• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nuansa Makna Verba “Okuru” dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Nuansa Makna Verba “Okuru” dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang Chapter III IV"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Table 1. Pemakaian Verba “Okuru”  dan “Dasu”  yang Sama
Tabel 2. Pemakaian Verba “Okuru”  dan “Dasu”  yang Tidak Sama

Referensi

Dokumen terkait

tersebut sesuai dengan nuansa makna dari verba Utsu yang menyatakan bahwa. verba Utsu memiliki nuansa makna

Penelitian ini menggunakan teknik pilih unsur penentu (TPUP), yaitu memilih data dari sumber data dalam hal ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung verba

karena tagigo merupakan sebuah kata yang memiliki makna lebih dari satu atau.. makna ganda tapi

Dari paparan di atas dapat disimpulkan hubungan makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa lainnya,

Kunihiro (1996:97) memberikan batasan tentang kedua istilah tersebut, bahwa : Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap makna

Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap makna tersebut ada pertautannya, sedangkan yang dimaksudkan dengan homonim

Kata yang memiliki makna lebih dari satu dapat disebut dengan polisemi. dan

Situasi nuansa makna penggunaan kata sumimasen pada kutipan (2) merupakan situasi berupa adanya upaya tokoh yang berbicara untuk meminta maaf kepada lawan bicara. Dari