Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Senin, 15 februari 2010 Hak Angket Untuk Trans Jogja
Sidang Paripurna Dewan sendiri/ tak mampu memutus satu kata sepakat// Suara Dewan/ terbelah// Usulan membentuk panitia angket untuk menyelidiki gagalnya pembangunan 34 halte bus Transjogja/ terhambat walkout-nya anggota tiga partai besar/ Yaitu Fraksi PDI/ Fraksi Partai Golkar/ dan F-Partai Kebangkitan Bangsa// Dari tujuh fraksi di DPRD/ FPDI/ FPG dan FKB/ memang dalam pandangan menyatakan belum setujudengan pembentukan panitia Hak Angket Tansjogja// Sedang FPAN/ FPD/ FPKS/ dan Fraksi Gabungan PNPI/ setuju atas usulan pembentukan panitia angket ini// Fraksi-fraksi yang setuju pembentukan panitia angket ini menyatakan/ bahwa penyelidikan kasus Pembangunan Shelter Trans Jogja oleh dewan/ dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politik/ kepada masyarakat// Apalagi/ proyek ini merupakan proyek strategis/ yang menjadi kebutuhan warga Yogyakarta//
Dalam pelaksanaan pembangunan Shelter Trans Jogja/ ditemukan indikasi pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan// Misalnya dengan membuat kontrak/ yang isinya tidak memenuhi Keppres No 80 tahun 2003/ tentang pengadaan barang dan jasa// Gagalnya proyek ini/ juga mengancam tidak tercapainya target pendapatan asli daerah senilai 20 miliar rupiah di tahun 2010/ dari Transjogja// Sebanyak 20 bus sumbangan dari pusat/ kini tidak dapat dioperasionalkan/ dan puluhan karyawan yang telah terlanjur direkrut/ menjadi belum bisa bekerja//
Pengusul Hak Angket Trans Jogja dari Fraksi partai Demokrat -Putut Wiryawan mengatakan/ pengajuan hak angket ini jauh dari usaha-usaha untuk menjatuhkan gubernur atau kepala daerah// Bahkan sebaliknya/ adanya Pansus ini dapat membantu gubernur dalam menjalankan tugasnya/ karena DPRD juga adalah bagian dari unsur pemerintahan daerah// Sedang Ahmad Sumiyanto dari FPKS mengatakan/ kegagalan pembangunan halte ini/ jelas tidak dapat dibiarkan begitu saja//
Sementara itu sahabat MQ/ fraksi-fraksi yang belum setuju pembentukan hak angket ini beralasan/ belum saatnya masalah ini diselesaikan melalui mekanisme dewan// Sebaiknya/ semua pihak terlebih dahulu menunggu hasil pemeriksaan dari inspektorat provinsi/ tentang apa sebenarnya yang terjadi dalam pelaksanaan proyek ini//
sorotan masyarakat luas// Trans Jogja/ selama ini telah menjadi salah satu moda transportasi pilihan warga Jogjakarta// Meski diakui masih terdapat banyak kekurangan/ namun dengan keunggulan berupa kebersihan/ fasilitas pendingin/ harga yang terjangkau dan jam pemberangkatan yang “lumayan” terjadwal/ Trans Jogja telah menjadi milik warga Jogja// Setidaknya.../ ia hadir memberikan pilihan yang jauh lebih baik/ di tengah kumuh dan carut marutnya sarana transportasi publik yang ada saat ini//
Dengan demikian sahabat MQ/ penuntasan kasus proyek pembangunan shelter dan operasionalisasi Trans Jogja/ harus diupayakan semaksimal mungkin// Sebab ini/ berkaitan erat dengan pelayanan publik.../ kebutuhan warga Jogja// Belum lagi
Biar tegak hukum di negara kita,
Apalagi terkait pelayanan kepada masyarakat jadi tertunda, dan kerugian yang ada, pemasukan keuangan untuk daerah jadi tertunda