Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Kamis, 25 Februari 2010 Refleksi Di Hari Peduli Sampah
Sahabat MQ/ Ahad, 21 Februari 2010 lalu/ ditetapkan sebagai hari peduli sampah// Peringatan ini/ berpijak pada peristiwa longsornya Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Leuwigajah/ yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia/ dan merusak pemukiman penduduk// Peristiwa ini/ menjadi potret buruknya pengeloaan sampah di negara kita//
leuwigajah sendiri sahabat MQ/ bukannya peristiwa pertama// Masih ada Bantar Gebang/ TPA rancamaya/ dan banyak TPA – TPA lain// Wajar/ bila kemudian kasus TPA di beberapa kota/ berujung pada aksi anarkis dan penutupan TPA oleh masyarakat sekitar//
di Jogjakarta sendiri/ peringatan Hari Peduli sampah lalu/ diperingati dengan aksi Grebeg Sampah// Dalam aksi yang diikuti sejumlah elemen masyarakat peduli lingkungan ini/ dibacakan sejumlah pernyataan Sikap/ diantaranya adalah menghimbau pemerintah untuk melakukan penegakan hukum lingkungan/ mendesak pemerintah untuk menyediakan sarana pendukung pengelolaan sampah/ dan himbauan kepada masyarakat untuk mendukung pengelolaan sampah berprinsip 3 R/ yaitu reduce/ reuse dan recycle/ untuk meminimalisir pembuangan sampah di TPA//
Himbauan dan seruan kepada masyarakat untuk dapat menjadi martil dalam gerakan pengolahan sampah manidir berbasis masyarakat ini/ bukan tanpa alasan// Kita tahu/ masalah sampah terus terjadi setiap tahun// Sampah/ seolah menjadi persoalan di muka bumi belahan manapun// dan khusus untuk Yogyakarta sendiri/ masyarakat harus bersiap menghadapi ancaman banjir sampah di tahun 2012// Sebab Tempat pembuangan Akhir Sampah di Piyungan yang selama ini menjadi muara pembuangan sampah tiga kota/ Kabupaten yaitu kota Yogyakarta/ Kabupaten Sleman dan bantul ini/ dipastikan tidak lagi dapat menampung sampah pada tahun 2012// Master Plan pembangunan TPA Piyungan tahun 199/ memang hanya dibuat mampu menampung sampah hingga 2012//
Tanpa adanya gerak langkah nyata yang melibatkan seluruh elemen/ uasi TPA Piyungan/ barangkali memang benar tidak akan dapat diperpenjang lagi// Mari pikirkan bersama sahabat MQ// Volume sampah yang harus ditampung TPA Piyungan dalam sehari/ rata-rata adlah 350 ton// Sedangkan/ TPA satu-satunya yang kita miliki untuk menampung sampah dari 3 kabupaten kota ini/ kini usianya tinggal 2 tahun lagi// Ini sungguh titik kritis// Ketinggian sampah Di TPA Piyungan sendiri/ kini telah mencapai 25 sampai dengan 30 meter//
Sejumlah catatan tyang perlu menjadi perenungan bersama dalam hal kepedulian terhadap lingkungan khususnya persoalan sampah/ adalah pengelolaan sampah di Indonesia yang masih salah// Selain pemilahan sampah yang selama ini jarang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat/ juga sosialisasi prinsip 3 R yang masih minim dan terhitung terlambat/ hingga tidak adanya departemen atau badan khusus yang mengatur persampahan di Indonesia// Selain itu/ pelaku-pelaku yang terlibat dalam penanganan sampah/ masih bergerak sendiri-sendiri// Kepedulian terhadap sampah ini/ tidak pernah menjadi gerakan bersama seluruh rakyat Indonesia//
