• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PROFIL KABUPATEN EMPAT LAWANG - DOCRPIJM 1503127029BAB IV PROFIL 4 lawang RPI2 JM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV. PROFIL KABUPATEN EMPAT LAWANG - DOCRPIJM 1503127029BAB IV PROFIL 4 lawang RPI2 JM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Kabupaten Empat Lawang menggambarkan kondisi Kabupaten Empat Lawang dari

berbagai aspek. Dari profil Kabupaten Empat Lawang diharapkan dapat tercermin kondisi

Kabupaten Empat Lawang terkait dengan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM). Profil Kabupaten Empat Lawang terdiri dari gambaran kondisi geografis dan

administratif wilayah, gambaran mengenai demografi, gambaran mengenai topografi

wilayah, gambaran mengenai geohidrologi, gambaran mengenai geologi, gambaran

mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai kondisi sosial dan ekonomi.

Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah 4.1

Kabupaten Empat Lawang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lahat yang dibentuk

dengan UU No. 1 tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Empat Lawang di

Propinsi Sumatera Selatan. Secara Administratif, Kabupaten Empat Lawang dibagi dalam

8 wi layah kecamatan yang mencakup 147 Desa, 8 Kelurahan, 451 dusun, 50 Rukun

Warga (RW), dan 129 Rukun Tetangga (RT) dengan batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara dengan Kabupaten Musi Rawas

Sebelah Selatan dengan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi

Bengkulu

Sebelah Timur dengan Kabupaten Lahat

Sebelah Barat dengan Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu.

Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan dikab. Empat Lawang Tahun 2012

No Kecamatan Luas Wil. (Km2)

Persentase Terhadap

Luas

1 Muara Pinang 193,72 8,59

2 Lintang Kanan 264,55 11,72

3 Pendopo 288,06 12,77

4 Pendopo Barat 95,20 4,22

5 Pasemah Air Keruh 217,90 9,66

6 Ulu Musi 329,62 14,61

7 Sikap Dalam 230,76 10,23

8 Talang Padang 140,90 6,24

9 Tebing Tinggi 590,93 26,19

10 Saling 228,00 10,10

Jumlah 2.256,44 100,00

Sumber : Empat Lawang Dalam Angka 2013

(2)

Kabupaten Empat Lawang berada pada 3 025 – 4015’ Lintang Selatan dan 102 037’ –

103045’ Bujur Timur. Kabupaten Empat Lawang memiliki luas wilayah 2.256,44 km2. yang

jenis lahannya sebagai berikut : Tanah Sawah terdiri dari : sawah irigasi, tadah hujan.

Tanah kering terdiri dari emplasement, kebun, kolam; tanah hutan terdiri dari hutan lebat,

belukar, hutang lindung; tanah perkebunan, yaitu tanah perkebunan Negara/Swasta,

tanah umum. Tanah Pasilitas Umum yang terdiri dari tanah untuk lapangan olehraga,

taman rekreasi, jalur hijau, pemakaman umum.

Batas wilayah Kabupaten Empat Lawang antara lain adalah :

Sebelah Utara dengan Kabupaten Musi Rawas

Sebelah Selatan dengan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu Selatan

Propinsi Bengkulu

Sebelah Timur dengan Kabupaten Lahat

Sebelah Barat dengan Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu.

G

(3)

Gambaran Demografi 4.2

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Jumalah Kabupaten Empat Lawang mengalami peningkatan setiap tahun, berdasarkan

hasil proyeksi penduduk Tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Empat Lawang

sebesar 226.934 jiwa, kemudian pada Proyeksi Penduduk Tahun 2012 meningkat menjadi

rata-rata sebesar 1,42 persen per tahunnya. Berdasarkan persebaranya, pada tahun 2011

sebesar 19,44 persen atau 44.126 jiwa penduduk berada di Kecamatan Tebing Tinggi.

Pada tahun 2012 struktur tersebut tidak mengalami perubahan secara signifikan . secara

absolut jumlah penduduk Kabupaten Empat Lawang meningkat 3.225 jiwa.

Dengan luas wilayah yang relative tetap maka pertambahan jumlah penduduk secara

dinamis akan berdampak terhadap tingkat kepadatan potensi wilayah tinggal penduduk.

Kondisi tersebut mengakibatkan kepadatan penduduk di Kabupaten Empat Lawang pada

Tahun 2012 mencapai 102,00 orang per km² dengan luas wilayah 2.256,44 km².

peningkatan jumlah penduduk terjadi di seluruh kecamatan, sehingga mengakibatkan

pergeseran struktur p enduduk secara agregat. Kepadatan terbesar terjadi di kecamatan

pendopo yaitu 188,36 orang per km².

Tabel 4.2

Luas Wilayah Rata-rata, Jumlah Penduduk per Desa, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Empat Lawang Tahun 2012

No Kecamatan Luas Wil.

1 Muara Pinang 193,72 30.460 13,23 157,23

2 Lintang Kanan 264,55 24.757 10,76 93,58

3 Pendopo 288,06 36.328 15,78 188,36

4 Pendopo Barat 95,20 13.172 5,72 138,36

5 Pasemah Air Keruh 217,90 20.389 8,86 93,57

6 Ulu Musi 329,62 18.154 7,89 55,07

7 Sikap Dalam 230,76 16.712 7,26 72,42

8 Talang Padang 140,90 12.090 5,25 85,80

(4)

10 Saling 228,00 13.343 5,80 58,52

Jumlah 2.256,44 230.159 100,00 102,00

Sumber : Empat Lawang Dalam Angka 2013

b. Sex Ratio

Berdasarkan ratio jenis kelamin, sebagaimana halnya jumlah penduduk kabupaten Empat

Lawang, pada sebagian besar kecamatan, jumlah penduduk laki-laki lebih besar daripada

perempuan. Kondisi ini ditunjukan dengan rasio jenis kelamin yaitu perbandingan jumlah

penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan per 100 penduduk perempauan.

Pada tahun 2012, rasio jenis kelamin kabupaten empat lawang 104,5 dimana kecamatan

dengan rasio terbesar te rdapat di kecamatan Ulu musi (114,8) diikuti oleh Pasemah Air

keruh (112,7) serta lintang Kanan (106,4). Sebagai entitas keluarga. Rumah tangga di

Kabupaten empat lawang umumnya memiliki anggota rumah tangga (ART) yang relatif

masih ideal yaitu 4,33 atau pada kisaran 4 hingga 5 anggota per rumah tangga.

Tabel 4.3

Sex Ratio Penduduk Kabupaten Empat Lawang Tahun 2012

No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Penduduk Sex Ratio

1 Muara Pinang 15348 15112 30460 101,56

2 Lintang Kanan 12765 11992 24757 106,45

3 Pendopo 18462 17866 36328 103,34

4 Pendopo Barat 6638 6534 13172 101,59

5 Pasemah Air Keru 10803 9586 20389 112,70

6 Ulu Musi 9702 8452 18154 114,79

7 Sikap Dalam 8249 8463 16712 97,47

8 Talang Padang 6159 5931 12090 103,84

9 Tebing Tinggi 22721 22033 44754 103,12

10 Saling 6748 6595 13343 102,32

Jumlah 117595 112564 230159 104,47

Sumber : Empat Lawang Dalam Angka 2013

(5)

Berdasarkan kelompok umur, penduduk Empat Lawang yang terbanyak kelompok usia

muda (15-19 tahun) sebanyak 19.199 jiwa, kelompok usia (30-34) tahun sebanyak 18.840

jiwa, sedangkan kelompok usia 65 tahun ke atas sebanyak 10.171 jiwa.

Tabel 4.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 - 4 12437 12346 24783

5 - 9 11830 11338 23168

10 - 14 11626 11328 22952

15 - 19 10487 9884 20391

20 - 24 10157 8970 19127

25 - 29 10690 9701 20391

30 - 34 10194 9498 19692

35 - 39 9285 8498 17778

40 - 44 7601 7001 14602

45 - 49 6187 6298 12485

50 - 54 5598 5504 11102

55 - 59 4006 3694 7700

60 - 64 2888 2691 5579

65 - 69 1895 2105 4000

70 - 74 1308 1615 2923

75+ 1406 2100 3506

Jumlah 117595 112564 230159

Sumber : Empat Lawang Dalam Angka 2013

d. Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan perhitung an prediksi jumlah penduduk, maka didapatkan nilai prediksi

perkembangan jumlah penduduk desa pada tahun 2008 hingga tahun 2014 sebagai

berikut :

(6)

Prediksi Perkembangan Jumlah Penduduk Tahun 2003-2014

TAHUN JUMLAH PENDUDUK PERTUMBUHAN PENDUDUK (%)

2003 205,258

-2004 207,302 1,00

2005 209,345 0,99

2006 211,243 0,91

2007 211,622 0,18

2008 213,559 0,57

2009 213,922 0,51

2010 214,953 0,48

2011 215,939 0,46

2012 216,893 0,44

2013 217,824 0,43

2014 218,740 0,42

Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan tabel prediksi perkembangan jumlah penduduk di atas, terlihat bahwa dari

tahun perkembangan jumlah penduduk secara nominal menunjukkan kecenderungan

meningkat. Pada tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten Empat Lawang diprediksi

menjadi sebesar 21 8.740 jiwa, bertambah 7.118 dibandingkan tahun 2007, atau tumbuh

sebesar 3,4 persen. Dari tahun 2003 – 2014, pertumbuhan penduduk Kabupaten Empat

Lawang rata-rata sebesar 0,58 persen. Kecenderungan pertumbuhan tertinggi dicapai

pada tahun 2003 – 2004 sebes ar 1 persen. Sementara kecenderungan pertumbuhan

terendah terjadi pada tahun 2006 – 2007 sebesar 0,18 persen. Kecenderungan prediksi

pertumbuhan penduduk yang relatif rendah ini mensyaratkan adanya keberhasilan

pengelolaan program Keluarga Berencana (KB) s ebagai upaya pengendalian

pertumbuhan penduduk.

Peningkatan jumlah penduduk selama periode 2011-2012 secara persentase terjadi di

seluruh kecamatan dengan besaran yang bervariasi antara 1,29 persen sampai 1,68

persen, berikut kecamatan yang mempunyai laju pertumbuhan dari yang tertinggi adalah :

(7)

air keruh (1,48 persen), Pendopo (1,44 persen), Muara Pinang (1,44 persen), Tebing

Tinggi (1,42 persen), Lintang Kanan (1,30 pe rsen), Ulu Musi (1,29 persen), dan Pendopo

Barat (1,28 persen).

Gambaran Topografi 4.3

Kabupaten Empat Lawang terletak pada ketinggian wi layah yang bervariasi, antara 50

meter sampai dengan 25 00 meter dari atas permukaan laut (dpl). Wilayah barat-timur

memiliki ketinggian antara 150 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut

(dpl). Daerah dengan ketinggian antara 300 meter sampai dengan 450 meter di atas

permukaan laut mengcangkup areal seluas 64%. Pada wilayah selatan timur merupakan

wilayah didaer ah pengunungan Bukit Barisan dengan ketinggian rata-rata antara 600

meter sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan ke arah utara timur,

memiliki ketinggian antara 150 meter sampai dengan 250 meter di atas permukaan laut,

relatis datar dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Kecamatan yang paling rendah dari permukaan lau t adalah kecamatan Lintang Kanan

dengan ketinggian 50 meter sampai dengan 2 000 meter sedangkan kecamatan yang

paling tinggi adalah kecamatan Muara Pinang dengan ketinggian 300 Meter sampai

dengan 2500 Meter.

Topografi Empat Lawang relatif berbukit dan bergelombang yang membentuk sebagian

besar wilayahnya, sehingga pada umum nya merupakan perbukitan. Relief perbukitan ini

terbentuk karena wilayah Kabupaten Empat Lawang termasuk dalam lajur Pengunungan

Bukit Barisan yang membentang di sepanjang Pulau Sumatera bagian barat.

Keadaan tanah di Kabupaten Empat Lawang terdiri atas :

Litosol : Tanah yang cocok untuk tanaman keras dan rumput-rumputan sehingga

potensial untuk pengembangan ternak

Alluvial : Sepanjang sungai Musi dan Sungai Lintang, tanah berwarna coklat

kekuningan-kuningan cocok untuk tanaman palawija

Jarak terjauh dari Tebing Tinggi, ibukota Kabupaten Empat Lawang, ke ibukota

(8)

Pasemah Air Keruh. Jaraknya mencapai 56 km, sedangkan Kecamatan terdekat dengan

Tebing Tinggi adalah Kecamatan Talang Padang, dengan ibukotanya desa Lampar Baru,

yaitu hanya berjarak 30 km.

Gambaran Geohidrologi 4.4

Wilayah Kabupaten Empat Lawang mempunyai sumber-sumber air yang melimpah,

dikelilingi oleh aluh anak dan cabang Sungai Musi yang merupakan Sungai terbesar di

Kabupaten Empat Lawang dan juga mempunyai beberapa ruas sungai besar dan kecil

lainya yang tersebar di s eluruh daerah di Kabupaten Empat Lawang. Beberapa sungai

yang relatif besar adalah Sungai Air Lintang, Sungai Musi, Sungai Air Keruh dan Sungai

Air Saling. Sungai-sungai di Kabupaten Empat Lawang ini airnya pada umumnya tampak

keruh dan membawa bahan enda pan lempung (suspended materials). Hal ini disebabkan

salah satunya oleh aktivitas penebangan pohon-pohon (hutan) yang tak terkendali,

sehingga terjadi erosi yang intensif di daerah hulu.

Erosi di daerah hulu akan selalu di ikuti oleh sedimentasi di sepa njang aliran sungai, yang

pada gilirannya berakibat pada pendangkalan dasar sungai. Akibat dari pendangkalan

aliran sungai, maka pola aliran sungai sering berpindah-pindah tempat. Persediaan air

didaerah Kabupaten Empat Lawang pada dasarnya sangat tergant ung dari sungai-sungai

utama yang kesemuanya bermata air dari Bukit Barisan. Dengan keberadaan

sungai-sungai tersebut, maka ketersediaan air di daerah ini sangat besar potensinya sebagai

sumber air domestik untuk kehidupan masyarakat dan kelestarian lingk ungan hidup

terutama bagi pertanian, perkebunan, perternakan, perikanan, kehutanan, dan

pariwisata. Kabupaten Empat Lawang diperkirakan juga memiliki air dalam (air tanah).

Gambaran Geologi 4.5

Jenis tanah di pengaruhi oleh faktor-faktor pembentuknya. Fa ktor-faktor tersebut adalah

batuan induk, topografi, umur, iklim dan vegetasi/biologi. Akibat pengaruh tersebut tanah

terus berproses sehingga terbentuk berbagai jenis tanah. Ada pun keadaan jenis tanah di

Kabupaten Empat Lawang yang termasuk wilayah di S umatera Selatan terdiri dari

berbagai jenis, yaitu ;

Litosol, tanah litosol dianggap tanah yang paling muda, sehingga bahan induknya 1.

sering kali dangkal atau tampak diatas permukaan tanah sebagai bahan yang

(9)

diusahakan untuk hutan. Jenis tanah ini mempunyai tekstur halus, struktur lemah,

konsisitensi gembur, kandungan N, P, K (Kesuburan) sedang, keasaman tanah pH

=4,5-5,5. jenis tanah ini tersebar di pinggiran pegunungan terjal pada Patahan di

sepanjang Barisan.

Alluvial, penyebaran jenis tanah ini terdapat disepanjang Sungai Air Lintang, 2.

Sungai Musi, Sungai Air Keruh dan Sungai Air Saling dari Punggung Bukit Barisan.

Tanah alluvial meliputi tanah-tanah yang masih sering mengalami/di landa banjir

sehingga dapat dianggap masih muda dan belum ada diferensiasi horizon. Tanah

ini terbentuk akibat banjir, dimana bahan-bahan baru dari pedalaman diangkat

kemudian di endapkan, maka sifat tanah alluvial ini berhubungan langsung dengan

asal bahan pembentuk dan sekaligus menetukan tingkat kesuburan tanah. Dalam

musim kemarau, areal tanah ini kering. Dranase sedang sampai lembab,

pemebilitas sedang, daya menahan air sedang, tektur tanah tampa struktur,

keasaman tanah (pH = <5,5). Tanah ini cocok un tuk tanaman padi, palawija dan

tanaman tahunan.

Hidromorf, terdapat didataran rendah seperti Kecamatan Tebing Tinggi. 3.

Gambaran Klimatologi 4.6

Kabupaten Empat Lawang beriklim tropis dengan temperatur bervariasi antara 25 hingga

27 derajat celcius . Pada bul an-bulan tertentu, seperti Bulan April, suhu udara minimum

mencapai rata-rata 22º C. Sedang pada Bulan Januari, suhu udara maksimum bisa

mencapai 39º C. Kelembaban udara di wilayah Kabupaten Empat Lawang berkisar antara

66,85 – 90,20 R.h. Kelembaban terend ah terjadi pada Bulan Desember, sementara

kelembaban udara tertinggi terjadi pada Bulan Agustus.

Rata-rata kelembaban relatif di Kabupaten Empat Lawang pada Tahun 2012 menunjukkan

variasi antara 66,85 sampai dengan 90,20 persen, sedangkan rata-rata kecepat an angin

bervariasi antara 5,44 sampai dengan 27,50 knot. Selama tahun 2012, jumlah hari hujan

terendah adalah 5 hari terjadi pada bulan Desember dan tertinggi adalah 19 hari di bulan

Februari. Sementara jumlah curah hujan yang mencapai 1.507 mm terjadi di bulan

Februari, sedangkan terendah di bulan Desember yang hanya mencapai 18 mm.

(10)

4.7.1 Kondisi Sosial

4.7.1.1 Pendidikan

Perkembangan peserta didik pada semua jenjang pendidikan (SD sampai SMA) di

Kabupaten Empat Lawang menunj ukkan peningkatan dari tahun 2010 . Pada tahun 2011 ,

jumlah siswa SD sebesar 3 2.048 siswa, meningkat 7 % dari tahun 2008 sebesar 29 .845.

Namun jumlah siswa SMP menurun 1,7% dari 11.758 menjadi 11.079 siswa. Peningkatan

terjadi pada jumlah siswa SMA. Tahun 20 08 berjumlah 5.694 dan menjadi 7.364 siswa di

tahun 2011, atau meningkat 6,3%.

4.7.1.2 Kesehatan

Pelayanan pemerintahan dalam bidang kesehatan adalah menyediakan dan

meningkatkan kualitas sarana prasarana kesehatan, menyediakan dan meningkatkan

kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan, melakukan pemeriksaan dan tindakan

kesehatan secara gratis terutama kepada masyarakat miskin,serta meningkatkan promosi

kesehatan melalui penyuluhan-penyuluhan.

4.7.1.3 Agama

Pelayanan pemerintah dalam bidang agama adalah me mbantu pembangunan fasilitas

ibadah, membantu pelaksanaan lomba-lomba yang bersifat keagamaan, memfasilitasi

pelaksaaan ibadah dilingkungan aparatur, memfasilitasi dialog antar tokoh agama.

4.7.2 Kondisi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi kabupaten empat lawang selama periode 2007-2012 menunjukan

tren meningkat. Hal ini mengindikasi bahwa kinerja perekonomian kabupaten empat

lawang semakin baik. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi kabupaten ini mencapai

6,16 persen. Angka ini meningkat dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesar 6,07

persen.

Untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan kinerja perekonomian daerah, dapat

ditinjau dan dianalisis berdasarkan perkembangan indikator perkonomiannya antara lain

PDRB (meliputi : PDRB beserta pertumbuhannya. PDRB perkapita beserta

pertumbuhannya, serta perubahan struktur PDRB); investasi, dan pendapatan daerah,

meliputi Pendapatan Asli Dearah, Dana perimbangan, serta Sumber Penerimaan Daerah

Gambar

Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan dikab. Empat Lawang Tahun 2012
Tabel 4.2Luas Wilayah Rata-rata, Jumlah Penduduk per Desa, Jumlah
Tabel 4.3
Tabel 4.4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi bahwa registrasi penduduk terakhir per-kecamatan diketahui bahwa keseluruhan jumlah

Kondisi Jumlah Penduduk di Kabupateb Bintan Tahun 2012 cukup bervariasi dengan jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Bintan Timur dengan Jumlah Penduduk 41.530 Jiwa

1) Kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk per luas wilayah tertentu. Data kepadatan penduduk dihitung hingga tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Sebaran penduduk

Peningkatan jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2007 tentu.. saja berdampak pada peningkatan kepadatan

Jumlah penduduk, luas wilayah dan kepadatan penduduk per km 2 menurut kecamatan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :..

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Lampung

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, 2015. Sumber Data: Polewali Mandar dalam

Diagram di atas menggambarkan persebaran penduduk di Kabupaten Karanganyar, di mana Kecamatan Jaten merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk paling tinggi