• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPSMATERI TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN REWARD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MANGGARWETANKEC. GODONG KAB. GROBOGAN TAHUN AJARAN 2017/2018. - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPSMATERI TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN REWARD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MANGGARWETANKEC. GODONG KAB. GROBOGAN TAHUN AJARAN 2017/2018. - Test Repository"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN REWARD

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MANGGARWETAN KEC. GODONG KAB. GROBOGAN TAHUN AJARAN

2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

HALIMATUS SAKDIYAH NIM: 115-14-126

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

Keberhasilan tidak akan tercapai tanpa ilmu pengetahuan

(7)

vii

PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta (Ibu Zubaidah dan Bapak Sugiarto) yang senantiasa

membimbing, mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan

rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan

do’a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi

menggapai cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.

2. Kakaku Khoirul Muttaqin dan Mbak Nailul muna yang selalu mensupport

adiknya dalam segala hal serta membantu memberikan dukungan materil dan

motivasi untuk adiknya, terimakasih juga untuk ponakanku tercinta Adinta

Khoirun Nisa’ yang selalu mengisi keceriaan selama di rumah.

3. Keluarga besar Mbah Nasri yang selalu mensupport, dan mendo’akan dalam

segala hal demi terwujudnya cita-cita dan harapan keluarga besar kami.

4. Girls Squad (Ina, Sania, Mirfa, Dayah) suasana akan terasa hambar jika tanpa

kalian, pasti tidak akan ada yang dikenang, tidak akan ada yang diceritakan

dimasa depan, terimakasih untuk semua canda tawanya, terimakasih kalian

selalu ada untuku dalam keadaan susah maupun senang, dan terimakasih atas

supportnya sukses buat kita semua.

5. Mbak Indah, Mbak Arin, Mbak Wulan terimakasih atas semua motivasinya,

supportnya dan keseruannya.

6. Keluarga besar SMC (Seni Musik Club) terimakasih atas semua ilmunya

dibidang musik dan terimakasih banyak atas semua pengalamannya yang

(8)

viii

7. Teman-teman seperjuangan (Ela, Lia, Ratna, Hana) yang selalu menyupport,

membantu dan menemaniku dalam keadaan susah maupun senang.

8. Saudara KKN Posko 59 Dusun Gumukrejo, Klewor, Kemusu, Boyolali yang

telah memberi warna dalam hidupku dan memberi pengalaman yang sangat

luar biasa ini, terimakasih atas semua keseruan dan kegokilannya sukses buat

kita semua (Devan, Farid, Riyanto, Fatia, Mumun, Kholisna, Winda, Wiwin).

9. Teman-teman PPL MI Ma’arif Global Blotongan yang sangat asik, seru dan

gokil (Rhiki, Gilang, Bara, Arum, Diah, Aliyah, Dian, Isna, Neneng, Rima).

10. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI terutama

angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling support.

11. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak bisa

disebut satu persatu.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan

kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-nantikan

syafaatnya di yaumil qiyamah..

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), maka penulis

membuat karya ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Melalui Strategi Mind Map dan Reward Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018. Selesainya skripsi ini tidak semata-mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik material

maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

(10)

x

4. Bapak Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah sabar

membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis dalam

menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Sri Guno Najib Chaqoqo, S.Pdi.,M.A. Selaku dosen pembimbing

akademik terimakasih atas bimbingannya selama 8 semester ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi

yang telah membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan

skripsi.

7. Bapak Supadi, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Manggarwetan

Kec. Godong Kab. Grobogan yang telah memberikan izin kepada peneliti

untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

8. Pak Ganjar Tri Sayogi, S.Pd. selaku Guru kelas IV SD Negeri 1

Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan yang telah berkenan menjadi

kolabolator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi

subjek penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT,

semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu

dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan

balasan yang mulia disisi-Nya Amin.

Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan

(11)
(12)

xii ABSTRAK

Sakdiyah, Halimatus. 2018. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Melalui Strategi Mind Map dan Reward Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Ilmu Pendidikan Sosial, Strategi Mind Map dan Reward

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan strategi mind map dan reward dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018 dan apakah penerapan strategi mind map dan reward dapat mencapai target KKM kelas (85%) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan yang terdiri dari 16 siswa yaitu 6 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

(13)

xiii DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN BERLOGO ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAK ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan ... 7

F. Definisi Operasional... 7

1. Hasil Belajar IPS ... 8

2. Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi ... 9

3. Strategi Pembelajaran... 14

4. Mind Map ... 15

5. Penerapan Reward ... 16

G. Metode Penelitian... 17

(14)

xiv

2. Subjek Penelitian ... 18

3. Langkah-Langkah Penelitian ... 18

4. Teknik Pengumpulan Data ... 21

5. Instrumen Penelitian... 22

6. Analisis Data ... 23

H. Sistematika Penulisan ... 25

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 26

1. Belajar ... 26

2. Hasil Belajar ... 28

3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ... 32

4. Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi ... 36

5. Strategi Pembelajaran... 42

6. Strategi Mind Map... 45

7. Penerapan Reward ... 49

8. Kriteria Ketuntasan Minimal... 56

B. Kajian Pustaka ... 59

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SD Negeri I Manggarwetan Kab. Grobogan ... 62

B. Deskripsi Kondisi ... 62

1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Ips ... 62

2. Data Keadaan Siswa ... 63

3. Pelaksanaan Penelitian ... 65

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 65

1. Perencanaan Tindakan ... 65

2. Pelaksanaan Tindakan ... 66

3. Pengamatan Atau Observasi ... 68

4. Refleksi ... 71

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 72

1. Perencanaan Tindakan ... 72

(15)

xv

3. Pengamatan Atau Observasi ... 75

4. Refleksi ... 78

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 79

1. Perencanaan Tindakan ... 79

2. Pelaksanaan Tindakan ... 80

3. Pengamatan Atau Observasi ... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus ... 87

1. Deskripsi Pra Siklus ... 87

2. Deskripsi Data Siklus I ... 89

3. Deskripsi Data Siklus II ... 90

4. Deskripsi Data Siklus III ... 91

B. Pembahasan ... 93

1. Siklus I ... 94

2. Siklus II ... 95

3. Siklus III ... 96

4. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Dan Siklus III ... 97

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 99

B. Saran ... 100

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Dimensi IPS Dalam Kehidupan Manusia ... 38

Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ... 64

Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa ... 65

Tabel 3.3 Lemar Observasi Guru Siklus I ... 69

Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 72

Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siklus I ... 73

Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 78

Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II... 81

Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus II ... 82

Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus III... 87

Tabel 3.10 Lembar Observasi Siswa Siklus III ... 90

Tabel 3.11 Nilai Evaluasi Siklus III ... 91

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ... 94

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ... 95

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ... 97

Tabel 4.4 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus III ... 98

Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ... 100

(17)

xvii

DAFTAR DIAGRAM

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK ... 20

Gambar 4.1 Diagram Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I ... 102

Gambar 4.2 Diagram Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ... 103

Gambar 4.3 Diagram Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus III ... 104

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa Siklus I

Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa Siklus II

Lampiran 6. Lembar Jawaban Siswa Siklus III

Lampiran 7. Dokumentasi

Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 9. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 10. Surat tugas pembimbing

Lampiran 11. Lembar Konsultasi

Lampiran 12. Daftar Nilai SKK

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang ada

di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial diberikan sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah

Atas. Mata pelajaran IPS mengkaji tentang peristiwa, fakta, dan konsep yang

berkaitan tentang ilmu sosial. Pada jenjang Sekolah Dasar memuat materi

Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Ilmu sosial lainnya (Depag, 2004:77).

Tujuan pendidikan IPS yaitu untuk mengajarkan konsep-konsep

sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan, Mengembangkan

kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan

keterampilan sosial, Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

sosial dan kemanusiaan. Menurut Nursyid Sumaatmaja dalam buku (Gunawan,

2013:18) tujuan pendidikan IPS yaitu membina anak didik menjadi warga

negara yang baik, memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna

bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Dalam kegiatan pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa dapat dibawa langsung kedalam lingkungan

alam dan masyarakat. Dengan lingkungan alam sekitar siswa dapat akrab

dengan kondisi setempat sehingga mengetahui makna serta manfaat mata

pelajaran Ilmu Pengethuan Sosial secara nyata.

Selain itu, dengan mempelajari ilmu sosial atau masyarakat, siswa

(20)

2

peraturan serta kebiasaan-kebisaan baik yang berlaku dalam masyarakat.

Sehingga siswa mempunyai pengalaman langsung adanya hubungan timbal

balik yang saling mempengaruhi antara kehidupan priadi dan masyarakat.

Dengan demikian manfaat yang diperoleh setelah mempelajari Ilmu

Pengetahuan Sosial yaitu mempersiapkan diri untuk terjun kemasyarakat, juga

membentuk diri sebagai anggota masyarakat yang baik dan menaati aturan

yang berlaku. Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar

meliputi aspek-aspek sebagai berikut : (1) Manusia, tempat dan lingkungan, (2)

Sistem sosial dan budaya, (3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan (Gunawan,

2013:52) .

Karakteristik pendidikan IPS memiliki perbedaan disetiap cabangnya

misalnya Geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia

mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Sejarah

mempelajari kehidupan manusia di masa lampau, sedangkan Ekonomi

mempelajari tentang bagaimana langkanya sumber-sumber yang dimanfaatkan

untuk memenuhi keinginan, kebutuhan manusia yang tidak terbatas (Sapriya,

2009:24).

Begitu banyaknya kajian materi IPS, maka guru harus memberikan

asupan materi yang lebih mengena dalam pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran dikatakan berhasil apabila menggunakan strategi, model dan

teknik yang menarik. Strategi, model dan teknik pembelajaran merupakan

langkah awal dalam menunjang keberhasilan hasil belajar. Keberhasilan belajar

(21)

3

saat ini belum begitu kelihatan karena kebanyakan guru IPS hanya memberikan

pengertian saja tanpa memperhatikan pemahaman siswa. Semua guru pasti

ingin semua siswa yang diajarnya berhasil dalam pembelajaran. Keberhasilan

belajar merupakan modal siswa untuk medapatkan nilai bagus saat ulangan

harian, UTS dan UAS. Namun keberhasilan pembelajaran IPS tidak hanya

diukur dengan nilai UTS atau Nilai UAS saja melainkan dapat diukur dengan

menerapkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

bersosilalisasi pada masyarakat, menjaga lingkungan dan lain-lain.

Melalui survei yang dilakukan pada tanggal 26 April tahun 2018 di SD

Negeri 1 Manggarwetan, bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi

IPS masih tergolong rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan data nilai ulangan

yang masih kurang memuaskan pada mata pelajaran IPS menunjukkan dari 16

siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan yang memiliki nilai standar KKM

70 hanya 30% yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 70% mendapat

nilai dibawah KKM pada ulangan harian, hal ini masih jauh dari indikator

keberhasilan (85%).

Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru kelas IV hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, saat pembelajaran berlangsung

siswa masih banyak yang melamun, tidak memperhatikan penjelasan guru,

kurangnya daya ingat siswa dalam mengingat materi dalam jangka waktu

panjang, kurangnya guru dalam memberi motivasi siswa, kurangnya

(22)

4

Dengan demikian untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya

inovasi, strategi, metode dan teknik pengajaran yang menarik salah satunya

dengan menggunakan Strategi Mind Map atau peta pemikiran. Strategi ini dianjurkan terutama dalam pembelajaran untuk mencapai pembelajaran yang

efektik dan efisien. Strategi ini adalah cara kreatif bagi peserta didik secara

individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan

penelitian baru.

Selain itu dengan memberikan reward pada siswa yang nilainya sudah mencapai KKM atau siswa yang aktif saat pembelajaran merupakan salah satu

cara untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Istilah hadiah

(reward) digunakan oleh pendidik untuk menjadikan anak didik giat lagi

usahanya untuk memperbaiki prestasi siswa yang telah dicapai (Purwanto,

2001:182). Dengan adanya reward siswa jadi terpancing untuk meningkatkan hasil belajarnya, sedangkan siswa yang nilainya masih di bawah KKM jadi

termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya. Motivasi dalam pendidikan

itu sangat penting karena tanpa adanya motivasi siswa tidak akan terdorong

dalam melakukan kewajibannya yaitu menguasai materi yang disampaikan

guru dan mendapatkan nilai mencapai KKM.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

(23)

5 B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

yang akan dibahas dalam penelitian yaitu :

1. Apakah penerapan Strategi Mind Map dan Reward dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi

pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab.

Grobogan Tahun 2017/2018?

2. Apakah penerapan strategi mind map dan reward dapat mencapai target KKM kelas (85%) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec.

Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi melalui penerapan strategi mind map dan reward pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun 2017/2018.

2. Untuk mencapai target KKM kelas (85%) melalui penerapan strategi mind

map dan reward pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018.

D.Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Sebagai dasar kajian Ilmu pengetahuan Sosial khususnya materi Teknologi

(24)

6

memahami teori-teori yang disampaikan Guru melalui strategi pembelajaran

yang sudah diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Siswa

1) Strategi Mind Map dapat meningkatkan kreativitas siswa dan meningkatkan daya ingat siswa karena strategi ini merupakan peta

pikiran sehingga memudahkan siswa untuk mencatat dan meyerap

materi.

2) Dengan adanya Reward dapat menarik perhatian siswa, karena siswa menjadi termotivasi bagaimana caranya bisa aktif saat pembelajaran

dan mendapatkan nilai mencapai KKM.

b. Manfaat bagi guru

1) Menambah wawasan bagi Guru dalam meningkat kreativitas belajar

mengajar.

2) Memotivasi Guru dalam menerapkan berbagai metode, teknik dan

strategi pembelajaran.

c. Manfaat bagi sekolah.

1) Dapat meningkatkan kualitas belajar di SD Negeri 1 Manggarwetan

Kec. Godong Kab. Grobogan.

2) Dapat meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan sarana

prasarana, dan kualitas yang diberikan pada pihak sekolah dalam hal

(25)

7

E.Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka teoritik di atas, dalam penelitian tindakan kelas

ini penulis mengambil hipotesis tindakan yaitu: Penerapan Strategi Mind Map dan Reward dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan. Dan dapat mencapai target KKM kelas (85%) pada

siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan

Tahun Ajaran 2017/2018.

Penggunaan Strategi Mind Map dan Reward dikatakan berhasil apabila hasil pembelajarannya mengalami peningkatan yang signifikan.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan Strategi Mind Map dan Reward dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat

dirumuskan penulis adalah sebagai berikut :

a. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh ≥ 70.

b. Pembelajaran secara klasikal (KKM Kelas) disebut berhasil apabila dari

total siswa minimal 85% mencapai KKM.

F. Definisi Operasional

Peneliti mengambil judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS

Materi Teknologi Produski, Komunikasi dan Transportasi melalui Strategi

Mind Map dan Reward Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec.

(26)

8

pengertian judul tersebut maka penulis kemukakan penegasan istilah dari judul

skripsi sebagai berikut:

1. Hasil belajar IPS

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa baik

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil kegiatan

belajar (Susanto,2013:5). Jadi hasil belajar yaitu kemampuan yang diperoleh

siswa setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga dalam segi

kognitif, afektif dan psikomotorik mengalami perubahan yang signifikan.

Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Implikasi

karya Rasimin (2012:31) bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah suatu

bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu dan

merupakan hasil penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari

disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan

keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi bahkan

disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama. Sedangkan menurut

(Depag,2004:77) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata

pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI)

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan sejak Sekolah Dasar hingga

Sekolah Menengah Atas. Mata pelajaran IPS mengkaji tentang peristiwa,

fakta, dan konsep yang berkaitan tentang ilmu sosial. Pada jenjang Sekolah

Dasar memuat materi Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Ilmu sosial lainnya.

Jadi ilmu pengetahuan sosial itu tidak hanya mempelajari satu lingkup

(27)

9

masyarakat, ilmu pengetahuan sosial memiki beberapa cabang muatan

materi yaitu geografi, ekonomi, sejarah dan ilmu pengetahuan sosial

lainnya.

2. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi a. Pengertian Teknologi.

Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik di

sini berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan manusia untuk

menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan manusia.

b. Perkembangan Teknologi Produksi.

Warga Negara Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal

teknologi. Namun, jenis teknologi yang digunakan masih sederhana

sekali. Kegiatan produksi erat kaitannya dengan industri. Teknologi

industri adalah suatu usaha melakukan kegiatan yang merubah dari satu

atau beberapa barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang

jadi. Contoh barang mentah diantaranya adalah ikan, tembakau, teh kayu,

karet daging dan tebu. Sedangkan contoh barang setangah jadi yaitu

triplek, papan dan kulit.

1) Teknologi produksi tradisional.

Teknologi produksi yang dipakai oleh masyarakat pada zaman

dulu masih sangat sederhana. Hal ini disebabkan industri yang

berkembang saat itu merupakan industri rumah tangga. Berikut adalah

(28)

10

a) Pada zaman dahulu petani mengolah padi menjadi beras dengan

cara menumbuk.

b) Pada zaman dahulu petani membajak sawah masih menggunakan

batuan hewan kerbau.

2) Teknologi Produksi Modern.

Untuk mengolah bahan makanan dan mengolah bahan lainnya di

masa kini ini begitu praktis dan pengerjaannya lebih cepat

dibandingkan dengan teknologi produksi tradisonal. Adapun contoh

teknologi produksi modern antara lain :

a) Untuk mengolah padi menjadi beras pada masa sekarang sudah

menggunakan mesin penggiling

b) Petani membajak sawah sudah menggunakan traktor.

Jadi perkembangan teknologi produksi pada zaman dahulu sampai

sekarang sudah mengalami peningkatan dan perkembngan yang

sangat pesat. Untuk pengolahannya juga lebih cepat dibandingkan

dengan teknologi produksi tradisional (masa lalu).

Berikut adalah contoh proses produksi pembuatan batu bata antara

lain :

a) Menyiapkan tanah liat

b) Tanah liat diaduk dengan air kemudian digiling supaya menjadi

adonan yang siap cetak.

c) Adonan tanah liat dicetak satu persatu. Hasil cetakan itu dibiarkan

(29)

11

d) Setelah kering, batu bata ditumpuk di tempat yang aman. Proses

mencetak terus dilakukan sampai mencapai jumlah yang

diinginkan.

e) Setelah jumlahnya cukup, batu bata yang sudah kering dibakar di

tungku pembakaran. Batu bata dibakar sampai warnanya menjadi

merah.

f) Setelah dibakar, batu bata dibiarkan dingin terlebih dahulu.

g) Setelah dingin, batu bata dikeluarkan dari tungku. Dan jadilah batu

bata.

c. Perkembangan Teknologi Komunikasi. 1) Pengertian komunikasi

Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat

penting. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan

informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif

sehingga bisa dipahami dengan mudah.

2) Teknologi Komunikasi Zaman Dulu.

Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat

komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman

dahulu orang menggunkan alat kentongan, tali, telik sandi, surat dan

kurir untuk berkomunikasi.

Berikut adalah contoh teknologi komunikasi pada zaman dulu:

(30)

12

Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan

orang zaman dulu. Alat ini digunkan dengan cara dipukul dengan

menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/bambu.

Kentongan ada yang terbuat dari bambu dan ada juga yang terbuat

dari batang kayu yang diberi lobang atau rongga di dalamnya.

Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi diantara penduduk

desa antara lain:

(1) Memanggil warga desa melakukan kerja bakti.

(2) Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian atau

perampokan.

(3) Memberitahu warga desa kalau terjadi bencana alam, misalnya

banjir, gunung meletus, kebakaran dan sebagainya.

b) Telik sandi

Telik sandi atau mata-mata adalah orang dipilih untuk

mengintip atau menyusup masuk kedalam pertahanan musuh.

Tugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan atau kelemahan

musuh.

c) Kurir

Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan

kasus. Pesan kasus ini bisa dalam bentuk surat atau lisan. Isinya

(31)

13 3) Teknologi komunikasi saat ini.

Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu

komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi

langsug terjadi bila bila dua orang atau lebih berbincang-bincang

dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak

langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu

alat perantara. Biasanya orang tidak berhadapan secara langsung.

Berikut adalah conto teknologi komunikasi saat ini :

a) Telepon/HP.

b) HT (Handy Talkie)

c) Radio

d) Televisi

e) Media cetak

f) Internet dan lain-lain.

d. Perkembangan Teknologi Transportasi 1) Pengertian transportasi

Transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut

manusia, hewan, dan barang ketempat tujuan.

2) Macam-macam teknologi transportasi antara lain. a) Transportasi darat

Alat transportasi darat berkembang dari yang sederhana

sampai yang modern. Pada zaman dahulu orang berjalan kaki untuk

(32)

14

akhirnya memanfaatkan beberapa jenis binatang seperti unta, kuda,

keledai dan gerobak yang ditarik lembu.

Seiring berkembangnya teknologi transportasi saat ini manusia

saat akan bepergian dapat mengendarai motor, mobil, kereta api,

sepeda ontel dan pesawat terbang.

b) Transportasi Air.

Negara Indonesia memiliki banyak pulau. Pulau-pulau tersebut

terbentang dari Sabang sampai Merauke. Pupau-pulau tersebut

dipisahkan oleh selat, dan lautan yang sangat luas. Tentu saja untuk

bepergian dari satu pulau kepulau lain tidak dapat menggunakan

angkutan darat.

Negara kita sangat memerlukan alat transportasi air. Alat

transportasi air adalah alat transportasi yang digunakan di sungai,

danau dan laut.

Contoh alat transportasi air adalah kapal, perahu, rakit, dan kano.

b) Transportasi Udara.

Contoh transportasi udara adalah : pesawat terbang, helikopter, dan

parasut (Hisnu, 2008:170-189).

3. Strategi Pembelajaran

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

(33)

15

penentuan rencana yang berfokus pada tujuan disertai penyusunan suatu

cara agar tujuan tersebut dapat dicapai (Khanifatul, 2013:15).

Jadi strategi pembelajaran yaitu suatu proses penentuan rencana yang

fokus pada tujuan dan disertai dengan penyusunan kegiatan belajar

mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

4. Mind Map

Mind map dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang

sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan

hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai

dan mudah dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan

merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi di dalam otak.

Mind map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir kesegala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut (Tony Buzan,

2008:4). Sedangkan menurut Porter dan Hernarcki (2008:152-153) mind mapping disebut dengan peta pikiran. Mind map merupakan metode

mencatat secara menyeluruh dengan satu halaman. Mind map menggunakan

pengingat-pengingat visual dan sensorik dari suatu pola dan ide-ide yang

berkaitan dengan peta pikiran atau mind mapping pada dasarnya

menggunakan citra visual dan prasarana lainnya untuk membentuk kesan

pola otak.

Jadi mind map merupakan suatu teknik mencatat dengan

(34)

16

didik dalam jangka waktu lama karena cara penulisannya menggunakan

simbol, gambar, warna dan teks, mind map juga bisa membantu

mengembangkan sistem kerja otak kanan dan otak kiri.

5. Penerapan Reward

Reward adalah efek menyengkan dirasakan seseorang (Sriyanti, dkk. 2009:53). Reward atau ganjaran adalah mengasosiasikan perbuatan atau

kelakuan murid-murid dengan perasaan senang, biasanya dengan tujuan,

supaya mereka berulang-ulang melakukan suatu perbuatan yang baik (Zain,

1997:85).

Reward atau hadiah adalah salah satu alat pendidikan, di mana hadiah ini digunakan sebagai alat mendidik agar mereka merasa senang karena

perbuatan atau pekerjaannya mendapatkan penghargaan (Purwanto,

2007:182). Jadi reward atau hadiah merupakan sesuatu yang diberikan kepada seseorang agar ia merasa senang dari segi pendidikan reward diberikan supaya peserta didik termotivasi untuk meningkatkan hasil

belajarnya.

Dalam islam pendidikan yang berkaitan dengan pemberian reward adalah adanya ganjaran yang diberikan kepada pemeluknya untuk

senantiasa menjadi seorang yang taat. Rasulullah menyebutnya dengan

Targhib. Seperti yang diungkapkan oleh Munawar adalah sebagai berikut : Targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan dan membuat senang terhadap sesuatu maslahat, kenikamatan atau kesenangan akhirat

(35)

17

Bahkan banyak ayat yang menerangkan balasan yang diberikan

kepada orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebagaimana dalam surat Al-Zalzalah ayat 7-8:

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula".

G.Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Rancangan dalam penelitian ini berupa penerapan Strategi Mind Map dan Reward dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan.

Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu satu action research yang dilakukan di kelas (Hamzah B. Uno dkk, 2012:39). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan hasil belajar siswa meningkat

(Hamzah B. Uno dkk, 2012:41). Jadi penelitian tindakan kelas yaitu

penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan tujuan untuk

(36)

18

Penelitian ini menggunakan PTK karena adanya permasalahan yang

terjadi di kelas I V SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab.

Grobogan yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran IPS. Tujuan

dari pelakasanaan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan profesional

pendidik dalam menangani proses belajar mengajar.

2. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Manggarwetan.

Dan mengambil Siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong

Kab. Grobogan yang berjumalah 16 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Mei tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus yaitu Siklus I

dilanjutkan Siklus II dan dilanjutkan Siklus III dengan menggunakan

strategi mind map dan reward. 3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap penelitian tindakan

kelas terdiri dari empat tahap yaitu planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a. Planning (Tahap Rencana)

Planning merupakan bagian awal yang harus dilakukan sebelum

sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakuakan. Kegiatan yang dilakukan

meliputi:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

(37)

19

2) Mempersiapkan sumber belajar

3) Menyusun pertanyaan untuk tanya jawab

4) Mempersiapkan perlengkapan mind map yang dibutuhkan dan

mempersiapkan reward (hadiah)

5) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang

digunakan pada setiap pembelajaran.

6) Memberikan soal post test yang akan diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.

7) Target yang diharapkan dalam penerapan strategi mind map dan reward ini dapat meningkatkan keberhasilan pembelajaran dan memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum.

b. Action (Tahap Tindakan)

Action merupakan pelaksanaan yang telah dibuat berupa penerapan

pembelajaran yang sesuai dengan RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan

pembelajaran ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, kegiatan

inti dan penutup. Pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan

konfirmasi. Jadi pada tahap ini guru menerapkan pembelajaran sesuai

dengan RPP yang dibuat oleh peneliti. Dan peneliti bertugas sebagai

observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan

c. Observation (Tahap Pengamatan)

Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis. Pengamatan tersebut

(38)

20

berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disiapkan peneliti. Lembar observasi digunakan

untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan menggunakan strategi

mind map dan reward.

d. Reflection (Refleksi) meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran dan memperbaiaki kelemahan siklus I

siklus II dan siklus III.

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah

dilaksanakan tersebut, yang akan digunakan untuk memperbaiki

kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus III dan seterusnya.

Adapun rincian prosedur pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus I

refleksi

Penggamatan

Perencanaan

Pengamatan

(39)

21

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau strategi dalam penelitian merupakan langkah-langkah

yang harus ditempuh dan diatur secara baik. Adapun strategi yang dipakai

adalah sebagai berikut:

a. Strategi Observasi

Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan

dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas.

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah

dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang

terjadi selama proses pembelajaran di kelas. Data diperoleh dengan apa

yang telah diamati, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah

sebagai bukti telah telaksananya rencana-rencana tindakan yang telah

disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap strategi yang diterapkan

dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.

b. Strategi Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti terhadap

guru kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan

dengan cara menanyakan hal-hal yang dirasakan ketika pembelajaran

berlangsung. Wawancara dilakuakan untuk mengetahui pendapat mereka

terhadap penerapan strategi mind map dan reward yang mana hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi untuk

(40)

22 c. Strategi Test

Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa soal post test yang harus dikerjakan secara individu setiap pertemuan disetiap siklus.

d. Strategi Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil

belajar siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan strategi mind map dan reward. 5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif. Instrumen

yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:

a. Lembar Observasi

Lembar obsesvasi digunakan sebagai pedoman untuk

melaksanakan pengamatan di dalam kelas. Dari lembar observasi ini

peneliti bisa mengetahui gambaran aktivitas yang dilakukan guru dan

siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan

menggunakan Strategi Mind Map dan Reward. Lembar observasi berupa

lembar cheeklist tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru

bersama para siswa. Melaluai lembar observasi ini, peneliti dapat

mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru serta memperbaiki

(41)

23

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu tindakan untuk mencari keterangan atau

informasi yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara

sepihak, bertatap muka dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan. Wawancara dilakukaan terhadap guru mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong

Kab. Grobogan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat guru

tentang perbedaan mengenai pembelajaran sebelum dan sesudah

menggunakan Strategi Mind Map dan Reward. c. Soal test

Soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran IPS. Jadi pada setiap siklus guru memberikan tes

tertulis untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman materi.

d. Dokumentasi

Melalui dokumentasi peneliti dapat mengetahui kondisi, data-data

dan hal-hal yang berkaitan dengan siswa, seperti nilai hasil belajar, dan

foto yang menggambarkan situasi saat pembelajaran berlangsung.

Dokumentasi ini sangat penting untuk membantu pengumpulan data saat

penelitian berlangsung.

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui

seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan

(42)

24

melakukan suatu kegiatan penelitian supaya memahami berbagai bentuk

data yang berbeda dengan jenis analisisnya. Sesuai dengan rancangan

penelitian yang digunakan maka analisis data yang dilakukan dengan

menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya. Analisis ini

dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada

siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini

sudah mencapai tujuan.

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P : Jumlah nilai dalam persentase

F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar

N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)

Pengolahan hasil setiap masing-masing siklus dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata, untuk mengetahui

perubahan rata-rata dari pra siklus, siklus I sampai siklus III. Perhitungan

rata-rata dapat dirumusan sebagai berikut:

M =

Keterangan:

M : Mean (nilai rata-rata)

ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai

(43)

25

N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).

H. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakaan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

Bagian awal skripsi meliputi sampul, lembar berlogo, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto,

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

daftar lampiran.

Bab I Pendahaluan merupakan gambaran keseluruhan skripsi yang berisi

Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Definisi Operasional, Metode

Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, Bab ini berisi uraian tentang definisi belajar, hasil

belajar, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, definisi teknologi produksi

komunikasi, dan transportasi, definisi strategi mind map, penerapan reward, kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan kajian pustaka.

Bab III Pelaksanaan Penelitian, bab ini berisi tentang deskripsi

pelaksanaan penelitian pra siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I, siklus II dan

pelaksanaan siklus III.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi tentang

uraian hasil deskripsi prasiklus yang membahas mengenai data hasil

pengamatan pada siklus I, siklus II siklus III dan pembahasan.

(44)

26

BAB II

LANDASAN TEORI A.Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan, yang

mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep,

dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari (Budiningsih,

2005:58).

Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi

perkembangan individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam diri

seseorang, di manapun dan kapanpun proses belajar dapat terjadi. Belajar

tidak hanya terjadi di bangku sekolah, tidak hanya terjadi ketika siswa

berinteraksi dengan guru, tidak hanya ketika seseorang belajar membaca,

menulis dan berhitung. Belajar bukan hanya seperti ketika seseorang

belajar sepeda, belajar menjahit atau belajar mengoperasikan komputer.

Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar sudah terjadi

sejak anak lahir bahkan sebelum lahir atau dikenal dengan pendidikan

prenatal, dan akan terus berlanjut hingga ajal tiba (Sriyanti, 2011:15-16).

Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa belajar adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang

dilakukan oleh seseorang untuk mengembangkan pengetahuannya,

(45)

27

dilakukan melalui interaksi aktif dengan lingkungan dan menghasilkan

perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap

pada diri seseorang.

b. Tujuan Belajar

Menurut Dalyono (2007:49-50) tujuan belajar adalah sebagai berikut :

1) Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan dalam diri antara lain

perubahan tingkah laku.

2) Belajar bertujuan mengubah kebiasaan yang buruk menjadi baik.

3) Belajar bertujuan mengubah sikap dari negatif menjadi positif, tidak

hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang dan sebagainya.

4) Dengan belajar dapat memiliki keterampilan.

5) Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai

bidang ilmu.

c. Prinsip-Prinsip Belajar

Menurut Soekamto & Winataputra dalam Baharuddin & Wahyuni

(2008:16) menyatakan di dalam tugas melaksanakan proses belajar

mengajar, seorang guru perlu memerhatikan beberapa prinsip belajar

berikut:

1) Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang

lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.

2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan

(46)

28

4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa

akan membuat proses belajar lebih berarti.

5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi

tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Syah Muhibbin (2004:144) faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan

rohani siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di

sekitar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu

setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan

tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan

siswa sehingga lebih baik dari sebelumnya (Purwanto, 2002:82)

Menurut Sudjana (2013:22) menyatakan bahwa hasil belajar

merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

(47)

29

Sedangkan menurut Menurut Susanto (2013:5) menyatakan bahwa

hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Karena belajar merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap. Hasil belajar juga diartikan perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan

pengetahuan(aspek kognitif), sikap (afektif), keterampilan (psikomotorik)

sebagai hasil dari proses kegiatan belajar mengajar.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah

pembelajaran berlangsung dan dapat memberikan perubahan pada

tingkah laku, pengetahuan, sikap, dan keterampilan menjadi lebih baik.

b. Macam-macam hasil belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi

pemahaman konsep (asek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya akan

dijelaskan sebagai berikut:

1) Pemahaman konsep

Menurut Bloom dalam Susanto (2013:6) menyatakan bahwa

pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari

materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini

adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan

(48)

30

sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca,

yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

Konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu

pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Jadi, konsep ini merupakan

sesuatu yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam

pikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Orang yang telah memiliki

konsep, berarti orang tersebut telah memiliki pemahaman yang jelas

tentang suatu konsep atau citra mental seseorang. Sesuatu tersebut

dapat berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak. Untuk

mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru

dapat melakukan evaluasi produk, melalui produk dapat diselidiki

apakah dan sampai sejauh mana suatu tujuan instruksional telah

tercapai, semua tujuan itu merupakan hasil belajar yang seharusnya

diperoleh siswa. Maka dari hal tersebut hasil belajar siswa erat

hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah

dirancang guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar

(Susanto, 2013: 8).

2) Keterampilan Proses

Menurut Usman & Setiawati dalam Susanto (2013:9)

mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan

yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan

(49)

31

dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan

menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien

untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas,

kerja sama, bertangung jawab, dan berdisiplin sesuai dengan

penekanan bidang studi yang bersangkutan.

Menurut Indrawati dalam Susanto (2013:9) menyebutkan ada

enam aspek keterampilan proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi,

pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan penjelasan atau

interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.

Indawati membagi keterampilan proses menjadi dua tingkatan, yaitu:

keterampilan proses tingkat dasar (meliputi: observasi, klasifikasi,

pengukuran, prediksi, dan inference), dan keterampilan proses terpadu (meliputi: menentukan, variabel, menyususn tabel data, menyusun

grafik, memberi hubungan variabel, memproses data, menganalisis

penyelidikan, menyusun hipotesis, menentukan variabel secara

operasional, merencanakan penyelidikan, dan melakukan eksperimen.

3) Sikap

Sikap menurut Sardiman dalam Susanto (2013:11) merupakan

kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara metode, pola,

(50)

individu-32

individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,

perilaku, atau tindakan seseorang.

Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih

diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam pemahaman

konsep maka domain yang sangat berperan adalah domain kognitif.

3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata

pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai

SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,

dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang

SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,

Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, Peserta didik

diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis

dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai

(Wahidmurni, 2017:17).

Menurut Trianto (2007:124) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti

sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu

Pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial

yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan

cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,

(51)

33

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang

mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan

dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi

wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada pserta didik,

khususnya ditingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini

mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan

sosial, ekonomi, psikologis, budaya, sejarah, maupun politik, semua

dipelajari dalam ilmu sosial ini (Susanto, 2013:137).

Pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan bidang studi yang

mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya

dalam masyarakat. Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan

masyarakat manusia dilakukan secara sistematik. Dengan demikian,

peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa mengembangkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian

secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan

warga negara yang baik (Susanto, 2013:143).

Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial merupakan cabang ilmu pengetahuan sosial yang

tidak hanya mempelajari satu lingkup materi saja tetapi mempelajari

berbagai peristiwa yang ada di lingkungan masyarakat dan lingkungan

sekitar. IPS juga mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan

(52)

34

pengetahuan sosial memiki beberapa cabang muatan materi diantaranya

geografi, ekonomi, sejarah dan ilmu pengetahuan sosial lainnya.

b. Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Menurut Mutakin dalam Susanto (2013:145) merumuskan tujuan

pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai berikut:

1) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungan, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan

kebudayaan masyarakat.

2) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan

metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat

digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

3) Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang

berkembang di masyarakat.

4) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta

mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil

tindakan yang tepat.

5) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu

membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.

c. Ruang Lingkup Pelajaran IPS

Menurut Depdiknas dalam Susanto (2013:160) ruang lingkup materi

(53)

35

1) Manusia, tempat, dan lingkungan

2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

3) Sistem sosial dan budaya

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

d. Karakteristik Mata Pelajaran IPS

Menurut Susanto (2013:160) mata pelajaran IPS memiliki beberapa

karakteristik antara lain:

1) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur

geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan,

sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.

2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur

keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas

sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)

tertentu.

3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut

berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan

interdisipliner dan multidisipliner.

4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut

peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab

akibat, kewilayahan, adaptasi, dan pengolahan lingkungan, struktur,

proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar

(54)

36

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga

dimensi dalam megkaji dan memahami fenomena sosial serta

kehidupan manusia secara keseluruhan. Tiga dimensi tersebut dapat

dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 dimensi IPS dalam kehidupan manusia Dimensi dalam

kehidupan manusia

Ruang Waktu Nilai/Norma Area dan substansi

4. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi a. Pengertian Teknologi

Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik di sini berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan manusia untuk

(55)

37

b. Perkembangan Teknologi Produksi

Warga Negara Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal

teknologi. Namun, jenis teknologi yang digunakan masih sederhana

selakali. Kegiatan produksi erat kaitannya dengan industri. Teknologi

industri adalah suatu usaha melakukan kegiatan yang merubah dari satu

atau beberapa barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang

jadi. Contoh barang mentah diantaranya adalah ikan, tembakau, teh kayu,

karet daging dan tebu. Sedangkan contoh barang setangah jadi yaitu

triplek, papan dan kulit.

1) Teknologi produksi tradisional

Teknologi produksi yang dipakai oleh masyarakat pada zaman

dulu masih sangat sederhana. Hal ini disebabkan industri yang

berkembang saat itu merupakan industri rumah tangga.

Contoh teknologi produksi tradisional :

a) Pada zaman dahulu petani mengolah padi menjadi beras dengan

cara menumbuk.

b) Pada zaman dahulu petani membajak sawah masih menggunakan

batuan hewan kerbau.

2) Teknologi Produksi Modern

Untuk mengolah bahan makanan dan mengolah bahan lainnya di

masa kini ini begitu praktis dan pengerjaannya lebih cepat

dibandingkan dengan teknologi produksi tradisonal. Adapun contoh

(56)

38

a) Untuk mengolah padi menjadi beras pada masa sekarang sudah

menggunakan mesin penggiling

b) Petani membajak sawah sudah mneggunakan traktor.

Jadi perkembangan teknologi produksi pada zaman dahulu sampai

sekarang sudah mengalami peningkatan dan perkembngan yang

sangat pesat. Untuk pengolahannya juga lebih cepat dibandingkan

dengan teknologi produksi tradisional (masa lalu).

Berikut adalah contoh proses produksi pembuatan batu bata antara

lain :

a) Menyiapkan tanah liat

b) Tanah liat diaduk dengan air kemudian digiling supaya menjadi

adonan yang siap cetak.

c) Adonan tanah liat dicetak satu persatu. Hasil cetakan itu dibiarkan

di tempat yang terkena matahari.

d) Setelah kering, batu bata ditumpuk di tempat yang aman. Proses

mencetak terus dilakukan sampai mencapai jumlah yang

diinginkan.

e) Setelah jumlahnya cukup, batu bata yang sudah kering dibakar di

tungku pembakaran. Batu bata dibakar sampai warnanya menjadi

merah.

f) Setelah dibakar, batu bata dibiarkan dingin terlebih dahulu.

g) Setelah dingin, batu bata dikeluarkan dari tungku. Dan jadilah batu

(57)

39

c. Perkembangan Teknologi Komunikasi 1) Pengertian komunikasi

Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat

penting. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan

informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif

sehingga bisa dipahami dengan mudah.

2) Teknologi Komunikasi Zaman Dulu

Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat

komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman

dahulu orang menggunkan alat kentongan, tali, telik sandi, surat dan

kurir untuk berkomunikasi.

Berikut adalah contoh teknologi komunikasi pada zaman dulu:

a) Kentongan

Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan

orang zaman dulu. Alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan

menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/bambu.

Kentongan ada yang terbuat dari bambu dan ada juga yang terbuat

dari batang kayu yang diberi lobang atau rongga di dalamnya.

Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi diantara penduduk

desa antara lain:

(1) Memanggil warga desa melakukan kerja bakti.

(2) Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian atau

(58)

40

(3) Memberitahu warga desa kalau terjadi bencana alam, misalnya

banjir, gunung meletus, kebakaran dan sebagainya.

b) Telik sandi

Telik sandi atau mata-mata adalah orang dipilih untuk

mengintip atau menyusup masuk kedalam pertahanan musuh.

Tugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan atau kelemahan

musuh.

c) Kurir

Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan

kasus. Pesan kasus ini bisa dalam bentuk surat atau lisan. Isinya

biasanya adalah pesan rahasia antar kerajaan.

3) Teknologi komunikasi saat ini

Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu

komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi

langsug terjadi bila bila dua orang atau lebih berbincang-bincang

dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak

langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu

alat perantara. Biasanya orang tidak berhadapan secara langsung.

Beriku adalah conto teknologi komunikasi saat ini :

a) Telepon/HP

b) HT (Handy Talkie)

c) Radio

(59)

41

e) Media cetak

f) Internet dan lain-lain

d. Perkembangan TeknologI Transportasi 1) Pengertian transportasi

Transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut

manusia, hewan, dan barang ketempat tujuan.

2) Macam-macam teknologi transportasi antara lain a) Transportasi darat

Alat transportasi darat berkembang dari yang sederhana

sampai yang modern. Pada zaman dahulu orang berjalan kaki untuk

bepergian kesuatu tempat seiring berjalannya waktu, manusia

akhirnya memanfaatkan beberapa jenis binatang seperti unta, kuda,

keledai dan gerobak yang ditarik lembu.

Seiring berkembangnya teknologi transportasi saat ini manusia

saat akan bepergian dapat mengendarai motor, mobil, kereta api,

sepeda ontel dan pesawat terbang.

b) Transportasi Air

Negara Indonesia memiliki banyak pulau. Pulau-pulau tersebut

terbentang dari Sabang sampai Merauke. Pupau-pulau tersebut

dipisahkan oleh selat, dan lautan yang sangat luas. Tentu saja untuk

bepergian dari satu pulau kepulau lain tidak dapat menggunakan

Gambar

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)
Tabel 2.1 dimensi IPS dalam kehidupan manusia
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Website ini juga menyediakan polling dan halaman untuk mengisi komentar sehingga parapengunjung tidak hanya mendapatkan informasi sekitar tempat belanja fashion saja tapi juga

Data yang digunakan dalam proses pengelompokan adalah data data produksi buah - buahan dan jumlah pohon menurut Kabupaten di Provinsi Daerah

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Ada beberapa macam biaya yang termasuk di dalam holding cost ini, yaitu biaya memiliki persediaan (modal), biaya gedung (biaya ini merupakan biaya sewa gedung jika perusahaan

Pengaruh yang kuat dan signifikan terlihat pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ibu yang usianya lebih muda, lama pendidikan ibu dan nenek yang semakin rendah,

SUNDAYS BLUE website ini dibuat dengan menggunakan elemen elemen multimedia antara lain teks dan gambar yang disajikan secara interaktif. Elemen elemen tersebut kemudian

Hal tersebut terjadi karena semakin lama holding time pada suhu rendah akan terjadi pengikatan oksigen kembali oleh atom Bi dan Fe dengan jumlah yang banyak sehingga fase

This paper addresses the author’s struggles as the student -teacher in Satya Wacana Christian University, Salatiga, Indonesia in bringing English as the