i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN REWARD
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MANGGARWETAN KEC. GODONG KAB. GROBOGAN TAHUN AJARAN
2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
HALIMATUS SAKDIYAH NIM: 115-14-126
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
vi MOTTO
Keberhasilan tidak akan tercapai tanpa ilmu pengetahuan
vii
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta (Ibu Zubaidah dan Bapak Sugiarto) yang senantiasa
membimbing, mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan
rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan
do’a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi
menggapai cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.
2. Kakaku Khoirul Muttaqin dan Mbak Nailul muna yang selalu mensupport
adiknya dalam segala hal serta membantu memberikan dukungan materil dan
motivasi untuk adiknya, terimakasih juga untuk ponakanku tercinta Adinta
Khoirun Nisa’ yang selalu mengisi keceriaan selama di rumah.
3. Keluarga besar Mbah Nasri yang selalu mensupport, dan mendo’akan dalam
segala hal demi terwujudnya cita-cita dan harapan keluarga besar kami.
4. Girls Squad (Ina, Sania, Mirfa, Dayah) suasana akan terasa hambar jika tanpa
kalian, pasti tidak akan ada yang dikenang, tidak akan ada yang diceritakan
dimasa depan, terimakasih untuk semua canda tawanya, terimakasih kalian
selalu ada untuku dalam keadaan susah maupun senang, dan terimakasih atas
supportnya sukses buat kita semua.
5. Mbak Indah, Mbak Arin, Mbak Wulan terimakasih atas semua motivasinya,
supportnya dan keseruannya.
6. Keluarga besar SMC (Seni Musik Club) terimakasih atas semua ilmunya
dibidang musik dan terimakasih banyak atas semua pengalamannya yang
viii
7. Teman-teman seperjuangan (Ela, Lia, Ratna, Hana) yang selalu menyupport,
membantu dan menemaniku dalam keadaan susah maupun senang.
8. Saudara KKN Posko 59 Dusun Gumukrejo, Klewor, Kemusu, Boyolali yang
telah memberi warna dalam hidupku dan memberi pengalaman yang sangat
luar biasa ini, terimakasih atas semua keseruan dan kegokilannya sukses buat
kita semua (Devan, Farid, Riyanto, Fatia, Mumun, Kholisna, Winda, Wiwin).
9. Teman-teman PPL MI Ma’arif Global Blotongan yang sangat asik, seru dan
gokil (Rhiki, Gilang, Bara, Arum, Diah, Aliyah, Dian, Isna, Neneng, Rima).
10. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI terutama
angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling support.
11. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak bisa
disebut satu persatu.
ix
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا الله مسب
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-nantikan
syafaatnya di yaumil qiyamah..
Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), maka penulis
membuat karya ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Melalui Strategi Mind Map dan Reward Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018. Selesainya skripsi ini tidak semata-mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik material
maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
x
4. Bapak Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah sabar
membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis dalam
menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Sri Guno Najib Chaqoqo, S.Pdi.,M.A. Selaku dosen pembimbing
akademik terimakasih atas bimbingannya selama 8 semester ini.
6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi
yang telah membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan
skripsi.
7. Bapak Supadi, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Manggarwetan
Kec. Godong Kab. Grobogan yang telah memberikan izin kepada peneliti
untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
8. Pak Ganjar Tri Sayogi, S.Pd. selaku Guru kelas IV SD Negeri 1
Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan yang telah berkenan menjadi
kolabolator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi
subjek penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT,
semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan
balasan yang mulia disisi-Nya Amin.
Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan
xii ABSTRAK
Sakdiyah, Halimatus. 2018. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Melalui Strategi Mind Map dan Reward Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Ilmu Pendidikan Sosial, Strategi Mind Map dan Reward
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan strategi mind map dan reward dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018 dan apakah penerapan strategi mind map dan reward dapat mencapai target KKM kelas (85%) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan yang terdiri dari 16 siswa yaitu 6 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
xiii DAFTAR ISI
SAMPUL ... i
HALAMAN BERLOGO ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
MOTTO ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRAK ... xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan ... 7
F. Definisi Operasional... 7
1. Hasil Belajar IPS ... 8
2. Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi ... 9
3. Strategi Pembelajaran... 14
4. Mind Map ... 15
5. Penerapan Reward ... 16
G. Metode Penelitian... 17
xiv
2. Subjek Penelitian ... 18
3. Langkah-Langkah Penelitian ... 18
4. Teknik Pengumpulan Data ... 21
5. Instrumen Penelitian... 22
6. Analisis Data ... 23
H. Sistematika Penulisan ... 25
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 26
1. Belajar ... 26
2. Hasil Belajar ... 28
3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ... 32
4. Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi ... 36
5. Strategi Pembelajaran... 42
6. Strategi Mind Map... 45
7. Penerapan Reward ... 49
8. Kriteria Ketuntasan Minimal... 56
B. Kajian Pustaka ... 59
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SD Negeri I Manggarwetan Kab. Grobogan ... 62
B. Deskripsi Kondisi ... 62
1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Ips ... 62
2. Data Keadaan Siswa ... 63
3. Pelaksanaan Penelitian ... 65
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 65
1. Perencanaan Tindakan ... 65
2. Pelaksanaan Tindakan ... 66
3. Pengamatan Atau Observasi ... 68
4. Refleksi ... 71
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 72
1. Perencanaan Tindakan ... 72
xv
3. Pengamatan Atau Observasi ... 75
4. Refleksi ... 78
E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 79
1. Perencanaan Tindakan ... 79
2. Pelaksanaan Tindakan ... 80
3. Pengamatan Atau Observasi ... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus ... 87
1. Deskripsi Pra Siklus ... 87
2. Deskripsi Data Siklus I ... 89
3. Deskripsi Data Siklus II ... 90
4. Deskripsi Data Siklus III ... 91
B. Pembahasan ... 93
1. Siklus I ... 94
2. Siklus II ... 95
3. Siklus III ... 96
4. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Dan Siklus III ... 97
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 99
B. Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Dimensi IPS Dalam Kehidupan Manusia ... 38
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ... 64
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa ... 65
Tabel 3.3 Lemar Observasi Guru Siklus I ... 69
Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 72
Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siklus I ... 73
Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 78
Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II... 81
Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus II ... 82
Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus III... 87
Tabel 3.10 Lembar Observasi Siswa Siklus III ... 90
Tabel 3.11 Nilai Evaluasi Siklus III ... 91
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ... 94
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ... 95
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ... 97
Tabel 4.4 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus III ... 98
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ... 100
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK ... 20
Gambar 4.1 Diagram Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I ... 102
Gambar 4.2 Diagram Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ... 103
Gambar 4.3 Diagram Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus III ... 104
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa Siklus I
Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa Siklus II
Lampiran 6. Lembar Jawaban Siswa Siklus III
Lampiran 7. Dokumentasi
Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 9. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 10. Surat tugas pembimbing
Lampiran 11. Lembar Konsultasi
Lampiran 12. Daftar Nilai SKK
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang ada
di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial diberikan sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah
Atas. Mata pelajaran IPS mengkaji tentang peristiwa, fakta, dan konsep yang
berkaitan tentang ilmu sosial. Pada jenjang Sekolah Dasar memuat materi
Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Ilmu sosial lainnya (Depag, 2004:77).
Tujuan pendidikan IPS yaitu untuk mengajarkan konsep-konsep
sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan, Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan
keterampilan sosial, Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan. Menurut Nursyid Sumaatmaja dalam buku (Gunawan,
2013:18) tujuan pendidikan IPS yaitu membina anak didik menjadi warga
negara yang baik, memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna
bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Dalam kegiatan pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa dapat dibawa langsung kedalam lingkungan
alam dan masyarakat. Dengan lingkungan alam sekitar siswa dapat akrab
dengan kondisi setempat sehingga mengetahui makna serta manfaat mata
pelajaran Ilmu Pengethuan Sosial secara nyata.
Selain itu, dengan mempelajari ilmu sosial atau masyarakat, siswa
2
peraturan serta kebiasaan-kebisaan baik yang berlaku dalam masyarakat.
Sehingga siswa mempunyai pengalaman langsung adanya hubungan timbal
balik yang saling mempengaruhi antara kehidupan priadi dan masyarakat.
Dengan demikian manfaat yang diperoleh setelah mempelajari Ilmu
Pengetahuan Sosial yaitu mempersiapkan diri untuk terjun kemasyarakat, juga
membentuk diri sebagai anggota masyarakat yang baik dan menaati aturan
yang berlaku. Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar
meliputi aspek-aspek sebagai berikut : (1) Manusia, tempat dan lingkungan, (2)
Sistem sosial dan budaya, (3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan (Gunawan,
2013:52) .
Karakteristik pendidikan IPS memiliki perbedaan disetiap cabangnya
misalnya Geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia
mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Sejarah
mempelajari kehidupan manusia di masa lampau, sedangkan Ekonomi
mempelajari tentang bagaimana langkanya sumber-sumber yang dimanfaatkan
untuk memenuhi keinginan, kebutuhan manusia yang tidak terbatas (Sapriya,
2009:24).
Begitu banyaknya kajian materi IPS, maka guru harus memberikan
asupan materi yang lebih mengena dalam pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran dikatakan berhasil apabila menggunakan strategi, model dan
teknik yang menarik. Strategi, model dan teknik pembelajaran merupakan
langkah awal dalam menunjang keberhasilan hasil belajar. Keberhasilan belajar
3
saat ini belum begitu kelihatan karena kebanyakan guru IPS hanya memberikan
pengertian saja tanpa memperhatikan pemahaman siswa. Semua guru pasti
ingin semua siswa yang diajarnya berhasil dalam pembelajaran. Keberhasilan
belajar merupakan modal siswa untuk medapatkan nilai bagus saat ulangan
harian, UTS dan UAS. Namun keberhasilan pembelajaran IPS tidak hanya
diukur dengan nilai UTS atau Nilai UAS saja melainkan dapat diukur dengan
menerapkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
bersosilalisasi pada masyarakat, menjaga lingkungan dan lain-lain.
Melalui survei yang dilakukan pada tanggal 26 April tahun 2018 di SD
Negeri 1 Manggarwetan, bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi
IPS masih tergolong rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan data nilai ulangan
yang masih kurang memuaskan pada mata pelajaran IPS menunjukkan dari 16
siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan yang memiliki nilai standar KKM
70 hanya 30% yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 70% mendapat
nilai dibawah KKM pada ulangan harian, hal ini masih jauh dari indikator
keberhasilan (85%).
Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru kelas IV hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, saat pembelajaran berlangsung
siswa masih banyak yang melamun, tidak memperhatikan penjelasan guru,
kurangnya daya ingat siswa dalam mengingat materi dalam jangka waktu
panjang, kurangnya guru dalam memberi motivasi siswa, kurangnya
4
Dengan demikian untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya
inovasi, strategi, metode dan teknik pengajaran yang menarik salah satunya
dengan menggunakan Strategi Mind Map atau peta pemikiran. Strategi ini dianjurkan terutama dalam pembelajaran untuk mencapai pembelajaran yang
efektik dan efisien. Strategi ini adalah cara kreatif bagi peserta didik secara
individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan
penelitian baru.
Selain itu dengan memberikan reward pada siswa yang nilainya sudah mencapai KKM atau siswa yang aktif saat pembelajaran merupakan salah satu
cara untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Istilah hadiah
(reward) digunakan oleh pendidik untuk menjadikan anak didik giat lagi
usahanya untuk memperbaiki prestasi siswa yang telah dicapai (Purwanto,
2001:182). Dengan adanya reward siswa jadi terpancing untuk meningkatkan hasil belajarnya, sedangkan siswa yang nilainya masih di bawah KKM jadi
termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya. Motivasi dalam pendidikan
itu sangat penting karena tanpa adanya motivasi siswa tidak akan terdorong
dalam melakukan kewajibannya yaitu menguasai materi yang disampaikan
guru dan mendapatkan nilai mencapai KKM.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
5 B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam penelitian yaitu :
1. Apakah penerapan Strategi Mind Map dan Reward dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab.
Grobogan Tahun 2017/2018?
2. Apakah penerapan strategi mind map dan reward dapat mencapai target KKM kelas (85%) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec.
Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi,
Komunikasi dan Transportasi melalui penerapan strategi mind map dan reward pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun 2017/2018.
2. Untuk mencapai target KKM kelas (85%) melalui penerapan strategi mind
map dan reward pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2017/2018.
D.Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Sebagai dasar kajian Ilmu pengetahuan Sosial khususnya materi Teknologi
6
memahami teori-teori yang disampaikan Guru melalui strategi pembelajaran
yang sudah diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Bagi Siswa
1) Strategi Mind Map dapat meningkatkan kreativitas siswa dan meningkatkan daya ingat siswa karena strategi ini merupakan peta
pikiran sehingga memudahkan siswa untuk mencatat dan meyerap
materi.
2) Dengan adanya Reward dapat menarik perhatian siswa, karena siswa menjadi termotivasi bagaimana caranya bisa aktif saat pembelajaran
dan mendapatkan nilai mencapai KKM.
b. Manfaat bagi guru
1) Menambah wawasan bagi Guru dalam meningkat kreativitas belajar
mengajar.
2) Memotivasi Guru dalam menerapkan berbagai metode, teknik dan
strategi pembelajaran.
c. Manfaat bagi sekolah.
1) Dapat meningkatkan kualitas belajar di SD Negeri 1 Manggarwetan
Kec. Godong Kab. Grobogan.
2) Dapat meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan sarana
prasarana, dan kualitas yang diberikan pada pihak sekolah dalam hal
7
E.Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritik di atas, dalam penelitian tindakan kelas
ini penulis mengambil hipotesis tindakan yaitu: Penerapan Strategi Mind Map dan Reward dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan. Dan dapat mencapai target KKM kelas (85%) pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan
Tahun Ajaran 2017/2018.
Penggunaan Strategi Mind Map dan Reward dikatakan berhasil apabila hasil pembelajarannya mengalami peningkatan yang signifikan.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan Strategi Mind Map dan Reward dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan penulis adalah sebagai berikut :
a. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh ≥ 70.
b. Pembelajaran secara klasikal (KKM Kelas) disebut berhasil apabila dari
total siswa minimal 85% mencapai KKM.
F. Definisi Operasional
Peneliti mengambil judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS
Materi Teknologi Produski, Komunikasi dan Transportasi melalui Strategi
Mind Map dan Reward Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec.
8
pengertian judul tersebut maka penulis kemukakan penegasan istilah dari judul
skripsi sebagai berikut:
1. Hasil belajar IPS
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa baik
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil kegiatan
belajar (Susanto,2013:5). Jadi hasil belajar yaitu kemampuan yang diperoleh
siswa setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga dalam segi
kognitif, afektif dan psikomotorik mengalami perubahan yang signifikan.
Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Implikasi
karya Rasimin (2012:31) bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah suatu
bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu dan
merupakan hasil penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari
disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan
keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi bahkan
disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama. Sedangkan menurut
(Depag,2004:77) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata
pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI)
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan sejak Sekolah Dasar hingga
Sekolah Menengah Atas. Mata pelajaran IPS mengkaji tentang peristiwa,
fakta, dan konsep yang berkaitan tentang ilmu sosial. Pada jenjang Sekolah
Dasar memuat materi Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Ilmu sosial lainnya.
Jadi ilmu pengetahuan sosial itu tidak hanya mempelajari satu lingkup
9
masyarakat, ilmu pengetahuan sosial memiki beberapa cabang muatan
materi yaitu geografi, ekonomi, sejarah dan ilmu pengetahuan sosial
lainnya.
2. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi a. Pengertian Teknologi.
Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik di
sini berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan manusia untuk
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan manusia.
b. Perkembangan Teknologi Produksi.
Warga Negara Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal
teknologi. Namun, jenis teknologi yang digunakan masih sederhana
sekali. Kegiatan produksi erat kaitannya dengan industri. Teknologi
industri adalah suatu usaha melakukan kegiatan yang merubah dari satu
atau beberapa barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Contoh barang mentah diantaranya adalah ikan, tembakau, teh kayu,
karet daging dan tebu. Sedangkan contoh barang setangah jadi yaitu
triplek, papan dan kulit.
1) Teknologi produksi tradisional.
Teknologi produksi yang dipakai oleh masyarakat pada zaman
dulu masih sangat sederhana. Hal ini disebabkan industri yang
berkembang saat itu merupakan industri rumah tangga. Berikut adalah
10
a) Pada zaman dahulu petani mengolah padi menjadi beras dengan
cara menumbuk.
b) Pada zaman dahulu petani membajak sawah masih menggunakan
batuan hewan kerbau.
2) Teknologi Produksi Modern.
Untuk mengolah bahan makanan dan mengolah bahan lainnya di
masa kini ini begitu praktis dan pengerjaannya lebih cepat
dibandingkan dengan teknologi produksi tradisonal. Adapun contoh
teknologi produksi modern antara lain :
a) Untuk mengolah padi menjadi beras pada masa sekarang sudah
menggunakan mesin penggiling
b) Petani membajak sawah sudah menggunakan traktor.
Jadi perkembangan teknologi produksi pada zaman dahulu sampai
sekarang sudah mengalami peningkatan dan perkembngan yang
sangat pesat. Untuk pengolahannya juga lebih cepat dibandingkan
dengan teknologi produksi tradisional (masa lalu).
Berikut adalah contoh proses produksi pembuatan batu bata antara
lain :
a) Menyiapkan tanah liat
b) Tanah liat diaduk dengan air kemudian digiling supaya menjadi
adonan yang siap cetak.
c) Adonan tanah liat dicetak satu persatu. Hasil cetakan itu dibiarkan
11
d) Setelah kering, batu bata ditumpuk di tempat yang aman. Proses
mencetak terus dilakukan sampai mencapai jumlah yang
diinginkan.
e) Setelah jumlahnya cukup, batu bata yang sudah kering dibakar di
tungku pembakaran. Batu bata dibakar sampai warnanya menjadi
merah.
f) Setelah dibakar, batu bata dibiarkan dingin terlebih dahulu.
g) Setelah dingin, batu bata dikeluarkan dari tungku. Dan jadilah batu
bata.
c. Perkembangan Teknologi Komunikasi. 1) Pengertian komunikasi
Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat
penting. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan
informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif
sehingga bisa dipahami dengan mudah.
2) Teknologi Komunikasi Zaman Dulu.
Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat
komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman
dahulu orang menggunkan alat kentongan, tali, telik sandi, surat dan
kurir untuk berkomunikasi.
Berikut adalah contoh teknologi komunikasi pada zaman dulu:
12
Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan
orang zaman dulu. Alat ini digunkan dengan cara dipukul dengan
menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/bambu.
Kentongan ada yang terbuat dari bambu dan ada juga yang terbuat
dari batang kayu yang diberi lobang atau rongga di dalamnya.
Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi diantara penduduk
desa antara lain:
(1) Memanggil warga desa melakukan kerja bakti.
(2) Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian atau
perampokan.
(3) Memberitahu warga desa kalau terjadi bencana alam, misalnya
banjir, gunung meletus, kebakaran dan sebagainya.
b) Telik sandi
Telik sandi atau mata-mata adalah orang dipilih untuk
mengintip atau menyusup masuk kedalam pertahanan musuh.
Tugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan atau kelemahan
musuh.
c) Kurir
Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan
kasus. Pesan kasus ini bisa dalam bentuk surat atau lisan. Isinya
13 3) Teknologi komunikasi saat ini.
Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu
komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi
langsug terjadi bila bila dua orang atau lebih berbincang-bincang
dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak
langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu
alat perantara. Biasanya orang tidak berhadapan secara langsung.
Berikut adalah conto teknologi komunikasi saat ini :
a) Telepon/HP.
b) HT (Handy Talkie)
c) Radio
d) Televisi
e) Media cetak
f) Internet dan lain-lain.
d. Perkembangan Teknologi Transportasi 1) Pengertian transportasi
Transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut
manusia, hewan, dan barang ketempat tujuan.
2) Macam-macam teknologi transportasi antara lain. a) Transportasi darat
Alat transportasi darat berkembang dari yang sederhana
sampai yang modern. Pada zaman dahulu orang berjalan kaki untuk
14
akhirnya memanfaatkan beberapa jenis binatang seperti unta, kuda,
keledai dan gerobak yang ditarik lembu.
Seiring berkembangnya teknologi transportasi saat ini manusia
saat akan bepergian dapat mengendarai motor, mobil, kereta api,
sepeda ontel dan pesawat terbang.
b) Transportasi Air.
Negara Indonesia memiliki banyak pulau. Pulau-pulau tersebut
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Pupau-pulau tersebut
dipisahkan oleh selat, dan lautan yang sangat luas. Tentu saja untuk
bepergian dari satu pulau kepulau lain tidak dapat menggunakan
angkutan darat.
Negara kita sangat memerlukan alat transportasi air. Alat
transportasi air adalah alat transportasi yang digunakan di sungai,
danau dan laut.
Contoh alat transportasi air adalah kapal, perahu, rakit, dan kano.
b) Transportasi Udara.
Contoh transportasi udara adalah : pesawat terbang, helikopter, dan
parasut (Hisnu, 2008:170-189).
3. Strategi Pembelajaran
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
15
penentuan rencana yang berfokus pada tujuan disertai penyusunan suatu
cara agar tujuan tersebut dapat dicapai (Khanifatul, 2013:15).
Jadi strategi pembelajaran yaitu suatu proses penentuan rencana yang
fokus pada tujuan dan disertai dengan penyusunan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
4. Mind Map
Mind map dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang
sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan
hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai
dan mudah dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan
merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi di dalam otak.
Mind map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir kesegala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut (Tony Buzan,
2008:4). Sedangkan menurut Porter dan Hernarcki (2008:152-153) mind mapping disebut dengan peta pikiran. Mind map merupakan metode
mencatat secara menyeluruh dengan satu halaman. Mind map menggunakan
pengingat-pengingat visual dan sensorik dari suatu pola dan ide-ide yang
berkaitan dengan peta pikiran atau mind mapping pada dasarnya
menggunakan citra visual dan prasarana lainnya untuk membentuk kesan
pola otak.
Jadi mind map merupakan suatu teknik mencatat dengan
16
didik dalam jangka waktu lama karena cara penulisannya menggunakan
simbol, gambar, warna dan teks, mind map juga bisa membantu
mengembangkan sistem kerja otak kanan dan otak kiri.
5. Penerapan Reward
Reward adalah efek menyengkan dirasakan seseorang (Sriyanti, dkk. 2009:53). Reward atau ganjaran adalah mengasosiasikan perbuatan atau
kelakuan murid-murid dengan perasaan senang, biasanya dengan tujuan,
supaya mereka berulang-ulang melakukan suatu perbuatan yang baik (Zain,
1997:85).
Reward atau hadiah adalah salah satu alat pendidikan, di mana hadiah ini digunakan sebagai alat mendidik agar mereka merasa senang karena
perbuatan atau pekerjaannya mendapatkan penghargaan (Purwanto,
2007:182). Jadi reward atau hadiah merupakan sesuatu yang diberikan kepada seseorang agar ia merasa senang dari segi pendidikan reward diberikan supaya peserta didik termotivasi untuk meningkatkan hasil
belajarnya.
Dalam islam pendidikan yang berkaitan dengan pemberian reward adalah adanya ganjaran yang diberikan kepada pemeluknya untuk
senantiasa menjadi seorang yang taat. Rasulullah menyebutnya dengan
Targhib. Seperti yang diungkapkan oleh Munawar adalah sebagai berikut : Targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan dan membuat senang terhadap sesuatu maslahat, kenikamatan atau kesenangan akhirat
17
Bahkan banyak ayat yang menerangkan balasan yang diberikan
kepada orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagaimana dalam surat Al-Zalzalah ayat 7-8:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula".
G.Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Rancangan dalam penelitian ini berupa penerapan Strategi Mind Map dan Reward dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan.
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu satu action research yang dilakukan di kelas (Hamzah B. Uno dkk, 2012:39). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan hasil belajar siswa meningkat
(Hamzah B. Uno dkk, 2012:41). Jadi penelitian tindakan kelas yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan tujuan untuk
18
Penelitian ini menggunakan PTK karena adanya permasalahan yang
terjadi di kelas I V SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab.
Grobogan yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran IPS. Tujuan
dari pelakasanaan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan profesional
pendidik dalam menangani proses belajar mengajar.
2. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Manggarwetan.
Dan mengambil Siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong
Kab. Grobogan yang berjumalah 16 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Mei tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus yaitu Siklus I
dilanjutkan Siklus II dan dilanjutkan Siklus III dengan menggunakan
strategi mind map dan reward. 3. Langkah-langkah Penelitian
Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap penelitian tindakan
kelas terdiri dari empat tahap yaitu planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
a. Planning (Tahap Rencana)
Planning merupakan bagian awal yang harus dilakukan sebelum
sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakuakan. Kegiatan yang dilakukan
meliputi:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
19
2) Mempersiapkan sumber belajar
3) Menyusun pertanyaan untuk tanya jawab
4) Mempersiapkan perlengkapan mind map yang dibutuhkan dan
mempersiapkan reward (hadiah)
5) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang
digunakan pada setiap pembelajaran.
6) Memberikan soal post test yang akan diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.
7) Target yang diharapkan dalam penerapan strategi mind map dan reward ini dapat meningkatkan keberhasilan pembelajaran dan memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum.
b. Action (Tahap Tindakan)
Action merupakan pelaksanaan yang telah dibuat berupa penerapan
pembelajaran yang sesuai dengan RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan
pembelajaran ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup. Pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan
konfirmasi. Jadi pada tahap ini guru menerapkan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang dibuat oleh peneliti. Dan peneliti bertugas sebagai
observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan
c. Observation (Tahap Pengamatan)
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis. Pengamatan tersebut
20
berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan peneliti. Lembar observasi digunakan
untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan menggunakan strategi
mind map dan reward.
d. Reflection (Refleksi) meliputi :
1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.
2) Evaluasi hasil observasi.
3) Analisis hasil pembelajaran dan memperbaiaki kelemahan siklus I
siklus II dan siklus III.
Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah
dilaksanakan tersebut, yang akan digunakan untuk memperbaiki
kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus III dan seterusnya.
Adapun rincian prosedur pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus I
refleksi
Penggamatan
Perencanaan
Pengamatan
21
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik atau strategi dalam penelitian merupakan langkah-langkah
yang harus ditempuh dan diatur secara baik. Adapun strategi yang dipakai
adalah sebagai berikut:
a. Strategi Observasi
Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan
dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas.
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah
dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang
terjadi selama proses pembelajaran di kelas. Data diperoleh dengan apa
yang telah diamati, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah
sebagai bukti telah telaksananya rencana-rencana tindakan yang telah
disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap strategi yang diterapkan
dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
b. Strategi Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti terhadap
guru kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan
dengan cara menanyakan hal-hal yang dirasakan ketika pembelajaran
berlangsung. Wawancara dilakuakan untuk mengetahui pendapat mereka
terhadap penerapan strategi mind map dan reward yang mana hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi untuk
22 c. Strategi Test
Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa soal post test yang harus dikerjakan secara individu setiap pertemuan disetiap siklus.
d. Strategi Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil
belajar siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan strategi mind map dan reward. 5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif. Instrumen
yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
a. Lembar Observasi
Lembar obsesvasi digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pengamatan di dalam kelas. Dari lembar observasi ini
peneliti bisa mengetahui gambaran aktivitas yang dilakukan guru dan
siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan
menggunakan Strategi Mind Map dan Reward. Lembar observasi berupa
lembar cheeklist tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru
bersama para siswa. Melaluai lembar observasi ini, peneliti dapat
mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru serta memperbaiki
23
b. Wawancara
Wawancara yaitu suatu tindakan untuk mencari keterangan atau
informasi yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara
sepihak, bertatap muka dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditentukan. Wawancara dilakukaan terhadap guru mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial kelas IV SD Negeri 1 Manggarwetan Kec. Godong
Kab. Grobogan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat guru
tentang perbedaan mengenai pembelajaran sebelum dan sesudah
menggunakan Strategi Mind Map dan Reward. c. Soal test
Soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa
terhadap mata pelajaran IPS. Jadi pada setiap siklus guru memberikan tes
tertulis untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman materi.
d. Dokumentasi
Melalui dokumentasi peneliti dapat mengetahui kondisi, data-data
dan hal-hal yang berkaitan dengan siswa, seperti nilai hasil belajar, dan
foto yang menggambarkan situasi saat pembelajaran berlangsung.
Dokumentasi ini sangat penting untuk membantu pengumpulan data saat
penelitian berlangsung.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui
seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan
24
melakukan suatu kegiatan penelitian supaya memahami berbagai bentuk
data yang berbeda dengan jenis analisisnya. Sesuai dengan rancangan
penelitian yang digunakan maka analisis data yang dilakukan dengan
menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya. Analisis ini
dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada
siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini
sudah mencapai tujuan.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam persentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)
Pengolahan hasil setiap masing-masing siklus dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata, untuk mengetahui
perubahan rata-rata dari pra siklus, siklus I sampai siklus III. Perhitungan
rata-rata dapat dirumusan sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M : Mean (nilai rata-rata)
ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai
25
N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakaan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
Bagian awal skripsi meliputi sampul, lembar berlogo, persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto,
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran.
Bab I Pendahaluan merupakan gambaran keseluruhan skripsi yang berisi
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Definisi Operasional, Metode
Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, Bab ini berisi uraian tentang definisi belajar, hasil
belajar, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, definisi teknologi produksi
komunikasi, dan transportasi, definisi strategi mind map, penerapan reward, kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan kajian pustaka.
Bab III Pelaksanaan Penelitian, bab ini berisi tentang deskripsi
pelaksanaan penelitian pra siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I, siklus II dan
pelaksanaan siklus III.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi tentang
uraian hasil deskripsi prasiklus yang membahas mengenai data hasil
pengamatan pada siklus I, siklus II siklus III dan pembahasan.
26
BAB II
LANDASAN TEORI A.Kajian Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan, yang
mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep,
dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari (Budiningsih,
2005:58).
Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi
perkembangan individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam diri
seseorang, di manapun dan kapanpun proses belajar dapat terjadi. Belajar
tidak hanya terjadi di bangku sekolah, tidak hanya terjadi ketika siswa
berinteraksi dengan guru, tidak hanya ketika seseorang belajar membaca,
menulis dan berhitung. Belajar bukan hanya seperti ketika seseorang
belajar sepeda, belajar menjahit atau belajar mengoperasikan komputer.
Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar sudah terjadi
sejak anak lahir bahkan sebelum lahir atau dikenal dengan pendidikan
prenatal, dan akan terus berlanjut hingga ajal tiba (Sriyanti, 2011:15-16).
Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang
dilakukan oleh seseorang untuk mengembangkan pengetahuannya,
27
dilakukan melalui interaksi aktif dengan lingkungan dan menghasilkan
perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap
pada diri seseorang.
b. Tujuan Belajar
Menurut Dalyono (2007:49-50) tujuan belajar adalah sebagai berikut :
1) Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan dalam diri antara lain
perubahan tingkah laku.
2) Belajar bertujuan mengubah kebiasaan yang buruk menjadi baik.
3) Belajar bertujuan mengubah sikap dari negatif menjadi positif, tidak
hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang dan sebagainya.
4) Dengan belajar dapat memiliki keterampilan.
5) Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai
bidang ilmu.
c. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Soekamto & Winataputra dalam Baharuddin & Wahyuni
(2008:16) menyatakan di dalam tugas melaksanakan proses belajar
mengajar, seorang guru perlu memerhatikan beberapa prinsip belajar
berikut:
1) Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang
lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
28
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa
akan membuat proses belajar lebih berarti.
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Syah Muhibbin (2004:144) faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu
setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan
tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan
siswa sehingga lebih baik dari sebelumnya (Purwanto, 2002:82)
Menurut Sudjana (2013:22) menyatakan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
29
Sedangkan menurut Menurut Susanto (2013:5) menyatakan bahwa
hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Karena belajar merupakan suatu proses dari seseorang
yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang
relatif menetap. Hasil belajar juga diartikan perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri siswa. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan
pengetahuan(aspek kognitif), sikap (afektif), keterampilan (psikomotorik)
sebagai hasil dari proses kegiatan belajar mengajar.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah
pembelajaran berlangsung dan dapat memberikan perubahan pada
tingkah laku, pengetahuan, sikap, dan keterampilan menjadi lebih baik.
b. Macam-macam hasil belajar
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi
pemahaman konsep (asek kognitif), keterampilan proses (aspek
psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya akan
dijelaskan sebagai berikut:
1) Pemahaman konsep
Menurut Bloom dalam Susanto (2013:6) menyatakan bahwa
pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari
materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini
adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan
30
sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca,
yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil
penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.
Konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu
pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Jadi, konsep ini merupakan
sesuatu yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam
pikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Orang yang telah memiliki
konsep, berarti orang tersebut telah memiliki pemahaman yang jelas
tentang suatu konsep atau citra mental seseorang. Sesuatu tersebut
dapat berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak. Untuk
mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru
dapat melakukan evaluasi produk, melalui produk dapat diselidiki
apakah dan sampai sejauh mana suatu tujuan instruksional telah
tercapai, semua tujuan itu merupakan hasil belajar yang seharusnya
diperoleh siswa. Maka dari hal tersebut hasil belajar siswa erat
hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah
dirancang guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar
(Susanto, 2013: 8).
2) Keterampilan Proses
Menurut Usman & Setiawati dalam Susanto (2013:9)
mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan
yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan
31
dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan
menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.
Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan
dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas,
kerja sama, bertangung jawab, dan berdisiplin sesuai dengan
penekanan bidang studi yang bersangkutan.
Menurut Indrawati dalam Susanto (2013:9) menyebutkan ada
enam aspek keterampilan proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi,
pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan penjelasan atau
interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.
Indawati membagi keterampilan proses menjadi dua tingkatan, yaitu:
keterampilan proses tingkat dasar (meliputi: observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, dan inference), dan keterampilan proses terpadu (meliputi: menentukan, variabel, menyususn tabel data, menyusun
grafik, memberi hubungan variabel, memproses data, menganalisis
penyelidikan, menyusun hipotesis, menentukan variabel secara
operasional, merencanakan penyelidikan, dan melakukan eksperimen.
3) Sikap
Sikap menurut Sardiman dalam Susanto (2013:11) merupakan
kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara metode, pola,
individu-32
individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,
perilaku, atau tindakan seseorang.
Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih
diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam pemahaman
konsep maka domain yang sangat berperan adalah domain kognitif.
3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai
SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,
dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang
SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, Peserta didik
diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis
dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai
(Wahidmurni, 2017:17).
Menurut Trianto (2007:124) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti
sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu
Pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial
yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan
cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
33
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan
dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi
wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada pserta didik,
khususnya ditingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini
mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan
sosial, ekonomi, psikologis, budaya, sejarah, maupun politik, semua
dipelajari dalam ilmu sosial ini (Susanto, 2013:137).
Pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan bidang studi yang
mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya
dalam masyarakat. Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan
masyarakat manusia dilakukan secara sistematik. Dengan demikian,
peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian
secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan
warga negara yang baik (Susanto, 2013:143).
Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan cabang ilmu pengetahuan sosial yang
tidak hanya mempelajari satu lingkup materi saja tetapi mempelajari
berbagai peristiwa yang ada di lingkungan masyarakat dan lingkungan
sekitar. IPS juga mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan
34
pengetahuan sosial memiki beberapa cabang muatan materi diantaranya
geografi, ekonomi, sejarah dan ilmu pengetahuan sosial lainnya.
b. Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Menurut Mutakin dalam Susanto (2013:145) merumuskan tujuan
pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai berikut:
1) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau
lingkungan, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat.
2) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan
metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
3) Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta
membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang
berkembang di masyarakat.
4) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta
mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil
tindakan yang tepat.
5) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.
c. Ruang Lingkup Pelajaran IPS
Menurut Depdiknas dalam Susanto (2013:160) ruang lingkup materi
35
1) Manusia, tempat, dan lingkungan
2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
3) Sistem sosial dan budaya
4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
d. Karakteristik Mata Pelajaran IPS
Menurut Susanto (2013:160) mata pelajaran IPS memiliki beberapa
karakteristik antara lain:
1) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan,
sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.
2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur
keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas
sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)
tertentu.
3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut
berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan
interdisipliner dan multidisipliner.
4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab
akibat, kewilayahan, adaptasi, dan pengolahan lingkungan, struktur,
proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar
36
5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam megkaji dan memahami fenomena sosial serta
kehidupan manusia secara keseluruhan. Tiga dimensi tersebut dapat
dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 dimensi IPS dalam kehidupan manusia Dimensi dalam
kehidupan manusia
Ruang Waktu Nilai/Norma Area dan substansi
4. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi a. Pengertian Teknologi
Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik di sini berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan manusia untuk
37
b. Perkembangan Teknologi Produksi
Warga Negara Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal
teknologi. Namun, jenis teknologi yang digunakan masih sederhana
selakali. Kegiatan produksi erat kaitannya dengan industri. Teknologi
industri adalah suatu usaha melakukan kegiatan yang merubah dari satu
atau beberapa barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Contoh barang mentah diantaranya adalah ikan, tembakau, teh kayu,
karet daging dan tebu. Sedangkan contoh barang setangah jadi yaitu
triplek, papan dan kulit.
1) Teknologi produksi tradisional
Teknologi produksi yang dipakai oleh masyarakat pada zaman
dulu masih sangat sederhana. Hal ini disebabkan industri yang
berkembang saat itu merupakan industri rumah tangga.
Contoh teknologi produksi tradisional :
a) Pada zaman dahulu petani mengolah padi menjadi beras dengan
cara menumbuk.
b) Pada zaman dahulu petani membajak sawah masih menggunakan
batuan hewan kerbau.
2) Teknologi Produksi Modern
Untuk mengolah bahan makanan dan mengolah bahan lainnya di
masa kini ini begitu praktis dan pengerjaannya lebih cepat
dibandingkan dengan teknologi produksi tradisonal. Adapun contoh
38
a) Untuk mengolah padi menjadi beras pada masa sekarang sudah
menggunakan mesin penggiling
b) Petani membajak sawah sudah mneggunakan traktor.
Jadi perkembangan teknologi produksi pada zaman dahulu sampai
sekarang sudah mengalami peningkatan dan perkembngan yang
sangat pesat. Untuk pengolahannya juga lebih cepat dibandingkan
dengan teknologi produksi tradisional (masa lalu).
Berikut adalah contoh proses produksi pembuatan batu bata antara
lain :
a) Menyiapkan tanah liat
b) Tanah liat diaduk dengan air kemudian digiling supaya menjadi
adonan yang siap cetak.
c) Adonan tanah liat dicetak satu persatu. Hasil cetakan itu dibiarkan
di tempat yang terkena matahari.
d) Setelah kering, batu bata ditumpuk di tempat yang aman. Proses
mencetak terus dilakukan sampai mencapai jumlah yang
diinginkan.
e) Setelah jumlahnya cukup, batu bata yang sudah kering dibakar di
tungku pembakaran. Batu bata dibakar sampai warnanya menjadi
merah.
f) Setelah dibakar, batu bata dibiarkan dingin terlebih dahulu.
g) Setelah dingin, batu bata dikeluarkan dari tungku. Dan jadilah batu
39
c. Perkembangan Teknologi Komunikasi 1) Pengertian komunikasi
Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat
penting. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan
informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif
sehingga bisa dipahami dengan mudah.
2) Teknologi Komunikasi Zaman Dulu
Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat
komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman
dahulu orang menggunkan alat kentongan, tali, telik sandi, surat dan
kurir untuk berkomunikasi.
Berikut adalah contoh teknologi komunikasi pada zaman dulu:
a) Kentongan
Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan
orang zaman dulu. Alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan
menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/bambu.
Kentongan ada yang terbuat dari bambu dan ada juga yang terbuat
dari batang kayu yang diberi lobang atau rongga di dalamnya.
Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi diantara penduduk
desa antara lain:
(1) Memanggil warga desa melakukan kerja bakti.
(2) Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian atau
40
(3) Memberitahu warga desa kalau terjadi bencana alam, misalnya
banjir, gunung meletus, kebakaran dan sebagainya.
b) Telik sandi
Telik sandi atau mata-mata adalah orang dipilih untuk
mengintip atau menyusup masuk kedalam pertahanan musuh.
Tugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan atau kelemahan
musuh.
c) Kurir
Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan
kasus. Pesan kasus ini bisa dalam bentuk surat atau lisan. Isinya
biasanya adalah pesan rahasia antar kerajaan.
3) Teknologi komunikasi saat ini
Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu
komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi
langsug terjadi bila bila dua orang atau lebih berbincang-bincang
dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak
langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu
alat perantara. Biasanya orang tidak berhadapan secara langsung.
Beriku adalah conto teknologi komunikasi saat ini :
a) Telepon/HP
b) HT (Handy Talkie)
c) Radio
41
e) Media cetak
f) Internet dan lain-lain
d. Perkembangan TeknologI Transportasi 1) Pengertian transportasi
Transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut
manusia, hewan, dan barang ketempat tujuan.
2) Macam-macam teknologi transportasi antara lain a) Transportasi darat
Alat transportasi darat berkembang dari yang sederhana
sampai yang modern. Pada zaman dahulu orang berjalan kaki untuk
bepergian kesuatu tempat seiring berjalannya waktu, manusia
akhirnya memanfaatkan beberapa jenis binatang seperti unta, kuda,
keledai dan gerobak yang ditarik lembu.
Seiring berkembangnya teknologi transportasi saat ini manusia
saat akan bepergian dapat mengendarai motor, mobil, kereta api,
sepeda ontel dan pesawat terbang.
b) Transportasi Air
Negara Indonesia memiliki banyak pulau. Pulau-pulau tersebut
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Pupau-pulau tersebut
dipisahkan oleh selat, dan lautan yang sangat luas. Tentu saja untuk
bepergian dari satu pulau kepulau lain tidak dapat menggunakan