• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI LAPORAN TAHUNAN BKP KELAS II TANJUNGPINANG TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI LAPORAN TAHUNAN BKP KELAS II TANJUNGPINANG TAHUN 2020"

Copied!
205
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

RINGKASAN ... xiii

BAB I ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Umum ... 3

D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum ... 10

E. Visi Dan Misi ... 15

F. Motto ... 18

BAB II ... 21

A. Perencanaan dan Keuangan ... 21

1. Anggaran ... 21

2. Realisasi Anggaran ... 23

3. Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) .... 29

4. Aset ... 30

B. Kepegawaian dan Tata Usaha ... 39

1. Kepegawaian ... 39

2. Tata Usaha... 46

C. Indeks Kepuasan Masyarakat ... 49

D. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) ... 53

BAB III ... 58

A. Kegiatan Operasional Perkarantinaan Hewan ... 62

1. Impor ... 62

2. Ekspor ... 69

3. Domestik Masuk ... 74

(2)

ii

5. Tindakan 3P (Penahanan, Penolakan, Pemusnahan) ... 92

6. Kegiatan Laboratorium dan Intersepsi HPHK ... 101

7. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK 2020... 109

8. Instalasi Karantina Hewan (IKH) ... 109

9. Penggunaan Formulir Karantina Hewan ... 112

10. Pengguna Jasa Karantina Hewan ... 114

11. Hambatan Operasional Karantina Hewan ... 115

B. Kegiatan Operasional Perkarantinaan Tumbuhan ... 117

1. Impor ... 120

2. Ekspor ... 129

3. Domestik Masuk ... 138

4. Domestik Keluar ... 144

5. Notification of Non-Compliance (NNC) ... 149

6. Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan (3P) ... 150

7. Kegiatan Laboratorium Karantina Tumbuhan ... 163

8. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK 2020 ... 168

9. Persetujuan Tindakan Karantina Tumbuhan Diluar Tempat Pemasukan Dan Pengeluaran ... 173

10. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan ... 174

11. Pengguna Jasa Karantina Tumbuhan ... 176

12. Hambatan Operasional Karantina Tumbuhan ... 177

BAB IV ... 179 A. Kegiatan Lainnya ... 179 B. Prestasi ... 185 C. Dokumentasi ... 186 BAB V ... 189 A. Kesimpulan ... 189 B. Saran ... 190

(3)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penempatan Petugas Berdasarkan Wilayah Kerja ... 8

Tabel 2. Daftar Petugas Laboratorium Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang ... 10

Tabel 3. Pagu Anggaran Dan Revisi Pagu Anggran Berdasarkan

Jenis Belanja ... 21

Tabel 4. DIPA dan Revisi DIPA ... 22

Tabel 5. Komposisi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Sumber Dana ... 23

Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember

2020 ... 24

Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 ... 25

Tabel 8. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2020 ... 25

Tabel 9. Perbandingan Belanja Pegawai pr 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 ... 26

Tabel 10. Perubahan Data Pegawai Sampai Dengan Per 31

Desember 2020 ... 26

Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 ... 27

Tabel 12. Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 ... 28

Tabel 13. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP ... 29

Tabel 14. Reliasasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Parantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2020 ... 29

Tabel 15. Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 ... 30

Tabel 16. Uraian Persediaan per 31 Desember 2020 ... 31

Tabel 17. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang per 31 Desember 2020 ... 32

Tabel 18. Rincian Saldo Tanah ... 32

Tabel 19. Tanah yang sudah bersertifikat periode s/d Desember

2020 ... 33

Tabel 20. Tanah yang sudah berpagar Tahun 2020 ... 33

Tabel 21. Jumlah Saldo Peralatan Dan Mesin per 31 Desember 2020 34

Tabel 22. Mutasi Tambah pada Peralatan dan Mesin dari

(4)

iv

Tabel 23. Mutasi Tambah Peralatan Dan Mesin Dari Transfer

Masuk ... 35

Tabel 24. Jumlah Saldo Gedung dan Bangunan per 31

Desember 2020 ... 36

Tabel 25. Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan Dari Koreksi IP dan

Penghentian Aset... 36

Tabel 26. . Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan ... 37

Tabel 27. Jumlah Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31

Desember 2020 ... 37

Tabel 28. Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2020 ... 38

Tabel 29. Rincian Barang Aset Lainnya per 31 Desember 2020 ... 38

Tabel 30. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Golongan ... 40

Tabel 31. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 40

Tabel 32. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Jabatan ... 40

Tabel 33. Perubahan Data Pegawai Sampai Dengan Per 31

Desember 2020 ... 41

Tabel 34. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan KGB pada

tahun 2020 ... 41

Tabel 35. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat dalam

Jabatan Fungsional Tertentu s/d Desember Tahun 2020 42

Tabel 36. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang melakukan perubahan status (menikah) 43

Tabel 37. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang menambahan anggota keluarga (anak) 43

Tabel 38. Data CPNS yang menjadi PNS Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang pada Tahun 2020 ... 43

Tabel 39. Data Calon Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang pada Tahun 2020 ... 44

Tabel 40. Data PNS Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

sedang Tugas Belajar di Tahun 2020 ... 44

Tabel 41. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang mendapatkan Kenaikan Jabatan

(5)

v

Tabel 42. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang mendapatkan mutasi alih tugas pada

Tahun 2020 ... 45

Tabel 43. Jumlah Surat Masuk dan Keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tiap Bidang Masalah ... 46

Tabel 44. Surat Masuk dari Bidang Umum/ Instansi Terkait ... 47

Tabel 45. Data Perjalanan Dinas Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2020 ... 47

Tabel 46. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Semester I Tahun 2020 ... 50

Tabel 47. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Semester II Tahun 2020 ... 51

Tabel 48. Perbandingan Nilai IKM Semester I 2020 dengan Semester I 2019... 51

Tabel 49. Perbandingan Nilai IKM Semester II 2020 dengan Semester II 2019... 52

.Tabel 50. Nilai Rata-Rata Per Unsur Pelayanan Tahun 2020 ... 53

Tabel 51. Perbandingan Nilai IPNBK 2019 dengan 2020 ... 56

Tabel 52. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2020 ... 58

Tabel 53. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Tahun 2020 59 Tabel 54. Perbandingan Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 59

Tabel 55. Perbandingan Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 59

Tabel 56. Data Frekuensi dan Volume / bulan Kegiatan Operasional KH... 60

Tabel 57. Data Frekuensi dan Volume / bulan Kegiatan Operasional KT ... 61

Tabel 58. Data Impor Karantina Hewan Tahun 2020 ... 64

Tabel 59. Resume Frekuensi dan Volume KegiatanTindak Karantina Hewan Impor Tahun 2020 ... 65

Tabel 60. Perbandingan Volume dan Frekuensi Impor Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 67

Tabel 61. Data Ekspor Karantina Hewan Tahun 2020 ... 70

Tabel 62. Resume Frekuensi dan Volume KegiatanTindak Karantina Ekspor ... 71

Tabel 63. Perbandingan Volume dan Frekuensi Ekspor Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 73

(6)

vi

Tabel 64. Data Domestik Masuk Karantina Hewan Tahun 2020 ... 76

Tabel 65. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak Karantina

Hewan Domestik Masuk Tahun 2020 ... 78

Tabel 66. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Masuk

Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 80

Tabel 67. Data Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2020 ... 84

Tabel 68. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak Karantina

Hewan Domestik Keluar Tahun 2020 ... 86

Tabel 69. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Keluar

Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 89

Tabel 70. Rekapitulasi Tindakan Penahanan Karantina Hewan. ... 93

Tabel 71. Rekapitulasi Tindakan Penolakan Karantina Hewan ... 94

Tabel 72. Rekapitulasi Tindakan Pemusnahan Karantina Hewan ... 95

Tabel 73. Perbandingan Penahanan Karantina Hewan Tahun

2019-2020 ... 96

Tabel 74. Perbandingan Penolakan Karantina Hewan Tahun

2019-2020 ... 96

Tabel 75. Perbandingan Pemusnahan Karantina Hewan Tahun

2019-2020 ... 96

Tabel 76. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan (8P) Tahun

2020 ... 100

Tabel 77. Hasil Pengujian Laboratorium Karantina Hewan... 104

Tabel 78. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina ... 106

Tabel 79. IKH Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

Tahun 2020 ... 110

Tabel 80. Jenis Dokumen Utama Karantina Hewan Baru ... 112

Tabel 81. Data Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan Tahun

2020 ... 113

Tabel 82. Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan

Tahun 2020 ... 113

Tabel 83. Rincian Sertifikat Batal/ Rusak ... 114

Tabel 84. Tabel Pengguna Jasa Tahun 2019 – 2020 ... 114

Tabel 85. Hambatan Operasional Karantina Hewan dan Upaya

Penyelesaiannya Tahun 2020 ... 116

Tabel 86. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Tahun 2020 118

Tabel 87. Perbandingan Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan

(7)

vii

Tabel 88. Data Frekuensi dan Volume / bulan Kegiatan

Operasional KT ... 119

Tabel 89. Data Impor Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 121

Tabel 90. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak

Karantina (8P) ... 123

Tabel 91. Perbandingan Volume dan Frekuensi Impor Karantina

Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 126

Tabel 92. Data Ekspor Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 130

Tabel 93. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak Karantina 132

Tabel 94. Perbandingan Volume dan Frekuensi Ekspor Karantina

Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 135

Tabel 95. Data Domestik Masuk Karantina Tumbuhan Tahun 2020 139

Tabel 96. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak

Karantina ... 140

Tabel 97. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Masuk

Karantina Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 142

Tabel 98. Data Domestik Keluar Karantina Tumbuhan Tahun 2020 145

Tabel 99. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak

Karantina ... 146

Tabel 100. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Keluar

Karantina Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 148

Tabel 101. Rekapitulasi NNC Balai Karantin Pertanian Kelas II

Tanjungpinang ... 150

Tabel 102. Rekapitulasi Tindakan Penahanan Karantina Tumbuhan

Tahun 2020 ... 151

Tabel 103. Rekapitulasi Tindakan Penolakan Karantina Tumbuhan

Tahun 2020 ... 154

Tabel 104. Rekapitulasi Tindakan Pemusnahan Karantina Tumbuhan

Tahun 2020 ... 154

Tabel 105. Perbandingan Tindakan Penahanan, Penolakan,dan

PemusnhaKarantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 157

Tabel 106. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan (8P) Tahun

2020 ... 162

Tabel 107. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina ... 165

Tabel 108. Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium Karantina ... 166

Tabel 109. Lokasi Tempat Pemantauan Hama Lapangan Tahun

(8)

viii

Tabel 111. Jadwal Pemantauan Daerah Sebar OPTK 2020 ... 171

Tabel 112. Waktu Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar OPTK .. 172

Tabel 113. Data Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK

Tahun 2020 ... 172

Tabel 114. IKT Tempat Tindakan Karantina Tumbuhan DiLuar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang sampai dengan Tahun 2020 ... 174

Tabel 115. Rekapitulasi penggunaan Formulir ( Dokumen Utama )

Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 175

Tabel 116. Rekapitulasi Pemakaian Formulir (Dokumen Utama) ... 175

Tabel 117. Tabel Pengguna Jasa Tahun 2019 – 2020 ... 176

Tabel 118. Hambatan Operasional Karantina Tumbuhan dan Upaya

Penyelesaiannya Tahun 2020 ... 178

Tabel 119. Penghargaan-Penghargaan Selama Tahun 2020 ... 185

(9)

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Komposisi Alokasi Anggaran T.A 2020 ... 22

Grafik 2. Komposisi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana T.A 2020 ... 23

Grafik 3. Komposisi Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Jenis Belanja ... 24

Grafik 4. Perbandingan Volume Impor Karantina Hewan Tahun 2019- 2020 ... 68

Grafik 5. Perbandingan Frekuensi Impor Karantina Hewan Tahun . 69 Grafik 6. Perbandingan Volume Ekspor Karantina Hewan ... 74

Grafik 7. Perbandingan Frekuensi Ekspor Karantina Hewan Tahun 2018-2019 ... 74

Grafik 8. Perbandingan Volume Domestik Masuk Karantina Hewan Tahun 2019-2020 ... 82

Grafik 9. Perbandingan Frekuensi Domestik Masuk Karantina Hewan ... 82

Grafik 10 Perbandingan Volume Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2019 – 2020 ... 91

Grafik 11. Perbandingan Frekuensi Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2019 – 2020 ... 91

Grafik 12. Volume Penahanan 2019-2020... 97

Grafik 13. Volume Penolakan 2019-2020 ... 97

Grafik 14. Volume Pemusnahan 2019-2020 ... 98

Grafik 15. Perbandingan Frekuensi Penahanan, Penolakan, ... 98

Grafik 16. Perbandingan Volume Pengujian Tahun 2019 - 2020 ... 107

Grafik 17. Perbandingan Frekuensi Pengujian Tahun 2019 - 2020 .. 107

Grafik 18. Grafik Pengguna Jasa Tahun 2019 – 2020 ... 115

Grafik 19. Perbandingan Volume Impor Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 128

Grafik 20. Perbandingan Frekuensi Impor Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 128

Grafik 21. Perbandingan Volume Ekspor Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 137

(10)

x Grafik 22. Perbandingan Frekuensi Ekspor Karantina Tumbuhan

Tahun 2019 – 2020 ... 137

Grafik 23. Perbandingan Volume Domestik Masuk Karantina Tumbuhan

Tahun 2019 – 2020 ... 143

Grafik 24. Perbandingan Frekuensi Domestik Masuk Karantina

Tumbuhan Tahun 2019 - 2020 ... 143

Grafik 25. Perbandingan Volume Domestik Keluar Karantina Tumbuhan

Tahun 2019 - 2020 ... 149

Grafik 26. Perbandingan Frekuensi Domestik Keluar Karantina

Tumbuhan Tahun 2019 - 2020 ... 149

Grafik 27. Volume Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan

Karantina Tumbuhan Tahun 2019 ... 158

Grafik 28. Volume Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan

Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 159

Grafik 29. Perbandingan Frekuensi Tindakan Penahanan, Penolakan 159

Grafik 30. Perbandingan Frekuensi dan Volume Pemeriksaan

Laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 167

Grafik 31. Jumlah Pengguna Jasa Karantina Tumbuhan Tahun 2019

(11)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang ... ... 4 Gambar 2. Struktur Organisasi (Transformasi) BKP Kelas II

Tanjungpinang ... ... 7 Gambar 3. Peta Wilayah kerja Balai karantina Pertanian Kelas II

(12)

xii KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat karunia-Nya Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat diselesaikan dengan baik dan optimal.

Laporan Tahunan ini menguraikan secara deskriptif seluruh kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi kegiatan Tata Usaha, Kegiatan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Kegiatan Operasional Perkarantinaan Tumbuhan selama Tahun 2020. Laporan ini juga berisi evaluasi dan permasalahan pelaksanaan kegiatan serta solusi penyelesaiannya sebagai umpan balik dalam menentukan kebijakan dan langkah strategis dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan serta untuk peningkatkan dan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi yang sistematik, terstruktur, periodik dan berkesinambungan.

Kami berusaha untuk menyajikan laporan ini secara benar dan objektif namun apabila masih terdapat berbagai kekurangan, saran dan masukan sangat kami perlukan untuk perbaikan dan penyempurnaan ditahun berikutnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pembuatan laporan ini. Semoga Laporan Tahunan ini dapat memberikan manfaat baik bagi lingkup Badan Karantina Pertanian maupun pihak terkait lainnya.

Tanjungpinang, Januari 2021 Kepala Balai,

drh. Raden Nurcahyo Nugroho M.Si NIP.19801213 200501 1 002

(13)

xiii RINGKASAN

Summary

Pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan serta dukungan

manajemen baik dari segi penataan SDM, pengelolaan BMN, penganggaran dan ketatausahaan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2020 secara umum telah berjalan dengan baik dan lancar dengan bersumber dari APBN yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA ) Petikan Nomor : DIPA-018.12.2.01.237725/2019 tanggal 12 November 2019 berjumlah Rp. 14.284.918.000,- dan melakukan beberapam kali revisi sehingga pagu akhir anggaran sebesar Rp. 12.622.985.000 sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Nomor: DIPA-018.12.2.01.237725/2019 tanggal 17 Desember 2020.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

47/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk, dengan tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

BKP Kelas II Tanjungpinang mempunyai 9 (sembilan) wilayah kerja yaitu; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam, Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan Laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan Laut Pulau Bulan, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dan Kantor Pos Tanjungpinang.

Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2020 secara netto adalah senilai Rp. 12.599.826.075,- atau mencapai 99,82 % dari alokasi anggaran senilai Rp. 12.622.985.000,- dengan rincian realisasi belanja pegawai adalah sebesar Rp. 4.459.203.241,- atau sebesar 99,85%, realisasi belanja barang adalah sebesar Rp. 5.509.987.834,- atau sebesar 99,78% dan realisasi belanja modal sebesar Rp.2.630.635.000,- atau sebesar 99,84%.

Estimasi pendapatan yang berasal dari PNBP Tahun 2020 adalah Rp.2.450.000.000,- dengan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2020 adalah senilai Rp. 2.816.479.631 atau sebesar 114,95% dari estimasi, terdiri dari penerimaan umum Rp 26.470.451,- dan penerimaan fungsional Rp 2.790.009.180,-.

Pada Bidang Perkarantinaan Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan pemeriksaan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK untuk Kegiatan Impor, Ekspor dan Antar Area dengan jumlah 9.817 kali, melakukan penahanan sebanyak 51 kali, penolakan sebanyak 2 kali, pemusnahan sebanyak 50 kali dan pembebasan MP HPHK sebanyak 9.817 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional Karantina Hewan selama Tahun 2020 adalah sebanyak Rp. 2.609.081.378,-

(14)

xiv Pada Bidang Perkarantinaan Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang melakukan pemeriksaan terhadap Media Pembawa OPT/OPTK untuk Kegiatan Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah 11.303 kali, penahanan sebanyak 58 kali, penolakan sebanyak 0 kali dan pemusnahan sebanyak 58 kali dan pembebasan MP OPT/OPTK sebanyak

11.303 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional Karantina Tumbuhan

selama Tahun 2020 adalah sebanyak Rp. 180.927.802,-

Kegiatan lain-lain sebagai penunjang fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang dilaksanakan pada Tahun 2020 ditengah-tengah pandemi Covid-19 antara lain; kegiatan teknis berupa Pelepasan Ekspor, Rapat Koordinasi Instansi Terkait, Pemusnahan Media Pembawa OPT/OPTK, HPH/HPHK, Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPT/OPTK, Webinar Mendukung Daya saing Ekspor Komoditi Pertanian Kepri, Zoom Meeting internalisasi Lumpy Skin Disease dan Permentan Sarang Burung Walet, Zoom Meeting Pengujian Metode Pengawasan Evaluasi Program Gratieks dan Pengembangan Klinik Ekspor serta Program BCL-Q dan Program Perkarantinaan di RRI. Kegiatan Non Teknis berupa rapat evaluasi pelaksanaan kegatan anggaran, apel pagi, senam pagi, pelaksanaan tes urine bagi pegawai dan tenaga kontrak, kegiatan bulan bhakti, pelaksanaan rapid tes antigen berkala bagi pegawai dan tenaga kontrak, Zoom Meeting Pembinaan Mental Pegawai serta audit internal dan eksternal SMM Terintegrasi (SNI ISO 17025:2017; SNI ISO 9001 : 2015 SMM dan SNI ISO 37001:2016 SMAP. Sedangkan kegiatan pengawasan dan penindakan (wasdak) berupa kegiatan Zoom Meeting Penguatan Wasdak Tanjungpinang Mengantisipasi Tantangan Tahun 2021, Rapat Pembahasan Skema Wasmatlitrik, Rapat Pemetaan Pelaggaran Hukum, Patroli Laut Bersama Instansi Terkait, Patroli Laut Karantina se-Kepri di perairan Pantai Timur Sumatera, patroli rutin di pelabuhan yang belum ditetapkan wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Operasi Patuh Karantina.

Permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2020 meliputi permasalahan SDM seperti peningkatkan kompetensi pegawai, komitmen dan integritas, serta rangkap jabatan, teknis operasional perkarantinaan, perbaikan serta peningkatan fasiltas, sarana dan prasarana pendukung kegiatan. Kelemahan-kelemahan yang ditemui dan rencana-rencana kerja yang belum dicapai akan senantiasa menjadi motivasi dan bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan demi peningkatan kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina

Pertanian Kementerian Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang menjalankan sasaran kinerja Badan Karantina

Pertanian berupa Meningkatnya kualitas pelayanan karantina dan

kepatuhan masyarakat, terwujudnya birokrasi karantina pertanian yang

efisien, efektif dan berorientasi pada layanan prima serta terkelolanya

anggaran karantina pertanian secara efisien dan akuntabel, untuk

mewujudkannya maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

mempunyai 7 (tujuh) indokator kinerja berupa : 1) jumlah komoditas

pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/

pengluaran, 2) jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan keamanan

hayati pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan, 3) jumlah temuan

HPHK/OPTK pada komoditas yang dilalulintaskan , 4) jumlah komoditas

pertanian yang sesuai dengan persyaratan karantina ;negara tujuan, 5)

jumlah penyelesaian kasus pelanggaran perkarantinaan hingga P21, 6)

Indeks kepuasan masyarakat atas layanan publik pada BKP Kelas II

Tanjungpinang, 7) nilai kinerja keuangan BKP Kelas II Tanjungpinang

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah terdapat 3

(tiga) subsistem yang saling terkait yaitu perencanaan, pelaksanaan dan

(16)

2 karena dari laporan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan yang

telah dicapai, kegagalan dan kendala yang dihadapi, kekuatan yang

dapat dimanfaatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dari laporan

yang dihasilkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk penyusunan

rencana kerja selanjutnya dalam rangka peningkatan performa kinerja

instansi pemerintah.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban

terhadap anggaran Tahun 2020 yang telah digunakan dan sekaligus

sebagai alat bantu evaluasi guna penyempurnaan hasil-hasil serta

manfaat yang telah dicapai maupun yang belum dicapai. Selain itu

laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi kinerja terutama di

lingkup Badan Karantina Pertanian maupun instansi terkait lainnya.

B. Tujuan

Dalam pelaksanaan kegiaan pelayanan operasional

perkarantinaaan untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri

Pertanian Nomor: 22 Tahun 2008 dan mengalami perubahan di akhir

tahun menjadi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 Tahun 2020

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis Lingkup Badan

Karantina Pertanian maka tujuan pelaksanaan kegiatan Balai karantina

Pertanian kelas II Tajungpinang adalah:

1. Terlaksananya realisasi anggaran yang terdapat dalam DIPA Balai

(17)

3 2. Tercapainya target realisasi dari pendapatan penerimaan negara

bukan pajak baik dari kegiatan fungsional maupun dari kegiatan non

fungsional ;

3. Terlaksananya kegiatan pelayanan operasional perkarantinaan

Hewan dan Keamanan Hayati Hewani dalam tugas dan fungsi

Karantina Pertanian

4. Terlaksananya kegiatan pelayanan operasional perkarantinaan

Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati dalam tugas dan fungsi

Karantina Pertanian

5. Tercapainya target Indeks Kepuasan Masyarat yang merupakan

penilaian kepuasan pengguna jasa pelayanan perkarantinaan

pertanian dan penilaian kinerja dari seluruh kegaiatan di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

C. Umum

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 tahun 2008, yang

berganti diakhir tahun 2020 menjadi Peraturan Menteri Pertanian Nomor

47 tahun 2020, dengan memiliki 9 (Sembilan) Wilayah Kerja yang terdiri

atas; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu

Enam, Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Pelabuhan Laut Pelantar II,

Pelabuhan laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan Laut

Pulau Bulan, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dan Kantor Pos

(18)

4 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dipimpin oleh

seorang kepala dengan jabatan eselon III.b, dibantu seorang kepala sub

bagian dan dua orang kepala seksi dengan jabatan eselon IV.b. Struktur

Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai

Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008 adalah

sebagaimana terlihat pada Gambar 1

Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang

Selama Tahun 2020 terjadi beberapa perubahan dalam struktur

organisasi, berikut perubahan dalam struktur organisasi yang terangkum

selama Tahun 2020, adalah:

• Pada Bulan Mei 2020, penggantian Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dari drh. Donni

(19)

5 Muksydayan, M.Si kepada drh. Raden Nurcahyo Nugroho,

M.Si sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian

Nomor: 314/KPTS/Kp.230/A/05/2020 tanggal 15 Mei 2020.

• Pada Tanggal 01 Oktober 2020, Ir. Khalid Daulay selaku Kepala Seksi Karantina Tumbuhan memasuki masa

pensiun sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian

Nomor: 00662/12013/AZ/10/2020 tanggal 21 Oktober 2020

tentang Pemberian Kenaikan Pangkat Pengabdian,

Pemberhentian dan Pemberian Pensiun Pegawai Negeri

Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun.

• Pada Tanggal 29 Desember 2020 pelantikan Kepala Seksi Karantina Tumbuhan yang dijabat oleh Ainal Ikram, SP

serta pergantiaan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dari

Nawan Sukrisno, SH, MM kepada Liza Hardani, SP, MM

sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:

824/KPTS/KP.230/A/12/2020 Tanggal 29 Desember 2020

• Pada Tanggal 30 Desember perubahan nomenklatur jabatan struktural seksi karantina hewan dan seksi karantina

tumbuhan menjadi sub koordinator substansi karantina

hewan dan sub koordinator substansi karantina tumbuhan

melalui pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat

fungsional melalui penyetaraan jabatan berdasarkan

Keputusan Menteri Pertanian Nomor

(20)

6 tentang Pemberhentian Pejabat Administrator, Pengawas

dan Pelaksanan (Eselon V) serta Pengangkatan ke dalam

Jabatan Fungsional.

• Surat Sekretarias Jendral Kementerian Pertanian Nomor S-4559/OT`210/A/12/2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang

Mekanisme Kerja dan Pengelolaan Kinerja Pegawai dalam

Tatanan Penyederhanaan Birokrasi, dengan ketentuan

umum Pejabat struktural eselon II dan IV yang telah

disetarakan sesusai rekomendari MenPAN RB tetap

melaksanakan tugas manajerial dan tugas jabatannya

sampai ditetapkannya koordinator dan sub koordinator

kelompok substansi oleh pejabat tinggi madya di unit kerja

sesuai Peraturan Menteri Pertanian tentang tugas

Kelompok Substansi dan subkelompok Substansi pada

Kelompok jabatan Fungsional Kementerian Pertanian`.

Adapun Struktur Organisasi yang sesuia dengan Surat

Edaran Sekretariat Jendral Kementeerian Pertanian pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat

(21)

7 Gambar 2. Struktur Organisasi (Transformasi) BKP Kelas II Tanjungpinang

• Perubahan nomenklatur pejabat fungsional yaitu: - Medik Veteriner menjadi Dokter Hewan Karantina

- Paramedik menjadi Paramedik Karantina Hewan

- POPT Ahli menjadi Analis Perkarantinaan Tumbuhan

- POPT Terampil menjadi Pemeriksa Karantina

Tumbuhan

Melalui pelantikan pejabat fungsional karantina pada

tanggal 30 Desember 2020 yang dilaksanakan secara

daring (online).

KEPALA BALAI

drh.. Raden Nurcahyo Nugroho, M.Si.

SubBag Tata Usaha

Liza Hardani, SP.,MM. SubKoordinator Substansi KH drh. Purwanto SubKoordinator Substansi KT Ainal Ikram, SP.

Kelompok Jabatan Fungsional Karantina Hewan

Kelompok Jabatan Fungsional Karantina Tumbuhan

(22)

8

Dalam melaksanakan tugas, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang ditunjang dengan sarana dan prasarana, berupa 7 (tujuh)

gedung kantor yang terdiri atas 1 kantor induk UPT dan 9 wilayah kerja, 2

Laboratorium beserta peralatannya, 2 screen house, 10 buah mobil dinas,

34 sepeda motor, serta 1 unit mess pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang.

Seluruh Wilayah Kerja (Wilker) telah ditempatkan petugas Karantina

Pertanian dengan sebaran sebagai berikut:

Tabel 1. Penempatan Petugas Berdasarkan Wilayah Kerja

NO NAMA WILKER KETERANGAN

1 Wilker Pelabuhan Laut Sri

Bintan Pura dan Pelantar II:

Wilker Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura dan Pelantar II ditempatkan 7 (tujuh) personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2 (dua) orang Paramedik veteriner dan 3 (tiga) orang POPT Terampil

2 Wilker Pelabuhan Laut Sri

Payung Batu Enam :

Wilker Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam ditempatkan 5 (lima) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Ahli, 2 (dua) orang POPT Terampil, dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner.

3 Wilker Pelabuhan Laut Sri

Bayintan Kijang :

Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang ditempatkan 4 (empat) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Ahli dan 1 (satu) orang POPT Terampi;.

4

Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah :dan Kantor Pos

Tanjungpinang

Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah ditempatkan 7 (tujuh) personil terdiri atas: 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik Veteriner, 3 (tiga) orang Paramedik Veteriner dan 2 (dua) orang POPT

Terampil.

5 Wilker Pelabuhan Laut

Tanjung Uban :

Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Uban ditempatkan 8 (delapan) personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2

(23)

9

(satu) orang Paramedik Veteriner, 1 {satu} orang POPT Ahli dan 4 (empat) orang POPT Terampil,

6 Wilker Pulau Bulan :

Wilker Pulau Bulan ditempatkan 2 (dua) personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner.

7 Wilker Pelabuhan Laut Lagoi :

Wilker Pelabuhan Laut Lagoi ditempatkan 3 (tiga) personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner dan 1 (satu) orang POPT Terampil

Kegiatan operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang terdiri dari kegiatan operasional perkarantinaan hewan

dan perkarantinaan tumbuhan. Kegiatan operasional perkarantinaan

hewan dilaksanakan oleh pejabat fungsional Medik Veteriner dan

Paramedik Veteriner dengan dibantu oleh tenaga teknis dari Seksi

Karantina Hewan. Sementara Kegiatan operasional perkarantinaan

tumbuhan dilaksanakan oleh pejabat fungsional POPT dengan dibantu

oleh tenaga teknis dari Seksi Karantina Tumbuhan.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang juga memiliki

laboratorium pengujian karantina tumbuhan maupun karantina hewan

dalam mendukung tugas-tugas operasional dilapangan. Hasil pengujian

laboratorium merupakan data yang sangat penting untuk digunakan

sebagai informasi dalam pengambilan keputusan terhadap media

pembawa karantina hewan maupun tumbuhan yang dilalulintaskan.

Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sudah

(24)

10 17025 : 2017 dan diakui oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)

dibuktikan dengan adanya Sertifikat Akreditasi Nomor: LP-1031-IDN

sebagai Laboratorium Penguji Terakreditasi.

Tabel 2. Daftar Petugas Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

No Nama Laboratorium Keterangan

1. Laboratorium Karantina Hewan

Penanggungjawab :

1 (satu) orang Medik Veteriner Madya

Pelaksana:

3 (orang) terdiri dari: 1 (satu) orang Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan, 1 (satu) orang Paramedik Mahir dan 1 (satu) orang PPNPN

2. Laboratorium Karantina Tumbuhan

Penanggungjawab : 1 (satu) orang POPT Muda Pelaksana:

3 (orang) terdiri dari: 1 (satu) orang POPT Pertama, 1 (satu) orang POPT Pelaksana dan 1 (satu) orang PPNPN

D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai Peraturan

Menteri Pertanian Nomor : 47/2020, mempunyai kedudukan tugas pokok

dan fungsi sebagai berikut:

1. Kedudukan

Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah

Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab

(25)

11 2. Tugas Pokok

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

3. Fungsi

Dalam menjalankan tugas pokok Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan

organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) di Bandar

udara Raja Haji Fisabililah, Pelabuhan Laut : Sri Bintan Pura, Sri

Bayintan Kijang, Sri Payung Batu Enam, Tanjung Uban, Lagoi,

Pulau Bulan, dan Pelantar II; serta Kantor Pos Tanjungpinang;

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan

dan tumbuhan;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati;

h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik

(26)

12

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan,

karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor: 21 Tahun 2019; tentang Karantina Hewan,

Ikan dan Tumbuhan.

2. Undang-undang RI Nomor: 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United

Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati).

3. Undang-undang RI Nomor: 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan

Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).

4. Undang-undang RI Nomor: 7 Tahun 1996 tentang Pangan.

5. Undang-undang RI Nomor: 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan.

6. Undang-undang RI Nomor: 41 Tahun 1999 jo UU RI Nomor 19 Tahun

2004 tentang Kehutanan.

7. Undang-undang RI Nomor: 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.

8. Undang-undang RI Nomor: 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan

Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention Biological Diversity (Protokol Cartagena tentang Keamanan hayati atas Konvensi

(27)

13 9. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan

Tanaman.

10. Peraturan Pemerintah Nomor: 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan

Tanaman.

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 82 Tahun 2000 tentang karantina

hewan.

12. Peraturan Pemerintah Nomor: 14 Tahun 2002 tentang Karantina

Tumbuhan.

13. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan

Pangan.

14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang Keamanan,

Mutu dan Gizi pangan.

15. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :

0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan Hewan

Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan Sebangsanya) ke dalam

Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

16. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara regional dan

internasional.

17. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan Kehalalan

Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.

18. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

(28)

14 Karantina Hewan pada Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina

Pertanian.

19. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

371/Kpts/KH.310/L/5/2010 Tentang Pedoman Pengisian Data

Pelaporan Operasional Karantina Hewan.

20. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat Risiko

Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta Kemanan

Hayati.

21. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan

Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati

Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina

Pertanian.

22. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan

Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati

Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina

Pertanian.

23. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional dan

(29)

15 E. Visi Dan Misi

Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistis yang diharapkan

dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu visi

merupakan kondisi ideal tentang masa depan, memiliki daya tarik, dapat

dipercaya, meyakinkan dan sekaligus merupakan refleksi kondisi internal

serta potensi kemampuan suatu organisasi dalam menghadapi

tantangan global dan hambatan dimasa yang akan datang. Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mendukung visi dan misi

Badan Karantina Pertanian yaitu:

“Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta

Keamanan Pangan

Profesional, diartikan bahwa petugas karantina harus memiliki kemampuan, ketrampilan, keahlian serta integritas dalam pelaksanaan

tugas dan fungsinya. Tangguh diartikan bahwa sebagai benteng

terdepan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang harus

mampu melindungi pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan

tersebarnya HPHK, OPTK serta Keamanan Hayati dengan menerapkan

peraturan karantina secara tegas dan konsisten. Terpercaya diartikan

bahwa setiap kebijakan dan tindakan karantina perlu mendapatkan

kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain

melalui keterbukaan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan

(30)

16 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Pinang mendukung misi dari

Presiden dan Kementerian Pertanian, yaitu:

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit

Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK),

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan,

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas pertanian,

4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan, Meningkatkan citra dan

kualitas layanan publik”.

Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang membuat rencana strategis program yang diyakini mampu

mendorong terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang tujuan

pembangunan pertanian. Program strategis tersebut meliputi :

• Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

Tujuan program tersebut adalah terlaksana kegiatan tindak

perkarantinaan di Wilayah Kepulauan Riau khususnya yang menjadi wilayah

kerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara efektif

dan efisien berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam

langka melindungi sumber daya hayati dan keamanan pangan.

(31)

17 - Terlaksananya layanan dukungan manajemen Eselon I (1821.950)

dengan pagu anggaran sebesar Rp. 501.532.000,- dan terealisasi sampai

dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp. 499.287.536.,- atau sebesar

99,55 %.

- Terlaksananya kegiatan Layanan Sarana dan Prasarana Internal

(1823.951) dengan pagu anggaran Rp. 2.634.880.000,- dan terealisasi

sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp. 2.630.635.000,- atau

99,84% diantaranya yaitu Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 dan

Roda-4, Perangkat Pengolah Data, Peralatan Teknis dan Laboratorium,

Fasilitas Perkantoran Lainnya, Pengadaan Tanah Kantor Induk, dan

Pembangunan Rumah Jaga.

- Terlaksananya kegiatan Layanan Perkantoran (1823.994) dengan pagu

anggaran Rp. 7.933.323.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember

2020 sebesar Rp. 7.921.640.527,- atau sebesar 99,85 %

- Terlaksananya kegiatan sertifikasi karantina pertanian dan pengawasan

keamanan hayati (1823.101) sebanyak 11.952 sertifikat dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 523.565.000,- dan terealisasi sampai dengan 31

Desember sebesar Rp. 521.446.000,- atau sebesar 99,59 %. Jumlah

sertifikat yang terealisasi sampai dengan 31 Desember sebanyak 21.660

sertifikat atau sebesar 181,22 % dari target sebesar 11.952 sertifikat

- Tersedianya standar kualitas pelayanan karantina (1823.102) dengan

pagu anggaran 680.850.000,- dan terealisasi sampai dengan 31

(32)

18 - Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penindakan (1823.103), dengan

pagu anggaran Rp 348.835.000,- dan terealisasi sampai dengan 31

Desember 2020 sebesar Rp.348.386.738,- atau sebesar 99,87 %

F. Motto

Motto merupakan semboyan atau slogan yang diharapkan dapat menjadi

sebuah penyemangat atau motivasi bagi diri sebdiri., Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang menetapkan Motto, yaitu:

PRIMA penjabaran dari:

Proaktif

merupakan semboyan untuk menggali kreatifitas semangat kepada seluruh pegawai untuk senantiasa membuat atau menciptakan suatu karya dengan sikap ikut bersama-sama mengambil inisiatif

Ramah

merupakan semboyan bagi seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan baik internal maupun kepada pengguna jasa (eksternal) dengan sikap dan tutur kata yang baik dan sopan.

Inovatif

merupakan semboyan bagi seluruh pegawai agar mampu dan dapat menciptakan suatu karya yang baru atau kreasi baru yang bermanfaat bagi kemajuan organisasi dalam meningkatkan performanya.

(33)

19

Maju

merupakan semboyan bagi seluruh pegawai untuk melangkah kedepan, tidak tertinggal dari yang lainnya,

mampu mengikuti dan menyesuaikan dengan

perkembangan dan perubahan zaman

Amanah

merupakan semboyan bagi seluruh pegawai agar bekerja mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai peraturan yang berlaku.

(34)

20 Gambar 3. Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Pet a W ilaya h Ker ja B alai Ka ran tina Perta n ian K elas II Ta n jun gp in an g

(35)

21 BAB II

KETATAUSAHAAN

A. Perencanaan dan Keuangan

1. Anggaran

Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk

Tahun Anggaran 2020 bersumber dari APBN yang tercantum dalam DIPA

Petikan Nomor: DIPA-018.12.2.01.237725/2020 tanggal 12 November 2019.

Selama Tahun 2020, Balai Karantina Pertanian melakukan revisi DIPA

sebanyak 6 (enam) kali. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan

sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan

serta adanya refocussing dan realokasi anggaran dalam upaya penanganan

dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Perubahan tersebut hanya

sebatas perubahan posisi/perubahan akun pada output/ suboutput/

komponen/ subkomponen, penambahan pagu belanja pegawai, pagu belanja

yang bersumber dari PNBP serta terjadi perubahan jumlah pada jenis

belanja seperti yang tersaji berikut:

Tabel 3. Pagu Anggaran Dan Revisi Pagu Anggran Berdasarkan Jenis Belanja

Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah

Revisi Pendapatan

Estimasi Pendapatan Jasa 1.450.000.000,- 2.450.000.000,-

Jumlah Pendapatan 1.450.000.000,- 2.450.000.000,- Belanja Belanja Pegawai 4.620.531.000,- 4.465.876.000,- Belanja Barang 6.421.183.000,- 5.522.229.000,- Belanja Modal 3.243.204.000,- 2.634.880.000,- Jumlah Belanja 14.284.918.000,- 12.622.985.000,-

(36)

22 Sedangkan uraian dokumen DIPA dan Revisi DIPA tersaji pada Tabel 4

berikut ini:

Tabel 4. DIPA dan Revisi DIPA

Uraian Tanggal No. Dokumen

Dipa Awal 12 November 2019 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Revisi ke-1 13 Februari 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Revisi ke-2 27 April 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Revisi ke-3 19 Juni 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Revisi ke-4 16 September 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Revisi ke-5 27 Oktober 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Revisi ke-6 17 Desember 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020

Komposisi alokasi anggaran Tahun 2020 berdasarkan jenis belanja dapat

dilihat pada Grafik 1 berikut ini:

Grafik 1. Komposisi Alokasi Anggaran T.A 2020

Sedangkan komposisi anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang berdasarkan sumber dana tersaji pada Tabel 5 dan Grafik 2

(37)

23

Tabel 5. Komposisi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Sumber Dana

Uraian Sumber Dana Total RM PNBP Belanja Pegawai 4.465.876.000 0 4.509.181.000 Belanja Barang 4.802.229.000 720.000.000 5.522.229.000 Belanja Modal 2.129.880.000 505.000.000 2.634.880.000 Total 11.397.985.000 1.225.000.000 12.622.985.000

Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020

Grafik 2. Komposisi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana T.A 2020

2. Realisasi Anggaran

Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang per 31 Desember 2020 adalah senilai Rp. 12.599.826.075,-

atau mencapai 99,82 % dari alokasi anggaran sebesar Rp. 12.622.985.000,-.

Anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2020 dapat dilihat pada

(38)

24 Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2020

Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi

Belanja Bruto Pengembalian

Realisasi Belanja Netto (%) 51 Belanja Pegawai 4.465.876.000 4.461.848.643 2.645.402 4.459.203.241 99,85 52 Belanja Barang 5.522.229.000 5.512.298.358 2.310.524 5.509.987.834 99,78 53 Belanja Modal 2.634.880.000 2.630.635.000 0 2.630.635.000 99,84 12.622.985.000 12.604.782.001 4.955.926 12.599.826.075 99,82 JUMLAH

Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada Grafik berikut:

Grafik 3. Komposisi Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Jenis Belanja

Dibandingkan dengan Tahun 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami

kenaikan sebesar 12,62% dibandingkan realisasi belanja pada tahun

sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain adanya penambahan pagu

belanja modal yang sangat signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya

dikarenakan adanya pembelian sebidang tanah dengan luas 1.410 m2

51 52 53

Anggaran 4,465,876,000 5,522,229,000 2,634,880,000

Realisasi Belanja Netto 4,459,203,241 5,509,987,834 2,630,635,000

0 1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 6,000,000,000

(39)

25 berlokasi di Jl. Bandara yang direncanakan untuk pembangunan gedung

kantor induk.

Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 .% Belanja Pegawai 4.459.203.241,00 4.488.359.803,00 -0,65 Belanja Barang 5.509.987.834,00 5.197.356.813,00 6,02 Belanja Modal 2.630.635.000,00 1.501.885.002,00 75,16 Total Belanja 12.599.826.075,00 11.187.601.618,00 12,62 2.1 BELANJA PEGAWAI

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk

uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan

kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi

belanja pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 adalah

senilai Rp.4.459.203.241,-.

Tabel 8. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2020

Uraian Anggaran Realisasi 31

Desember 2020 %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

3.465.874.000 3.461.855.643 99,88

(40)

26

Uraian Anggaran Realisasi 31

Desember 2020 %

Jumlah Belanja 4.465.876.000 4.461.848.643 99,56

Pengembalian Belanja Pegawai -2.645.402 -

Jumlah Belanja (Netto) 4.465.876.000 4.459.203.241 99.85

Tabel 9. Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 Naik (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 3.461.855.643,00 3.553.318.150,00 -2,57

Belanja Lembur 999.993.000,00 935.851.000,00 6,85

Jumlah Belanja Kotor 4.461.848.643,00 4.489.169.150,00 -0,61

Pengembalian Belanja Pegawai -2.645.402,00 -809.347,00 226,86

Jumlah Belanja 4.459.203.241,00 4.488.359.803,00 -0,65

Realisasi belanja TA 2020 mengalami penurunan sebesar -0,65%

dari TA 2019. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

- Adanya pengembalian belanja pegawai sebesar

Rp.2.645.402,-

- Berkurangnya jumlah pegawai akibat mutasi sebanyak 2 (dua) orang, dan 1 (orang) pensiun.

Tabel 10. Perubahan Data Pegawai Sampai Dengan Per 31 Desember 2020

No. Uraian Jumlah

1 Kenaikan Gaji Berkala 14 orang

2 Kenaikan pangkat 3 orang

3 Kenaikan jabatan fungsional & struktural 4 orang

4 Perubahan status (menikah) 2 orang

5 Penambahan anggota keluarga (anak) 1 orang

6 Perubahan tunjangan struktural 0 orang

(41)

27

8 Tugas Belajar 1 orang

9 Mutasi Keluar 4 orang

10 Mutasi Masuk 1 orang

11 Pensiun 1 Orang

2.2 BELANJA BARANG

Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 31 Desember

2020 adalah senilai Rp. 5.509.987.834,- atau sebesar 99,78 % dari

Pagu Anggaran sebesar Rp. 5.522.229.000,-. Realisasi belanja

barang TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 6,02% dari TA 2019.

Perbandingan Belanja Barang Tahun 2020 dengan Tahun 2019

tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 Naik (Turun) %

Belanja Barang Operasional 1.736.383.075,00 1.370.578.773,00 26,69 Belanja Barang Non Operasional 210.775.922,00 255.693.200,00 -17,57 Belanja Barang Persediaan 421.249.600,00 318.543.300,00 32,24 Belanja Jasa 710.674.911,00 975.254.270,00 -27,13 Belanja Pemeliharaan 967.085.000,00 885.481.085,00 9,22 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.466.129.850,00 1.391.806.185,00 5,34

Jumlah Belanja Kotor 5.512.298.358,00 5.197.356.813,00 6,06

Pengembalian Belanja Barang -2.310.524,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja 5.509.987.834,00 5.197.356.813,00 6,02

(42)

28 2.2 BELANJA MODAL

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 2.630.635.000,00 dan Rp.

1.501.885.002,00. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran

untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat

lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi belanja modal pada TA

2020 mengalami kenaikan sebesar 75,16% dibandingkan TA 2019.

Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya pembelian sebidang

tanah dengan luas 1.410 m2 yang berlokasi di Jl. Bandara,

pembelian 2 (dua) unit penangkal petir untuk Wilayah Kerja Tanjung

Uban dan Wilayah Kerja Bandara RHF.

Tabel 12. Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 Naik/(Turun) %

Belanja Modal Tanah 1.623.854.000,00 0,00 0,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 884.755.000,00 1.414.396.302,00 -37,45 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 77.376.000,00 87.488.700,00 -11,56 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 44.650.000,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja Kotor 2.630.635.000,00 1.501.885.002,00 75,16

Pengembalian Belanja Modal 0,00 0,00 0,00

(43)

29 3. Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran

2019 adalah senilai Rp..2.816.479.631,- atau sebesar 114,95% dari

estimasi yaitu sebesar Rp. 2.450.000.000,-.

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan

tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel 13 berikut ini:

Tabel 13. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP

Akun Uraian Estimasi

Pendapatan Realisasi %

423121 Pend. Penjualan,Tanah, Gedung

dan Bangunan 0 1.888.500

-423122 Pend. Penjualan, Peralatan dan

Mesin 0 24.581.677

425331 Pend Jasa Karantina dan

Peternakan 2.100.000.000 2.540.409.180 120,97 425699 Pend Jasa Lainnya 350.000.000 249.300.000 71,23 425911 Penerimaan Kembali Belanja

Pegawai TAYL 0 274 -2.450.000.000 2.816.179.631 114,95 0 0 -2.450.000.000 2.816.179.631 114,95 JUMLAH BRUTO PENGEMBALIAN JUMLAH NETTO

Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020

Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setiap bulan

disajikan pada Tabel 14 berikut ini:

Tabel 14. Reliasasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Parantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2020

No. Bulan Realisasi Penerimaan

(Rp) 1. Januari 196.262.379,- 2. Februari 233.166.259,- 3. Maret 266.343.064,- 4. April 250.321.700,- 5. Mei 226.381.190,- 6. Juni 250.778.320,- 7. Juli 257.588.196,-

(44)

30 8. Agustus 255.447.641,- 9. September 214.887.660,- 10. Oktober 193.027.147,- 11. Nopember 237.410.116,- 12. Desember 234.865.959,- Total 2.816.479.631,-

Realisasi Pendapatan Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,75 %

dibandingkan T.A 2019. Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tersaji pada Tabel 15

berikut ini:

Tabel 15. Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi 31

Desember 2020

Realisasi 31

Desember 2019 .%

Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha dan Penerimaan Klaim Asuransi BMN

26.470.177,00 11.949.320,00 121,52

Pendapatan Denda 0,00 8.919.849,00

-100,00 Pendapatan Jasa Lainnya 249.600.000,00 249.300.000,00 0,12 Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial,

Dan Keagamaan

2.540.409.180,00 2.434.253.349,00 4,36

Pendapatan Lain-lain 274,00 10.181.350,00 -100,00

Jumlah 2.816.479.631,00 2.714.603.868,00 3,75

Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020

4. Aset

Aset Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31

Desember 2020 adalah sebesar 15.151.840.091,- yang terdiri dari aset

lancar sebesar Rp. 278.920.307,- dan aset tetap sebesar Rp.

(45)

31 4.1 Aset Lancar

Aset lancar per 31 Desember terdiri dari persediaan. Persediaan

merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian nilai persediaan Per 31

Desember 2020 tersaji pada Tabel 16 berikut ini:

Tabel 16. Uraian Persediaan per 31 Desember 2020

Uraian Persediaan 31 Desember 2020

Barang Konsumsi 278.920.307,-

Bahan untuk Pemeliharaan 0

Suku Cadang 0

Bahan Baku 0

Jumlah 278.920.307,-

4.2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2020 adalah senilai

Rp.15.151.840.091,- yang merupakan aset berwujud yang mempunyai

masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II

(46)

32 Tabel 17. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang per 31 Desember 2020

No Uraian Saldo per 31 Desember 2020

(Rp)

1 Tanah Rp 5.637.084.000

2 Peralatan dan Mesin Rp 9.038.007.546

3 Gedung dan Bangunan Rp 6.776.686.558

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 394.537.571

5 Kontruksi Dalam Pengerjaan Rp 77.376.000

Jumlah Rp 21.923.691.675

Penyusutan Rp (7.050.771.891)

Nilai Buku Aset Tetap Rp 15.151.840.091

1. Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian

Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp.5.637.084.000,- Rincian nilai saldo tanah, tanah yang

sudah bersertifikat serta tanah yang sudah berpagar pada Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tersaji pada Tabel 18,

Tabel 19 dan Tabel 20 berikut ini:

Tabel 18. Rincian Saldo Tanah

No. KIB Luas (m2) Nilai (Rp)

1 2010101002 1.040 691.600.000 2 2010104001 1.005 689.215.000 3 2010104001 1.067 299.827.000 4 2010104001 560 165.200.000 5 2010104010 1.000 688.000.000 6 2010104010 495 144.540.000 7 2010104001 1.042 1.337.648.000 8 2010104001 1.410 1.623.854.000 Jumlah 5.637.084.000

Gambar

Tabel 2.   Daftar  Petugas  Laboratorium  Balai  Karantina  Pertanian  Kelas  II  Tanjungpinang
Tabel 3. Pagu Anggaran Dan Revisi Pagu Anggran Berdasarkan Jenis Belanja
Tabel 9.  Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2020 dan 31  Desember 2019  Uraian  Realisasi 31  Desember 2020  Realisasi 31  Desember 2019  Naik  (Turun)  %  Belanja Gaji dan Tunjangan PNS  3.461.855.643,00  3.553.318.150,00  -2,57
Tabel 12.  Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan  31 Desember 2019  Uraian  Realisasi 31 Desember  2020  Realisasi 31 Desember 2019  Naik/(Turun) %
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura merupakan unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan Pelayanan Perkarantinaan Pertanian dan

Kegiatan pengawasan Komoditi Karantina Pertanian melalui Impor, Ekspor, Domestik Masuk maupun Domestik Keluar terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

Tahun 2012 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh melakukan satu kali tindakan karantina penahanan/penolakan terhadap domestik masuk media pembawa yang tidak dilengkapi

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Ketja UPT Karantina Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan salaha satu

Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dibentuk

Pada Tahun 2020 telah dilakukan tindakan karantina tumbuhan terhadap media pembawa OPTK dari luar negeri yang melalui BKP Kelas I Semarang sebanyak 6.744 kali

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dalam melakukan pengawasan lalulintas media pembawa HPHK / OPTK di Propinsi Maluku Utara selama tahun 2014 masih