i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GRAFIK ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
KATA PENGANTAR ... xii
RINGKASAN ... xiii
BAB I ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 2
C. Umum ... 3
D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum ... 10
E. Visi Dan Misi ... 15
F. Motto ... 18
BAB II ... 21
A. Perencanaan dan Keuangan ... 21
1. Anggaran ... 21
2. Realisasi Anggaran ... 23
3. Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) .... 29
4. Aset ... 30
B. Kepegawaian dan Tata Usaha ... 39
1. Kepegawaian ... 39
2. Tata Usaha... 46
C. Indeks Kepuasan Masyarakat ... 49
D. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) ... 53
BAB III ... 58
A. Kegiatan Operasional Perkarantinaan Hewan ... 62
1. Impor ... 62
2. Ekspor ... 69
3. Domestik Masuk ... 74
ii
5. Tindakan 3P (Penahanan, Penolakan, Pemusnahan) ... 92
6. Kegiatan Laboratorium dan Intersepsi HPHK ... 101
7. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK 2020... 109
8. Instalasi Karantina Hewan (IKH) ... 109
9. Penggunaan Formulir Karantina Hewan ... 112
10. Pengguna Jasa Karantina Hewan ... 114
11. Hambatan Operasional Karantina Hewan ... 115
B. Kegiatan Operasional Perkarantinaan Tumbuhan ... 117
1. Impor ... 120
2. Ekspor ... 129
3. Domestik Masuk ... 138
4. Domestik Keluar ... 144
5. Notification of Non-Compliance (NNC) ... 149
6. Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan (3P) ... 150
7. Kegiatan Laboratorium Karantina Tumbuhan ... 163
8. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK 2020 ... 168
9. Persetujuan Tindakan Karantina Tumbuhan Diluar Tempat Pemasukan Dan Pengeluaran ... 173
10. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan ... 174
11. Pengguna Jasa Karantina Tumbuhan ... 176
12. Hambatan Operasional Karantina Tumbuhan ... 177
BAB IV ... 179 A. Kegiatan Lainnya ... 179 B. Prestasi ... 185 C. Dokumentasi ... 186 BAB V ... 189 A. Kesimpulan ... 189 B. Saran ... 190
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penempatan Petugas Berdasarkan Wilayah Kerja ... 8
Tabel 2. Daftar Petugas Laboratorium Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang ... 10
Tabel 3. Pagu Anggaran Dan Revisi Pagu Anggran Berdasarkan
Jenis Belanja ... 21
Tabel 4. DIPA dan Revisi DIPA ... 22
Tabel 5. Komposisi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Berdasarkan Sumber Dana ... 23
Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember
2020 ... 24
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 ... 25
Tabel 8. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2020 ... 25
Tabel 9. Perbandingan Belanja Pegawai pr 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 ... 26
Tabel 10. Perubahan Data Pegawai Sampai Dengan Per 31
Desember 2020 ... 26
Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 ... 27
Tabel 12. Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 ... 28
Tabel 13. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP ... 29
Tabel 14. Reliasasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Parantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2020 ... 29
Tabel 15. Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020
dan 31 Desember 2019 ... 30
Tabel 16. Uraian Persediaan per 31 Desember 2020 ... 31
Tabel 17. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2020 ... 32
Tabel 18. Rincian Saldo Tanah ... 32
Tabel 19. Tanah yang sudah bersertifikat periode s/d Desember
2020 ... 33
Tabel 20. Tanah yang sudah berpagar Tahun 2020 ... 33
Tabel 21. Jumlah Saldo Peralatan Dan Mesin per 31 Desember 2020 34
Tabel 22. Mutasi Tambah pada Peralatan dan Mesin dari
iv
Tabel 23. Mutasi Tambah Peralatan Dan Mesin Dari Transfer
Masuk ... 35
Tabel 24. Jumlah Saldo Gedung dan Bangunan per 31
Desember 2020 ... 36
Tabel 25. Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan Dari Koreksi IP dan
Penghentian Aset... 36
Tabel 26. . Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan ... 37
Tabel 27. Jumlah Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31
Desember 2020 ... 37
Tabel 28. Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2020 ... 38
Tabel 29. Rincian Barang Aset Lainnya per 31 Desember 2020 ... 38
Tabel 30. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Berdasarkan Golongan ... 40
Tabel 31. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 40
Tabel 32. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Berdasarkan Jabatan ... 40
Tabel 33. Perubahan Data Pegawai Sampai Dengan Per 31
Desember 2020 ... 41
Tabel 34. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan KGB pada
tahun 2020 ... 41
Tabel 35. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat dalam
Jabatan Fungsional Tertentu s/d Desember Tahun 2020 42
Tabel 36. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang melakukan perubahan status (menikah) 43
Tabel 37. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang menambahan anggota keluarga (anak) 43
Tabel 38. Data CPNS yang menjadi PNS Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang pada Tahun 2020 ... 43
Tabel 39. Data Calon Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang pada Tahun 2020 ... 44
Tabel 40. Data PNS Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
sedang Tugas Belajar di Tahun 2020 ... 44
Tabel 41. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang mendapatkan Kenaikan Jabatan
v
Tabel 42. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang mendapatkan mutasi alih tugas pada
Tahun 2020 ... 45
Tabel 43. Jumlah Surat Masuk dan Keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tiap Bidang Masalah ... 46
Tabel 44. Surat Masuk dari Bidang Umum/ Instansi Terkait ... 47
Tabel 45. Data Perjalanan Dinas Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2020 ... 47
Tabel 46. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Semester I Tahun 2020 ... 50
Tabel 47. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Semester II Tahun 2020 ... 51
Tabel 48. Perbandingan Nilai IKM Semester I 2020 dengan Semester I 2019... 51
Tabel 49. Perbandingan Nilai IKM Semester II 2020 dengan Semester II 2019... 52
.Tabel 50. Nilai Rata-Rata Per Unsur Pelayanan Tahun 2020 ... 53
Tabel 51. Perbandingan Nilai IPNBK 2019 dengan 2020 ... 56
Tabel 52. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2020 ... 58
Tabel 53. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Tahun 2020 59 Tabel 54. Perbandingan Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 59
Tabel 55. Perbandingan Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 59
Tabel 56. Data Frekuensi dan Volume / bulan Kegiatan Operasional KH... 60
Tabel 57. Data Frekuensi dan Volume / bulan Kegiatan Operasional KT ... 61
Tabel 58. Data Impor Karantina Hewan Tahun 2020 ... 64
Tabel 59. Resume Frekuensi dan Volume KegiatanTindak Karantina Hewan Impor Tahun 2020 ... 65
Tabel 60. Perbandingan Volume dan Frekuensi Impor Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 67
Tabel 61. Data Ekspor Karantina Hewan Tahun 2020 ... 70
Tabel 62. Resume Frekuensi dan Volume KegiatanTindak Karantina Ekspor ... 71
Tabel 63. Perbandingan Volume dan Frekuensi Ekspor Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 73
vi
Tabel 64. Data Domestik Masuk Karantina Hewan Tahun 2020 ... 76
Tabel 65. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak Karantina
Hewan Domestik Masuk Tahun 2020 ... 78
Tabel 66. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Masuk
Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 80
Tabel 67. Data Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2020 ... 84
Tabel 68. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak Karantina
Hewan Domestik Keluar Tahun 2020 ... 86
Tabel 69. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Keluar
Karantina Hewan Tahun 2019 dan 2020 ... 89
Tabel 70. Rekapitulasi Tindakan Penahanan Karantina Hewan. ... 93
Tabel 71. Rekapitulasi Tindakan Penolakan Karantina Hewan ... 94
Tabel 72. Rekapitulasi Tindakan Pemusnahan Karantina Hewan ... 95
Tabel 73. Perbandingan Penahanan Karantina Hewan Tahun
2019-2020 ... 96
Tabel 74. Perbandingan Penolakan Karantina Hewan Tahun
2019-2020 ... 96
Tabel 75. Perbandingan Pemusnahan Karantina Hewan Tahun
2019-2020 ... 96
Tabel 76. Rekapitulasi Tindakan Karantina Hewan (8P) Tahun
2020 ... 100
Tabel 77. Hasil Pengujian Laboratorium Karantina Hewan... 104
Tabel 78. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina ... 106
Tabel 79. IKH Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Tahun 2020 ... 110
Tabel 80. Jenis Dokumen Utama Karantina Hewan Baru ... 112
Tabel 81. Data Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan Tahun
2020 ... 113
Tabel 82. Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan
Tahun 2020 ... 113
Tabel 83. Rincian Sertifikat Batal/ Rusak ... 114
Tabel 84. Tabel Pengguna Jasa Tahun 2019 – 2020 ... 114
Tabel 85. Hambatan Operasional Karantina Hewan dan Upaya
Penyelesaiannya Tahun 2020 ... 116
Tabel 86. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Tahun 2020 118
Tabel 87. Perbandingan Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan
vii
Tabel 88. Data Frekuensi dan Volume / bulan Kegiatan
Operasional KT ... 119
Tabel 89. Data Impor Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 121
Tabel 90. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak
Karantina (8P) ... 123
Tabel 91. Perbandingan Volume dan Frekuensi Impor Karantina
Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 126
Tabel 92. Data Ekspor Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 130
Tabel 93. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak Karantina 132
Tabel 94. Perbandingan Volume dan Frekuensi Ekspor Karantina
Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 135
Tabel 95. Data Domestik Masuk Karantina Tumbuhan Tahun 2020 139
Tabel 96. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak
Karantina ... 140
Tabel 97. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Masuk
Karantina Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 142
Tabel 98. Data Domestik Keluar Karantina Tumbuhan Tahun 2020 145
Tabel 99. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Tindak
Karantina ... 146
Tabel 100. Perbandingan Volume dan Frekuensi Domestik Keluar
Karantina Tumbuhan Tahun 2019 dan 2020 ... 148
Tabel 101. Rekapitulasi NNC Balai Karantin Pertanian Kelas II
Tanjungpinang ... 150
Tabel 102. Rekapitulasi Tindakan Penahanan Karantina Tumbuhan
Tahun 2020 ... 151
Tabel 103. Rekapitulasi Tindakan Penolakan Karantina Tumbuhan
Tahun 2020 ... 154
Tabel 104. Rekapitulasi Tindakan Pemusnahan Karantina Tumbuhan
Tahun 2020 ... 154
Tabel 105. Perbandingan Tindakan Penahanan, Penolakan,dan
PemusnhaKarantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 157
Tabel 106. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan (8P) Tahun
2020 ... 162
Tabel 107. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina ... 165
Tabel 108. Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium Karantina ... 166
Tabel 109. Lokasi Tempat Pemantauan Hama Lapangan Tahun
viii
Tabel 111. Jadwal Pemantauan Daerah Sebar OPTK 2020 ... 171
Tabel 112. Waktu Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar OPTK .. 172
Tabel 113. Data Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK
Tahun 2020 ... 172
Tabel 114. IKT Tempat Tindakan Karantina Tumbuhan DiLuar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang sampai dengan Tahun 2020 ... 174
Tabel 115. Rekapitulasi penggunaan Formulir ( Dokumen Utama )
Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 175
Tabel 116. Rekapitulasi Pemakaian Formulir (Dokumen Utama) ... 175
Tabel 117. Tabel Pengguna Jasa Tahun 2019 – 2020 ... 176
Tabel 118. Hambatan Operasional Karantina Tumbuhan dan Upaya
Penyelesaiannya Tahun 2020 ... 178
Tabel 119. Penghargaan-Penghargaan Selama Tahun 2020 ... 185
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Komposisi Alokasi Anggaran T.A 2020 ... 22
Grafik 2. Komposisi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana T.A 2020 ... 23
Grafik 3. Komposisi Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Jenis Belanja ... 24
Grafik 4. Perbandingan Volume Impor Karantina Hewan Tahun 2019- 2020 ... 68
Grafik 5. Perbandingan Frekuensi Impor Karantina Hewan Tahun . 69 Grafik 6. Perbandingan Volume Ekspor Karantina Hewan ... 74
Grafik 7. Perbandingan Frekuensi Ekspor Karantina Hewan Tahun 2018-2019 ... 74
Grafik 8. Perbandingan Volume Domestik Masuk Karantina Hewan Tahun 2019-2020 ... 82
Grafik 9. Perbandingan Frekuensi Domestik Masuk Karantina Hewan ... 82
Grafik 10 Perbandingan Volume Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2019 – 2020 ... 91
Grafik 11. Perbandingan Frekuensi Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2019 – 2020 ... 91
Grafik 12. Volume Penahanan 2019-2020... 97
Grafik 13. Volume Penolakan 2019-2020 ... 97
Grafik 14. Volume Pemusnahan 2019-2020 ... 98
Grafik 15. Perbandingan Frekuensi Penahanan, Penolakan, ... 98
Grafik 16. Perbandingan Volume Pengujian Tahun 2019 - 2020 ... 107
Grafik 17. Perbandingan Frekuensi Pengujian Tahun 2019 - 2020 .. 107
Grafik 18. Grafik Pengguna Jasa Tahun 2019 – 2020 ... 115
Grafik 19. Perbandingan Volume Impor Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 128
Grafik 20. Perbandingan Frekuensi Impor Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 128
Grafik 21. Perbandingan Volume Ekspor Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 137
x Grafik 22. Perbandingan Frekuensi Ekspor Karantina Tumbuhan
Tahun 2019 – 2020 ... 137
Grafik 23. Perbandingan Volume Domestik Masuk Karantina Tumbuhan
Tahun 2019 – 2020 ... 143
Grafik 24. Perbandingan Frekuensi Domestik Masuk Karantina
Tumbuhan Tahun 2019 - 2020 ... 143
Grafik 25. Perbandingan Volume Domestik Keluar Karantina Tumbuhan
Tahun 2019 - 2020 ... 149
Grafik 26. Perbandingan Frekuensi Domestik Keluar Karantina
Tumbuhan Tahun 2019 - 2020 ... 149
Grafik 27. Volume Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan
Karantina Tumbuhan Tahun 2019 ... 158
Grafik 28. Volume Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan
Karantina Tumbuhan Tahun 2020 ... 159
Grafik 29. Perbandingan Frekuensi Tindakan Penahanan, Penolakan 159
Grafik 30. Perbandingan Frekuensi dan Volume Pemeriksaan
Laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun 2019 – 2020 ... 167
Grafik 31. Jumlah Pengguna Jasa Karantina Tumbuhan Tahun 2019
xi DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang ... ... 4 Gambar 2. Struktur Organisasi (Transformasi) BKP Kelas II
Tanjungpinang ... ... 7 Gambar 3. Peta Wilayah kerja Balai karantina Pertanian Kelas II
xii KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat karunia-Nya Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat diselesaikan dengan baik dan optimal.
Laporan Tahunan ini menguraikan secara deskriptif seluruh kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi kegiatan Tata Usaha, Kegiatan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Kegiatan Operasional Perkarantinaan Tumbuhan selama Tahun 2020. Laporan ini juga berisi evaluasi dan permasalahan pelaksanaan kegiatan serta solusi penyelesaiannya sebagai umpan balik dalam menentukan kebijakan dan langkah strategis dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan serta untuk peningkatkan dan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi yang sistematik, terstruktur, periodik dan berkesinambungan.
Kami berusaha untuk menyajikan laporan ini secara benar dan objektif namun apabila masih terdapat berbagai kekurangan, saran dan masukan sangat kami perlukan untuk perbaikan dan penyempurnaan ditahun berikutnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pembuatan laporan ini. Semoga Laporan Tahunan ini dapat memberikan manfaat baik bagi lingkup Badan Karantina Pertanian maupun pihak terkait lainnya.
Tanjungpinang, Januari 2021 Kepala Balai,
drh. Raden Nurcahyo Nugroho M.Si NIP.19801213 200501 1 002
xiii RINGKASAN
Summary
Pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan serta dukungan
manajemen baik dari segi penataan SDM, pengelolaan BMN, penganggaran dan ketatausahaan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2020 secara umum telah berjalan dengan baik dan lancar dengan bersumber dari APBN yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA ) Petikan Nomor : DIPA-018.12.2.01.237725/2019 tanggal 12 November 2019 berjumlah Rp. 14.284.918.000,- dan melakukan beberapam kali revisi sehingga pagu akhir anggaran sebesar Rp. 12.622.985.000 sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Nomor: DIPA-018.12.2.01.237725/2019 tanggal 17 Desember 2020.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
47/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk, dengan tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.
BKP Kelas II Tanjungpinang mempunyai 9 (sembilan) wilayah kerja yaitu; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam, Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan Laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan Laut Pulau Bulan, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dan Kantor Pos Tanjungpinang.
Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2020 secara netto adalah senilai Rp. 12.599.826.075,- atau mencapai 99,82 % dari alokasi anggaran senilai Rp. 12.622.985.000,- dengan rincian realisasi belanja pegawai adalah sebesar Rp. 4.459.203.241,- atau sebesar 99,85%, realisasi belanja barang adalah sebesar Rp. 5.509.987.834,- atau sebesar 99,78% dan realisasi belanja modal sebesar Rp.2.630.635.000,- atau sebesar 99,84%.
Estimasi pendapatan yang berasal dari PNBP Tahun 2020 adalah Rp.2.450.000.000,- dengan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2020 adalah senilai Rp. 2.816.479.631 atau sebesar 114,95% dari estimasi, terdiri dari penerimaan umum Rp 26.470.451,- dan penerimaan fungsional Rp 2.790.009.180,-.
Pada Bidang Perkarantinaan Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan pemeriksaan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK untuk Kegiatan Impor, Ekspor dan Antar Area dengan jumlah 9.817 kali, melakukan penahanan sebanyak 51 kali, penolakan sebanyak 2 kali, pemusnahan sebanyak 50 kali dan pembebasan MP HPHK sebanyak 9.817 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional Karantina Hewan selama Tahun 2020 adalah sebanyak Rp. 2.609.081.378,-
xiv Pada Bidang Perkarantinaan Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang melakukan pemeriksaan terhadap Media Pembawa OPT/OPTK untuk Kegiatan Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah 11.303 kali, penahanan sebanyak 58 kali, penolakan sebanyak 0 kali dan pemusnahan sebanyak 58 kali dan pembebasan MP OPT/OPTK sebanyak
11.303 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional Karantina Tumbuhan
selama Tahun 2020 adalah sebanyak Rp. 180.927.802,-
Kegiatan lain-lain sebagai penunjang fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang dilaksanakan pada Tahun 2020 ditengah-tengah pandemi Covid-19 antara lain; kegiatan teknis berupa Pelepasan Ekspor, Rapat Koordinasi Instansi Terkait, Pemusnahan Media Pembawa OPT/OPTK, HPH/HPHK, Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPT/OPTK, Webinar Mendukung Daya saing Ekspor Komoditi Pertanian Kepri, Zoom Meeting internalisasi Lumpy Skin Disease dan Permentan Sarang Burung Walet, Zoom Meeting Pengujian Metode Pengawasan Evaluasi Program Gratieks dan Pengembangan Klinik Ekspor serta Program BCL-Q dan Program Perkarantinaan di RRI. Kegiatan Non Teknis berupa rapat evaluasi pelaksanaan kegatan anggaran, apel pagi, senam pagi, pelaksanaan tes urine bagi pegawai dan tenaga kontrak, kegiatan bulan bhakti, pelaksanaan rapid tes antigen berkala bagi pegawai dan tenaga kontrak, Zoom Meeting Pembinaan Mental Pegawai serta audit internal dan eksternal SMM Terintegrasi (SNI ISO 17025:2017; SNI ISO 9001 : 2015 SMM dan SNI ISO 37001:2016 SMAP. Sedangkan kegiatan pengawasan dan penindakan (wasdak) berupa kegiatan Zoom Meeting Penguatan Wasdak Tanjungpinang Mengantisipasi Tantangan Tahun 2021, Rapat Pembahasan Skema Wasmatlitrik, Rapat Pemetaan Pelaggaran Hukum, Patroli Laut Bersama Instansi Terkait, Patroli Laut Karantina se-Kepri di perairan Pantai Timur Sumatera, patroli rutin di pelabuhan yang belum ditetapkan wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Operasi Patuh Karantina.
Permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2020 meliputi permasalahan SDM seperti peningkatkan kompetensi pegawai, komitmen dan integritas, serta rangkap jabatan, teknis operasional perkarantinaan, perbaikan serta peningkatan fasiltas, sarana dan prasarana pendukung kegiatan. Kelemahan-kelemahan yang ditemui dan rencana-rencana kerja yang belum dicapai akan senantiasa menjadi motivasi dan bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan demi peningkatan kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina
Pertanian Kementerian Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang menjalankan sasaran kinerja Badan Karantina
Pertanian berupa Meningkatnya kualitas pelayanan karantina dan
kepatuhan masyarakat, terwujudnya birokrasi karantina pertanian yang
efisien, efektif dan berorientasi pada layanan prima serta terkelolanya
anggaran karantina pertanian secara efisien dan akuntabel, untuk
mewujudkannya maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
mempunyai 7 (tujuh) indokator kinerja berupa : 1) jumlah komoditas
pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/
pengluaran, 2) jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan keamanan
hayati pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan, 3) jumlah temuan
HPHK/OPTK pada komoditas yang dilalulintaskan , 4) jumlah komoditas
pertanian yang sesuai dengan persyaratan karantina ;negara tujuan, 5)
jumlah penyelesaian kasus pelanggaran perkarantinaan hingga P21, 6)
Indeks kepuasan masyarakat atas layanan publik pada BKP Kelas II
Tanjungpinang, 7) nilai kinerja keuangan BKP Kelas II Tanjungpinang
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah terdapat 3
(tiga) subsistem yang saling terkait yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
2 karena dari laporan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan yang
telah dicapai, kegagalan dan kendala yang dihadapi, kekuatan yang
dapat dimanfaatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dari laporan
yang dihasilkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk penyusunan
rencana kerja selanjutnya dalam rangka peningkatan performa kinerja
instansi pemerintah.
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
terhadap anggaran Tahun 2020 yang telah digunakan dan sekaligus
sebagai alat bantu evaluasi guna penyempurnaan hasil-hasil serta
manfaat yang telah dicapai maupun yang belum dicapai. Selain itu
laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi kinerja terutama di
lingkup Badan Karantina Pertanian maupun instansi terkait lainnya.
B. Tujuan
Dalam pelaksanaan kegiaan pelayanan operasional
perkarantinaaan untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri
Pertanian Nomor: 22 Tahun 2008 dan mengalami perubahan di akhir
tahun menjadi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis Lingkup Badan
Karantina Pertanian maka tujuan pelaksanaan kegiatan Balai karantina
Pertanian kelas II Tajungpinang adalah:
1. Terlaksananya realisasi anggaran yang terdapat dalam DIPA Balai
3 2. Tercapainya target realisasi dari pendapatan penerimaan negara
bukan pajak baik dari kegiatan fungsional maupun dari kegiatan non
fungsional ;
3. Terlaksananya kegiatan pelayanan operasional perkarantinaan
Hewan dan Keamanan Hayati Hewani dalam tugas dan fungsi
Karantina Pertanian
4. Terlaksananya kegiatan pelayanan operasional perkarantinaan
Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati dalam tugas dan fungsi
Karantina Pertanian
5. Tercapainya target Indeks Kepuasan Masyarat yang merupakan
penilaian kepuasan pengguna jasa pelayanan perkarantinaan
pertanian dan penilaian kinerja dari seluruh kegaiatan di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
C. Umum
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 tahun 2008, yang
berganti diakhir tahun 2020 menjadi Peraturan Menteri Pertanian Nomor
47 tahun 2020, dengan memiliki 9 (Sembilan) Wilayah Kerja yang terdiri
atas; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu
Enam, Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Pelabuhan Laut Pelantar II,
Pelabuhan laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan Laut
Pulau Bulan, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dan Kantor Pos
4 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dipimpin oleh
seorang kepala dengan jabatan eselon III.b, dibantu seorang kepala sub
bagian dan dua orang kepala seksi dengan jabatan eselon IV.b. Struktur
Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai
Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008 adalah
sebagaimana terlihat pada Gambar 1
Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang
Selama Tahun 2020 terjadi beberapa perubahan dalam struktur
organisasi, berikut perubahan dalam struktur organisasi yang terangkum
selama Tahun 2020, adalah:
• Pada Bulan Mei 2020, penggantian Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dari drh. Donni
5 Muksydayan, M.Si kepada drh. Raden Nurcahyo Nugroho,
M.Si sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor: 314/KPTS/Kp.230/A/05/2020 tanggal 15 Mei 2020.
• Pada Tanggal 01 Oktober 2020, Ir. Khalid Daulay selaku Kepala Seksi Karantina Tumbuhan memasuki masa
pensiun sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor: 00662/12013/AZ/10/2020 tanggal 21 Oktober 2020
tentang Pemberian Kenaikan Pangkat Pengabdian,
Pemberhentian dan Pemberian Pensiun Pegawai Negeri
Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun.
• Pada Tanggal 29 Desember 2020 pelantikan Kepala Seksi Karantina Tumbuhan yang dijabat oleh Ainal Ikram, SP
serta pergantiaan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dari
Nawan Sukrisno, SH, MM kepada Liza Hardani, SP, MM
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
824/KPTS/KP.230/A/12/2020 Tanggal 29 Desember 2020
• Pada Tanggal 30 Desember perubahan nomenklatur jabatan struktural seksi karantina hewan dan seksi karantina
tumbuhan menjadi sub koordinator substansi karantina
hewan dan sub koordinator substansi karantina tumbuhan
melalui pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat
fungsional melalui penyetaraan jabatan berdasarkan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
6 tentang Pemberhentian Pejabat Administrator, Pengawas
dan Pelaksanan (Eselon V) serta Pengangkatan ke dalam
Jabatan Fungsional.
• Surat Sekretarias Jendral Kementerian Pertanian Nomor S-4559/OT`210/A/12/2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang
Mekanisme Kerja dan Pengelolaan Kinerja Pegawai dalam
Tatanan Penyederhanaan Birokrasi, dengan ketentuan
umum Pejabat struktural eselon II dan IV yang telah
disetarakan sesusai rekomendari MenPAN RB tetap
melaksanakan tugas manajerial dan tugas jabatannya
sampai ditetapkannya koordinator dan sub koordinator
kelompok substansi oleh pejabat tinggi madya di unit kerja
sesuai Peraturan Menteri Pertanian tentang tugas
Kelompok Substansi dan subkelompok Substansi pada
Kelompok jabatan Fungsional Kementerian Pertanian`.
Adapun Struktur Organisasi yang sesuia dengan Surat
Edaran Sekretariat Jendral Kementeerian Pertanian pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat
7 Gambar 2. Struktur Organisasi (Transformasi) BKP Kelas II Tanjungpinang
• Perubahan nomenklatur pejabat fungsional yaitu: - Medik Veteriner menjadi Dokter Hewan Karantina
- Paramedik menjadi Paramedik Karantina Hewan
- POPT Ahli menjadi Analis Perkarantinaan Tumbuhan
- POPT Terampil menjadi Pemeriksa Karantina
Tumbuhan
Melalui pelantikan pejabat fungsional karantina pada
tanggal 30 Desember 2020 yang dilaksanakan secara
daring (online).
KEPALA BALAI
drh.. Raden Nurcahyo Nugroho, M.Si.
SubBag Tata Usaha
Liza Hardani, SP.,MM. SubKoordinator Substansi KH drh. Purwanto SubKoordinator Substansi KT Ainal Ikram, SP.
Kelompok Jabatan Fungsional Karantina Hewan
Kelompok Jabatan Fungsional Karantina Tumbuhan
8
Dalam melaksanakan tugas, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang ditunjang dengan sarana dan prasarana, berupa 7 (tujuh)
gedung kantor yang terdiri atas 1 kantor induk UPT dan 9 wilayah kerja, 2
Laboratorium beserta peralatannya, 2 screen house, 10 buah mobil dinas,
34 sepeda motor, serta 1 unit mess pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang.
Seluruh Wilayah Kerja (Wilker) telah ditempatkan petugas Karantina
Pertanian dengan sebaran sebagai berikut:
Tabel 1. Penempatan Petugas Berdasarkan Wilayah Kerja
NO NAMA WILKER KETERANGAN
1 Wilker Pelabuhan Laut Sri
Bintan Pura dan Pelantar II:
Wilker Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura dan Pelantar II ditempatkan 7 (tujuh) personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2 (dua) orang Paramedik veteriner dan 3 (tiga) orang POPT Terampil
2 Wilker Pelabuhan Laut Sri
Payung Batu Enam :
Wilker Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam ditempatkan 5 (lima) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Ahli, 2 (dua) orang POPT Terampil, dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner.
3 Wilker Pelabuhan Laut Sri
Bayintan Kijang :
Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang ditempatkan 4 (empat) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Ahli dan 1 (satu) orang POPT Terampi;.
4
Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah :dan Kantor Pos
Tanjungpinang
Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah ditempatkan 7 (tujuh) personil terdiri atas: 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik Veteriner, 3 (tiga) orang Paramedik Veteriner dan 2 (dua) orang POPT
Terampil.
5 Wilker Pelabuhan Laut
Tanjung Uban :
Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Uban ditempatkan 8 (delapan) personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2
9
(satu) orang Paramedik Veteriner, 1 {satu} orang POPT Ahli dan 4 (empat) orang POPT Terampil,
6 Wilker Pulau Bulan :
Wilker Pulau Bulan ditempatkan 2 (dua) personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner.
7 Wilker Pelabuhan Laut Lagoi :
Wilker Pelabuhan Laut Lagoi ditempatkan 3 (tiga) personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner dan 1 (satu) orang POPT Terampil
Kegiatan operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang terdiri dari kegiatan operasional perkarantinaan hewan
dan perkarantinaan tumbuhan. Kegiatan operasional perkarantinaan
hewan dilaksanakan oleh pejabat fungsional Medik Veteriner dan
Paramedik Veteriner dengan dibantu oleh tenaga teknis dari Seksi
Karantina Hewan. Sementara Kegiatan operasional perkarantinaan
tumbuhan dilaksanakan oleh pejabat fungsional POPT dengan dibantu
oleh tenaga teknis dari Seksi Karantina Tumbuhan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang juga memiliki
laboratorium pengujian karantina tumbuhan maupun karantina hewan
dalam mendukung tugas-tugas operasional dilapangan. Hasil pengujian
laboratorium merupakan data yang sangat penting untuk digunakan
sebagai informasi dalam pengambilan keputusan terhadap media
pembawa karantina hewan maupun tumbuhan yang dilalulintaskan.
Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sudah
10 17025 : 2017 dan diakui oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
dibuktikan dengan adanya Sertifikat Akreditasi Nomor: LP-1031-IDN
sebagai Laboratorium Penguji Terakreditasi.
Tabel 2. Daftar Petugas Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
No Nama Laboratorium Keterangan
1. Laboratorium Karantina Hewan
Penanggungjawab :
1 (satu) orang Medik Veteriner Madya
Pelaksana:
3 (orang) terdiri dari: 1 (satu) orang Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan, 1 (satu) orang Paramedik Mahir dan 1 (satu) orang PPNPN
2. Laboratorium Karantina Tumbuhan
Penanggungjawab : 1 (satu) orang POPT Muda Pelaksana:
3 (orang) terdiri dari: 1 (satu) orang POPT Pertama, 1 (satu) orang POPT Pelaksana dan 1 (satu) orang PPNPN
D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai Peraturan
Menteri Pertanian Nomor : 47/2020, mempunyai kedudukan tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut:
1. Kedudukan
Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah
Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab
11 2. Tugas Pokok
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
3. Fungsi
Dalam menjalankan tugas pokok Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media
pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) di Bandar
udara Raja Haji Fisabililah, Pelabuhan Laut : Sri Bintan Pura, Sri
Bayintan Kijang, Sri Payung Batu Enam, Tanjung Uban, Lagoi,
Pulau Bulan, dan Pelantar II; serta Kantor Pos Tanjungpinang;
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan
dan tumbuhan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati;
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik
12
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan,
karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor: 21 Tahun 2019; tentang Karantina Hewan,
Ikan dan Tumbuhan.
2. Undang-undang RI Nomor: 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United
Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati).
3. Undang-undang RI Nomor: 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan
Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).
4. Undang-undang RI Nomor: 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
5. Undang-undang RI Nomor: 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan.
6. Undang-undang RI Nomor: 41 Tahun 1999 jo UU RI Nomor 19 Tahun
2004 tentang Kehutanan.
7. Undang-undang RI Nomor: 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.
8. Undang-undang RI Nomor: 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan
Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention Biological Diversity (Protokol Cartagena tentang Keamanan hayati atas Konvensi
13 9. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan
Tanaman.
10. Peraturan Pemerintah Nomor: 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan
Tanaman.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 82 Tahun 2000 tentang karantina
hewan.
12. Peraturan Pemerintah Nomor: 14 Tahun 2002 tentang Karantina
Tumbuhan.
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan.
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang Keamanan,
Mutu dan Gizi pangan.
15. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :
0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan Hewan
Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan Sebangsanya) ke dalam
Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
16. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara regional dan
internasional.
17. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan Kehalalan
Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.
18. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
14 Karantina Hewan pada Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina
Pertanian.
19. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
371/Kpts/KH.310/L/5/2010 Tentang Pedoman Pengisian Data
Pelaporan Operasional Karantina Hewan.
20. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat Risiko
Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta Kemanan
Hayati.
21. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati
Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina
Pertanian.
22. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati
Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina
Pertanian.
23. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional dan
15 E. Visi Dan Misi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistis yang diharapkan
dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu visi
merupakan kondisi ideal tentang masa depan, memiliki daya tarik, dapat
dipercaya, meyakinkan dan sekaligus merupakan refleksi kondisi internal
serta potensi kemampuan suatu organisasi dalam menghadapi
tantangan global dan hambatan dimasa yang akan datang. Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mendukung visi dan misi
Badan Karantina Pertanian yaitu:
“Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta
Keamanan Pangan”
Profesional, diartikan bahwa petugas karantina harus memiliki kemampuan, ketrampilan, keahlian serta integritas dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya. Tangguh diartikan bahwa sebagai benteng
terdepan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang harus
mampu melindungi pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan
tersebarnya HPHK, OPTK serta Keamanan Hayati dengan menerapkan
peraturan karantina secara tegas dan konsisten. Terpercaya diartikan
bahwa setiap kebijakan dan tindakan karantina perlu mendapatkan
kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain
melalui keterbukaan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan
16 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Pinang mendukung misi dari
Presiden dan Kementerian Pertanian, yaitu:
1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan
tumbuhan dari tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit
Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK),
2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan,
3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian,
4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan, Meningkatkan citra dan
kualitas layanan publik”.
Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang membuat rencana strategis program yang diyakini mampu
mendorong terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang tujuan
pembangunan pertanian. Program strategis tersebut meliputi :
• Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Tujuan program tersebut adalah terlaksana kegiatan tindak
perkarantinaan di Wilayah Kepulauan Riau khususnya yang menjadi wilayah
kerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara efektif
dan efisien berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
langka melindungi sumber daya hayati dan keamanan pangan.
17 - Terlaksananya layanan dukungan manajemen Eselon I (1821.950)
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 501.532.000,- dan terealisasi sampai
dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp. 499.287.536.,- atau sebesar
99,55 %.
- Terlaksananya kegiatan Layanan Sarana dan Prasarana Internal
(1823.951) dengan pagu anggaran Rp. 2.634.880.000,- dan terealisasi
sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp. 2.630.635.000,- atau
99,84% diantaranya yaitu Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 dan
Roda-4, Perangkat Pengolah Data, Peralatan Teknis dan Laboratorium,
Fasilitas Perkantoran Lainnya, Pengadaan Tanah Kantor Induk, dan
Pembangunan Rumah Jaga.
- Terlaksananya kegiatan Layanan Perkantoran (1823.994) dengan pagu
anggaran Rp. 7.933.323.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember
2020 sebesar Rp. 7.921.640.527,- atau sebesar 99,85 %
- Terlaksananya kegiatan sertifikasi karantina pertanian dan pengawasan
keamanan hayati (1823.101) sebanyak 11.952 sertifikat dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 523.565.000,- dan terealisasi sampai dengan 31
Desember sebesar Rp. 521.446.000,- atau sebesar 99,59 %. Jumlah
sertifikat yang terealisasi sampai dengan 31 Desember sebanyak 21.660
sertifikat atau sebesar 181,22 % dari target sebesar 11.952 sertifikat
- Tersedianya standar kualitas pelayanan karantina (1823.102) dengan
pagu anggaran 680.850.000,- dan terealisasi sampai dengan 31
18 - Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penindakan (1823.103), dengan
pagu anggaran Rp 348.835.000,- dan terealisasi sampai dengan 31
Desember 2020 sebesar Rp.348.386.738,- atau sebesar 99,87 %
F. Motto
Motto merupakan semboyan atau slogan yang diharapkan dapat menjadi
sebuah penyemangat atau motivasi bagi diri sebdiri., Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang menetapkan Motto, yaitu:
PRIMA penjabaran dari:
Proaktif
merupakan semboyan untuk menggali kreatifitas semangat kepada seluruh pegawai untuk senantiasa membuat atau menciptakan suatu karya dengan sikap ikut bersama-sama mengambil inisiatifRamah
merupakan semboyan bagi seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan baik internal maupun kepada pengguna jasa (eksternal) dengan sikap dan tutur kata yang baik dan sopan.Inovatif
merupakan semboyan bagi seluruh pegawai agar mampu dan dapat menciptakan suatu karya yang baru atau kreasi baru yang bermanfaat bagi kemajuan organisasi dalam meningkatkan performanya.19
Maju
merupakan semboyan bagi seluruh pegawai untuk melangkah kedepan, tidak tertinggal dari yang lainnya,mampu mengikuti dan menyesuaikan dengan
perkembangan dan perubahan zaman
Amanah
merupakan semboyan bagi seluruh pegawai agar bekerja mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai peraturan yang berlaku.20 Gambar 3. Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Pet a W ilaya h Ker ja B alai Ka ran tina Perta n ian K elas II Ta n jun gp in an g
21 BAB II
KETATAUSAHAAN
A. Perencanaan dan Keuangan
1. Anggaran
Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk
Tahun Anggaran 2020 bersumber dari APBN yang tercantum dalam DIPA
Petikan Nomor: DIPA-018.12.2.01.237725/2020 tanggal 12 November 2019.
Selama Tahun 2020, Balai Karantina Pertanian melakukan revisi DIPA
sebanyak 6 (enam) kali. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan
sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan
serta adanya refocussing dan realokasi anggaran dalam upaya penanganan
dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Perubahan tersebut hanya
sebatas perubahan posisi/perubahan akun pada output/ suboutput/
komponen/ subkomponen, penambahan pagu belanja pegawai, pagu belanja
yang bersumber dari PNBP serta terjadi perubahan jumlah pada jenis
belanja seperti yang tersaji berikut:
Tabel 3. Pagu Anggaran Dan Revisi Pagu Anggran Berdasarkan Jenis Belanja
Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah
Revisi Pendapatan
Estimasi Pendapatan Jasa 1.450.000.000,- 2.450.000.000,-
Jumlah Pendapatan 1.450.000.000,- 2.450.000.000,- Belanja Belanja Pegawai 4.620.531.000,- 4.465.876.000,- Belanja Barang 6.421.183.000,- 5.522.229.000,- Belanja Modal 3.243.204.000,- 2.634.880.000,- Jumlah Belanja 14.284.918.000,- 12.622.985.000,-
22 Sedangkan uraian dokumen DIPA dan Revisi DIPA tersaji pada Tabel 4
berikut ini:
Tabel 4. DIPA dan Revisi DIPA
Uraian Tanggal No. Dokumen
Dipa Awal 12 November 2019 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Revisi ke-1 13 Februari 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Revisi ke-2 27 April 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Revisi ke-3 19 Juni 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Revisi ke-4 16 September 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Revisi ke-5 27 Oktober 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Revisi ke-6 17 Desember 2020 SP-DIPA-018.12.2.237725/2020
Komposisi alokasi anggaran Tahun 2020 berdasarkan jenis belanja dapat
dilihat pada Grafik 1 berikut ini:
Grafik 1. Komposisi Alokasi Anggaran T.A 2020
Sedangkan komposisi anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang berdasarkan sumber dana tersaji pada Tabel 5 dan Grafik 2
23
Tabel 5. Komposisi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Berdasarkan Sumber Dana
Uraian Sumber Dana Total RM PNBP Belanja Pegawai 4.465.876.000 0 4.509.181.000 Belanja Barang 4.802.229.000 720.000.000 5.522.229.000 Belanja Modal 2.129.880.000 505.000.000 2.634.880.000 Total 11.397.985.000 1.225.000.000 12.622.985.000
Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020
Grafik 2. Komposisi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana T.A 2020
2. Realisasi Anggaran
Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2020 adalah senilai Rp. 12.599.826.075,-
atau mencapai 99,82 % dari alokasi anggaran sebesar Rp. 12.622.985.000,-.
Anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2020 dapat dilihat pada
24 Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2020
Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi
Belanja Bruto Pengembalian
Realisasi Belanja Netto (%) 51 Belanja Pegawai 4.465.876.000 4.461.848.643 2.645.402 4.459.203.241 99,85 52 Belanja Barang 5.522.229.000 5.512.298.358 2.310.524 5.509.987.834 99,78 53 Belanja Modal 2.634.880.000 2.630.635.000 0 2.630.635.000 99,84 12.622.985.000 12.604.782.001 4.955.926 12.599.826.075 99,82 JUMLAH
Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada Grafik berikut:
Grafik 3. Komposisi Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Jenis Belanja
Dibandingkan dengan Tahun 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami
kenaikan sebesar 12,62% dibandingkan realisasi belanja pada tahun
sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain adanya penambahan pagu
belanja modal yang sangat signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya
dikarenakan adanya pembelian sebidang tanah dengan luas 1.410 m2
51 52 53
Anggaran 4,465,876,000 5,522,229,000 2,634,880,000
Realisasi Belanja Netto 4,459,203,241 5,509,987,834 2,630,635,000
0 1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 6,000,000,000
25 berlokasi di Jl. Bandara yang direncanakan untuk pembangunan gedung
kantor induk.
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 .% Belanja Pegawai 4.459.203.241,00 4.488.359.803,00 -0,65 Belanja Barang 5.509.987.834,00 5.197.356.813,00 6,02 Belanja Modal 2.630.635.000,00 1.501.885.002,00 75,16 Total Belanja 12.599.826.075,00 11.187.601.618,00 12,62 2.1 BELANJA PEGAWAI
Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk
uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi
belanja pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 adalah
senilai Rp.4.459.203.241,-.
Tabel 8. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2020
Uraian Anggaran Realisasi 31
Desember 2020 %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
3.465.874.000 3.461.855.643 99,88
26
Uraian Anggaran Realisasi 31
Desember 2020 %
Jumlah Belanja 4.465.876.000 4.461.848.643 99,56
Pengembalian Belanja Pegawai -2.645.402 -
Jumlah Belanja (Netto) 4.465.876.000 4.459.203.241 99.85
Tabel 9. Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 Naik (Turun) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 3.461.855.643,00 3.553.318.150,00 -2,57
Belanja Lembur 999.993.000,00 935.851.000,00 6,85
Jumlah Belanja Kotor 4.461.848.643,00 4.489.169.150,00 -0,61
Pengembalian Belanja Pegawai -2.645.402,00 -809.347,00 226,86
Jumlah Belanja 4.459.203.241,00 4.488.359.803,00 -0,65
Realisasi belanja TA 2020 mengalami penurunan sebesar -0,65%
dari TA 2019. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
- Adanya pengembalian belanja pegawai sebesar
Rp.2.645.402,-
- Berkurangnya jumlah pegawai akibat mutasi sebanyak 2 (dua) orang, dan 1 (orang) pensiun.
Tabel 10. Perubahan Data Pegawai Sampai Dengan Per 31 Desember 2020
No. Uraian Jumlah
1 Kenaikan Gaji Berkala 14 orang
2 Kenaikan pangkat 3 orang
3 Kenaikan jabatan fungsional & struktural 4 orang
4 Perubahan status (menikah) 2 orang
5 Penambahan anggota keluarga (anak) 1 orang
6 Perubahan tunjangan struktural 0 orang
27
8 Tugas Belajar 1 orang
9 Mutasi Keluar 4 orang
10 Mutasi Masuk 1 orang
11 Pensiun 1 Orang
2.2 BELANJA BARANG
Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 31 Desember
2020 adalah senilai Rp. 5.509.987.834,- atau sebesar 99,78 % dari
Pagu Anggaran sebesar Rp. 5.522.229.000,-. Realisasi belanja
barang TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 6,02% dari TA 2019.
Perbandingan Belanja Barang Tahun 2020 dengan Tahun 2019
tersaji pada tabel berikut ini:
Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 Naik (Turun) %
Belanja Barang Operasional 1.736.383.075,00 1.370.578.773,00 26,69 Belanja Barang Non Operasional 210.775.922,00 255.693.200,00 -17,57 Belanja Barang Persediaan 421.249.600,00 318.543.300,00 32,24 Belanja Jasa 710.674.911,00 975.254.270,00 -27,13 Belanja Pemeliharaan 967.085.000,00 885.481.085,00 9,22 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.466.129.850,00 1.391.806.185,00 5,34
Jumlah Belanja Kotor 5.512.298.358,00 5.197.356.813,00 6,06
Pengembalian Belanja Barang -2.310.524,00 0,00 0,00
Jumlah Belanja 5.509.987.834,00 5.197.356.813,00 6,02
28 2.2 BELANJA MODAL
Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 2.630.635.000,00 dan Rp.
1.501.885.002,00. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran
untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat
lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi belanja modal pada TA
2020 mengalami kenaikan sebesar 75,16% dibandingkan TA 2019.
Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya pembelian sebidang
tanah dengan luas 1.410 m2 yang berlokasi di Jl. Bandara,
pembelian 2 (dua) unit penangkal petir untuk Wilayah Kerja Tanjung
Uban dan Wilayah Kerja Bandara RHF.
Tabel 12. Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 Uraian Realisasi 31 Desember 2020 Realisasi 31 Desember 2019 Naik/(Turun) %
Belanja Modal Tanah 1.623.854.000,00 0,00 0,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 884.755.000,00 1.414.396.302,00 -37,45 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 77.376.000,00 87.488.700,00 -11,56 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 44.650.000,00 0,00 0,00
Jumlah Belanja Kotor 2.630.635.000,00 1.501.885.002,00 75,16
Pengembalian Belanja Modal 0,00 0,00 0,00
29 3. Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran
2019 adalah senilai Rp..2.816.479.631,- atau sebesar 114,95% dari
estimasi yaitu sebesar Rp. 2.450.000.000,-.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan
tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel 13 berikut ini:
Tabel 13. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
Akun Uraian Estimasi
Pendapatan Realisasi %
423121 Pend. Penjualan,Tanah, Gedung
dan Bangunan 0 1.888.500
-423122 Pend. Penjualan, Peralatan dan
Mesin 0 24.581.677
425331 Pend Jasa Karantina dan
Peternakan 2.100.000.000 2.540.409.180 120,97 425699 Pend Jasa Lainnya 350.000.000 249.300.000 71,23 425911 Penerimaan Kembali Belanja
Pegawai TAYL 0 274 -2.450.000.000 2.816.179.631 114,95 0 0 -2.450.000.000 2.816.179.631 114,95 JUMLAH BRUTO PENGEMBALIAN JUMLAH NETTO
Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setiap bulan
disajikan pada Tabel 14 berikut ini:
Tabel 14. Reliasasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Parantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2020
No. Bulan Realisasi Penerimaan
(Rp) 1. Januari 196.262.379,- 2. Februari 233.166.259,- 3. Maret 266.343.064,- 4. April 250.321.700,- 5. Mei 226.381.190,- 6. Juni 250.778.320,- 7. Juli 257.588.196,-
30 8. Agustus 255.447.641,- 9. September 214.887.660,- 10. Oktober 193.027.147,- 11. Nopember 237.410.116,- 12. Desember 234.865.959,- Total 2.816.479.631,-
Realisasi Pendapatan Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,75 %
dibandingkan T.A 2019. Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tersaji pada Tabel 15
berikut ini:
Tabel 15. Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi 31
Desember 2020
Realisasi 31
Desember 2019 .%
Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha dan Penerimaan Klaim Asuransi BMN
26.470.177,00 11.949.320,00 121,52
Pendapatan Denda 0,00 8.919.849,00
-100,00 Pendapatan Jasa Lainnya 249.600.000,00 249.300.000,00 0,12 Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial,
Dan Keagamaan
2.540.409.180,00 2.434.253.349,00 4,36
Pendapatan Lain-lain 274,00 10.181.350,00 -100,00
Jumlah 2.816.479.631,00 2.714.603.868,00 3,75
Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2020
4. Aset
Aset Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31
Desember 2020 adalah sebesar 15.151.840.091,- yang terdiri dari aset
lancar sebesar Rp. 278.920.307,- dan aset tetap sebesar Rp.
31 4.1 Aset Lancar
Aset lancar per 31 Desember terdiri dari persediaan. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian nilai persediaan Per 31
Desember 2020 tersaji pada Tabel 16 berikut ini:
Tabel 16. Uraian Persediaan per 31 Desember 2020
Uraian Persediaan 31 Desember 2020
Barang Konsumsi 278.920.307,-
Bahan untuk Pemeliharaan 0
Suku Cadang 0
Bahan Baku 0
Jumlah 278.920.307,-
4.2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2020 adalah senilai
Rp.15.151.840.091,- yang merupakan aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II
32 Tabel 17. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2020
No Uraian Saldo per 31 Desember 2020
(Rp)
1 Tanah Rp 5.637.084.000
2 Peralatan dan Mesin Rp 9.038.007.546
3 Gedung dan Bangunan Rp 6.776.686.558
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 394.537.571
5 Kontruksi Dalam Pengerjaan Rp 77.376.000
Jumlah Rp 21.923.691.675
Penyusutan Rp (7.050.771.891)
Nilai Buku Aset Tetap Rp 15.151.840.091
1. Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian
Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp.5.637.084.000,- Rincian nilai saldo tanah, tanah yang
sudah bersertifikat serta tanah yang sudah berpagar pada Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tersaji pada Tabel 18,
Tabel 19 dan Tabel 20 berikut ini:
Tabel 18. Rincian Saldo Tanah
No. KIB Luas (m2) Nilai (Rp)
1 2010101002 1.040 691.600.000 2 2010104001 1.005 689.215.000 3 2010104001 1.067 299.827.000 4 2010104001 560 165.200.000 5 2010104010 1.000 688.000.000 6 2010104010 495 144.540.000 7 2010104001 1.042 1.337.648.000 8 2010104001 1.410 1.623.854.000 Jumlah 5.637.084.000