• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI

KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA

KELAS X SMK NEGERI 1 KABANJAHE

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

WELAS SRI ASTUTIK NIM. 709141236

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat, hidayah

dan kasih sayangNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Remedial

Teaching dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Kewirausahaan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran

2012/2013.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh

rasa hormat mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

 Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

 Bapak Dr. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

 Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

 Bapak Dr. M. Fitri Ramadhana, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi

(6)

 Ibu Noni Rozaini, S.Pi, M.Si, selaku pembimbing skripsi saya yang telah

membantu saya dan juga telah memberikan banyak masukan, kritik dan saran

serta bimbingan yang sangat luar biasa berguna dalam penyusunan skripsi ini.

 Para dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen

Program Studi Tata niaga dan Pendidikan Ekonomi atas segala ilmu dan

bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di

Universitas Negeri Medan.

 Bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat

berguna dalam penyusunan skripsi ini.

 Bapak Drs. Adrian Barus selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kabanjahe.

 Ibu Ulina Marsella, S.Pd selaku guru mata pelajaran kewirausahaan SMA

Negeri 1 Kabanjahe.

 Teristimewa kepada Ibunda Suginem dan Ayahanda Suparno, yang telah

memberikan dukungan dalam untaian do’a yang tidak pernah habis-habisnya

maupun materi selama penulis menuntut ilmu sampai penyusunan skripsi ini

hingga menyelesaikan studi.

 Teristimewa kepada abang saya Eko Nogroho yang telah banyak memberikan

doa dan semangat kepada penulis.

 Terima kasih untuk seluruh keluarga besar saya yang senantiasa selalu

mendoakan dan memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis.

 Terima kasih kepada Angga Syahputra Siregar yang telah menemani dan

(7)

 Untuk sahabat-sahabat terbaik Nanda, Mayang yang telah memberikan

semangat, doa dan motivasi kepada penulis.

 Teman – teman terbaik seperjuangan Nina, Rini, Novalina, Meylina, Nova ,

Laek Jhon, Naldo, Saud, Gunawan, Gogma, Jusup, Chaidy, Wempy yang

telah banyak membantu dan memberikan inspirasi.

 Untuk para “MPOY “ Novi, Ayu, Tika yang selama ini memberikan semangat

dan doa kepada penulis.

 Teman-teman kost penulis yaitu Tika, Angga, Salsa, dan Febri yang telah

meberikan semangat kepada penulis.

 Kepada teman-teman seperjuangan Kelas B Reguler Tata Niaga 09,

terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.

 Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu saya

mengucapkan terima kasih telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Semoga ALLAH SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang

diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang

membacanya. TerimaKasih.

Medan, Juli 2013 Penulis

(8)

ABSTRAK

Welas Sri Astutik, NIM : 709141236. Pengaruh Remedial Teaching dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu program perbaikan yang disebut dengan pengajaran remedial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh positif dan signifikan remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kabanjahe Jalan Kota Cane No. 111 T.A 2012/2013 Kabanjahe. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X, dan yang menjadi sampel adalah kelas X Administrasi Perkantoran 1 dan X Administrasi Perkantoran 2 sebanyak 75 orang. Dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampel.

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kewirausahaan siswa dalam bentuk tes pilihan berganda sebanyak 20 item, dimana sebelumnya sudah diujicobakan untuk mengetahui daya beda dan tingkat kesukaran soal.

Hasil belajar siswa sebelum diberikan pengajaran menunjukkan belum ada siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata nilai 37,2. Selanjutnya diberikan pengajaran dan kemudian diberikan post test I. Rata- rata hasil post test adalah terdapat 41 siswa (54,67%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 34 siswa (45,33%) belum mencapai ketuntasan belajar. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar akan diberikan pengajaran remedial. Setelah dilakukan pengajaran remedial diketahui dari 34 siswa, terdapat 29 siswa yang telah tuntas dan 5 siswa belum tuntas belajar. Berdasarakan daya serap tersebut dapat dilihat ketuntasan belajar secara keseluruhan (klasikal) sebanyak siswa 70 siswa yang tuntas belajar dan 5 siswa tidak tuntas. Maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut telah tuntas dalam belajar yaitu 93,33% yang telah mencapai nilai > 75.

Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji liliefors dan hasilnya semua variabel penelitian berdistribusi normal. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Hasilnya menunjukkan bahwa th > tt

(3,55 > 1,69). Maka hipotesis diterima.

(9)

ABSTRACT

Welas Sri Astutik , NIM: 709 141 236. The influence of Remedial Teaching in Achieving Mastery Student Learning Outcomes At the Entrepreneurship Lesson in Class X SMK Negeri 1 Kabanjahe T.A 2012/2013. Thesis Department of Economic , Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2013.

The problem in this study is the low student learning outcomes in entrepreneurship lesson. To overcome these problems required a remedial program called remedial instruction. This study aims to investigate the influence of positive and significant remedial teaching to achieve mastery of student

learning outcomes.

The research is performed in SMK Negeri 1 of Kabanjahe, located on Jl. Kota Cane No. 111 T.A 2012/2013 Kabanjahe. In this study population used is all class X, and that the sample is a class X 1 and X Office Administration Office Administration 2 by 75 people. And the sampling technique used is purposive sampling.

The research instrument used to measure learning outcomes in the form of entrepreneurial students multiple-choice test of 20 items, which had previously been tested to know the difference and about the difficulty level.

Student learning outcomes before given instruction indicates no students who pass the study with an average value of 37.2. Further instruction is given and then given post test I. The average post-test results is contained 41 students (54.67%) have achieved mastery learning and 34 students (45.33%) have not reached mastery learning. Students who do not achieve mastery learning will be given remedial teaching. After the remedial teaching note of 34 students, there are 29 students who have completed and 5 students have not been thoroughly studied. Based on the absorption of mastery learning can be seen as a whole (classical) as many as 70 students complete student learning and 5 students did not complete. It can be concluded that the class had completed the study, namely 93.33% which has reached a value > 75.

Prior to the test the hypothesis first tested for normality with Liliefors test and the results were all normally distributed variables. Hypotheses were tested using the t test. The results show that th> tt (3.55>1.69). Then the hypothesis is accepted.

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTARISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I . PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Perumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Remedial Teaching (Pengajaran Remedial) ... 7

2.1.1.1 Tujuan dan Fungsi Remedial Teaching ... 11

2.1.1.2 Pendekatan dalam Remedial Teaching ... 13

(11)

2.1.1.4. Pelaksanaan Remedial Teaching ... 18

2.1.2 Pengertian Belajar ... 23

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 25

2.1.4 Ketuntasan Hasil Belajar ... 27

2.1.5 Efektifitas Pembelajaran Kewirausahaan ... 30

2.2 Penelitian yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Konseptual ... 33

2.4 Hipotesis ... 35

BAB III . METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 37

3.4 Rancangan Penelitian ... 38

3.5 Prosedur Penelitian ... 39

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6.1 Alat Pengumpulan Data ... 40

3.6.2 Indeks Kesukaran butir soal ... 40

3.6.3 Daya Pembeda ... 41

3.7 Teknik Analisis Data ... 42

3.7.1 Nilai Rata-rata ... 42

3.7.2 Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa ... 43

3.7.2.1 Ketuntasan Individual ... 43

(12)

3.7.3 Standar Deviasi ... 44

3.7.4 Uji Normalitas Data ... 44

3.7.5 Menguji Hipotesis Penelitian... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian... 47

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 57

5.2 Saran... 58

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Hal. TABEL 2.1 Perbandingan Pengajaran Biasa dengan Pengajaran Perbaikan 9

TABEL 3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe ... 36

TABEL 3.2 Desain Penelitian ... 38

TABEL 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kewirausahaan ... 40

TABEL 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar Pre Test Siswa ... 48

TABEL 4.2 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar... 50

TABEL 4.3 Tingkat Penguasaan Siswa Setelah Diberikan Post Test I ... 50

TABEL 4.4 Tingkat Penguasaan Siswa yang Diberikan Remedial... 52

TABEL 4.5 Uji Normalitas Data Pre Test, Post Test, dan Remedial ... 53

TABEL 4.6 Uji Hipotesis Data Remedial ... 53

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Lampiran 4. Instrumen Penelitian

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal

Lampiran 6. Daya Pembeda Soal

Lampiran 7. Uji Daya Beda Soal

Lampiran 8. Taraf Kesukaran Soal

Lampiran 9. Indeks Kesukaran Soal

Lampiran 10. Tabulasi Nilai Hasil Pre Test

Lampiran 11. Tabulasi Nilai Hasil Post Test

Lampiran 12. Data Nilai Siswa yang Tidak Tuntas Belajar

Lampiran 13.Menghitung Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Lampiran 14. Uji Normalitas Data Hasil Pre Test

Lampiran 15. Uji Normalitas Data Hasil Post Test

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Hasil Remedial

Lampiran 17. Uji Hipotesis Remedial Teaching (Pengajaran Remedial)

Lampiran 18. Tabel I Nilai- Nilai Kritis dari Liliefors

Lampiran 19. Tabel III Nilai-Nilai dalam Distribusi t

Lampiran 20. Nilai-Nilai Uji Normalitas

Lampiran 21. Bukti Dokumentasi Penelitian

(15)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Prosedur pelaksanaan remedial teaching……….. 21

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Konseptual……….………... 34

(16)
(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena

dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan

generasi masa kini dan sekaligus masa depan. Salah satu upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses belajar

mengajar. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan yang

bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Nasional. Upaya peningkatan

mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia

Indonesia

Dalam penyelenggaran sistem pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan

zaman. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut peningkatan mutu

pendidikan yang lebih modern agar siswa sebagai subyek dapat mengikuti

kemajuan tersebut. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan-perbaikan,

perubahan-perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek yang dapat

mempengaruhi keberhasilan pendidikan yang meliputi, kurikulum, sarana dan

prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.

Sekolah merupakan lembaga formal dimana siswa menimba ilmu dan

(18)

2

pernah lepas dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Dalam

kegiatan pembelajaran inilah siswa menimba ilmu semaksimal mungkin untuk

mempersiapkan masa depannya. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi

atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh

karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka

disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif.

Guru sebagai tenaga pendidik dituntut memiliki sifat profesional keguruan

yang handal dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsinya

sebagai pengajar dan pendidik di sekolah. Sehingga prestasi siswa dapat

meningkat sesuai yang diharapkan dan tujuan pendidikan tercapai.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis dengan guru

mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Kabanjahe diketahui bahwa hasil

belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan tergolong masih rendah. Hal

tersebut dibuktikan dengan membandingkan nilai KKM yaitu 75 dengan nilai

UTS (Ujian Tengah Semester) siswa kelas X Administrasi Perkantoran 1 (AP1)

dan siswa kelas X Administrasi Perkantoran 2 (AP2) pada mata pelajaran

kewirausahaan yang masih jauh dari harapan. Dimana pada kelas X AP1 terdapat

19 siswa yang sudah tuntas belajar dan 18 siswa yang belum tuntas belajar atau

48,6% siswa dikelas tersebut belum mencapai ketuntasan belajar. Pada kelas X

AP2 terdapat 19 siswa yang tuntas belajar dan 19 siswa yang belum tuntas belajar

atau 50% siswa dikelas tersebut belum mencapai ketuntasan belajar.

Sejalan dengan pendapat Trianto (2011:241) ”Kriteria ketuntasan belajar

(19)

3

belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut > 85% siswa yang telah

tuntas belajarnya”. Artinya, jika siswa yang telah menguasai pengetahuan

minimal 75 % dan memenuhi nilai KKM yaitu 75 maka siswa tersebut dinyatakan

tuntas dan dapat melanjutkan studinya pada program selanjutnya. Dan suatu kelas

dinyatakan tuntas (ketuntasan klasikal) apabila 85% siswa didalamnya sudah

mencapai ketuntasan belajar.

Dari hal tersebut diatas menurut pandangan saya sebaiknya guru harus

menyadari bahwa dalam proses belajar mengajar selalu ada siswanya yang

mengalami kesulitan belajar sehingga siswa tidak mampu mencapai ketuntasan

belajar. Kesadaran tersebut belum sepenuhnya ditindak lanjuti oleh guru untuk

mengupayakan solusinya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam

membantu mengatasi kesulitan belajar siswa khususnya dalam memahami konsep

pembelajaran yang diajarkan adalah melalui remedial teaching (pengajaran

remedial).

Remedial teaching (pengajaran remedial) merupakan suatu bentuk

pengajaran yang bersifat menyembuhkan dan memperbaiki kesulitan belajar siswa

sehingga prestasi siswa menjadi baik. Pengajaran ini diadakan berdasarkan

kenyataan bahwa masih terdapat beberapa siswa atau kelompok siswa yang

mengalami kesulitan belajar sehingga mereka memiliki tingkat prestasi yang

rendah.

Hal ini penting bagi guru dalam melaksanakan remedial teaching

(pengajaran remedial) adalah bagaimana mengupayakan potensi siswa itu sendiri

(20)

4

Karena itu pemberian remedial teaching (pengajaran remedial) terhadap

siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar harus dapat diterapkan sedini

mungkin dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga siswa yang hasil belajarnya

rendah dapat dibantu, yang pada akhirnya akan megarah pada pencapaian hasil

belajar yang optimal. Dalam pelaksanraan remedial teaching (pengajaran

remedial) dilakukan diluar jam pelajaran dengan begitu tidak akan mengganggu

kurikulum dan proses pembelajaran selanjutnya.

Berdasarkan paparan diatas bahwa penulis tertarik untuk meneliti lebih

luas tentang permasalahan diatas, dengan judul penelitian “Pengaruh Remedial

Teaching Dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa sehingga ketuntasan hasil belajar

siswa belum tercapai secara keseluruhan.

2. Strategi dan metode pengajaran yang digunakan kurang efektif untuk itu

diperlukan remedial teaching (pengajaran remedial) untuk mengatasi

(21)

5

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pemahaman dan persepsi yang berbeda terhadap hal

yang akan di teliti maka penulis melakukan pembatasan masalah, yaitu:

“Pengaruh remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran kewirausahaan pada pokok bahasan membangun visi dan misi

usaha pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :“Apakah ada pengaruh

remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar pada mata pelajaran

kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pelajaran

2012/2013”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh

remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun

(22)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya

remedial teaching (pengajaran remedial) sebagai salah satu alternatif

pendekatan mengajar yang efektif dalam pembelajaran kewirausahaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran kewirausahaan di SMK

Negeri 1 Kabanjahe untuk dapat memilih dan merancang metode yang tepat

pada remedial teaching (pengajaran remedial) sebagai salah satu upaya

menuntaskan hasil belajar.

3. Sebagai masukan kepada siswa agar berupaya meningkatkan penguasaan

pelajaran dan berusaha memperbaiki kemampuan awal dan kebiasaan belajar

mereka.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya dalam meneliti objek/

(23)

1 BAB V KESIMPULAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan sebelum

materi diajarkan adalah 37,2 dengan standar deviasi 15,3 dan semua siswa

belum mencapai nilai KKM yaitu 75.

2. Setelah materi diajarkan sebanyak 41 siswa (54,7%) siswa tuntas belajar dan

34 siswa (45,3%) siswa belum tuntas belajar dengan rata-rata hasil belajar

siswa adalah 71,86 dengan standar deviasi 8,33.

3. Setelah dilakukan remedial teaching (pengajaran remedial) siswa yang

mencapai ketuntasan menjadi 70 siswa (93,33%) dan siswa yang belum

mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa (6,67%) .

4. Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa thitung = 3,55 dengan harga ttabel =

1,68 pada taraf sigifikan α = 0,05 atau 5% atau thitung > ttabel (3,55 > 1,69). Berdasarkan hasil tersebut, maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pelaksanaan

remedial teaching (pengajaran remedial) dalam mencapai ketuntasan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK

(24)

2

5.2Saran

1. Kepada guru bidang studi kewirausahaan untuk lebih memperhatikan

siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memiliki daya tangkap yang

lambat dikelas.

2. Agar guru hendaknya memberikan remedial teaching (pengajaran

remedial) terutama kepada siswa yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga siswa tersebut dapat meningkatkan

hasil belajarnya.

3. Dalam menerapakan remedial teaching (pengajaran remedial) seorang

guru harus pandai mengatur waktu, agar materi selanjutnya tidak

terganggu.

4. Pada penelitian selanjutnya agar dapat meneliti hal ini disekolah lain

dengan pokok bahasan yang berbeda dan populasi yang lebih besar agar

dapat dijadikan studi perbandingan guru untuk meningkatkan kualitas

(25)

Daftar Pustaka

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Anggraini, Sifitika.2011. Kewirausahaan.

http://file0803.wordpress.com/2011/12/17/jurnal-kewirausahaan/des172011.

Arends, I. Richard. 2009. Lerning to Teach. New York : Mc Graw Hill Companies

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

____________ 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Basuki, Agus. 2012. Redefenisi Peran Guru dalam Pengajaran Remedial. Httpstaff.uny.ac.idsitesdefaultfilespenelitianAgus%20Basuki,%20M.Pd.jurn al %20tp%202012.pdf

Cangelosi, James S. 1990 . Designing Tests for Evaluating Student Achievement. London : Longman Group.

Crisnayanti, W. 2002. Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan Hasil

Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. Tahun I.No 01

http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.81-86%20Pengaruh%20Program%20Remedial%20terhadap%20Ketuntasan%2 0Belajar%20Siswa.pdf

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta.

Endaryati, Dwi.2009. Pelaksanaan Program Remidial terhadap Ketuntasan

Belajar.http://dwiendaryati.blogspot.com/2009/12/pelaksanaan-program-remidial-terhadap.html

Hamalik Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Akasara.

Hartanti, Apriliana. 2012. Pengajaran Remedial.

(http://makalahpsikologi.blogspot.com/2010/01/pengajaran-remedial.html.

Kasmir.2009. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali

(26)

Munawar, Indra.2009. Pengertian Hasil Belajar.

(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html) (25 Maret 2013).

Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakaraya.

Naibaho, Marlon. 2011. Efektivitas Remedial Teaching dalam Mencapai

Ketuntasan hasil Belajar Kewirausahaan. Unimed: Medan.

Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta :Bumi Aksara.

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rasyid, Harun dan Mansur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wahana Prima

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sidujono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R& D. Bandung : Alfabeta

Sukardi, 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sunandar. 2008. Peningkatan Hasil Belajar Kalkulus I Melalui Umpan Balik Tes

Formaif dengan Pembelajaran Remedial.

httpdigilib.unimed.ac.idupaya-meningkatkan-hasil-belajar-fisika-siswa- dengan-menggunakan-pembelajaran-remedial-pada-materi-pokok-bunyi-di-kelas-viii-semester-ii-smp-negeri-2-delitua-tahun-pembelajaran

Suwatno. (2008). Mengatasi Kesulitan Belajar melalui Klinik Pembelajaran. http:admanfd.files.wordpress.com/2008.

Syarifah, Yulia. 2013. Keberhasilan, Remedial, dan Pengayaan dalam Proses

Pembelajaran PAI.

(27)

Tanjung, Nurhamida. 2009. Efektivitas Remedial Teaching dalam Mencapai

Ketuntasan Hasil Belajar Ekonomi Siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang sidempuan Tahun Ajaran 2008/2009. Unimed : Medan

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progesif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana

Utami, Sri .2007. Perlunya Pembelajaran Remedial.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/101072127_1410-8771-3.pdf

Wambugu, W. Patriciah and Johnson M. Changeiywo.2008. Effects of Mastery

Learning Approach on Secondary School Students’ Physics Achievement. Egerton University, Egerton, KENYA. .

http.dhe.mo.EurasiaJournalgovdocumentsMissouri_DHE_RemedialEdRepor t2012.pdf

Wijaya, Cece. 2010. Pendidikan Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber

Daya Manusia. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Yusfita.2012.Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Fisika.

Gambar

TABEL  2.1 Perbandingan Pengajaran Biasa dengan Pengajaran Perbaikan
Gambar 2.1 Prosedur pelaksanaan remedial teaching………………………..     21

Referensi

Dokumen terkait

maka, hipotesis diterima atau ada pengaruh implementasi pendidikan kewirausahaan berbasis karakter terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X AP SMK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK Swasta Budi

Di SMK Widya Praja Kabupaten Semarang berdasarkan dokumentasi nilai hasil ulangan harian mata pelajaran kewirausahaan, diketahui masih adanya siswa yang belum dapat mencapai

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaruh nilai mata pelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X SMK Prayatna-1

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan SMK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kreativitas dan Minat Berwirausaha terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan SMK Negeri

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Dalam Mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun

Pengaruh Nilai Kewirausahaan dalam Bahan Ajar Terhadap Sikap Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 14 Bandung Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan .... Uji Normalitas