• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK BM SILOAM MEDAN

T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SOVIA PUTRI SIRINGORINGO

NIM. 709141216

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat

diselasaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), Jurusan Pendidikan

Ekonomi, Prodi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak lepas dari berbagi

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat bantuan yang Maha penolong

dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai

kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas

bantuan tersebut, penulis mengucapakan terima kasih setulus-setulusnya :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi.

5. Bapak. Drs. Jhonson, M,Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

(6)

ii

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S selaku Ketua Prodi Pendidikan

Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.

7. Bapak Drs. Addin Sitohang, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan memberikan pengarahan

selama proses perkuliahan.

8. Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

saya yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff pegawai Pendidikan

Ekonomi khususnya Administrasi Perkantoran yang telah membantu

penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

10. Bapak Drs. Helber Napitupuku selaku Kepala SMK Swakarya Binjai

dan sekaligus guru mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK

BM Siloam Medan.

11. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Papa V.M

Siringoringo dan Mama O.Sihombing yang telah membesarkan,

mendidik, mengajar, membimbing, memberikan dorongan, semangat

dan doa yang tak henti-hentinya kepada penulis.

12. Kepada abang-abang dan kakakku, Bang Darma, Bang Janu, Kak

Suzi yang sangat kukasihi dan kusayangi, beserta keluarga tercintaku

yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam

(7)

iii

13. Buat orang yang teristimewa dan yang terkasih dalam hidupku

Yonatan Tahir Sirait yang selalu memberikan semangat, doa, kasih

sayang dan motivasi kepada penulis.

14. Seluruh sahabat-sahabat terbaikku Campina and 2Natio, Edak Siska,

Dora, Elly, Conai. Nande Wisa, Manda, Wie Cuyid, Nico, Soleh, Boy,

Rudi, Opung Evi, Magda dan kepada semua temanku kelas B-Reguler

’09 Administrasi Perkantoran, dan saudara seiman pemuda/i

PELPRAP GPdI Martoba serta semua pihak yang tidak tersebutkan

oleh penulis, terima kasih atas dukungan, semangat dan doanya.

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Dan

penulis juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahannya. Oleh Karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran

dan kritik yang sifatnya memperbaiki skripsi ini dan dapat dijadikan pelajaran

bagi yang membacanya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang telah terjalin

selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Tuhan membalas kebaikan dan memberikan rahmat , berkat dan karunia-Nya

kepada kita semua.

Amin.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(8)

iv

ABSTRAK

Sovia Putri Siringoringo, NIM. 709141216. “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK BM Siloam Medan kelas XI AP Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP SMK BM Siloam Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XI AP1 sebagai kelas eksperimen dan XI AP2 sebagai kelas kontrol. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibilitasnya dan dari hasil perhitungan tes hasil belajar adalah valid dan reliabel. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Discovery Learning adalah pretest sebesar 44,31 dan postest sebesar 80,17 sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah pretes sebesar 36,43 dan postes sebesar 60,71. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,99 > 1,705 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05.

Hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada

pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning hasil belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013.

(9)

v ABSTRACT

Sovia Putri Siringoringo, NIM. 709141216. “The Influence of Discovery Learning Model Of Student Results In Entrepreneurship Subject SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013”. Thesis Department of Economic Education, Education Program Administration, Faculty of Economics, Universitas Negeri Medan in Year 2013.

The purpose of this study was to find out the influence of Discovery Learning model of teaching on learning outcomes of students on the subjects of entrepreneurship at SMK BM Siloam Medan Year Learning 2012/2013.

The research was conductedin SMK BM Siloam Medan Class XI AP T.P 2012/2013. Population in this research is entire class of XI AP SMK BM Siloam Medan Year Learning 2012/2013 consisting of 2 classes. The sample used in this study as the class XI AP1 as experimental class, and AP2 class XI as control classes. The sampling techniqueused istotalsampling. Instruments or techniques of data collection in this study is in the form of achievement test of 20 multiple-choice questions that have been tested beforehand and the validity and reliability of the calculation of achievement test is valid and reliable. The data analysis technique used is the normality test, homogeneity and test hypotheses using the formula "t".

The results showed that the learning outcomes are taught by Discovery Learning model of higher learning of student learning outcomes are taught with conventional teaching methods. Statistical test results indicate the learning outcomes of students with learning model is Discovery Learning pretest and posttest was 44.31 at 80.17 while the student learning outcomes using conventional teaching methods are at pretest and posttest for 60.71 and 36.43. Hypothesis testing results obtained t> t table ie 7.99> 1.705 at the significant level of 95% and α = 0.05. This means that the Ha accepted and the Ho rejected, the claim that there is a positive and significant effect of the use of learning model of student learning outcomes Discovery Learning entrepreneurship subjects AP class XI SMK BM Medan Year Learning 2012/2013.

(10)

vi

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR……… i

ABSTRAK ……….. iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2.1.2 Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning ... 11

2.1.3 Langkah-Langkah Model Discovery Learning ... 12

2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional ... 18

(11)

vii

2.1.5.1 Pengertian Belajar ... 21

2.1.5.2 Pengertian Hasil Belajar ... 22

2.1.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 29

2.2 Penelitian yang Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berfikir ... 31

2.4 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 34

3.1 Lokasi Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.2.1 Populasi Penelitian ... 34

3.2.2 Sampel Penelitian... 34

3.3 Variabel dan Defenisi Operasional ... 35

3.3.1 Variabel Penelitian ... 35

3.3.2 Defenisi Operasional ... 35

3.4 Rancangan Penelitian ... 36

3.5 Prosedur Penelitian ... 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6.1 Instrumen atau Alat Pengumpulan Data ... 37

3.7 Teknik Analisa Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 45

(12)

viii

4.2.2 Uji Realibilitas Test ... 46

4.2.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 47

4.2.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 48

4.3 Anilisis Data ... 49

4.3.1 Uji Normalitas ... 50

4.3.2 Uji Homogenitas ... 50

4.3.3 Uji Hipotesis ... 51

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(13)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI SMK BM Siloam Medan ... 34

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 36

Tabel 4.1 Rangkuman Data Hasil Penelitian ... 44

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Nilai Validitas Tes ... 46

Tabel 4.3 Indeks Kesukaran ... 48

Tabel 4.4 Daya Beda Tes ... 49

Tabel 4.5 Uji Normalitas Pretes dan Postes ... 50

Tabel 4.6 Uji Homogenitas ... 50

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa

Lampiran 7 Uji Validitas Tes

Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas Tes

Lampiran 9 Uji Realibilitas Tes

Lampiran 10 Perhitungan Uji Realibilitas Tes

Lampiran 11 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

Lampiran 12 Indeks Kesukaran

Lampiran 13 Uji Daya Beda

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Kelas

Ekperimen

Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Kelas Kontrol

Lampiran 18 Uji Normalitas

Lampiran 19 Uji Homogenitas

Lampiran 20 Uji Hipotesis

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mendorong setiap

individu mengalami peristiwa belajar di dalam kehidupan. Belajar itu sendiri

merupakan proses perubahan dalam diri seseorang, dari suatu keadaan ke keadaan

berikutnya. Artinya bahwa peristiwa belajar senantiasa memiliki arah dan tujuan,

sasaran atau cita-cita.

Dalam era globalisai dan persaingan seperti saat ini, pendidikan

merupakan hal terpenting bagi setiap orang. Hal ini disebabkan karena pendidikan

merupakan kebutuhan bagi bangsa yang ingin maju. Sejak lahir manusia telah

mulai melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus

mengembangkan dirinya. Pendidikan pada era ini menghadapi berbagai tantangan

yang tidak dapat ditanggulangi dengan paradigma yang lama atau cara-cara

berpikir tradisional. Dalam dunia pendidikan, paradigma lama mengenai proses

belajar bersumber pada teori dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa

yang pasif.

Sebagaimana yang telah diatur dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1 bahwa: “Pendidikan merupakan usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi

manusia yang beriman, berahlak mulia, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan

(17)

2

Terkait dengan kondisi pendidikan di Indonesia yang menghadapi masalah

yang cukup serius, maka muncullah kritikan dan sorotan yang ditujukan kepada

lembaga pendidikan tentang rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya mutu

pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun dari

pihak yang berhubungan langsung dalam proses belajar mengajar.

Maka untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,

pendidik memegang peranan penting. Peningkatan kualitas pendidik merupakan

suatu proses peningkatan sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya

hal tersebut, pemerintah khususnya departemen pendidikan nasional telah

berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik melalui pendidikan

kualitas guru, melakukan perubahan kurikulum maupun peningkatan prestasi

belajar siswa melalui peningkatan standar minimal pada ujian nasional tiap

tahunnya.

Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan usaha-usaha yang

dilakukan oleh guru untuk menghidupkan, merangsang, mengarahkan dan

mempercepat perubahan belajar kearah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),

psikomotorik (keterampilan). Oleh sebab itu diperlukan usaha yang mampu

meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri.

Salah satu masalah yang dihadapi didunia pendidikan adalah lemahnya

proses pembelajaran. Dimana anak didik kurang didorong untuk mengembangkan

kemampuan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada

(18)

3

menghubungkan informasi dengan kehidupan mereka sehari-hari. Akibatnya

ketika anak didik tersebut lulus dari sekolah, mereka hanya pintar secara teoritis.

Proses belajar biasanya dilakukan disekolah dengan asumsi bahwa guru

sebagai sentral pendidikan, berarti guru dituntut mampu menyalurkan ilmunya

terhadap peserta didik dengan model pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar

yang diajarkan seorang guru dalam kelas. Apabila guru kurang tepat memilih

model pembelajaran, maka siswa menjadi kurang mengerti dalam menangkap

pelajaran yang guru berikan dan tujuan pembelajaran itu kurang tercapai.

Salah satu tugas seorang guru dapat diartikan sebagai kegiatan yang

ditujukan untuk membelajarkan siswa, dimana siswa berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran. Namun kenyataannya masih banyak guru yang

menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab,

pemberian tugas) dimana guru menerangkan dan siswa mendengar dan mencatat,

sehingga sering ditemui minimalnya keterlibatan siswa dalam belajar dikelas yang

menyebabkan siswa bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian

guru. Keadaan seperti ini menimbulkan kebosanan siswa yang mengakibatkan

kurangnya keaktifan siswa dalam belajar dan rendahnya hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu untuk menyajikan suatu pokok

bahasan tertentu, seorang guru dituntut untuk memiliki suatu model yang sesuai.

Atas dasar ini dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat penting dalam

suatu kegiatan pembelajaran.

Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang mulai intensif

(19)

4

perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang

mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,

teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang

lebih besar. Dengan mata pelajaran yang cukup rumit, dapat menyebabkan siswa

sulit memahami konsep-konsep dasar kewirausahaan yang akhirnya berdampak

pada rendahnya hasil belajar.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru mata diklat

Kewirausahaan di SMK BM Siloam Medan, bahwa hasil belajar Kewirausahaan

yang dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas XI SMK BM Siloam

Medan masih rendah dan belum memuaskan dengan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) adalah 70. Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan

guru bidang studi diketahui hasil ulangan yang diperoleh siswa selama 3 tahun

terakhir yakni 2010 dari 35 siswa dalam satu kelas diperoleh 40% siswa yang

tidak mencapai angka ketuntasan minimal, tahun 2011 dari 35 orang siswa

diperoleh 41% siswa yang tidak mencapai angka ketuntasan minimal, dan tahun

2012 dari 29 orang siswa diperoleh 42% siswa yang tidak mencapai angka

ketuntasan minimal. Fakta ini menunjukkan bahwa penggunaan model

pembelajaran yang tidak tepat dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran

kewirausahaan dan membuat siswa merasa jenuh dan semakin rendahnya hasil

belajar siswa setiap tahunnya.

Berdasarkan kondisi yang dikemukakan diatas, maka perlu dikembangkan

(20)

5

siswa melalui pengetahuan, pemecahan masalah, menentukan sesuatu untuk

dirinya dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Cara belajar

guru menerangkan dan murid menerima, sekarang ini sudah tidak sesuai akan

tetapi siswa harus diarahkan belajar aktif.

Salah satu alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan

menerapkan model Discovery Learning. Model Discovery Learning merupakan

model pembelajaran yang dikembangkan atas dasar teori siswa akan lebih banyak

belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa

betul-betul ditempatkan sebagai subjek belajar. Model Discovery Learning adalah

suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan

kegiatan belajar yang berpusat pada siswa (student learning), terutama untuk

mengembangkan kreativitas dalam memecahkan permasalahan yang ditemukan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Guru lebih sering menggunakan metode konvensional sehingga

banyak siswa yang kurang bersemangat belajar, merasa bosan dan

(21)

6

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih rendah

dan belum memuaskan karena guru belum menggunakan model yang

tepat dalam mengajar .

3. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran

Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

kewirausahaan SMK BM Siloam Medan.

1.3Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki penulis,

maka yang menjadi batasan masalah adalah: “Pengaruh Model Pembelajaran

Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013.”

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh positif dan signifikan

model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013.”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui model pembelajaran yang tepat untuk digunakan pada

(22)

7

2. Untuk mengetahui hasil belajar pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK

BM Siloam Medan T.P 2012/2013

3. Untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan Model Pembelajaran

Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Kewirausahaan SMK BM Siloam Medan T.P 2012/2013.

1.6Manfaat Peneltian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan penulis sebagai calon pendidik dalam mendidik

siswa pada masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penulis yang akan meneliti

masalah yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi Fakultas Ekonomi dan

UNIMED dalam memilih model pembelajaran yang tepat.

4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru SMK BM Siloam

Medan, khususnya guru bidang studi Kewirausahaan dalam memilih

model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar

(23)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan

model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran

kewirausahaan meningkat dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat

diketahui ada peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Hal ini dapat

dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran

Discovery Learning 80,17 dan untuk metode pembelajaran konvensional

60,71.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran

Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

kewirausahaan siswa. Dapat dilihat dari hasil perhitungan uji hipotesis

diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,99 > 1,705. Hal ini berarti bahwa Ha diterima

dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan

signifikan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning terhadap

hasil belajar siswa di kelas XI AP SMK BM Siloam Medan T.P

(24)

57

5.1.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada

beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini,

antara lain:

1. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning memberikan hasil

belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran

konvensional, sehingga disarankan bagi sekolah khususnya guru agar

dapat menerapkan model pembelajaran tersebut.

2. Kepada Siswa disarankan agar membiasakan diri aktif bekerja sama

dan mengeluarkan berbagai argumen untuk melaksanakan proses

belajar mengajar.

3. Kepada Guru disarankan untuk membekali dirinya dengan

keterampilan dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat.

4. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang

sama, disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata

pelajaran yang lain dan mengembangkan penelitian ini dengan waktu

yang lebih lama dan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan

sebagai study pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas

pendidikan khususnya pada mata pelajaran kewirausahaan.

5. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan

agar mensosialisasikan model pembelajaran Discovery Learning

kepada guru-guru di sekolah, karena ini dapat meningkatkan hasil

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri dan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Bambang Saptono dan Anwar. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran

Discovery Learning Ilmu Pendidikan Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Pendidikan Mahasiswa PGSD. Jurnal

Penelitian Ilmu Pendidikan. Vol 2. Fakultas Ilmu Pendidikan. UNP

Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rinek Cipta

Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fatimah, Dara. 2010. Penerapan Model Discovery Learning Untuk

Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas

XI di SMK Negeri 1 Sibolga T.A 2010/2011. UNIMED

Gunawan, Eka. 2010.(http://blogspot.com/2010/01/metode-discovery.html)

diakses (14/02/13. 19.00 WIB)

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta: Bumi Aksara

Herdy. 2010.

(http://herdy07.wordpress.com/2010/05/2/metode-pembelajaran-discovery-penemuan/) diakses (13/02/13. 20.25 WIB)

Meliana, Diana.2011. Pengaruh Metode Discovery Learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Sub Pokok Bahasan Keamanan, Kesehatan Dan

Keselamatan Kerja Kelas X SMK BM Sri Langkat Tanjung Pura

Tahun Ajaran 2011/2012. UNIMED

Prayito.2008.

(26)

Rostika, Ayu. 2012.

(http://essay-lecture.blogspot.com/2012/09/kelebihan-kekurangan-metode.html/) diakses (13/02/13. 20.10 WIB)

Purwanto, Rudi. 2011. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada

Kompetensi Sistem Koordinasi Melalui Metode Pembelajaran

Teaching Game Team Terhadap Siswa Kelas XI IPA SMA Smart

Ekselensia Indonesia T.A 2010-2011. Jurnal Pendidikan Dompet

Dhuafa edisi I/2011 diakses (13/02/13.20.20)

Safri. 2009. Perbedaan Hasil belajar Akuntansi Antara Yang Menggunakan

Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pembelajaran

Konvensional Pada Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Laguboti Toba

Samosir Tahun Ajaran 2009/2010. UNIMED

Sagala, Syaiful.2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Kencana

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja

Rosdakarya

Suherman. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Konstruktif. Jakarta: Prestasi

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI SMK BM Siloam Medan ...................  34
Gambar 2.1 Model Discovery Dalam Pembelajaran ....................................  13

Referensi

Dokumen terkait

2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1)pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Prawira

Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK BM Dharma Bakti Medan. Semester Genap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan profesionalisme guru dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan di SMK

merancang suatu penelitian eksperimen dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 7

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK 2

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran melakukan prosedur administrasi

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembelajaran discovery terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran seni musik

Dari hasil pembahasan penelitian pengembangan buku ajar berbasis model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X OTKP 1 di SMK