• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

ADVANCE ORGANIZER

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

SMK BM SILOAM MEDAN

T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

CONNY IVANA SIANTURI

NIM. 709141027

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselasaikan

dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Advance

Organizer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), Jurusan Pendidikan

Ekonomi, Prodi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak lepas dari berbagi

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat bantuan yang Maha penolong

dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai

kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas

bantuan tersebut, penulis mengucapakan terima kasih setulus-setulusnya :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi.

5. Bapak. Drs. Jhonson, M,Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

(5)

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S selaku Ketua Prodi Pendidikan

Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.

7. Bapak Drs. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama proses

perkuliahan.

8. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

saya yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Tuhan balaskan BerkahNya berlimpah kepada beliau.

9. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff pegawai Pendidikan Ekonomi

khususnya Administrasi Perkantoran yang telah membantu penulis selama

masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

10. Bapak Drs. Helber Napitupulu selaku Kepala SMK BM SILOAM MEDAN.

Sekaligus guru mata melajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK BM

SILOAM MEDAN.

11. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua, terlebih

mama tersayang yang telah membesarkan, mendidik, mengajar,

membimbing, memberikan dorongan, semangat dan doa yang tak

henti-hentinya kepada peneliti.

12. Kepada abang saya Jhon Piter, dan adik- adik yang tersayang, yang selalu

memberikan dukungan dalam penyelesaian pendidikan/ studi peneliti.

13. Bapak Edy Tua Damanik, selaku bapak rohani, dan gembala sidang saya

(6)

14. Seluruh sahabat terbaikku CAMPINA dan 2NATIO serta kepada semua

temanku kelas B-Reguler ’09 Administrasi Perkantoran, dan teman-teman

PPLT 2012 di SMK Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam yang tak lupa

memberikan motivasi dan selalu menyemangati peneliti, serta semua pihak

yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas dukungan dan doanya.

15. Buat Kakak- kakak senior, terutama kakak Arsyie Putri dan Rini Sucia terima

kasih atas dukungan dan bimbingannya.

16. Buat seseorang yang spesial dalam hidupku terima kasih karena selalu

mendukung dan mengingatkanku untuk selalu move on.

Akhirnya peneliti mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya. Dan

peneliti juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahannya. Oleh Karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran

dan kritik yang sifatnya memperbaiki skripsi ini dan dapat dijadikan pelajaran

bagi yang membacanya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang telah terjalin

selama ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan dan memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Juni 2013

Penulis,

(7)

ABSTRAK

Conny Ivana Sianturi, NIM709141027. “Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK BM SILOAM MEDAN kelas XI AP Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP SMK BM SILOAM MEDAN Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XI AP1 sebagai kelas eksperimen dan XI AP2sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibilitasnya dan dari hasil perhitungan tes hasil belajar adalah valid dan reliabel. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Advance Organizer lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan pretes hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Advance Organizer adalah sebesar 45 dan postes sebesar 75. Sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional memperoleh pretes= 36,905 dan postes= 61,190. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,184 > 1,676 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013.

(8)

ABSTRACT

Conny Ivana Sianturi, NIM. 709141027. “The Influence of Advance Organizer Learning Model Toward Students’ Learning Result in Entrepreneurship Subjects Class XI At SMK BM SILOAM MEDAN Education Year 2012/2013”. Thesis Majoring in Economic Education, Study Program Education of Office Administration, Faculty of Economics, State University of Medan in Year 2013.

The purpose of the research is knowing the Influence of Advance OrganizerLearning Model Toward Students’ Learning Result in Entrepreneurship Subjects Class XI SMK BM SILOAM MEDAN Education Year 2012/2013.

The research was carried out in SMK BM SILOAM MEDAN class XI AP Education Year 2012/2013. The population in this research is whole AP class XI SMK SMK BM SILOAM MEDAN Education Year 2012/2013 which consist of 2 classes. The sample that used in this study were class XI as an experimental class XI AP1and XI AP2as a class control. The sampling technique that used was total sampling. Instrumen or techniques of data colection in this study is to learn the test result in the from of 20 multiple choice items that have been tested first and reabilitas and validity of test result of calculation result of learning is valid and reliabel. The analyzed through the test of normality, homogenety, and test the hypothesis using the formulates “t”.

The result shows the learning result of students that taught by Advance Organizer Learning Model is higher than conventional method. Statistical test result shows students’ learning result by Advance Organizer indicate the pretest is 45 and 75 for posttest. While learning result of students that taught by conventional learning method has a pretest = 36,905 and posttes = 61,190 posttest. The results obtained by testing the hypothesis that tvalue> ttableis 6,184 > 1,676at significant level 95% and α = 0,05. Itmeans that Ha is received and Ho is rejected which indicate there is an influence and significant by using Advance Organizer Learning Model education Toward Students’ Learning Result in Entrepreneurship Subjects Class XI SMK BM SILOAM MEDAN Education Year 2012/2013.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... .... i

ABSTRAK ... ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran... 9

2.1.2 Kelompok Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi ... 11

2.1.3 Model Pembelajaran Advance Organizer... 13

(10)

2.1.3.2 Penerapan Model Pembelajaran

Advance Organizer... 16

2.1.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Advance Organizer... 21

2.1.4 Pengertian Belajar... 22

2.1.5 Pengertian Hasil Belajar... 23

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar ... 25

2.2 Penelitian yang relevan... 26

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.2.1. Populasi ... 30

3.2.2 Sampel... 30

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

3.3.1. Variabel Penelitian... 31

3.3.2. Defenisi Operasional... 31

3.4 Desain Penelitian ... 32

3.5 Instrumen Penelitian... 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 37

(11)

3.6.2. Reabilitas Tes ... 40

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal ... 41

3.6.4. Daya Pembeda Tes ... 42

3.7. Prosedur Penelitian... 43

3.8. Teknik Analisis Data ... 44

3.8.1. Menghitung Mean dan Simpangan Baku... 44

3.8.2. Uji Normalitas ... 45

3.8.3. Uji Homogenitas... 46

3.8.4. Uji Hipotesis... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil Penelitian ... . 50

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 50

4.2.1. Uji Validitas Tes ... 50

4.2.2 Uji Realibilitas Tes ... 51

4.2.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 52

4.2.4 Uji Daya Pembeda Tes ... . 53

4.3 Analisis Data ... 54

4.3.1 Uji Normalitas ... 55

4.3.2 Uji Homogenitas ... 56

4.3.3 Uji Hipotesis ... 56

(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61 5.2 Saran ... . 61

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1Struktur Pengajaran Model Advance Organizer... 17

Tabel 3.1 Sampel Penelitian SMK BM SILOAM MEDAN... 31

Tabel 3.2 Desain yang Menggunakan Pretest dan Postest dengan Dua Kelompok ... 33

Tabel 3.3 Kisi- Kisi Hasil Belajar Kewirausahaan Pokok Bahasan Aspek Permodalan Dan Pembiayaan Usaha ... 36

Tabel 4.1 Rangkuman Data Hasil Penelitian ... .... 50

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Nilai Reliabilitas Tes ... 51

Tabel 4.3 Indeks Kesukaran ... 52

Tabel 4.4 Daya Beda Tes ... 53

Tabel 4.5 Uji Normalitas Pretes dan Postes ... 55

Tabel 4.6 Uji Homogenitas ... 56

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Dampak Instruksional Model

Pembelajaran Advance Organizer... 21

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan selalu ada inovasi yang dikembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dilakukan seiring berkembang dan majunya teknologi. Pendidik pun dituntut keprofesionalannya dalam mencerdaskan peserta didik. Pendidik dituntun dapat mempersiapkan perencanaan pengajaran yang sistematis, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Perencanaan pengajaran ialah pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum pengajaran dalam rangka pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas. Membuat perencanaan pengajaran berarti suatu proses analisis dari kebutuhan dan tujuan belajar, pengembangan materi, kegiatan belajar mengajar, kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik, mencobakan, merevisi semua kegiatan dan penilaian.

Perencanaan yang baik tentu saja mengarahkan siswa menuju pendidikan yang baik pula. Menurut (Sanjaya, 2008:2) :

(16)

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Demi tercapainya tujuan pendidikan, yakni standar kompetensi yang harus dimiliki siswa, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan sangat menentukan keberhasilannya, dan memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru yang profesional diharapkan memiliki strategi handal yang dapat membuat siswanya terpicu untuk belajar. Jika seorang pengajar tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran peserta didiknya untuk mengerti sesuatu, maka Ia tidak akan dapat memberi dorongan yang tepat kepada mereka yang sedang belajar. Penyampaian teori belajar yang mudah diproses oleh peserta didik, inilah yang menjadi bahan pertimbangan sampai saat ini. Guru harus mampu menyesuaikan antara informasi dan kondisi yang tepat, agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung.

Curtis dan Wilma (dalam Hamalik, 2008:45) berpendapat:

Peranan guru sebagai fasilitator belajar yang terdiri dari 5 peran penting sebagai berikut: (1) guru sebagai model; (2) guru sebagai perencanaan; (3) guru sebagai peramal; (4) guru sebagai pemimpin dan; (5) guru sebagai penunjuk jalan atau sebagai pembimbing ke arah pusat- pusat belajar. Sejalan dengan hal itu, Sagala (2009:173) mengatakan :

(17)

Untuk itu peneliti ingin melihat sejauh apa peran model dalam pembelajaran. Peneliti telah melakukan pengamatan/observasi di SMK BM SILOAM MEDAN, dan dapat menyimpulkan kesiapan belajar siswa masih kurang, hal ini di tunjukkan dari kebanyakan siswa kurang menguasai materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kewirausahaan. Menurut guru bidang studi juga mengatakan bahwa, “Hasil belajar kewirausahaan belum memuaskan”.

Berdasarkan Hasil ulangan menunjukkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal belum memuaskan yaitu dari 50 siswa di kelas XI (XI AP dan XI AK) sekitar 42% siswa belum tuntas (21 siswa ) atau jumlah yang lulus sekitar 58% (29 siswa) dengan nilai di bawah 70 sementara jumlah Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM) adalah 70.

(18)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai berubah paradigma dalam pendidikan, khususnya di Indonesia pada tahun 2006. Lebih lanjut, Rusman (2009:419) mengatakan:

KTSP dilakukan oleh tingkat satuan pendidikan dengan berdasarkan pada standar kompetensi lulusan standar, standar isi (Sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 33, 23, 24 tahun 2006) standar kompetensi (KD) yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Paradigma tersebut melahirkan suatu pembelajaran yang inovatif. Yaitu bukan hanya ketrampilan pendidik dalam menguasai materi pembelajaran, tetapi juga merancang pembelajaran sistematis, dan dengan diterapkannya model- model pengajaran. Joyce & Weil (2011:31) mengemukakan 23 model pembelajaran yang digolongkan dalam empat rumpun yaitu: “(1) Behavioral Models; (2) Social Interaction; (3) Personal Source dan; (4) Processing”.

Advance Organizermerupakan salah satu model pengajaran yang terdapat pada Kelompok Model Pengajaran Memproses Informasi yang dikembangkan oleh David Ausubel pada tahun 1963. Menurut Ausubel bahan subjek yang dipelajari siswa harus bermakna (meaningfull). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Pada tingkat kejuruan, penulis mencoba untuk melihat pengaruh model advance organizer pada mata pelajaran kewirausahaan. Penulis memilih mata pelajaran tersebut berdasarkan pertimbangan dari fakta berikut:

(19)

Dilihat dari tingkat pendidikan, data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2007 menunjukkan dari sebanyak 740.206 orang pengangguran, lulusan universitas atau tingkat sarjana mencapai 409.890 orang, lulusan Diploma Tiga 179.231 orang, Diploma Satu dan Dua sebanyak 151.085 orang. Berdasarkan data tersebut secara gamblang memberikan gambaran yang ironis, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang, probabilitas atau kemungkinan dia menjadi penganggur pun semakin tinggi.

Lebih lanjut Wibowo (dalam jurnal Ekplanasi Volume 6 Nomor 2 Edisi September 2011), mengatakan :

Pendidikan tingkat menengah, khususnya SMK memiliki karakter yang unik dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Sesunguhnya potensi lulusan SMK bukan hanya siap kerja, namun memiliki peluang besar ikut mengembangkan ekonomi melalui kewirausahaan. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional sejak awal tahun 2005 mulai mengembangkan kembali peran SMK dan lulusan SMK untuk siap kerja dan siap menjadi wirausaha.

Untuk itu peneliti berusaha mengkaji dan meneliti sejauh apa pengaruh dari model pembelajaran Advance Organizer dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terkhusus dalam mata pelajaran Kewirausahaan. Di tengah ketatnya persaingan dalam mencari lapangan pekerjaan, dan majunya teknologi, maka siswa perlu dibekali dengan pengetahuan, bagaimana caranya agar siswa mampu mendapatkan informasi untuk mampu berwirausaha, tidak hanya mengharapkan lapangan pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri.

Peneliti berusaha melihat apakah ada pengaruh positif penggunaan model

(20)

Sitorus (2 Pebruari 2013) merumuskan:

Hasil uji t diperoleh t hitung= 3,68 dan t tabel= 1,67, sehingga t hitung >

t tabel maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Advance organizer terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester I pada materi pokok Gerak Lurus di SMA Negeri 1 Sei - Suka T.P 2011/2012 Dan berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa optimis, akan adanya pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Advance Organizer

pada mata pelajaran kewirausahaan. Peneliti merasa antusias untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas

XI Di SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penggunaan model pembelajaran yang cenderung konvensional pada mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI Di SMK BM SILOAM MEDAN dimana yang terjadi hanya berupa penyampaian satu arah dari guru kepada

siswa sehingga hasil belajar siswa rendah.

2. Rendahnya hasil belajar karena masih banyak siswa yang belum mencapai Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM) pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI Di SMK BM SILOAM MEDAN.

(21)

1.3 Batasan Masalah

Masalah mencakup hal- hal berikut ini :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Advance Organizerdengan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding. 2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran

kewirausahaan kelas XI Di SMK BM SILOAM MEDAN T.P 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh yang posiitif dan

signifikan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI di SMK BM SILOAM

MEDAN T.P 2012/2013”.

1.5 Tujuan Penelitian

(22)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan peneliti dalam penggunaan model yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi UNIMED dan bahan perbandingan bagi peneliti- peneliti selanjutnya 3. Sebagai bahan masukan pertimbangan bagi pihak sekolah, khususnya

bidang studi kewirausahaan untuk memilih model pembelajaran yang lebih baik dalam mengajar dan sesuai dengan fasilitas dan kondisi sekolah. 4. Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Advance Organizer. Dapat dilihat dari

rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Advance

Organizer yang mencapai nilai KKM 70 dengan post test= 75 dari pre

test= 45 atau dengan persentase peningkatan sebesar 40% dan untuk

metode pembelajaran konvensional belum mencapai KKM dengan nilai

post test= 61,19 dari nilai pre test= 36,90.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran

Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

kewirausahaan. Dapat dilihat dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh

thitung> ttabelyaitu 6,184 > 1,676. Hal ini menyatakan bahwa ada pengaruh

yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Advance

Organizerterhadap hasil belajar siswa di kelas XI AP SMK BM SILOAM

MEDAN T.P 2012/2013.

5.1.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada

beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini,

(24)

1. Penerapan model pembelajaran Advance Organizermemberikan hasil

belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran

konvensional, sehingga disarankan bagi sekolah khususnya guru agar

dapat menerapkan model pembelajaran tersebut.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model

pembelajaran yang sama, disarankan untuk melakukan penelitian pada

mata pelajaran yang lain dan mengembangkan penelitian ini dengan

waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas untuk dijadikan

studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan

khususnya pada mata pelajaran kewirausahaan, karena bagi lulusan

SMK mata pelajaran kewirausahaan dapat mumbuhkan minat usaha

dan kemandirian siswa.

3. Kepada para pihak yang turut ambil bagian dalam bidang pendidikan,

disarankan agar mensosialisasikan model pembelajaran Advance

Organizer kepada guru-guru di sekolah, karena ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang cenderung rendah dengan

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nur. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VII Semester I SMP Negeri 10 Medan T.P. 2012/2013. Skripsi : Unimed.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. 2012. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Aritonang, T. Keke. 2008. “Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Penabur- No.10/Tahun ke-7/ Juni 2008: Jakarta. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/710081121.pdf (diakses 10 Pebruari 2013)

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Fauzi, Herman Dkk. 2010. Faktor Faktor Yang Berpengaruh Dalam Belajar. http://researcher.nsc.gov.tw/public/2doxrlix/Data/96213202471.pdf

(diakses 1 Pebruari 2013) Makalah: Fakultas Ilmu Pengetahuan Dan Keguruan Universitas Muhammadiyah Malang

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

Indrawati, dan Arief. 2005. Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi.

http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2005/SMP/Kimia/Model%20Pemros esan%20Informasi.pdf (diakses 21 Maret 2013)

Ishak, Muhammad, dkk. 2011. Pengolahan Data Penelitian Menggunakan

SPSS. Yogyakarta: Citapustaka.

Joyce, B., dan Weil, M. 2011. Models of Teaching. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mahmud, 2012. Macam- macam Teori Belajar.

http://mahmud09- kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/07/macam-macam-teori-belajar-dan.html

Manalu, Yanti Ranauli. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Advance

Organizer Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Tahun

Ajaran 2009/2010. Skripsi : Unimed.

Marudut, Andri. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer

(26)

Purba, Roni. 2007. Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Pemuaian di Kelas VII SMP N 2 Raya Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi : Unimed.

Tarigan, Prananda dkk. 2010. Kewirausahaan Kelas XI SMK. Medan : Untuk Kalangan Sendiri.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.

Shihusa, H Dan Keraro F. (2009). “Using Advance Organizers To Enhance Students’ Motivation In Learning Biology”. Eurasia Journal Of Mathematics, Science & Technology Education, 2009, 5(4), 413-420 : Kenya.http://www.ejmste.com/v5n4/EURASIA_v5n4_Shihusa_Keraro.pd f (diakses 2 Maret 2013)

Shobah, Nuris. 2009. “Pengaruh Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan, Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Sikap Berwirausaha Siswa

Tingkat 2 SMK Ardjuna 02”.

http://library.um.ac.id/free-contents/download/pub/pub.php/37340.pdf (diakses 21 Pebruari 2013) Skripsi: Universitas Negeri Malang

Silalahi, Tauada. 2011.Modul Evaluasi Pendidikan. Medan: Unimed

Sitorus, Eskalinah. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X Semester I Sma Negeri 1 Sei – Suka Kuala Tanjung. Skripsi : Unimed.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

______. 2009. Penilaian Hasil Proses Balajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tambottoh, Lourine. 2011. Model Pembelajaran Advance Organizer Ausubel. http://lourinetambottoh.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran

advance-organizer.html (diakses 29 januari 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Efektivitas Model Pembelajaran

Pemrosessn Informasi Rumpun Pencapaian Konsep Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Muatan Lokal Teknologi

(27)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0551_0605602_chapter2.pdf diakses (21 Maret 2013)

Utin, dkk. 2011. “Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat

Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Jurnal Eksos, Jul. 2011, hlm. 130

-141 Vol. 7. N0. 2 ISSN 1693-9093.

http://riset.polnep.ac.id/bo/upload/penelitian/penerbitan_jurnal/Utin%20dk k%20eksos%20juli%202011.pdf (diakses 21 Pebruari 2013)

Wibowo, Muladi. 2011.“Pembelajaran Kewirausahaan Dan Minat Wirausaha

Lulusan Smk”.Ekplanasi Volume 6 Nomor 2 Edisi September 2011:

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik.

http://www.kopertis6.or.id/journal/index.php/eks/article/download/83/71 (diakses 21 Pebruari 2013).

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogayakarta : Pustaka Pelajar.

Gambar

Tabel 2.1Struktur Pengajaran Model Advance Organizer................................. 17
Gambar 2.1Dampak Instruksional Model

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pada uji-F Ho ditolak artinya rasio keuangan secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham

Iklan konten ditampilkan pada halaman website berupa teks link yang sesuai dengan aturan penyedia konten ads, Adapun cara kerjanya adalah sistem Iklan konten menganalisa halaman

Uji patogenisitas terhadap lima isolat bakteri terhadap kecambah Brassicaceae terbukti mampu menyebabkan luka kebasahan atau luka berwarna cokelat pada daun

Pada kenyataannya ketela pohon kurang begitu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat hal ini sangat disayangkan, oleh karena itu sangat menguntungkan apabila dapat

maka dengan segala daya upaya dari pengetahuan yang tercurah, penulis berusaha untuk menuangkan dalam bentuk skripsi yang sederhana ini dengan judul: “PENGARUH KEPEMIMPINAN,

4.2 Rangkuman Deskripsi Data Penelitian Prestasi Belajar Siswa 83 4.3 Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Ranah Kognitif Kelas TGT dan Kelas STAD Pada Materi Pokok Struktur

japonicum toleran asam-Al mempengaruhi tinggi, bobot tajuk dan akar, jumlah bunga, jumlah polong, jumlah biji, bobot 100 biji, dan kadar nitrogen tajuk dan biji tanaman

Saksi yang diajukan dalam sidang pengadilan ada empat jenis yaitu saksi yang diajukan oleh tersangka atau seorang terdakwa, yang diharapkan dapat memberikan keterangan