• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PENYAMPAIAN PESAN DI KELAS VI SD NEGERI 064983 GAPERTA T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PENYAMPAIAN PESAN DI KELAS VI SD NEGERI 064983 GAPERTA T.A 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM

PENYAMPAIAN

PESAN DI KELAS VI SD NEGERI 064983 GAPERTA MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mempertahankan Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

RENY DWI HARIYANTI NIM: 108313279

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

Selama penyelesaian skiripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama dosen Pembimbing Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Teristimewa sekali penulis sampaikan dan ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Suhariyatno, Ibunda Endang Widiyanti, Tri Kurniyanto, dan Suci Marinawati yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal untuk menghadapi tantangan dalam penulisan skiripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada :

(6)

2. Bapak dan Ibu Dosen Penguji Skiripsi Dra. Syamsuarni, M.Pd, Dra. Nurmayani, M.ag, Drs. Arifin Siregar, M.Pd, yang telah memberikan saran, bimbingan, pengarahan, dan petunjuk demi perbaikan skiripsi ini,

3. Ibu Kordia Sagala, S.Pd selaku Kepala sekolah dan seluruh Bapak/Ibuk guru, staf pengajar SD Negeri 064983 Gaperta yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penlisan melakukan penelitian di sekolah tersebut.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIMED

5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Skretaris Jurusan PPSD FIP Unimed.

6. Ibu Dra Kamtini, S.Pd, selaku Pembimbing Akademik.

7. Seluruh staff Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk selama penulis kuliah di Universitas Negeri Medan

8. Keluarga tersayang, Andhi Eka Putra, Diah Tri Utami, Riris, Iput

9. Teman terbaik Jesi Afriani, Akmalun Nazli, Chizka Mutia, Syaskia Sahara, Dian Pertiwi, yang telah banyak memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

Akhir kata skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dijadikan sumbangan pemikikiran dalam dunia pendidikan khususnya bagi calon guru dapat diterima dengan baik oleh para pembaca semuanya.

Penulis

Medan, Agustus 2012

Reny Dwi Hariyanti

(8)

i

2.1.3 Pengertian Pendekatan Komunikatif……….. 11

2.1.4 Langkah-Langlah Pendekatan Komunikatif……… 17

2.1.6 Tujuan Pendekatan Komunikatif. . . 18

(9)

ii

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian. . .. 23

3.4.1 Variabel Penelitian. . . 23

(10)

iii

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II. . . 57

4.3.1. Perencanaan Siklus II. . . . . . 58

4.3.2 Pelaksanaan Siklus II . . . ……… 58

4.3.3 Pengamatan……… 60

4.3.4 Refleksi Siklus II. . . 61

4.3.5 Evaluasi………. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. . . 67

5.2 Saran. . . 68

DAFTARA PUSTAKA . . . . . . . . . 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN. . . 70

LAMPIRAN I………. 70

LAMPIRAN II……….. 80

(11)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penilaian Alat Ukur Motivasi……. . . 34

Tabel 2 Contoh Penilaian Indikator Motivasi . . . . ………. 34

Tabel 3 Jadwal Penelitian . . . 38

Tabel 4 Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan . . . 39

Tabel 5 Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan . . . 52

(12)

v

DAFTAR GAMBAR

(13)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I . . 70 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II . . 88 Lampiran 3 Nama-Nama Siswa . . . 89

(14)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga :

a. Nama : Reny Dwi Hariyanti b. Tempat/ Tanggal Lahir : Solok, 02 Juni 1989

c. Agama : Islam

d. Nama Ayah : Suhariyatno e. Nama Ibu : Endang Widiyanti f. Pekerjaan Orang Tua : PNS

g. Alamat Orang Tua : Jalan asrama XII Solok , Sumbar

2. Riwayat Pendidikan :

a.Sekolah Dasar : SD Swasta Kartika I-I Medan b.Sekolah Menengah Pertama : SMP N18 Medan

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang dilaksanakan secara sadar dan

terencana, untuk mengembangkan potensi individu demi mencapai kesejahteraan pribadi,

masyarakat dan negara. Kedudukan guru memegang peranan penting dalam pencapaian

pendidikan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Belajar adalah proses dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia

melakukan perubahan-perubahan. Belajar itu bukan sekadar pengalaman, belajar adalah suatu

proses dan bukan suatu hasil, belajar itu terarah kepada pencapaian dan tujuan. Belajar juga

dapat di katakana merupakan suatu proses, sesuatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh

sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri.

Perubahan prilaku tersebut tampak dalam penguasaan siswa pada pola-pola tanggapan baru

terhadap lingkungannya yang berupa keterampilan, kebiasaan, sikap atau pendirian, kemampuan,

pengetahuan, pemahaman, emosi, apresiasi, jasmani dan etika serta hubungan social.

Faktor lain yang menentukan dalam pendidikan adalah adanya motivasi didalam anak

didik itu sendiri, timbulnya motivasi keiinginan untuk belajar yang lebih baik, guru harus dapat

menimbulkan motivasi yang dimiliki setiap anak. Motivasi adalah proses psikologi yang terjadi

pada diri dan persepsi seseorang dengan lingkungannya

Dengan adanya motivasi orang-orang dapat sebagai proses untuk mencoba

(16)

sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan dan mau melaksanakan.

Motivasi lebih dekat pada mau melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagi proses untuk

mencoba mempengaruhi orang. Motivas belajar merupakan salah satu factor yang menentukan

keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar. Seorang dapat dikatakana berhasil dalam dirinya

terdapat keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang di sebut

dengan motivasi.

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah pendekatan

peng"ajaran yang disebut pendekatan komunikatif, dikembangkan oleh seorang guru dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia.

Pendekatan Komunikatif terhadap bahasa terkait juga dengan gagasan tentang konteks

ekstra linguistic seperti halnya dalam pendekatan pragmatic, namun dengan cakupan yang luas

karena bertitiktolak dari komunikasi sebagai fungsi utama dalam penggunaan bahasa. Dengan

menitik beratkan pada fungsi utama sebagai alat komunikasi itu pengembangan dari pendekatan

pragmatic dengan cakupan lebih luas, lebih beragam, dan lebih kompleks. Pendekatan

komunikatif.

Bertitik tolak dari defenisi yang tidak mudah di pahami itu, pemahaman terhadap

kemampuan komunikatif itu lebih lanjut di jabarkan sebagai terdiri dari penguasa terhadap tiga

komponen utama, masing-masing adalah 1. Kemampuan bahasa, yang meliputi berbagai unsur

bahasa yang di gunakan dalam berkomunikasi lewat bahasa, termasuk stuktur kosakata,prosodi,

makna, 2. Kemampuan strategis yaitu kemampuan untuk menerapkan dan memanfaatkan

komponen-komponen kemampuan bahasa dalam berkomunikasi lewat bahasa senyatanya.

(17)

pemahaman dari fungsi utamanya, yaitu melakukan komunikasi dengan mengandalkan

penggunaan kemampuan komunikatif.

pendekatan komunikatif adalah kemampuan untuk memahami atau mengungkapkan apa

yang sudah atau perlu diungkapkan, dengan menggunakan berbagai unsur bahasa yang terdapat

di semua bahasa, dalam memahami ungkapan-ungkapan yang ada secara luwes dan disesuaikan

dengan perubahan yang senantiasa timbul, tidak semata-mata berdasarkan nilai konvensional

yang sudah baku”.

Di Sekolah Dasar pelajaran menyampaikan pesan telah diberikan sebagai tindak lanjut

dari pelajaran Bahasa Indonesia. Namun pada kenyataannya di Sekolah Dasar masih banyak

siswa yang belum dapat berkomunikasi dengan baik atau menyampaikan pesan dengan baik.

Banyak siswa yang belum merasa termotivasi untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan

baik dan benar.

Menurut hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis dengan guru kelas VI di

SD Negeri 064983 Gaperta bahwa masalah yang sering dihadapi siswa adalah rendahnya

motivasi belajar siswa dalam penyampaian pesan pada pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini

disebabkan karena kurangnya motivasi siswa dalam menyampaikan pesan dalam pelajaran

Bahasa Indonesia. Disamping itu metode yang terlalu monoton yang juga mengakibatkan siswa

kurang termotivasi dalam penyampaian pesan pelajaran Bahasa Indonesia.

Menurut seorang guru kelas VI bahwa masalah utama yang dihadapi siswa dalam

penyampaian pesan adalah: Penggunaan bahasa siswa yang kurang baik, pilihan kata yang

(18)

Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan observasi terhadap guru kelas VI

di SD Negeri 064983 Gaperta, menunjukkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia masih rendah, dari jumlah 35 siswa, dimana terdapat hasil penelitian pada siklus I

terdapat 1 orang siswa (2,8%) yang mendapat nilai tuntas dan sebanyak 34 orang (97,1%) yang

termasuk dalam kategori belum tuntas. Kemudian pada siklus I pertemua II terdapat 3 orang

siswa (8,5%) yang termasuk kategori tuntas dan sebanyak 32 orang siswa (91,4%) yang tidak

tuntas, Pada siklus II pertemuan I sebanyak 11 orang (31,4%) yang tuntas dan 24 orang siswa

(68,5%) yang termasuk tidak tuntas danpada siklus II pertemuan II sebanyak 33 orang (94,2%)

tuntas dan sebanyak 2 orang (5,7%) yang belum tuntas. Dari pengamatan penulis, dibeberapa

sekolah masih banyak guru yang tidak memanfaatkan pendekatan pembelajaran yang ada

disekelilingnya dengan baik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengenalan guru terhadap

pendekatan pembelajaran dan salah satu rendahnya motivasi belajar siswa diduga karena guru

kurang mampu menggunakan pendekatan dalam proses mengajar.

Dalam menyampaikan pesan, guru sangat mengharapkan peserta didik yang kreatif dan

tidak membosankan. Karena itu guru sangat memerlukan pendekatan dalam mengajar. Asas

pertimbangan itulah siswa dituntut untuk kreatif untuk menciptakan pembelajaran yang dapat

memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu upaya yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam penyampaian pesan

Bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan pendekatan komunikatif, hal ini akan memotivasi

siswa untuk lebih giat dalam menyampaian pesan pelajaran Bahasa Indonesia.

Dengan menerapkan pendekatan Komunikatif ini diharapkan siswa mampu membuat

(19)

Untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Komunikatif Dalam Penyampaian Pesan di SD

Negeri 064983 Gaperta T.A 2012/2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia masih tergolong rendah,

disebabkan guru belum mampu mengajar dengan pendekatan komunikatif

2. Penggunaan Bahasa Indonesia yang dilakukan siswa dalam berkomunikasi kurang baik

dan benar

3. Saat proses belajar mengajar masih menggunakan metode ceramah sehingga guru yang

aktif sedangkan siswa pasif

1.3 Pembatasan Masalah

Kondisi kelas yang menyenangkan hanya dapat dicapai bila mana guru dapat menerapkan

pendekatan komunikatif secara efektif. Oleh karena itu untuk menghindari meluasnya masalah

dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah penelitian pada aspek “ Meningkatkan

Motivasi Belajar siswa Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Penyampaian

Pesan Dengan Menggunakan Pendekatan Komunikatif Di SD Negeri 064983 Kelas VI Gaperta

T.A 2012/2013

(20)

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah : “ Apakah dengan menggunakan pendekatan Komunikatif Pembelajaran

dapat meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Materi

Pokok Menyampaikan Pesan kelas V SDN 064983 Gaperta.

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan

pendekatan komunikatif dalam penyampaian pesan Di SD Negeri 064983 Kelas VI Gaperta.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan memperhatikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian maka

manfaat yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:

1. Bagi siswa, yang mengikuti pendekatan komunikatif pada materi pokok menyampaikan

pesan /informasi dapat membantu proses komunikasi anak yang baik dengan orang lain,

menambah motivasi belajar dalam penyampaian pesan/informasi kepada orang lain,

sehingga dapat membantu proses komunikasi yang baik.

2. Bagi guru, menambah wawasan guru dalam usaha meningkatkan motivasi belajar dalam

usaha mencari bentuk pendekatan pembelajaran, menambah wawasan dan pengetahuan

guru dalam mengajar.

3. Bagi sekolah, bahan masukkan sehingga dapat dilakukan pada guru bagi kemajuan

sekolah

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan hal sebagai

berikut :

1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan

menggunakan pendekatan komunikatif pada saat pembelajaran.

2. Pada siklus I dari 35 orang siswa yang termotivasi sejumlah 3 orang siswa, hanya 8,5

% siswa yang tergolong pada golongan tuntas.

3. Pada siklus II dari 35 orang siswa yang termotivasi sejumlah 33 orang siswa, hanya

5,7 % siswa yang tergolong pada golongan tuntas.

4. Pendekatan komunikatif efektif digunakan pada pelajaran bahasa Indonesia khusunya

dalam pokok bahasan penyampaian pesan

5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pendekatan komunikatif adalah

pendekatan yang mampu menuntun siswa untuk meningkatkan motivasi belajar.

1.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disarankan hal sebagai berikut :

1. Agar guru menggunkan pendekatan komunikatif pada saat pembelajaran untuk

membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat lebih memahami materi

yang diajarkan dan pembelajarn dapat tercapai dengan baik

(22)

2. Dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia

dikategorikan baik. Diharapkan kepada siswa dan guru tidak mempertahankan serta

lebih meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan pendekatan komunikatif

3. Bagi pihak sekolah agar mengadakan pelatihan tentang penggunaan metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga prestasi belajar

siswa dapat ditingkatkan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, karena peneliti ini baru samapai mengangkat sejauh mana

penerapan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

dalam menyelesaikan latihan dapat melanjutkan penelitiana pasca ini. Hal ini penting

agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aleka & Ahcmad, H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

A.M,Sardiman. 2006 .Interaksi dan motivasi belajar mengajar . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Brown, Douglas. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Person Education.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. KTSP SD. Jakarta : Depdiknas.

Djamarah, Syaiful Bahri. Rahasia Sukses Belajar.Jakarta : Rineka Cipta

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Wirawan, Bimo A. 2008. Menjadi Penulis Mahir dalam 7 Langkah .Yogyakarta: Pelangi Multi Aksara.

Uno B. Hamzah. 2008 .Teori motivasi dan pengukuran bumi . Yogyakrta :Aksara

Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

S. Sardiman, Arif. 2006 . Media Pendidikan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soemanto, Wasty .2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Gambar

Tabel 1 Penilaian Alat Ukur Motivasi……. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambar 1 Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Taggart . . . . . . . . .

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA.. KELAS III SDN

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk penerapan model pembelajaran arias untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA materi pokok sifat-sifat cahaya di kelas V

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika

Penggunaan Catatan Mind Map Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Peristiwa Alam (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri,Lemabang)

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar melalui strategi permainan pesan kata berantai mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar melalui strategi permainan pesan kata berantai mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri 2 Kemiri

Penelitian ini berjudul “ Meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya melalui metode eksperimen di kelas V SDN 01 Beluk.. Bertujuan