PUBLIC SUMMARY
(Resume Hasil Verifikasi)
HASIL AUDIT PENILIKAN I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV AWAN PERKASA
Pemegang TDI
PROVINSI JAWA TENGAH Oleh
LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA
Lembaga Sertifikasi
PT TUV Rheinland Indonesia
Februari 2017
1
IDENTITAS LV-LK PT TUV Rheinland Indonesia
1. Nama Lembaga : PT TÜV Rheinland Indonesia 2. Nomor Akreditasi : LVLK-005-IDN
3. Alamat : PT TUV Rheinland Indonesia
Menara Karya 10th Floor, Block X-5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta
4. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Ph 021-579 44 579 Fax 021-579 44 575
e-mail : forestry@idn.tuv.com 5. Pengurus Lembaga VLK : Komisaris Utama:
Ralf Scheller Komisaris:
Andreas Hoefer
DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA Muhammad Bascharul Asana
Direktur Utama:
I Nyoman Susila Direktur:
Edmundus Wiharyono Abdul Qohar
General Manager Sustainability Assurance:
Dian S. Soeminta, S.Hut Kepala LVLK dan PHPL:
Ir. Abdul Qohar
6. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 pada Lampiran 2.5.tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas Produksi > 6.000 m3/tahun dan IUI dengan Investasi > Rp 500 Juta.
7. Tim Auditor : 1. Sapto Hariyono, S.Hut (Lead Auditor) 2. Riki Harpan (Auditor)
8. Tim Pengambil Keputusan Heni Handayani, S.Hut
2
IDENTITAS PERUSAHAAN CV AWAN PERKASA
1. Nama Pemegang Izin / Hak
pengelolaan :
CV Awan Perkasa
2. Nomor & Tanggal SK : TDI:
TDI yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Klaten, nomor : 503.5/036/TDI/2014 tanggal 13 Oktober 2014
3. Kapasitas :
1.750 m3/tahun
4. Alamat : Kantor Pusat :
Kalongan RT 006 RW 002, Kel. Taskombang, Kec. Manisrenggo, Klaten Jawa Tengah (Kantor) Pabrik :
Jerukan, Dukuh, Bayat, Klaten (Pabrik).
5. Nomor Telepon/Faks/E-mail : -
6. Pengurus : - Amir (Direktur)
- Sri Suratmi dan Asharul Fahruda (persero
Komanditer)
3
RINGKASAN TAHAPAN
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pertemuan Pembukaan 1 Februari 2017
Ruang Pertemuan Kantor CV Awan Perkasa, Kudus – Jawa Tengah
Pertemuan penutupan dihadiri oleh 6 orang, yang terdiri dari Pemilik Perusahaan, Admin dan Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
1-2 Februari 2017
Kantor dan Pabrik CV Awan Perkasa, Kudus – Jawa Tengah
Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dilakukan sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Perdirjen BUK No. P.14/VI- BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Lampiran 2.6. tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.
Pertemuan Penutupan 2 Februari 2017
Ruang Pertemuan Kantor CV Awan Perkasa, Kudus – Jawa Tengah
Pertemuan penutupan dihadiri oleh 6 orang, yang terdiri dari Pemilik Perusahaan, Admin dan Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia
Pengambilan Keputusan Ruang Meeting PT TUV Rheinland Indonesia.
Dilakukan sesuai dengan ketentuan
Perdirjen PHPL Nomor
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29
April 2016 Lampiran 3.4. tentang
Pedoman Pelaksanaan Verifikasi
Legalitas Kayu Pada Pemegang
IUIPHHK dan IUI.
4
RINGKASAN HASIL PENILAIAN
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
Prinsip 1
K1.1 1.1.1 a. Memenuhi
CV Awan Perkasa telah memiliki akte pendirian perusahaan dan akte perubahan yang telah didaftarkan ke instansi yang berwenang sesuai dengan bentuk badan hukumnya.
b. Memenuhi
CV Awan Perkasa memiliki dokumen SIUP yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya.
c. Memenuhi
CV Awan Perkasa memiliki dokumen izin HO yang berlaku dan sesuai ruang lingkup usahanya.
d. Memenuhi
CV Awan Perkasa memiliki dokumen TDP yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.
e. Memenuhi
CV Awan Perkasa memiliki NPWP dan dokumen SKT yang sesuai dengan dokumen laiinya.
f. Memenuhi,
CV Awan Perkasa memiliki SPPL yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya.
g. Memenuhi
CV Awan Perkasa memiliki izin usaha industri yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya.
h. Memenuhi
V Awan Perkasa telah membuat RPBBI dan telah melaporkan pada instansi berwenang
K1.2 1.2.1 Tidak diterapkan
CV Awan Perkasa tidak berstatus sebagai importir.
Perusahaan tidak memiliki dokumen pengenal sebagai importir.
1.2.2 Tidak Diterapkan
CV Awan Perkasa tidak berstatus sebagai importir, bahan baku yang digunakan berupa kayu gergajian dan log jenis kayu Sono Keling yang diperoleh dari pembelian lokal. Sehingga
5
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
tidak berkewajiban melaksanakan uji tuntas (due diligence) importir.
K1.3 1.3.1 Tidak Diterapkan
CV Awan Perkasa memiliki adalah badan usaha dalam bentuk CV Komanditer, bukan unit usaha dalam bentuk kelompok.
Tidak Diterapkan
Sesuai dengan penjelasaan verifier sebelumnya CV Awan Perkasa bukan unit usaha yang dijalankan secara berkelompok.
Dengan demikian tidak terdapat dan tidak diperlukan hasil (laporan) internal audit kelompok.
Prinsip 2
K2.1 2.1.1 a. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi tersedia kontrak supply bahan baku untuk pembelian bahan baku kayu bulat.
b. Tidak Diterapkan
Selama periode bulan Januari 2016 – Desember 2016 disebutkan bahwa asal bahan baku kayu bulat yang digunakan untuk proses produksi adalah berasal dari Hutan Hak dan tidak melakukan pembelian kayu bulat dari hutan negara, sehingga tidak berkewajiban memiliki dokumen Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat.
c. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi, CV Awan Perkasa telah membuat tanda terima untuk seluruh penerimaan bahan baku kayu yang diterima di pabrik.
d. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi, seluruh penerimaan bahan baku dilengkapi dengan dokumen angkutan berupa SKAU dan Nota. Hasil uji petik menunjukkan adanya kesesuaian antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen, dan sesuai denngan stok di LMKB dan
6
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
LMKO pada periode yang sama. CV Awan Perkasa tidak menerima bahan baku berupa kayu lelang. Bahan baku yang diperoleh berupa kayu bulat dari hutan hak.
e. Tidak diterapkan
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen pembelian bahan baku dan observasi lapangan, diperoleh hasil bahwa selama 12 bulan terakhir (periode bulan Januari 2016 – Desember 2016) CV Awan Perkasa tidak melakukan pembelian bahan baku kayu bekas/hasil bongkaran dan kayu limbah industri.
Perusahaan menggunakan bahan baku utama dalam bentuk kayu gergajian dan log Sono Keling dalam proses produksinya.
f. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa tidak melakukan pembelian dan menerima kayu limbah industri untuk digunakan dalam proses produksi.
Bahan baku yang digunakan adalah kayu bulat dari hutan hak dan kayu gergajian
g. Memenuhi
Seluruh transaksi pembelian atau penerimaan bahan baku
CV AWAN PERKASA
Periode bulan Juli 2015 s.d.
Juni 2016 telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, DKP dan kelengkapan dokumen lainnya untuk penunjang penerbitan DKP.
h. Tidak Diterapkan
Seluruh pemasok bahan baku untuk produksi kertas CV Awan Perkasa telah dilengkapi dengan SLK dan DKP sehingga tidak berkewajiban
melaksanakan VLBB.
7
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
i. Memenuhi
CV. Awan Perkasa telah melakukan pendaftaran RPBBI online untuk tahun 2017 dan laporan bulanan realisasi RPBBI secara online. Hal ini ditunjukkan dengan screenshoot bukti penyampaian RPBBI Rencana Tahun 2017 pada tanggal 05 Februari 2017 dan Realisasi 1 Tahun 2017 pada tanggal 07 Februari 2017.
2.1.2 a. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat dokumen PIB
b. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat dokumen B/L
c. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam
8
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
negeri), sehingga tidak terdapat dokumen P/L
d. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat dokumen Invoice
e. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat Deklarasi Impor
f. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat Bukti Pembayaran Bea Masuk (bila terkena bea masuk)
g. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember
9
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya
h. Tidak Diterapkan
CV. Awan Perkasa selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku kayu gergajian dan kayu bulat untuk proses produksi kayu olahan berasal dari pembelian lokal (dalam negeri), sehingga tidak terdapat Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya
2.1.3 a. Memenuhi
CV Awan perkasa telah menerapkan administrasi
produksi dengan
menggunakan tally sheet produksi, tally sheet yang diimplementasikan dapan memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku
b. Memenuhi
CV Awan Perkasa telah membuat laporan produksi dan sesuai dengan LMHHOK, dan hasil rendemen menunjukkan hubungan yang logis antara input-output
c. Memenuhi
Dari hasil perhitungan realisasi produksi satu tahun terakhir diketahui bahwa realisasi produksi PT Bangkit Makmur Abadi tidak melebihi kapasitas izin
10
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
d. Tidak Diterapkan
Selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016 CV Awan Perkasa tidak melakukan pembelian kayu lelang dan tidak memproduksi kayu lelang
e. Memenuhi
CV Awan Perkasa telah membuat LMHHOK yang sesuai dengan dokumen pendukungnya.
2.1.4 a. Tidak Diterapkan
Selama periode Januari sampai dengan Desember 2016 CV Awan Perkasa tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk kayu ataupun ekspor kayu melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). Seluruh kegiatan produksi / pengolahan kayu produk palet yang akan digunakan oleh CV Awan Perkasa dilakukan secara mandiri di lokasi industri sesuai dengan izin yang dimiliki.
b. Tidak Diterapkan
Selama periode Januari sampai dengan Desember 2016 CV Awan Perkasa tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk kayu ataupun ekspor kayu melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). Seluruh kegiatan produksi / pengolahan kayu produk palet yang akan digunakan oleh CV Awan Perkasa dilakukan secara mandiri di lokasi industri sesuai dengan izin yang dimiliki.
c. Tidak Diterapkan
Selama periode Januari sampai dengan Desember 2016 CV Awan Perkasa tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk kayu ataupun ekspor kayu melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan
11
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
proses produksi ke pihak lain). Seluruh kegiatan produksi / pengolahan kayu produk palet yang akan digunakan oleh CV Awan Perkasa dilakukan secara mandiri di lokasi industri sesuai dengan izin yang dimiliki.
d. Tidak Diterapkan
Selama periode Januari sampai dengan Desember 2016 CV Awan Perkasa tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk kayu ataupun ekspor kayu melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). Seluruh kegiatan produksi / pengolahan kayu produk palet yang akan digunakan oleh CV Awan Perkasa dilakukan secara mandiri di lokasi industri sesuai dengan izin yang dimiliki.
e. Tidak Diterapkan
Selama periode Januari sampai dengan Desember 2016 CV Awan Perkasa tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk kayu ataupun ekspor kayu melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). Seluruh kegiatan produksi / pengolahan kayu produk palet yang akan digunakan oleh CV Awan Perkasa dilakukan secara mandiri di lokasi industri sesuai dengan izin yang dimiliki.
Prinsip 3
K3.1 3.1.1 Tidak diterapkan
CV Awan Perkasa pada periode Januari sampai dengan Desember 2016 tidak melakukan kegiatan penjualan domestik
K3.2 3.2.1 a. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan observasi lapangan, dapat dibuktikan bahwa seluruh produk yang di ekspor berupa produk kayu olahan oleh CV Awan Perkasa selama periode
12
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
bulan Januari 2016 – Desember 2016 adalah hasil produksi (olahan) sendiri,
b. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi data dan dokumen penjualan ekspor, diketahui bahwa CV Awan Perkasa dalam melakukan kegiatan ekspor produk furniture telah dilengkapi dengan dokumen PEB yang sesuai dengan data-data yang tercantum didalam dokumen ekspor lainnya
c. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi data dan dokumen penjualan ekspor, diketahui bahwa Awan Perkasa dalam melakukan kegiatan ekspor produk kayu olahan telah dilengkapi dengan dokumen Packing List yang sesuai dengan data-data yang tercantum didalam dokumen ekspor lainnya.
d. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi data dan dokumen penjualan ekspor, diketahui bahwa CV Awan Perkasa dalam melakukan kegiatan ekspor produk furniture telah dilengkapi dengan dokumen invoice yang sesuai dengan data-data yang tercantum didalam dokumen ekspor lainnya.
e. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi data dan dokumen penjualan ekspor, diketahui bahwa CV Awan Perkasa dalam melakukan kegiatan ekspor produk furniture telah dilengkapi dengan dokumen Bill of lading yang sesuai dengan data-data yang tercantum didalam dokumen ekspor lainnya
f. Memenuhi
Realisasi ekspor CV Awan Perkasa periode Januari 2016 Desember 2016 sesuai dengan dokumen lisensi ekspor (V-Legal),
g. Tidak Diterapkan
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen realisasi penjualan dan observasi lapangan,
13
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
selama periode Januari – Desember 2016 CV Awan Perkasa melakukan ekspor dan secara keseluruhan telah dilengkapi dengan LS, dan realisasi ekspor telah sesuai dengan produk yang diatur ekspornya dan pelaksanaan verifikasi teknis oleh surveyor telah dilakukan di lokasi industry CV Awan perkasa.
h. Tidak Diterapkan
Produk yang diekspor CV Awan Perkasa pada periode Januari sampai dengan Desember 2016 berdasarkan ketentuan yang ada tidak termasuk barang ekspor yang dikenai Bea Keluar.
i. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi terdapat dokumen CITES Permit (SATS-LN) atas nama CV Awan Perkasa dalam melakukan ekspor.
K3.3 3.3.1 Memenuhi
Terdapat Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal di CV Awan Perkasa, serta tidak terdapat produk kayu lelang di CV Awan Perkasa,
Prinsip 4
K4.1 4.1.1 a. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, CV. Awan Perkasa telah memiliki Buku Petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan telah menunjuk tim baik sebagai personel yang bertanggungjawab dalam dalam implementasi prosedur K3,
b. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen diketahui bahwa CV. INDO KING telah memiliki denah dan dilengkapi dengan jalur evakuasi dan daftar peralatan K3 berupa APAR, Kotak P3K dan APD. Pada observasi lapangan jalur evakuasi terlihat jelas dan sesuai dengan denah, serta peralatan K3 seperti APAR, APD dan Kotak P3K masih dalam kondisi baik
14
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Ringkasan Justifikasi
c. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, CV. Awan Perkasa telah membuat catatan kecelakaan kerja yang terjadi selama periode Januari sampai dengan Desember 2016. Laporan ini dibuat setiap bulan dan dibuatkan rekap laporan tahunan, dimana selama periode tersebut terdapat 3 kejadian kecelakaan kerja yang telah dicatat dan dilakukan tindakan penanganannya.
K4.2 4.2.1 Memenuhi
CV. Awan Perkasa memiliki kebijakan tertulis mengenai kebebasan berserikat dan
mengatur tentang
penyampaian keluhan dan pendapat pada peraturan perusahaan.
4.2.2 Memenuhi
CV. Awan Perkasa telah memiliki dokumen peraturan perusahaan yang telah didaftarkan pada instansi yang berwenang
4.2.3 Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan observasi lapangan serta uji petik data identitas karyawan tidak ditemukan adanya karyawan yang masih dibawah umur atau ditemukan pekerja di bawah umur tetapi telah memenuhi ketentuan.