Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 359/UN.40.7.D1/LT/2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG
TEGALLEGA
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang skripsi pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis,
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
MAYA SARI BR BANGUN
NIM. 0901582
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan penyertaan-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Digitalisasi Dokumen Pajak terhadap Efektivitas Pengelolaan
Kearsipan di Kantor Penerimaan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega”
Tujuan penyusunan skripsi ini, salah satunya adalah untuk memenuhi salah
satu syarat ujian sidang Sarjana Strata (S1) di Program Pendidikan Manajemen
Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan
Indonesia. Selain itu, penulisan Skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat bagi para peneliti lain di kemudian hari.
Tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak yang membaca skripsi ini. Akhir kata, semoga tulisan yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca umumnya, dan bagi penulis
khususnya.
Bandung, Mei 2013
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMAKASIH
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang senantiasa memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kita semua,
khususnya kepada penulis yang karena berkat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melewati proses yang cukup panjang
dengan rintangan, hambatan, serta kesulitan-kesulitan yang penulis hadapi, namun
berkat bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada berbagai pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung
memberikan bantuannya kepada penulis, diantaranya:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Dr. H Edi Suryadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi
dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Bapak Dr. Rasto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak Drs. Hendri Winata, M.Si., dan Bapak Adman, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pembimbing yang penulis hormati, terima kasih karena Bapak dengan
sabar dan tekun memberikan arahan koreksi serta bimbingan kepada penulis
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
dorongan semangat, motivasi, petunjuk, pengarahan, sumbang pikiran dari
awal hingga selesainya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung yang selalu
memberikan dukungan dan ketulusan dalam memberikan ilmu kepada penulis.
6. Ibu Dian yang selalu memberikan semangat dan dengan tulus selalu
memberikan informasi tentang persyaratan-persyaratan yang harus penulis
lengkapi baik pada awal perkuliahan sampai saat ini menjelang sidang skripsi.
7. Pimpinan dan ketua bagian umum bapak Edi serta karyawan-karyawan di KPP
Pratama Bandung Tegallega yang dengan senang hati membantu penulis
dalam melengkapi informasi serta data dalam penelitian ini.
8. Bapak Asep dan seluruh petugas arsip pada divisi pelayanan KPP Pratama
Bandung Tegallega yang telah meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner
dan membantu penulis dalam proses pengumpulan data skripsi. Serta tak lupa
bapak Zakaria dan seluruh staff petugas arsip di bagian akademik UPI yang
ikut serta membantu dan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner sebagai
bahan uji coba angket dalam penelitian ini.
9. Terima kasih kepada kedua orang tuaku tersayang, ibunda, ayahanda dan
adik-adikku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa, moril dan materil
serta motivasi yang tiada henti untuk kesuksesan penulis yang tidak mungkin
dapat dibalas oleh apapun juga.
10.Sahabat-sahabat seperjuangan yang tersayang Hendiana, Niar Anggraeni,
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fitriyah, Rinda Suliyanti, Neli Laa, serta rekan-rekan Manajemen Perkantoran
2009 yang selalu memberikan dukungan, semangat, inspirasi dan motivasi
tiada henti.
11.My beloved Vidi Moorene Hutahaean yang selalu memberikan semangat,
dukungan, tempat penulis mencurahkan segala keluh-kesah, serta bertukar
pikiran. God bless us.
12.Seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan dukungan dan bantuannya kepada penulis baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dan kelemahan baik dalam
materi maupun teknik penyajian dalam penelitian ini. Oleh karena itu, dengan
segala kelapangan dada penulis mengharapkan kritik dan saran semua pihak yang
bersifat konstruktif dari pembaca guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Bandung, September 2013
Maya Sari Br Bangun
Iv
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF DIGITIZATION OF TAX DOCUMENTS AGAINST THE EFFECTIVENESS OF THE MANAGEMENT OF ARCHIVES IN
KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
by:
Maya Sari Br Bangun 0901582
This Script is guided by:
Drs. Hendri Winata, M.Si and Adman, S.Pd., M.Pd.
In creating an effective archives management required the application of automation to assist the work of the office, among others, in the field of archives. This field needs to get more attention because of the information as a reference source for the betterment of the organization. Application of automation in the field of archives is expected to increase the effectiveness of its management either by the application of digitization.With the expected adoption of digitizing records management easier and faster thereby reducing the effort and cost of the future and be able to maintain the security and sustainability of life archives. By digitizing documents is assumed that can affect the effectiveness of the management of archives. The purpose of this study was to determine the influence of digitization of tax documents against the effectiveness of the management of archives in KPP Pratama Bandung Tegallega.
Data on digitization and archival management effectiveness is obtained based on the archivist’s perception in KPP Paratama Bandung Tegallega’s services division. Based on data analysis, document digitization (X) and archival management effectiveness (Y) in the agencies included in both categories.
The method used is explanatory survey methods, data collection techniques by studying literature and questionnaires (questionnaires). The instrument used was a questionnaire Likert scale models. Data analysis technique used is a simple regression analysis.
iii Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP)
PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Oleh:
Maya Sari Br Bangun 0901582
Skripsi ini dibimbing oleh:
Drs. Hendri Winata, M.Si dan Adman, S.Pd., M.Pd.
Dalam menciptakan pengelolaan kearsipan yang efektif diperlukan penerapan otomatisasi untuk membantu pekerjaan kantor yang antara lain dalam bidang kearsipan. Bidang ini perlu mendapat perhatian lebih karena menyangkut informasi sebagai sumber referensi untuk kemajuan organisasi. Penerapan otomatisasi dalam bidang kearsipan diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengelolaannya salah satunya dengan penerapan digitalisasi. Dengan penerapan digitalisasi diharapkan pengelolaan arsip semakin mudah dan cepat sehingga mengurangi tenaga dan biaya yang besar dikemudian hari serta mampu menjaga keamanan dan keberlangsungan umur arsip. Dengan ini diasumsikan bahwa digitalisasi dokumen dapat mempengaruhi efektivitas pengelolaan kearsipan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh digitalisasi dokumen pajak terhadap efektivitas pengelolaan kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega.
Data tentang digitalisasi dan efektivitas pengelolaan kearsipan diperoleh berdasarkan persepsi petugas arsip di divisi pelayanan KPP Pratama Bandung Tegallega. Bedasarkan analisis data, digitalisasi dokumen (X) dan efektivitas pengelolaan kearsipan (Y) di instansi tersebut termasuk dalam kategori baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory survey, teknik pengumpulan data dengan cara studi literatur dan penyebaran angket (kuisioner). Instrumen yang digunakan adalah angket model skala Likert .Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.
x
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KERANGKA TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Efektivitas Pengelolaan Kearsipan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Digitalisasi Dokumen ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III DESAIN PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Operasionalisasi Variabel X ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Operasionalisasi Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.
xi
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.1 Data Primer ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Data Sekunder ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5.3 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not
defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Profil KPP Pratama Bandung Tegallega ... Error! Bookmark not
defined.
4.2 Hasil Pengolahan Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Deskripsi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Variabel Digitalisasi Dokumen Pajak .. Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Variabel Efektivitas Pengelolaan Kearsipan ... Error! Bookmark not
defined.
4.4 Uji Persyaratan Data ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.
4.4.3 Uji Analisis Regresi Sederhana ... Error! Bookmark not defined.
4.4.4 Uji Signifikansi ... Error! Bookmark not defined.
4.4.5 Menghitung Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
4.5 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
4.5.1 Digitalisasi Dokumen Pajak ... Error! Bookmark not defined.
4.5.2 Efektivitas Pengelolaan Kearsipan ... Error! Bookmark not defined.
4.5.3 Pengaruh Digitalisasi Dokumen Pajak terhadap Efektivitas
Pengelolaan Kearsipan ... Error! Bookmark not defined.
xi
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
xi
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Masalah Kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 1.2 Volume Arsip Periode Januari-Mei 2012 ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 1.3 Kontrak Kinerja Divisi Pelayanan KPP Pratama Bandung Tegallega
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.1 Perbedaan Bidang Perpustakaan dan Kearsipan .. Error! Bookmark not
defined.
Tabel 2.2 Perbedaan Kearsipan Konvesional dengan Kearsipan Elektronik . Error!
Bookmark not defined.
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Digitalisasi Dokumen (X) . Error! Bookmark
not defined.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Pengelolaan Kearsipan (Y) Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Tabel Alternative Jawaban Angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Kategori Skor Rata-rata ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Pola Skoring Kuesoiner Skala Lima ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Skoring Angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8 Model Tabel Uji Burlett ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel X (Digitalisasi Dokumen) ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel X (Efektivitas Pengelolaan Kearsipan)
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Skala Penafsiran Rata-Rata Skor Jawaban Responden Untuk
xii
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
Tabel 4.5 Skala Penafsiran Rata-Rata Skor Jawaban Responden Untuk
Variabel Y... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Kecenderungan Jawaban Responden Variabel Digitalisasi
Dokumen ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.7 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Tahapan Pemilihan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.8 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Tahapan Pemindaian... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Tahapan Penyesuaian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Tahapan Pendaftaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Tahapan Berita Acara ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Kecenderungan Jawaban Responden Variabel Efektivitas
Pengelolaan Kearsipan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.13 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pencatatan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.14 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pengendalian dan Pendistribusian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.16 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Penyimpanan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.17 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pemeliharaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.18 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pengawasan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.19 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
Pemindahan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.20 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator
xii
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Homogenitas Data Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.22 Skor Rata-rata per Indikator Variabel X ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.23 Skor Rata-rata per Indikator Variabel Y ... Error! Bookmark not
xiv
Maya Sari br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Dokumentasi dengan KearsipanError! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Indikator Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.4 Model Kausalitas Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Persentase Digitalisasi Dokumen ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Persentase Indikator Tahapan PemilihanError! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Persentase Indikator Tahapan PemindaianError! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Persentase Indikator Tahapan PenyesuaianError! Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Persentase Indikator Tahapan PendaftaranError! Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Persentase Indikator Tahapan Berita AcaraError! Bookmark not defined.
Gambar 4.7 Persentase Variabel Efektivitas Pengelolaan KearsipanError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.8 Persentase Indikator Pencatatan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.9 Persentase Indikator Pengendalian dan PendistribusianError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.10 Persentase Indikator Penyimpanan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.11 Persentase Indikator Pemeliharaan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.12 Persentase Indikator Pengawasan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.13 Persentase Indikator Pemindaian ... Error! Bookmark not defined.
1
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan penyelenggaraan
pengelolaan kearsipan yang efektif adalah mengenai pengaruh digitalisasi dokumen pajak.
Seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi, organisasi dituntut untuk dapat menyediakan
informasi yang cepat dan tepat guna memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan.
Begitu pula dengan KPP Pratama Bandung Tegallega sebagai salah satu cabang institusi
pemerintah penghimpun pajak negara yang menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan
dengan menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil, dalam rangka membiayai
penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat. Hal ini yang kemudian membuat posisi
KPP Pratama Bandung Tegallega tidak lepas dari pengelolaan arsip dengan intensitas yang
tinggi, sehingga pihak perusahaan dituntut untuk dapat mengorganisir arsip-arsip yang
berkenaan dengan pajak.
Kebutuhan akan digitalisasi dirasa sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas kantor
termasuk yang berkenaan dengan pengelolaan arsip, hal tersebut juga diakui oleh Kepala
bagian umum KPP Pratama Bandung Tegallega bahwa teknologi dalam kantor sangat
berperan penting dalam jalannya organisasi. Walaupun teknologi sudah berkembang
termasuk teknologi dalam administrasi perkantoran, namun penerapan digitalisasi dikantor
pajak cabang Bandung tersebut memang belum maksimal seperti di kantor pusat yang berada
di Jakarta. Beberapa kekurangan yang didapat dari penerapan digitalisasi di kantor tersebut
terlihat seperti tabel di bawah ini:
Tabel 1.1
Masalah Kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega
2
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
1 Mesin scanner manual
Mesin scanner yang digunakan masih manual, artinya adalah mesin scanner yang hanya dapat men-scan arsip berupa lembaran kertas dan belum mampu men-scan arsip berupa jilid atau bundelan secara otomatis sehingga dibutuhkan tenaga dan waktu yang lebih. Mesin scanner juga jarang digunakan, ini mengidikasikan masih
belum optimalnya penerapan
digitalisasi di perusahaan ini.
2 Gangguan akses arsip digital
Akses untuk arsip digital yang
kadangkala mendapat gangguan dan tidak dapat diakses untuk sementara waktu.
3 Asas pengelolaan desentralisasi
Setiap bagian/divisi memiliki mesin scanner tersendiri dan asas pengelolaan
yang desentralisasi membuat
kemungkinan duplikasi arsip.
Sumber : Kepala Bagian Umum KPP Pratama Bandung Tegallega, 2013
Kearsipan merupakan kegiatan yang tidak pernah lepas dari kehidupan dan
keberlangsungan sebuah organisasi. Karena kegiatan kearsipan merupakan bagian yang
berperan penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Arsip merupakan sumber informasi
yang dapat dikatakan pula sebagai aliran darah organisasi. Namun seringkali masalah timbul
justru dari arsip itu sendiri. Banyaknya faktor yang dapat merusak bahkan menghilangkan
arsip yang nilainya sangat penting bagi sebuah organisasi yang dapat sangat merugikan
apabila kehilangan. Pertumbuhan arsip yang sangat pesat dirasa semakin membutuhkan
perhatian yang serius, bukan saja dari biaya yang harus dikeluarkan untuk ruang
penyimpanan dan perawatannya namun juga tenaga untuk menjaga serta menemukannya
kembali.
Pertumbuhan arsip di KPP Pratama Bandung Tegallega sendiri sangat pesat, kantor ini
menerima rata-rata lebih dari 500 berkas yang berasal dari wajib pajak yang mendaftar
3
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kantor. Berdasarkan informasi yang peneliti terima dari narasumber, volume dari beberapa
arsip yang dikelola oleh bagian pelayanan seperti berikut:
Tabel 1.2
Volume Arsip Periode Januari-Mei 2012
No Jenis Arsip Volume arsip
1 PPN (Pajak Pertambahan Nilai) >10.000 berkas
2 PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 21 >32.000 berkas
4 PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 22 >400.000 berkas
5 PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 23 >340.000 berkas
6 PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 25 >250.000 berkas
7 PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 4 ayat 2 >22.000 berkas
8 SPT (Surat Pemberitahuan) Tahunan >22.000 berkas
Sumber: Divisi Pelayanan KPP Pratama Bandung Tegallega 2013
Pertumbuhan arsip yang begitu banyak diperoleh karena kantor ini memiliki lebih dari
70.000 Wajib Pajak yang terdaftar diKPP Bandung Tegallega, dan dalam satu bulan kantor
ini dapat menerima berkas masuk rata-rata 20.000-30.000 berkas dari berbagai jenis. Dengan
begitu banyak dan pesatnya pertumbuhan arsip dikantor ini menimbulkan berbagai kendala
yang diakui dan dirasakan oleh pengelola arsip itu sendiri, beberapa kendala yang timbul
seperti yang peneliti peroleh dari narasumber sebagai berikut:
1. Pertumbuhan arsip yang begitu banyak membuat tempat yang disebut Rumah Arsip di
KPP Pratama Bandung Tegallega sudah tidak memadai.
2. Arsip-arsip harus dikelompokkan berdasarkan ketentuan instansi dalam artian tidak
boleh hanya ditumpuk yang kemudian memerlukan ruang lebih luas karena retensi
atau pemusnahan arsip hanya dilakukan selama 10-13 tahun sekali. Karena dalam
4
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
3. Pengelolaan arsip membutuhkan penanganan yang lebih, namun petugas arsipnya
terbatas.
4. Jika arsip dipinjam/dibutuhkan kadangkala mendapat kesulitan dalam penemuannya
namun sejauh ini masih dapat diatasi, tetapi dengan pertumbuhan yang begitu pesat
bukan tidak mungkin suatu saat menyebabkan frustasi.
Banyak pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan oleh karyawan khususnya dibagian
pelayanan, pekerjaan-pekerjaan tersebut diantaranya:
Tabel 1.3
Kontrak Kinerja Divisi Pelayanan KPP Pratama Bandung Tegallega
No Kontrak Kinerja Yang Harus Dipenuhi
1
Melaksanakan urusan penerimaan Surat Pemberitahuan Wajib Pajak
2 Melakukan Penatausahaan pendaftaran, pemindahan dan pencabutan
identitas Wajib Pajak. 3
Melaksanakan urusan penelitian SPT Tahunan, PPh dan penyelesaian
4
Penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh
5
Melaksanakan urusan tata usaha penerbitan ketetapan pajak dan kearsipan berkas wajib pajak, yang meliputi:
1. Mengarsip surat-surat SKPLB (Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar)
2. Mengarsip surat-surat SPT Tahunan Badan
3. Menerbitkan Produk Hukum
4. Penerimaan surat masuk dan pengarsipan
5. Menata berkas/arsip pajak dalam Rumah Berkas
6. Perekaman arsip wajib pajak
7. Memberi barkod arsip untuk disetorkan pada kantor pusat.
Sumber: Divisi Pelayanan KPP Pratama Bandung Tegallega 2013
Pengelolaan kearsipan mulai dari penciptaan hingga pemusnahan haruslah diperhatikan
dan dikerjakan dengan benar agar tidak menimbulkan kerugian nantinya. Pengelolaan
kearsipan di Kantor Pajak ini meliputi :
1. Pencatatan, arsip-arsip pajak yang masuk diberi barkod kemudian dikelompokkan dengan
5
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengendalian dan Pendistribusian, arsip-arsip yang berbetuk arsip badan akan segera
didistribusikan ke kantor pusat untuk selanjutnya dikelola disana mengingat tenaga dan
alat kearsipan di masing-masing cabang kantor pajak pratama belum memadai.
3. Penyimpanan, arsip-arsip pajak yang diterima kemudian dipisah-pisah menurut
subjeknya. Arsip pajak pribadi selanjutnya akan disimpan dalam rumah arsip sedangkan
arsip pajak badan akan disetorkan ke kantor pusat.
4. Pemeliharaan, arsip yang robek akan segera diberi solatip. Ruang penyimpanan arsip fisik
diberi AC agar terhindar dari debu dan udara yang terlalu kering yang dapat menyebabkan
kerusakan arsip.
5. Pengawasan, setiap arsip yang dipinjam akan dicatat, ruangan peyimpanan dan ruang
pelayanan diberi kamera pengintai untuk memantau dan menghindari kegiatan pencurian
maupun tindakan yang dapat menyebabkan kehilangan arsip. Sedangkan untuk
mengakses arsip digital hanya dapat dilakukan oleh karyawan yang memiliki
masing-masing id sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat mengakses secara
sembarangan.
6. Pemindahan, arsip-arsip yang telah dikelompokkan akan segera dipindahkan menurut
tempat seharusnya arsip itu disimpan.
7. Pemusnahan, arsip-arsip yang sudah masuk dalam kategori kadaluarsa yaitu arsip yang
telah melampaui usia 10-13 tahun atas pertimbangan dan persetujuan direktorat jendral
pajak akan dimusnahkan dengan penghancur kertas.
Setumpuk pekerjaan yang tidak dibarengi dengan fasilitas yang memadai seperti alat dan
teknologi akan membuat penyelesaian pekerjaan terhambat, begitu pula jika pekerjaan itu
menyangkut kearsipan yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Bandri Munir (2007:111),
mengungkapkan:
6
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
seharusnya dan mengakibatkan pegawai maupun pimpinan frustasi saat tidak dapat menemukan suatu data saat data tersebut dibutuhkan.”
Pendapat lain mengenai masalah kearsipan telah lama diungkap oleh Hadi Abubakar
(1996:7), bahwa “Unit kearsipan merupakan unit yang serba kekurangan, yaitu kekurangan
fasilitas, kurang pegawai yang trampil dan tanggap, kurang diperhatikan, kurang menarik,
kurang terdidik, kurang ruangan dan sebagainya.” Sehingga arsip-arsip penting seringkali
terbengkalai dan tidak terurus dengan baik dan menimbulkan kerugian bagi organisasi itu
sendiri nantinya.
Mencermati belum efektifnya kegiatan pengelolaan kearsipan yang ditunjukkan oleh
narasumber tersebut, mengindikasikan bahwa adanya kesenjangan antara apa yang
seharusnya dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Tegallega dengan kenyataan yang terjadi,
sudah selayaknya dicari faktor-faktor yang menyebabkan belum efektivitasnya pengelolaan
kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega, sehingga arsip dapat dikelola dengan baik.
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang no. 43 Tahun 2009 pasal 40 ayat (5)
yang berbunyi: “Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib menjaga keauntetikan, keutuhan, keamanan, dan
keselamatan arsip yang dikelolanya.”
Arsip dinamis merupakan arsip yang intensitas penggunaannya masih tinggi dalam
perusaahaan maupun instansi pemerintah, untuk itu diperlukan pengelolaan yang baik apalagi
dalam KPP Pratama Bandung Tegallega yang notabene adalah instansi pemerintah yang
arsip-arsipnya merupakan bagian dari keberlangsungan dari aliran informasi negara.
Usaha-usaha dalam penyempurnaan di bidang kearsipan tidak mungkin lepas dari
penggunaan teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, semua aspek
dalam kehidupan dituntut untuk dapat mengimbanginya agar tidak tertinggal, begitu pula
dengan teknologi dalam bidang kearsipan yang notabene sangat diperlukan karena arsip yang
7
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Teknologi yang dibantu oleh penggunaan komputer elektronik dapat membantu pemimpin ketika ia harus menganalisis dan menafsirkan data dan infromasi. Teknologi seperti itu dapat mempercepat perolehan informasi dan pengolahannya yang barangkali tidak
terbayangkan oleh orang-orang yang hidup di abad 19.” (Komaruddin, 2007:34)
Di era globalisasi ini sudah waktunya arsip-arsip manual diubah menjadi arsip digital,
karena sewaktu-waktu jika terjadi bencana yang membuat kerusakan arsip manual, masih
terdapat cadangan yaitu arsip digital. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ida Nuraida
(2008:109) “Penyimpanan arsip perlu dikelola dengan baik oleh setiap kantor sebagai unit
penunjang dalam perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan untuk menangani berbagai
informasi.”
Semakin hari semakin dirasa akan kebutuhan dan manfaat dari arsip dalam kegiatan di
organisasi sehari-hari, dan sampai pada kesadaran akan kebutuhan dari pemanfaatan
teknologi untuk mempercepat proses penemuan dan penyimpanan arsip-arsip tersebut.
Pada saat ini, organisasi dirasa sudah seharusnya memanfaatkan teknologi dalam bidang
kearsipan secara maksimal, baik dalam proses penyimpanan maupun penemuan kembali
arsip, dimana masih diperlukananya waktu, tempat dan tenaga yang lebih untuk kegiatan
kearsipan manual. “Untuk dapat menata arsip dengan kecepatan tinggi dan sedikit kesalahan
diperlukan peralatan dan perlengkapan yang sanggup menjalankan fungsi setiap sistem dan
metode dengan sebaik-baiknya. Di jaman modern ini sangat banyak perlengkapan kearsipan
yang tersedia.” (Zulkifli, 2003:178)
Dalam penyimpanan, seiring dengan pertambahan arsip setiap harinya tentu akan
membutuhkan tempat yang lebih luas dalam penyimpanan. Juga dalam pemeliharaannya
yang memerlukan perhatian dan ketelitian untuk menjaga arsip manual dari kerusakan akibat
lingkungan maupun usia arsip.
Dalam penemuan kembali, seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama apalagi
jumlah arsip yang tidak sedikit dan setiap hari semakin bertambah serta tidak diimbangi
8
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
sembarangan. Muller (Badri Munir, 2007:111), mengungkapkan pada tahun 1993 dilaporkan
bahwa di AS hampir 95% dari tiga triliun dokumen yang disimpan di kantor perusahaan atau
instansi masih dalam bentuk kertas, dengan pertumbuhan 1 miliar halaman per hari. Tentu
saja pertumbuhan dokumen-dokumen kantor membutuhkan tempat dan biaya yang semakin
besar.
Dengan begitu banyaknya persoalan yang dihadapi dalam kearsipan diperlukan adanya
suatu perubahan yang menunjang efektifitasnya salah satunya dengan pemanfaatan teknologi
berbasis komputer yang saat ini sudah banyak dilakukan oleh organisasi dibelahan dunia lain
yaitu dengan merubah arsip fisik menjadi arsip digital atau biasa disebut digitalisasi dokumen
pajak.
Pentingnya pengelolaan kearsipan pada instansi pemerintah, dalam hal ini KPP Pratama
Bandung Tegallega secara efektif tidak terlepas dari fungsi dan kedudukannya sebagai
penghimpun pajak negara yang menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dalam
rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat.
Hal ini kemudian memberikan peluang kepada ilmu administrasi publik untuk melakukan
studi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pengelolaan kearsipan.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan belum efektifnya kearsipan mulai dari sarana dan
prasarana, sumber daya manusia, pengelolaan organisasi, dan sebagainya.
Kondisi seperti ini tentu tidak dapat dibiarkan terus menerus terjadi, karena KPP Pratama
Bandung Tegallega sebagai instansi pemerintah yang merupakan unit kerja publik pemerintah
bertanggungjawab dalam menyimpan dan memberikan informasi kepada pemerintah maupun
masyarakat. Oleh karena itu perlu dicari jalan keluarnya, salah satunya adalah dengan
mengoptimalkan penerapan digitalisasi untuk seluruh divisi sebagai bagian dan memiliki
peranan penting dalam pelayanan maupun tanggungjawab terhadap masyarakat dan
9
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada keseluruhan uraian di atas serta dalam upaya memahami dan memecahkan
masalah belum efektifnya kearsipan pada KPP Pratama Bandung Tegallega, maka perlu dan
penting dilakukan penelitian tentang pengaruh digitalisasi dokumen pajak terhadap
efektivitas pengelolaan kearsipan. Inilah yang menarik penulis untuk mengadakan penelitian
dan selanjutnya dituangkan dalam skripsi dengan judul: “Pengaruh Digitalisasi Dokumen
Pajak terhadap Efektivitas Pengelolaan Kearsipan di Kantor Penerimaan Pajak (KPP)
Pratama Bandung Tegallega.”
1.2Identifikasi dan Perumusan Masalah
Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah pengelolaan kearsipan di KPP Pratama
Bandung Tegallega yang dianggap masih kurang efektif. Aspek tersebut dirasa perlu
ditingkatkan untuk mencapai keberhasilan dalam pengambilan keputusan sebagai salah satu
penunjang keberhasilan sebuah organisasi. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan
tertentu terhadap kegiatan kearsipan dalam rangka meningkatkan efektivitasnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan kearsipan, diantaranya sistem
penyimpanan yang baik, keterampilan kerja petugas arsip, penerapan digitalisasi
arsip/dokumen dan sebagainya. Dan berdasarkan hasil kajian empirik terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega,
diduga faktor determinan yang paling berpengaruh adalah penerapan dari digitalisasi
dokumen pajak. Oleh karena itu masalah efektivitas pengelolaan kearsipan dalam penelitian
ini akan dikaji dalam persfektif digitalisasi dokumen pajak.
Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam pernyataan
masalah sebagai berikut : “Pemanfaatan dari digitalisasi dokumen pajak pada KPP Pratama
Bandung Tegallega belum optimal dan dalam hal ini menyebabkan kegiatan kearsipan yang
belum efektif dan apabila tidak ditanggulangi akan memberikan dampak negatif yang akan
10
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR
Berdasarkan pernyataan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik
dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran tingkat digitalisasi dokumen pajak di KPP Pratama Bandung
Tegallega?
2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas pengelolaan kearsipan di KPP Pratama
Bandung Tegallega?
3. Adakah pengaruh yang positif dari digitalisasi dokumen pajak terhadap efektivitas
pengelolaan kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan
kajian secara ilmiah tentang pengaruh digitalisasi dokumen pajak terhadap efektivitas
pengelolaan kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega. Analisis tersebut diperlukan
untuk mengetahui pengaruh dari digitalisasi dokumen pajak terhadap efektivitas pengelolaan
kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega.
Secara khusus, tujuan yang ingin penulis capai melalui penelitian ini adalah:
1. Mengetahui gambaran tingkat digitalisasi dokumen pajak di KPP Pratama Bandung
Tegallega.
2. Mengetahui gambaran tingkat efektivitas pengelolaan kearsipan di KPP Pratama
Bandung Tegallega.
3. Mengetahui adakah pengaruh yang positif dari digitalisasi dokumen pajak terhadap
efektivitas pengelolaan kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega.
1.4Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
11
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kajian
yang lebih konprehensif dan pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
kearsipan yang ada selama ini, serta dapat memperluas wawasan ilmu yang berkaitan dengan
pengaruh digitalisasi dokumen pajak terhadap efektivitas pengelolaan kearsipan di KPP
Pratama Bandung Tegallega.
2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini berguna sebagai bahan informasi bagi KPP Pratama Bandung
Tegallega dalam penerapan digitalisasi dokumen pajak yang berperan penting untuk
52
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
BAB III
DESAIN PENELITIAN
1.1Objek Penelitian
Objek yang dijadikan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu
variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X
yaitu digitalisasi dokumen pajak dan variabel terikat (dependent variabel) yang
selanjutnya disebut variabel Y yaitu efektivitas pengelolaan kearsipan.
1.2Metode Penelitian
Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif analitik.
Menurut Nazir (2005:4), metode deskriptif yaitu sebuah metode untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
1.3Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam
indikator. Operasionalisasi variabel menjadi rujukan dalam penyusunan penelitian
dan rancangan pengolahan data oleh karena ituoperasinalisasi variabel ahrus
disusun dengan baik agar memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merumuskan
operasionalisasi variabel menurut Uep Tatang. S. dan Sambas Ali. M. (2011:95)
adalah:
1. Carilah konsep-konsep variabel yang dijadikan sebagai objek penelitian
sebanyak-banyaknya agar diperoleh pemahaman yang komprehensif
53
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Buat intisari dari berbagai konsep-konsep variabel tadi menjadi konsep
variabel yang siap untuk dijabarkan menjadi konsep variabel yang lebih
sederhana, yaitu menjadi konsep dimensi atau menjadi konsep indikator.
3. Konsep dimensi ditentukan berdasarkan konstruk-konstruk yang
membangun sebuah konsep variabel. Dengan demikian dimensi
merupakan turunan dari konsep variabel. Oleh karena itu harus dicari
konstruk secara lengkap agar diperoleh gambaran variabel yang
komprehensif.
4. Langkah selanjutnya ialah menentukan konsep indikator yang merupakan
turunan dari konsep dimensi. Karena indikator merupakan alat untuk
mengukur variabel atau kegiatan yang sudah dilakukan. Maka indikator
harus diambil dari lapangan secara empirik, dan kemudian merujuk pada
konsep teoritik yang ada atau yang dimiliki.
1.3.1 Operasionalisasi Variabel X
Digitalisasi dokumen merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi
informasi berbasis komputer yang berfokus pada pengelolaan arsip/dokumen
organisasi agar masalah-masalah kearsipan dapat diminimalisir sehingga tercipta
kegiatan pengelolaan kearsipan yang efektif. Adapun indikator digitalisasi
dokumen yang disebut juga kearsipan berbasis komputer yaitu : (1) Tahapan
pemilihan, (2) Tahapan pemindaian, (3) Tahapan penyesuaian, (4) Tahapan
54
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Digitalisasi Dokumen (X)
Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item
Digitalisasi
Ketepatan proses
pemindaian arsip
Kecepatan proses
pemindaian
Pemindahan media
55
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu urut arsip
Membuat informasi
tanggal dan waktu penciptaan
dokumen digital
dengan lengkap
Membuat informasi
besar ukuran pixel
Sumber : adaptasi dari Muhammad Rosyid Budiman (2009:5)
1.3.2 Operasionalisasi Variabel Y
Efektivitas pengelolaan kearsipan ialah pencapaian sasaran kegiatan
pengelolaan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian dan pendistribusian,
penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan dan pemusnahan sehingga
meminimalisir biaya, waktu dan tenaga dalam penyelenggaraannnya. Adapun
indikator efektivitas pengelolaan kearsipan yaitu: (1) Pencatatan, (2) Pengendalian
Dan Pendistribusian, (3) Penyimpanan, (4) Pemeliharaan, (5) Pengawasan, (6)
Pemindahan, dan (7) Pemusnahan.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Efektivitas Pengelolaan Kearsipan (Y)
56
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
Efektivitas
Pencatatan Melaksanakan
pencatatan surat masuk
Ketepatan penyortiran
surat
melindungi arsip dari kerusakan fisik
Ruang penyimpanan
memadai
Peralatan kearsipan
memadai
Tingkat kemudahan
dalam pengawasan
arsip
Tingkat intensitas
pengawasan kegiatan kearsipan
Evaluasi kegiatan
kearsipan
57
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemindahan
Ketepatan melakukan
penyortiran terhadap
arsip aktif dan inaktif
Kecermatan petugas
arsip dalam melakukan seleksi arsip terhadap arsip aktif dan inaktif
Kesesuaian jadwal
retensi pemindahan
arsip fisik
Penjadwalan alih
media simpan arsip
Kesesuaian jadwal
retensi pemusnahan
Kesesuaian prosedur
pemusnahan
Ketepatan membuat
daftar arsip yang
dimusnahkan
Ketepatan membuat
berita acara
pemusnahan
ordinal
22,23,24,
25
Sumber : adaptasi dari Zulkifli A.M. (2003:4)
1.4Sumber Data
Sumber data merupakan sumber yang menyediakan data untuk penelitian yang
dibutuhkan peneliti, seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto
(2006:129), yakni “Sumber data penelitian ialah sumber-sumber di mana data
yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut dapat diperoleh, baik secara langsung
maupun tidak langsung berhubungan dengan objek penelitian”.
1.4.1 Data Primer
Data primer ialah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab
masalah risetnya secara khusus. Data ini disebarkan melalui angket yang diisi oleh
populasi penelitian. Data primer ini diperoleh peneliti dari KPP Pratama Bandung
58
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
1.4.2 Data Sekunder
Menurut Istijanto (2005:39), data sekunder ialah data yang telah dikumpulkan
oleh pihak lain (bukan periset sendiri) untuk tujuan yang lain, yang berarti bahwa
periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut ke pihak lain
yang telah mengumpulkannya di lapangan. Data sekunder ini peneliti dapatkan
dari berbagai literatur dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian ini.
1.5Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1.5.1 Populasi
Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, (2011:131) mengungkapkan
bahwa: “Populasi (Population atau Universe) adalah keseluruhan elemen, atau
unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu
yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu
penelitian (pengamatan).” Dengan demikian, populasi tidak terbatas pada
sekelompok orang tetapi apa saja yang menjadi perhatian kita. Populasi dibagi
menjadi dua, yaitu populasi terbatas (finite) dan populasi tidak terbatas (infinite).
Penelitian ini merupakan penelitian populasi atau sensus, dimana semua
anggota populasi dijadikan sampel sehingga digunakan teknik sampel jenuh.
Sampel jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi
59
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ruslan (2008:142) juga mengungkapkan bahwa peneliti sebaiknya
mempertimbangkan untuk meneliti seluruh elemen dari populasi jika elemen
populasi relatif sedikit dan variabilitas setiap elemennya tinggi (heterogen).
Penggunaan populasi dalam penelitian bila :
1. Jumlah populasi yang akan diteliti terbatas dan sedikit
2. Luas daerah penelitian tidak terlalu luas dan mudah dijangkau
3. Waktu penelitian yang tersedia cukup lama
4. Dana yang tersedia cukup
5. Fasilitas penelitian cukup
6. Tersedia sarana penelitian yang cukup
7. Tersedia tenaga peneliti yang cukup
8. Terjaminnya keamanan dalam penelitian.
Untuk itu dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi penelitian adalah
seluruh pegawai di divisi pelayanan KPP Pratama Bandung Tegallega yang
berjumlah 16 orang. Divisi pelayanan dipilih karena dianggap memiliki
karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.
1.5.2 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
3.5.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan jalan yang harus ditempuh para peneliti untuk
menganalisis jawaban atas masalah yang diteliti. Bagaimanapun data merupakan
sumber informasi yang dibutuhkan dan merupakan bagian penting dari suatu
penelitian.
Teknik pengumpulan data sendiri ialah teknik yang peneliti gunakan untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian. Maka teknik yang peneliti
gunakan adalah sebagai berikut:
60
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
Yaitu dengan melakukan pengamatan dan pencatatan langsung secara
sistematis terhadap objek penelitian di lapangan yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
2. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk melengkapi data penelitian yang dibutuhkan dan
dilakukan dengan tanya jawab langsung terhadap objek penelitian dengan
pedoman (guide sheet) yang berisi pertanyaan yang telah disusun sebelumnya
oleh peneliti
3. Kuesioner
Teknik kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dalam
bentuk pengajuan daftar pertanyaan tertulis yang sudah disusun oleh peneliti
yang sudah dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga objek penelitian
hanya tinggal memilih alternatif jawaban yang sudah disediakan. Alternatif
jawaban dan skala yang disediakan yaitu:
Tabel 3.4
Tabel Alternative Jawaban Angket
Alternatif Jawaban Bobot
Sangat Setuju/Selalu 5
Setuju/Sering 4
Ragu-Ragu/Kadang-kadang 3
Tidak Setuju/Jarang 2
61
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.4.2 Pengujian Instrumen Penelitian
Melakukan pengujian terhadap instrumen atau alat ukur penelitian sangat
penting agar kecendrungan kekeliruan dapat diminimalisir dan memaksimalkan
kualitas alat ukur. Pengujian tersebut meliputi uji reliabilitas dan uji validitas.
A. Uji Validitas Instrumen
Uep Tatang S. dan Sambas Ali M. (2011:116), “Suatu instrumen dikatakan
valid apabila instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak
diukur.”
Instrumen tersebut diukur dengan menggunakan formula koefisien korelasi
product moment dari Karl Pearson, yaitu:
Langkah-langkah pengujian validitas:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul, termasuk didalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh.
5. Memberikan atau menempatkan skor terhadap item-item yang sudah diisi
62
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
6. Menghitung nilai koefisien korelasi product poment untuk setiap bulir atau
item angket dari skor-skor yang diperoleh.
7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2.
8. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dengan
nilai tabel r.
B. Uji Reliabilitas Instrumen
Uep Tatang. S. dan Sambas Ali. M. (2011:78) , “Uji reliabilitas instrumen
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat
ukur sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.”
Pengujian ini menggunakan formula koefisien alfa dari Cronbach (1951),
yaitu:
Dimana : rumus varians
=
= reliabilitas instrumen atau koefisien korelasi atau korelasi alfa
K = banyaknya bulir soal
= jumlah varian bulir
= varians total
N = jumlah responden
Langkah-langkah pengujian :
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden
63
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul, termasuk didalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh.
5. Memberikan atau menempatkan skor terhadap item-item yang sudah diisi
pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
7. Menghitung nilai koefisien alfa.
8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (bd)=n-2.
9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dengan
nilai tabel r.
1.5.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data diperlukan untuk mengolah data yang telah terkumpul
menjadi sebuah informasi yang diperlukan oleh penulis untuk menjawab masalah
penelitian yang dilakukan, sebagaimana diungkapkan oleh Uep Tatang. S. dan
Sambas Ali (2011:158) “Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data
menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat
dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian”.
Teknik analisis yang penulis gunakan untuk menjawab rumusan masalah no. 1
64
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
digunakan untuk menjawab masalah penelitian dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul, yaitu untuk mengetahui gambaran
tingkat digitalisasi dokumen pajak dan mengetahui gambaran tingkat efektivitas
pengelolaan kearsipan di KPP Pratama Bandung Tegallega. Adapun
langkah-langkah untuk analisis deskriptif adalah sebagai berikut:
1. Data ordinal terlebih dahulu diubah menjadi interval
2. Menghitung dan menjumlahkan banyaknya (frekuensi) responden yang
menjawab terhadap alternatif jawaban yang tersedia
3. Buat tabel distribusi frekuensi
4. Buat grafik dengan penyajian data melalui tabel dan dibuat grafik,
sehingga terlihat gambaran masing-masing variabel seperti berikut:
5. Selain mendeskripsikan data melalui tabel dan membuat grafik, penulis
mendeskripsikan skor jawaban responden pada kriteria skala penafsiran
yang mengacu pada kategori yang disesuaikan dengan nilai maximum dan
minimum masing-masing variabel yang telah diubah kedalam skala
65
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti membagi skor menjadi 3 kategori sehingga diperoleh panjang
kelas interval sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kategori Skor Rata-rata
Rentang Kategori Skor Penafsiran
1,00 – 2.03 Rendah/Kurang
2,04 – 3,17 Sedang/Cukup
3,18 – 4,10 Tinggi/Baik
Sementara itu, untuk menjawab rumusan masalah no.3 penulis menggunakan
teknik analisis data regresi sederhana melalui perhitungan statistik yang bertujuan
untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi populasi penelitian.
Regresi linier sederhana dipilih mengingat penelitian ini hanya menggunakan 2
variabel yaitu digitalisasi dokumen pajak sebagai variabel X dan efektivitas
pengelolaan kearsipan sebagai variabel Y.
Mengingat data variabel X dan Y diukur dalam bentuk skala ordinal,
sementara pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan
data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Maka dari itu,
terlebih dahulu data skala ordinal yang terkumpul akan dirubah atau
ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunaan Method of Succesive
Interval (MSI) dengan menggunakan Software Microsoft Excel.
1.5.3.1Prosedur Analisis Data
Setelah data penelitian terkumpul maka langkah-langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah :
1. Editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen
66
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
2. Skoring, yaitu pemberian skor atau bobot terhadap item-item kuisioner
berdasarkan pola skoring sebagai berikut :
Tabel 3.6
Pola Skoring Kuesoiner Skala Lima
No Option Skor
1 Sangat Setuju/Selalu 5
2 Setuju/Sering 4
3 Ragu-Ragu/Kadang-kadang 3
4 Tidak Setuju/Jarang 2
5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah 1
Sumber : Sugiyono (1994:74)
3. Tabulasi data, yaitu merekap data hasil skoring ke dalam tabel berikut :
Tabel 3.7
Rekapitulasi Hasil Skoring Angket
Responden Skor Item Total
1 2 3 4 5 6 N
4. Menguji kualitas data, yaitu menguji validitas dan reliabilitas instrumen
pengumpulan data.
5. Mendeskripsikan data, yaitu mendeskripsikan data agar diketahui
karakteristik data dalam bentuk tabel atau grafik.
6. Menguji hipotesis, apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
1.5.3.2Analisis Regresi Sederhana
Ada beberapa syarat analisis data untuk analisis data parametrik, yaitu teknik
analisis regresi sederhana yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis
67
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka pengujian yang dilakukan yaitu uji linieritas dan uji homogenitas.
Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk analisis data tersebut ialah:
1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang berasal dari
sampel memiliki varian sama atau homogen.
Uji statistika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Burlett.
Kriteria yang digunakan dalam uji Burlett ini adalah apabila nilai hitung > nilai
tabel , maka H0 menyatakan varians skornya homogenya ditolak, dalam hal
lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus:
(Sambas Ali Muhidin, 2010: 96)
Keterangan:
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
varians ini menurut Sambas Ali M (2010: 97) adalah sebagai berikut:
1) Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk
tiap kelompok tersebut.
2) Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,
dengan model tabel sebagai berikut:
68
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI
Tabel 3.8
Model Tabel Uji Burlett
Sampel Db = n – 1 Si2 Log Si2 Db. Log Si2 Db. Si2 1
2 3
3) Menghitung varians gabungan.
4) Menghitung log dari varians gabungan.
5) Menghitung nilai Burlett.
6) Menghitung nilai X2.
7) Menentukan nilai dan titik kritis.
8) Membuat kesimpulan.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas yang digunakan adalah regresi sederhana mengingat hanya ada
satu variabel bebas dalam penelitian ini.
Adapun langkah-langkah dalam uji linieritas regresi ini menurut Sambas Ali
Muhidin (2010: 99-100) adalah sebagai berikut:
1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y.
2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg (a)) dengan rumus:
3) Menghitung jumlah kuadrat regresi , dengan rumus:
4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:
6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan
rumus:
7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus:
69
Maya Sari Br Bangun, 2013
PENGARUH DIGITALISASI DOKUMEN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR PENERIMAAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9) Mengitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
12) Mencari nilai uji F dengan rumus:
13) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
14) Mencari nilai F tabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5% menggunakan
rumus: Ftabel = F (1-α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k
15) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan.
1.5.3.3Uji Hipotesis
Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji
hipotesis. Sambas Ali M (2010:78) mengungkapkan bahwa, “Hipotesis
merupakan jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya”. Langkah
-langkah uji hipotesis:
1) Merumuskan Hipotesis
H1 : ≠ 0 digitalisasi dokumen pajak berpengaruh positif terhadap