V-2
ABSTRAK
PT. Mutiara Mukti Farma merupakan suatu perusahaan farmasi yang bergerak di bidang produksi obat-obatan. Data historis perusahaan selama tahun 2014 memperlihatkan bahwa terdapat 9 bulan dimana jumlah produk cacat yang dihasilkan perusahaan berada di luar standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini terlihat dari adanya produk-produk dengan spesifikasi di luar standar mutu yang ditetapkan dan dikategorikan sebagai produk cacat (defect) yaitu cetakan tablet tidak rapi, warna permukaan tablet tidak merata, tablet retak, pinggiran tablet pecah, dan permukaan tablet kasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan dengan metode Statistical Quality Control (SQC) dan mengajukan usulan perbaikan mutu dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Identifikasi dilakukan dengan menggunakann metode SQC diperoleh jenis kecacatan yang paling berpengaruh yaitu pinggiran tablet pecah, tablet retak, dan cetakan tablet tidak rapi. Faktor penyebab kecacatan antara lain kurang telitinya operator dalam mengawasi proses produksi, tidak sesuainya settingan mesin, dan konsentrasi bahan kurang homogen. Pengamatan di lantai produksi perusahaan memperlihatkan faktor-faktor penyebab kecacatan produk tablet tersebut disebabkan karena kurangnya pengawasan oleh kepala bagian produksi terhadap mesin, operator maupun bahan baku selama proses produksi berlangsung. Peningkatan pengawasan terhadap mesin, operator maupun bahan baku selama proses produksi perlu dilakukan untuk mengurangi kecacatan produk. Hasil identifikasi dengan menggunakan metode FMEA menyatakan bahwa jenis kecacatan yang paling beresiko yaitu pada kecacatan cetakan tablet tidak rapi karena settingan mesin yang belum sesuai. Tindakan perbaikan perlu dilakukan yakni salah satunya berupa menyusun jadwal untuk maintenance mesin pencetak tablet.