PRODUKTIVITAS PEMESINAN KERAS BAHAN BAJA DENGAN PAHAT CVD KARBIDA BERLAPIS : STUDI KASUS PADA PRODUKSI
SHAFT THRESHER
SKRIPSI
Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperolah Gelar Sarjana Teknik
ENDA PRATAMA PUTRA 120401059
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PRODUKTIVITAS PERMESINAN KERAS BAHAN BAJA DENGAN PAHAT CVD KARBIDA BERLAPIS : STUDI KASUS PADA PRODUKSI
SHAFT THRESHER
ENDA PRATAMA PUTRA NIM. 120401059
Diketahui / Disyahkan Disetujui oleh : Departemen Teknik Mesin Dosen Pembimbing, Fakultas Teknik USU
Ketua,
Dr. Ir. Muhammad Sabri, MT.
NIP. 1963 2306 1989 021001 NIP. 1968 0807 1995 011001
PRODUKTIVITAS PERMESINAN KERAS BAHAN BAJA DENGAN PAHAT CVD KARBIDA BERLAPIS : STUDI KASUS PADA PRODUKSI
SHAFT THRESHER
ENDA PRATAMA PUTRA 120401059
Telah Diperiksa dan Disetujui Dari Hasil Seminar Skripsi Periode ke 895 pada Tanggal 22 Maret 2017
Disetujui Oleh:
Dosen Pembanding I Dosen Pembanding II
Ir. Alfian Hamsi, M.Sc.
PRODUKTIVITAS PERMESINAN KERAS BAHAN BAJA DENGAN PAHAT CVD KARBIDA BERLAPIS : STUDI KASUS PADA PRODUKSI
SHAFT THRESHER
ENDA PRATAMA PUTRA 120401059
Telah Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing
NIP. 1968 0807 1995 011001 Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng.
Dosen Pembanding I Dosen Pembanding II
Ir. Alfian Hamsi, M.Sc.
NIP : 1956 0910 1987 011001 NIP : 1954 0320 1981 021001 Ir. Abdul Halim Nasution, M.Sc.
Diketahui Oleh : Departemen Teknik Mesin
Ketua,
PRODUKTIVITAS PERMESINAN KERAS BAHAN BAJA DENGAN PAHAT CVD KARBIDA BERLAPIS : STUDI KASUS PADA PRODUKSI
SHAFT THRESHER
ENDA PRATAMA PUTRA 120401059
Telah Diperiksa dan Disetujui Dari Hasil Seminar Skripsi Periode ke 895 pada Tanggal 22 Maret 2017
Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing
TUGAS SARJANA
NAMA : ENDA PRATAMA PUTRA
NIM : 120401059
MATA PELAJARAN : PROSES PEMESINAN LANJUT
SPESIFIKASI : Survey pada industry pemotongan logam kecil dan
menengah UKM di kota Medan yang menerima pesanan
komponen mesin pengolahan pabrik kelapa sawit, setelah
dilakukan survey lapangan dikumpulkan informasi proses
produksi dan pesanan apa yang sering diterima oleh
UKM seperti :
1. Tipe operasi pemesinan yang dilakukan;
2. Bahan benda kerja yang digunakan;
3. Bahan pahat dan geometri pahat yang digunakan;
4. Kondisi pemotongan dan teknologi pemotongan;
5. Data-data produksi seperti, waktu produksi, ongkos
produksi, dan hal-hal lain yang mendukung.
Tujuan utama dilakukan terkait survey dan sebagai
outcomes dari penulisan skripsi adalah “kontribusi teknologi pemesinan kepada UKM untuk tujuan meningkatkan produktivitas UKM dalam memproduksi komponen pabrik kelapa sawit yang dipesan olah pabrik kelapa sawit (PKS)”.
Paparan hasil survey sebagai latar belakang pokok
bahasan pada skripsi saudara. Berdasarkan hal tersebut,
maka kepada saudara ditugaskan melaksanakan studi
Lakukan proses perencanaan pada komponen mesin
pengolahan kelapa sawit dari penelitian variasi kondisi
pemotongan guna mendapatkan hasil produksi yang
optimum
DIBERIKAN TANGGAL : Oktober 2016
SELESAI TANGGAL : Maret 2017
KETUA DEPARTEMEN Medan, Maret 2017
TEKNIK MESIN DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ir. Muhammad Sabri, MT.
KARTU BIMBINGAN
TUGAS SRJANA MAHASISWA
No : 2438 / TS / 2017
Program Studi : Teknik Produksi
Mata Pelajaran : Proses Pemesinan Lanjut
Judul : Produktivitas Pemesinan Keras Bahan Baja Dengan Pahat Karbida Berlapis :
Studi Kasus Pada Produksi Shaft Thresher
Tanggal : Oktober 2016 Selesai : Februari 2017
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Mahasiswa : Enda Pratama
NIP. 196808071995011001 NIM : 120401059
No Tanggal Kegiatan Asistensi Bimbingan TandaTangan
1 17-21 Oktober 2016 Survey usaha kecil menengah
2 24 Oktober 2016 Persentasi hasil survey UKM
3
1 November 2016
Penetapan kasus Shaft Thresher pada
penelitian
4
7 November 2016
Pemilihan pahat CVD insert carbide
TeaguTec
5 21-25 November 2016 Survey Mesin CNC
6 5-9 Desember 2016 Penentuan Kondisi Pemotongan
7
12-30 Desember 2016
Asistensi BAB I, BAB II, dan BAB
III
8 2-13 Januari 2017 Pembahasan hasil penelitian
9
16-27 Januari 2017
Asistensi BAB IV, dan simulasi
pemotongan
10 1-10 Februari 2017 Asistensi keseluruan dan perbaikan
11 22 Maret 2017 ACC Seminar
1. Kartu ini harus diperlihatkan kepada dosesn pembimbing
setiap asistensi
2. Kartu ini harus dijaga bersih dan rapi
Diketahui
Ketua Departemen Teknik Mesin
Dr. Ir. Muhammad Sabri, MT.
ABSTRAK
Proses pemotongan logam merupakan suatu proses yang digunakan untuk
mengubah bentuk produk dari logam (komponen mesin) dengan cara memotong.
Selain itu proses pemotongan logam merupakan kegiatan terbesar yang dilakukan
pada industry manufaktur, proses ini mampu menghasilkan komponen yang
kompleks dengan akurasi geometri dan dimensi yang tepat. Dalam survey di
usaha kecil dan menengah banyak menerima pesanan pembubutan shaft thresher
untuk pemisah tandan kelapa sawit dengan buahnya. Proses pembubutan masih
menggunakan pemesinan basah (menggunakan cairan pendingin). Akhir-akhir ini
banyak yang beralih dari pemesinan basah ke pemesinan kering (tanpa cairan
pendingin). Dalam penelitian ini disusun proses perencanaan pembuatan shaft thresher dengan hasil pada penelitian yang dilakukan yaitu mencari kondisi pemotongan yang optimum untuk mendapatkan waktu dan ongkos produksi yang
efektif, dari kecepatan potong (v) m/min, gerak makan (f) mm/rev, dan kedalaman potong (a) mm, dengan variasi nilai maximum dan minimum dari kondisi pemotongan tersebut. Bahan yang digunakan adalah baja AISI 4340 dengan
kekerasan (>40 HRc), pahat yang digunakan adalah CVD karbida berlapis dari
brand TeaguTec. Setelah disusun proses perencanaan maka didapat hasil optimum
diperoleh hasil studi kasus 1 untuk waktu produksi cepat yaitu 4102.6 menit tetapi
ongkos produksi tinggi Rp 29.877.596,- dibandingkan dengan studi kasus 2
waktu produksi lama 4944.6 menit ongkos produksi Rp 29.737.596,-.
Kata kunci : Proses pembubutan, Pemesinan kering, AISI 4340, CVD karbida
ABSTRACT
Metal cutting is a process used to convert from metal products (engine parts) by deducting. Besides process of metal cutting is the largest activity undertaken in manufacturing industry. This process is able to produce complex components with accuracy the exact geometry and dimensions. In a survey on small and medium workshops received many orders turning shaft thresher to saparete oil palm fruit bunches. The process of turning still use wet machining (use coolant). Lately many have changed from the machining wet to dry machining (without coolant). In this study sought planning process making shaft thresher by a factor on the research conducted is looking for the cutting condition are optimum to get the time and cost effective production, from cutting speed (v) m/min, feedrate (f) mm/rev, and the depth of cut (a) mm, in variation maximum and minimum values of the cutting conditions. Material used are AISI 4340 steel with the hardness (45-50 HRc). Tool used is CVD coated carbide of brand TaeguTec. Having prepared the planning process, obtain optimum results obtained by the case study 1 for fast production time is 4102.6 minutes but high production costs IDR 29,877,596 as compared with case study 2 4944.6 minutes long production time production costs IDR 29,737,596.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “PRODUKTIVITAS PEMESINAN KERAS BAHAN BAJA DENGAN
PAHAT CVD KARBIDA BERLAPIS : STUDI KASUS PADA PRODUKSI
SHAFT THRESHER”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan
Strata 1 (S1) pada Departemen Teknik Mesin Sub Bidang Produksi, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan skripsi ini banyak kesulitan yang penulis hadapi,
namun berkat dorongan, semangat, doa dan bantuan baik materil, moril, dan
maupun spirit dari berbagai pihak akhirnya kesulitan itu dapat diatasi. Untuk itu
sebagai manusia yang harus berterima kasih, dengan penuh ketulusan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng. selaku dosen
pembimbing, yang dengan penuh kesabaran dan telah memberikan
bimbingan dan motivasi kepada penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Sabri, MT. selaku Ketua Departemen Teknik
Mesin Fakultas Teknik Univesitas Sumatera Utara.
3. Bapak Terang Ukur H.S Ginting Manik, ST, MT. selaku Sekretaris
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Univesitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Tugiman, MT selaku koordinator tugas akhir Departemen
Teknik Mesin Fakultas Teknik Univesitas Sumatera Utara.
5. Kedua orang tua penulis, Irwansyah dan Mariani serta kedua adik penulis
Ekky Prima dan Faris Nazarian yang selalu memberi semangat, doa, dan
memotivasi penulis.
6. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Departemen Teknik Mesin yang
membimbing dan membantu segala keperluan penulis selama masa
7. Teman satu team penelitian, Gunawan, Reza, Daniel, Robert, Pieter dan
Herdianto
8. Seluruh rekan-rekan stambuk 2012 terkhusus Akbar, Agung, Aqqil, Aldi
Wira, Fadlan, Kyvlan, Wahyu, Bangun, Noto, Safrul, Tammam, Zykrie,
Denny, Ari, Sigit, Satria, Rananda, Yazid, Nofiqbal, Yusmar, Ardian
Syahputra, Ramadhan dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis
sebutkan namanya satu persatu yang selalu memberikan dukungan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
9. SMK N 1 Percut Sei Tuan, Jurusan Teknik Mesin Produksi, Pak Saragih
selaku kepala jurusan, Pak Rahmad selaku kepala bengkel serta Bang
Yasin dan Khairul selaku laboran bengkel.
10.Dan terakhir semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu
persatu yang telah banyak memberikan bantuan terhadap penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari penulisan skripsi ini,
baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan
dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan sebagai motivasi dalam rangka pengembangan diri
menjadi lebih baik.
Semoga skripsi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menumbuhkan
suasana ilmiah dan kreatifitas dalam pengembangan teknologi tepat guna di
lingkungan Departemen Teknik Mesin USU khususnya dan di lingkungan
Universitas Sumatera Utara umumnya agar berguna bagi kemajuan bangsa dan
negara.
Medan, Februari 2017
Penulis
Enda Pratama Putra
DAFTAR ISI
1.5Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1Produktivitas Pada Proses Pemesinan ... 4
2.1.1 Waktu produksi ... 4
2.1.2 Ongkos produksi ... 7
2.2Pemesinan Keras ... 13
2.2.1 Operasi turning ... 14
2.2.2 Pemesinan kering... 17
2.7Simulasi Proses Pemesinan ... 27
4.2Kondisi Pemotongan Optimum ... 48
4.2.1 Optimasi kekasaran permukaan ... 48
4.2.2 Optimasi suhu pemotongan ... 48
4.2.3 Optimasi umur pahat ... 49
4.2.4 Nilai maximum VMR ... 49
4.3Produktivitas Pahat ... 49
4.3.1 Geometri benda kerja (shaftthresher) ... 49
4.3.2 NC Program shaftthresher ... 50
4.4Studi Kasus Pada Shaft Thresher ... 52
4.4.2 Studi kasus 2 nilai rough machining (volume material
rate) untuk umur pahat terlama dan nilai kekasaran
permukaan (Ra) terendah ... 61
4.4.3 Ongkos produksi ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1Kesimpulan ... 72
5.2Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 :Bagian-bagian mesin bubut konvensional ... 14
Gambar 2.2 :Bagian-bagian mesin bubut CNC ... 14
Gambar 2.3 :Ilustrasi proses pembubutan ... 15
Gambar 2.4 :Ilustrasi skematik proses pembubutan ... 16
Gambar 2.5 :Biaya produksi pemesinan secara umum ... 19
Gambar 2.6 :Thresher pada pengolahan pabrik kelapa sawit ... 23
Gambar 2.7 :Row material shaft thresher baja AISI 4340 ... 25
Gambar 2.8 :Operator sedang membubut shaft thresher ... 25
Gambar 2.9 :Shaft thresher setelah disassembly ... 26
Gambar 3.1 :Alat ukur kekasaran permukaan ... 33
Gambar 3.2 :Alat ukur suhu pemotongan ... 34
Gambar 3.3 :Microskop Dino-Lite ... 35
Gambar 3.4 :Stopwatch ... 35
Gamabr 3.5 :Mesin CNC GSK 928 Tea ... 36
Gambar 3.6 :Pahat CVD karbida TeaguTec ... 36
Gambar 3.7 Toolholder MSDNN 2020 K12 ... 37
Gambar 3.8 Bahan baja AISI 4340 ... 40
Gambar 3.9 :Lembar kerja software mastercam 2017 ... 40
Gambar 3.10 :Lembar kerja software swansoft ... 41
Gambar 3.12 :Sambungan Bagan Alir Metodologi Penelitian ... 45
Gambar 4.1 :Geometri Shaft thresher ... 50
Gambar 4.2 :Benda kerja sebelum proses pemesinan ... 50
Gambar 4.3 :Pahat dan tailstock terpasang ... 51
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Jenis Karbida Berlapis ... 22
Tabel 2.2 : Luas area perkebunan Provinsi Sumatera Utara ... 23
Tabel 2.3 : Produksi perkebunan Provinsi Sumatera Utara ... 23
Tabel 2.4 : Kondisi Pemotongan Pada Bengkel Bubut Anda dan Mustika Engineering ... 24
Tabel 3.1 : Komposisi Kimia Baja AISI 4340 ... 38
Tabel 3.2 : Sifat Fisik Baja AISI 4340 ... 38
Tabel 3.3 : Sifat Mekanik Baja AISI 4340 ... 39
Tabel 3.4 : Variasi 8 Kondisi Pemotongan ... 42
Tabel 4.1 : Hasil Data Penelitian 8 Kondisi pemotongan ... 46
Tabel 4.2 : Hasil Penelitian Perhitungan MRR dan VMR ... 47
Tabel 4.3 : Pembubutan tahap pertama shaft thresher studi kasus 1 ... 54
Tabel 4.4 : Pembubutan tahap kedua bagian 1 studi kasus 1 ... 55
Tabel 4.5 : Pembubutan tahap kedua bagian 2 studi kasus 1 ... 55
Tabel 4.6 : Pembubutan tahap kedua bagian 3 studi kasus 1 ... 56
Tabel 4.7 : Pembubutan tahap kedua bagian 4 studi kasus 1 ... 57
Tabel 4.8 : Pembubutan tahap ketiga bagian 1 studi kasus 1 ... 58
Tabel 4.9 : Pembubutan tahap ketiga bagian 2 studi kasus 1 ... 58
Tabel 4.10 : Pembubutan tahap ketiga bagian 3 studi kasus 1 ... 59
Tabel 4.12 : Pembubutan tahap pertama shaft thresher studi kasus 2 ... 62
Tabel 4.13 : Pembubutan tahap kedua bagian 1 studi kasus 2 ... 63
Tabel 4.14 : Pembubutan tahap kedua bagian 2 studi kasus 2 ... 63
Tabel 4.15 : Pembubutan tahap kedua bagian 3 studi kasus 2 ... 64
Tabel 4.16 : Pembubutan tahap kedua bagian 4 studi kasus 2 ... 65
Tabel 4.17 : Pembubutan tahap ketiga bagian 1 studi kasus 2 ... 66
Tabel 4.18 : Pembubutan tahap ketiga bagian 2 studi kasus 2 ... 66
Tabel 4.19 : Pembubutan tahap ketiga bagian 3 studi kasus 2 ... 67
DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan 2.1 : Komponen waktu yang dipengaruhi oleh variabel proses ... 4
Persamaan 2.2 : Waktu pergantian dan pemasangan pahat ... 5
Persamaan 2.3 : Waktu non produktif ... 5
Persamaan 2.4 : Waktu pemesinan perproduk ... 6
Persamaan 2.5 : Ongkos total ... 9
Persamaan 2.6 : Ongkos salah satu proses produksi ... 9
Persamaan 2.7 : Ongkos material ... 9
Persamaan 2.8 : Ongkos produksi ... 10
Persamaan 2.9 : Ongkos persiapan dan peralaan khusus ... 10
Persamaan 2.10 : Ongkos pemesinan ... 11
Persamaan 2.11 : Ongkos operasi pertahun ... 11
Persamaan 2.12 : Ongkos pahat tanpa pengasahan ... 12
Persamaan 2.13 : Ongkos pahat asa ... 13
Persamaan 2.14 : Kedalaman potong ... 16
Persamaan 2.15 : Kecepatan potong ... 17
Persamaan 2.17 : Waktu pemotongan ... 17
Persamaan 2.18 : Kecepatan penghasil geram ... 17
Persamaan 4.1 : Material Removal Rate (MRR) ... 47
Persamaan 4.2 : Volume Material Rate (VMR) ... 47
Persamaan 4.3 : Putaran mesin ... 52
DAFTAR NOTASI
a = kedalaman potong / depth of cut (mm)
AISI = American Iron and Steel Institute
CVD = Chemical Vapor Deposition
�0 = diameter awal (mm)
f = gerak makan / feedrate (mm/rev)
lt = panjang pemesinan (mm)
MF = medium finish
n = putaran poros mesin (rpm)
������� = pembubutan / roughning
Ra = kekasaran permukaan / surface roughness (mikronmeter)
�� = waktu pemotongan / cutting time (menit) v = kecepatan potong / cutting speed (m/min)
VB = aus pahat / flank wear (mm)
vf = kecepatan makan / feedrate speed (mm/min)