Analisis Kelayakan Usahatani Jagung (Kasus: Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Sementara BEP Produksi per Ha mencapai 445,27 buah, artinya usahatani sukun tersebut telah melampaui titik impas karena total produksi lebih besar dari BEP Produksi dimana total
Deli Serdang, besar biaya produksi (Rp/petani dan Rp/ha), besar penerimaan (Rp/petani dan Rp/ha), besar pendapatan bersih (Rp/petani dan Rp/ha), besar keuntungan (Rp/petani dan
dalam melaksanakan proses produksi, pada usahatani tanaman kakao, terdiri dari lahan, modal, tenaga kerja dan sarana produksi.. 5) Biaya produksi adalah seluruh biaya yang
Dalam usahatani petani akan mengeluarkan biaya produksi yang besarnya biaya produksi tersebut tergantung kepada komponen biaya yang dikeluarkan petani seperti harga dari
Total biaya produksi usahatani cabai merupakan biaya total yang dikeluarkan untuk usahatani cabai yaitu penjumlahan dari total biaya sarana produksi, tenaga kerja,
Berdasarkan tabel rekapitulasi komponen biaya produksi per petani tersebut di dapat bahwa komponen biaya benih ikan koi merupakan komponen biaya terbesar yang dikeluarkan
Pertimbangan ini didasarkan karena Kecamatan Patumbak merupakan daerah penghasiljagung terbanyak di Kabupaten Deli Serdang dengan luas lahan 760 Ha dengan produksi 17.803 ton
Pendapatan bersih adalah nilai produksi secara keseluruhan sesudah di kurangi total biaya produksi Total Cost, TC, dengan rumus sebagai berikut: I = TR – TC Keterangan : I :