• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISYS8001 IT Project Management LECTURE N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ISYS8001 IT Project Management LECTURE N"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LECTURE NOTES

PENGENALAN TERHADAP

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI

INFORMASI

Bachtiar H. Simamora, M.Sc., Ph.D

(2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami kebutuhan akan manajemen proyek yang lebih baik, terutama pada proyek

dalam bidang teknologi informasi.

2. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan proyek, contoh-contoh proyek IT, daftar

atribut dari pada proyek, dan memaparkan 3 batasan dari manajemen proyek.

3. Memahami hubungan antara proyek, program dan portofolio dari manajemen dan

kontribusi dari masing-masing atribut untuk menjamin suksesnya suatu perusahaan.

4. Memahami peran dari seorang manajer proyek , apa yang manajer proyek lakukan, skill

yang diperlukan , dan karir seperti apa yang dimiliki pada bidang manajer proyek IT.

5. Memperdalam pengenalan terhadap manajemen proyek, termasuk sejarah, peran serta

organisasi professional seperti Project Management Institute (PMI), pentingnya

sertifikasi dan etika, dan keunggulan dari piranti lunak untuk manajemen proyek.

OUTLINE MATERI :

- Defenisi proyek teknologi informasi

- Elemen-elemen utama dari kerangka menejemen proyek

- Peran dari menejer proyek

(3)

ISI

PENGENALAN

Pada masa kini banyak orang ataupun organisasi yang tertarik terhadap manajemen

proyek. Sampai pada era tahun 1980, manajemen proyek berfokus pada penyajian jadwal dan

data sumber daya yang diperuntukan pada top manajemen dalam bidang militer, komputer, dan

industri konstruksi.

Saat ini manajemen proyek memiliki peran lebih besar, dan individu di setiap industry pada

setiap negara memanfaatkan manajemen proyek.

Pada era modern ini setiap perusahaan, pemerintahan, organisasi non profit menyadari bahwa

kesuksesan hanya bisa diraih jika di sertai dengan kemahiran yang cukup pada kemampuan

manajemen proyek yang baik. Para individu juga harus mengerti dan mengembangkan

kemampuan mereka agar bisa menjadi anggota tim dan kepala tim proyek yang baik.

Keuntungan dari implementasi manajemen proyek :

• Kontrol yang lebih baik terhadap finansial, alat-alat dan sumberdaya manusia

• Meningkatkan hubungan dengan para customer

• Waktu pengembangan yang lebih singkat

• Mengurangi pembiayaan dan meningkatkan produktivitas

• Kualitas dan reliabilitas yang lebih baik

• Margin keuntungan yang lebih tinggi

• Koordinasi internal yang lebih baik

• Dampak positif dalam memenuhi tujuan strategic

• Moral pekerja yang lebih tinggi

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PROYEK?

Proyek adalah pekerjaan yang dilaksanakan secara sementara (ada awal dan akhir) untuk

(4)

maksud dengan operasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menjaga

keberlangsungan bisnis. Proyek berbeda dengan operasi karena proyek memiliki batas akhir

penyelesaian yakni jika tujuan sudah tercapai.

Contoh-Contoh Proyek Dalam Bidang Teknologi Informasi :

• Mengganti 10 laptop pada suatu divisi / departemen.

• Mendevelop software kecil untuk kepentingan internal.

• Implementasi wireless access pada kampus, dll.

Atribut-Atribut Proyek

Seperti yang kita tahu, proyek mempunyai keseluruhan bentuk dan ukuran, oleh sebab itu

atribut-atribut berikut akan membantu untuk mendefinisikan proyek lebih jauh :

• Sebuah proyek mempunyai tujuan yang unik. Setiap proyek seharusnya sudah di tentukan

apa yang menjadi tujuan utama misalnya produk, layanan jasa ataupun hasil-hasil

lainnya.

• Sebuah proyek bersifat sementara. Setiap proyek mempunyai awal dan waktu yang jelas

(terdefinisi).

• Proyek dikembangkan menggunakan elaborasi progresif, pada umumnya proyek akan

didefinisikan secara luas (tidak mendetail) pada saat proyek tersebut mulai dan semakin

lama proyek berjalan maka detail-detail akan semakin jelas. Oleh sebab itulah sebuah

proyek harus dikembangkan secara progresif. Sebuah tim proyek harus mengembangkan

rencana awal dan memperbaharuinya dengan detil-detil berdasarkan informasi baru

ataupun perubahan pada proyek.

• Sebuah proyek membutuhkan berbagai macam sumber daya dari banyak area. Sumber

daya termasuk manusia, perangkat keras, perangkat lunak dan asset-asset lainnya.

• Sebuah proyek harus mempunyai customer atau sponsor utama. Kebanyakan proyek

biasanya mendapat banyak ketertarikan dari sponsor atau pemegang saham, tetapi salah

satunya harus mengambil untuk menjadi yang utama. Sponsor proyek biasanya

(5)

• Sebuah proyek pasti mempunyai hal-hal yang tidak pasti. Karena proyek ini sifatnya unik, oleh sebab itu, kadang-kadang sulit untuk menentukan objektif dari suatu proyek,

contohnya : durasi proyek, biaya proyek, scope proyek.

3 Batasan proyek (triple constraint)

Setiap proyek di batasi 3 hal utama yakni: cakupan, waktu dan biaya. 3 atribut ini biasa kita

kenal dengan nama triple constraint. Agar proyek berhasil maka seorang manajer proyek harus

mempertimbangkan ke 3 batasan tersebut. Manajer proyek harus mempertimbangkan hal-hal

berikut :

Cakupan (scope) : pekerjaan apa yang harus dilakukan sebagai bagian dari proyek? Apakah hasil (produk, layanan, hasil) seperti yang di harapkan oleh customer atau

sponsor? Dan bagaimana caranya cakupan ini di uji.

Waktu (time) : berapa lama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut? Bagaimana dengan jadwal proyek? Bagaimana tim mengukur kinerja terhadap jadwal

aktual? Siapa yang boleh menyetujui perubahan dari jadwal?

Biaya (cost): berapa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek? Seberapa besar

budget dari proyek tersebut? Bagaimana biaya bisa ditelusuri? Siapa yang boleh

menyetujui perubahan biaya dari proyek tersebut?

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN PROYEK?

Manajemen proyek adalah aplikasi dari pengetahuan, kemampuan, peralatan dan teknik

dari suatu aktivitas proyek untuk mencapai kebutuhan / tujuan dari proyek tersebut. Manajer

proyek tidak hanya mengusahakan cakupan, waktu dan biaya tetapi juga segala hal yang

memfasilitasi seluruh proses untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari orang-orang yang

terlibat dalam aktivitas proyek tersebut.

Pemangku kepentingan (stakeholder) proyek

Adalah orang-orang yang terlibat atau terimbas dari aktivitas proyek dan termasuk sponsor

proyek, tim proyek, staff pendukung, customer, pemakai, vendor, dan juga lawan dari proyek.

(6)

• Pemilik proyek dapat berupa pemilik proyek baru, mereka yang membayar biaya pembangunan dan bisa saja dalam skala budget yang cukup sempit. Oleh sebab itu

mereka berharap kontraktor dapat memberikan estimasi yang tepat dalam hal

pembiayaan pembangunan rumah. Mereka juga harus realistis tentang ide kapan mereka

bisa menempati rumah yang baru. Di lain sisi, mereka juga harus membuat keputusan

penting untuk menjaga agar biaya sesuai dengan yang sudah dibudgetkan.

• Manajer proyek dalam hal ini biasanya adalah si kontraktor yang bertanggung jawab atas

pembangunan rumah. Manajer proyek harus bekerja sama dengan pemilik modal untuk

menggali kebutuhan dan harapan mereka.

• Tim proyeknya adalah para pekerja, ahli listrik, tukang kayu, dan sebagainya. Pemegang

modal harus mengetahui secara tepat apa saja yang menjadi pekerjaan setiap individu.

Mereka juga harus mengetahui peralatan dan material yang di perlukan dan juga urutan

dari pekerjaan masing-masing individu.

• Staff pendukung bisa merupakan karyawan dari si pembeli, administrasi dari si

kontraktor, dan orang orang lain yang mendukung pemegang modal.

• Pembangunan rumah membutuhkan penyuplai barang. Penyuplai akan menyediakan

kayu, jendela, material lantai, dan lain–lain. Supplier membutuhkan keterangan detail

tentang item-item apa saja yang harus disediakan dan kapan harus dikirimkan.

• Bisa saja ada beberapa lawan dari proyek ini misalnya tetangga yang keberatan karena para pekerja sangat berisik kala melakukan pembangunan atau hal-hal lainnya yang bisa

menghambat keberlangsungan proyek

Area pengetahuan manajemen proyek

Area ini adalah kunci dari kompetensi seorang manajer proyek yang harus dikembangkan

Pengetahuan inti :

• Manajemen cakupan termasuk mendefinisikan dan mengatur semua pekerjaan yang perlu

dilakukan untuk menjamin selesainya proyek

• Manajemen waktu termasuk memperkirakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan, membuat jadwal, dan menjamin penyelesaian proyek berbasis

(7)

• Manajemen biaya termasuk mempersiapkan dan mengatur budget dari proyek tersebut

• Manajemen kualitas memastikan agar proyek memuaskan berdasarkan dari kebutuhan

dari pelaksanaan proyek tersebut.

Manajemen proyek di fasilitasi 4 area pengetahuan yakni sumberdaya manusia, komunikasi,

resiko, dan manajemen pembelian.

• Manajemen sumber daya manusia berkenaan dengan meningkatkan effektifitas kerja dari

orang-orang yang bekerja pada proyek

• Manajemen komunikasi digunakan dalam membuat, mengumpulkan menyebarkan dan

menyimpan informasi dari proyek yang sedang berlangsung

• Manajemen resiko yakni mengidentifikasi, menganalisa, dan merespon untuk segala

resiko yang terkait dengan proyek

• Manajemen pengadaan digunakan dalam mengumpulkan atau membeli barang-barang

dan jasa untuk kepentingan proyek dari luar organisasi

Alat Bantu dan Teknik Manajemen Proyek

Berikut alat bantu yang sering digunakan.

Kategori/Area Pengetahuan Alat Bantu dan Teknik

Manajemen integrasi Metode seleksi proyek, metode manajemen proyek, analisa stakeholder, project charter, rencana manajemen

proyek, piranti lunak manajemen proyek, change

requests, change control boards, pertemuan peninjauan proyek, laporan pembelajaran

Manajemen cakupan Pernyataan cakupan, work breakdown structure, surat perintah kerja, analisa kebutuhan, rencana manajemen

cakupan, teknik verifikasi cakupan, pengaturan perubahan

cakupan

Manajemen waktu Grafik Gantt, diagram jaringan proyek, analisa jalur kritis, crashing, fast tracking, pengukuran kinerja jadwal

(8)

manajemen portofolio proyek, estimasi biaya, rencana manajemen biaya, cost baselines

Manajemen kualitas Quality metrics, checklists, quality control charts, diagram pareto, fishbone diagrams, maturity models,

metode statistik

Manajemen sumber daya Teknik motivasi, pendengaran empatik, responsibility

manusia assignment matrices, grafik organisasi proyek, histogram

sumber daya, latihan team building

Manajemen komunikasi Rencana manajemen komunikasi, kick-off meetings, manajemen konflik, seleksi media komunikasi, status and

progress reports, komunikasi virtual, templates, web sites

proyek

Manajemen resiko Rencana manajemen resiko, risk register,

probability/impact matrices, risk rankings

Manjemen pengadaan Analisa buat atau beli, kontrak, permintaan proposal atau

quotes, seleksi sumber, supplier evaluation matrices

Kesuksesan Proyek

Bagaimana cara kita menentukan keberhasilan ataupun kegagalan dari sebuah proyek? Ada

beberapa cara untuk menentukan apakah sebuah proyek bisa di katakan sukses. Berikut

merupakan contoh daftar dari tolak ukur kesuksesan proyek mengupgrade 500 unit desktop

computer untuk jangka waktu 3 bulan dengan biaya 300,000 USD

• Proyek sesuai cakupan, waktu dan biaya, jika proyek ini memenuhi kriteria yakni 500 komputer ter-upgrade, di kerjakan selama 3 bulan atau kurang dan tidak lebih dari

300,000 usd dalam segi biaya maka proyek ini bisa dikategorikan sukses untuk kriteria

ini.

• Proyek memuaskan bagi sponsor atau customer. Walaupun proyek memenuhi 3 contraint

tetapi pengguna dan/atau manager tetap tidak puas dengan proyek ini. Mungkin ada

etika-etika yang tidak sesuai misalnya tim atau manajer proyek kasar dalam merespon

(9)

customer merasa tidak senang dengan aspek-aspek yang penting dari sebuah proyek

maka hal ini bisa dikategorikan sebagai kegagalan. Di lain sisi jika proyek tidak

memenuhi ke 3 contraint tetapi customer merasa senang maka sebuah proyek masih bisa

dikategorikan sukses walaupun mungkin memerlukan biaya atau waktu dan cakupan

lebih banyak untuk menyelesaikannya.

• Hasil dari proyek memenuhi tujuan, misalnya menghemat sejumlah dana, memenuhi ROI

yang baik atau membuat sponsor senang. Maksudnya walaupun biaya proyek melebihi

dari estimasi, memerlukan waktu yang lebih lama untuk selesai, dan tim proyek memiliki

kerja sama yang buruk, berdasarkan kriteria ini proyek tersebut dapat dikatakan sukses

jika tujuan tercapai. Pada contoh lain, misalnya sponsor menyetujui peningkatan nilai

proyek untuk menghasilkan ROI yang baik dengan mempercepat pekerjaan dan

menghasilkan keuntungan lebih. Jika tujuan tercapai, sponsor bisa menganggap proyek

berhasil, walaupun banyak faktor lain yang terlibat.

Mengapa ada beberapa proyek IT yang berhasil tetapi di lain sisi ada juga yang gagal?. Kita bisa

melihat bahwa sangat penting untuk melihat jauh di atas rasio sukses proyek per individu dan

fokus pada bagaimana sebuah organisasi bisa meningkatkan kinerja dari proyek tersebut. Setelah

diteliti, maka kita bisa berkesimpulan pada beberapa best practice berikut :

• Menggunakan toolbox yang terintegrasi. Organisasi yang mempunyai sukses rasio yang cukup konsisten terhadap proyek-proyek yang dilakukan biasanya mendefinisikan apa

saja yang harus dilakukan, oleh siapa , kapan dan bagaimana di suatu proyek. Mereka

menggunakan alat bantu yang terintegrasi , termasuk alat bantu manajemen proyek,

metode dan teknik.

• Mengembangkan manajer proyek. Manajer proyek yang kuat melambangkan pemimpin

dalam proyek dan tentu saja sangat krusial untuk kesuksesan proyek. Komponen yang

penting lainnya adalah bahwa manajer proyek yang baik harus juga mempunyai

pengetahuan yang baik tentang kepemimpinan bisnis, dan kemampuan interpersonal dan

kemampuan interpersonal yang baik. Perusahaan juga bisa mendidik manajer proyek

secara internal dengan memfasilitasi mereka dengan jenjang karir, kesempatan, pelatihan

(10)

• Mengembangkan proses pelaksanaan proyek. Perusahaan-perusahaan yang baik biasanya mempunyai suatu metodologi khusus atau step step yang bisa membawa kesuksesan

dalam proyek, menganalisa fluktuasi dalam pekerjaan, mencari cara untuk mengurangi

deviasi dan menghindari prosess yang bottleneck

• Mengukur kesehatan proyek. Perusahaan-perusahaan yang baik menggunakan tolak ukur

kinerja untuk menghitung kemajuan dari sebuah proyek, dan berfokus pada pengukuran

yang penting serta mengaplikasikan pada keseluruhan proyek. Ukuran-ukuran ini

termasuk, kepuasan pelanggan, ROI (return of investment), dan persentase dari jadwal

yang terpakai.

Manajer proyek mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek, oleh sebab itu manajer

proyek harus bekerja bersama sponsor proyek, tim proyek, dan para pemegang saham lainnya

dalam memenuhi tujuan dari proyek. Seorang manajer proyek yang baik tidak akan berasumsi

bahwa definisi dari kesuksesan mereka sama dengan definisi kesuksesan sponsor. Mereka harus

bersabar untuk memahami tentang keinginan sponsor dan melacak kinerja proyek berdasarkan

kriteria-kriteria sukses yang penting.

PROGRAM DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO PROYEK

Proyek merupakan sebagian besar pekerjaan dalam sebuah organisasi bisnis atau perusahaan.

Keberhasilan mengelola proyek tersebut adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan

perusahaan. Dua konsep penting yang membantu proyek memenuhi tujuan perusahaan adalah

penggunaan program dan manajemen portofolio proyek.

Program

Program adalah kumpulan proyek yang dikelola secara terkoordinasi untuk memperoleh tujuan

atau manfaat tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh program umum di bidang IT.

• Infrastruktur: seperti menyediakan perangkat nirkabel untuk akses internet, upgrade

perangkat keras dan perangkat lunak hingga mengembangkan standar perusahaan untuk

(11)

• Pembangunan aplikasi: seperti memperbarui sebuah sistem perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP) , pembelian sistem Billing, atau

mengembangkan sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship

Management System).

• Dukungan pengguna: seperti proyek untuk menyediakan sistem e-mail yang lebih baik

atau seseorang untuk mengembangkan pelatihan teknis bagi pengguna.

Seorang manajer program bertugas untuk memimpin dan memberikan arahan untuk manajer

proyek dalam sebuah program. Manajer program juga bertugas mengkoordinasikan tim proyek,

kelompok fungsional, pemasok, dan staf operasi yang mendukung proyek untuk memastikan

bahwa proyek dan proses implementasi berjalan maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Manajer program bertanggung jawab atas keberhasilan dari produk dan proses yang dihasilkan

oleh suatu proyek. Manajer program harus menyadari bahwa mengelola sebuah program adalah

lebih kompleks dibandingkan mengelola sebuah proyek tunggal sehingga keahlian yang

diperlukan seorang manajer program bukan hanya keahlian teknis tetapi juga harus memiliki

pengetahuan bisnis yang kuat, kemampuan kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi.

Manajemen Portofolio Proyek

Sebagai bagian dari manajemen portofolio, organisasi mengelompokkan dan mengelola proyek

dan program sebagai portofolio investasi yang dapat memberikan kontribusi bagi kesuksesan

perusahaan.

Manajer portofolio membantu organisasi untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana

dengan membantu untuk memilih dan menganalisis proyek dari sisi strategis, Hal yang paling

penting adalah manajer portofolio harus memiliki keahlian analisis yang kuat dan dapat

memahami bagaimana proyek dan program sehingga dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan

strategis.

Perbedaan antara manajemen proyek dan manajemen portofolio proyek:

Manajemen Proyek Manajemen Portofolio Proyek

(12)

pendek. panjang.

Kepentingan yang ditekankan adalah Kepentingan yang ditekankan adalah

“Apakah kita melaksanakan proyek dengan “Apakah kita bekerja pada proyek yang

baik?, Apakah proyek tepat waktu dan tepat?, Apakah kita berinvestasi pada bidang

sesuai anggaran?, Apakah stakeholder yang tepat?, Apakah kita memiliki sumber

mengetahui apa yang harus mereka daya yang tepat untuk menjadi kompetitif?

lakukan?

Manajer Produk dari Pacific Edge Software, Eric Burke, mendefinisikan manajemen portofolio

proyek sebagai suatu proses berkelanjutan untuk memilih dan mengelola inisiatif proyek dengan

optimal yang memberikan nilai bisnis yang maksimal.

Banyak organisasi menggunakan pendekatan untuk manajemen portofolio proyek dengan

mengembangkan standar dan perangkat lunak untuk membantu dalam manajemen portofolio

proyek. Berikut contoh pendekatan manajemen portofolio proyek :

Gambar 1. Contoh Pendekatan Portofolio Proyek

Berdasarkan contoh pendekatan di atas, kategori portofolio dari sebuah proyek IT antara lain:

• Venture: Proyek dalam kategori ini membantu mengubah bisnis. Sebagai contoh,

(13)

pelanggan dan pemasok memberikan feedback dengan cepat terkait produk atau jasa yang

diberikan perusahaan. Proyek ini dapat membantu mengubah bisnis dengan

mengembangkan kemitraan lebih dekat dengan pelanggan dan pemasok.

• Growth: Proyek dalam kategori ini akan membantu perusahaan tumbuh dalam hal

pendapatan. Sebagai contoh, perusahaan mungkin memiliki proyek IT untuk memberikan

informasi di situs web perusahaan mereka dalam berbagai bahasa misalnya penambahan

bahasa Cina dan Jepang. Kemampuan ini dapat membantu mereka mengembangkan

bisnis mereka di negara-negara tersebut.

• Core: Proyek dalam kategori ini harus diselesaikan untuk menjalankan bisnis. Sebagai

contoh, sebuah proyek IT menyediakan komputer untuk karyawan baru.

Jika dilihat dari segi pendanaan maka dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu :

• Nondiscretionary Cost, berarti perusahaan tidak memiliki pilihan dalam penentuan pendanaan seperti apakah akan mendanai proyek atau tidak.

• Discretionary Cost, berarti perusahaan dapat menggunakan kebijaksanaan sendiri atau penilaian dalam memutuskan apakah mendanai proyek atau tidak.

Sebagai catatan, bahwa risiko, nilai, dan waktu proyek biasanya meningkat ketika saat kita

bergerak dari proyek Core menuju proyek Growth hingga proyek Venture.

PERAN MANAJER PROYEK

Manajer proyek mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek. Manajer proyek harus

bekerja sama dengan stakeholder lainnya pada proyek, terutama tim sponsor dan tim proyek.

Uraian Pekerjaan Manajer Proyek

Seorang manajer proyek dapat memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda, yang dapat bervariasi

berdasarkan organisasi dan proyek. Sebagai contoh, Monster.com memiliki kategori pekerjaan

(14)

• Manajer proyek untuk perusahaan konsultan: bertugas untuk menyusun rencana, jadwal, dan mengontrol kegiatan untuk memenuhi tujuan proyek. Menerapkan teknis, teori,

keahlian dan kepemimpinan yang dimiliki untuk memenuhi persyaratan proyek.

Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan antara tim dan individu serta membangun

hubungan positif profesional antara klien dan perusahaan.

• Manajer proyek untuk perusahaan jasa keuangan: bertugas untuk mengelola,

memprioritaskan, mengembangkan, dan menerapkan solusi teknologi informasi untuk

memenuhi kebutuhan bisnis. Menyiapkan dan melaksanakan rencana proyek dengan

menggunakan perangkat lunak manajemen proyek berikut metodologi standar

pelaksanaan proyek. Mengimplementasikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.

Bertindak sebagai penghubung antara pihak ketiga penyedia layanan dan end user.

Berpartisipasi dalam pengembangan kontrak dan manajemen anggaran Menyediakan

dukungan pasca implementasi.

• Manajer proyek untuk perusahaan konsultan nirlaba: bertanggung jawab untuk

melakukan analisa bisnis, pengumpulan persyaratan proyek, perencanaan proyek,

penaksiran anggaran, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Dapat bekerja

dengan berbagai penyedia layanan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu, hemat

biaya dan berkualitas.

Keahlian Yang Disarankan Untuk Manajer Proyek

A Guide to the Project Management Body of Knowledge the PMBOK®merekomendasikan

bahwa tim manajemen proyek harus memahami dan menggunakan keahlian berikut:

• Project Management Body of Knowledge

• Pengetahuan penerapan aplikasi, standarisasi, dan regulasi

• Pengetahuan lingkungan proyek

• Keahlian dan pengetahuan manajemen umum

(15)

PMBOK®, edisi keempat menjelaskan tiga dimensi kompetensi manajemen proyek yaitu:

pengetahuan manajemen proyek dan kompetensi kinerja (mengetahui tentang manajemen proyek dan mampu menerapkan pengetahuan) serta kompetensi pribadi (sikap dan karakteristik kepribadian). Manajer proyek sebaiknya memiliki keahlian dan pengetahuan sebagai berikut:

• Keahlian dan pengetahuan manajemen umum. Mereka harus memahami topik penting

yang terkait dengan mengelola keuangan, pengadaan akuntansi, penjualan, pemasaran, kontrak, manufaktur, distribusi, logistik, supply chain, perencanaan strategis,

perencanaan taktis, manajemen operasi, struktur organisasi dan perilaku, administrasi

kepegawaian, kompensasi dan benefit, jalur karir, kesehatan dan keselamatan kerja.

• Soft skill, meliputi komunikasi efektif, mempengaruhi organisasi untuk mengambil keputusan, kepemimpinan, motivasi, negosiasi, manajemen konflik dan pemecahan

masalah. Kemampuan mendengarkan secara aktif apa yang dikatakan orang lain,

membantu mengembangkan pendekatan baru untuk memecahkan masalah, dan kemudian

mengajak orang lain untuk bekerja mencapai tujuan proyek.

• Manajer proyek harus memimpin tim proyek mereka dengan menyediakan visi,

mendelegasikan pekerjaan, menciptakan lingkungan yang energik dan positif,

memberikan contoh yang sesuai dan berperilaku efektif. Manajer proyek harus fokus

pada keterampilan bekerja dalam tim secara efektif. Mereka harus mampu untuk

memotivasi berbagai jenis orang dan mengembangkan semangat tim proyek dan

stakeholder proyek lainnya. Manajer proyek harus bersikap fleksibel, kreatif, dan

terkadang harus sabar dalam bekerja untuk mencapai tujuan proyek, mereka juga harus

gigih dalam membuat proyek diketahui dan dikenal banyak pihak.

• Manajer proyek khususnya yang mengelola proyek IT, harus mampu memanfaatkan

teknologi secara efektif.

Semua manajer proyek harus terus mengembangkan pengetahuan dan pengalaman dalam

(16)

Pentingnya Keahlian Kepemimpinan

Dalam sebuah proyek diperlukan keahlian dan kompetensi yang berbeda dalam berbagai situasi

proyek. Berikut beberapa keahlian dan kompetensi paling penting dalam berbagai situasi

berdasarkan sebuah penelitian:

• Proyek-proyek besar: diperlukan keahlian kepemimpinan, pengalaman mengelola proyek

yang sejenis sebelumnya, perencanaan, kemampuan menghadapi orang lain, komunikasi

verbal, dan kemampuan membangun tim yang paling penting.

• Proyek dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi: diperlukan keahlian manajemen risiko,

manajemen ekspektasi, kepemimpinan, kemampuan menghadapi orang lain, dan keahlian

perencanaan yang paling penting.

• Proyek yang sangat baru: diperlukan kepemimpinan, kemampuan menghadapi orang lain,

memiliki visi dan tujuan, percaya diri, manjemen ekspektasi, dan keahlian mendengarkan

yang paling penting.

Berikut adalah 10 keahlian dan kompetensi paling penting untuk manajer proyek:

1. Kemampuan menghadapi orang lain (people skills)

2. Kepemimpinan (leadership)

3. Kemampuan mendengarkan orang lain (listening)

4. Integritas, perilaku etis, konsisten (integrity, ethical behaviour, consistent)

5. Kuat dalam membangun kepercayaan (strong at building trust)

6. Komunikasi verbal (verbal communication)

7. Kuat dalam membangun tim (strong at building teams)

8. Resolusi konflik, manajemen konflik (conflict resolution, conflict management)

9. Pemikiran kritis, pemecahan masalah (critical thinking, problem solving)

10.Pemahaman, keseimbangan prioritas (Understands, balances priorities)

Pemimpin dan manajer adalah istilah yang sering digunakan bergantian walau terdapat

perbedaan. Umumnya, seorang pemimpin berfokus pada tujuan jangka panjang dan objektif yang

besar lalu menginspirasi orang untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan seorang manajer

mengerjakan hal tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Pemimpin menentukan visi, dan

(17)

dan manajer. Manajer proyek yang baik dapat mengetahui apakah seseorang akan mensukseskan

atau menggagalkan proyek, sehingga mereka bisa selalu memimpin tim proyek untuk

mensukseskan proyek. Oleh karena itu, manajer proyek yang baik adalah manajer proyek yang

memiliki karakteristik kepemimpinan dan manajemen. Mereka harus memberi contoh pada tim

proyek dan fokus pada pencapaian hasil yang positif.

Karir Untuk Manajer Proyek

IT

Sebuah artikel terbaru menunjukkan bahwa, yang paling dicari perusahaan IT pada tahun 2010

dapat adalah mereka yang tidak mendalami keterampilan teknis sama sekali. Sedangkan sebuah

survei terbaru oleh CIO.com menyampaikan bahwa posisi IT Executive akan menjadi paling laris

dalam dua sampai lima tahun mendatang, Dari survei yang dilakukan didapatkan hasil bahwa

pekerjaan IT yang paling diminati adalah Project/Program Management yaitu sebanyak 60%.

PROFESI MANAJEMEN PROYEK

Profesi dari manajemen proyek berkembang dengan sangat cepat. Untuk mempermudah

pembelajaran jenis pekerjaan seperti ini, kita perlu secara singkat mengetahui sejarah dari

manajemen proyek, mengetahui mengenai Project Management Institute(PMI) dan beberapa

layanan yang diberikannya(pemberian sertifikat), dan membahas perkembangan dari piranti

lunak manajemen proyek.

Sejarah Manajemen Proyek

Walaupun seseorang telah bekerja dalam proyek untuk waktu yang lama, banyak orang setuju

bahwa konsep moderen dari manajemen proyek bermula dari The Manhattan Project, dimana

pasukan militer amerika serikat memimpin untuk mengembangkan bom atom dalam perang

dunia kedua. The Manhattan Project melibatkan banyak orang dengan beragam kemampuan di

beberapa lokasi berbeda. Manajemen dari misi, jadwal, serta anggaran dipisahkan yang dipimpin

oleh jenderal Leslie R. Groves, dimana manajemen teknis dipimpin oleh pimpinan ilmuan, DR.

Robert Oppenheimer. The Manhattan Project berjalan selama 3 taun dengan biaya hamper 2

(18)

Dalam mengembangkan proyek, pihak militer menemukan bahwa para ilmuan dan para spesialis

teknis lain tidak memiliki keinginan ataupun kemampuan untuk mengelola proyek besar.

Contohnya, setelah ditanya berulang kali mengenai tanggung jawab dari masing masing anggota

dalam laboratorium baru Los Alamos pada tahun 1943, DR. Oppenheimer akhirnya memberikan

jawaban dengan melempar secarik kertas dengan struktur organisasi tertulis di dalamnya pada

pemimpin sambil berkata, “Here’s your damn organization chart.” Manajemen proyek dikenal

sebagai displin ilmu yang berbeda yang membutuhkan orang-orang dengan kemampuan special,

dan yang paling penting, keinginan untuk memimpin tim proyek.

Pada tahun 1917, Hendry Gantt mengembangkan grafik Gantt yang terkenal untuk penjadwalan

kerja di pabrik. Grafik Gantt adalah format standar untuk menampilkan informasi jadwal proyek

dengan menjabarkan aktivitas proyek dan waktu mulai dan akhir dari aktivitas tersebut dalam format kalender. Awalnya, manajer mengambarkan grafik Gantt manual untuk menunjukkan

tugas serta informasi jadwal proyek, dan alat bantu ini memberikan format standar untuk

perencanaan serta peninjauan dari seluruh pekerjaan pada awap proyek-proyek militer.

Saat ini, manajer proyek masih menggunakan grafik Gantt sebagai alat bantu utama untuk

mengkomunikasikan informasi jadwal proyek, tetpai dengan bantuan computer, sehingga tidak

perlu lagi menggambar secara manual dan diagram tersebut dapat dengan mudah didistribusikan

kepada stakeholders proyek. Gambar 1-6 mengambarkan grafik Gantt yang dibuat menggunakan

(19)

Gambar 2. Contoh Grafik Gantt Yang Dibuat Menggunakan Microsoft Project

Pada masa perang dingin pada tahun 1950-an dan 1960-an, pihak militer terus menjadi kunci

dalam pengembangan beberapa teknik manajemen proyek. Para anggota dari proyek peluru

kendali/kapal selam U.S. Navy Polaris pertama kali menggunakan diagram jaringan pada tahun

1958. Diagram ini membantu para manajer memodelkan hubungan dari tugas-tugas proyek, yang

memudahkan mereka untuk membuat jadwal yang lelbih realistis. Gambar 1-7 menggambarkan

diagram jaringan yang dibuat menggunakan Microsoft Project. Terlihat pada diagram tersebut

adanya panah yang menggambarkan tugas mana yang berhubungan dan urutan dari anggota

mana yang harus melaksanakan tugas tersebut. Konsep untuk menentukan hubungan dari

tugas-tugas merupakan konsep penting yang membantu mengembangkan penjadwalan proyek. Konsep

ini mempermudah pengguna untuk menemukan dan memonitor crtical path-jalur yang

membutuhkan waktu terlama dalam diagram jaringan yang menentukan waktu tercepat

penyelesaian proyek.

Gambar 3. Contoh Diagram Jaringan

Pada tahun 1970-an, Pihak militer amerika serikat dan para pemasok sipilnya

mengembangkan piranti lunak untuk membantu dalam pengelolaan proyek besar. Piranti lunak

manajemen proyek awalnya sangat mahal untuk beli dan harus dijalankan di komputer

mainframe. Contohnya, artemis adalah produk piranti lunak yang membantu manajer

menganalisa jadwal perancangan pesawat yang kompleks. Karyawan seringkali dibutuhkan

untuk menjalankan pirantik lunak yang rumit dan plotter pulen yang mahal perlu mengambarkan

(20)

Saat piranti keras komputer menjadi semakin kecil dan lebih terjangkau dan piranti lunak

mengikutsertakan antar muka dalam bentuk grafis yang mudah, piranti lunak manajemen proyek

menjadi lebih murah dan lebih sering digunakan. Hal ini membuat industri-industri dapat

menggunakan piranti lunak manajemen proyek dalam segala jenis dan ukuran proyek. Piranti

lunak baru membuat alat bantu dasar, seperti grafik Gantt dan diagram jaringan dengan murah,

mudah dibuat, dan tersedia bagi semua orang untuk diperbaharui.

Pada tahun 1990-an, banyak perusahaan mulai membuat kantor manajemen proyek untuk

membantu mereka dalam menangani bertambahnya jumlah dan kompleksitas dari proyek.

Sebuah Project Management Office(PMO) adalah kumpulan organisasi yang bertanggung jawab

untuk mengkoordinasi fungsi manajemen proyek di seluruh organisasi. Ada banyak cara untuk

menstruktur sebuah PMO, dan masing masing dapat memiliki tanggung jawab dan peran yang

bervariasi. Berikut tujuan dari PMO :

• Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan mengintegrasikan data proyek untuk

keseluruhan organisasi.

• Mengembangkan dan mengelola contoh dari dokumen proyek.

• Mengembangkan atau mengkoordinasikan pelatihan dalam topik-topik manajemen

proyek.

• Mengembangkan dan menyediakan jalur karir formal untuk manajer proyek

• Menyediakan layanan konsultasi manajemen proyek.

• Menyediakan struktur kepada manajer proyek saat mereka sedang bekerja sebagai

manajer proyek atau sedang mengalami transisi antar proyek.

Pada akhir abad 20, setiap orang pada seluruh industri di seluruh dunia mulai

menginvestigasi dan mengaplikasikan aspek-aspek yang berbeda dari manajemen proyek pada

proyek mereka. Tingkat kerumitan dan efektivitas dari alat bantu manajemen proyek mana yang

diaplikasikan dan digunakan sekarang ini mempengaruhi cara perusahaan melakukan bisnis,

menggunakan sumber daya, dan menanggapi kebutuhan pasar dengan cepat dan tepat. Banyak

organisasi sekarang ini menggunakan piranti lunak manajemen portofolio proyek atau

perusahaan untuk membantu mengelola portofolio proyek.

Banyak sekolah, universitas, dan perusahaan di seluruh dunia menawarkan kelas mengenai

bermacam-macam aspek dari manajemen proyek. Anda bahkan dapat mendapatkan gelar

(21)

ada 280 institusi yang menawarkan gelar dalam manajemen proyek, 103 diantaranya berada di

China. Saat perusahaan barat datang ke China, mereka cenderung mempekerjakan seseorang

yang memiliki sertifikasi PMP sebagai verifikasi tambahan dari kemampuan mereka.

Dalam survei gaji kami, perbedaan gaji dalam IT sangat dramatis. Seseorang dengan sertifikasi

dapat mendapatkan lima sampai enam kali lipat gaji lebih banyak. Oleh karena itu terdapat

keuntungan yang besar untuk mendapatkan sertifikasi dan bekerja untuk perusahaan barat.

Masalah dalam pengelolaan proyek, publikasi mengenai manajemen proyek, dan kepercayaan

bahwa hal ini dapat membuat perbedaan terus berkontribusi dalam perkembangan dari bidang

ini.

The Project Management Institute

Walaupun banyak perhimpunan profesional mengalami kemunduran dalam jumlah

anggota, Project Management Institute(PMI)., sebuah perhimpunan profesional bertaraf

internasional bagi manajer proyek didirikan tahun 1969, terus memikat dan memelihara para

anggota, dengan 277.221 anggota dari seluruh dunia pada 31 Agustus 2008. Sebagian besar

anggota PMI bekerja dalam bidang teknologi informasi dan lebih dari 13.000 membayar biaya

tambahan untuk bergabung ke grup minat spesifik sistem informasi. Karena banyak orang

bekerja dalam proyek dalam industri yang bermacam-macam, PMI membuat grup minat

spesifik(SIGs) yang membantu anggota untuk membagi ide tentang manajemen proyek dalam

area aplikasi tertentu, seperti sistem informasi. PMI juga memiliki SIGs untuk

pertahanan/kedirgantaraan, layanan keuangan, kesehatan, manajemen perhotelan, manufaktur,

pengembangan produk baru, retail, dan pembangunan perkotaan, dll. Selain PMI, terdapat

perhimpunan lain untuk para manajer poyek.

Sertifikasi Manajemen Proyek

Sertifikasi profesional adalah faktor penting dalam mengakui dan memastikan kualitas

dari profesi. PMI menyediakan sertifikasi sebagai profesional manajemen proyek(PMP) –

seseorang yang telah mendokumentasikan pendidikan dan pengalaman proyek yang cukup,

menyetujui untuk mengikuti kode etik PMI dalam pelaksanaan profesi, dan mendemonstrasikan

(22)

Jumlah orang yang mendapatkan sertifikasi PMP terus berkembang. Pada tahun 1993, terdapat

1.000 profesional manajemen proyek. Pada tanggal 31 Desember 2008, terdapat 318.289 PMP

yang aktif. Gambar 1-8 menunjukkan pertumbuhan yang pesar dalam jumlah orang yang

mendapatkan sertifikasi profesional manajemen proyek.

Gambar 1-8 Perkembangan Pemilik Sertifikasi PMP

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang mendukung sertifikasi teknis

cenderung beroperasi dalam lingkungan teknologi informasi yang kompleks dan lebih efisien

dibanding perusahaan yang tidak mendukung sertifikasi. Organisasi yang mendukung sertifikasi PMP melihat nilai tambah dari investasi dalam program pengembangan pengetahuan manajemen

proyek bagi karyawan-karyawannya. Banyak perusahaan sekarang membutuhkan sertifikasi

spesifik untuk memastikan bahwa karyawan tersebut memiliki kemampuan tersebut dan pencari

kerja seringkali mendapatkan keuntungan saat mereka mendapatkan dan mengelola sertifikasi

yang diminati pasar. Certification Magazine survei pada tahun 2006 pada 35.000 pekerja

teknologi informasi yang berasal dari 197 negara menemukan bahwa pekerja teknologi informasi

dengan sertifikasi PMP mendapatkan gaji terbesar dari seluruh pekerja teknologi informasi

dengan sertifikasi profesional.

Saat proyek teknologi informasi menjadi semakin kompleks dan global, kebutuhan untuk orang

yang telah mendemonstrasikan pengetahuan dan kemampuan dalam manajemen proyek akan

terus berlanjut. Seperti kelulusan dari ujian CPA adalah standar bagi akuntan, kelulusan dari

(23)

manajer proyek untuk bersertifikasi PMP. Sertifikasi manajemen proyek juga membuat

profesional dapat menyebarkan pengetahuan dasar mengenai manajemen proyek. Sebagai

contoh, setiap orang yang bersertifikasi PMP dapat menjabarkan, mendeskripsikan, dan

menggunakan sembilan area pengetahuan manajemen proyek. Penyebaran pengetahuan dasar

sangat penting karena itu dapat membantu mengembangkan teori serta aplikasi teori dari

manajemen proyek. PMI juga menawarkan sertifikasi lain seperti manajemen penjadwalan,

resiko dan program.

Etika dalam Manajemen Proyek

Etika didefinisikan sebagai kumpulan norma yang mengarahkan pengambilan keputusan kita

didasarkan pada apa yang benar dan salah. Pengambilan keputusan secara etis adalah bagian

penting dari hidup personal maupun profesional kita karena hal tersebut dapat meningkatkan

kepercayaan dari orang lain terhadap kita. PMI memiliki kode etik dan pelaksanaan profesi yang

disahkan pada tanggal 1 januari 2007. Berikut kutipan dari dokumen tersebut :

2.2.1Kami mengambil keputusan dan melaksanakan berdasarkan kebutuhan utama dari

masyarakat, keamanan publik, serta lingkungan.

2.2.2Kami hanya menerima tugas yang konsisten dengan latar belakang, pengalaman,

kemampuan, dan kualifikasi kami.

2.2.3Kami berkomitmen untuk memenuhi apa yang kita janjikan – kita kerjakan apa yang kita

telah katakan akan kita kerjakan.

3.2.1Kami menginformasikan diri kami tentang norma dan kebudayaan dari orang lain

dan menghindari terjadinya sikap yang mereka anggap tidak menghormati mereka.

3.2.2Kami mendengarkan sudut pandang orang lain dan berusaha untuk mengerti.

3.2.3Kami secara langsung menyelesaikan kepada siapa kami mengalami konflik maupun

pertentangan.

4.2.1Kami mendemonstrasikan transparansi dari proses pengambilan keputusan kami.

4.2.2Kami tetap mengecek ulang keadilan dan objektivitas, serta mengambil tindakan

korektif jika diperlukan.

4.3.1Kami secara proaktif dan secara penuh memperlihatkan konflik keinginan yang nyata

maupun potensial pada stakeholder yang sesuai.

5.2.1Kami sunguh-sungguh berusaha untuk mengerti tentang kebenaran.

(24)

Piranti Lunak Manajemen Proyek

Berikut tiga kategori piranti lunak manajemen proyek berdasarkan fungsi dan harga :

• Low-end tools : Alat bantu ini menyediakan fitur manajemen proyek dasar dan biasanya memiliki harga dibawah $200 setiap pengguna. Alat bantu jenis ini biasa

direkomendasikan untuk proyek kecil dan satu pengguna. Kebanyakan alat bantu ini

memudahkan pembuatan grafik Gantt yang sulit dilakukan jika dibuat menggunakan

piranti lunak produktivitas sekarang.

• Midrange tools : Alat bantu ini dirancang untuk menangani proyek yang lebih besar, banyak pengguna, maupun banyak proyek. Semua alat bantu jenis ini mampu membuat

grafik Gantt dan diagram jaringan, dan dapat membantu dalam analisa jalur kritis, alokasi

sumber daya, pelacakan proyek, pelaporan status, dll. Harga berkisar antara $200 sampai

$600 setiap pengguna, dan beberapa alat bantu membutuhkan tambahan piranti lunak

server untuk penggunaaan fitur workgroup.

• High-end tools : Biasa disebut piranti lunak manajemen proyek perusahaan, alat bantu jenis ini menyediakan kapabilitas yang kuat untuk menangani proyek yang sangat besar, kelompok kerja tersebar, dan fungsi manajemen portofolio dan perusahaan yang

merangkum dan menggabungkan informasi proyek individu untuk menyediakan tampilan

perusahaan dari seluruh proyek. Produk-produk ini memiliki lisensi berbasis tiap

pengguna, terintegrasi dengan piranti lunak manajemen database perusahaan, dan dapat

diakses lewat internet.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, banyak alasan untuk mempelajari manajemen proyek,

terutama saat itu berhubungan dengan proyek teknologi informasi. Jumlah proyek teknologi

informasi terus berkembang, kompleksitas dari proyek-proyek ini pun terus meningkat, serta

profesi dari manajemen proyek terus berkembang dan dewasa. Saat makin banyak orang

mempelajari dan bekerja pada bidang penting ini, persentase sukses dari proyek teknologi

(25)

SIMPULAN

• Proyek adalah sekumpulan kegiatan dengan waktu terbatas yang mempunyai tujuan

untuk menghasilkan suatu produk, layanan atau output tertentu

• Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan, kemampuan, metode dan peralatan

dalam kegiatan proyek untuk mencapai tujuan dari proyek tersebut.

• Managemen proyek dibagi menjadi dua bidang kategori yaitu bidang inti (core area) dan

bidang fasilitasi (facilitating area), area inti dari manajemen proyek adalah manajemen cakupan (scope management), manajemen waktu, manajemen biaya dan manajemen kualitas, sedangkan bidang fasilitasi manajemen proyek meliputi manajemen sumberdaya, manajemen komunikasi, manajemen risiko dan manajemen pengadaan.

• Program adalah kumpulan proyek yang dikelola secara terkoordinasi untuk memperoleh

tujuan atau manfaat tertentu.

• Pemangku kepentingan proyek (Project stakeholder) adalah orang-orang yang terlibat atau terimbas dari aktivitas proyek dan termasuk sponsor proyek, tim proyek, staff pendukung, customer, pemakai, vendor, dan juga lawan dari proyek.

• Manajer proyek mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek. Manajer proyek

(26)

DAFTAR PUSTAKA

1. Schwalbe, Kathy. (2009). Information Technology Project Management. Sixth edition.

Course Technology. Augsburg. ISBN: 978-0324786927.

2. Marchewka, Jack T. (2006). Information Technology Project Management:

Gambar

Grafik Gantt, diagram jaringan proyek, analisa jalur
Gambar 1. Contoh Pendekatan Portofolio Proyek
Gambar 3. Contoh Diagram Jaringan
Gambar 1-8 Perkembangan Pemilik Sertifikasi PMP

Referensi

Dokumen terkait

Rencana anggaran biaya merupakan bagian yang sangat penting dalam manajemen proyek untuk mendapat tujuan proyek yang efisien dan optimal, begitupula halnya pada proyek pengembangan

Pada jabatan ini, PR Manager menjalankan lima fungsi penting perusahaan, yaitu membantu menunjang semua kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan, membina hubungan

Penggunaan alat bantu komputer sebagai alat bantu manajemen untuk suatu proyek konstruksi, akan membantu Manejemen Konstruksi untuk memilih dan menentukan langkah-langkah

Dalam proses pengukuran risiko pada manajemen proyek teknologi informasi perusahaan, telah dilakukan wawancara dengan pihak yang terlibat dalam proyek TI di PT M itra Solution

Dalam penelitian ini, penulis akan membantu para pemegang kekuasaan dalam menentukan proyek mana yang memiliki dampak lebih baik untuk tujuan perusahaan antara

Perencanaan harus dilakukan agar dalam melaksanakan operasional perusahaan terarah sehingga tujuan mudah tercapai, sedangkan pengendalian juga penting untuk dilaksanakan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor dalam manajemen komunikasi proyek EPC antara kontraktor (PT.X) dan pemilik proyek pada tahap Engineering yang

Modul CMB-07: Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management) mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda