• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakikatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini lebih mengutamakan aktivitas nyata yang dilakukan oleh para mahasiswa sehingga keberadaannya dalam masyarakat akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga masyarakat yang berada di lokasi KKN.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung mahasiswa di masyarakat atau lembaga sehingga menjadi pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan atau keprofesionalisme mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Salah satu faktor pendukung tercapainya/suksesnya pembangunan nasional adalah terciptanya keteraturan dan kestabilan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1) Kondisi Umum

Gampong Peunayong merupakan salah satu dari 48 gampong yang berada di wilayah kecamatan Peukan Baroe dan juga salah satu gampong yang ada pada kemukiman Guci Rumpong. Jalan akses menuju gampong agak sedikit sempit, kecil dan berlubang sehinga kendaraan roda empat agak kesulitan memasuki wilayah Gampong Peunayong.Dalam menentukan batas wilayah gampong Peunayong dengan wilayah lainnyaberupa batas alam yaitu sebuah kali kecil di setiap perbatasan. Adapun batas-batas Gampong Peunayongadalah sebagai berikut :

a) Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Ceumpala Kuneng. b) Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Pawang dan Dayah

(2)

2

c) Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Leuhob. d) Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Waidu Reuba. 2) Kondisi Geografis Gampong

Gampong Peunayongmerupakan sebuah gampong yang terletak tidak jauh dari pusat Kecamatan Peukan Baroedengan luas wilayah ±0,35 Ha. Jumlah dusun yang ada di Gampong Peunayong terdiri atas 4 (empat) dusun yaitu Dusun Melati, Dusun Seroja, Dusun Mawar, dan Dusun Dahlia.

3) Kondisi Fisik Dasar Gampong

Luas gampong Peunayong ±0,35 Ha dengan kondisi fisik sebagai berikut:

No Kondisi Keterangan

1. Penerangan jalan Tidak Ada 2 Penggunaan listrik bagi

keluarga

Rata-rata warga Gampong Peunayong sudah memakai listrik untuk penerangan di rumah 3

Toilet

Sebahagian rumah warga belum memiliki jamban/toilet

4 Tempat pembuangan

sampah Dalam lubang/ dibakar

5 Tempat penampungan

sampah sementara Tidak ada 6 Keberadaan sungai

dansaluran irigasi Ada 7 Pemukiman kumuh Tidak ada 8 Pencemaran lingkungan

hidup

Tampak Banyak kotoran hewan ternak di sekitar lingkungan gampong Peunayong 9 Sekolah negeri Tidak ada

10 Sekolah swasta Tidak ada 11 Pondok pesantren Tidak ada

(3)

3

12 Balai Pengajian Ada

13 Sarana kesehatan 1 unit Poslindes ( pos bersalin desa) 14 Tempat ibadah 1 Meunasah ( sedang direnovasi) 15 Sarana transportasi Transportasi darat

16. Produksi dari warga gampong

Bolu cubit (produksi Geuchik gampong Peunayong)

Sumber: Hasil observasi dan wawancara dengan Keuchik 4) Kondisi Demografis Gampong

Gampong Peunayong terletak di Kecamatan Peukan Baroe, Kabupaten Pidie dengan luas wilayah 0,35 Ha, yang memiliki wilayah demografis dan orbitrasi sebagai berikut:

a) Demografis meliputi kondisi geografis yaitu:

(1) Banyak curah hujan : Normal

(2) Ketinggian tanah dari permukaan laut : 500 dpl (3) Suhu udara rata-rata : Sedang

(4) Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai) :Dataran Hamparan b) Orbitrasi ( jarak gampong dengan pusat kecamatan ) yaitu:

No Pusat Pemerintahan Jarak Km Jarak Tempuh

1 Kemukiman 0.5 Km 10 menit

2 Kecamatan 2 Km 15 menit

3 Kabupaten 10 Km 30 menit

4 Provinsi 120 Km 3 jam

5 Provinsi Terdekat 500 Km 9 jam

(4)

4 5) Data Penduduk

Jumlah penduduk gampong Peunayongmencakup85 KK dengan jumlah penduduk ± 250 jiwa dengan rincian ±117 laki-laki dan ± 133 jiwa perempuan . Jumlah penduduk tersebut tersebar dalam 4 dusun yaitu Dusun Melati, Dusun Seroja, Dusun Mawar, dan Dusun Dahlia.

Gampong Peunayong berada ± 30 km dari jalan raya Medan-Banda Aceh. Sebelum memasuki wilayah Gampong Peunayong, harus melewati Gampong Leuhob dimana akses jalan menuju ke gampong Peunayong dari Gampong Leuhob sangat sempit. Jalan hanya muat dilalui oleh satu kendaraan roda empat.

Gampong Peunayong juga sudah memiliki beberapa fasilitas publik seperti tempat ibadah (meunasah), Poslindes ( Pos bersalin desa), Poskamling (Pos keamanan lingkungan), dan kantor desa. Meunasah di gampong Peunayong sedang direhab melalui dana gampong beserta dengan pengadaan pagar di sekeliling meunasah. Selanjutnya setelah selesai perbaikan meunasah, rencananya Geuchik gampong Peunayong akan merehab kantor Geuchik. Selain itu, dari segi kesehatan mereka mengikuti kegiatan Posyandu sebulan sekali yang diadakan di Poslindes dimana di Gampong Peunayong mempunyai seorang bidan Gampong dan dua kader kesehatan dari warga gampong Peunayong itu sendiri.

Sebagian besar masyarakat gampong Peunayong mayoritas rata-rata tamatan pendidikan menengah atas (SMA). Dan selebihnya tamatan SMP dan ada juga yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Walaupun demikian, angka pengangguran di gampong Peunayong relatif rendah. Sebagian besar penghasilan utama dari warganya adalah dari hasil pertanian. Sedangkan selebihnya warga gampong ada yang bekerja sebagai pegawai, guru, peternak, tukang bangunan, dan wirausaha.

Dari segi bangunan rumah, rata-rata rumah di gampong Peunayong bertipe permanen dengan lantai rumah langsung dibuat di atas permukaan tanah.dinding rumah terbuat dari campuran pasir, kerikil dan semen. Dan juga ada yang terbuat dari kayu atau papan. Meskipun demikian, dapat di

(5)

5

jumpai juga rumah yang berbentuk rumah panggung yang semuanya terbuat dari kayu dan papan. Atap rumah rata-rata menggunakan seng dan atap yang terbuat dari daun rumbia.

B. Maksud dan Tujuan Laporan

Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Gampong Peunayong

2. Memberikan keterangan atau penjelasan tentang suatu permasalahan yang ada di Gampong Peunayong

3. Menginformasikan potensi dan sumber daya yang ada di Gampong Peunayong

4. Memberitahukan atau menjelaskan tentang tanggung jawab tugas dan kegiatan

5. Menjadi suatu bukti untuk pendokumentasian adanya kegiatan kuliah kerja nyata di Gampong Peunayong

C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada

Gampong Peunayong merupakan salah satu gampong yang ada di dalam kemukiman Guci RumpongKecamatan Peukan Baroe Kabupaten Pidie. Gampong Peunayong terletak di antara Cempala Kuneng dan Dayah Semideun. Sejarah permulaan pembentukangampong ini dimulai ketika seorang dari penduduk kota Peunayong, Banda Aceh datang ke daerah tersebut dengan tujuan menyebarkan agama islam. Masyarakat di daerah sana meyakini beliau adalah seorang wali yang dikenal dengan nama Tgk.Chiek Peunayong. Sehingga sejak saat itu masyarakat menamai daerah itu dengan Gampong Peunayong.

Dua bulan Sebelum kelompok KKN P 307 datang ke Gampong Peunayong, kegiatan dalam bentuk pengabdian juga ada dilakukan oleh salah akademi kebidanan yang ada di kabupaten Pidie, akan tetapi konsentrasi programnya lebih ke bidang kesehatan dan kebersihan.

(6)

6

Program yang telah dibuat oleh pemerintahan Gampong Peunayong adalah program lanjutan pembangunan meunasah Gampong. Meunasah ini sudah lama berdiri. Seiring dengan adanya dana gampong, warga gampong peunayong sepakat untuk merehab meunasah yang lama. Tidak hanya meunasahnya saja, pengadaan pagar untuk meunasah juga sedang dibangun melalui dana Gampong yang ada. Wacana berikutnya setelah selesai merehab meunasah dan pengadaan pagar, Keuchik gampong Peunayong berencana ingin merehab kantor Desa lama guna menjalankan roda pemerintahan gampong Peunayong yang lebih maju

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

Metode yang digunakan dalam laporan ini yaitu metode pendekatan kualitatif, dimana data yang dikumpulkan untuk penulisan laporan ini berasal dari hasil pengamatan, wawancara, serta survei lapangan. Adapun sistematika dalam penulisan laporan terdiri dari 4 bab ( Bab Pendahuluan, Bidang Permasalahan Gampong, Realisasi Kegiatan Mahasiswa KKN dan Penutup) dan beberapa lampiran kegiatan.

Bab I Pendahuluan, berisi gambaran umum lokasi kkn, maksud dan tujuan laporan , program pembangunan gampong yang telah ada dan metode dan sistematika pembahasan. Bab II Bidang Permasalahan Gampong, berisi tentang permasalahan pendidikan, agama, ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, administrasi dan Pemerintaahan Gampong.

Bab III Realisasi Kegiatan Mahasiswa Kkn, berisi tentang kegiatan mandiri dan kelompok. Kegiatan mandiri terdiri dari bidang kegiatan yang dipilih, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, Hasil yang dicapai dan tindak lanjut dan faktor pendukung dan penghambat. Sedangkan kegiatan kelompok terdiri dari bidang kegiatan yang dipilih, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, partisipasi masyarakat dan peran serta pemda/dinas/instansi dan kegiatan belum terlaksana. Dan yang terakhir Bab IV Penutup, berisi kesimpulan dan saran-saran.

(7)

7 BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

1. Pendidikan

Pendidikan penduduk Gampong Peunayong rata-rata sudah menamatkan pendidikannya mulai dari pendidikan Sekolah Dasar (SD)/Sedejat, pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai pada Sekolah Mengenah Atas (SMA)/Sederajat. Pendidikan pada Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta hanya beberapa orang yang melanjutkan.

Sarana pendidikan di Gampong Peunayong terbilang jauh karena harus ke Gampong tetangga karena di Gampong itu sendiri tidak punya sarana pendidikan formal. Sehingga anak-anak yang melanjutkan pendidikannya harus rela berjalan kaki ke Gampong tetangga. Sebagian lagi yang sudah menempuh dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak yang tidak melanjutkan pendidikan di daerah mereka sendiri karena sebagian dari mereka memilih merantau ketempat lain. Baik itu dalam hal mencari pekerjaan ataupun melanjutkan pendidikannya.

Hal ini menyebabkan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) pada masyarakat Gampong Peunayong itu sendiri. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap pentingnya pendidikan pada masyarakat harus di tekankan sehingga masyarakat dapat memahami pengaruh pendidikan terhadap Sumber Daya Manusia dan juga akan menjadikan desa tersebut semakin berkembang.

2. Agama

Masyarakat Gampong Peunyong seluruhnya beragama Islam. Namun dengan keadaan menasah di Gampong Peunayong sedang direhab sehingga untuk pelaksanaan shalat jamaah sementara dilakukan di balai

(8)

8

Gampong. Sedangkan untuk pelaksanaan shalat jum’at dilaksanakan di Mesjid mukim yaitu di Gampong Guci Rumpong. Pengajian di Gampong Peunayong sudah ada, dan dilaksanakan pada sore dan malam di tempat pengajian.

Jadi, diharapkan kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten agar dapat membantu pembangunan meunasah Gampong yang layak agar bisa dilaksanakan ibadah, pengajian dan kegiatan agama lainnya di gampong Peunayong.

3. Ekonomi

Dalam aspek ekonomi kondisi masayarakat Gampong Peunayong kebanyakan petani dan hanya beberapa yang sudah menjadi Pegawai Negeri. Sebagian dari Warga Gampong Peunayong menjual melinjo karena disekitar Gampong tersebut banyak pohon melinjo.

Dengan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) maka, melinjo-melinjo yang ada, tidak bisa diolah dan dijadikan produksi dalam gampong tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Gampong Peunayong itu sendiri.

Apabila ada peluang untuk memproduksi melinjo-melinjo tersebut yang mempunyai nilai jual, maka masyarakat di gampong peunayong bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha melinjo tersebut.

4. Sosial Budaya

Dalam aspek sosial dan budaya, kondisi kehidupan masyarakat Gampong Peunayong ini sangat kental dengan gotong royong, bahu membahu dalam membantu dan solidaritas yang tinggi antar sesama masyarakat. Hal-hal tesebut membuat mereka mampu menghadapi permasalahan yang ada pada masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial pada gampong Peunayong sangat dipelihara oleh masyarakat, karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat di antara sesama masyarakat.

Dalam agama Islam memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang antara sesama umat Islam, saling membantu

(9)

9

meringankan beban saudaranya seagama, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan ukhuwah Islamiah antar sesama masyarakat. Berdasarkan landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik secara sukarela tanpa mengharapkan pamrih dari masyarakat yang dibantunya.

Dari hasil pengamatan, ada sedikit masalah dari segi kebersihan karena banyaknya pohon besar dan banyaknya sapi yang berkeliaran dijalan membuat lingkungan terlihat kotor dengan dedaunan dan kotoran sapi itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu adanya penyampaian kepada masyarakat untuk membudayakan kebersihan seperti menempatkan sapi-sapi dikebunnya.

B. Sarana dan Prasarana

Pengelolaan prasarana dan sarana merupakan hal yang penting dalam menilai tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong penayong masih memilki prasarana dan sarana yang kurang memadai. Hal ini terlihat dari ketiadaan bangunan di bidang pendidikan formal (SD, SMP, dan SMA), olahraga, kesehatan dan bangunan yang lainnya. Akan tetapi ada prasarana dan sarana di bidang agama dan spiritual yang sedang di bangun oleh gampong Peunayong yaitu berupa Meunasah Gampong. Kemudian sarana yang tesedia berupa Poslindes sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan Posyandu dan Poskamling yang tidak digunakan lagi untuk kegiatan ronda malam.

Sarana sudah ada di Gampong, dikelola dengan baik oleh lapisan pemimpin setempat serta mendapat dukungan yang baik dari seluruh lapisan masyarakat. salah satunya sangat tampak dari sektor keagamaan (Meunasah dan balai pengajian).

Gampong Peunayong juga memiliki sarana industri rotan milik pemerintah, akan tetapi sangat disayangkan beberapa tahun belakang industri ini berhenti beroperasi dikarenakan pasokan rotan dari pemerintahan pusat tidak ada lagi. Jadi, diharapkan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah agar mengfungsikan kembali industri rotan di Gampong Peunayong untuk

(10)

10

meminimalkan angka penganguran dan menjadi mata pencarian bagi masyarakat di kecamatan Peukan Baro dan khususnya bagi warga Gampong Peunayong

C. Produksi

Dalam hal produksi Gampong Peunayong dapat dikatakan belum mandiri karena Gampong Peunayong belum memiliki suatu tempat produksi yang khas untuk Gampong tersebut. Karena, mayoritas warga di gampong peunayong bermata pencaharian sebagai petani.

Tetapi, produksi individual seperti yang dilakukan Keuchik telah memproduksi makanan yang diberi nama bolu cubit Peunayong. Produksi kue tersebut di buat sendiri oleh Keuchik, dan kue bolu tersebut di jual disebagian warung dan juga siap menerima pesanan apabila ada konsumen yang meminta.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Dari hasil diskusi dan pemantauan pada saat kunjungan lapangan dan pelaksanaan kuliah kerja nyata, masyarakat gampong Peunayong ada melakukan gotong royong bersama dimana aktivitas tersebut dilakukan untuk kebersihan gampong dan juga menyambut bulan ramadhan walaupun intensitasnya terbatas tergantung dari intruksi Keuchik .

Untuk kesehatan, Gampong Peunayong rutin melakukan kegiatan Posyandu setiap bulannya demi menjaga kesehatan masyarakat di Gampong Peunayong. Lingkungan sekitar Gampong terbilang agak kelihatan kotor karena banyak terdapat pohon besar yang daunnya banyak berjatuhan dan ternak yang berkeliaran di jalan.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Bidang administrasi dan pemerintahan di gampong peunayong sudah terstruktur dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya pemerintahan Gampong yang tersusun dengan baik, mulai dari geuchik, sekretaris desa, tuha peut, tuha lapan, sampai ke kepala dusun, ketua pemuda dan juga perangkat desa lainnya.

(11)

11

Tetapi, struktur pemerintahan Gampong belum tertulis di atas papan struktur gampong, struktur pemerintahan gampong hanya tertulis di dalam kertas buku data gampong Peunayong. Begitu pula dengan falsafah, tujuan, visi, dan misi dari gampong Peunayong tidak tertulis di papan informasi ataupun tidak dibuat terpajang di kantor keuchik.

(12)

12 BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri

1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih a. Kegiatan Utama

1) Mencuci Tangan Bersih untuk Anak-Anak Gampong Peunayong [Penanggung Jawab : Zhada Mawadi (1207101020070)]

Mencuci tangan adalah suatu usaha untuk terhindar dari berbagai kuman bakteri jahat yang menempel pada tangan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai macam penyakit.Mencuci tangan menggunakan sabun sangat penting karena hal tersebut dapat membunuh kuman kuman.penyakit yang menempel pada tangan, sehingga tidak mudah jatuh sakit.

Biasanya anak-anak bahkan orang dewasa sendiri masih sering melihat bahkan melakukan sendiri kebiasaan seperti; cuci tangan sebelum makan dengan menggunakan airdalam kobok, tidak cuci tangan sebelum makan tidak cuci tangan sebelum menyuapi makanan bagi bayi dan balita, tidak cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, cuci tangan dengan air setelah buang air besar, tidak cuci tangan setelah bermain, atau hanya cuci tangan dengan air tanpa mengunakan sabun, setelah tangan terkontaminasi dengan kotoran, misal setelah terkena pupuk, tanah dan lain-lain. Kebiasaan cuci tangan atau bahkan tidak cuci tangan seperti tersebut di atas, ternyata masih dapat menyebabkan penularan penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Tangan yang kelihatannya bersih, apabila tidak cuci tangan dengan benar, masih dapat melekat kuman dan telur cacing, karena tangan tanpa sengaja setiap hari mudah terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit.

(13)

13

dilaksanakan, dapat dilakukan oleh siapa saja, dan murah tanpa banyak membutuhkan biaya, perlu dibiasakan setiap hari, oleh semua golongan umur mulai sejak umur dini agar membudaya. Manfaat cuci tangan adalah pencegahan penyakit, tangan menjadi bersih dan harum, menurunkan penyebab akibat diare, dapat mencegah infeksi kulit,mata,cacing yang tinggal didalam usus, flu burung, keluarga menjadi terbiasa untuk hidup sehat. Langkah-langkah mencuci tangan;

a) Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan, lepaskancincin,jam tangan dan perhiasan lainnya.

b) Basahi tangan sampai sepertiga lengan di bawah air mengalir. c) Ambil sabun cair kira-kira 5 ml, ratakan pada tangan yang telah

di basahi.

d) Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu masukkan jari-jari tangan kanan ke sela-sela jaro-jari tangan kiri.

e) Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri, gosokan tanpa saling melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela-sela tangan kiri. Lakukan pada tangan yang satunya.

f) Lakukan penggosokan kuku-kuku.

g) Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggenggamnya dengan tangan kiri, lalu di putar-putar. Lakukan pada tangan satunya.

h) Kadang perlu menggosok garis telapak tangan. i) Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan

2) Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah. [Penanggung Jawab : Zhada Mawadi (1207101020070)]

Hipertensi (Tekanan darah tinggi) , dan Diabetes Meulitus (kencing manis) merupakan penyakit tidak menular yang tertinggi menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih parah seperti

(14)

14

penyakit jantung koroner dan stroke yang merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan kematian di seluruh dunia. Tingginya prevalensi hipertensi dan diabetes di indonesia saat ini membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah guna untuk menurunkan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke. Pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara menjaga gaya hidup dan pola makan.

Kurangnya pengetahuan masyarakat saat ini dalam pencegahan penyakit tersebutlah yang harus direalisasikan oleh pemerintah dalam pemenuhan pengetahuan masyarakat. Sebagai mahasiswa Fakultas Keperawatan, saya ingin memberikan pengetahuan melalui penyulhanuan kepada masyarakat tentang pencegahan hipertensi dan diabetes serta pengecekan tekanan darah dan gula darah pada masyarakat untuk mengetahui kondisi saat ini pada individu dalam masyarakat.

3) Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini [Penanggung Jawab : Al Amin (1201101010008)]

Pengertian Pajak secara umum dapat diartikan sebagai iuran atau pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dari masyarakat berdasarkan Undang-Undang dan hasilnya digunakan demi pembiayaan pengeluaran umum pemerintah dengan tanpa balas jasa yang ditunjuk secara langsung(Widya Warta, 2012).

Sebagaimana halnya perekonomian dalam suatu rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran.Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara.Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan.Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan.

Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan

(15)

15

menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak.

Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.

Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas, pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat yang kemampuannya lebih rendah.Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan.Sehingga pada akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi secara maksimal.

Maksud dari pengenalan pajak ini adalah menekankan pentingnya edukasi dan pemahaman mengenai perpajakan sejak dini kepada masyarakat desa peunayong khususnya para anak-anak. Karena pada nantinya mereka diharapkan akan memberikan konstribusi terhadap penerimaan negara pada masa mendatang. Di samping itu mereka juga diharapkan dapat menularkan informasi perpajakan dan bahkan menyadarkan tentang kewajiban perpajakan terutama kepada lingkungan terdekat mereka.Sebagai contoh kepada orangtuanya yang mungkin belum terdaftar sebagai wajib pajak, maupun kepada masyarakat sekitar yang belum mengenal perpajakan.

Dengan adanya sosialisasi diharapkan anak-anak gampong peunayong dapat menyampaikan kepada orang tuanya tentang

(16)

16

pentingnya membayar pajak. Jadi sosialisasi ini lebih kepada penyadaran warga lewat anak.

4) Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan Celengan [Penanggung Jawab : Tayara Azza Maharany (1101103010122)] Menabung adalah salah satu kegiatan positif yang bertujuan membangun dan harus dibiasakan sejak dini, karena menabung mengajarkan kita bagaimana cara menghemat dan menyimpan uang agar tidak menjadi manusia yang menghambur-hamburkan uang.

Oleh karena itu untuk bisa menabung kita harus mempunyai tujuan. Karena, apabila tidak mempunyai tujuan kita tidak tahu untuk apa uang yang kita kumpulkan, maka itulah pentingnya membiasakan diri menabung sejak dini.

5) Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal [Penanggung Jawab: Irwantoh (1207101070047)]

Penyuluhan merupakan bagian dari program kesehatan, sehingga harus mengacu pada program kesehatan yang sedang berjalan.Penyusunan perencanaan program penyuluhan harus diperhatikan bahwa perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan sasaran, mudah diterima, bersifat praktis, dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi setempat, dan sesuai dengan program yang ditunjang dan didukung oleh kebijaksanaan yang ada.

Penekanan konsep penyuluhan kesehatan lebih pada upaya mengubah perilaku sasaran agar berperilaku sehat terutama pada aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman sasaran), sehingga pengetahuan sasaran penyuluhan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh penyuluh kesehatan maka penyuluhan berikutnya akan dijalankan sesuai dengan program yang telah direncanakan. Effendy (1998) menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara

(17)

17

menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan menurut Suliha (2002) diartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secarakeseluruhan menginginkan hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara kelompok.

Tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, untuk mewujudkannya, perubahan perilaku yang diharapkan setelah menerima pendidikan tidak dapat terjadi sekaligus. Oleh karena itu, pencapaian target penyuluhan dibagi menjadi tujuan jangka pendek yaitu tercapainya perubahan pengetahuan, tujuan jangka menengah hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengertian, sikap, dan keterampilan yang akan mengubah perilaku ke arah perilaku sehat, dan tujuan jangka panjang adalah dapat menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-harinya terutama mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Kegiatan ini dilaksanakan di balai rakyat gampong Peunayong dengan berbahan poster, phantom (model gigi), komputer, sikat gigi, odol, dan gelas kumur.Kegiatan ini diperuntukkan untuk anak-anak bawah 12 tahun.Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga dibantu oleh teman-teman KKN lainnya

6) Melakukan Bimbingan Belajar Pkn [Penanggung Jawab: Hervi Diana (1206101010015)]

Bimbingan adalah suatu proses memberi bantuan (process of helping) terhadap individu agar bisa menerima dan memahami diri

(18)

18

dan lingkungan sekitarnya, mengarahkan diri dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma-norma kehidupan (budaya dan agama) sehingga dapat mencapai kehidupan yang bermakna (bahagia, baik secara personal maupun sosial)”.

Seperti yang kita ketahui, setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari para orang-orang terdahulu yang dinama terdapat banyak nilai-nilai nasionalis, patriolis dan lain sebagainya yang pada saat itu menempel erat pada setiap jiwa warga negaranya. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang makin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu bangsa, oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut agar terus menyatu dalam setiap warga negara agar setip warga negara tahu hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan berbangasa dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga negara agar setiap hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan penerus – penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.

Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni. Selain itu

(19)

19

juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

7) Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-Sikap Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat. [Penanggung Jawab: Siti Jemari (1106101010006)]

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses dari sebuah pola pembelajaran yang mengubah anak didik menjadi karakter bangsa yang adil dan dapat bertanggung jawab dalam melakukan sebuah kewajiban. Hal ini terutama ditanamkan kepada anak SD yang masih mempunyai jiwa yang bisa menjadi warga negara yang baik.

Dalam sebuah sekolah, bukan hanya di perlukan sebuah ilmu pasti tetapi pendidikan berkarakter mengeni sikap-sikap sosial dalam kehidupan bermasyarakat juga sangat diperlukan oleh siapapun terutama pada siswa.Tanpa ilmu setiap orang tidak bisa berkembang dan maju.Oleh karena itu kita harus mempunyai ilmu sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Penunjang

1) Pelatihan dan Pengenalan Dasar Komputer.[Penanggung Jawab : Zhada Mawadi (1207101020070)]

Dewasa ini, kita telah memasuki era globalisasi .Era yang tingkat kemajuannya semakin meningkat dengan persaingan yang semakin ketat.Semakin hari semakin banyaknya ciptaan-ciptaan ilmuwan yang memasuki bidang kehidupan manusia.Secara tidak langsung, hal tersebut mewajibkan manusia untuk mengenali dan menguasai teknologi tersebut. Ketika seseorang tidak mampu menguasai teknologi yang telah merambah dengan pesat, dapat dipastikan orang tersebut akan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan luar.

(20)

20

Salah satu contoh teknologi, yaitu laptop atau komputer. Teknologi tersebut telah menjadi teman hidup manusia.Setiap hari, mayoritas manusia di muka bumi ini melakukan aktivitas bersamanya.Oleh karena itu, kami melakukan kegiatan pelatihan computer pada anak yang ada di Gampong Peunayong ini. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak dengan tingkat sekolah menengah pertama. Hal ini ditujuankan untuk mengenalkan anak akan teknologi ini dan melatih anak untuk menjalankan teknologi tersebut agar anak-anak dapat mahir menjalankan teknologi tersebut dengan lancar sehingga nantinya mereka dapat beradaptasi dengan mudah ketika berada di lingkungan luar.

2) Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak-anak [Penanggung Jawab : Al Amin (1201101010008)]

Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang.Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.

Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan.Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.

Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola.Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik,

(21)

21

pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.

Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).

Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :

a) Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.

b) Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki). c) Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.

Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

3) Menyusun Puzzle [Penanggung Jawab : Tayara Azza Maharany (1101103010122)]

Menyusun puzzle merupakan proses belajar anak yang dilakukan melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Untuk merangsang kecerdasan anak, dan melatih kemampuan dan ketelitian anak tersebut.

Puzzle juga salah satu alat permainan yang bernilai edukatif , selain menyenangkan bermain puzzle juga dapat meningkatkan keterampilan anak, maka dari itu dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam menyusunnya.

(22)

22

4) Mengajar Anak-Anak Azan. [Penanggung Jawab: Irwantoh (1207101070047)]

Azan (ejaan KBBI) atau adzan (Arab: ناذأ) merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya salat fardu. Azan dikumandangkan lima kali sehari oleh muadzin. Adzan hukumnya fardhu kifayah bagi laki-laki ketika sudah masuk waktu sholat lima waktu, termasuk di dalamnya sholat jum’at. Artinya jika salah satu laki-laki dari kaum muslimin telah mengumandangkan adzan ketika telah masuk waktu sholat Maghrib umpamanya, maka gugurlah kewajiban atas semua laki-laki dari kaum muslimin yang lain. Sebaliknya jika tidak ada satupun yang mengumandangkan adzan ketika sudah masuk waktu sholat wajib, maka seluruh kaum muslimin berdosa.

Orang yang selalu mengumandangkan adzan, akan mendapatkan pahala yang besar, sebagaimana yang terdapat di dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk memastikan anak-anak Gampong tahu keutamaan azan, hokum azan, dan bagaimana cara mengumandangkan azan. Kegiatan ini dilaksanakan di balai rakyat Gampong Peunayong. Kegiatan ini diperuntukkan untuk anak-anak bawah 12 tahun. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga dibantu oleh teman-teman KKN lainnya.

5) Pelatihan mengajar cara bermain Bulu Tangkis/badminton. [Penanggung Jawab: Hervi Diana (1206101010015)]

Bulu tangkis atau Badminton adalah cabang olahraga permainan yang dimainkan menggunakan raket dan shuttlecock( bulu ) dengan cara memukul atau menangkis shuttlecock agar tidak jatuh ke daerah sendiri. Dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Kegiatan ini peralihan dari mengajar bahasa inggris karena tidak ada yang mau sehingga beralih ke pada bulu tangkis kegiatan

(23)

23

ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 24 Agustus 2015 hari Sabtu, minggu, dan senin sore di lapangan atau diarena yang luas dan terbuka. Jumlah anak-anak adalah 6 orang 4 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.Masih banyak diantara mereka yang belum tau bagaimana memukul bulu tangkisnya ataupun tidak bisa bermain bulu tangkis.Disini peralatan yang saya gunakan adalah milik pribadi dan saya mengajarinya satu persatu setelah memberi aba-aba kepada mereka.

6) Tutorial dan Pengajaran Berhias. [Penanggung Jawab: Siti Jemari (1106101010006)]

Berhias adalah naluri yang dimiliki oleh setiap manusia.Berhias telah menjadi kebutuhan dasar manusia sesuai dengan tingkat peradaban, tingkat sosial di masyarakat.Berhias dalam ajaran Islam sebagai ibadah yang berorientasi untuk mndapatkan ridha Allah. Untuk memberikan uraian yang lebih detail tentang akhlak berhias, berikut akan dibahas tentang ; pengetian akhlak berhias, bentuk akhlak berhias, nilai positif akhlak berhias, membiasakan akhlak berhias dalam kehidupan sehari-hari, tentunya sesuai dengan nilai Islam.

Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini (modern), berhias adalah kebutuhan dasar untuk memperindah penampilan diri, baik di lingkungan rumah ataupun di luar rumah.Berhias adalah bentuk ekspesi personal, yang menegaskan jati diri dan menajdi kebanggaan seseorang.Berhias dalam Bahasa Arab disebut dengan kata "Zayyana-yazayyini (QS.Al-Nisa') '. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berhias diarttikan : "Usaha memperelok diri dengan pakaian ataupun lainnya yang indah-indah, berdandan dengan dandanan yang indah dan menarik".

Secara istilah berhias dapat dimaknai sebagai upaya setiap orang untuk memperindah diri dengan berbagai busana, asesoris ataupun yang lain dan dapat memperindah diri bagi pemakainya,

(24)

24

sehingga memunculkan kesan indah bagi yang menyaksikan serta menambah rasa percaya diri penampilan untuk suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan ilustrasi di atas, maka dapat dipahami pada pada hakekat berhias itu dapat dikategorikan akhlak terpuji, sebagai perbuatan yang dibolehkan bahkan dianjurkan, selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar Islam.

c. Kegiatan Pendukung

1) Zhada Mawadi (1207101020070)

Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9 agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015) dan pajak diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015) dan pendidikan karakater (20 agustus 2015). Dikegiatan tersebut saudara Zhada Mawadi membantu dalam menertibkan anak-anak Gampong ketika kegiatan berlangsung.

Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu oleh Zhada mawadi seperti kegiatan pelatihan dasar sepakbola (11 agustus 2015) dan pembimbingan anak-anak Gampong untuk azan (11 & 14 agustus 2015). Nama yang bersangkutan memberikan Coaching Clinic teknik dasar sepak bola dalam hal passing, heading, stoping, controling, dan shoting dalam hal membantu program penunjang yang dilakukan oleh saudara Al-amin. Sedangkan untuk program bimbingan azan, saudara Zhada Mawadi menjadi fasilitator antara anak-anak dengan pemateri (Irwantoh).

2) Al Amin (1201101010008)

Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307 meliputi bimbingan belajar PKn tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015), kegiatan Dental Health Education (9

(25)

25

agustus 2015), mencuci tangan bersih untuk anak-anak gampong peunayong (9 agustus 2015) dan pendidikan karakater (20 agustus 2015). Dikegiatan tersebut saudara Al amin membantu bahkan menertibkan setiap kegiatan yang sedang berlangsung yang dilakukan anggota yang lain.

Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang yang dibantu oleh Al amin adalah dalam dalam menyiapkan progam irwantoh yaitu pelatihan azan bagi anak anak gampong peunayong (11 Agustus 2015 dan 14 Agustus 2015 dan program Zhada mawadi dalam Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah (8 dan 13 agustus 2015) serta Pelatihan dan Pengenalan Dasar Komputer. Al amin juga membantu dalam pendokumentasian kegiatan penunjang Zhada Mawadi dan Irwantoh, ditambah lagi sebagai orang yang mengamankan dari awal sampai berakhirnya kegiatan berlangsung. 3) Tayara Azza Maharany (1101103010122)

Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9 agustus 2015), Cara mencuci tangan yang benar (9 agustus 2015) dan pajak diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015) dan pendidikan karakater (20 agustus 2015). Di kegiatan tersebut saudari Tayara Azza Maharany membantu dalam menertibkan anak-anak dan mengambil dokumentasi ketika kegiatan berlangsung.

Semua Kegiatan diadakan di posko KKN .Semua kegiatan ini dilakukan berdasarkan program yang telah disepakati oleh masing-masing anggota kelompok KKN P307 yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak di Gampong Peunayong.

4) Irwantoh (1207101070047)

Program pendukung dilakukan untuk membantu kegiatan utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307 meliputi kegiatan mencuci tangan (9 Agustus 2015), sosialisasi

(26)

26

menabung (9 agustus 2015) dan pajak diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015), dan pendidikan karakater (20 agustus 2015). Pada kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok KKN P 307, saudara Irwantoh membantu dalam menertibkan anak-anak Gampong ketika kegiatan berlangsung, dan membantu mengambil dokumentasi untuk kegiatan tersebut.

Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu oleh Irwantoh seperti kegiatan pelatihan dasar sepakbola (11 agustus 2015). Nama yang bersangkutan memberikan Coaching Clinic teknik dasar sepak bola dalam hal passing, heading, stoping, controling, dan shoting dalam hal membantu program penunjang yang dilakukan oleh saudara Al-amin. Pada kegiatan tersebut, saudara Irwantoh membantu menertibkan anak-anak, membantu melatih anak-anak tentang dasar-dasar olahraga sepak bola, dan mengambil dokumentasi untuk kegiatan tersebut.

5) Hervi Diana (1206101010015)

Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9 agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015) dan pajak diusia dini (8 agustus 2015), Sosialisasi prilaku hidup bersih dan sehat (mencuci tangan dengan air bersih pakai sabun) dan Pemeriksaan tekanan darah (9 agustus 2015), dan pendidikan karakater (20 agustus 2015). Di kegiatan tersebut saudari Hervi Diana membantu dalam menertibkan anak-anak serta pengambilan dokumentasi ketika kegiatan berlangsung. Semua Kegiatan dilakukan di posko KKN P 307.

Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu oleh Hervi Diana seperti pembimbingan anak-anak Gampong untuk azan (11 & 14 agustus 2015). Irwantoh memberikan bimbingan azan, saudari Hervi Diana menjadi penertib anak-anak dalam program

(27)

27

penunjang oleh (Irwantoh). Sedangkan untuk kegiatan menyusun pazzel saudari Hervi Diana menjadi penertib sekaligus ikut membantu anak-anak menyusun pazzel (Tayara Azza Maharani) 6) Siti Jemari (1106101010006)

Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9 agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015) dan pajak diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015). Di kegiatan tersebut saudari Siti Jemari membantu dalam mengambil gambar atau dokumentasi anak-anak Gampong ketika kegiatan berlangsung. Kegiatan dilaksanakan di posko KKN P 307 .

Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu oleh Siti Jemari seperti pembimbingan anak-anak Gampong untuk azan (11 & 14 agustus 2015). Irwantoh memberikan bimbingan azan, saudari Siti Jemari menjadi penertib anak-anak dalam program penunjang oleh (Irwantoh). Sedangkan untuk kegiatan menyusun pazzel saudari Siti Jemari menjadi penertib sekaligus ikut membantu anak-anak menyusun pazzel (Tayara Azza Maharani)

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

a. Mencuci Tangan Bersih untuk Anak-Anak Gampong Peunayong

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar anak-anak sadar betapa pentingnya cuci tangan yang benar sehingga berdampak baik bagi kesehatan mereka.Ada banyak tujuannya dari cuci tangan bersih: 1) Meningkatkan kesadaran anak-anak tentang adanya dampak buruk

(28)

28

perubahan perilaku cuci tangan tidak benar menjadi perilaku cuci tangan dengan benar, tidak karena alasan kesehatan.

2) Untuk meningkatkan kesadaran merubah perilaku cuci tangan tidak benar menjadi perilaku cuci tangan dengan benar, dilakukan dengan cara mengetahui bedanya cuci tangan tidak benar dan cuci tangan dengan benar.

3) Agar anak-ank mengetahui bedanya cuci tangan yang benar dan cuci tangan dengan benar, dengan cara demonstrasi atau simulasi menggunakan simulasi cuci tangan.

4) Setelah melaksanakan demonstrasi cuci tangan tersebut, anak-anak akan terpicu untuk melakukan cuci tangan dengan benar, karena mengetahui dampak buruk akibat mempunyai kebiasaan cuci tangan tidak benar.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program ini, diharapkananak-anak di gampong Peunayong dapat mengembangkan budaya cuci tangan yang benardan agar lebih terbiasa untuk melakukan kegiatan atau aktivitas yang memberikan dampak baik bagi kesehatan mereka.

b. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud sebagai upaya preventif dini terhadap penyakit Hipertensi dan diabetes melitus serta memudahkan dalam mengatur diet makanan bagi penderita Hipertensi dan Diabetes mellitus. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengurangan komplikasi masalah hipertensi dan diabetes kepada masyarakat dan melalui pengecekan tekanan darah dan gula darah secara langsung.

Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat gampong peunayong khususnya masyarakat usia resiko yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia diatas 28 tahun.

(29)

29

c. Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan adalah agar anak anak sadar serta tahu apa itu pajak, macam-macam pajak , dan pentingnya pajak bagi sebuah Negara. Tujuan Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini, yaitu :

1) Kegiatan sosialisasi pajak sejak dini ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan pajak kepada anak-anak, tetapi melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak mampu menjadi agent of information yaitu memberikan informasi perpajakan kepada orang tua mereka.

2) Setelah kegiatan ini diharapkan anak anak harus tau apa itu pajak, sehingga pemikiran mereka tentang pajak bukan hanya pajak kreta atau pun sebagainya melainkan mereka dapat mengerti bahwa peran pajak itu sangat besar untuk Negara,menjadi sumber terbesar untuk pendapatan Negaradan menjadisumber terbesar dalam pembangunan Negara. Pengenalan pajak ini sangat penting agar saat besar nanti,mereka tidak takut lagi dengan yang namanya pajak dan berbagai seluk beluknya. Sehingga, apa pun cita-cita mereka kelak, baik menjadi seorang dokter, pilot, polisi, guru atau apa pun yang menjadi cita-cita mereka sejak kecil, serta memiiki penghasilan sendiri, maka salah satu kewajibanya adalah berperan serta dalam pembangunan dengar membayar pajak.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menanamkan didalam pemikiran anak-anak bahwasanya pajak tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-harinya di saat mereka telah menjadi wajib pajak di saat sudah berpenghasilan nanti. d. Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan celengan

Maksud dan tujuan dari kegiatan menabung sejak usia dini dan pembagian celeng:

(30)

30

1) Membiasakan diri hidup hemat, artinya tidak boros dan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.

2) Untuk memenuhi kebutuhan dalam jumlah besar dikemudian hari 3) Investasi untuk masa depan

Sasarannya adalah anak-anak Gampong Peunayong yang masih duduk di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

e. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal

Maksud dan tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal. Sasarannya adalah anak-anak Gampong Peunayong dengan usia 6-12 tahun khususnya pada anak dengan permasalahan gigi dan mulut.

f. Bimbingan belajar Pkn.

Maksud dan tujuan kegiatan ini menciptakan manusia yang berkepribadian mandiri, bertanggung jawab, mampu mengembangkan diri, mampu memahami, menganalisa dan menjawab masalah masalah yang di hadapi oleh masyarakat bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan. Sasarannya adalah anak usia remaja Gampong Peunayong yang duduk di sekolah menengah pertama (SMP)

g. Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-Sikap Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Maksud dan tujuan dalam pengajaran pendidikan karakter mengenai sikap-sikap sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan untuk mengubah karakter anak-anak gampong penayong menjadi lebih baik, mempunyai sikap yang sopan dan santun terhadap semua orang, terutama kepada orang yang lebih tua. Cara berbicara kepada teman, orang tua, kepada yang lebih kecil, dan lain sebagainya. Supaya terbiasa bersikap baik sopan dan santun terhadap siapa saja, dan dapat menghargai pendapat orang lain, berkarakter dan wawasan yang tinggi.

(31)

31

Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak Desa Gampong Peunayong yang kurang berkarakter yang baik dan terhadap sendiri dalam kehidupan bermasyarakat.

h. Pengenalan dan Pelatihan Dasar Komputer

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar anak-anak sadar betapa pentingnya komputer di zaman sekarang ini sehingga memudahkan mereka dalam menyusun makalah/tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Adapun tujuan dari pengenalan dan pelatihan dasar komputer ini adalah:

1) Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak terhadap komputer serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari 2) Agar anak-anak dapat menggunakan komputer terlebih dalam hal

mengetik menggunakan program Microsoft Word

3) Setelah pelatihan diharapkan anak-anak dapat dapat mengaplikasikan komputer dalam pembuatan makalah, tugas dari sekolah, dan karya tulis

i. Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak anak

Maksud dan tujuan latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak anak :

1) Agar anak-anak tahu bermain sepak bola modern yang baik dan benar, bukan hanya sekedar menendang tanpa ada dasar.

2) Memberi gambaran wawasan teori sepak bola seperti menggiring bola (dribbling), mengumpan bola (passing), mengontrol bola (controlling), menyundul bola (heading), gerekan merebut bola (intercept), dan gerakan menyapu bola (sliding) dan langsung mempraktekkanya secara langsung.

Sasaran dari kegiatan ini adalah semua anak-anak dan remaja yang berminat dalam bermain bola.

(32)

32

Maksud dan tujuan kegiatan menyusun puzzle ini adalah: Meningkatkan keterampilan motorik halus, meningkatkan keterampilan kognitif pada anak, meningkatkan keterampilan social, membantu melatih logika anak, melatih koordinasi pada mata dan tangan, melatih kesabaran dan mampu memperluas pengetahuan. Sasarannya adalah anak-anak Gampong Peunayong

k. Mengajar Anak-Anak Azan

Maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk memastikan anak-anak gampong tahu keutamaan azan, hukum azan, dan bagaimana cara mengumandangkan azan dengan baik dan benar.

Sasarannya adalah semua anak-anak Gampong Peunayong yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

l. Pelatihan mengajar cara bermain Bulu Tangkis/ Badminton.

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan fit dilihat dari segi permainan olahraga hal pentingnya adalah bagaimana seorang pemain mampu menahan dan mencegah bola/ shuttlecock jatuh pada area permainannya. Selain itu juga dituntut untuk menggerakkan seluruh tubuh mulai dari kaki hingga kepala serta skill dan kemampuan kita dalam berkonsentrasi. Sasarannya adalah remaja putri Gampong Peunayong

m. Tutorial dan Pengajaran Berhias

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajarkan anak-anak cara berhias yang benar agar tampil cantik dan indah, tetapi sesuai dengan syariat Islam seperti menutup aurat dan tidak berlebih-lebihan memperlihatkan perhiasan. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri Gampong Peunayong.

3. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut

a. Mencuci Tangan Dengan Bersih dan Benar Pakai Sabun

Mencuci tangan dengan benar pakai sabun untuk anak-anak gampong Peuanyong dilaksanakan oleh Zhada Mawadi dibantu oleh Irwantoh, Al-amin, Hervi Diana. Acara ini dilaksanakan pada hari

(33)

33

minggu tanggal 9 agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di posko KKN Unsyiah Peunayong (Balai Gampong). Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari 20 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka umumnya masih duduk di bangku SD kelas 3, 4, 5, dan 6.

Metode pelaksanaan kegiatannya, diawali dengan penjelasan dari mahasiswa KKN dan tanya jawab dengan anak-anak. Kemudian memutar video cuci tangan pakai sabun dengan benar, setelah itu diperagakan oleh mahasiswa KKN diikuti anak-anak gampong peunayong cara mencuci tangan dengan benar pakai sabun. Setelah acara ini anak-anak umumnya mengerti manfaat cuci tangan dengan benar. Setelah kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat membudidayakan kebiasaan mencuci tangan yang benar pakai sabun sehingga berdampak baik bagi kesehatan mereka

b. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah

Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sekaligus dengan penyuluhan Gampong Peunayong dilaksanakan oleh Zhada mawadi dibantu oleh Irwantoh, Al-amin, Tayara Azza Maharany, Hervi Diana, dan Siti Jemari. Kegiatan ini pada dasarnya dilaksanakan 2 kali yaitu pada tanggal 8 dan 13 agustus 2015 jam 10 pagi hingga selesai .Akan tetapi, masyarakat gampong Peunayong bisa memeriksakan dirinya di waktu yang lain. Tidak mesti ditanggal yang tersebut diatas.Hal ini dikarenakan warga gampong Peunayong rata-rata bekerja di pagi hari hingga siang bahkan ada yang sampai sore hari.Sehingga banyak warga tidak bisa ikut berpartisipasi pada tanggal yang ditentukan.

Kegiatan ini dilakukan di rumah warga dan posko KKN (balai desa) di gampong Peunayong dengan jumlah warga yang ikut berpartisipasi memeriksakan diri 26 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Metode pelaksanaan kegiatannya dengan cara menawarkan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah kemudian diikuti dengan penkes (pendidikan kesehatan) tentang

(34)

34

tekanan darah dan gula darah. Ada juga warga datang langsung ke posko KKN dan penginapan untuk memeriksakan diri terkait dengan tekanan darah dan gula darah.

Setelah kegiatan ini diharapkan masyarkat gampong Peunayong agar lebih protektif terhadap penyakit hipertensi dan Diabetes Meulitus. Kemudian mengetahui tanda dan gejala penyakit hipertensi dan Diabetes Meulitus serta sadar terhadap penyakit hipertensi dan Diabetes Meulitus dengan memeriksakan diri sedini mungkin dan check up rutin terkait dengan penyakit yang diderita.

c. Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini

Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini di desa kampung peunayong dilaksanakan oleh Al amin dibantu oleh Zhada mawadi, Irwantoh, Tayara Azza Maharany dan Hervi Diana. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 08 agustus 2015 di balai desa desa kampung peunayong. Adapun jumlah anak anak yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 10-15 orang, yang umumnya mereka masih duduk di bangku SD skitar 10 orang dan sisanya 5 orang telah duduk di bangku SMP.

Metode pelaksanaan kegiatanya, dimulai dengan memberikan pertanyaan langsung apa yang mereka ketahui mengenai pajak,dan dari situ mereka melontarkan berbagai jawaban yang bermacam-macam ada yang menjawab sedikit kena mengenai pajak dan ada beberapa menjawab asal-asalan yang berarti bahwa mereka belum mengetahui apa sebenarnya pajak itu. Kemudian saya membagi brosur yang saya ambil dari kantor dirjen pajak yang ada di Kota Banda Aceh dan membagikanya, lalu saya membedah isi dari brosur tersebut mengenai apa itu pajak,dari mana itu pajak dan peran pajak itu dalam sebuah Negara dengan penjelasan memakai analogi agar mudah di pahami oleh anak anak.

Setelah kegiatan ini diharapkan anak anak harus tau apa itu pajak, sehingga pemikiran mereka tentang pajak bukan hanya pajak kreta atau

(35)

35

pun sebagainya melainkan mereka dapat mengerti bahwa peran pajak itu sangat besar untuk Negara,menjadi sumber terbesar untuk pendapatan Negara dan menjadi sumber terbesar dalam pembangunan Negara. Pengenalan pajak ini sangat penting agar saat besar nanti,mereka tidak takut lagi dengan yang namanya pajak dan berbagai seluk beluknya. Sehingga, apa pun cita-cita mereka kelak, baik menjadi seorang dokter, pilot, polisi, guru atau apa pun yang menjadi cita-cita mereka sejak kecil, serta memiiki penghasilan sendiri, maka salah satu kewajibanya adalah berperan serta dalam pembangunan dengar membayar pajak.

d. Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan Celengan

Anak-anak lebih memahami pentingnya menabung sejak dini, dan mereka mulai membiasakan menabung dari kecil, cara berhemat dan menyisihkan uang jajan. Kegiatan ini tidak banyak memakan waktu, karena adanya dukungan dari teman-teman dan masyarakat setempat khususnya anak-anak di gampong peunayong, sosialisasi menabung dan pembagian celengan di lakukan di posko pada hari minggu tanggal 9 agustus 2015 pukul 5 sore terdiri dari kurang lebih 20 orang anak-anak, 13 perempuan dan 7 laki-laki, pada saat sosialisasi berlangsung suasana kurang tertib karena anak-anak sedikit susah diberikan arahan. Tapi, semuanya berjalan dengan sangat baik berkat bantuan teman-teman KKN.

Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan dengan anak-anak, kemudian dengan menyampaikan sosialisasi pentingnya menabung di usia dini, kemudian membagikan celengan kepada anak-anak di gampong peunayong. Setelah kegiatan ini diharapkan anak-anak untuk menerapkan prilaku menabung dalam kehidupan sehari-hari.

e. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal untuk anak-anak Desa Peunayong dilaksanakan oleh Irwantoh dan dibantu oleh Zhada Mawadi, Al Amin, Tayara Azza Maharany, Siti

(36)

36

Jemari, dan Hervi Diana. Acara ini dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksaan KKN yaitu pada hari Minggu, tanggal 9 Agustus 2015.Kegiatan penyuluhan dan sikat gigi massal ini dilakukan di Balai Rakyat Desa Peunayong.

Jumlah anak-anak yang mengikuti penyuluhan dan sikat gigi massal ini sebanyak 34 orang anak yang terdiri dari 10 orang anak laki-laki dan 24 orang anak-anak perempuan. Mereka ini umumnya masih duduk di bangku TK, bangku SD mulai dari kelas 1 sampai 6, dan kelas 1 sampai 3 SMP.Para siswa diberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesihatan gigi dan mulut dengan menggunakan poster.Siswa juga diajarkan bagaimana menyikat gigi dengan benar melalui alat phantom (gigi palsu).

Setelah itu, para siswa diberikan sikat gigi dan odol secara gratis, dan disuruh untuk menyikat gigi bersama-sama.Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa mulai sadar betapa pentingnya menjaga kesihatan gigi dan mulut dan bagaimana untuk menyikat gigi dengan baik dan benar.Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari dari mahassiwa KKN Unsyiah.

Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat efektif. Hal ini terlihat dari pengetahuan anak-anak tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut telah meningkat, serta mereka sudah tahu cara menyikat gigi dengan baik dan benar.

f. Bimbingan belajar Pkn.

Kegiatan Bimbingan belajar ini dilakukan untuk anak-anak Gampong Penayong oleh Hervi Diana dibantu oleh teman-teman yang lain antara lain Zhada Mawadi, Tayara Azza Maharani, Siti Jemari, Irwatoh, dan Al-Amin. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2015 hari Kamis. Kegiatan ini dilakukan di balai gampong

(37)

37

yang menjadi posko KKN, jumlah anak yang mengikuti bimbingan belajar ini adalah 10 orang dan semua itu adalah anak laki-laki yang rata-rata masih duduk dibangku SD mulai dari kelas 3 sampai kelas 5 SD. Kegiatan ini bahan-bahannya disampaikan oleh saya sendiri melalui laptop agar mudah dalam proses menerangkan materi karena berhubung tidak ada papan tulis yang bisa digunakan pada hari tersebut. Setelah kegiatan bimbingan ini dilaksanakan anak-anak telah mengetahui tentang pahlawan dan provinsi yang ada.Kegiatan ini hanya diikuti oleh anak SD kelas 3 sampai kelas 5 dibalai atau posko KKN gampong Peunayong. Kemudian karena waktu yang tidak memungkinkan bimbingan belajar ini bisa dilanjutkan oleh keluarga atau selanjutnya dilakukan oleh guru disekolah.

g. Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-Sikap Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pengajaran pendidikan karakter mengenai sikap-sikap sosial dalam kehidupan bermasyarakat untuk anak-anak Gampong Peunayong oleh Siti Jemari di bantu oleh Zhada Mawadi, Tayara Azza Maharany, Irwantoh, Hervi Diana dan Al-amin. Acara ini telah dilaksanakan 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 18 Agustus 2015.Kegiatan belajar dilakukan di Balai/ Posko KKN Gampong Peunayong.Jumlah anak-anak yang mengikuti pelajaran ini adalah 5 orang yang terdiri hanya 5 orang perempuan.Mereka ini pada umumnya masih duduk di bangku SD, dan SMP.para siswa diajarkan tentang karakter dan sikap yang baik terhadap semua orang atau dalam masyarakat.

Diajarkan bagaimana sikap terhadap orang tua, tehadap teman pergaulan dan lain sebagainya. Setelah pengajaran ini, anak-anak umumnya sudah mengetahui tentang karakter yang baik, dan buruk. Setelah selesainya pelajaran ini diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk mengajarkan tentang karakter dan sikap yang baik dan sopan terhadap orang tua, teman pergaulannya dan terhadap orang lain,

(38)

38

agar siswa terbiasa dengan sikap yang baik dan sopan santun kepada siapa saja.

h. Pengenalan dan Pelatihan Dasar Komputer

Pengajaran pengenalan komputer untuk anak-anak Desa Peunayong dilaksakan oleh Zhada Mawadi dibantu oleh Hervi Diana, Tayara Azza Maharany, dan Siti jemari. Acara Ini dilaksanakn Sebanyak 5 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 12, 15, 16, 23, 24.Kegiatan belajar dilakukan di Balai Gampong. Jumlah anak-anak yang mengikuti pelatihan sebanyak 7 orang yang terdiri 2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.

Mereka semua masih menempuh tingkat pendidikan menengah pertama. Para siswa diajarkan pemakaian komputer untuk mengetik yaitu dengan langsung menggunakan laptop yang disiapkan oleh mahasiswa KKN.Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak umumnya (80 %) sudah mengenal fungsi-fungsi sederhana dari perakat komputer dan mereka juga sudah bisa mengetik.Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari dari mahassiwa KKN Unsyiah.

i. Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak-anak

Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak anak desa peunayong dilaksanakan oleh Al amin dibantu oleh Zhada Mawadi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan yaitu pada tanggal 11, 12, 13, 14, dan 15 agustus 2015.Latihan teknik dasar dalam bermain bola dilakukan di lahan kosong di samping rumah warga.Jumlah anak anak yang mengikuti latihan kurang lebih 7-10 orang.

Anak anak yang mengikuti latihan 7 orang masih duduk di bangku SD dan sisanya 3 orang duduk di bangku SMP. Anak-anak diajarkan lari cepat kemudian dengan mengubah arah, lari zig zag, gerakan melompat-lompat, melempar bola, menggiring bola (dribbling),

(39)

39

mengumpan bola (passing), mengontrol bola (controlling), menyundul bola (heading), gerekan merebut bola (intercept), dan gerakan menyapu bola (sliding). Setelah dari kegiatan ini diharapkan anak anak bisa bermain bola dengan baik dan benar para pemain mengusai teknik-teknik dasar dalam sepakbola.Untuk bermain bola dengan baik dan benar pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula bukan bermain asal-asalan yang biasa dimainkan di kampung kampung pada umumnya.

j. Menyusun Puzzle

Anak-anak dapat memahami dan menyusun secara teliti, menyusun puzzle ini juga kegiatan bermain sambil belajar yang disenangi anak-anak. Kegiatan ini dilakukan pada sore hari tanggal 20 agustus di halaman rumah, menyusun puzzle adalah salah satu kegiatan untuk melatih ketelitian, terdiri dari 9 anak-anak, diantaranya 6 perempuan dan 3 laki-laki, kegiatan ini berlangsung sekitar 1 jam, dan di dukung oleh teman-teman saya : Zhada mawadi, Irwantoh, Al-amin, hervi Diana, dan siti jemari.

Kegiatan ini diawali dengan mengajarkan cara membongkar puzzle, kemudian puzzle di bagikan untuk anak- anak dan disusun sesuai gambarnya, menyusun puzzle ini merupakan salah satu hiburan bagi anak-anak, mampu melatih kecepatan tangan dan ketelitian. Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motorik halus anak-anak

k. Mengajar Anak-Anak Azan

Kegiatan mengajarkan anak-anak Desa Peunayong adzan dilaksanakan oleh Irwantoh dan dibantu oleh Zhada Mawadi, Al Amin, Tayara Azza Maharany, Siti Jemari, dan Hervi Diana. Acara ini dilaksanakan sebanyak 2 kali selama pelaksaan KKN yaitu pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2015, dan hari Jum’at, tanggal 14 Agustus 2015 . Kegiatan mengajarkan anak-anak adzan ini dilakukan di balai

Referensi

Dokumen terkait

Pedagang yang dijadikan responden yaitu sebanyak 10 orang, terdiri dari empat orang pedagang pengumpul tingkat desa, dua orang pengumpul luar kota (non-lokal),

Anak dikondisikan untuk masuk kelas dan duduk ditempat duduk siswa, setelah siswa terkondisikan pembelajaran dibuka dengan salam, berdoa dan menanyakan keadaan

Menurut orang Jawa dikenal perkawinan yang ideal, yaitu: pertama, seorang perempuan kawin dengan anak laki-laki dari saudara perempuan ayah; kedua, kawin dengan seseorang yang

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun yang berada di kelompok B dengan jumlah peserta didik 15 orang, yang terdiri dari 7 orang anak

Berdasarkan pengumpulan data awal di SD Negeri 01 Kedung Mundu dari hasil pengisian kuesioner pada anak kelas 5 dengan jumlah 44 orang, ada 4 orang anak yang tidak mengalami

Metode observasi, yaitu metode dengan cara melihat, mengamati secara langsung tentang keadaan Gampong Meunasah Bak U, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar dan serta

Penggunaan smartphone yang semakin tidak bisa lepas dari kehidupan sehari hari terutama pada anak anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dapat berdampak buruk, karena pada

Menurut Wachyu Amelia dalam jurnal “Karakteristik Dan Jenis Kesulitan Belajar Anak Slow Learner” anak slow learner banyak terjadi pada anak usia remaja atau duduk pada bangku SMP serta