• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM

KEBIJAKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

TERHADAP INDUSTRI ELEKTRONIK RUMAH

TANGGA DI SUMATERA UTARA (STUDI

PADA PT. NEO NATIONAL)

TESIS

OLEH

ROLI HARNI YANCE S. GARINGGING 107005144/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM

KEBIJAKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

TERHADAP INDUSTRI ELEKTRONIK RUMAH

TANGGA DI SUMATERA UTARA

(STUDI

PADA PT. NEO NATIONAL)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum

Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH

ROLI HARNI YANCE S. GARINGGING 107005144/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

JUDUL : ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM KEBIJAKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TERHADAP INDUSTRI ELEKTRONIK RUMAH TANGGA DI

SUMATERA UTARA (STUDI PADA PT. NEO NATIONAL)

NAMA MAHASISWA : ROLI HARNI YANCE S. GARINGGING NOMOR POKOK : 107005144/HK

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

Menyetujui : Komisi Pembimbing

DTO

K e t u a

Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum.

DTO

A n g g o t a

Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum.

DTO

A n g g o t a

Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum.

Ketua Program Studi Ilmu Hukum D e k a n

DTO

Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH

DTO

Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum.

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 02 Februari 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum.

Anggota : 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum. 2. Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum.

3. Dr. Dedi Harianto, SH., M.Hum. 4. Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum.

(5)

ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM

KEBIJAKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

TERHADAP INDUSTRI ELEKTRONIK RUMAH

TANGGA DI SUMATERA UTARA

(STUDI

PADA PT. NEO NATIONAL)

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 22 Februari 2013 Penulis,

DTO

(6)

ABSTRAK

Standard Nasional Indonesia (SNI) diadopsi dari International Standard Organization (ISO), mengenai SNI Kipas Angin khususnya diadopsi dari International Electronic Commission (IEC). Apabila pelaku usaha tidak menerapkan SNI maka akan dikenakan sanksi pidana melalui Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Permasalahan timbul ketika pelaku usaha sedang mengimplementasikan SNI yang harus memproduksi dalam hal uji coba untuk mendapatkan SPPT-SNI. Sebagai contoh dapat diangkat PT. Neo National yang sedang melakukan pengujian terhadap kelayakan mutu produknya berupa Kipas Angin merk “SiJempol”. Produk PT. Neo National memang belum memperoleh SNI, tetapi Tim TPPBJ (Tim Pengawas Peredaran Barang dan Jasa) mendapati kipas angin yang berada di Pabrik PT. Neo National belum bersertifikat SNI. Oleh karena itu, PT. Neo National diduga telah melakukan pelanggaran di bidang perlindungan konsumen yaitu memproduksi barang yang tidak SNI.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah preskriptif dengan jenis penelitian yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis. Sumber bahan hukum yang digunakan menitikberatkan pada data sekunder berdasarkan bahan hukum primer dan didukung dengan bahan hukum tertier berupa wawancara. Data-data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan logika berfikir deduktif – induktif.

Ketentuan yang dikenakan kepada PT. Neo National adalah Pasal 62 ayat (1) Jo. Pasal 8 ayat (1) huruf a dan e. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Sementara itu, untuk mendapatkan SPPT-SNI, setiap pelaku usaha wajib untuk melakukan uji kelayakan mutu di Balai Riset Industri Standardisasi. Untuk pengujian kelayakan mutu, pelaku usaha tersebut juga harus memproduksi sampel barang untuk dilakukan pengujian. Penelitian ini dilakukan adalah untuk mendapatkan kepastian hukum di bidang SNI bagi pelaku usaha yang sedang melakukan implementasi SNI. Hambatan yang dialami oleh produsen adalah pengaturan SNI yang saling tumpang tindih dengan pengaturan perlindungan konsumen; Sikap PPNS-PK yang tidak profesional dan proporsional; dan Ketidak-pedulian Kementerian Perindustrian RI dalam membimbing pelaku usaha.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pengaturan SNI yang diterapkan Pemerintah sebaiknya perlu ditinjau kembali penerapannya dan kewenangan-kewenangan setiap kementerian terkait; Pelaku Usaha bersatu di dalam suatu asosiasi untuk melakukan pengujian terhadap Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; Bagi PPNS-PK dan pelaku usaha yang mengimplementasikan SNI agar dapat diberikan pelatihan-pelatihan hukum dan bimbingan SNI.

Kata Kunci : Standard Nasional Indonesia; Perlindungan Konsumen; danImplementasi SNI.

(7)

A B S T R A C T

Indonesian National Standard (SNI) was adopted by the International Standard Organization (ISO), the ISO adopted in particular fan of the International Electronic Commission (IEC). If businesses do not implement the SNI shall be sanctioned by Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. Problems arise when businesses are implementing SNI should produce in terms of trials to get SPPT-SNI. For example, be appointed PT. Neo National was to test the feasibility of the product quality brands such as Fan “SiJempol”. Products PT. Neo National was not obtained SNI, but TPPBJ Team (Team Supervisor Circulation of Goods and Services) found that the fan was in factory PT. Neo National has not been certified SNI. Therefore, PT. Neo National alleged to have committed violations of consumer protection in the field of producing goods that are not SNI.

The methodology used in this research is the type of prescriptive-research, normative and descriptive analysis. Sources of legal materials that are used to focus on secondary data based on primary legal material and powered by a tertiary legal materials in the form of an interview. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis method. Inferences made using deductive thinking logic – inductive.

Provisions charged to PT. Neo National was Article 62 Paragraph (1) Jo. Article 8 Paragraph (1) Letter a and e. Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. In the meantime, to get SPPT-SNI, all businesses required to conduct due diligence on the quality Industrial Research Institute of Standardization. To test the feasibility of quality, these businesses also have to produce the goods samples for testing. This research was conducted to obtain legal certainty in the field of SNI for businesses who are implementing SNI. Barriers experienced by manufactures are SNI setting that overlap with consumer protection. Arrangements; Attitutde of PPNS-PK were unprofessional and proportionate; and Lact-disregard the Ministry of Industry in guiding businesses.

The result from these research showed that : The Government adopted ISO setting should be reviewed and its implementation powers any relevant ministries; Business communities are united in an association to conduct testing of Article 8 Paragraph (1) of Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection; For PPNS-PK and businesses that implement the SNI in order to be given legal training and guidance standards.

Key Word : Indonesia National Standard;Consumer Protection; andImplementation of SNI.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis masih diberikan kesehatan, hikmat, kebijaksanaan dan kesempatan serta kemudahan dalam mengerjakan penelitian ini.

Pada penelitian ini, penulis dengan ketulusan hati, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M.), Sp.A.(K.), sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Ketua Komisi Pembimbing yang memberikan banyak perombakan terhadap penelitian ini pada saat menghadapi seminar hasil;

3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing II yang mengajarkan penulis untuk membuat pedoman wawancara;

4. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH., M.Hum., sebagai Ketua Program Magister (S2) dan Doktor (S3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 5. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum., sebagai Sekretaris Program Magister

(S2) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing III yang telah memberikan jalan keluar dan jawaban

(9)

terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul dalam menghadapi penelitian ini;

6. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH., M.Hum. dan Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum., sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan begitu banyak masukan dan saran yang membangun pada saat seminar hasil sehingga dapat diperoleh penelitian yang baik;

7. Bapak Sjarifuddin dan Bapak Way Tjong dari PT. Neo National yang telah membantu memberikan data-data dan meluangkan waktunya untuk wawancara dalam penyelesaian penelitian ini;

8. Para Guru Besar dan Staff Pengajar yang telah memberikan tambahan ilmu pengetahuan selama penulis menjalani studi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

9. Terima kasih yang sangat besar kepada kedua orang tua saya Ayahanda (Leiden Saragih Garingging) dan Ibunda (Bertina Manjorang), yang selalu mendoakan, mencurahkan segenap kasih sayangnya dan segala pengorbanannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;

10. Terima kasih kepada suamiku tercinta Junvenri Parhusip dan anak-anakku Jesslyn Regina Parhusip dan Jefe Leander Ramiro Parhusip yang telah sabar akan kurangnya perhatian penulis karena menyelesaikan study;

11. Terima kasih penulis kepada sahabat dan teman-temanku yang sangat memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

(10)

12. Tidak ketinggalan terima kasih kepada Staf dan Pegawai (Kak Niar, Kak Fitri, Kak Fika, Bu Ganti, Bang Udin), dan lainnya, yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Akhir kata kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu hukum di Indonesia.

Medan, 22 Februari 2013 Penulis,

DTO

(11)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Roli Harni Yance S. Garingging Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 20 Mei 1980

Alamat : Komplek PDK No. 99 Medan Marelan

Agama : Katolik

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Nama Ayah : Leiden Saragih Garingging Nama Ibu : Bertina Manjorang

Nama Suami : Junvenri Parhusip

Anak : 1. Jesslyn Regina Parhusip 2. Jefe Leander Ramiro Parhusip Suku / Bangsa : Simalungun / Indonesia

Email : roli_sagar@yahoo.com II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

SD : SD RK IV Pematangsiantar, Lulus Tahun 1992 SMP : SMP Negeri I Pematangsiantar, Lulus Tahun 1995 SMA : SMP Negeri II Pematangsiantar, Lulus Tahun 1998 D3 : Politeknik Negeri Medan, Lulus Tahun 2001 S1 : Universitas Sumatera Utara, Lulus Tahun 2004 III. PEKERJAAN

1. PT. TECHNOCRANES INDONESIA Juni 2002 – 30 Desember 2003

Staff Administrasi Umum

2. PT. Monrad Group2 Februari 2004 – 25 Januari 2005

Executive Secretary to Board of Director

3. International USA NGO (Catholic Relief Services)23 Maret 2005 – 30 September 2009

Administrative Officer (Leader of Asset Management)

4. PT. Austindo Nusantara Jaya Agri15 Maret 2010 – Sekarang

(12)

IV. PENDIDIKAN TAMBAHAN SEMINAR

Community Development Facilitator held by The Indonesian Tropocal Institute (LATIN), Bandung 14 – 18 November 2011

Step by Step Social Mapping Practices for Program Planning, organized by Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD), Bandung 29 Februari – 2 Maret 2012

V. KARYA ILMIAH JUDUL SKRIPSI

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN iii

PERNYATAAN v

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP xi

DAFTAR ISI xiii

BAB I : PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 21 C. Tujuan Penelitian 22 D. Manfaat Penelitian 23 E. Keaslian Penelitian 24

F. Kerangka Teori dan Konsep 25

1. Kerangka Teori 25

2. Kerangka Konsep 36

G. Metode Penelitian 40

1. Jenis dan Sifat Penelitian 40

2. Sumber Bahan Hukum 41

(14)

BAB II : KETERKAITAN PENGATURAN STANDAR NASIONAL

INDONESIA (SNI) DENGAN PERATURAN

PERLINDUNGAN KONSUMEN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG

PERLINDUNGAN KONSUMEN 49

A. Asas-Asas Hukum Perlindungan Konsumen 49 B. Pengaturan Standardisasi Nasional di Indonesia Sebagai

Salah Satu Upaya Perlindungan Konsumen 53 1. Ruang Lingkup Standardisasi Nasional 53

2. Tujuan Standardisasi Nasional 55

3. Kelembagaan Standardisasi Nasional 56

4. Perumusan dan Penetapan SNI 57

5. Penerapan SNI 58

6. Pembinaan dan Pengawasan 60

7. Hubungan Hukum Konsumen dan Produsen 61 C. Keterkaitan Pengaturan Standar Nasional Indonesia

dengan Pengaturan Perlindungan Konsumen 71 1. Pemisahan Departemen Perindustrian dan

Perdagangan RI Menjadi Kementerian Perindustrian

RI dan Kementerian Perdagangan RI 72 2. Hubungan Kementerian Perindustrian RI dan

Kementerian Perdagangan RI Dalam Pengaturan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Pengaturan

Perlindungan Konsumen 74

3. Pengaturan SNI dan Pengaturan Perlindungan Konsumen Terkait Sepanjang Barang Sudah

(15)

BAB III : KUALIFIKASI DAN UNSUR-UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DIKAITKAN DENGAN PENEGAKAN

HUKUM STANDARDISASI NASIONAL INDONESIA 78

A. Kualifikasi Perbuatan Melawan Hukum Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Dikaitkan Dengan Penegakan Hukum

Standardisasi Nasional Indonesia 78

1. Larangan Bagi Pelaku Usaha Dalam Kegiatan

Produksi 83

2. Larangan Bagi Pelaku Usaha Dalam Kegiatan

Pemasaran 84

3. Larangan Bagi Pelaku Usaha Dalam Kegiatan

Periklanan 87

B. Asas Pembuktian Terbalik Dalam Pengaturan

Perlindungan Konsumen 87

1. Pembuktian Terbalik Dalam Perlindungan Konsumen 87

2. Pengujian Kelayakan Mutu 93

3. Perbuatan Melawan Hukum Dalam Pengaturan Perlindungan Konsumen

93

C. Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Standar

Nasional Indonesia 95

1. Pembinaan Pengawasan Dalam Implementasi Standar

Nasional Indonesia (SNI) 95

2. Penegakan Hukum Administrasi 99

3. Penegakan Hukum Perdata 100

(16)

D. Analisis Kasus Produksi Kipas Angin “SiJempol” oleh

PT. Neo National 113

1. Kronologis 113

2. Analisa Hukum 117

BAB IV : HAMBATAN YANG DIALAMI PT. NEO NATIONAL DALAM RANGKA MENGIMPLEMENTASIKAN SNI TERHADAP PRODUK KIPAS ANGIN MERK “SIJEMPOL” DIKAITKAN DENGAN PENEGAKAN

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN 123

A. Hambatan dari Aspek Substansi Hukum 123 B. Hambatan dari Aspek Aparatur Hukum 128

C. Hambatan dari Aspek Budaya Hukum 132

1. Budaya Hukum Aparat Pemerintah 132

2. Budaya Hukum Pelaku Usaha 135

3. Budaya Hukum Masyarakat 135

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 137

A. Kesimpulan 137

B. Saran 140

DAFTAR PUSTAKA

141

LAMPIRAN I : PEDOMAN WAWANCARA 148

LAMPIRAN II : SURAT MOHON IZIN PENELITIAN 150

Referensi

Dokumen terkait

Melihat permasalahan di atas, apabila kita meninjau kembali peran dari retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah belum terealisasikan dengan

1) Pelaksanaan audit lebih sederhana. 2) Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilatih dengan mudah untuk melaksanakan audit.. Kelemahannya adalah

(1) Penentuan perolehan jumlah kursi anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dari setiap Partai Politik Peserta Pemilu didasarkan atas seluruh hasil

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Alasan utama mengapa inovasi kolaboratif lebih cocok bagi inovasi di sektor publik, karena mampu membuka siklus inovasi ke berbagai aktor yang menyentuh sumber daya inovasi

pendidikan menjadi wilayah pertempuran. Beragam kelompok politik dan sosial menganggap pendidikan sebagai instrumen penyalur ideologi mereka. Karena itu, mereka berjuang

Dengan banyak pelayan tersebut waktu yang dibutuhkan untuk melayani nasabah menggunakan sistem fuzzy logic Sugeno lebih cepat dari pada menggunakan sistem bank konvesional sehingga

Dalam konteks perempuan, proses pengambilan keputusan ditingkat individu sangat dipengaruhi oleh budaya patriarki yang telah menempatkan peran-peran tertentu (kodrat)