• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK TUBUH MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK TUBUH MANUSIA"

Copied!
188
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU

ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK TUBUH

MANUSIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Ria Sri Widyawati

NIM: 141134231

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU

ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK TUBUH

MANUSIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Ria Sri Widyawati

NIM: 141134231

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang selalu menguatkan, menuntun, menolong, dan memberikan kemampuan dalam menjalani setiap langkah kehidupanku.

2. Orang tuaku, Bapak Supardi dan Ibu Niponiyem Adasmi yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, dan dukungan baik material, moral, maupun spiritual.

3. Kakakku, Ikayamti Widyawati yang telah banyak membantu selama menjalani perkuliahan hingga menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga kita dapat selalu rukun dan saling membantu.

4. Para sahabatku, Nita, Nurul, dan Rosi yang selalu bisa memberikan canda, tawa, semangat, dan dukungan dikala sedih dan letih.

5. Teman istimewaku, Nanda Febby Arief Munandar yang selalu bersabar mendengarkan keluh kesahku.

6. Para temanku, Maria, Agnis, Nissa, dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

7. Para dosen di PGSD Sanata Dharma. 8. Almamater Universitas Sanata Dharma.

(6)

v MOTTO

َ و

۞ ن ْو مرمك ْش تاَّم الًْيِل قَۗ شِيا ع ما ْيِْفْ مكُ لا نْل ع ج و ِضْر ْلْايِفْ مكُّٰ نَّك م ْد ق ل

“Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur”

(Al-A’raf 7: 10)

۞ ْيِْن ِ سْحممْلا نِ مٌبْيِر قِهّٰ للا ت ْحْ رَّنِاَۗااع م طَّواافْو خمهْومعْدا وا ِحِ لً ْصِا دْع ب ِضْر ْلْايِفاْومد ِسْف ت لْ و

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya

rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (Al-A’raf 7: 56)

“Banyak kebaikan yang telah Tuhan berikan, jangan terus-menerus menyesali apa yang telah terjadi. Bersyukur atas apa yang telah dimiliki. Terus berdoa dengan

(7)

vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Januari 2019

(8)

vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ria Sri Widyawati

Nomor Mahasiswa : 141134231

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK TUBUH MANUSIA”

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 21 Januari 2019 Yang menyatakan

(9)

viii ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK TUBUH MANUSIA

Ria Sri Widyawati Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran IPA yang masih terbatas di sekolah dasar wilayah kecamatan Jogonalan. Akibatnya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal IPA. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia; (2) mendeskripsikan kualitas media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Subjek dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas V SD N Sumyang, Jogonalan tahun ajaran 2018/2019. Objek penelitian adalah media pembelajaran IPA berupa buku ensiklopedia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prosedur penelitian dan pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia disusun ke dalam lima tahap, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi/analisis kebutuhan, penyusunan rencana & desain produk, validasi produk, revisi produk, dan uji lapangan terbatas; (2) kualitas media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia adalah sangat baik dengan perolehan rerata skor validasi produk sebesar 3,41. Nilai yang diperoleh siswa pada uji coba lapangan terbatas menunjukkan nilai posttest lebih tinggi daripada nilai pretest dengan selisih rerata skor sebesar 34. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia memiliki kualitas sangat baik dan dapat membantu kesulitan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal IPA materi sistem gerak tubuh manusia.

(10)

ix ABSTRACT

DEVELOPMENT OF ENCYCLOPEDIA BOOK LEARNING

MEDIA OF HUMAN’S BODY MOTION SYSTEM

Ria Sri Widyawati Universitas Sanata Dharma

2018

The background of this research is unavailable and usage of the natural science learning lesson which is still limited in the school of the regional of Jogonalan sub district. As the result, there are many students experience the difficulty in understanding and doing natural science question. This research is to (1)describing procedure of the development of encyclopedia book learning media

of human’s body motion system; (2) describing the quality of the development of encyclopedia book learning media of human’s body motion system.

This research was research and development (R&D). The subject of this

research was 10 students of 5 grades Sumyang’s primary school, Jogonalan

2018/2019. The research object was a natural science learning media; an encyclopedia book. The instruments of the research used were observation guideline, interview guideline, quesioner, and test question. The data analysis techniques used were quantitative and qualitative data analysis.

The result of the research showed that (1) the research procedure and

development of encyclopedia book learning media of human’s body motion system

was arranged into five steps, the first step was research and collection’s

information; second was planning’s arrangement and design of product; third

validation of product; fourth revision of product; and the last step is limited field

test;(2) The quality of encyclopedia book learning media of human’s body motion

system was very good by obtaining the average of validity score of product for 3,41. The score obtained by student in limited field trial showed that the posttest score was higher than pretest by difference of average sore for 34. Based on the analysis, it can be concluded that development of encyclopedia book learning

media of human’s body motion system had very good quality and could help difficulty of student in understanding and doing natural science test material of

human’s body motion system.

Keyword: research and development, learning media, natural science,

(11)

x KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Buku Ensiklopedia Sistem Gerak Tubuh Manusia” dengan lancar dan tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi S-1PGSD Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang senantiasa meberikan rahmat kesehatan, kelancaran, dan kekuatan selama proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD. 4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

5. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. dan Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang mendampingi dan memotivasi saya selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

6. Haryono Agung Nugroho, S.Pd. selaku Kepala SD N Sumyang, Klaten yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian dan uji coba produk.

7. Tri Mulyani, S.Pd.SD selaku Kepala SD N 01 Ngering dan SD N Bakung, Klaten yang telah memberikan ijin serta kesempatan untuk melaksanakan penelitian.

8. Kristina Sri R. selaku guru kelas V SD N Bakung.

(12)

xi 10. Joko Purnomo, S.Pd. selaku guru kelas V SD N Bakung.

11. Seluruh siswa SD N Sumyang yang telah membantu dalam melakukan penelitian dan uji coba produk.

12. SD N 01 Ngering dan SD N Bakung yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

13. Kedua orang tuaku, Bapak Supardi dan Ibu Niponiyem Adasmi yang selalu mendoakanku, tak pernah berhenti menyemangatiku dan memberikan dukungan baik secara material maupun spiritual.

14. Kakakku, Ikayamti Widyawati yang selalu membantu dan memberikan semangat.

15. Teman istimewaku, Nanda Febby Arief Munandar yang selama ini telah bersabar mendengar keluh kesahku dan tidak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat.

16. Sahabatku, Nita, Nurul, dan Rosi yang selalu menghibur dan membuatku semangat kembali untuk menyelesaikan skripsi ini.

17. Temanku, Agnis, Maria, Siska dan Nissa yang telah banyak membantu selama penyusunan skripsiku.

18. Teman-teman PGSD angkatan 2014 dan 2015 yang telah memberikan bantuan dan dukungan bagi peneliti.

19. SD N Sumyang, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyusun skripsi disela-sela mengajar.

20. Segenap pihak, sahabat dan teman yang telah membantu dan tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Batasan Masalah... 4

(14)

xiii

2.1.1.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 7

2.1.1.2 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 8

2.1.1.3 Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran ... 10

2.1.2 Buku Ensiklopedia ... 11

2.1.3 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 12

2.1.3.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam ... 12

2.1.3.2 Materi tentang Sistem Gerak Tubuh Manusia ... 13

2.2 Penelitian tentang Buku Ensiklopedia ... 14

2.3 Kerangka Berpikir ... 16

2.4 Pertanyaan Penelitian ... 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.2 Setting Penelitian ... 20

3.2.1 Subjek Penelitian ... 20

3.2.2 Objek Penelitian ... 20

3.2.3 Lokasi Penelitian ... 21

3.2.4 Waktu Penelitian ... 21

3.2.5 Jadwal Penelitian ... 21

3.3 Rancangan Penelitian ... 21

3.4 Prosedur Penelitian... 25

3.4.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi ... 27

3.4.2 Penyusunan Rencana & Desain Produk ... 28

3.4.3 Validitas Produk ... 28

3.4.4 Revisi Produk ... 29

3.4.5 Uji Coba Lapangan Terbatas ... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5.1 Observasi ... 29

3.5.2 Wawancara ... 30

3.5.3 Kuesioner ... 30

3.5.4 Tes ... 31

(15)

xiv

3.6.1 Pedoman Observasi ... 31

3.6.2 Pedoman Wawancara ... 33

3.6.2.1 Wawancara Kepala Sekolah ... 33

3.6.2.2 Wawancara Guru Kelas V ... 34

3.6.2.3 Wawancara siswa Kelas V ... 34

3.6.3 Kuesioner ... 35

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan ... 35

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk ... 37

3.6.4 Soal Tes ... 40

3.7 Trianggulasi... 45

3.8 Teknik Analisis Data ... 46

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif ... 47

3.8.2 Analisis Data Kualitatif ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitia ... 51

4.1.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi ... 51

4.1.1.1 Identifikasi Masalah ... 51

a. Observasi ... 51

b. Wawancara ... 53

4.1.1.2 Analisis Kebutuhan ... 55

a. Data Analisis Kebutuhan oleh Guru ... 56

b. Data Analisis Kebutuhan oleh Siswa ... 59

4.1.2 Penyusunan Rencana dan Desain Produk ... 62

4.1.2.1 Penyusunan Rencana ... 62

4.1.2.2 Desain Produk ... 63

4.1.3 Validasi Produk ... 65

4.1.3.1 Kuesioner Validasi Produk ... 65

4.1.3.2 Validasi Produk Media Pembelajaran ... 65

4.1.4 Revisi Produk ... 67

4.1.4.1 Revisi Bahan Kertas ... 67

(16)

xv

4.1.4.3 Revisi Sampul Buku ... 68

4.1.5 Uji Coba Lapangan Terbatas ... 69

4.1.5.1 Hasil Tes ... 69

a. Tes ... 69

b. Data dan Analisis Tes... 69

4.1.6 Tanggapan Siswa Mengenai Media Pembelajaran Buku Ensiklopedia ... 71

4.2 Pembahasan ... 73

4.2.1 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Buku Ensiklopedia Sistem Gerak Tubuh Manusia ... 73

4.2.2 Kualitas Media Pembelajaran Buku Ensiklopedia Sistem Gerak Tubuh Manusia... 75

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 79

5.3 Saran ... 79

(17)

xvi DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 21

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA kelas V ... 32

Tabel 3.3 Hasil Validasi Instrumen Pedomen Observasi oleh Ahli ... 33

Tabel 3.4 Hasil Validasi Pedoman Wawancara ... 33

Tabel 3.5 Topik Pertanyaan Wawancara dengan Kepala Sekolah ... 34

Tabel 3.6 Topik Pertanyaan Wawancara dengan Guru Kelas V ... 34

Tabel 3.7 Topik Pertanyaan Wawancara dengan Siswa Kelas V ... 34

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ... 35

Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ... 36

Tabel 3.10 Hasil Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru ... 37

Tabel 3.11 Hasil Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa ... 37

Tabel 3.12 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli dan Guru ... 38

Tabel 3.13 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Siswa ... 38

Tabel 3.14 Hasil Validasi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli ... 39

Tabel 3.15 Komentar dan Keputusan Perbaikan Instrumen Kuesioner Validasi Produk ... 40

Tebel 3.16 Hasil Validasi Kuesioner Tanggapan Mengenai Produk oleh Siswa . 40 Tabel 3.17 Kisi-kisi Soal Tes ... 41

Tabel 3.18 Aspek Penilaian Validitas Isi Instrumen Tes ... 41

Tabel 3.19. Hasil Uji Validasi Isi oleh Ahli ... 42

Tabel 3.20 Hasil Validasi Konstruk Instrumen Tes oleh Ahli ... 42

Tabel 3.21 Rekapitulasi Hasil Validasi Instrumen Tes dengan SPSS ... 43

Tabel 3.22 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes dengan SPSS ... 45

Tabel 3.23 Skala dan Kriteria Pedoman Penilaian Nontes ... 47

Tabel 3.24 Skala dan Kriteria Pedoman Penilaian Validasi Produk oleh Ahli .... 47

Tabel 3.25 Skala dan Kriteria Pedoman Penilaian Kuesioner Tanggapan mengenai Media Pembelajaran oleh Siswa ... 48

Tabel 3.26 Kategori Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen ... 48

(18)

xvii

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Untuk Guru ... 57

Tabel 4.2 Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ... 59

Tabel 4.3 Hasil Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ... 63

Tabel 4.6 Hasil Validasi Peoduk Media Pembelajaran oleh Ahli ... 66

Tabel 4.7 Rekapitulasi Komentar Validasi Produk Media Pembelajaran ... 66

Tabel 4.8 Revisi Setting Buku Bolak-Balik ... 68

Tabel 4.9 Revisi Penambahan Identitas ... 68

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Pretest ... 70

Tabel 4.11 Selisih Nilai antara Pretest dan Prosttest ... 71

Tabel 4.12 Tanggapan Mengenai Produk Media Pembelajaran oleh Siswa ... 72

(19)

xviii DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ... 16

Bagan 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall ... 23

Bagan 3.2 Model Penelitian dan Pengembangan Sugiyono ... 24

Bagan 3.3 Modifikasi Model Penelitian dan Pengembangan ... 25

Bagan 3.4 Prosedur Penelitian ... 27

Bagan 3.5 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan ... 45

Bagan 3.6 Trianggulasi Sumber Data Analisis Kebutuhan ... 46

Bagan 4.1 Trianggulasi Sumber Wawancara ... 54

(20)

xix DAFTAR GRAFIK

(21)

xx DAFTAR RUMUS

(22)

xxi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penelitian

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian ... 82 Lampiran 1.2 Surat Ijin Mengadakan Uji Coba Produk ... 85 Lampiran 1.3 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ... 86 Lampiran 2 Instrumen Identifkasi Masalah

Lampiran 2.1 Lembar Hasil Validasi Pedoman Observasi ... 89 Lampiran 2.2 Lembar Hasil Observasi Pembelajaran IPA ... 93 Lampiran 2.3 Lembar Hasil Validasi Pedoman Wawancara ... 96 Lampiran 2.4 Transkip Wawancara dengan Kepala Sekolah ... 100 Lampiran 2.5 Transkip Wawancara dengan Guru Kelas V ... 104 Lampiran 2.6 Transip Wawancara dengan Siswa Kelas V ... 110 Lampiran 3 Instrumen Analisis Kebutuhan

Lampiran 3.1 Lembar Hasil Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ... 116 Lampiran 3.2 Lembar Hasil Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .... 120 Lampiran 3.3 Lembar Hasil Pengisian Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ... 124 Lampiran 3.4 Lembar Hasil Pengisian Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .. 133 Lampiran 4 Instrumen Tes

Lampiran 4.1 Lembar Hasil Validasi Isi Instrumen ... 136 Lampiran 4.2 Lembar Hasil Validasi Konstruk Instrumen Tes oleh Ahli ... 138 Lampiran 4.3 Output SPSS untuk Perhitungan Validitas dan Reliabilitas

Instrumen Tes ... 141 Lampiran 4.4 Lembar Hasil Pengerjaan Pretest ... 143 Lampiran 4.5 Lembar Hasil Pengerjaan Posttest ... 145 Lampiran 5 Validasi Produk

Lampiran 5.1 Lembar Hasil Validasi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli .... 147 Lampiran 5.2 Lembar Hasil Validasi Kuesioner Tanggapan mengenai Media

(23)

xxii Lampiran 5.4 Lembar Hasil Tanggapan mengenai Media Pembelajaran oleh

(24)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi berlangsung sangat pesat dalam dua dekade belakangan ini (Pribadi, 2017: 4). Perkembangan teknologi informasi tersebut telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali aktivitas belajar dan pembelajaran manusia dalam pendidikan. Dunia pendidikan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk keperluan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Meskipun perkembangan teknologi informasi berpengaruh dalam dunia pendidikan, buku tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh media elektronik. Media konvensional (media cetak) masih tetap digunakan. Sitepu (2012) menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada satu negara di dunia ini yang tidak menggunakan buku dalam proses pembelajaran. Buku pelajaran dalam semua bidang studi atau mata pelajaran masih dipergunakan oleh siswa dalam proses belajar dan oleh guru dalam proses membelajarkan.

Proses membelajarkan tidak terlepas dari kurikulum yang berlaku. Kurikulum dan proses pembelajaran adalah dua muka mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kurikulum tidak bermakna apapun jika tidak dilaksanakan proses pembelajarannya dan sebaliknya tidak akan dikatakan sebagai proses pembelajaran yang terencana tanpa ada kurikulumnya (Yani, 2014: 30). Pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013 tentunya membutuhkan fasilitas dan sumber belajar. Mulyasa (2017) mengatakan bahwa salah satu kunci sukses yang menentukan keberhasilan Kurikulum 2013 adalah fasilitas dan sumber belajar yang memadai.

(25)

2 pembelajaran, dan sumber belajar adalah buku pendamping untuk menambah informasi mengenai materi pembelajaran IPA. Minimnya fasilitas dan sumber belajar terbukti di SD Negeri Sumyang dan SD Negeri 01 Ngering hanya terdapat 2 media pembelajaran IPA, yaitu torso dan gambar 2 dimensi yang diletakkan di dinding kelas. Sedangkan di SD Negeri Bakung hanya terdapat 1 media pembelajaran yaitu torso. Penggunaan media tersebut masih belum maksimal. Ketika guru menjelaskan materi IPA di kelas, guru tidak menggunakan media pembelajaran gambar 2 dimensi yang telah diletakkan di dinding kelas. Guru hanya membaca materi sesuai dengan buku siswa tanpa menjelaskan lagi secara lebih mendalam. Akibatnya beberapa siswa terlihat kebingungan dan kesulitan ketika mengerjakan soal. Ketika observasi berlangsung, tidak terlihat buku sumber belajar yang diletakkan di kelas. Sehingga ketika siswa mengalami kebingungan dan kesulitan mengerjakan soal, siswa tidak dapat mencari informasi untuk mengatasi kebingungan dan kesulitan yang dialami siswa. Selain itu, media pembelajaran yang ada untuk pembelajaran IPA tidak tersedia.

(26)

3 pembelajaran IPA. Untuk mengatasi hal tersebut, guru terpaksa meminta siswa untuk mencari tambahan informasi di internet. Mengingat SD yang terletak di wilayah pedesaan dengan rata-rata ekonomi siswa yang dapat dikatakan sederhana akan kesulitan untuk mengakses internet karena tidak semua siswa memiliki

gadget. Selain itu, apabila siswa menggunakan internet tanpa didampingi oleh

orangtua akan membahayakan bagi siswa itu sendiri.

Wawancara yang ketiga dilakukan dengan dua siswa kelas V di tiga SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan. Hasil wawancara dengan siswa disimpulkan bahwa materi di buku siswa tidak terstruktur sehingga sering membingungakan. Selain itu, siswa juga sulit memahami materi pembelajaran tentang IPA karena guru jarang sekali menggunakan media pembelajaran IPA ketika mengajar. Rata-rata siswa kesulitan memahami materi tentang sistem gerak tubuh manusia. Ketersediaan buku-buku referensi atau sumber belajar IPA khususnya tentang sistem gerak tubuh manusia jumlahnya masih sedikit, akibatnya siswa mengeluh kesulitan ketika mengerjakan soal.

Mengetahui permasalahan yang terjadi di SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan, Penelitian dilanjutkan dengan menyebar kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dan siswa kelas V. Hasil kuesioner tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran dan sumber belajar sangat dibutuhkan dalam mata pelajaran IPA khususnya pada materi sistem gerak tubuh manusia. Dengan adanya media pembelajaran dan sumber belajar membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Oleh karena itu, peneliti memiliki gagasan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang juga berfungsi sebagai sumber belajar. Media pembelajaran yang akan dikembangkan berupa buku ensiklopedia anak tentang sistem gerak tubuh manusia. Buku ensiklopedia akan didesain dalam bentuk buku berjendela agar lebih menarik untuk siswa. Buku berjendela merupakan buku ensiklopedia yang terdapat gambar di dalamnya, dimana gambar dilengkapi dengan jendela yang dapat dibuka baik ke atas, ke kanan maupun ke kiri serta memiliki keterangan di baliknya (Anonim, 2011).

(27)

4 dikembangkan dengan tujuan menggali rasa ingin tahu siswa agar tertarik membaca, membantu siswa memahami dan menambah informasi mengenai sistem gerak tubuh manusia. Berdasarkan analisis tersebut, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Buku Ensiklopedia Sistem Gerak Tubuh Manusia”.

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia tentang sistem gerak tubuh manusia. Tujuan pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia adalah untuk menambah informasi dan membantu siswa mengerjakan soal IPA khususnya mengenai sistem gerak tubuh manusia. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi pembelajaran IPA di kelas V dan melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa di tiga SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan. Pemilihan tiga SD Negeri tersebut dikarenakan terletak di wilayah pedesaan yang masih kekurangan dan kesulitan menyediakan media pembelajaran dan sumber belajar untuk menunjang proses pembelajaran. Dari ketiga SD Negeri tersebut, akan dipilih satu SD Negeri yang dianggap paling membutuhkan media pembelajaran buku ensiklopedia tentang sistem gerak. Berdasarkan observasi, wawancara, dan kuesioner analisis kebutuhan, SD Negeri Sumyang akan menjadi tempat untuk uji coba produk buku ensiklopedia. Jumlah siswa kelas V di SD Negeri Sumyang adalah 21 siswa, dari 21 siswa tersebut hanya 10 siswa yang akan menjadi subjek. 10 siswa tersebut adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar IPA khususnya pada materi sistem gerak tubuh manusia.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia untuk siswa kelas V?

(28)

5 1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia untuk siswa kelas V.

1.4.2 Mendeskripsikan kualitas media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia untuk siswa kelas V.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

1.5.1.1Diharapkan penelitian ini dapat menjadi wawasan tambahan mengenai pengembangan media pebelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manuia.

1.5.2 Manfaat Praktis 1.5.2.1Bagi Siswa

Pemahaman siswa mengenai sistem gerak tubuh manusia menjadi lebih baik dan tidak terjadi salah persepsi.

1.5.2.2Bagi Guru

Memberikan referensi untuk mengunakan media pembelajaran berupa buku ensiklopedia mengenai sistem gerak tubuh manusia ketika menyampaikan materi yang bersangkutan.

1.5.2.3Bagi Peneliti

Memperoleh pengalaman baru terkait pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia kelas V serta mengetahui kualitas media pembelajaran ensiklopedia yang digunakan.

1.6 Spesifikasi Produk

1.6.1 Media pembelajaran yang dikembangkan berupa buku ensiklopedia. Buku ensiklopedia dicetak bolak-balik berwarna dengan menggunakan kertas

Ivory 360 gram.

(29)

6 yang sesuai dengan gambar, apabila gambar dibuka akan memuat informasi.

1.6.3 Ukuran media pembelajaran buku ensiklopedia adalah B5 (18, 2 cm x 25,7 cm).

1.6.4 Penulisan materi menggunakan jenis huruf Comic Sans MS dengan ukuran 12.

1.6.5 Penyusunan materi buku ensiklopedia disesuaikan dengan urutan buku siswa tanpa memasukkan materi dari pelajaran yang lain. Urutan materi buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia meliputi rangka tubuh manusia, sistem gerak, alat gerak pasif (tulang), alat gerak atas, fungsi tulang tangan, alat gerak bawah, fungsi tulang kaki, gangguan pada tulang. Alat gerak aktif (otot), fungsi otot, macam-macam otot, otot lurik, otot polos, otot jantung, dan gangguan pada otot. Selain itu, buku ensiklopedia juga memuat informasi tambahan tentang sendi yang meliputi sendi, macam-macam sendi, dan gangguan pada sendi.

1.6.6 Jumlah halaman isi pada buku ensiklopedia adalah 26 halaman tidak termasuk dengan halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.

1.6.7 Pengembangan buku ensiklopedia mengandung komponen halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, materi sistem gerak tubuh manusia, dan daftar pustaka.

1.7 Definisi Operasional

1.7.1 Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang memuat sebuah pesan atau informasi dan pengetahuan untuk menunjang proses belajar dan merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa.

(30)
(31)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

Uraian dalam bab ini terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Uraian dalam sub bab ini terdiri dari beberapa teori yang mendukung penelitian. Adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan, yaitu mengenai media pembelajaran, buku ensiklopedia, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 2.1.1 Media Pembelajaran

2.1.1.1Pengertian Media Pembelajaran

Pendidikan adalah komunikasi. Dalam proses pendidikan terdapat komponen-komponen komunikasi, yakni komunikator, komunikan, dan pesan

(message) (Munadi, 2010: 2). Dalam proses belajar, media berperan dalam

menjembatani proses penyampaian dan pengiriman pesan dan informasi. Dengan menggunakan media dan teknologi, proses penyampaian pesan dan informasi antara pengirim dan penerima akan dapat berlangsung dengan efektif (Pribadi, 2017: 15). Guru tidak dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar. Sumber belajar selain guru disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh guru (Munadi, 2010: 5). Penyalur atau penghubung pesan ajar tersebut dikenal sebagai media pembelajaran.

(32)

9 pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.

Berdasarkan pendapat para tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang memuat sebuah pesan atau informasi dan pengetahuan untuk menunjang proses belajar dan merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa. Proses penyampaian pesan atau informasi dan pengetahuan menggunakan media pembelajaran dilakukan secara terencana oleh guru.

2.1.1.2Klasifikasi Media Pembelajaran

Heinich, dkk (dalam Pribadi, 2017: 18) mengatakan klasifikasi media yang digunakan untuk aktivitas pembelajaran terdiri dari: (1) media cetak/teks; (2) media pameran/display; (3) media audio; (4) gambar bergerak/motion pictures; (5) multimedia; dan (6) media berbasis web atau internet. Berikut merupakan deskripsi singkat tentang ragam media sesuai dengan klasifikasinya.

1. Media Cetak

Media cetak merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana dalam aktivitas belajar. Media cetak juga dipandang sebagai jenis media yang relatif murah dan memiliki sifat sangat fleksibel bagi penggunanya. Media cetak yang berisi teks memiliki ragam yang bervariasi yang meliputi buku, brosur,

leaflet, dan handout.

Siswa dapat memanfaatkan media cetak di mana saja, kapan saja, dan tanpa memerlukan adanya peralatan khusus. Selain dalam bentuk teks, media cetak juga memuat informasi dan pengetahuan dalam bentuk lain misalnya gambar, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun (Pribadi, 2017: 18-19).

2. Media Pameran atau Display

(33)

10 Penggunaan media pameran atau display dilakukan dengan cara memperlihatkannya di suatu tempat tertentu sehingga pesan dan informasi yang terdapat di dalam media tersebut dapat diamati dan dipelajari oleh siswa. Contoh ragam media pameran, yaitu realia, model, diorama, dan kit (Pribadi, 2017: 19). 3. Media Audio

Media audio merupakan jenis media yang efektif dan efisien untuk digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu melatih kemampuan penggunanya dalam mendengar informasi dan pengetahuan lisan secara komprehensif. Walaupun jenis media ini dapat digunakan untuk menyampaikan hampir semua jenis informasi dan pengetahuan, namun sejumlah ahli berpandangan bahwa media audio pada dasarnya sangat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tentang kemampuan berbahasa dan juga seni (Pribadi, 2017: 19).

4. Gambar Bergerak/MotionPictures

Media bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang mampu menayangkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara. Contoh jenis media ini yaitu media film dan video. Kedua media ini memiliki features atau kemampuan yang luar biasa sebagai sebuah medium komunikasi. Media video dan film mampu menampilkan informasi dan pengetahuan dalam sebuah tanyangan informasi dan pengetahuan yang mendekati realistik (Pribadi, 2017: 19-20).

5. Multimedia

(34)

11 6. Media Berbasis Web atau Internet

Perangkat komputer telah berkembang dengan sangat pesat. Perangkat komputer tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana untuk melakukan komputasi, tetapi telah menjadi sarana untuk melakukan komunikasi. Pengguna komputer telah membentuk suatu jaringan atau network yang mendunia. Selain untuk melakukan komunikasi antar jaringan, komputer juga dapat digunakan untuk mencari dan menemukan atau browsing beragam informasi dan pengetahuan yang diperlukan dari berbagai situs jaringan atau web site yang ada (Pribadi, 2017: 23). 2.1.1.3Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran

Pribadi (2017: 23) menjelaskan secara keseluruhan bahwa pemanfaatan media baik untuk individual maupun kelompok, secara umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1) memperoleh informasi dan pengetahuan, 2) mendukung aktivitas pembelajaran, dan 3) sarana persuasi dan motivasi. Media pada umumnya juga digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yaitu mempresentasikan atau menyajikan informasi dan pengetahuan baik kepada individu maupun kelompok. Pemanfaat media kerap digunakan sebagai sarana untuk memotivasi terjadinya perilaku positif.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipisahkan oleh peneliti bahwa tujuan media pembelajaran menurut Pribadi (2017: 23) ada tiga, yaitu: 1) memperoleh informasi dan pengetahuan, 2) mendukung aktivitas pembelajaran, dan 3) sarana persuasi dan motivasi. Selanjutnya fungsi media pembelajaran adalah sebagai sarana untuk memotivasi terjadinya perilaku positif ketika belajar. Sedangkan manfaat media pembelajaran adalah mendukung proses mempresentasikan dan menyajikan informasi dan pengetahuan kepada individu atau kelompok.

Suryani, dkk (2018: 8 - 14) menjelaskan tujuan, fungsi, dan mafaat media pembelajaran secara terpisah, yaitu:

a. Tujuan Media Pembelajaran

(35)

12 materi pelajaran dengan tujuan belajar, dan 4) membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Sanaky (dalam Suryani, 2018: 8) berpendapat bahwa media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan: 1) menghadirkan objek sebenarnya, 2) membuat tiruan dari objek sebenarnya, 3) membuat konsep abstrak ke konsep lebih konkret, 4) menyamakan persepsi, 5) mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak; 6) menyajikan ulang informasi secara konsisten; dan 7) memberi suasana belajar yang menyenangkan dan menarik sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Suryani, dkk (2018: 8 - 14) menjelaskan manfaat media pembelajaran bagi guru dan siswa, yaitu: 1) membantu menarik perhatian dan memotivasi siswa untuk belajar; 2) memiliki pedoman, arah, dan urutan pengajaran yang sisematis; 3) membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian materi pembelajaran; 4) membantu menyajikan materi lebih konkret, terutama materi pelajaran yang abstrak seperti matematika, fisika, dan lain-lain; 5) memiliki variasi metode dan media yang digunakan agar pelajaran tidak membosankan; 6) menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tanpa tekanan; 7) membantu efisiensi waktu dengan menyajikan inti informasi secara sistematik dan mudah disampaikan; 8) membangkitkan rasa percaya diri seorang pelajar.

2.1.2 Buku Ensiklopedia

(36)

13 Berdasarkan ketiga tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa buku ensiklopedia merupakan salah satu media cetak yang bersifat universal berisi tentang uraian informasi mendasar mengenai berbagai bidang dan cabang ilmu pengetahuan.

Ensiklopedia dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu (Saleh & Sujana, 2009: 78-79):

a. Ensiklopedia Umum/Nasional

Ensiklopedia umum/ensiklopedia nasional adalah ensiklopedia yang berisi informasi dasar tentang hal-hal, abstraksi, konsep, atau kejadian-kejadian umum. Contoh: ENSIKLOPEDIA NASIONAL INDONESIA. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1989.

b. Ensiklopedia Khusus atau Ensiklopedi Subyek

Ensiklopedia khusus adalah ensiklopedia yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau mengenai subyek tertentu. Contoh: Effendi, Samsuri.

ENSIKLOPEDIA TUMBUH-TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT YANG ADA DI

BUMI NUSANTARA. Surabaya: Karya Anda, 1982.

c. Ensiklopedia Internasional

Ensiklopedia internasional adalah ensiklopedia yang memuat semua informasi (sedapat mungkin) di dunia, tanpa memberi penekanan pada informasi yang berasal dari suatu negara atau sekelompok negara tertentu. Contoh: THE ENCYCLOPAEDIA BRITANNICA A NEW SURVEY OF UNIVERSAL

KNOWLEDGE. London, New York: Encyclopaedia Britannica.

2.1.3 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar 2.1.3.1Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

(37)

14 gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPA adalah sebuah pengetahuan rasional dan objektif yang diperoleh dari kegiatan ilmiah terhadap fenomena alam dan gejala-gejala alam.

2.1.3.2Materi tentang Sistem Gerak Tubuh Manusia

Salah satu materi pembelajaran IPA yang dirasa sulit oleh siswa, yaitu sistem gerak tubuh manusia. Sesuai dengan kompetensi dasar IPA tema 1, yaitu 3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memilihara kesehatan alat gerak manusia. Penyusunan materi sistem gerak tubuh manusia pada penelitian dan pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia dikhususkan pada alat gerak manusia yang meliputi rangka tubuh, sistem gerak, tulang anggota gerak atas, tulang anggota gerak bawah, dan otot.

Rangka memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Tanpa adanya rangka, tubuh tidak memiliki bentuk dan tubuh tidak dapat berdiri dengan tegak. Selain itu, rangka manusia tidak dapat bergerak tanpa adanya suatu sistem gerak. Sistem gerak merupakan hasil kerja sama antara alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Alat gerak pasif yang dijelaskan pada materi ini hanya meliputi tulang alat gerak atas (tangan) dan tulang alat gerak bawah (kaki). Tulang alat gerak atas (tangan) terdiri dari tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari tangan. Kemudian tulang alat gerak bawah (kaki) terdiri dari tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan tulang jari kaki. Pembahasan alat gerak pasif disertai dengan informasi gangguan yang sering terjadi pada tulang anggota gerak pasif.

Alat gerak aktif manusia adalah otot. Sebagai alat gerak aktif, otot dapat menggerakkan alat gerak pasif berupa tulang. Otot terdiri dari otot lurik atau otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Pembahasan materi mengenai otot meliputi ciri-ciri dan gangguan yang sering terjadi pada otot.

(38)

15 tulang anggota gerak bawah (kaki). Selain itu, media pembelajaran buku ensiklopedia juga dilengkapi dengan pembahasan mengenai sendi serta gangguan yang sering terjadi pada sendi. Dengan adanya kelibahan tersebut diharapkan dapat membantu kesulitan yang dialami siswa ketika mengejakan soal.

2.2 Penelitian tentang Buku Ensiklopedia

Handayani (2016) melakukan penelitian tentang pengembangan buku lift the flap ensiklopedia anak mengenai 16 pakaian adat di Indoensia bagian tengah dan timur. Penelitian dilakukan kepada sekelompok siswa kelas IV dan V. Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Tujuan penelitian adalah untuk menyediakan suatu buku yang dapat membantu menambah pengetahuan siswa tentang pakaian adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ensiklopedia anak yang dikembangkan ditinjau dari aspek-aspek kenyamanan, kelengkapan komponen, konsistensi susunan, kesesuaian bahasa, dan aspek isi menurut dosen Ilmu Sejarah, dosen Pendidikan Seni Tari serta Guru kelas V dengan rerata skor 3,54 termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil penilaian dari siswa kelas IV dan V memperoleh skor rerata 3,45 termasuk dalam kategori “sangat baik”. Dengan demikian, pengembangan ensiklopedia anak tentang 16 pakaian adat di Indonesia bagian Tengah dan Timur yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan anak-anak.

(39)

16 Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Dengan demikian, pengembangan sudah dapat dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran.

Dutaningtyas (2016) melakukan penelitian tentang pengembangan ensiklopedia alat musik tradisional Pulau Jawa. Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Tujuan penelitian ini untuk memperkenalkan ragam alat musik tradisional Pulau Jawa kepada anak sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memperoleh skor rerata 3,04 dengan kategori “baik” dari ahli ilmu sejarah, skor rerata 3,06 dengan kategori “baik” dari ahli seni musik, skor rerata 3,8 dengan kategori “sangat baik” dari guru kelas V, dan skor rerata 3,7 dengan kategori “sangat baik” dari empat orang siswa. Skor rerata keseluruhan 3,4 dengan kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek kenyamanan, kelengkapan komponen, konsistensi susunan, penggunaan bahasa, dan isi buku. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah ensiklopedia alat musik tradisional Pulau Jawa sudah “layak” digunakan sebagai sumber bacaan anak.

(40)

17 Bagan 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut ternyata mempengaruhi dunia pendidikan. Salah satu contoh pengaruh teknologi informasi dalam dunia pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran. Media sebagai sarana pembelajaran telah lama digunakan, yaitu sejak manusia melaksanakan proses dan aktivitas belajar. Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk memahami materi. Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan media pembelajaran telah beralih pada media eletronik. Maraknya penggunaan media elektronik seperti media pameran, audio, gambar bergerak atau video, multimedia, dan media berbasis web/internet ternyata tidak mempengaruhi eksistensi media pembelajaran konvensional seperti media cetak yang berupa buku. Belum ada satu negara pun di dunia ini yang meninggalkan buku dalam proses pembelajaran. Buku menjadi suatu hal penting

Handayani, M. P Ensiklopedia Sistem Gerak Tubuh Manusia

kelas V di SD Negeri Sumyang. Penelitian tentang

(41)

18 dalam proses pembelajaran. Buku yang digunakan oleh siswa ketika proses pembelajaran juga digunakan sebagai media di mana mereka mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan di tiga SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan kepada guru dan siswa diperoleh informasi bahwa kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang sistem gerak tubuh manusia. Kesulitan tersebut dikarenakan penjelasan materi yang kurang mendalam pada buku siswa. Hal tersebut terlihat ketika siswa diminta untuk menyebutkan salah satu fungsi tulang anggota gerak tubuh manusia, siswa tidak dapat menjawab. Siswa tersebut beralasan bahwa pada buku siswa tidak terdapat pembahasan mengenai pertanyaan tersebut. Peneliti menemukan penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa, yaitu kurangnya penjelasan yang mendalam dari guru dan minimnya media pembelajaran sekaligus sumber belajar yang dapat menambah informasi dan pengetahuan bagi siswa. Selama ini guru meminta siswa untuk mengakses internet untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang diinginkan. Bagi sebagian besar siswa yang tinggal di wilayah pedesaan merasa kesulitan apabila harus mengakses internet, terlebih bagi mereka yang tidak memiliki gadget atau smartphone.

(42)

19 2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia untuk siswa kelas V?

2.4.2 Bagaimana kualitas media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia menurut guru?

2.4.3 Bagaimana kualitas media pembelajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia menurut dosen ahli?

(43)

20 BAB III

METODE PENELITIAN

Uraian dalam bab ini terderi dari jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, uji validasi produk, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian digunakan adalah research and developmrnt (R&D) atau biasa disebut dengan penelitian dan pengembangan. Secara sederhana Putra (2011: 67), menjelaskan bahwa definisi penelitian dan pengembangan atau

research and developmrnt (R&D) adalah metode penelitian yang secara sengaja,

sistematis, bertujuan/diarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna. Borg & Gall (dalam Tegeh, 2014: xiii) menjelaskan bahwa research and development adalah usaha untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan. Sedangkan Sugiyono (2015: 30) menjelaskan bahwa metode penelitian pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji validitas produk yang telah dihasilkan.

Berdasarkan pendapat dari ketiga tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah sebuah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada menjadi lebih baik dari produk sebelumnya, kemudian produk yang telah dihasilkan atau dikembangkan dilakukan uji validitas untuk mengetahui kualitas produk sebelum digunakan. Penelitian mengembangkan suatu produk media pembelajaran berupa buku ensiklopedia tentang sistem gerak tubuh manusia.

(44)

21 melakukan perencanaan; 3) mengembangkan produk awal; 4) pengujian lapangan awal; 5) revisi utama terhadap produk; 6) melakukan uji coba lapangan utama; 7) revisi produk yang siap dioperasionalkan; 8) uji coba lapangan operasional; 9) revisi produk akhir; dan 10) mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk. Sedangkan Sugiyono (2015: 408-409) menjelaskan langkah-langkah R&D, yaitu: 1) potensi dan masalah; 2) pengumpulan data; 3) desain produk; 4) validasi desain; 5) revisi desain; 6) uji coba produk; 7) revisi produk; 8) uji coba pemakaian; 9) revisi produk; dan 10) revisi massal.

Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran buku ensiklopedia tentang sistem gerak tubuh manusia. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji lapangan terbatas untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran yang juga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh siswa sehingga siswa dapat memahami materi sistem gerak tubuh manusia di kelas V.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian membahas mengenai subjek penelitian, objek penelitian,

lokasi penelitian, waktu penelitian, dan jadwal penelitian. 3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Sumyang Klaten. Dalam penelitian ini siswa sebagai subjek yang menggunakan media pembelajaran untuk membantu mengerjakan soal IPA khususnya pada materi sistem gerak tubuh manusia.

3.2.2 Objek Penelitian

(45)

22 3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian dan pengembangan dilakukan di SD N Sumyang Klaten. SD N Sumyang Klaten terletak di wilayah pedesaan tepatnya di Sumyang, RT/RW: 06/02, Sumyang, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, 57452.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dan pengembangan dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2018. Secara keseluruhan penelitian berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. 3.2.5 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Langkah Penelitian Tahun 2018/2019 Bulan ke -

Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan Sugiyono. Menurut Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37) mengemukakan sepuluh langkah dalam R&D yang dikembangkan oleh staff Teacher Education

Program at Far West Laboratory for Educational Research and Development,

(46)

23 Langkah R&D tersebut dimulai dari penelitian dan pengumpulan informasi, meliputi analisis kebutuhan yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Dengan melakukan analisis kebutuhan maka akan menghasilkan data empirik untuk mengetahui sebuah potensi atau permasalahan. Potensi atau permasalahan tersebut, selanjutnya digunakan sebagai bahan perencanaan yang meliputi pendefinisian keterampilan yang harus dipelajari, perumusan tujuan, dan penentuan urutan pembelajaran. Berdasarkan perencanaan, dilanjutkan dengan mengembangkan produk awal yang meliputi penyiapan materi pembelajaran, prosedur/penyusunan buku. Setelah produk dikembangkan, produk dilakukan uji lapangan awal. Pengujian produk awal dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah, menggunakan 5 sampai 12 subjek. Berdasarkan pengujian lapangan awal, produk mengalami revisi utama untuk dilanjutkan uji coba lapangan utama yang dilakukan pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai 100 subjek. Hasil dari uji coba lapangan utama tersebut akan direvisi kembali terhadap produk yang siap dioperasionalkan. Kemudian dilakukan uji coba lapangan operasional, yaitu uji coba terakhir yang dilakukan pada 10 sampai 30 sekolah dengan 40 sampai 400 subjek. Hasil uji coba akhir tersebut kemudian direvisi untuk yang terakhir berdasarkan saran dari uji lapangan. Langkah selanjutnya produk yang telah mengalami pengembangan, uji coba, dan revisi akan didesiminasikan dan diimplementasikan (Sugiyono, 2015: 35-37).

Berdasarkan penjelasan langkah penelitian tersebut, peneliti selanjutnya membandingkan dengan tahapan menurut Sugiyono. Sugiyono (2015: 408-409) menjelaskan sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan, yaitu:

1. Potensi dan masalah merupakan langkah awal penelitian dan pengembangan yang dapat dilakukan dengan observasi.

2. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, selanjutnya mengumpulkan informasi. Data hasil mengumpulkan informasi dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan.

(47)

24 4. Validasi desain merupakan sebuah proses untuk menilai apakah rancangan kerja baru atau produk baru secara rasional lebih baik dan efektif dibandingkan yang lama, dengan cara meminta penilaian ahli yang berpengalaman.

5. Perbaikan desain dilakukan setelah produk divalidasi oleh ahli yang berpengalaman. Perbaikan atau revisi dapat dilakukan setelah diketahui kelemahannya.

6. Uji coba produk yang pertama dilakukan secara terbatas dengan eksperimen.

7. Setelah uji coba terbatas, produk mengalami revisi kembali berdasarkan uji lapangan/empiris.

8. Selanjutnya produk di uji coba kembali dalam kondisi yang sesungguhnya. 9. Apabila setelah uji coba produk dalam kondisi sesungguhnya ditemukan

kekurangan dalam penggunaan, maka produk akan direvisi kembali. 10. Setelah revisi yang terakhir, produk dapat dilanjutkan dengan pembuatan

produk secara massal.

Bagan 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall Sumber: Sugiyono (2015: 35 – 37) Revisi produk yang siap dioperasionalkan

(Operational product revision)

Revisi produk akhir (Final product revision) Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk

(48)

25 Bagan 3.2 Model Penelitian dan Pengembangan Sugiyono

Sumber: Sugiyono (2015: 409)

Berdasarkan bagan bagan 3.2 model penelitian dan pengembangan Sugiyono (2015: 408-409), langkah-langkah penelitian dan pengembangan dimulai dengan menemukan potensi dan masalah. Selanjutnya dilakukan pengumpulan informasi dengan hasil data yang empirik. Data empirik tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dan bahan untuk membuat desain produk. Setelah produk didesain, produk selanjutnya divalidasi oleh ahli atau tenaga ahli untuk mengetahui kualitas produk yang dirancang. Setelah mengetahui kualitas produk dari hasil validasi, produk akan direvisi kembali sesuai dengan masukan ahli atau tenaga ahli atau revisi desain. Kemudian, produk yang telah direvisi dilakukan uji coba secara terbatas untuk mengetahui manfaat produk untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh responden. Dengan melakukan uji coba terbatas, maka akan diketahui kelemahan produk selama digunakan oleh responden. Selanjutnya dilakukan revisi kembali untuk memperbaiki kelemahan produk. Setelah produk direvisi kembali, kemudian diuji cobakan pada lingkup responden yang sebenarnya. Apabila dalam uji coba tersebut ditemukan kelemahan kembali, maka produk akan direvisi kembali. Ketika produk sudah dinyatakan layak, maka produk dapat diproduksi secara massal.

Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi serta membatasi model Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35 – 37) serta Sugiyono (2015: 408-409) sampai pada tahap uji coba lapangan terbatas. Penelitian ini dibatasi pada uji coba

(49)

26 lapangan terbatas dan produk media pembelajaran buku ensiklopedia yang telah divalidasi dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. Langkah penelitian dan pengembangan dibatasi ke dalam lima langkah, yaitu dimulai dengan penelitian dan pengumpulan informasi, penyusunan rencana & desain produk, validasi produk, revisi produk, dan uji lapangan terbatas. Berikut merupakan model penelitian dan pengembangan yang disusun peneliti dengan mengadopsi langkah menurut Borg & Gall dan Sugiyono yang disajikan pada bagan 3.3.

Bagan 3.3 Modifikasi Model Penelitian dan Pengembangan

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dan pengembangan mengadopsi model penelitian yang telah dipaparkan. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan mengadopsi dan membatasi langkah penelitian dari Borg & Gall dan Sugiyono. Karena waktu yang relatif singkat, penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba langan terbatas dan media pembelajaran buku ensiklopedia yang telah divalidasi. Prosedur penelitian yang telah dimodifikasi hanya terdiri dari lima langkah, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, penyusunan rencana/desain produk, validasi produk, revisi produk, dan uji lapangan terbatas. Penelitian dimulai dengan melakukan penelitian dan pengumpulan informasi meliputi analisis kebutuhan guru dan siswa. Penelitian dan pengumpulan informasi yang meliputi analisis kebutuhan guru dan siswa dilakukan dengan observasi, wawancara, dan mengisi kuesioner. Selanjutnya, pada tahap perencanaan atau desain produk peneliti membuat kerangka materi pembelajaran IPA tentang sistem gerak tubuh manusia. Kerangka yang telah disusun kemudian dikembangkan dan didesain menjadi sebuah produk berupa buku ensiklopedia. Produk tersebut selanjutnya divalidasi oleh beberapa

(50)

27 ahli untuk mengetahui kualitas produk yang akan diujicobakan. Setelah mengetahui kualitas produk, produk direvisi kembali sesuai dengan masukan beberapa ahli. Langkah yang terakhir, produk yang telah direvisi kemudian diuji coba terbatas. Kelima langkah penelitian tersebut disajikan dalam bagan 3.4.

Tahap I: Penelitian dan pengumpulan informasi/analisis kebutuhan (Borg & Gall)

Tahap II: Penyusunan rencana dan desain produk (Borg & Gall dalam Sugiyono)

(51)

28 Tahap III: Validasi produk (Sugiyono)

Tahap IV: Revisi produk (Sugiyono)

Tahap V: Uji coba lapangan terbatas (Borg & Gall dan Sugiyono)

Bagan 3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi

Langkah pertama penelitian ini yaitu penelitian dan pengumpulan informasi. Penelitian dan pengumpulan informasi meliputi analisis kebutuhan dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang ada pada pembelajaran IPA di kelas V melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Sebelum digunakan untuk penelitian dan pengumpulan data, ketiga instrumen tersebut divalidasi oleh beberapa ahli pembelajaran IPA. Observasi terkait proses pembelajaran IPA di kelas V dilakukan di tiga SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan. Begitu juga

Prestest Uji coba terbatas Posttest Tanggapan guru

dan siswa

(52)

29 wawancara dianalisis terkait kesulitan belajar pada pembelajaran IPA, ketersediaan media pembelajaran, dan ketersediaan sumber belajar tentang pembelajaran IPA di sekolah. Berdasarkan analisis tersebut, selanjutnya menjadi bahan penyususnan kuesioner analisis kebutuhan.

Kuesioner analisis kebutuhan yang telah disusun, selanjutnya divalidasi oleh ahli IPA. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kelayakan kuesioner sebelum digunakan. Hasil validitas kuesioner analisis kebutuhan digunakan sebagai perbaikan sesuai dengan saran yang telah diberikan oleh ahli.

3.4.2 Penyusunan Rencana & Desain Produk

Langkah kedua penelitian ini adalah penyusunan rencana atau desain produk. Penyusunan rencana atau desain produk dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Dari hasil analisis kebutuhan, kemudian ditentukan media pembelajaran sebagai produk yang akan diciptakan. Setelah menentukan produk yang akan diciptakan, selanjutnya membuat kerangka materi IPA tentang sistem gerak. Materi tersebut yang akan menjadi pembahasan dalam media pembelajaran. Desain produk dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian siswa. Produk yang diciptakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran buku ensiklopedia anak. Buku ensiklopedia disusun dengan materi yang berurutan dan dengan desain buku berjendela.

Selain membuat rancangan atau desain produk, peneliti juga menyusun instrumen kuesioner validitas yang akan digunakan untuk menilai kualitas produk. Instrumen yang telah disusun selanjutnya diuji validitasnya sebelum digunakan. Berdasarkan hasil validitas, instrumen kuesioner dapat diperbaiki sesuai dengan masukan validator.

3.4.3 Validitas Produk

(53)

30 3.4.4 Revisi Produk

Langkah keempat penelitian ini adalah revisi produk. Setelah produk divalidasi, akan diketahui kualitas produk sebelum digunakan untuk uji coba lapangan terbatas. Hasil uji validitas produk kemudian direvisi sesuai dengan masukan ahli IPA dan guru kelas V SD Negeri 01 Ngering.

3.4.5 Uji Coba Lapangan Terbatas

Langkah kelima setelah revisi produk adalah uji coba lapangan terbatas. Uji coba lapangan terbatas dilakukan kepada 10 siswa SD Negeri Sumyang. Produk diuji cobakan secara terbatas kepada sekelompok siswa yang telah diberi

pretest. Selanjutnya produk divalidasi kembali oleh siswa sesudah siswa

melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media pembelajaran buku ensiklopedia dan mengerjakan soal posttest untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. Hasil validasi oleh siswa maupun ahli selanjutnya menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti sebelum diproduksi secara masal. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, penelitian ini hanya dibatasi sampai pada produk media pembalajaran buku ensiklopedia sistem gerak tubuh manusia.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan penelitian. Pengumpulan data pada penelitian dan pengembangan Richey & Klein, 2009 (dalam Sugiyono, 2015: 200) menyatakan data yang akan dikumpulkan oleh peneliti tergantung pada rumusan masalah dan hipotesis . Peneliti melakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, kuesioner, dan tes dalam penelitian ini.

3.5.1 Observasi

(54)

31 Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran IPA berlangsung di kelas V. Peneliti melakukan observasi di tiga SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan. Aspek yang diobservasi ketika pembelajaran IPA di kelas V adalah ketersediaan dan pemanfaatan media pembelajaran serta sumber informasi yang digunakan ketika pembelajaran.

3.5.2 Wawancara

Burke & Larry (dalam Sugiyono, 2015: 210) menjelaskan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data di mana pewawancara (peneliti yang diberi tugas melakukan pengumpulan data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang diwawancarai. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan dan potensi yang harus diteliti, dan juga apabila ingin mengetahui pendapat, keinginan, dan hal-hal lain dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2015: 210). Wawancara ditujukan pada beberapa narasumber yaitu kepala sekolah, guru kelas V, dan dua orang siswa kelas V di tiga SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan

Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala sekolah adalah terkait dengan sekolah, ketersediaan media pembelajran, dan ketersediaan sumber informasi di sekolah. Wawancara kepada guru kelas V dilakukan untuk mengumpulkan data yang terkait ketersediaan media pembelajaran, kualitas buku penunjang pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan ketersediaan sumber belajar, serta kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran IPA. Wawancara kepada siswa kelas V dilakukan untuk mengumpulkan data terkait penggunaan media pembelajaran oleh guru, ketersediaan sumber belajar, dan kesulitan yang dialami selama pembelajaran IPA.

3.5.3 Kuesioner

(55)

32 dan dua siswa kelas V di SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan untuk mengetahui kebutuhan terkait media pembelajaran yang dibutuhkan oleh guru dan siswa. Sedangkan, kuesioner validitas produk juga diberikan kepada ahli-ahli untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat. Selain kepada para ahli, kuesioner validitas produk juga diberikan kepada siswa untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat setelah uji coba terbatas.

3.5.4 Tes

Dalam penelitian dan pengembangan, pengumpulan data berupa tes digunakan sebagai data pendukung. Pengumpulan data dengan test dilakukan untuk mengetahui kondisi awal objek sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan produk baru (pretest) dan setelah dilakukan perlakuan dengan produk baru (posttest) (Sugiyono, 2015: 208). Pada penelitian ini akan dilakukan

pretest terlebih dahulu untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum

menggunakan media pembelajaran dalam uji coba terbatas. Selanjutnya, setelah siswa menggunakan media pembelajaran, siswa akan mengerjakan posttest setelah dilakukan uji coba lapangan terbatas.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur seperti tes, kuesioner, pedoman wawancara, dan pedoman observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2015: 156). Penelitian ini menggunakan empat instrumen, yaitu kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan soal

pretest-posttest.

Terdapat dua macam instrumen dalam penelitian dan pengembangan, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengukur validitas produk yang berupa barang dan instrumen yang digunakan untuk mengukur validitas produk yang bukan barang (Sugiyono, 2015: 157). Semakin tinggi validitas instrumen, maka semakin baik juga kualitasnya.

3.6.1 Pedoman Observasi

(56)

33 SD Negeri wilayah kecamatan Jogonalan. Aspek yang dapat diobservasi ketika proses pembelajaran IPA berlangsung adalah pemanfaatan media, penggunaan sumber informasi, dan cara mengajar guru. Kisi-kisi observasi pembelajaran IPA kelas V dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA kelas V No.

Item Kisi-kisi Observasi Objek yang Diamati 1, 2 Kemampuan guru

Guru menyediakan referensi lain kepada siswa.

4, 5 Kualitas sumber belajar Siswa antusias membaca referensi lain yang disediakan oleh guru.

Referensi yang digunakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa. 6 Penggunaan sumber

informasi sebagai tambahan pengetahuan materi IPA

Guru menggunakan refensi lain (bukan buku guru) sebagai tambahan

pengetahuan materi IPA yang akan disampaikan kepada siswa.

7 Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran di kelas

Siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal IPA.

Gambar

Grafik 4.2 Perbedaan Rerata Nilai Pretest dan Posttest .....................................
Gambar Bergerak/Motion Pictures
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA kelas V
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah Aplikasi Media Pembelajaran Kerangka Tubuh Manusia Beserta Fungsinya Untuk Sekolah Dasar Bebasis Android Mobile ini

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Sistem Organ dalam tubuh Manusia menggunakan HTML 5 ini bermanfaat untuk kegiatan belajar mengajar khususnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ensiklopedia hukum-hukum dasar kimia dapat dikembangkan melalui metode penelitian dan pengembangan dan ensiklopedia hukum-hukum

Penulis berencana membuat media pembelajaran organ dalam tubuh manusia berbasis ATmega 32 yang dapat menunjukkan organ dalam tubuh manusia melalui jarak dekat

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengembangkan aplikasi media pembelajaran interaktif dengan materi sistem gerak otot manusia untuk siswa kelas XI SMA (Sekolah

Berdasarkan hasil penelitian, animasi 2D media pembelajaran ini membuat siswa lebih cepat mengerti dalam memahami materi organ tubuh manusia yang biasanya

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Ensiklopedia, Keankearagaman Hayati Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran ensiklopedia biologi tentang materi keanekaragaman

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan simpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran kartu gerak aktivitas pengembangan ini sangat dibutuhkan oleh