vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan dengan persaingan global, dimana semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk memenangkan persaingan ini, semua perusahaan harus memperhatikan salah satu kinerjanya yaitu dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.
UD. Mitra Usaha bergerak dalam bidang penyamakan kulit yang menggunakan bahan baku utama adalah kulit sapi dan kambing. Produk yang dihasilkan digunakan sebagai bahan baku untuk membuat sepatu, jaket, sandal dan berbagai produk berbahan baku kulit. UD. Mitra Usaha melakukan pengendalian kualitas dengan melakukan inspeksi pada saat kedatangan bahan baku kulit mentah dan pada saat akhir proses pembuatan kulit. Dalam kegiatan produksi sering terjadi permasalahan, salah satunya adalah terdapat produk cacat yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis cacat yang ada dan mengurangi jumlah cacat tersebut.
Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif, metode deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik fenomena-fenomena tertentu yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara, observasi, dan pengumpulan data tertulis.
Hasil analisis peta kendali u menunjukan bahwa proses masih berada dalam keadaan terkendali dengan rata-rata center line (CL) sebesar 3%. Namun target yang ditetapkan oleh perusahaan mengenai kecacatan kulit sebesar 2 %, maka dari itu penulis ingin mengetahui jenis cacat yang terjadi dan penyebab-penyebab cacat tersebut agar dapat mengurangi jumlah cacat yang ada dan mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah jenis kerusakan dominan yaitu Beda Warna (41.5%), Insect (19.7%) dan Loose Material (17.9%). Dari analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab cacat berasal dari faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat cacat dan meningkatkan kualitas produk.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Companies in Indonesia besided at globalization, where all companies compete become the best. For win this competition, all companies must observe one of performance that is to increase their quality that can be survive and compete with the others companies.
UD. Mitra Usaha engaged in the tanning of leather that uses the main raw material is the skin of cows and goats. The resulting product is used as a raw material for making shoes, jacket, slippers and a wide range of products made from leather. UD. Mitra Usaha to control the quality by performing inspections on arrival rawhide raw materials and at the end of the manufacturing process of the skin. In the course of the production of common problems, one of which is found defective products that do not conform to the specifications set by the company. This study aims to determine the types of defects that exist and reduce the number of defects.
This research used descriptive method, descriptive method is used to determine the characteristics of certain phenomena that exist. Data collection techniques used consisted of interviews, observation, and written data collection.
U control chart analysis results indicate that the process is still in a state controlled by an average center line (CL) of 3%. However, the target set by the company regarding the skin defect of 2%, then the authors would like to know the type of defect that occurs and causes of these defects in order to reduce the number of defects and achieve the targets set by the company. Based on the Pareto diagram, priority repairs that need to be done is the dominant type of damage, namely Different Color (41.5%), Insect (19.7%) and Loose Material (17.9%). From the analysis of causal diagram can be seen the factors causing the defects originating from human factors, methods, machinery and raw materials, so that the company can take preventive and corrective measures to reduce the level of defects and improve product quality.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6
2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 6
x Universitas Kristen Maranatha
2.3 Pengendalian Kualitas...8
2.3.1 Pengertian Pengendalian...8
2.3.2 Pengertian Kualitas...9
2.3.3 Pengertian Pengendalian Kualitas...9
2.4 Tujuan Pengendalian Kualitas...10
2.5 Biaya Kualitas...11
2.6 Dimensi Kualitas...11
2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas...12
2.8 Tahap-tahap Pengendalian Kualitas...14
2.9 Proses Pengendalian Kualitas...15
2.10 Proses Pengendalian Kualitas Statistika...17
2.11Alat Bantu dalam Pengendalian Kualitas...18
2.11.1Check Sheet...19
2.11.2Pareto Diagram...20
2.11.3Cause and Effect Diagram...20
2.11.4Histogram...21
2.11.5Scatter Diagram...22
2.11.6Flow Chart...22
2.11.7Control Chart...22
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30
3.1 Metode Penelitian...30
3.1.1 Jenis Penelitian...30
3.1.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data...31
3.1.3 Uji Keseragaman Data dan Uji Kecukupan Data...32
3.2 Objek Penelitian...33
3.2.1 Sejarah Organisasi...33
3.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...34
3.2.3 Proses Produksi Kulit...36
BAB IV Analisis Pembahasan ... 46
4.1 Kegiatan Pengendalian Kualitas UD.Mitra Usaha Saat Ini...46
4.2 Penggunaan Statistical Quality Control di UD.Mitra Usaha...47
4.3 Analisis dengan Menggunakan Peta Kendali u...48
4.3.a Uji Keseragaman Data ...53
4.3.b Uji Kecukupan Data...60
4.4 Analisis Peta Kendali ... 60
4.5 Diagram Pareto...61
4.6 Faktor-faktor dalam Pengendalian Kualitas...64
xii Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...69
5.1 Kesimpulan ... 69
5.2 Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus PDCA ... 16
Gambar 2.2 Tujuh Alat Bantu Pengendalian Kualitas... 19
Gambar 2.3 Peta Kendali Under Control... 24
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 29
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 35
Gambar 3.2 Peta Proses Operasi Untuk Proses Persiapan Penyamakan Kulit...42
Gambar 3.3 Peta Proses Operasi Untuk Proses Tanning Penyamakan Kulit ... 43
Gambar 3.4 Peta Proses Operasi Untuk Proses Retanning Penyamkan Kulit ... 44
Gambar 3.5 Peta Proses Operasi Untuk Proses Crusting Penyamakan Kulit ... 45
Gambar 4.1 Peta Kendali u ... 52
Gambar 4.2 Peta Kendali u Setelah Penyesuaian Pertama ... 56
Gambar 4.3 Peta Kendali u Setelah Penyesuaian Kedua ... 60
Gambar 4.4 Diagram Pareto Febuari 2015 ... 63
Gambar 4.5 Diagram Sebab-Akibat Jenis Cacat Beda Warna ... 65
Gambar 4.6 Diagram Sebab-Akibat Jenis Cacat Insect ... 66
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Total Produksi dan Kulit Jadi yang Dihasilkan Bulan Juli 2014 Sampai
dengan Desember 2014...3
Tabel 1.2 Persentase Produk Cacat yang Terjadi Bulan Juli 2014 Sampai dengan
Desember 2014 ... 4
Tabel 4.1 Jumlah dan Jenis Cacat Kulit Grade Super Bulan Febuari 2015... 48
Tabel 4.2 Peta Kendali u Kulit Grade Super Bulan Febuari 2015...51
Tabel 4.3 Perhitungan Batas Kendali Setelah Penyesuaian Bulan Febuari 2015 .. 55
Tabel 4.4 Perhitungan Batas Kendali Setelah Penyesuaian Kedua Bulan
Febuari 2015...59
Tabel 4.5 Jumlah Produk Cacat Bulan Febuari 2015... 62
BAB I Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Memasuki era globalisasi, persaingan antar perusahaan baik global maupun domestik
mengalami peningkatan. Hal tersebut memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang
semakin tinggi dan tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Setiap
perusahaan dalam persaingan tinggi dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan
lain di dalam industri yang sejenis.
Saat ini keadaan industri di Indonesia khususnya industri penyamakan kulit
mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku. Hal tersebut mengakibatkan kinerja
industri penyamakan kulit mengalami penurunan. Kebijakan pembatasan impor bahan baku,
inovasi desain, dan ketersediaan pasar merupakan kendala yang dihadapi industri
penyamakan kulit di Indonesia (www.kemenperin.go.id). Hal-hal tersebut menuntut
perusahaan untuk bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan produk
dengan kualitas yang baik dan dapat memenuhi permintaan akan kebutuhan - kebutuhan
tersebut.(Assauri 2008;1).
Dalam proses produksi, untuk menghasilkan output dibutuhkan input yang
bermacam-macam. Agar proses dapat berjalan dengan lancar, perlu adanya suatu koordinasi yang baik
dari pihak manajemen. Oleh karena itu manajemen operasi dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan efektif dan efisien. Salah satu keputusan
penting yang diambil dalam manajemen operasi adalah kualitas. Kualitas merupakan suatu
karakteristik yang penting dari suatu produk atau jasa. Konsumen akan memperhatikan
kualitas dari barang atau jasa yang akan digunakan. Kualitas yang baik akan dijadikan faktor
BAB I Pendahuluan
2 Universitas Kristen Maranatha
perusahaan. Kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus dapat memenuhi
standar, baik yang ditetapkan oleh perusahaan maupun dari keinginan pelanggan. Untuk
mendapatkan kualitas yang baik maka perusahaan harus memperhatikan kualitas produk
yang dihasilkan dengan melakukan pengawasan, pencegahan, dan perbaikan bila terjadi
kesalahan dalam proses produksi. Hal tersebut memerlukan pengendalian kualitas (Quality
Control).
Pengendalian kualitas dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang
digunakan untuk memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi persyaratan dan ditingkatkan
terus-menerus secara mendasar.(Montgomery 2012;17). Pengendalian dilakukan untuk
memastikan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pengendalian dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan
melakukan perbaikan sesegera mungkin untuk memperbaikinya. Pengendalian yang efektif
merupakan hal penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
UD. Mitra Usaha merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
penyamakan kulit. Produk yang dihasilkan berupa lembaran-lembaran kulit yang digunakan
untuk bahan baku pembuatan berbagai macam keperluan produk yang menggunakan bahan
dasar kulit sebagai bahan baku utamanya seperti pakaian, tas, sepatu, dan makanan. Bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan kulit jadi adalah kulit sapi dan kulit kambing.
Produksi yang dilakukan oleh UD.Mitra Usaha dilakukan berdasarkan pesanan (makeorder),
yang mana UD.Mitra Usaha melakukan produksi barang sesuai pesanan dari konsumen atau
pelanggan.Hasil produksi UD.Mitra usaha ditujukan untuk pasar dalam negeri dan pasar luar
negeri. Dalam melakukan proses produksi UD.Mitra Usaha selalu mengontrol proses
produksi. Tetapi terkadang walaupun proses produksinya telah dilaksanakan dengan baik,
namun pada kenyataan masih sering ditemukan terjadinya kesalahan-kesalahan berupa
BAB I Pendahuluan
3 Universitas Kristen Maranatha
Usaha mengalami kerugian dan bahkan dapat kehilangan kepercayaan dari pelanggan karena
produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian pada perusahaan tersebut dan menyajikannya dalam bentuk skripsi dengan judul
“Analisis Pengendalian Kualitas Guna Mengurangi Tingkat Kegagalan Produk Kulit
Grade Super pada UD.Mitra Usaha”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi dan pengumpulan data di UD. Mitra Usaha memperlihatkan
adanya produk cacat pada produksi kulit seperti yang diperoleh pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Total Produksi dan Kulit Jadi yang Dihasilkan
Bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014
(feet)
Bulan Grade Super Grade 2 Grade 3 Grade 4 Total Produksi
Juli 10698 3411 2177 1970 18256
Agustus 12036 3195 2498 1635 19364
September 11350 4717 2196 1918 20181
Oktober 13238 3604 2870 1950 21662
November 10980 3116 2150 1820 18066
Desember 13547 4930 3180 1780 23437
TOTAL 71849 22973 15071 11073 120966
BAB I Pendahuluan
4 Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.2
Persentase Produk Cacat yang Terjadi
Bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014
(feet)
Bulan Grade Super (Square feet) lembar(15 feet per lembar) %
Juli 359 24 3,36
Sumber : Data Perusahaan yang diolah
Kriteria produk yang digolongkan berkualitas baik di UD. Mitra Usaha adalah kulit yang
diklasifikasikan ke dalam grade super, sedangkan kulit yang diklasifikasikan ke dalam grade
2, 3, dan 4 adalah kulit-kulit yang memiliki kualitas di bawah grade super dan dijual dengan
harga yang lebih rendah. UD.Mitra Usaha menetapkan kerusakan maksimum pada grade
Super adalah sebesar 2%. Pada penelitian ini difokuskan pada grade super karena kulit yang
diklasifikasian pada grade super menghasilkan peluang keuntungan yang tinggi
dibandingkan dengan grade lainnya. Tabel 1.1 menunjukkan jumlah produksi masing-masing
grade dan jumlah total produksi per bulan dari bulan Juli sampai Desember 2014. Tabel 1.2
menunjukkan jumlah produk cacat untuk grade super dari bulan Juli sampai Desember 2014
yang belum sesuai dengan standar maksimum kecacatan pada grade super.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan
BAB I Pendahuluan
5 Universitas Kristen Maranatha
1) Bagaimana penerapan pengendalian kualitas yang diterapkan di UD.Mitra Usaha saat
ini ?
2) Bagaimana penggunaan peta kendali u dapat membantu dalam upaya mengurangi
produk cacat?
3) Jenis kecacatan apa saja yang terjadi UD. Mitra Usaha dalam proses produksinya ?
4) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian mengacu pada perumusan masalah yaitu:
1. Memberi gambaran pengendalian kualitas yang diterapkan UD.Mitra Usaha.
2. Menjelaskani penggunaan peta kendali u dalam upaya mengurangi produk cacat.
3. Mengidentifikasikan jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi di UD. Mitra
Usaha.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan produk.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan berupa kegunaan praktis dan
teoritis.
a) Kegunaan praktis
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai penyebab
terjadinya cacat produksi dan variansi yang terjadi serta memberikan langkah-langkah
perbaikan yang dapat diterapkan untuk dapat meminimalisir produk cacat.
b) Kegunaan Teoritis
Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi acuan mengenai
penerapan pengendalian kualitas dalam menganalisis penyebab produk cacat dan
menghasilkan langkah-langkah perbaikan dengan metode ini guna meminimalisir
BAB V Kesimpulan dan Saran
69 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran sehubungan dengan
uraian mengenai pengendalian kualitas terhadapa kualitas produk kulit pada UD.Mitra Usaha.
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1. Kegiatan pengendalian kualitas yang diterapkan pada UD.Mitra Usaha selama ini
adalah dengan melakukan inspeksi pada saat awal produksi yaitu inspeksi terhadap
bahan baku yang diterima oleh supplier dan produk jadi. Masih ditemukan adanya
penyimpangan pada saat proses produksi dan produk cacat pada produk akhir.
2. Berdasarkan pengendalian kualitas dengan menggunakan peta kendali u, maka dapat
dilihat tidak ada jumlah produk cacat yang melebihi dari batas kendali bawah dan batas
kendali atas, sehingga disimpulkan bahwa cacat-cacat produksi tersebut masih bisa
ditoleransi atau dapat dikatakan proses produksi tidak menunjukkan gejala
penyimpangan.
3. Dari hasil analisi dengan Diagram Pareto, maka dapat diketahui bahwa 79.2%
kecacatan pada produksi kulit yang terjadi di UD. Mitra Usaha didominasi oleh 3 jenis
cacat yaitu Beda warna 41.5 %, Insect 19.7% dan Loose material 17.9%.
4. Dari hasil analisis dengan Diagram Sebab-Akibat (Cause-and-Effect diagram) dengan
meninjau faktor manusia (man), mesin (machine), metode(methods), dan bahan baku
(material), maka faktor yang dominan penyebab terjadinya cacat pada produk kulit
BAB V Kesimpulan dan Saran
70 Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berdasarkan analisis pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas ,
penulis berusaha untuk memberikan saran yang dianggap perlu dan diharapkan menjadi
pertimbangan bagi perusahaan untuk mengurangi jumlah produk cacat dan meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Perusahaan disarankan menggunakan metode pengendalian kualitas seperti control
chart, pareto diagram, dan fishbone diagram agar perusahaan dapat memantau
kestabilan proses produksi dan melihat penyimpangan-penyimpangan yang ada.
Perusahan juga dapat mengetahui cacat yang sering terjadi beserta faktor-faktor
penyebabnya. Dengan demikian maka perusahaaan dapat segera melakukan tindakan
pencengahan dan perbaikan untuk mengurangi terjadinya produk cacat.
2. Dalam upaya mengurangi cacat pada kulit berupa cacat beda warna dan insect dengan
meninjau faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku, maka penulis memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
Memberikan pelatihan dan keterampilan tambahan yang lebih intensif bagi karyawan yang melaksanakan proses produksi.
Untuk menghindari kesalahan pada metode kerja, maka perusahaan disarankan untuk menetapkan standar yang jelas seperti adanya standar operasi prosedur
yang baku.
Melakukan perawatan dan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemakaian mesin produksi agar kinerja mesin dapat berjalan secara optimal yang dapat
berpengaruh terhadap umur mesin dan kualitas produk hasil dari kerja mesin
tersebut.
71 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2008). “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi. Penerbit.
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Besterfield, D.H. (1998). Edisi 5. “Quality Control”. Upper Saddle River, New
Jersey:Prentice Hall, Inc.
Feigenbaum, A.V. (2002). Edisi 5. “Quality Control”. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Gasperz, Vincent. (2005). "Total Quality Management". Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Gasperz, Vincent. (1998).Edisi 5. "Statistical Process Control : Penerapan Teknik- teknik
Statistikal Dalam Manajemen Bisnis Total". Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Heizer, Jay. & Render, Barry. (2006). Edisi 8. “Operations Management”.Upper Saddle
River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Heizer, Jay. & Render, Barry. (2009). “Operations Management”, Ninth Edition. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Herjanto, E (2010). ”Manajemen Operasi”. Grasindo, Jakarta
John S. Oakland. (2004). “Oakland on Quality Management”. London: Routledge
Montgomery, Douglas C. (2012). “Introduction to Statistical Quality Control”. New York :
John Wiley & Sons, Inc.
Oakland, J.S. (2004). Edisi 4. “Total Quality Management : Text with Cases.” Oxford :
Butterworth Heinemann.
Prawirosentono, S (2007).Edisi 4. “Manajemen Operasi : Analisis Dan Studi Kasus”. Bumi
Aksara, Jakarta.
Russel, R. S. And Bernard W. Taylor II. (2003). Edisi 4. “Operation Management”. New
72 Universitas Kristen Maranatha
Stevenson, W.J. (2005). “production Operation Management”. USA : Mc Graw-Hill
Companies, Inc.
Sugiyano. (2012). ”Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. (2009). “Metode Riset Bisnis”. Yogyakarya: Andi.
www.kemenperin.go.id
Umar, Husein. (2001). Edisi 4. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. , Jakarta: