Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini sedang bertumbuh dan berkembang terutama sejak adanya krisis ekonomi tahun 1998. Pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya di Indonesia, salah satunya ditandai dengan semakin ketatnya persaingan. PT. Almega sejahtera sebagai agen penjualan menerapkan salah satu langkah dalam menghadapi persaingan yaitu menerapkan sistem informasi akuntansi, khususnya sistem informasi akuntansi penjualan yang dapat mendukung dalam meningkatkan keandalan pengendalian internal aktivitas penjualan perusahaan.
Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara dan penelitian kepustakaan.
Secara umum, sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan telah menunjang pengendalian internal dan dapat dipercaya (andal). Hanya saja perusahaan tidak memiliki bagian pemberi otorisasi kredit yang independen selama ini, bagian kredit dirangkap oleh bagian marketing yang juga berfungsi sebagai fungsi pemasaran yang dapat menyebabkan adanya pelanggan fiktif yang dapat berpengaruh buruk bagi perusahaan. Perusahan juga tidak memiliki fungsi pengiriman barang, fungsi pengiriman yang ada di dalam perusahaan dirangkap oleh bagian gudang sehingga bagian gudang memiliki banyak tugas dan tidak terfokus. Oleh karena itu, Sebaiknya perusahaan memiliki bagian pemberi otorisasi kredit yang independen dan dipisahkan dari bagian
marketing perusahaan untuk menghindari penyelewengan, misalnya adanya penjualan
fiktif dan penyalahgunaan wewenang. Penulis juga menyarankan agar perusahaan sebaiknya memisahkan fungsi pengiriman dari fungsi gudang agar tidak terjadi penyelewengan wewenang dan dengan adanya pemisahan ini diharapkan bagian gudang akan fokus pada tugas dan tanggung jawabnya.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK……….. i
KATA PENGANTAR………... ii
DAFTAR GAMBAR………... viii
DAFTAR LAMPIRAN………...ix
BAB1. PENDAHULUAN………...…1
1.1. Latar Belakang Masalah………..1
1.2. Identifikasi Masalah……… 4
1.3. Tujuan Penelitian……… 4
1.4. Kegunaan Hasil Penelitian……….. 5
1.5. Rerangka Pemikiran……… 5
1.6. Metoda Penelitian………7
1.7. Lokasi dan Alasan Penelitian……….. 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………..………..9
2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur………..9
2.2. Sistem Informasi Akuntansi………...10
2.2.1. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi……….12
2.2.2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi………..13
2.3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan………. 14
2.3.1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan……… .15
2.4. Pengertian Penjualan……….17
2.4.1. Prosedur Penjualan………....18
2.5. Pengendalian Internal………....22
2.5.1. Tujuan Pengendalian Internal………....23
2.5.2. Komponen-Komponen Pengendalian Internal………...25
2.5.3. Keterbatasan Pengendalian Internal………...30
2.6. Hubungan Antara Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Kean- dalan Pengendalian Internal………...31
Universitas Kristen Maranatha
3.1. Objek Penelitian……….………33
3.2. Metoda Penelitian………..33
BAB VI. PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN……….35
4.1. Ruang Lingkup dan Tujuan Pembahasan………..35
4.2. Sejarah Singkat Perusahaan………...36
4.3. Uraian Tugas Secara Umum dan Struktur Organisasi………...37
4.3.1. Uraian Tugas Secara Umum………..37
4.3.2. Struktur Organisasi………..………..39
4.4. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Almega Sejahtera, Cabang Bandung………....41
4.4.1. Prosedur Penerimaan Pesanan, Pembuatan Faktur dan Pengiri- man Barang………....42
4.4.2. Prosedur Penagihan Piutang Dagang dan Penerimaan Kas……...44
4.5. Pemahaman Atas Pengendalian Internal Penjualan PT. Almega Sejah- tera, Cabang Bandung Melalui Komponen-Komponen Pengendalian Internal……….…..45
4.5.1. Pemahaman Terhadap Lingkungan Pengendalian………...45
4.5.2. Penilaian Resiko……….…51
4.5.3. Aktivitas Pengendalian………..51
4.5.3.1.Pemisahan Fungsi………..51
4.5.3.2.Otoritas Yang Memadai Atas Transaksi dan Aktivitas….53 4.5.3.3.Desain dan Dokumen Yang Memadai………...54
4.5.3.4.Pengamanan Atas Harta dan Catatan Perusahaan……….56
4.5.3.5.Pemeriksaan Independen………...57
4.5.4. Informasi dan Komunikasi………58
4.5.5. Pengawasan………... 58
4.6. Hubungan Antara Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dengan Keandalan Pengendalian Internal Penjualan………... 60
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN……….………...62
5.1. Simpulan………62
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Hal
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
M engajuk an
PELAN GG AN MAR KETING
Ya
T id ak
E
C ek tanggal jatuh tem po dan buat
bukti terim a pem bayaran jika telah jatuh tem po
R p
S urat konfirm asi
D aftar penerim a an kas
S penerim a an kas
U pdated FIN AN CE
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dian Natalia NRP : 0351019
Menyatakan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir atau Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.Serta apabila di kemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.Demikian pernyataan saya.
Bandung, Februari 2007 Yang menyatakan,
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini sedang bertumbuh dan
berkembang terutama sejak adanya krisis ekonomi tahun 1998. Pertumbuhan
ekonomi suatu negara khususnya di Indonesia, salah satunya ditandai dengan
semakin ketatnya persaingan. Persaingan sangat dibutuhkan agar dunia usaha yang
ada di Indonesia dapat terus berkembang (Verico, 2006).
Perkembangan yang ada tidak hanya dalam sektor industri, tetapi juga sektor
perdagangan dan sektor-sektor lainnya, khususnya agen penjualan. Agen penjualan
dituntut agar dapat terus bertumbuh dan bertahan dalam menghadapi
persaingan-persaingan yang ada.
Agen penjualan merupakan ujung tombak penjualan dalam pemasaran
produk-produk yang dipercayakan oleh pemegang merek yaitu pabrik atau pemasok
barang khususnya yang berasal dari luar negeri. Tak terkecuali PT Almega Sejahtera
yang merupakan agen penjualan tunggal pemegang merek perusahaan timbangan
untuk leica, laboratorium, dan industri, merk Mettler Toledo, Leica dan Erweka.
Dengan adanya persaingan, PT Almega Sejahtera dihadapkan dengan agen-agen
Universitas Kristen Maranatha 2
Dengan semakin ketatnya persaingan, suatu perusahaan khususnya agen
penjualan dituntut untuk melaksanakan usahanya dengan seefektif dan seefisien
mungkin. Salah satu cara yang dapat diambil perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitasnya adalah menerapkan suatu sistem yang baik dan memadai.
Salah satu sistem yang penting dalam membantu agar perusahaan dapat berjalan
dengan baik adalah sistem informasi akuntansi yang berguna dan dapat dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat (Bodnar dan Hopwood, 2003).
Salah satu fungsi yang penting dalam suatu perusahaan agen penjualan adalah
fungsi penjualan karena merupakan sumber pendapatan perusahaan yang dapat
digunakan sebagai sumber pembiayaan dalam menjalankan operasional perusahaan
agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Karena penjualan merupakan
salah satu kegiatan yang penting, maka perlu didesain suatu sistem informasi
akuntansi yang baik yang terdiri dari sekumpulan informasi yang berguna bagi pihak
manajemen.
Sistem informasi akuntansi penjualan membantu agar aktivitas penjualan
dalam perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan oleh pemimpin perusahaan. Sistem informasi akuntansi
mengenai penjualan dapat mendukung dalam meningkatkan keandalan pengendalian
internal aktivitas penjualan perusahaan.
Pengendalian internal sangat dibutuhkan seiring dengan semakin
berkembangnya suatu perusahaan, khususnya dalam agen penjualan. Pengendalian
Universitas Kristen Maranatha 3
didalam perusahaan, menjamin agar kebijakan dan pengarahan-pengarahan
manajemen benar-benar dipatuhi. Pengendalian internal menyarankan
tindakan-tindakan yang harus diambil dalam organisasi untuk mengatur dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan suatu perusahaan.
Pengendalian internal yang andal menentukan bahwa suatu pengendalian
berpotensi untuk dapat dipercaya (Munawir, 2005). Pengendalian internal yang andal
dapat menunjukan dan menentukan potensi kesalahan dan penyimpangan,
menentukan prosedur pengendalian untuk mendeteksi dan memperkecil potensi
kesalahan dan penyimpangan tersebut. Di dalam pengendalian internal terdapat
rancangan pengujian pengendalian untuk masing-masing prosedur pengendalian,
serta mendukung tercapainya tujuan-tujuan pengendalian yaitu menjamin keandalan
laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan ketaatan atas ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Antara sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian internal
penjualan memiliki hubungan yang saling menunjang dan kedua-duanya harus
berjalan bersama-sama dalam suatu perusahaan. Suatu perusahaan khususnya agen
penjualan tidak mungkin melaksanakan sistem informasi akuntansi penjualannya
tanpa memiliki sistem pengendalian internal penjualan yang baik pula. Sistem
pengendalian internal penjualan yang dijalankan harus didukung oleh sistem
informasi akuntansi penjualan yang baik, agar sistem pengendalian internal penjualan
dapat mencapai sasaran antara lain mengamankan kekayaan perusahaan, menguji
Universitas Kristen Maranatha 4
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut dan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian sebagai dasar penyusunan skripsi dengan judul “Peranan Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan dalam Menunjang Keandalan Pengendalian
Internal Penjualan PT. Almega Sejahtera, Cabang Bandung.”
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun pada tahap identifikasi masalah ini, penulis akan mencoba untuk
mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada melalui pertanyaan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan
oleh PT. Almega Sejahtera, cabang Bandung?
2. Sampai sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap
keandalan pengendalian internal penjualan PT. Almega Sejahtera, cabang
Bandung?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu:
1. Untuk memberi gambaran apakah PT Almega Sejahtera, cabang Bandung telah
menerapkan sistem akuntansi penjualan yang dapat membantu perusahaan untuk
Universitas Kristen Maranatha 5
2. Untuk memberi gambaran sejauh mana peranan sistem akuntansi penjualan dalam
menunjang keandalan pengendalian internal penjualan.
1.4. Kegunaan Hasil Penelitian
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
informasi untuk mengetahui sistem informasi akuntansi yang telah dirancang
untuk pengendalian internal atas penjualan perusahaan dengan kekuatan dan
kelemahannya.
2. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam
mendukung keandalan pengendalian internal khususnya dalam penjualan.
3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat, yaitu untuk menambah informasi tentang peranan sistem informasi
akuntansi penjualan dalam menunjang keandalan pengendalian internal penjualan.
1.5. Rerangka Pemikiran
Menurut La Midjan dan Susanto (2003), salah satu masalah yang kompleks
adalah bagian penjualan, karena penjualan merupakan sumber pendapatan
perusahaan. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas yang utama dan
penting dalam suatu perusahaan karena merupakan salah satu komponen utama dalam
penentuan laba yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan dan
Universitas Kristen Maranatha 6
aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan, membutuhkan perhatian dari pihak
manajemen. Pihak manajemen tampaknya perlu menerapkan suatu sistem informasi
akuntansi penjualan yang baik dan tepat.
Untuk melaksanakan pengawasan terhadap perusahaan, pemimpin
memerlukan suatu alat yang dapat membantunya dalam mengendalikan perusahaan,
dimana alat tersebut adalah pengendalian internal. Dengan adanya sistem informasi
akuntansi penjualan yang baik, informasi yang dihasilkan diharapkan dapat mampu
membantu menajemen untuk mengendalikan aktivitas penjualan yang dapat
diandalkan yang ditunjang oleh pengendalian internal yang andal, sehingga dapat
memperkecil terjadinya kesalahan maupun kecurangan, dan kalaupun terjadi
kesalahan maupun kecurangan dapat segera diketahui dan diatasi secepat mungkin.
Pengendalian internal dalam siklus penjualan memiliki komponen-komponen
(Bodnar dan Hopwood, 2003) yaitu:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian resiko
3. Kegiatan pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. Pengawasan
Setiap komponen dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai
agar tercapai keandalan laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi serta
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Dalam kaitan dengan penjualan, suatu
Universitas Kristen Maranatha 7
andal akan memungkinkan diterimanya pendapatan dari penjualan secara lengkap dan
utuh. Maka oleh karena itu perlu adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang
diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menunjang keandalan pengendalian
internal penjualan perusahaan.
1.6. Metoda Penelitian
Metoda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif
analitis. Menurut Sugiyono (2003) metoda deskriptif analitis adalah suatu metoda
penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data, keterangan, dan informasi
lainnya yang kompeten dan relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi
ini, semua data dan informasi tersebut diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik
kesimpulan dan saran yang diperlukan.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah:
a. Penelitian Kepustakaan (library research).
Dengan cara mencari, membaca, dan mempelajari buku-buku referensi yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teori untuk
mempertanggung jawabkan analisa dalam pembahasan.
b. Penelitian Lapangan.
Dengan melakukan peninjauan langsung terhadap objek yang sedang diteliti. Data
diperoleh dengan cara wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan
pejabat atau manajemen perusahaan. Wawancara dengan personil manajemen
Universitas Kristen Maranatha 8
keadaan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan pengendalian internal
siklus penjualan.
1.7. Lokasi dan Alasan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Almega Sejahtera cabang Bandung yang
merupakan cabang dari PT Almega Sejahtera yang berlokasi di Jakarta. PT Almega
sejahtera merupakan agen penjualan tunggal pemegang merek perusahaan timbangan
Mettler Toledo, Leica, dan Erweka yang berlokasi di Jl. Abdulrahman Saleh No. 9
Komplek City Square Blok C 11-12, Bandung. Alasan penulis memilih PT Almega
Sejahtera karena berdasarkan pengamatan penulis, perusahaan telah berkembang
dengan baik dan telah mensuplai produknya di berbagai tempat baik di Bandung
maupun di kota-kota lainnya, sehingga penulis tertarik untuk memahami bagaimana
sistem informasi akuntansi penjualan dapat menunjang keandalan pengendalian
Universitas Kristen Maranatha 62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian sistem informasi akuntansi
penjualan dan pengendalian internal penjualan pada PT. Almega Sejahtera, cabang
Bandung yang dibahas dibab empat, penulis menarik simpulan bahwa:
1. Perusahaan telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan.
2. Pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan cukup andal.
3. Dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi penjualan didalam
perusahaan dapat mendukung keandalan pengendalian internal penjualan didalam
perusahaan.
Pengendalian internal yang andal yang didukung oleh sistem informasi akuntansi
penjualan yang ada didalam perusahaan, yaitu:
1. Dalam prosedur penjualan (sistem informasi akuntansi) yang ada terdapat
pemisahan fungsi sehingga menghindari adanya penyelewengan wewenang dan
jabatan sehingga mendukung keandalan dari pengendalian internal. Semua
transaksi penjualan dengan mengikuti prosedur yang berlaku mendukung adanya
informasi yang andal yang dapat mendukung adanya kewajaran penyajian laporan
Universitas Kristen Maranatha 63
2. Seluruh transaksi yang berhubungan dengan penjualan telah diotorisasi sesuai
dengan prosedur yang ada dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
3. Dokumen-dokumen yang ada seperti formulir-formulir telah disimpan dan
didistribusikan kepada pihak yang terkait dan berwenang, sehingga
penyalahgunaan dokumen-dokumen yang ada dapat dihindari.
4. Telah digunakannya formulir-formulir, catatan, prosedur dan laporan
(unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang dapat dilihat di bab 2) didalam perusahaan
yang merupakan bagian dari komponen pengendalian internal yaitu
mempermudah informasi dan komunikasi.
Selain memiliki faktor-faktor yang menunjang pengendalian internal perusahaan,
khususnya penjualan, penulis juga menemukan beberapa kelemahan antara lain:
1. Perusahaan tidak memiliki bagian pemberi otorisasi kredit yang independen
selama ini, bagian kredit dirangkap oleh bagian marketing yang juga berfungsi
sebagai fungsi pemasaran yang dapat menyebabkan adanya pelanggan fiktif yang
dapat berpengaruh buruk bagi perusahaan.
2. Perusahaan tidak memiliki fungsi pengiriman barang, fungsi pengiriman
dirangkap oleh bagian gudang sehingga bagian gudang memiliki banyak tugas
dan tidak terfokus.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat, penulis
Universitas Kristen Maranatha 64
perusahaan dalam menyempurnakan peran sistem informasi akuntansi penjualan
dalam mendukung keandalan pengendalian internal penjualan perusahaan.
Saran-saran yang diberikan adalah:
1. Sebaiknya perusahaan memiliki bagian pemberi otorisasi kredit yang independen
dan dipisahkan dari bagian marketing perusahaan untuk menghindari
penyelewengan misalnya adanya penjualan fiktif dan penyalahgunaan wewenang.
2. Sebaiknya fungsi pengiriman dipisahkan dari fungsi gudang agar tidak terjadi
penyelewengan wewenang dan dengan adanya pemisahan ini diharapkan bagian
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, G.H. and Wiliam S. Hopwood. (2003). Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Penerbit PT INDEKS Kelompok Gramedia.
Boockholdt, J.L. (1999). Edisi 5. Accounting Information Systems. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Hall, J.A. (2001). Edisi 3. Accounting Information Systems. OHIO: South-Western Collage Publishing.
Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik per 1 januari 2001. Jakarta: Salemba Empat.
Komaruddin. (1994). Edisi Pertama. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
La Midjan dan Azhar Susanto. (2003). Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi II. Cetakan Pertama. Penerbit Lingga Jaya.
Mulyadi, Drs., Msc., Ak. (2001). Edisi 3. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Munawir, S. (2005). Edisi Pertama. Audit Modern. Yogyakarta: BPFE.
Universitas Kristen Maranatha
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Verico, Kiki. (2006). “Sulit Terapkan Pasar Bebas Asean Pada 2015”. Harian Suara Merdeka 24 (Agustus). Melalui <http://suaramerdeka.com/cybernews/harian/ 0608/24/nas 32. htm> (08/24/06).