PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) DI PROVINSI JAMBI
Oleh : Syindy Cantika NIM. C1C017092
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
i
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Syindy Cantika
NIM : C1C017092
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : Akuntansi
Judul Skripsi : Pengaruh Partisipasi Anggaran, dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jambi
Dengan ini menyatakan:
1. Skripsi ini adalah karya asli penulis, selama proses penulisan penulis tidak melakukan kegiatan plagiat atas karya ilmiah orang lain, semua petikan yang saya ajukan dalam skripsi ini sesungguhnya ada dan disiapkan dengan kaedah ilmu penulisan.
2. Apabila dikemudian hari didapati ketidaksesuaian sebagaimana yang tercantum dalam poin (1), maka saya siap menerima sanksi berupa pencabutan gelar kesarjanaan yang saya telah peroleh.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jambi, 24 Juni 2021
Yang membuat pernyataan
Syindy Cantika
NIM. C1C017092
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, sengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jambi” ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jambi.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bekal ilmu dan pengetahuan serta bimbingan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita Jambi, maka skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa dukungan dan bantuan tersebut dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Karena itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Jambi.
2. Bapak Dr. H. Junaidi, S.E., M.Si selaku Dekan beserta Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerjasama dan Sistem Informasi, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
3. Ibu Enggar Diah Puspa Arum, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
4. Ibu Hj. Fitrini Mansur, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
5. Bapak Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama
Skripsi yang telah membimbing dengan sangat baik dan bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran serta memberika masukan untuk mengarahkan
v
peneliti selama proses penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Gandy Wahyu Maulana Zulma, M.S.,AK selaku Dosen Pembimbing Pendamping Skripsi yang juga telah membimbing dengan sangat baik dan bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberika masukan untuk mengarahkan peneliti selama proses penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Muhammad Gowon, S.E., M.Si., Ak, CA selaku Ketua Penguji yang telah memberikan arahan dan saran, sehingga skripsi ini mejadi lebih baik.
8. Ibu Wiwik Tiswiyanti, S.E., M.M., Ak, CA selaku Penguji Utama yang telah memberikan saran dan perbaikan kepada peneliti, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
9. Bapak Muhammad Ridwan, S.E., M.Sc. selaku Sekretaris Penguji yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan saran.
10. Ibu Dewi Fitriyani, S.E., M.Sc. dan Ibu Dr.Wira Lestari, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik peneliti yang telah memberikan bimbingan serta membantu dalam proses mengontrak perkuliahan.
11. Bapak/Ibu Dosen Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi yang telah memberikan ilmu dan mendidik peneliti selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
12. Bapak/Ibu Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jambi yang telah membantu dan memberikan arahan kepada penliti untuk
mengurus berbagai urusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jambi.
vi
13. Keluarga peneliti Ayah (M. Yusuf, S.E), Mama (Surianita S), Kakak (Ns.
Yunistera, S.Kep. dan Abdulah Pauzan ), Abang ( Bayu Putra, S.T), dan ponakan tersayang tih (Adit,Rara, Dipa,Fiza) serta seluruh keluarga besar peneliti yang terus mensupport sampai pneliti berada di titik ini sekarang, I LOVE U SO MUCH.
14. Sahabat peneliti yang terus berkontak dari SMA ( Suci Dewi Asma, S.Pd dan Thahirah Ashilah Wardani S.Psi (aamiin, semoga Allah lancarkan)) terimakasih untuk dukungannya, dan semangatnya bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Nora Triandini, S.E (aamiin, semoga Allah lancarkan) sebagai sobat skripsi peneliti karena Alhamdulillah kami disamakan jadwal saat sempro sehingga sering bersama melalui segala hal, terseok, tertawa, sedih dan pusing bersama.
16. Anah Raudotul Janah, S.E (aamiin, semoga Allah lancarkan) teman dari awal perkuliahan yang tidak tau mengapa peneliti merasa senang berteman dengannya, terimakasih untuk mau mengerti peneliti ya dari semester awal.
17. Wanita Sholehah (Syindy Cantika, S.E, Anah Raudotul Janah, S.E, Nora Triandini, S.E, Dina Anggraini Putri, S.E, Ayu Dahlia, S.E, Hamidah, S.E (aamiin, semoga Allah lancarkan)) yang tau kerempongan peneliti selama perkuliahan dan sering kulineran bareng peneliti, karena peneliti suka makan.
18. Imam dan Anak-anak masa depan peneliti jika Allah mengizinkan tiba
ditahap itu, aamiin. Terimakasih karena secara sengaja maupun tidak kalian
pasti sangat menjadi motivasi bagi peneliti untuk terus menjadi lebih baik.
vii
19. Teman seperjuangan Jurusan Akuntansi Angkatan 2017 yang selama ini membantu dan memberi dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.
20. Seluruh pihak yang telah ikut memberikan bantuan, semangat, motivasi, dalam proses penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga segala saran, masukan dan kritik yang konstruktif sangat peneliti harapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari Allah SWT. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan manfaat yang sangat besar bagi peneliti khususnya, dan bagi para pembaca.
Jambi,……… 2021 Peneliti
Syindy Cantika
NIM. C1C017092
viii
ABSTRAK
Penelitian ini meneliti pengaruh partisipasi anggaran, sistem pengendalian intern pemerintah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi terhadap kinerja manajerial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari variabel diatas baik pengaruh parsial maupun moderasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dari lima OPD yang masuk ke dalam urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar sebanyak 120 orang pegawai sebagai responden dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis regresi linie berganda dan moderated regression analisys (MRA). Software yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini ialah SPSS versi 25. Hasil dari penelitian ini partisipasi anggaran berpengaruh positif dan siggnifikan terhadap kinerja manajerial, sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, komitmen organisasi tidak mampu memperkuat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, dan komitmen organisasi tidak mampu memperkuat pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kinerja manajerial.
Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,
Komitmen Organisasi, Kinerja Manajerial.
ix
ABSTRACK
This study examines the effect of budgetary participation, government internal control systems with organizational commitment as a moderating variable on managerial performance. The purpose of this study was to determine the effect of the above variables, either partial or moderation. The population of this study were all employees of the Regional Apparatus Organization (OPD) of mandatory government affairs related to basic services. The sampling technique used purposive sampling. Of the five OPDs that are included in mandatory government affairs related to basic services, there are 120 employees as respondents in this study. The method used in this research is multiple linear regression analysis and moderated regression analysis (MRA). The software used to process data in this study is SPSS version 25. The results of this study that budget participation has a positive and significant effect on managerial performance, government internal control systems have a positive and significant effect on managerial performance, organizational commitment is unable to strengthen the effect of budget participation on performance. managerial, and organizational commitment is not able to strengthen the influence of the government internal control system on managerial performance.
Keywords: Budget Participation, Government Internal Control System,
Organizational Commitment, Managerial Performance.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... viii
ABSTRACK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 11
1.3 Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Manfaat Penelitian ... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13
2.1 Tinjauan Teoritis ... 13
2.1.1 Teori Keagenan ... 13
2.1.2 Teori Motivasi ... 14
2.1.3 Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory) ... 15
2.1.4 Anggaran ... 16
2.1.4.1 Pengertian Anggaran ... 16
2.1.4.2 Tujuan Anggaran ... 16
2.1.4.3 Fungsi Anggaran ... 17
2.1.4.4 Partisipasi Anggaran ... 18
2.1.5 Anggaran Sektor Publik ... 19
2.1.5.1 Pengertian Anggaran Sektor Publik ... 19
2.1.5.2 Fungsi Anggaran Sektor Publik ... 19
2.1.5.3 Karakteristik Anggaran Sektor Publik ... 20
2.1.5.4 Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik ... 20
2.1.5.5 Jenis Anggaran Sektor Publik ... 21
2.1.6 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ... 22
2.1.6.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ... 22
xi
2.1.6.2 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern ... 23
2.1.7 Komitmen Organisasi ... 25
2.1.8 Kinerja Manajerial Sektor Publik ... 26
2.1.8.1 Tujuan Kinerja Manajerial ... 27
2.1.8.2 Pengukur Kinerja Manajerial ... 27
2.2 Penelitian Terdahulu ... 28
2.3 Kerangka Pemikiran ... 31
2.3.1 Hubungan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial ... 31
2.3.2 Hubungan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kinerja Manajerial ... 32
2.3.3 Hubungan Partisipasi Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial ... 34
2.3.4 Hubungan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial ... 35
2.4 Model Penelitian ... 36
2.5 Hipotesis Penelitian ... 36
2.5.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial ... 36
2.5.2 Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kinerja Manajerial ... 38
2.5.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial ... 39
2.5.4 Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial ... 40
2.6 Penyebab Inkonsistensi Hasil Variabel Independent ... 41
BAB III METODE PENELITIAN ... 42
3.1 Jenis dan Sumber Data ... 42
3.2 Populasi dan Sampel ... 42
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 45
3.3.1 Variabel Terikat(Independent Variabel)... 45
3.3.2 Variabel Bebas (Dependent Variabel) ... 45
3.3.3 Variabel Moderasi ... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.5 Metode Analisis Data ... 48
3.6 Pengujian Kualitas Data ... 50
3.6.1 Uji Validitas ... 50
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 51
3.7 Uji Asumsi Klasik ... 52
xii
3.7.1 Uji Normalitas ... 52
3.7.2 Uji Multikolinearitas ... 52
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas ... 53
3.8 Pengujian Hipotesis... 53
3.8.1 Uji Parsial (t) ... 53
3.8.2 Uji Koefisien Determinasi (R
2) ... 54
3.8.3 Analisis Regresi Linier ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1. Profil Responden ... 57
4.1.1. Usia ... 57
4.1.2. Jeis Kelamin ... 58
4.1.3. Tingkat Pendidikan ... 58
4.2. Deskriptif Data ... 59
4.3. Pengujian Kualitas Data ... 61
4.3.1. Uji Validitas ... 61
4.3.2. Uji Reliabilitas ... 63
4.4. Uji Asumsi Klasik ... 64
4.4.1. Uji Normalitas ... 64
4.4.2. Uji Multikoleniaritas ... 64
4.4.3. Uji Heterokedastisitas ... 65
4.5. Analisis Data ... 66
4.5.1. Analisis Regresi Linier Berganda ... 66
4.5.2. Analisis Regresi dengan Variabel Moderasi ... 68
4.6. Pengujian Hipotesis ... 70
4.7. Uji Koefisien Determinasi ... 73
4.8. Pembahasan ... 74
4.8.1. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial . 74 4.8.2. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kinerja Manajerial ... 76
4.8.3. Pengaruh Partisipasi Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial ... 78
4.8.4. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi terhadap Kinerja Manajerial ... 81
BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan ... 83
5.2. Keterbatasan Penelitian ... 84
xiii
5.3. Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xiv
DAFTAR TABEL
No. Gambar Judul Halaman
1.1. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Provinsi Jambi sampai dengan
Tahun 2019 ... 6
3.1. Rincian penyebaran dan pengembalian kuesioner ... 44
3.2. Definisi Operasional Variabel ... 45
4.1. Karakteristik responden berdasarkan usia ... 57
4.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 58
4.3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 59
4.4. Hasil analisis deskriptif statistik ... 59
4.5. Uji Validitas ... 61
4.6. Uji Reliabilitas ... 63
4.7. Uji Normalitas ... 64
4.8. Uji Multikolinearitas ... 65
4.9. Uji Heterokedastisitas ... 66
4.10. Hasil Regresi Linier Berganda Partisipasi Anggaran dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kinerja Manajerial ... 67
4.11. Hasil Regresi dengan Variabel Moderasi Uji Interaksi MRA Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Moderasi Komitmen Organisasi ... 68
4.12. Hasil Regresi dengan Variabel Moderasi Uji Interaksi MRA Sistem Pengendalian Intern terhadap Kinerja Manajerial dengan Moderasi Komitmen Organisasi ... 69
4.13. Hasil Pengujian Hipotesis ... 71
4.14. Uji koefisien determinasi ... 73
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Model Penelitian ... 36
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Gambar Judul Halaman
1.1. Kuesioner ... 93
1.2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 98
1.3. Tabulasi Data ...103
1.4. Output SPSS ...116
1.5. R tabel ...127
1.6. Tabel t ...128
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah menjadikan pemerintah daerah menyelenggarakan desentralisasi, desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari pusat ke daerah untuk mengatur daerahnya sendiri secara otonom.
Tanggungjawab kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk dapat mengurus rumah tangganya sendiri, membuat pemerintah daerah harus menciptakan perwujudan berupa visi, misi, dan tujuan daerah, yang nantinya akan dijadikan tolak ukur untuk menghasilkan pencapaian yang baik disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat daerah tersebut. Dalam organisasi baik itu pemerintahan maupun swasta pencapain disebut dengan kinerja manajerial (Bastian, 2010).
Kinerja manajerial adalah pencapaian yang dicapai oleh individu atau kelompok dalam sebuah organisasi atas dijalankannya kegiatan-kegiatan manajerial yaitu perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi, dan perwakilan atau representasi demi tercapainya tujuan organisasi (Harefa, 2008).
Kinerja manajerial yang baik tentunya merupakan tujuan dari setiap
organisasi begitu pula dengan organisasi pemerintahan, kinerja manajerial yang
baik akan membuahkan hasil, berupa pelayanan terhadap masyarakat yang
efektif dan efisien sebagai sebuah organisasi sektor publik, memberikan pelayanan publik bukan memaksimalkan laba merupakan tujuan utama dari sektor publik (Bastian, 2010).
Faktor yang membuat kinerja manajerial menjadi lebih baik salah satunya ialah adanya partisipasi anggaran, partisipasi anggaran adalah terdapatnya kesempatan berkomunikasi antara kepala bagian dan staf-stafnya dalam penyusunan anggaran (Usman, 2017). Dalam penyusunan anggaran keterlibatan beberapa pihak disebut patisipasi anggaran (Anggasta dan Murtini, 2014).
Anggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan alokasi dana untuk setiap program dan kegiatan dalam satuan moneter penggunaan dana publik
.(Mardiasmo, 2009). Anggaran pemerintah dirancang untuk mengetahui kemampuan pemerintah dalam mengelola keuangan daerah dengan memperhatikan tujuan pemerintah dan kepentingan masyarakat (Anggasta dan Murtini, 2014).
Anggaran memegang peranan penting sebagai alat untuk mengontrol jalannya organisasi, sehingga strategi yang ditetapkan dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi (Triana, et al., 2012) dan tujuan yang disusun secara bersama atau partisipasi anggaran akan memunculkan rasa tanggungjawab dari masing-masing individu untuk melakukan kinerja yang lebih baik.
Variabel partisipasi anggaran akan mempengaruhi kinerja manajerial
berdasarkan penelitian oleh Usman, (2017) berjudul “Participation, goal clarity
budget to performance apparatus with environmental uncertainly and individual
culture as a moderating variabels” didapat kesimpulan bahwa penerapan partisipasi anggaran yang baik dan efektif berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan atau organisasi.
Penelitian yang memberikan kesimpulan yang berbeda, seperti penelitian Candrakusuma dan Jatmiko (2017), Puspita (2018), Rahmawati (2013), Nengsy (2019), Jannah dan Rahayu (2015) memberikan kesimpulan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan daerah.
Variabel selanjutnya yang juga mempengaruhi kinerja manajerial ialah sistem pengendalian di dalam organisasi, karena sistem pengendalian intern bisa menjadi tolak ukur dalam melakukan apapun untuk kepentingan organisasi. Sistem pengendalian intern pada pemerintah sangat diperlukan guna mendapatkan kinerja aparat pemerintahan yang baik.
Mandat Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008, sistem pengendalian intern pada pemerintah dikenal dengan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Untuk meningkatkan kinerja pemerintah, perlu dibentuk sistem pengendalian internal pemerintah agar instansi pemerintah dapat memahami dana publik mana saja yang digunakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sistem pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang
dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa organisasi
telah mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur inilah yang sering
disebut dengan pengendalian. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 menyatakan
bahwa kinerja manajerial akan meningkat apabila tujuan dan sasaran organisasi
telah tercapai.
Sistem pengendalian internal yang diterapkan dengan baik tentu saja akan membuat kinerja manajerial kian berjalan baik guna mencapai tujuan organisasi.
Hal ini sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Candrakusuma dan Jatmiko (2017), Jannah dan Rahayu (2015), dan Putri (2013) yang menyimpulkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD.
Partisipasi anggaran yang melibatkan berbagai pihak dalam menyusun anggaran dan sistem pengendalian yang memberikan jaminan akan kelayakan bahwa organisasi telah mencapai tujuannya akan menyebabkan adanya tingkatan mengenai seberapa jauh karyawan setia pada sebuah organisasi dan tujuan- tujuannya, tingkatan ini disebut dengan komitmen organisasi.
Salah satu variabel yang dapat memperkuat hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial, dan diharapkan juga mampu melakukan hal yang sama pada sistem pengendalian intern dan kinerja manajerial ialah variabel komitmen organisasi.
Meningkatnya kinerja sektor publik dapat dibuktikan dengan kuatnya
komitmen organisasi sebuah organisasi pemerintahan yang dapat diperlihatkan
kepada masyarakat, (Mahmudi, 2007). Komitmen organisasi yang tinggi akan
menyebabkan loyalitas yang tinggi pula kepada organisasi dengan
mengesampingkan kepentingan pribadi dan mementingkan urusan organisasi,
begitu juga sebaliknya.
Kepercayaan dan dukungan yang kuat untuk nilai dan sasaran (goal) yang ditargetkan oleh organisai sering dikenal sebagai komitmen organisasi (Mowday et.al., 1984). Mengikut sertakan individu yang nilai-nilainya tidak sejalan dengan organisasi yang ada akan menghasilkan karyawan yang cenderung kurang mempunyai motivasi dan komitmen (Sumarno, 2006). Komitmen organisasi yang kuat akan mendorong para manajer bawah berusaha keras mencapai tujuan oraganisasi dan meningkatkan kinerja organisasi.
Komitmen organisasi akan mampu memperkuat pengaruh variabel partisipasi anggaran dan sistem pengendalian intern terhadap kinerja manajerial , hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dan Sumiyanti, (2017) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi memperkuat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Tengah.
Kinerja pemerintahan akan selalu dievaluasi untuk mencapai kinerja yang semakin baik dikemudian hari, berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan kinerja pemerintah pusat secara umum mengungkapkan masih terdapat permasalahan, yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan program/kegiatan di daerah.
BPK mengungkapkan 4.094 temuan yang memuat 5.480 permasalahan,
meliputi 971 (18%) permasalahan kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan
1.725 (31%) permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan sebesar Rp6,25 triliun, serta 2.784 (51%) permasalahan
ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan sebesar Rp1,35 triliun (Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2019 BPK).
Permasalahan ini merupakan permasalahan dari kinerja organisasi baik itu pemerintah pusat maupun daerah hal ini mengisyaratkan bahwa masih harus dilakukan pembenahan terhadap kinerja manajerial agar mendapatkan hasil yang baik untuk periode-periode selanjutnya. Terlebih lagi pada tahun 2020 kita dihadapkan pada situasi pandemi covid-19 yang menuntut agar pemerintah tetap dapat menghasilkan kinerja manajerial yang maksimal (Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2019 BPK).
Permasalahan kinerja juga dihadapi oleh pemerintah daerah, begitu juga pemerintah daerah Provinsi Jambi meskipun secara garis besar capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja umum Provinsi Jambi mengalami kenaikan dan mencapai target, tetapi terdapat beberapa indikator yang belum maksimal dan bahkan masih terbilang rendah pencapainnyan (Laporan Kinerja (LKj) Provinsi Jambi tahun 2019).
Tabel 1.1 Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Provinsi Jambi sampai dengan Tahun 2019
No Indikator
Kondisi Awal (2015)
2019 Target Akhir (2021)
Capaian s/d 2019 terhadap 2021 (%) Target Realisasi %
Realisa si 1
Indeks Reformasi Birokrasi
CC B B 100 B 100
2 Indeks Pembangunan Manusia
68,24 71 71,26 100,037 71,8 99,25
Sumber : Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2019
3 IDG 61.93 65 67,78 104,1 67,01 101,14
4
Indeks Demokrasi Indonesia
70,68 76 68,71* 89,39 79 85,024
5
Total Factor Productivity (TFP)
NA 1,3 4,08 313,85 1,5 272,00
6
Persentase share sektor Sekunder
terhadap PDRB 18,38% 21,00% 17,77% 84,62% 22,00% 80,77%
7 Ketersediaan Energi
(kkal/kap/hari) 3.204 3.213 3.047 94,83 3.217 94,72
8
Jalan Provinsi dalam
kondisi mantap 75,56% 78,07% 77,93% 99,82% 79,54% 97,97%
9 Rasio Elektrifikasi
81,5 94 99,89 106,27 96 104,05
10
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan pedesaan
62,75% 70% 66,66% 95,23% 80% 83,33%
11
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi
baik 66,35 80,00 73,3 91,63 91 80,55
12
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
52,72 64,5 71* 110,08 66 107,58
13 Angka Kemiskinan 9,12% 7,70% 7,51% 101,32 7,4 97,37
14
Tingkat pengangguran Terbuka
4,20% 3,20% 4,19% 65,31% 2,80% 57,15%
15
Laju Pertumbuhan
Penduduk 2,24 1,98 1,55* 127,94 1,82 117,6
Keterangan Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja : : Sangat Tinggi
: Tinggi : Rendah
Tabel 1.1 menjelaskan fenomena yang terjadi di Provinsi Jambi mengenai capaian kinerja Provinsi Jambi sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur, dari 15 indikator rata-rata pencapaian sangat baik, tetapi masih ada pencapaian yang belum maksimal dan bahkan rendah, oleh karena itu pembenahan dan kelanjutan atas evaluasi harus dilakukan guna untuk memperbaiki kinerja di tahun-tahun berikutnya. Beberapa Penyebab dari belum maksimalnya pencapaian ialah kurangnya partisipasi anggaran sehingga terjadi asimetri informasi, kurangnya sistem pengendalian sehingga target yang ingin dicapai masih belum maksimal, dan beberapa penyebab lainnya.
Tujuan otonomi daerah yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akan terwujud jika daerah mampu meningkatkan pelayanan dan membiayai pembangunan dari sumber pembiayaan sendiri. Penerimaan daerah dari PAD seharusnya dapat menjadi sumber penerimaan utama bagi daerah, karena pendapatan ini digali dari potensi daerah dan daerah mempunyai kewenangan penuh dalam pemanfaatannya sesuai kebutuhan dan prioritas daerah (Statistik Keuangan Daerah Provinsi Jambi, 2019).
Fenomena lain yang ada mengenai anggaran ialah penerimaan daerah dari
PAD pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi masih sangat rendah. Pada
tahun 2018, PAD dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi sebesar 1,25 triliun
rupiah atau naik 25,45 persen dari tahun sebelumnya. Tetapi rasio PAD terhadap
total pendapatan daerah pada tahun 2018 hanya sebesar 9,31 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kemandirian pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi masih sangat tergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat (Statistik Keuangan Daerah Provinsi Jambi, 2019).
Penelitian ini peneliti lakukan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi pada bagian pemerintahan urusan wajib yang berkaiatan dengan pelayanan dasar, menurut UU 23 tahun 2014 Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar ialah pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman, ketertiban umum, & pelindungan masyarakat, dan Sosial.
OPD Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar diatas peneliti jadikan tempat untuk meneliti karena pelayanan dasar ini merupakan pelayanan yang pada orde pemerintahan manapun akan sangat dibutuhkan dan sangat dekat dengan masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan, keamanan, dan sosial untuk pekerjaan umum karena pada pemerintahan sekarang ini sektor infrastruktur sedang diunggulkan untuk ditingkatkan kinerjanya.
Variabel partisipasi anggaran menarik untuk diteliti karena hasil penelitian antara variabel partisipasi anggaran dan kinerja manajerial masih belum konsisten, beberapa peneliti menemukan hasil bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan namun ada juga penelitian yang menyatakan sebaliknya.
Karena munculnya Research GAP inilah yang membuat peneliti mengambil variabel partisipasi anggaran untuk kembali diteliti.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Usman, 2017 yang berjudul
Participation, goal clarity budget to performance apparatus with environmental
uncertainty and individual culture as a moderating variables. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data Cross section data, yaitu data yang dikumpulkan dengan metode kuesioner (Mudrajad, 2003). Dalam setiap pertanyaan kuesioner sudah ditetapkan dimensi agar pertanyaan yang ditanyakan sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti, dari setiap dimensi juga dipecah menjadi beberapa indikator, indikator-indikator inilah yang nantinya disusun menjadi butir pertanyaan.
Kontribusi dari isi laporan penelitian ini ialah, pertama penelitian ini menggabungkan beberapa indikator kuesioner dari beberapa penelitian, kedua penelitian ini akan membahas mengenai penyebab inkonsistensi atau penyebab variabel partsipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada literatur-literatur sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan variabel moderasi berupa komitmen organisasi, untuk mengetahui apakah variabel-variabel independent pada penelitian ini, dapat diperkuat dengan adanya varibel moderasi berupa komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial. Untuk mengatasi ketidak konsistenan hasil-hasil penelitian mengenai partisipasi anggaran diperlukan pendekatan kontijensi.
Pendekatan ini memberikan suatu gagasan bahwa sifat hubungan yang ada
antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial mungkin berbeda
pada setiap kondisi, begitu pula dengan variabel sistem pengendalian intern. Salah
satu pendekatan kontijensi yang mungkin ialah variabel moderasi, dalam penelitian
ini berupa komitmen organisasi.
Perbedaan kedua adalah pada objek penelitian , penelitian terdahulu menjadikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pangkep sebagai objek penelitian sedangkan penelitian ini memilih Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi menjadi objek penelitian. Penelitian ini penting karena membahas mengenai kinerja manajerial pemerintahan, dimana semakin baiknya kinerja manajerial pemerintahan daerah khususnya di Provinsi Jambi maka akan semakin baik juga pelayanan terhadap kepentingan masyarakat di Provinsi Jambi.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kinerja manajerial dengan judul ”Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial ? 2. Apakah Sistem Pengendalian Intern berpengaruh terhadap kinerja manajerial ? 3. Apakah komitmen organisasi memoderasi pengaruh partisipasi anggaran
terhadap kinerja manajerial ?
4. Apakah komitmen organisasi memoderasi pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kinerja manajerial ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
2. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kinerja
manajerial.
3. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran dengan variabel moderasi komitmen organisai terhadap kinerja manajerial.
4. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal dengan variabel moderasi komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial
1.4 Manfaat penelitian
1. Memberikan manfaat bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh partisipasi anggaran, dan sistem pengendalian intern terhadap kinerja manajerial di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jambi.
2. Dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
3. Memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu dan riset dimasa yang akan
datang.
13