• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH: MAURIZKA ALMIRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH: MAURIZKA ALMIRA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI

SUMATERA UTARA

OLEH:

MAURIZKA ALMIRA 152102087

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2018

(2)
(3)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... . 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan dan Manfaat ... 4

1.4. Rencana Penulisan ... 5

1.4.1. Jadwal Observasi ... 5

1.4.2. Rencana Isi ... 6

BAB II PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA 8 2.1. Sejarah PDAM Tirtanadi ... 8

2.1.1 Arti dan Makna Logo ... 10

2.1.2 Visi dan Misi ... 11

2.2. Struktur Organisai ... 12

2.3. Job Description ... 15

2.4. Jenis Usaha atau Kegiatan ... 21

2.5. Kinerja Usaha Terkini ... 22

2.6. Rencana Usaha ... 26

BAB III ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA 28 3.1. Pengertian Anggaran ... 28

3.1.1. Fungsi Anggaran ... 30

3.1.2. Tujuan dan Manfaat Anggaran ... 31

3.2. Realisasi Anggaran ... 32

3.3. Selisih Realisasi Anggaran ... 32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

4.1. Kesimpulan ... 37

4.2. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 39

(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini hingga selesai . Tugas Akhir ini yang berjudul “Analisis Selisih Realisasi Anggaran pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara”. Penulisan Tugas Akhir ini

merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis masih menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan kemampuan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki terbatas. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian tugas akhir ini, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Mutia Ismail, SE, MM, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Sucipto, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing yang sudah memberikan saran-saran serta petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

5. Bapak Ketua PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Ucapan teristimewa untuk kedua orang tua (Ayahanda tercinta Zunaidi dan Ibunda tercinta Teti Ernita) dan tidak lupa pula penulis ungkapkan

(5)

doa sampai akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang lebih berpengalaman demi kesempurnaan tulisan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terimakasih.

Medan, Agustus 2018 Penulis

(Maurizka Almira) NIM. 152102087

(6)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Struktur Organisasi ... 14

(7)

5.1. Surat Izin Riset di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ... 39

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan yang didirikan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun industri selalu mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai.

Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya. Adapun tujuan lain yang hendak dicapai adalah kelangsungan hidup dari perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang memperoleh keuntungan yang maksimal tentu dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus dapat mengembangkan usahanya, sedangkan perusahaan yang tidak mampu sebaliknya. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka diperlukan perencanaan dan pengawasan yang baik untuk menyusun suatu anggaran.

Anggaran merupakan suatu rencana kuantitatif periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan digunakan sebagai untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karenanya, anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan, haruslah disusun secara terorganisasi, rapi, jelas, penuh pertimbangan sesuai dengan kondisi dan perkembangan pada saat ini. Bila perusahaan berkembang menjadi besar, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilakukan harus seimbang dengan besarnya perusahaan tersebut.

Dengan kata lain, anggaran merupakan alat bagi perusahaan tersebut. Dengan kata lain, anggaran merupakan alat bagi manajemen didalam menjalankan aktivitas perusahaan dalam fungsi perencanaan dan pengawasan.

(9)

Perlu suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk dapat membantu manager dalam merencanakan kegiatan, pengawasan, koordinasi dan sebagai pedoman kerja secara sistematis, selain itu juga mengetahui penyimpangan – penyimpangan yang terjadi dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan tanggung jawab dari masing – masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajiban.

Pengertian realisasi adalah suatu proses untuk menjadikan sesuatu rencana menjadi perwujudan yang nyata. (Mardiasma)

Definisi realisasi adalah tindakan untuk mencapai sesuaatu yang direncanakan atau diharapkan. Dibidang akuntansi realisasi bermakna “uang”

yaitu konversi dari aktiva, barang dan jasa menjadi cash atau piutang (receivable) yang melalui tahap penjualan.

Menurut M.Dahlan Y.B (2003:978) “Realisasi adalah pelaksanaan sesuatu sehingga menjadi nyata”

Menurut Ali hasan (2008:239) “ Realisasi adalah tindakan yang nyata atau adanya pergerakan/perubahan dari rencana yang sudah dibuat atau dikerjakan”

Setiap orang memiliki cita – cita dalam kehidupannya. Untuk mewujudkan cita – cita tersebut diperlukan perencanaan terlebih dahulu. Akan tetapi rencana tidak akan bergerak kemana – mana jika tidak dijalankan atau direalisasikan.

Sahebat apapun rencana tidak akan ada hasilnya jika tidak direalisasikan. Oleh karena itu realisasi dari sebuah rencana sangatlah penting dalam berbagai bidang kehidupan, apakah pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya.

(10)

3

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa pengertian realisasi adalah semua tindakan atau proses untuk mewujudkan apa yang sudah direncanakan. Dimulai dari cita – cita sehingga seseorang dapat menetapkan target yang ingin dicapai dengan batas waktu tertentu, kemudian dibuatkan rencana untuk mewujudkannya, kemudian baru rencana tersebut direalisasikan atau tidak dilaksanakan dalam bentuk tindakan nyata.Perencanaan selalu diikuti dengan pengawasan. Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan dengan maksud mengevaluasi prestasi kerja, apakah dapat ditemukan efisien atau adalah peran manajer pelaksana dalam mengelola perusahaan telah berlangsung baik serta menerapkan tindakan – tindakan korelatif sehinggs hasilnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Tanpa melihat sifat kegiatannya setiap perusahaan termasuk PDAM TIRTANADI Provinsi Sumatera Utara ini, selalu mempunyai keterkaitan dengan beban umum, dan beban administrasi, disamping menyangkut hal yang paling esensial yaitu kesinambungan yang akurat terhadap beban operasional tidak dapat dipungkiri, untuk mencapai tujuan umum dari perusahaan yaitu memperoleh keuntungan, salah satu hal yang harus dilakukan perusahaan adalah menekan beban yang harus dilakukan untuk melakukan hal tersebut, perusahaan harus merencanakan hal yang matang mengenai realisasi anggaran perusahaan agar dapat mencegah timbulnya pengeluaran yang tidak diinginkan serta meningkatkan efektivitas.

Dari uraian di atas penulis menyadari pentingnya peran anggaran untuk mencapai anggaran yang sesuai dengan yang direncanakan di pdam tirtandi provinsi sumatera utara , maka penulis tertarik untuk membahas masalah ini

(11)

dengan judul “ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang di kemukakan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat selisih realisasi anggaran pada PDAM Tirtanadi?”.

1.3 Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui selisih realisasi anggaran pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

2. Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi Penulis

Penulisan ini berguna untuk memenuhi persyaratan akademik dalam menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis program Diploma III Akuntansi universitas sumatera utara, sebagai naham perbandingan bagi penulis antara teori yang diperoleh selama pendidikan dengan penerapannya yang dijumpai didalam perusahaan dan juga berguna menambah pengalaman dalam bidang anggaran perusahaan pada praktek lapangannya.

b. Bagi perusahaan

Berguna sebagai bahan masukan dan saran PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA serta dapat mengetahui selisih realisasi anggaran perusahaan.

(12)

5

c. Bagi penelitian lain.

Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan refrensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam bidang anggaran perusahaan dalam hal menentukan selisih realisasi anggaran perusahaan.

1.4 RENCANA PENULISAN

Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mempunyai rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

1.4.1 Jadwal Survey/Observasi

Penelitian ini dilakukan pada PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan

Mei 2018

Juni 2018

Juli 2018

Minggu Minggu Minggu

III IV I II III IV I II III 1. Pengajuan Judul

2. Proyek Proposal

3. Pengajuan Ijin Penelitian 4. Pengumpulan Data

5. Pengolahan Data 6. Analisis Data

7. Penyusunan Tugas Akhir 8. Bimbingan Tugas Akhir 9. Pengesahan Tugas Akhir

Sumber Penulis (2018)

1.4.2 Rencana Isi

(13)

Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan mempermudah penulisan tugas akhir, maka penulis membaginya menjadi empat(4) bab,yakni :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan permulaan yang menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat serta rencana penulisan yang akan menjelaskan mengenai jadwal penelitian dan rencana isi.

BAB II : PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA Bab ini menjelaskan gambaran umum dari perusahaan meliputi sejarah PDAM Tirtanadi, arti dan makna logo PDAM Tirtanadi, visi dan misi PDAM Tirtanadi, struktur organisasi, job describtion, jenis usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana usaha PDAM TIRTANADI.

BAB III : ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA

Bab ini menjelaskan pengertian dan fungsi anggaran, tujuan dan manfaat penyusunan anggaran, realisasi anggaran, selisih realisasi anggaran.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dalam tugas akhir ini yang berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya serta saran yang dianggap berguna, terutama direktur sebagai pucuk pimpinan perusahaan PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA.

(14)

BAB II

PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA

2.1 Sejarah PDAM Tirtanadi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara yang berdiri pada zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV.

NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih dan berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, perusahaan masih mampu memberikan pelayanan masyarakat secara berkelanjutan.

Status dan nama perusahaan telah diganti-ganti dan berdasarkan peraturan pemerintah provinsi daerah tingkat 1 Sumatera Utara No 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-Undang No 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik pemerintah provinsi Sumatera Utara perda No 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan perda provinsi Sumatera Utara No 2 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan perda No 6 tahun 1991.Dilakukan perubahan peraturan daerah provinsi Sumatera Utara yang mengantur bahwa perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah.

PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan kemajuan, diantaranya selain melayani kebutuhan air bersih dikota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerja sama operasi dan kerjasama manajemen

(15)

dengan beberapa pemerintah daerah PDAM Tirtanadi di provinsi Sumatera Utara.

Kerjasama inidimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana di atur dalam Perda No 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan.

Perjanjian kerja sama tersebut berbentuk Kerja Sama Operasional (KSO) selama 25 tahun, serta Kerja Sama Manajemen (KSM) dengan pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dan pemerintah Kabupaten Dairi.Diharapkan kerja sama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut.

Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tirtanadi, baik di kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah KOS/KSM, jumlah penduduk yang di layani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat.Disamping mengelola air bersih PDAM Tirtanadi juga memberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan.

Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi wilayah pelayanan (Kota Medan dan sekitarnya) yang terdiri dari cabang-cabang :

a. Cabang Utama b. Cabang Sei Agul c. Cabang Padang Bulan d. Cabang Medan Denai e. Cabang Belawan

(16)

9

f. Cabang Tuasan g. Cabang Sunggal h. Cabang Deli Tua i. Cabang H.M.Yamin j. Cabang Diski k. Cabang Amplas

2.1.1 Arti dan Makna Logo PDAM Tirtanadi Logo perusahaan ini terdiri dari unsur - unsur : 1. Lingkaran

Menggambarkan lingkup tugas PDAM Tirtanadi, yaitu antar lain melayani dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat kota Medan. PDAM tirtanadi juga bertugas mengelola air bersih.

2. Huruf T

Menyerupai pipa pada logo PDAM Tirtanadi yang menggambarkan ruang lingkup tugas Tirtanadi yang sebagian besar berhubungan dengan sistem perpipaan.

3. Gelombang Tiga

Menggambarkan pelayanan air minum (air bersih) yang diberikan PDAM Tirtanadi kepada masyarakat kota Medan dan sekitarnya yang bersifat terus menerus selama 24 jam dan merata bagi permanfaatan air bersih tersebut.

4. Warna Biru

Menyatakan nuansa yang ditimbulkan air.

Adapun logo / lambangan dari PDAM Tirtanadi dapat dilihat di bawah ini:

(17)

Sumber : PDAM Tirtanadi Sumatra Utara (2014) Logo PDAM Tirtanadi Sumatra Utara

2.1.2 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi

Didalam suatu organisasi atau perusahaan sebuah Visi dan Misi sangat dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Visi dan Misi merupakan suatu pandangan ke depan yang telah di konsepkan secara bersama. Demikian juga halnya dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

Visi PDAM Tirtanadi

Mampu melayani kebutuhan air minum bagi seluruh penduduk kota medan pada tahun 2020.

Misi PDAM Tirtanadi

1. Mengelola pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masayarakat secara merata,tertib, dan teratur.

2. Mengelola perusahaan dengan Good Corporate Governance.

3. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan.

4. Meningkatkan pendapatan daerah.

(18)

11

2.2 Struktur Organisasi

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka perusahaan membentuk wadah yang disebut organisasi.

Organisasi merupakan sekelompok orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PDAM Tirtanadi dalam menjalankan operasi, maka organisasi perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setiap personil yang ada dapat bekerja secara optimal.

Susunan organisasi di dalam perusahaan disebut juga struktur organisasi.struktur organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat pada suatu badan usaha untuk mencapai tujuan.oleh karena itu dengan penciptaan struktur organisasi diharapkan para pegawai dapat bekerja sesuai dengan bidang urusannya dan pimpinan dapat mengkoordinir seluruh aktivitas perusahaan struktur PDAM Tirtanadi merupakan tipe struktur garis.

(19)
(20)

13

2.3 Job Describtion

Berikut ini adalah job description dari setiap unit bagian yang ada pada PDAM Tirtanadi Sumatra Utara

a. Direktur Utama

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan / jalannya perusahaan.

2. Menetapkan kebijaksanaan / strategi perusahaan.

3. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan.

4. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada gubernur melalui pengawasan.

5. Mengadakan dan memimpin rapat.

6. Menjalani hubungan kerja ekternal.

7. Mengawasai pelaksanaan tugas perusahaan.

8. Mewakili perusahaan baik didalam maupun di luar pengadilan 9. Melaksanakan tugas – tugas lain yang di beri gubernur.

b. Direktur Perencanaan

direktur perencanaa /produksi bertugas dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:

1. Mengkoordinasi seluruh tugas dan kegiatan yang ada pada bagian perencanaan produksi.

2. Menyusun draf bahan baku yang akan digunakan dalam produksi.

3. Melakukan harga jual dan harga pokok produksi.

(21)

c. Direktur Adm/Keuangan

Direktur Adm/Keuangan bertugas dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

Tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Mengkoordinir jalannya setiap tugas yang telah diberi kepada karyawan melalui kepala bagian,apakah telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat berjalannya kegiatan produksi.

2. Mengendalikan seluruh pelaksanaan pencatatan akuntansi.

3. Mengkoordinasikan, menyusun RABP/RAK perusahaan.

4. Mengendalikan keuangan perusahaan.

d. Direktur Operasi

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah : 1. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.

2. Menyusun kebijaksanaan/strategi perusahaan dalam bidang operasi 3. Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan

kebijaksanaan/strategi dalam pengembangan perusahaan.

4. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkungan tugasnya.

5. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja bawahan.

6. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun Direkur.

7. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan Direktur Utama.

e. Divisi Perencanaan

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya :

(22)

15

1. melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan divisinya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi perencanaan.

3. Mengkoordinir penyusunan anggran pendapatan, biaya tahunan perusahaan.

4. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik internal maupun eksternal.

5. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi perencanaan dilengkapi dengan evaluasinya.

f. Divisi Produksi

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan divisinya.

2. Merencanakan dan mengatur produksi air sesuai dengan kebutuhan divisi produksi.

3. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air bersih.

4. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana proses produksi air bersih.

5. Produksi air bersih.

g. Divisi SDM

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

(23)

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Sistem Informasi.

3. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan.

4. Mengelola dan mengevaluasi data sistem informasi yang dipergunakan.

5. Memelihara seluruh data yang berhubungan dengan sistem informasi.

6. Menyerahkan hasil pengelolaan data sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

h. Divisi Keuangan

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi keuangan.

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

4. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang dan jangka pendek perusahaan.

5. Mencari sumber-sumber pendapatan eskternal untuk pengembangan perusahaan.

6. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.

i. Divisi Umum

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya :

(24)

17

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.

3. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen perusahaan.

4. Melaksanakan prosedur administrasi surat-menyurat perusahaan.

5. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja dikantor pusat.

6. Menetapkan pelaksana pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan yang ditetapkan.

j. Divisi SDM

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja divisi sumber daya manusia.

3. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian.

4. Mengevaluasi Daftar Penilaian Pegawai (DP3) dari seluruh unit kerja.

5. Melakukan pembinaan mental spiritual pegawai.

6. Mengevaluasi hasil-hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

k. Divisi Operasi Zona 2

Adapun tugas – tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

(25)

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisinya

3. Mengevaluasi rencana perkembangan dan penyempurnaan sistem jaringan.

l. Divisi Anggaran

Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya :

1. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merekomendasikan usulan pembayaran, pengadaan dan investasi berdasarkan anggaran dan biaya yang telah ditetapkan dalam buku anggaran perusahaan.

3. Melaksanakan penyusunan realisasi anggaran dan biaya dalam hal pengawasan terhadap biaya-biaya yang sudah dan yang akan direalisasikan.

4. Membantu kepala divisi keuangan dalam menyusun rencana pendapatan dan biaya tahunan perusahaan.

5. Melakukan pengawasan dan pengendalian realisasi pengeluaran.

6. Mengkoodinir dan mengendalikan pembukuan dalam setiap transaksi dan biaya yang memerlukan revisi anggaran.

7. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam bidangnya baik internal maupun eksternal.

8. Membantu kepala divisi keuangan untuk menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal.

2.4 Jenis Usaha/Kegiatan

(26)

19

PDAM Tirtanadi provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas/fungsi memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya serta beberapa kabupaten di provinsi Sumatera Utara secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip - prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengelolaan air limbah.

Sejak tanggal 17 juli 1999 dilakukan kerja sama operasional antara PDAM Tirtanadi dengan 7 (tujuh) PDAM kabupaten sehingga sejak tanggal tersebut wilayah PDAM Tirtanadi menjadi :

a. Tirtanadi Sumatera Utara yaitu meliputi Kota Medan, Brastagi, Sibolangit Dan Teluk Dalam Nias.

b. Dari PDAM Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Tembung / Batang Kuis Dan Pantai Cermin.

c. Dari PDAM Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Kecamatan Pandan.

d. Deli Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu seluruh wilayah pelayanan PDAM tambusai kecuali yang telah dipisahkan/diserahkan ke Kabupaten Mandailing Natal Sebagai Pemekaran Dari Kabupaten Tapanuli Selatan.

e. Dari PDAM Tirta Umbu kabupaten Nias, yaitu Kota Gunung Sitoli.

(27)

f. Dari pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan wilayah pelayanan dari kecamatan yang bermula masuk wilayah pelayanan PDAM Mual Nation kabupaten Tapanuli Utara.

g. Dari pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dengan wilayah palayanan dari kecamatan yang semula masuk wilayah pelayanan PDAM Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan.

h. Dari pemerintah Kabupaten Simalungun dengan wilayah pelayanan kota Prapat.

Jenis kegiatan yang ada pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara : a. Direktur Utama

b. Direktur Adm/Keuangan c. Direktur perencanaan produksi d. Kepala Seksi Umum

e. Kepala Seksi Pemasaran

f. Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan g. Kepala Seksi Info dan Pelaporan

h. Kepala Seksi Pengawasan.

2.5 Kinerja Usaha Terkini

Air baku adalah air dari badan air yang dapat diolah menjadi air minum yang bahan pokoknya dilakukan dengan cara koagulasi, pengendapan, penyaringan dan disenfeksi. Menurut praturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari–hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Air

(28)

21

minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih dan produktif.

Sistem penyediaan air selanjutnya disebut SPAM adalah satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari sarana prasarana air minum.

Sistem penyediaan air minum yang bertujuan baik :

1. Penyediaan air yang kualitasnya sehat bagi pemakainya baik individu maupun masyarakat.

2. Menyediakan air yang memadai kuantitas.

3. Menyediakan air secara mudah dan murah.

Sistem penyediaan air minum terdiri dari : a. Unit air baku

b. Unit produksi

c. Unit distribusi unit pelayanan.

4. Menerapkan program sistem menajemen mutu ISO 9000 agar kinerja perusahaan semakin efektif dan efisien.

5. Pemberian angket dan kuesioner guna mengukur tingkat reaksi karyawan dan melihat manfaat pelatihan dan pengembangan bagi peserta.

Pengahargaan yang diperoleh oleh PDAM Tirtandi :

1. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tanggal 19 Desember 2002.

(29)

2. Up Grading ISO 9001:2000 untuk Delitua Water Treatment Plant,pada tanggal 18 Desember 2003.

3. Certification ISO 9001:2000 untuk Sunggal Water Treatment Plant pada tanggal 18 Desember 2003.

4. BUMD Award tanggal 22 Juli 2004.

5. AWARD of Execellent dari Suez Evironment Prancis tanggal 26 Agustus 2004.

6. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tanggal 19 Desember 2002 dan tanggal 6 Desember 2004.

7. Zero Accident Award tahun 2004 dari mentari tenaga kerja dan transmigrasi RI untuk IPA Sunggal dan IPA Delitua Tanggal 5 Januari 2005.

8. Penghargaan Sanggraha Krida dari Presiden RI yaitu Lembaga ang berjasa dalam bidang oleh raga nasional pada tanggal 9 September 2005.

9. Penghargaan dari DPP Perpamsi sebagai PDAM yang telah berhasil menjalankan KSO dengan PDAM tingkat 2 di Sumatera Utara pada tanggal 27 Nopember 2005 di Makassar oleh menteri pekerja umum.

10. Penghargaan Pekerjaan Umum tahun 2005 dan tahun 2006 dari menteri pekerja umum atas pencapaian kinerja erbaik peringkat pertama dalam bidang cipta karya, sub. Bidang penyelenggara air minum.

11. Sertifikat Akreditasi SNI 19-17025-2000 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium pengujian dan Laboratorium Kalibrasi pada tanggal 22 Juli 2005

(30)

23

12. Sertifikat ISO 14001 dalam bidang Manajamen Lingkungan untuk IPA Sunggal dan IPA Delitua, yang diserahkan kepada Wagubsu pada tanggal 20 September 2005

13. Penghargaan dari Water Fund Indonesia BV, Belanda sebagai mitra yang sangat baik dalam mencapai kerjasama pada tanggal 14 Desember 2005 14. Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu pada cabang

pelayanan Padang Bulan dan Sunggal pada PT. TUV NORD INDONESIA tanggal 14 Juni 2006

15. Piala citra pelayanan prima tahun 2006 dari mentri negara pendayagunaan aparatur negara dijakarta pada tanggan 22 Desember 2006 (III)

16. Penghargaan dan Piala Pekerjaan Umum atas tiga kali berturut-turut terbaik Nasional dalam pelayanan air minum di kota Metropolitan tanggal 5 Desember 2007

17. Penyerahan ISO 9001:2000 tanggal 18 Desember 2007 dalam kategori Sistem Manajemen Mutu untuk Kantor Pusat

18. Sertifikat ISO 9001;2000 untuk IPA Delitua dan IPA Sunggal pada tanggal 7 Agustus dan 8 Desember 2003 serta IPA Limau Manis dan IPA Hamparan Perak bulan Mei 2008

19. Sertifikat ISO 9001:2008 untuk PDAM Tirtanadi (ISO Corprate) pada bulan Juli 2009.

2.6 Rencana Usaha

Adapun rencana usaha yang ada di PDAM Tirtanadi untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu :

1. Pemberian Motivasi

(31)

Dengan pemberian motivasi, karyawan dapat diharapkan untuk selalu meningkatkan pengetahuan maupun kualitas kerjanya.

2. Pemberian Diklat

Diklat diberikan untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi kerja dalam melaksanakan dan mencapai tujuan sasaran program kerja yang telah ditetapkan.

3. Promosi Jabatan

Promosi jabatan dilakukan sebagai syarat untuk menduduki suatu jabatan tertentu pada jenjang tertentu.

4. Meningkatkan sistem mutu manajemen berkualitas

Dengan meningkatkan sistem mutu manajemen berkualitas, perusahaan maupun karyawan dapat meningkatkan produktivitas, komunikasi, dan komitmen perusahaan serta mengurangi pemborosan.

5. Meningkatkan pelayanan air minum serta meningkatkan mutu dan kualitas air yang didistribusikan kepada masyarakat.

(32)

BAB III

ANALISIS SELISIH REALISASI ANGGARAN PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA

3.1 Pengertian dan Fungsi Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang di susun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.

Defenisi anggaran atau budgeting menurut Munandar (2001:3) adalah

“suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.” Anggaran merupakan alat untuk merencanakan dan mengendalikan keuangan dalam penyusunannya dilakukan dalam perodik.

Menurut Nafarin (2007:11) menyatakan bahwa “anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.” Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatau organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan uang, tetapi juga dapat dinyatakan dalam satuan barang/ jasa.

Menurut Garrison dan Noreen (2007:402) mendefinisikan anggaran sebagai berikut :”Anggaran adalah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu.”

(33)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu anggaran memiliki empat unsur yaitu :

1. Rencana yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Dengan adanya rencana berarti ada suatu pedoman mengenai apa yang akan dilakukan sehingga perusahaan akan lebih terarah menuju tujuan yang ditetapkan.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan yaitu mencakup kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.

Secara umum perusahaan meliputi lima kelompok yaitu pemasaran, keuangan, produksi, administrasi, dan personalia.

3. Dinyatakan dalam satuan moneter yaitu satuan yang berlaku di Indonesia adalah Rupiah. Hal ini mengingatkan masing-masing perusahaan menggunakan unit moneter yang berbeda-beda, seperti material menggunakan satuan berat (kilogram) dan satuan panjang (meter). Dengan unit moneter dapatlah diseragamkan semua satuan unit tersebut memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan serta dianalisis lebih lanjut.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang yaitu menunjukkan bahwa anggaran berlaku untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, apa yang dimuat dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.

Pengertian Realisasi

Realisasi adalah tindakan untuk mencapai sesuatu yang direncanakan atau diharapkan.

(34)

27

Menurut Mardiasmo (2009:21) realisasi adalah “Proses menjadikan nyata, perwujudan, pelaksanaan yang nyata.”

Menurut Dedi Nordiawan (2010:115) Realisasi adalah “Proses yang harus diwujudkan untuk menjadi kenyataan dan pelaksanaan yang nyata agar realisasi dapat sesuai dengan harapan yang diinginkan.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi suatu proses yang harus diwujudkan untuk menjadi kenyataan dan dalam proses tersebut diperlukan adanya tindakan dan pelaksanaan yang nyata agar relisasi tersebut dapat sesuai dengan harapan yang diinginkan.

3.1.1 Fungsi Anggaran

1. Perencanaan (Planning)

Di dalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan dan sebagainya.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Setelah segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai perusahaan dimasa depan telah ditetapkan, maka perusahaan harus mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana yang telah di tetapkan tersebut.

3. Menggerakkan (Actuating)

Setelah sumber daya yang di untungkan diperoleh, maka tugas manajemen selanjutnya adalah mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya yang telah dimiliki perusahaan tersebut agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

(35)

4. Pengawasan (Controlling)

Setelah sumber daya yang dibutuhkan perusahaan diperoleh dan diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing, maka langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap sumber daya tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan, untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum dapat dicapai.

3.1.2 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Anggaran

1. Untuk menyatakan harapan perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.

3. Untuk menyediakan rencana secara terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

4. Untuk mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

Manfaat Penyusunan Anggaran

1. Sebagai perencana terpadu.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan perusahaan.

(36)

29

3. Sebagai alat mengkoordinasian.

4. Sebagai alat pengawasan kerja.

5. Sebagai alat evaluasi perusahaan.

3.2 Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran merupakan suatu rangkaian aktivitas dalam menggunakan sumber daya ekonomi yang dikelola dan diukur dalam satuan rupiah, disusun menurut klarifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode. Realisasi anggaran digunakan untuk informasi yang penting dalam proses perencanaan, pengawasan, dan pengendalian.

3.3 Selisih Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isi Pelaksanaan Anggaran tahun 2016 dengan realisasinya, yang mencangkup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode 1 januari s.d 31 desember 2016.

Realisasi pendapatan negara dan hibah pada tahun 2016 terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp620,049,826 atau mencapai 95,11 persen dan Penerimaan Bukan Pajak sebesar Rp1,216,787 atau mencapai 177,97 persen dari yang di anggarkan.

Realisasi Belanja Negara pada tahun 2016 adalah sebesar Rp12,762,371 atau mencapai 81,92 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp12,616,119 atau 83,98 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp103,767,988 atau 22,75

(37)

persen dari anggarannya dan Belanja Hibah sebesar Rp42,484,688 atau 42,67 persen dari anggarannya.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016 dan 2017 dapat disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Laporan Realisasi Anggaran

(Dalam Rupiah)

Tahun 2016 Tahun 2017

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan

Hibah

Penerimaan pajak 651,954,823 620,049,826 607,227,490 658,360,457

PNPB 683,702 1,216,787 235,107,335 259,411,192

Hibah 0 0 0 0

Nilai Pendapatan Negara dan Hibah

652,638,525 621,266,613 842,334,825 917,771,649

BELANJA

Belanja Rupiah Murni 15,023,634 12,616,119 14,326,517 11,819,190 Belanja PLN 456,102 103,767,988 447,306 203,148

Belanja Hibah 99,569 42,484,688 348,100 28,759

Jumlah Belanja 15,579,305 158,868,795 15,121,923 12,051,097

(Sumber: Kemenkeu Republik Indonesia)

Jadi selisih realisasi anggaran tahun 2016 dan tahun 2017 adalah 146,817,698.

Selisih Realisasi Anggaran Menurut PDAM Tirtanadi Tabel 3.2 Anggaran

No Bulan Target 2016

Realisasi Perse ntase

Target 2017

Realisasi Selisih Realisasi 1 Jan 1,040,378 1,078,693 69 1,078,643 1,099,693 (21,000) 2 Feb 1,037,341 1,078,696 69 1,078,646 1,098,996 (20,300) 3 Mar 1,035,763 1,078,796 69 1,078,746 1,078,712 84 4 Apr 1,024,516 1,078,796 95 1,078,746 1,078,712 84 5 Mei 998,834 1,078,796 93 1,078,746 1,078,712 84 6 Juni 1,030,766 1,078,796 96 1,078,746 1,096,858 (18,089) 7 Juli 1,027,549 1,081,383 95 1,038,333 1,038,765 42,618 8 Agust 1,055,268 1,083,097 97 1,040,047 1,040,067 43,030 9 Sept 1,084,800 1,084,717 100 1,041,667 1,041,654 43,063 10 Okt 1,086,968 1,086,869 100 1,043,819 1,043,679 43,190 11 Nov 1,088,789 1,088,692 100 1,045,642 1,045,734 42,958

(38)

31

12,601,71 2

12,987,96 1

12,687,361 12,789,270 198,662 Sumber data: PDAM TIRTANADI

1. Realisasi anggaran pada bulan januari tahun 2016 adalah 1,078,693.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan januari tahun 2017 adalah 1,099,693. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan januari tahun 2016 dan 2017 adalah -21,000.

2. Realisasi anggaran pada bulan februari tahun 2016 adalah 1,078,696.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan februari tahun 2017 adalah 1,098,996. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan februari tahun 2016 dan 2017 adalah -20,300.

3. Realisasi anggaran pada bulan maret tahun 2016 adalah 1,078,796.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan maret tahun 2017 adalah 1,078,712. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan maret tahun 2016 dan 2017 adalah 84.

4. Realisasi anggaran pada bulan april tahun 2016 adalah 1,078,796.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan april tahun 2017 adalah 1,078,712. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan april tahun 2016 dan 2017 adalah 84.

5. Realisasi anggaran pada bulan mei tahun 2016 adalah 1,078,796.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan mei tahun 2017 adalah 1,078,712. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan mei tahun 2016 dan 2017 adalah 84.

6. Realisasi anggaran pada bulan juni tahun 2016 adalah 1,078,796.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan juni tahun 2017 adalah

(39)

1,096,858. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan juni tahun 2016 dan 2017 adalah -18,089.

7. Realisasi anggaran pada bulan juli tahun 2016 adalah 1,081,383.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan juli tahun 2017 adalah 1,038,765. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan juli tahun 2016 dan 2017 adalah 42,618.

8. Realisasi anggaran pada bulan agustus tahun 2016 adalah 1,083,097.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan agustus tahun 2017 adalah 1,040,067. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan agustus tahun 2016 dan 2017 adalah 43,030.

9. Realisasi anggaran pada bulan september tahun 2016 adalah 1,084,717.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan september tahun 2017 adalah 1,041,654. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan september tahun 2016 dan 2017 adalah 43,063.

10. Realisasi anggaran pada bulan oktober tahun 2016 adalah 1,086,869.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan oktober tahun 2017 adalah 1,043,679. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan oktober tahun 2016 dan 2017 adalah 43,190.

11. Realisasi anggaran pada bulan november tahun 2016 adalah 1,088,692.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan november tahun 2017 adalah 1,045,734. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan november tahun 2016 dan 2017 adalah 42,958.

12. Realisasi anggaran pada bulan desember tahun 2016 adalah 1,090,630.

Sedangkan realisasi anggaran pada bulan desember tahun 2017 adalah

(40)

33

1,047,690. Jadi selisih realisasi anggaran pada bulan desember tahun 2016 dan 2017 adalah 42,940.

13. Realisasi anggaran pada tahun 2016 adalah 12,987,961. Sedangkan realisasi anggaran pada tahun 2017 adalah 12,789,270. Jadi selisih realisasi anggaran pada PDAM Tirtanadi tahun 2016 dan 2017 adalah 198,691.

(41)

A. Kesimpulan

Dari yang telah dijelaskan sebelumnya dalam pembahasan tentang perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada Kantor Koordinasi PDAM TIRTANADI dan setelah melakukan riset langsung keperusahaan lalu menganalisa dan mengevaluasi data-data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada PDAM Tirtanadi terdapat adanya selisih antara anggaran dan realisasi baik perbulan maupun pertahunnya. Yaitu di tahun 2016 adalah defisit 12,987,961 dan di tahun 2017 adalah defisit 12,789,270.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut dan menganalisa serta mengevaluasi pada perusahaan penulis mencoba memberikan saran :

1. Sebaiknya diperlukan analisis secara berkala, analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi anggaran yang ada sehingga sesuai dengan realisasi yang sesungguhnya.

2. Sebaiknya dalam anggaran perusahaan dibuatkan suatu analisis tersendiri agar selisih menguntungkan dan selisih merugikan yang terjadi dapat diketahui, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar pengendalian anggaran.

(42)

35

DAFTAR PUSTAKA

Nordiawan Dedi, (2010), Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Garrison, Noren, dan Brewer. (2007). Akuntansi Manajerial. Edisi 11. Di terjemahkan oleh : Nuri Hinduan dan Edward Tanujaya. Salemba Empat.

Jakarta.

Munandar M, (2001), Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. Yogyakarta.

Mardiasmo, (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Nafarin M. (2004). Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Jakarta, Salemba Empat.

Y.B, M. Dahlan (2003). Kamus Induk Istilah Ilmiyah. Surabaya: Target Press.

Hasan, Ali (2008). Marketing. Yogyakarta : MedPress.

(43)

Gambar

Tabel 3.1 Laporan Realisasi Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Sementara hasi uji atau analisa air baku Delitua di Laboratorium PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dengan metode Dithizone dan menggunakan spektrofotometer DR 2010, dari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel independen terhadap kinerja manajerial PDAM Tirtanadi Sumatera

Pengadaan barang – barang dan jasa serta peralatan operasional pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara diatur oleh sistem akuntansi yang terdiri dari prosedur –

Bagaimana sistem akuntansi pembelian peralatan operasional pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.. Tujuan dan Manfaat Penelitian

SURAT EDARAN (Nomor:7/SEDR/2014) TENTANG: PETUNJUK PELAKSANAAN PEDOMAN PENGADAAN BARANG (ASET) DI LINGKUNGAN PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA Victorian Government, 1995,

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah dengan cara memberikan pedoman kepada karyawan berkenaan dengan proses

kerjasama tim, maka Penulis mencoba mengambil judul “PENGARUH SIKAP DAN KEPRIBADIAN PEGAWAI DIVISI KEUANGAN PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA”. 1.2

DivisI Public relation berada di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang bekerja dalam hubungan komunikasi eksternal, seperti perusahan lain pada