Pada bulan Agustus 2016 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,71. Dari 82 kota, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi.
Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 28 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari 1,27 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta dan Kota Kendari sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang 0,87 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Cilegon 0,01 persen.
Inflasi di Kota Bima pada bulan Agustus 2016 dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada lima kelompok, sementara dua kelompok lainnya mengalami deflasi. Lima kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,71 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,74 persen, kelompok sandang inflasi sebesar 0,66 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,43 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,54 persen. Dua kelompok lainnya deflasi yaitu kelompok bahan makanan deflasi 0,98 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan deflasi 0,01 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) sebesar 3,59 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 6,16 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah BERAS 0,1850 persen, BATU BATA/BATU TELA 0,1800 persen, DAGING AYAM RAS 0,1474 persen, SEPEDA MOTOR 0,0765 persen, BAWANG MERAH 0,0595 persen, TARIP LISTRIK 0,0429 persen, BAWANG PUTIH 0,0403 persen, SELAR/TUDE 0,0291 persen, KUE KERING BERMINYAK 0,0290 persen, KUE BASAH 0,0289 persen, dan ASAM sebesar 0,0276 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah TOMAT SAYUR 0,1829 persen, BANDENG/BOLU 0,1584 persen, ANGKUTAN UDARA 0,1075 persen, CUMI-CUMI 0,0666 persen, KAYU BALOKAN 0,0639 persen, AYAM HIDUP 0,0369 persen, TARIP PULSA PONSEL 0,0317 persen, HATI SAPI 0,0308 persen, JERUK 0,0294 persen, DAUN KELOR 0,0271 persen, KAKAP MERAH 0,0265 persen, TAUGE/KECAMBAH 0,0260 persen, dan DAGING AYAM KAMPUNG 0,0242 persen.
Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,13. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) sebesar 1,74 persen dan dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,79 persen.
BPS KOTA BIMA
BERITA RESMI STATISTIK
No. 01/08/5272/Th. IX, 01 September 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BIMA
AGUSTUS 2016 KOTA BIMA INFLASI SEBESAR 0,08 PERSEN
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan dengan tahun dasar baru (2012
= 100) di Kota Bima pada bulan Agustus 2016 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen. Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,61 pada Juli 2016 menjadi 129,71 pada Agustus 2016. Laju inflasi tahun kalender
(Januari-Agustus 2016) sebesar 3,59 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 6,16 persen.
Inflasi di Kota Bima pada bulan Agustus 2016 dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada lima kelompok, sementara dua kelompok lainnya mengalami deflasi. Lima kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,71 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,74 persen, kelompok sandang inflasi sebesar 0,66 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,43 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,54 persen. Dua kelompok lainnya deflasi yaitu kelompok bahan makanan deflasi 0,98 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan deflasi 0,01 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) sebesar 3,59 persen dan laju inflasi “year on year”
(Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 6,16 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah BERAS 0,1850 persen, BATU BATA/BATU TELA 0,1800 persen, DAGING AYAM RAS 0,1474 persen, SEPEDA MOTOR 0,0765 persen, BAWANG MERAH 0,0595 persen, TARIP LISTRIK 0,0429 persen, BAWANG PUTIH 0,0403 persen, SELAR/TUDE 0,0291 persen, KUE KERING BERMINYAK 0,0290 persen, KUE BASAH 0,0289 persen, dan ASAM sebesar 0,0276 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah TOMAT SAYUR 0,1829 persen, BANDENG/BOLU 0,1584 persen, ANGKUTAN UDARA 0,1075 persen, CUMI-CUMI 0,0666 persen, KAYU BALOKAN 0,0639 persen, AYAM HIDUP 0,0369 persen, TARIP PULSA PONSEL 0,0317 persen, HATI SAPI 0,0308 persen, JERUK 0,0294 persen, DAUN KELOR 0,0271 persen, KAKAP MERAH 0,0265 persen, TAUGE/KECAMBAH 0,0260 persen, dan DAGING AYAM KAMPUNG 0,0242 persen.
Tabel 1
Laju Inflasi Kota Bima Bulan Agustus 2016, Tahun Kalender 2016 dan Agustus 2016 Terhadap Agustus 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
*) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya
Laju Inflasi tahun Kalender
2016**)
[3] [3] [5] [6] [7]
U m u m 125,22 129,71 0,08 3,59 6,16
1 Bahan Makanan 130,63 138,37 -0,98 5,93 11,95
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
129,52 135,47 0,71 4,59 6,13
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
118,31 122,24 0,74 3,32 4,45
4 Sandang 113,87 118,20 0,66 3,80 5,02
5 Kesehatan 111,52 113,25 0,43 1,55 1,94
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 114,31 116,42 0,54 1,85 3,69 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa
Keuangan
136,78 136,76 -0,38 -0,01 2,12
Kelompok Pengeluaran
[1]
Inflasi Tahun ke Tahun ***) IHK
Desember 2015
IHK Agustus
2016 *)
Inflasi Bulan Agustus
2016
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Agustus 2016 (persen)
Andil Inflasi (%)
[1] [2]
U M U M 0,0797
1. Bahan Makanan -0,2588
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,1404
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,1622
4. Sandang 0,0452
5. Kesehatan 0,0173
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,0312
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0,0578
Kelompok Pengeluaran
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Bima (2012 =100) Agustus 2016
90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140
Jul-16 Aug-16
Gambar 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Bima Agustus 2016
-0,3 -0,25 -0,2 -0,15 -0,1 -0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2
Persen (%)
Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2016 mengalami deflasi 0,98 persen atau terjadi penurunan indeks dari 139,74 pada bulan Juli 2016 menjadi 138,37 pada bulan Agustus 2016.
Dari sebelas sub kelompok, enam sub kelompok mengalami deflasi, sementara lima sub kelompok lainnya mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi antara lain sub kelompok padi-padian, umbi- umbian dan hasil-hasilnya 2,66 persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 1,80 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan mengalami inflasi sebesar 6,52 persen, sub kelompok lemak dan minyak 0,01 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya 2,14 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok ikan segar 3,65 persen, sub kelompok ikan diawetkan 2,25 persen, sub kelompok sayur-sayuran 9,01 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,94 persen, sub kelompok kacang-kacangan 3,93 persen, dan sub kelompok buah-buahan 1,81 persen,
Kelompok ini pada Agustus 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2588 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: BERAS 0,1850 persen, DAGING AYAM RAS 0,1464 persen, BAWANG MERAH 0,0595 persen, BAWANG PUTIH 0,0403 persen, SELAR/TUDE 0,0291 persen, ASAM 0,0276 persen, PISANG 0,0261 persen, TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0188 persen, KEMBUNG/
GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 0,0118 persen, EKOR KUNING 0,0063 persen, SAWI HIJAU 0,0045 persen, TAHU MENTAH 0,0037 persen, dan MINYAK GORENG 0,0030 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: TOMAT SAYUR 0,1829 persen, BANDENG/BOLU 0,1584 persen, CUMI-CUMI 0,0666 persen, AYAM HIDUP 0,0369 persen, HATI SAPI 0,0308 persen, JERUK 0,0294 persen, DAUN KELOR 0,0271 persen, KAKAP MERAH 0,0265 persen, TAUGE/KECAMBAH 0,0260 persen, DAGING AYAM KAMPUNG 0,0242 persen, SALAK 0,0210 persen, dan TEMPE 0,0193 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi 0,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,51 pada Juli 2016 menjadi 135,47 pada Agustus 2016.
Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok makanan jadi inflasi 0,76 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,94 persen, sementara sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,49 persen.
Kelompok ini pada Agustus 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1404 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi dalam kelompok ini antara lain KUE KERING BERMINYAK 0,0290 persen, KUE BASAH 0,0289 persen, SOTO 0,0250 persen, ES 0,0188 persen, TEH MANIS 0,0167 persen, ROKOK KRETEK FILTER 0,0141 persen, dan ROKOK KRETEK 0,0127 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini hanya GULA PASIR yang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0116 persen, MINUMAN RINGAN 0,0066 persen, dan BISKUIT 0,0002 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,74 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 121,34 pada Juli 2016 menjadi 122,24 pada Agustus 2016.
Dari empat sub kelompok dalam kelompok hanya satu sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami deflasi sebesar 1,64 persen. Tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal 0,98 persen, sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,42 persen, dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi 0,20 persen.
Pada Agustus 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1622 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi antara lain BATU BATA/BATU TELA 0,1800 persen, TARIP LISTRIK 0,0429 persen, UPAH PEMBANTU RT 0,0095 persen, PAPAN 0,0078 persen, dan TEMPAT TIDUR 0,0069 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah KAYU BALOKAN 0,0639 persen, BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 0,0225 persen, BESI BETON 0,0069 persen, LEMARI HIAS/BUPET 0,0045 persen, dan GELAS MINUM 0,0033 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,66 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 117,43 pada Juli 2016 menjadi 118,20 pada Agustus 2016.
Dari empat sub kelompok, semua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok sandang laki- laki 0,10 persen, sub kelompok sandang wanita 0,50 persen, sub kelompok sandang anak-anak inflasi sebesar 0,27 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami inflasi sebesar 1,63 persen.
Pada Agustus 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0452 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah ONGKOS JAHIT sebesar 0,0207 persen, EMAS PERHIASAN 0,0077 persen, BAJU MUSLIM 0,0066 persen, SANDAL 0,0033 persen, PEMBALUT WANITA 0,0024 persen, KEMEJA PANJANG BATIK 0,0017 persen, dan ROK LUAR MODEL BIASA 0,0005 persen.
Komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini hanya JAM TANGAN yang mengalami deflasi sebesar 0,0004 persen.
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 112,77 pada Juli 2016 menjadi 113,25 pada Agustus 2016.
Dari empat sub kelompok satu sub kelompok mengalami deflasi yaitusub kelompok obat-obatan deflasi 0,71 persen. Tiga sub kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi 0,75 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani 0,93 persen, dan sub kelompok jasa kesehatan 0,68 persen.
Pada Agustus 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0173 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah SABUN MANDI 0,0063 persen, ONGKOS BIDAN 0,0060 persen, BIAYA UNTUK KB 0,0028 persen, PARFUM 0,0021 persen, dan TARIP GUNTING RAMBUT PRIA 0,0014 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah OBAT DENGAN RESEP yaitu sebesar 0,0081 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,80 pada Juli 2016 menjadi 116,42 pada Agustus 2016.
Dari lima sub kelompok, hanya satu sub kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu sub kelompok olahraga. Empat sub kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu sub kelompok pendidikan inflasi 0,33 persen, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan inflasi 10,65 persen, sub kelompok rekreasi inflasi 0,13 persen, dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,11 persen.
Pada Agustus 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0312 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah TAMAN KANAK-KANAK 0,0118 persen, LAPTOP/NOTEBOOK 0,0092 persen, BIMBINGAN BELAJAR 0,0059 persen, KURSUS BAHASA ASING 0,0025 persen, CUCI/CETAK FOTO 0,0014 persen, MODEM INTERNET 0,0005 persen, dan PULPEN/BOLLPOINT 0,0004 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini hanya kertas HVS 0,0005 persen.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa KeuanganKelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 0,38 atau terjadi penurunan indeks dari 137,28 pada Juli 2016 menjadi 136,76 pada Agustus 2016.
Dari empat sub kelompok, satu sub kelompok yaitu sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Tiga sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok transport mengalami deflasi sebesar 0,23 persen, sub kelompok komunikasi dan pengiriman deflasi 1,22 persen, dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor deflasi 0,05 persen. Tidak ada sub kelompok yang mengalami inflasi pada kelompok ini.
Pada Agustus 2016 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0578 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah SEPEDA MOTOR 0,0765 persen, SEPEDA 0,0039 persen, CUCI KENDARAAN 0,0012 persen, KENDARAAN CARTER/RENTAL 0,0011 persen, BAN DALAM MOTOR 0,0007 persen, dan BAHAN PELUMAS/OLI 0,0004 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah ANGKUTAN UDARA 0,1075 persen, TARIP PULSA PONSEL 0,0317 persen, ACCU 0,0020 persen, dan BAN LUAR MOTOR 0,0004 persen.
INFLASI TAHUNAN
Perubahan Agustus 2016 terhadap Juli 2016 sebesar 0,08 persen, sedangkan laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) sebesar 3,59 persen, dan laju inflasi ”year on year” untuk Agustus 2016 terhadap Agustus 2015 sebesar 6,16 persen.
Tabel 3
Inflasi Bulan Agustus 2015, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2015
Inflasi 2015
(1) (2)
1. Agustus 0,08
2. Tahun Kalender 3,59
3. Agustus 2015 terhadap Agustus 2014
(year on year) 6,16
Gambar 3
Inflasi Bulan Agustus 2016, Tahun Kalender, Year on Year Tahun 2016
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00
Persen (%)
Aug-16 Tahun Kalender (Januari-Agustus 2016) Year on Year (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015)
PERBANDINGAN INFLASI WILAYAH BALI, NUSA TENGGARA PADA BULAN AGUSTUS 2016
Pada bulan Agustus 2016 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,71. Dari 82 kota, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 28 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari 1,27 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta dan Kota Kendari sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang 0,87 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Cilegon 0,01 persen.Dari enam kota yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tiga kota mengalami inflasi yaitu Kota Denpasar 0,45 persen, Kota Singaraja sebesar 0,80 persen, dan Kota Bima sebesar 0,08 persen. Tiga kota deflasi yaitu Kota Mataram 0,44 persen, Kota Kupang sebesar 0,87 persen, dan Kota Maumere 0,34 persen.
Tabel 4
Perbandingan Indeks Agustus 2016 Untuk 82 Kota (2012=100)
No. Kota IHK (%)
(1) (2) (3) (4)
1 MANOKWARI 121,60 1,27
2 SORONG 127,38 1,27
3 PANGKAL PINANG 129,73 0,93
4 PADANG 130,40 0,84
5 MEDAN 128,59 0,82
6 SINGARAJA 133,54 0,80
7 SINGKAWANG 125,89 0,78
8 MERAUKE 130,41 0,69
9 PEMATANG SIANTAR 129,14 0,66
10 METRO 132,86 0,64
11 SIBOLGA 126,78 0,61
12 SAMPIT 125,90 0,56
13 MEULABOH 123,82 0,52
14 BENGKULU 133,95 0,52
15 LHOKSEUMAWE 119,79 0,49
16 DENPASAR 121,83 0,45
17 AMBON 124,07 0,43
18 PONTIANAK 135,37 0,41
19 BUKITTINGGI 123,83 0,40
20 SAMARINDA 127,74 0,39
21 TEMBILAHAN 129,31 0,26
22 BOGOR 124,26 0,23
23 PEKANBARU 123,95 0,13
24 JAMBI 124,86 0,13
25 PALANGKARAYA 121,84 0,12
26 SURABAYA 124,65 0,10
27 BEKASI 121,54 0,08
28 BIMA 129,71 0,08
29 BANJARMASIN 125,30 0,07
30 TANJUNG PINANG 124,88 0,06
No. Kota IHK (%)
33 KENDARI 121,66 0,01
34 CILEGON 129,21 -0,01
35 MALANG 125,10 -0,03
36 YOGYAKARTA 122,52 -0,04
37 BULUKUMBA 128,25 -0,05
38 TANGERANG 131,37 -0,08
39 SERANG 131,54 -0,08
40 WATAMPONE 119,72 -0,08
41 CIREBON 120,27 -0,10
42 TERNATE 129,66 -0,10
43 BANDAR LAMPUNG 124,78 -0,11
44 BANYUWANGI 121,82 -0,14
45 CILACAP 126,90 -0,18
46 BALIKPAPAN 129,61 -0,18
47 JAYAPURA 126,15 -0,18
48 BUNGO 123,10 -0,19
49 PROBOLINGGO 122,48 -0,20
50 SEMARANG 123,44 -0,21
51 GORONTALO 121,47 -0,21
52 SUKABUMI 123,87 -0,24
53 DEPOK 123,18 -0,24
54 SURAKARTA 121,36 -0,25
55 PALEMBANG 123,23 -0,26
56 TUAL 138,13 -0,27
57 JEMBER 121,10 -0,30
58 TASIKMALAYA 123,29 -0,32
59 BATAM 124,90 -0,34
60 MAUMERE 117,01 -0,34
61 BANDA ACEH 118,02 -0,35
62 LUBUKLINGGAU 121,76 -0,38
63 MANADO 124,87 -0,38
64 PADANGSIDIMPUAN 122,73 -0,41
65 PALU 125,50 -0,41
66 PALOPO 122,96 -0,42
67 SUMENEP 121,73 -0,43
68 TARAKAN 135,70 -0,43
69 MATARAM 123,46 -0,44
70 TEGAL 121,83 -0,45
71 MAKASSAR 124,99 -0,45
72 KUDUS 129,65 -0,48
73 BANDUNG 123,50 -0,49
74 PURWOKERTO 121,79 -0,51
75 MADIUN 121,46 -0,52
76 TANJUNG 125,81 -0,53
77 KEDIRI 121,32 -0,57
78 TANJUNG PANDAN 132,60 -0,58
79 BAU-BAU 129,23 -0,72
80 MAMUJU 123,55 -0,79
81 PARE-PARE 121,13 -0,80
82 KUPANG 125,87 -0,87
Lampiran I
Indeks Harga Konsumen Kota Bima Bulan Agustus 2016, Perubahan Terhadap Bulan Sebelumnya dan terhadap Bulan Agustus 2015 (2012 = 100)
Kode Komoditi
IHK Agustus
2016
% perubahan
thd Juli 2015
Tahun Kalender
Tahun ke Tahun
(Year on Year)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
000 UMUM 129,71 0,08 3,59 6,16
100 BAHAN MAKANAN 138,37 -0,98 5,93 11,95
101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 115,43 2,66 -0,78 4,44
102 Daging dan Hasil-hasilnya 154,18 1,80 3,56 5,18
103 Ikan Segar 155,60 -3,65 13,74 10,51
104 Ikan Diawetkan 109,66 -2,25 14,58 15,44
105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 107,44 -0,94 -0,78 -1,01
106 Sayur-sayuran 171,61 -9,01 3,42 49,90
107 Kacang – kacangan 100,79 -3,93 -3,30 -6,79
108 Buah – buahan 162,29 -1,81 8,38 13,82
109 Bumbu – bumbuan 173,08 6,52 24,57 41,76
110 Lemak dan Minyak 119,21 0,01 -0,67 0,07
111 Bahan Makanan Lainnya 156,88 2,14 7,06 7,65
200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 135,47 0,71 4,59 6,13
201 Makanan Jadi 139,89 0,76 3,49 4,24
202 Minuman yang Tidak Beralkohol 126,89 0,94 6,96 9,48
203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 132,31 0,49 5,46 8,03
300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 122,24 0,74 3,32 4,45
301 Biaya Tempat Tinggal 117,34 0,98 5,87 7,18
302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 141,56 0,44 -1,64 -0,92
303 Perlengkapan Rumahtangga 118,46 0,20 0,77 1,14
304 Penyelenggaraan Rumahtangga 121,61 0,42 1,49 3,42
400 SANDANG 118,20 0,66 3,80 5,02
401 Sandang Laki-laki 115,00 0,10 0,35 0,45
402 Sandang Wanita 121,93 0,50 2,01 1,20
403 Sandang Anak-anak 111,88 0,27 1,40 1,42
404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 121,99 1,63 11,55 18,36
500 KESEHATAN 113,25 0,43 1,55 1,94
501 Jasa Kesehatan 105,72 0,68 0,70 1,02
502 Obat-obatan 119,13 -0,71 0,87 2,45
503 Jasa Perawatan Jasmani 136,57 0,93 2,25 2,25
504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 114,23 0,75 2,50 2,38
600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 116,42 0,54 1,85 3,69
601 Pendidikan 117,11 0,33 0,33 2,58
602 Kursus-kursus / Pelatihan 130,19 10,65 10,65 10,65
603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 110,04 1,11 2,46 2,20
604 Rekreasi 120,61 0,13 6,43 8,93
605 Olahraga 103,28 0,00 0,00 0,00
700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 136,76 -0,38 -0,01 2,12
701 Transpor 148,86 -0,23 -0,09 3,01
702 Komunikasi Dan Pengiriman 99,89 -1,22 -0,25 -0,42
703 Sarana dan Penunjang Transpor 160,06 -0,05 0,92 1,13
704 Jasa Keuangan 120,66 0,00 0,32 0,32
Lampiran 2
20 Komoditas Yang Dominan memberikan Sumbangan Inflasi Kota Bima Bulan Agustus 2016
No, Jenis Barang Persentase Sumbangan
Perub, Harga Inflasi
(1) (2) (3) (4)
1 BERAS 3,3451 0,185
2 BATU BATA/BATU TELA 19,5507 0,18
3 DAGING AYAM RAS 13,6464 0,1464
4 SEPEDA MOTOR 5,97 0,0765
5 BAWANG MERAH 15,9997 0,0595
6 TARIP LISTRIK 1,6902 0,0429
7 BAWANG PUTIH 8,7916 0,0403
8 SELAR/TUDE 3,335 0,0291
9 KUE KERING BERMINYAK 3,0175 0,029
10 KUE BASAH 14,2816 0,0289
11 ASAM 16,2162 0,0276
12 PISANG 6,5492 0,0261
13 SOTO 4 0,025
14 ONGKOS JAHIT 8,9981 0,0207
15 TONGKOL/AMBU-AMBU 6,7117 0,0188
16 ES 6,6667 0,0188
17 T E H MANIS 9,0909 0,0167
18 ROKOK KRETEK FILTER 0,4667 0,0141
19 ROKOK KRETEK 0,6797 0,0127
20 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-
ASO 5,8672 0,0118
Lampiran 3
20 Komoditas Yang Dominan memberikan Sumbangan Deflasi Kota Bima Bulan Agustus 2016
No, Jenis Barang Persentase Sumbangan
Perub, Harga Inflasi
(1) (2) (3) (4)
1 TOMAT SAYUR -11,7391 -0,1829
2 BANDENG/BOLU -7,6107 -0,1584
3 ANGKUTAN UDARA -3,5406 -0,1075
4 CUMI-CUMI -11,455 -0,0666
5 KAYU BALOKAN -9,9999 -0,0639
6 AYAM HIDUP -8,2651 -0,0369
7 TARIP PULSA PONSEL -2,3333 -0,0317
8 HATI SAPI -29,8385 -0,0308
9 JERUK -7,511 -0,0294
10 DAUN KELOR -9,5646 -0,0271
11 KAKAP MERAH -5,7418 -0,0265
12 TAUGE/KECAMBAH -14,4427 -0,026
13 DAGING AYAM KAMPUNG -6,4075 -0,0242
14 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -1,29 -0,0225
15 SALAK -6,5999 -0,021
16 TEMPE -9,0523 -0,0193
17 KOL PUTIH/KUBIS -22,5913 -0,019
18 LAYANG/BENGGOL -21,7358 -0,0146
19 TERI -3,6349 -0,0143
20 GULA PASIR -2,3105 -0,0116