DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H. C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI Press. Hal. 50.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia . Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 649.
Depkes RI. (2014). Farmakope Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 1001.
Dermawan, D. (2015). Farmakologi Untuk Keperawatan. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Hal. 79.
Gandjar, L. G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 378, 466.
Gritter, R. J., Bobbit, J. M., Swaharting, A. E. (1991). Introduction to Chromatography. Penterjemah: Kosasih Padmawinata. Pengantar Kromatografi. Bandung: ITB. Hal. 1, 4.
Johnson, E.L, dan Stevenson, R. (1991). Basic Liquid Chromatography. Penterjemah: Kosasih Padmawinata. Dasar Kromatografi Cair. Bandung: Penerbit: ITB. Hal. 236.
Stringer, J. L. (2009). Konsep Dasar Farmakologi Panduan Untuk Mahasiswa. Edisi Ketiga. Jakarta: EGC. Hal. 293 – 294.
Munson, J.W. (1991). Analisis Farmasi Metode Modern. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 14.
Rohman, A. (2009). Kromatografi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 111 – 122.
Sudjadi., dan Rohman, A. (2008). Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal.48 – 57.
Widodo, R. (2004). Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Hal. 21 – 22.
Mahdiyar, D., dkk. (2014). Analisis Secara Simultan Parasetamol dan Ibuprofen dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan Bogor. 1 - 4.