• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 Deskripsi instrumen 2 BHS PERANCIS - revisi fnal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "05 Deskripsi instrumen 2 BHS PERANCIS - revisi fnal"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2

PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA PERANCIS

SEKOLAH MENENGAH ATAS, MADRASAH ALIYAH, DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

I. KELAYAKAN PENYAJIAN A. TEKNIK PENYAJIAN

Butir 1 Konsistensi sistematika buku

Deskripsi Buku harus diawali dengan Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan, diikuti bab/pelajaran beserta latihan. Bagian akhir berisi Tabel Konjugasi, Glosarium, Indeks (subjek), Transkripsi Audio, dan Daftar Pustaka.

Butir 2 Gradasi

Deskripsi Urutan kata kerja disajikan dari yang mudah ke yang sukar, dari kata kerja beraturan ke kata kerja tidak beraturan, dan dari kata kerja berfrekuensi tinggi ke kata kerja berfrekuensi rendah. Beberapa kata kerja tidak beraturan seperti être, avoir, aller, faire dapat disajikan di bab-bab awal karena termasuk kata-kata kerja yang berfrekuensi tinggi.

Butir 3 Keseimbangan antarbab

Deskripsi Jumlah halaman dalam setiap bab proporsional. Butir 4 Sistematika dalam bab

Deskripsi Pada awal tiap bab, harus dicantumkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yang dapat diawali dengan mencantumkan KI-KD secara eksplisit. Tiap pelajaran/bab harus diawali dengan ‘point de départ’. Contoh ‘point de départ” dapat berupa dialog, dan bacaan yang dapat berupa teks, iklan, carte postale, dll. Dalam tiap pelajaran/bab harus ada latihan untuk keempat keterampilan bahasa.

Pada akhir tiap bab, disajikan penilaian diri dan rangkuman tata bahasa. Pada akhir bahasan setiap tema yang tercantum dalam KI-KD disajikan Bilan.

Butir 5 Ragam latihan

Deskripsi Latihan struktur dan menulis harus bervariasi, antara lain: isian, pilihan ganda, menjodohkan, atau mengarang. Latihan dapat berbentuk latihan verbal dengan atau tanpa gambar, dramatisasi, atau dapat berbentuk permainan, seperti teka-teki atau soal dengan gambar. Latihan harus mencakup empat keterampilan berbahasa, yaitu latihan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis di samping untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Butir 6 Konsistensi dalam ‘perintah’ dan ‘petunjuk’

(2)

2 B. PENDUKUNG PENYAJIAN

Butir 7 Penilaian diri peserta didik dan Bilan

Deskripsi Pada akhir bab harus dicantumkan penilaian diri peserta didik berupa kuesioner tertutup.

Contoh: Saya dapat memperkenalkan diri dalam bahasa Perancis. Ya / Tidak / Ragu-ragu Saya dapat memaparkan keluarga saya. Ya / Tidak / Ragu-ragu

Sesudah beberapa bab (pada akhir bahasan setiap tema) disajikan Bilan. Bilan adalah evaluasi untuk menilai ketercapaian sebuah tema.

Butir 8 Tabel Konjugasi

Deskripsi Tabel konjugasi disajikan di bagian akhir buku dan berisi tasrifan kata kerja yang terdapat di dalam buku (meliputi kala présent dan passé composé).

Butir 9 Glosarium

Deskripsi Glosarium adalah daftar kata dalam bahasa Perancis yang terdapat dalam buku dan didefinisikan dalam bahasa Indonesia sesuai dengan konteksnya. Glosarium disajikan pada bagian akhir buku.

Butir 10 Indeks

Deskripsi Indeks adalah daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan. Indeks disajikan pada bagian akhir buku. Butir 11 Daftar Pustaka

Deskripsi Sumber dalam Daftar Pustaka dapat berasal dari buku, situs, atau sumber lain dan penulisannya sesuai dengan aturan baku dalam EYD. Contoh untuk buku: diawali dengan nama pengarang , tahun penerbitan, judul buku (ditulis miring), tempat, dan nama penerbit.

Lancien, Thierry. 1998. Le Multimédia. Paris: CLE International.

Contoh untuk jurnal: dimulai dari nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, halaman. Nama Jurnal harus ditulis miring.

Hardini, Tri Indri. 2004. La couleur de la publicité. Jurnal Pengajaran bahasa, Budaya, dan Sastra Perancis “CADENCE” Vol XVIII, 35 – 40.

Contoh penulisan pustaka yang diperoleh dari internet: dimulai dari nama penulis (jika ada), tahun (jika ada), judul tulisan, alamat website, tanggal unduh/akses. Alamat situs harus ditulis miring.

Apprendre à prononcer le français. www.phonetique.free.fr [10 Juli 2013] Butir 12 Materi audio

(3)

3 C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN

Butir 13 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Deskripsi Proses belajar mengajar harus mengikuti pemikiran atau konsep pendekatan saintifik yaitu Observer (mengamati), Questionner (menanya), Associer (menalar), Expérimenter (mencoba), dan Communiquer (mengkomunikasikan)

Butir 14 Pembelajaran berbasis aktivitas

Deskripsi Kegiatan pembelajaran harus melibatkan peserta didik secara aktif untuk semua keterampilan berbahasa.

Contoh : untuk latihan keterampilan menyimak, peserta didik mencari rekaman lagu-lagu Perancis secara online; untuk latihan keterampilan berbicara, peserta didik bermain peran; untuk latihan keterampilan membaca, peserta didik membaca nyaring puisi, teks sederhana, dll; untuk latihan keterampilan menulis, peserta didik mempraktekkannya dalam bentuk menulis karya sederhana (petites annonces, poètes, invitation) dan ditempel untuk majalah dinding.

Butir 15 Capaian Kompetensi Peserta Didik

Deskripsi Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan berbasis aktivitas bertujuan untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Butir 16 Jender

Deskripsi Penyajian pembelajaran tidak boleh bias jender. Hindari penyajian yang menunjukkan peran perempuan selalu di wilayah domestik (rumah tangga) dan peran laki-laki selalu di wilayah publik. Penyajian harus mendidik persamaan hak antara perempuan dan laki-laki karena keduanya adalah ciptaan Tuhan.

Butir 17 Pemahaman antarbudaya

Deskripsi Dalam menyajikan budaya Perancis, diutamakan lebih dahulu mencari persamaan dengan budaya Indonesia. Hal-hal yang bertentangan dengan budaya Indonesia harus disajikan secara bijaksana untuk mencapai kompetensi sikap agar tidak menimbulkan perasaan dan sikap negatif, misalnya membenci bangsa Perancis atau meniru hal-hal yang buruk.

II. KELAYAKAN BAHASA

A. KEAKURATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA Butir 18 Ketepatan struktur kalimat bahasa Indonesia

Deskripsi Bahasa pengantar yang digunakan dalam menjelaskan adalah bahasa Indonesia yang baku. Butir 19 Keefektifan kalimat bahasa Indonesia

Deskripsi Kalimat yang digunakan dalam penjelasan dan perintah/petunjuk harus langsung menjelaskan pesan yang disampaikan. Butir 20 Ketepatan ejaan bahasa Indonesia

(4)

4 B. KOMUNIKATIF

Butir 21 Keterbacaan

Deskripsi Kalimat yang dinakan adalah kalimat sederhana gar pesan mudah ditangkap. Butir 22 Kosa kata teknis

Deskripsi Kosa kata yang digunakan dalam penjelasan dan perintah tidak boleh terlalu teknis.

Contoh: ‘Bunyi /v/ adalah labiodental yang diucapkan dengan bersuara.’ atau ‘Dalam kasus ini, liaisonbersifat wajib’. Kata-kata yang dicetak miring adalah kata-kata teknis yang sebaiknya tidak digunakan dalam penjelasan.

C. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Butir 23 Tingkat perkembangan intelektual peserta didik

Deskripsi Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik (=remaja). Butir 24 Kesesuaian dengan tahap perkembangan sosial-emosional peserta didik

Gambar

gambar. Latihan harus mencakup empat keterampilan berbahasa, yaitu latihan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
Tabel Konjugasi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami mengundang perusahaan saudara untuk megikuti Klarifikasi Penawaran Paket Pekerjaan Pengadaan PENGADAAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE yang Insya

[r]

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta menindaklanjuti proses seleksi untuk Paket Pekerjaan Pengadaan UPS , bersama ini kami Kelompok Kerja

pemenang kepada Kelompok Kerja Konstruksi IV Unit Layanan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Kabupaten Situbondo paling lambat tanggal 16 Agustus 2012. Situbondo, 9

 Apakah seluruh transaksi dan saldo sudah tercantum dalam laporan keuangan, dan sudah benar-benar dicatat dan disajikan... Hak

2 Februari 2017 Proses kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dalam kegiatannya masih monoton dengan menggunakan metode ceramah dan

Lebih lanjut, jika dirunut dari gambaran dan deskripsi di atas, penulis menganggap bahwa kepemimpinan yang diterapkan Kepala Sekolah belum mampu meningkatkan

Ketidakhadiran Saudara dalam proses pembuktian kualifikasi dapat menyebabkan perusahaan Saudara dinyatakan gugur. Demikian untuk