Nabi Yusuf AS (8)
Oleh Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A.
Takwil Mimpi Raja
Pada suatu kali, Raja Mesir bermimpi melihat tujuh tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus. Dia juga melihat tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Mimpi itu sungguh mencengangkan dan membuat Raja gelisah. Segera baginda
mengumpulkan para pembesar istana, menanyakan kepada mereka apa arti mimpi yang sungguh aneh itu. Tetapi tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan. Mereka bahkan menilai, itu hanyalah mimpi kosong yang tiada artinya. Allah SWT berfirman menceritakan bagian ini:
æóÞóÇáó Çáúãóáößõ Åöäøöí ÃóÑóì ÓóÈúÚó
ÈóÞóÑóÇÊò ÓöãóÇäò íóÃúßõáõåõäøó ÓóÈúÚñ
ÚöÌóÇÝñ æóÓóÈúÚó ÓõäúÈõáóÇÊò ÎõÖúÑò
æóÃõÎóÑó íóÇÈöÓóÇÊò íóÇÃóíøõåóÇ ÇáúãóáóÃõ
ÃóÝúÊõæäöí Ýöí ÑõÄúíóÇíó Åöäú ßõäúÊõãú
ÃóÖúÛóÇËõ ÃóÍúáóÇãò æóãóÇ äóÍúäõ
ÈöÊóÃúæöíáö ÇáúÃóÍúáóÇãö ÈöÚóÇáöãöíäó(44)
“Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya):
"Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk
dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum)
yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka:
"Terangkanlah kepadaku tentang ta`bir mimpiku itu jika kamu dapat mena`birkan
mimpi." Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami
sekali-kali tidak tahu menta`birkan mimpi itu." (Q.S. Yusuf 12:43-44)
Melihat tidak ada seorang pun yang mampu menakwilkan mimpi Raja, salah seorang pemuda sahabat Yusuf dalam penjara, yang dulu bermimpi memeras anggur, serta merta teringat dengan sahabatnya di penjara. Persis seperti yang diramalkan Yusuf dulu, dia dibebaskan dari hukuman mati dan kembali bekerja di istana sebagai pelayan minuman bagi Raja. Sudah beberapa tahun dia bekerja semenjak keluar dari penjara, tidak sekali pun dia ingat dengan Yusuf, padahal dahulu dia pernah berjanji akan menceritakan keberadaan Yusuf di penjara kepada Raja. Untunglah sekarang ada kehebohan tentang mimpi Raja, sehingga dia ingat dengan sahabatnya yang ahli menakwilkan mimpi itu. Segera dia menemui Raja memberitahukan hal itu. Allah SWT berfirman:
æóÞóÇáó ÇáøóÐöí äóÌóÇ ãöäúåõãóÇ æóÇÏøóßóÑó ÈóÚúÏó ÃõãøóÉò
ÃóäóÇ ÃõäóÈøöÆõßõãú ÈöÊóÃúæöíáöåö ÝóÃóÑúÓöáõæäö
“Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat
kepadamu tentang (orang yang pandai) menta`birkan mimpi itu, maka utuslah aku
(kepadanya)." (Q.S. Yusuf 12:45)
Setelah berhasil meyakinkan Raja, dia diizinkan menemui Yusuf di dalam penjara. Mulailah dia menceritakan tentang mimpi Raja. Allah SWT berfirman:
íõæÓõÝõ ÃóíøõåóÇ ÇáÕøöÏøöíÞõ ÃóÝúÊöäóÇ Ýöí ÓóÈúÚö ÈóÞóÑóÇÊò
ÓöãóÇäò íóÃúßõáõåõäøó ÓóÈúÚñ ÚöÌóÇÝñ æóÓóÈúÚö
ÓõäúÈõáóÇÊò ÎõÖúÑò æóÃõÎóÑó íóÇÈöÓóÇÊò áóÚóáøöí ÃóÑúÌöÚõ
Åöáóì ÇáäøóÇÓö áóÚóáøóåõãú íóÚúáóãõæäó
“(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang
yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang
gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh
bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada
orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya." (Q.S. Yusuf 12:46)
Apabila para pembesar istana menggap mimpi Raja hanyalah mimpi kosong yang tidak ada artinya, tidak demikian halnya bagi Yusuf. Mimpi Raja adalah mimpi yang serius, punya arti yang sangat menentukan masa depan kerajaan dan rakyat Mesir. Yusuf menakwilkan mimpi itu dengan jelas dan rinci. Allah SWT berfirman:
ÞóÇáó ÊóÒúÑóÚõæäó ÓóÈúÚó Óöäöíäó ÏóÃóÈðÇ ÝóãóÇ ÍóÕóÏúÊõãú
ÝóÐóÑõæåõ Ýöí ÓõäúÈõáöåö ÅöáøóÇ ÞóáöíáðÇ ãöãøóÇ
ÊóÃúßõáõæäó(47)Ëõãøó íóÃúÊöí ãöäú ÈóÚúÏö Ðóáößó ÓóÈúÚñ
ÔöÏóÇÏñ íóÃúßõáúäó ãóÇ ÞóÏøóãúÊõãú áóåõäøó ÅöáøóÇ ÞóáöíáðÇ
ãöãøóÇ ÊõÍúÕöäõæäó(48)Ëõãøó íóÃúÊöíãöäú ÈóÚúÏö Ðóáößó
“Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya)
sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya
kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun
yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya
(tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian
setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup)
dan di masa itu mereka memeras anggur." (Q.S. Yusuf 12: 47-49)
Takwil mimpi yang luar biasa. Sudah banyak para ahli yang mengulas takwil mimpi Raja ini. Ada yang mengulasnya dari aspek ekonomi, tentang bagaimana seharusnya pemerintah berhemat pada saat surplus sebagai persiapan untuk masa minus atau masa susah. Pemerintah mana pun harus hemat dan berhati-hati mengatur anggaran belanja negara, tidak menghambur-hamburkan kekayaan pada saat
pendapatan berlebih, tetapi menghemat dan menyimpannya sebagai cadangan. Di samping itu ada ahli yang mengulasnya dari aspek pertanian. Hasil panen seperti gandum, padi dan sejenisnya dapat tahan lama apabila disimpan dengan bulirnya sekaligus sebagaimana yang dibimbingkan oleh Yusuf: “Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya…”
Yusuf dibebaskan dari Penjara
Raja kagum dan sangat tertarik dengan takwil mimpi yang dilakukan Yusuf. Dia ingin sekali berjumpa langsung dengan Yusuf, penakwil mimpi yang luar biasa itu. Segera pelayan yang menjadi penghubung itu diperintahkannya untuk membawa Yusuf menghadapnya. Sekalipun Yusuf melihat saat pembebasannya sudah datang, tetapi dia tidak serta merta menerimanya. Sebelum dia dikeluarkan dari penjara, harus ada klarifikasi terlebih dahulu. Namanya harus dibersihkan dari segala tuduhan hina yang menyebabkan dia dipenjara. Oleh sebab itu dia minta pelayan sahabatnya di penjara dulu itu untuk menanyakan kepada Raja tentang perempuan-perempuan yang telah melukai tangan-tangan mereka. Allah SWT berfirman:
æóÞóÇáó Çáúãóáößõ ÇÆúÊõæäöí Èöåö ÝóáóãøóÇ ÌóÇÁóåõ
ÇáÑøóÓõæáõ ÞóÇáó ÇÑúÌöÚú Åöáóì ÑóÈøößó ÝóÇÓúÃóáúåõ ãóÇ
ÈóÇáõ ÇáäøöÓúæóÉö ÇááøóÇÊöí ÞóØøóÚúäó ÃóíúÏöíóåõäøó Åöäøó
ÑóÈøöí ÈößóíúÏöåöäøó Úóáöíãñ
“Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku." Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah
kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka." (Q.S. Yusuf 12:50)
penjara, kalau nama baiknya tidak dipulihkan. Sikap Yusuf mementingkan kebersihan nama daripada pembebasan dari penjara ini mendapatkan pujian dari Rasulullah SAW. Ibn Katsîr (II:592-3) mengutip beberapa riwayat tentang pujian Rasulullah SAW terhadap sikap Nabi Yusuf ini. Di dalam Shahihain diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: …”Kalau aku berada di dalam penjara sebagaimana Yusuf, maka aku akan segera menerima tawaran
pembebasan itu.”. Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayatkan dari Abu Hurairah
juga, Rasulullah SAW bersabda: “Kalau aku, akan segera aku terima pembebasan tanpa permintaan apa pun”. Dalam sebuah hadits mursal ‘Abd ar-Razâq
meriwayatkan dari Ikrimah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku heran dengan kesabaran dan kemuliaan Yusuf—semoga Allah mengampuninya—tatkala ditanya
tentang sapi-sapi yang gemuk dan kurus, kalau aku berada pada posisinya, tidak
akan aku jawab permintaan itu kecuali dengan syarat aku akan dibebaskan.” “Aku
heran dengan kesabaran dan kemuliaan Yusuf—Allah mengampuninya tatkala
datang utusan menemuinya untuk dibebaskan, kalau aku berada pada posisinya
tentu aku akan segera menuju pintu keluar, akan tetapi dia mengemukakan syarat
untuk mau dibebaskan”. Demikianlah beberapa riwayat yang dikutip Ibn Katsîr
menggambarkan pujian Rasulullah SAW terhadap sikap nabiyullah Yusuf AS. Permintaan Yusuf dikabulkan Raja. Zulaikha dan perempuan-perempuan yang dulu diundang menghadiri pesta di rumahnya didatangkan ke istana. Raja bertanya kepada mereka: “Bagaimana keadaan kalian, tatkala kalian menggoda Yusuf?” Mereka menjawab: “Maha Sempurna Allah, kali tiada mengetahui sesuatu
“Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan
dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar”.
Allah berfirman menceritakan dialog itu:
ÞóÇáó ãóÇ ÎóØúÈõßõäøó ÅöÐú ÑóÇæóÏúÊõäøó íõæÓõÝó Úóäú
äóÝúÓöåö Þõáúäó ÍóÇÔó áöáøóåö ãóÇ ÚóáöãúäóÇ Úóáóíúåö ãöäú
ÓõæÁò ÞóÇáóÊö ÇãúÑóÃóÉõ ÇáúÚóÒöíÒö ÇáúÂäó ÍóÕúÍóÕó
ÇáúÍóÞøõ ÃóäóÇ ÑóÇæóÏúÊõåõ Úóäú äóÝúÓöåö æóÅöäøóåõ áóãöäó
ÇáÕøóÇÏöÞöíäó
“Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu ketika
kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata:
“Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan daripadanya.”
Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya
untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk
orang-orang yang benar." (Q.S. Yusuf 12:51)
Kesaksian Zulaikha dan perempuan-perempuan elite itu diperlukan Yusuf supaya Al-‘Aziz mengetahui bahwa dia tidak pernah mengkhianatinya. Allah tidak akan pernah meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. Sama sekali tidak ada maksud Yusuf untukmembanggakan diri, apalagi membalas dendam. Dia sadar bahwa dirinya juga memiliki nafsu, tetapi nafsunya dapat dikendalikan dengan kasih sayang Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman
Ðóáößó áöíóÚúáóãó Ãóäøöí áóãú ÃóÎõäúåõ ÈöÇáúÛóíúÈö æóÃóäøó
äóÝúÓöí Åöäøó ÇáäøóÝúÓó áóÃóãøóÇÑóÉñ ÈöÇáÓøõæÁö ÅöáøóÇ
ãóÇ ÑóÍöãó ÑóÈøöí Åöäøó ÑóÈøöí ÛóÝõæÑñ ÑóÍöíãñ(53)
“(Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya
Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. Dan aku tidak
membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Yusuf 12:
52-53)
Demikianlah, akhirnya Yusuf dibebaskan dari penjara. Berakhirlah satu episode lagi dari kehidupan Nabi Yusuf AS, yaitu episode di penjara.
*Penulis adalah Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Priode 2000-2005.
Sumber: