42 Wawancara
Dalam wawancara ini peneliti ingin menanyakan tentang kondisi kualitas pengawasan yang ada, cakupan dalam wawancara ini meliputi beberapa hal diantaranya:
KOMPETENSI:
1. Apa kualifikasi keahlian yang dimiliki oleh pengawas? Mengapa dibutuhkan kualifikasi keahlian pada pengawas? Siapa yang memberikan kualifiasi kepada pengawas untuk meningkatkan kualitas kerja? Kapan kualifikasi tersebut dilakukan, apakah pada saat telah menjadi pengawas/sebelum menjadi pengawas?Bagaimana pengaruh yang berdampak pada kualitas pengawasan dengan adanya kualifikasi keahlian?
2. Apakah pelatihan dan pengembangan tenaga pengawas dibutuhkan untuk menunjang serta meningkatkan kualitas pengawas? jika ia, Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Siapa yang bertanggungjawab dalam memberikan pelatihan kepada pengawas serta pengembangan tenaga pengawas? Pelatihan dan pengembangan seperti apa yang dibutuhkan dan yang telah dilakukan? Bagaimana pengaruh yang berdampak pada kualitas pengawasan dengan adanya hal tersebut?
3. Apa saja yang bapak/ibu lakukan dalam melakukan pengawasan di SKPD? input,proses,dan output).Informasi apa saja, yang dibutuhkan untuk dapat
melakukan proses pengawasan? Setelah memperoleh semua informasi yang dibutuhkan,proses seperti apa yang dilakukan oleh pengawas? Serta,apa hasil akhir dari pengawasan yang dilakukan oleh bapak/ibu? Apakah pengawasan yang bapak/ibu lakukan selama ini dengan metode yang gunakan dalam mengawasi SKPD telah menunjang kualitas pengawasan ?
OBJEKTIVITAS:
43
Pelaporan pengawasan tersebut diserahkan? Siapa yang bertanggungjawab atas laporan pengawasan? Bagaimana jika terdapat kendala dalam proses pelaporan pengawasan (startegi apa) yang bapak/ibu lakukan?
2. Apakah selama ini dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas di SKPD sudah mendapatkan kebebasan dalam melaksanakan pengawasan? Kebebasan seperti apa yang dibutuhkan dalam melakukan pengawasan di SKPD? Apa yang bapak/ibu lakukan jika mendapatkan keterbatasan ruang gerak dalam mengawasi SKPD? Hal-hal apa saja yang dapat memicu keterbatasan ruang gerak pengawas di SKPD?
3. Apakah selama ini pernah terjadi konflik kepentingan antara rekan kerja dalam mengawasi SKPD? Bagaimana cara bapak/ibu dalam menghindari dan menanggulangi konflik kepentingan yang terjadi? Apa saja yang dapat memicu adanya perbedaan pendapat (konflik kepentingan) antar rekan kerja?
KUALITAS KERJA:
1. Apa perencanaan pengawasan yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses pengawasan? Mengapa perencanan pengawasan dibutuhkan? Kapan perencanaan pengawasan dilaksanaan? Bagaimana membuat perencanaan pengawasan yang baik sehingga kualitas pengawasan di SKPD sesuai dan berjalan dengan baik? Jika perencanaan pengawasan tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi pengawas, apa yang dilakukan (strategi) yang dipakai bapak/ibu?