Nama Produk: PARALOID™ B-99 50% Resin Tanggal Terbit: 05.11.2015 Tanggal Cetak: 06.11.2015 PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.
1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
Nama Produk: PARALOID™ B-99 50% Resin
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
Penggunaan yang teridentifikasi: Produk pelapis
Identitas perusahaan
PT ROHM AND HAAS INDONESIA
A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA
INDONESIA
Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200
SDSQuestion@dow.com
Faks: 62-21-574-2121
NOMOR TELEPON DARURAT
Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862
Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862
2. KOMPOSISI /INFORMASI BAHAN
Produk ini adalah campuran. CASRN / No-EC /
No-Indeks Konsentrasi Komponen Klasifikasi
CASRN 1330-20-7 No-EC 215-535-7 No-Indeks 601-022-00-9 >=25,0 - <40,0% Xylene R10 Xn - R20/21 Xn - R65 Xi - R38 R52/53 CASRN 108-88-3 No-EC 203-625-9 No-Indeks >=15,0 - <20,0% Toluene F - R11 Repr.Cat.3 - R63 Xn - R48/20 - R65 Xi - R38 R67
601-021-00-3 CASRN 100-41-4 No-EC 202-849-4 No-Indeks 601-023-00-4 >=5,0 - <7,0% Ethylbenzene F - R11 Xn - R20 - R48/20 - R65 CASRN 80-62-6 No-EC 201-297-1 No-Indeks 607-035-00-6 >=0,6 - <1,0% Methyl methacrylate F - R11 Xi - R37/38 R43 CASRN 97-88-1 No-EC 202-615-1 No-Indeks 607-033-00-5 >=0,6 - <1,0% Butyl methacrylate R10 Xi - R36/37/38 R43
Teks yang lengkap untuk tiap ungkapan R didapatkan di seksi 16
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi risiko bahaya
Produk ini diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. KEP-187/MEN/1999.
Amat mudah-menyala.
Berbahaya jika terhirup dan jika kena kulit. Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit.
Berbahaya : bahaya gangguan serius terhadap kesehatan jika terdedah lama dengan menghirup. Bahaya untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
Mungkin berisiko timbulnya bahaya pada bayi belum lahir. Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan. Bahaya lain
data tidak tersedia
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama
Saran umum: Tidak ada bahaya yang memerlukan tindakan pertolongan pertama yang khusus.
Jauhkan dari pajanan / paparan, baringkan. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar.
Penghirupan: Pindahkan ke tempat berudara segar. Berikan pernapasan buatan jika pernapasan
Kena kulit: Cuci bersih dengan sabun dan banyak air. Jika gejala berlanjut, panggil dokter. Lepaskan pakaian yang tercemar. Cuci pakaian yang tercemar sebelum dipakai lagi. Jangan membawa pakaian pulang untuk dicuci.
Kena mata: Segera bilas dengan banyak air untuk sedikitnya selama 15 menit. Segera dapatkan
bantuan medis.
Tertelan: JANGAN pancing supaya muntah. Minum 1 atau 2 gelas air. Segera dapatkan bantuan
medis. Jika muntah terjadi secara spontan, jaga agar jalan udara tidak terhalangi. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar.
Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang
ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Instruksi kepada dokter: Pemajanan masif akut pada toluena dapat menyebabkan hematuria dan
albumin penghirupan dalam jumlah banyak. Pemajanan pada xilena dapat mempengaruhi
sistemsaraf pusat, sistem pulmon EKG, elektrolit serum, dan sinar-X dada harus dilakukan jika terjadi pen
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media pemadaman yang sesuai: Gunakan semprotan air, busa tahan alkohol, zat kimia kering atau
karbon dioksida.
Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia
Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia
Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Uap dapat melayang ke sumber penyulut dan arus
apinya meluncur-balik. Bahan yang memanas dapat membentuk uap yang mudah-menyala atau mudah-meledak dengan udara. Wadah tertutup dapat berlubang akibat tekanan yang terus membesar jika terdedah pada api atau panas menyengat. Selama kebakaran, gas dan/atau asap yang mengiritasi dan sangat beracun dapat terbentuk selama pembakaran atau penguraian. Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Prosedur Pemadaman Kebakaran: BAHAYA LEDAKAN. Padamkan kebakaran yang berlanjut dari
lokasi yang terlindung. Dinginkan kontener yang terekspos api dengan semprotan air. Tetaplah melawan arah angin. Hindari mengisap asap.
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu
pernapasan SCBA.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Peralatan
rekomendasi. Jika terpajan pada bahan selama operasi pembersihan, lihat SEKSI 4, Tindakan Pertolongan Pertama, untuk tindakan yang harus diikuti.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air
pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Singkirkan semua
sumber penyulut. Pindahkan pekerja ke daerah yang aman. Ventilasikan daerah. Lantai mungkin licin; hati-hati agar tidak jatuh. Rendam dengan bahan penyerap (mis. pasir, silika gel, pengikat asam, pengikat universal, serbuk gergaji). Sapulah atau sedotlah tumpahan dan kumpulkan dalam wadah yang sesuai untuk pembuangan. Dilarang menggunakan alat-alat yang bisa memercik. Hindari mengisap uap. CATATAN: Tumpahan ke permukaan yang berpori dapat mencemari air-tanah.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Uap dapat terbentuk jika bahan memanas selama
operasi pemrosesan. Lihat SE untuk jenis ventilasi yang diperlukan. Gunakan perkakas non-percikan dan kabel pentanahan ketika memindahkan. Cuci setelah menangani dan mandi di pancuran di akhir periode kerja. WADAH BERBAHAYA JIKA SUDAH KOSONG. Karena wadahyang sudah kosong masih berisi residu produk, patuhi semua peringatan MSDS dan label, bahkan juga setelah wadah kosong
Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Hindari suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah selama
penyimpanan; lebih disukai suhu ruang. Simpan jauh dari panas menyengat (mis. pipa kukus, radiator), dari sumber penyulut dan dari bahan yang reaktif. Bahan dapat terbakar; batasi
penyimpanan dalam-ruang (indoor) di area yang air (sprinkel) otomatis. Simpan di tempat sejuk yang tidak kena cahaya matahari langsung. Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang dingin dan berventilasi baik. Hindari semua sumber penyulut. Tanahkan semua wadah logam selama penyimpanan dan penanganan.
8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI
Parameter pengendalian
Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.
Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi
Xylene ACGIH TWA BEI
ACGIH STEL BEI
ACGIH TWA 100 ppm
ACGIH STEL 150 ppm
ID OEL PSD 651 mg/m3 150 ppm
ID OEL NAB 434 mg/m3 100 ppm
Toluene ACGIH TWA 20 ppm
ACGIH TWA BEI
ID OEL NAB 188 mg/m3 50 ppm
ID OEL NAB SKIN
Ethylbenzene ACGIH TWA 20 ppm
ACGIH TWA BEI
ID OEL NAB 100 ppm
ID OEL PSD 543 mg/m3 125 ppm
Methyl methacrylate ACGIH TWA 50 ppm
ACGIH STEL 100 ppm ACGIH STEL Sensitisasi Kulit
ID OEL NAB 410 mg/m3 100 ppm
Butyl methacrylate Dow IHG TWA 50 ppm
Dow IHG STEL 75 ppm
Pengendalian pendedahan
Kontrol teknik: Gunakan ventilasi gas-buang lokal tahan-ledakan dengan kecepatan tangkap 100
kaki/menit (0.5 m/detik) pada titik evolusi uap. Rujuklah edisi mutakhir Industrial Ventilation: A Manual of Recomme Practice yang diterbitkan oleh American Conference of Governmental Industrial
Hygienists untuk keterangan disain, instalasi, penggunaan ,dan sistem ventilasi gas buang
Tindakan perlindungan diri: Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahanini harus
diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan. Tindakan perlindungan individual
Perlindungan mata/wajah: Kacamata tahan zat kimia harus digunakan. Pelindung mata
yang dipakai harus cocok dengan sistem pelindung pernapasan yang digunakan. Perlindungan kulit
Perlindungan tangan:Sarung tangan tahan bahan kimia harus dipakai ketika bahan
ini ditangani. Sarung tangan yang tercantum di bawah ini dapat memberikan perlindungan te yang tahan bahan kimia mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai Karet nitril karet butil Sarung tangan tahan-pelarut Sarung tangan harus dilepaskan dan segera diganti jika ada indikasi terjadi penguraian atau
perembesan bahan kimia. Segera bilas dan lepaskan sarung tangan setelah dipakai. Cuci tangan dengan sabun dan air.
Perlindungan lain: Gunakan celemek tahan bahan kimia atau pakaian lain yang
kedap untuk menghindari kontak dengan kulit dalam waktu lama atau berulang. Bila ada kemungkinan tersiram, diperlukan bahan pelindung tahan kimia (contoh; baju asam) dan sepatu bot diperlukan
Perlindungan pernapasan: Gunakan peralatan perlindungan pernapasan yang bersertifikat
yang memenuhi (89/656/EEC, 89/698/EEC), atau setara, ketika resiko dari pernapasan tidak bisa dihindari atau sangat dibatasi secara teknik dari pelindung kolektif atau oleh pengukuran, metoda atau prosedur organisasi kerja
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Tampilan
Keadaan Fisik cair
Warna tidak berwarna bening
Bau Bau asam, hangus
Ambang Batas Bau data tidak tersedia
pH Tidak berlaku
Titik lebur/rentang -95,00 °CToluena
Titik beku data tidak tersedia
Titik didih (760 mmHg) 111,00 °CToluena
Titik nyala 18,30 °CCAWAN TERTUTUP PENSKY MARTENS
Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)
1,90 Toluena
Terendah batas ledakan 1,00 % vol Xilena
Tertinggi batas ledakan 7,00 % vol Xilena
Tekanan Uap 1.733,1912000 Pa pada20,00 °C diperkirakan
Relatif Densitas Uap (udara = 1) 3,6000 Xilena
Kepadatan Relatif (air = 1) 1,0100
Kelarutan dalam air praktis tidak larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia
Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition temperature)
466,00 - 530,00 °C Xilena
Suhu penguraian data tidak tersedia
Viskositas Dinamis 2.100,000 - 4.200,000 mPa.s
Viskositas kinematik data tidak tersedia
Sifat peledak data tidak tersedia
Sifat oksidator data tidak tersedia
Berat Molekul data tidak tersedia
Persen sifat atsiri (volatilitas) 49,00 - 51,00 %
CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.
10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Reaktifitas: data tidak tersedia Stabilitas kimia: data tidak tersedia
Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Bahan ini dianggap stabil.
Tetapi, hindari kontak dengan sumber penyulut (mis. percikan api, nyala terbuka, permukaan panas). Produk tidak akan mengalami polimerisasi.
Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia
Bahan yang harus dihindari: Hindari kontak dengan yang berikut ini: Oksidator kuat Asam kuat dan
basa kuat
Produk berbahaya hasil penguraian: Tidak diketahui adanya produk penguraian berbahaya untuk
bahan ini.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi Toksisitas akut
Toksisitas oral akut
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas kulit akut
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.
Toksisitas inhalasi akut
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.
Korosi/iritasi kulit
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Sensitisasi
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Karsinogenisitas
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Teratogenisitas
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas terhadap Reproduksi
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Bahaya terhirup
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.
KOMPONEN-KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI TOKSIKOLOGI: Xylene
Toksisitas oral akut LD50, Tikus, 4.300 mg/kg Toksisitas kulit akut
LD50, Kelinci, > 2.000 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
LC50, Tikus, 4 Hour, uap, 27,5 mg/l Korosi/iritasi kulit
Kontak berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit sekitar menjadi merah. Sentuhan yang berulang mungkin menyebabkan kulit terbakar. Gejala-gejalanya mungkin seperti sakit, mata merah sekali, bengkak, dan kerusakan pada jaringan.
Uap dapat menyebabkan iritasi kulit.
Dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Dapat menyebabkan cedera kornea sementara.
Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Sensitisasi
Untuk sensitisasi kulit:
Tidak ada data relevan ditemukan. Untuk sensitisasi pernafasan: Tidak ada data relevan ditemukan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
rute paparan: Penghirupan
Organ-organ sasaran: Sistem pernapasan
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Pada hewan, dampak-dampak telah dilaporkan pada organ-organ berikut ini : Hati
ginjal Darah
Xilena dilaporkan menyebabkan kehilangan pendengaran pada hewan laboratorium yang terkena konsentrasi tinggi; efek yang demikian belum dilaporkan pada manusia.
Karsinogenisitas
silen tidak di temukan menjadi karsinogenik diadalam Program Racun Bioassay Nasional pada tikus-tikus.
Teratogenisitas
Dosis silen yang berlebihan diberikan secara oral pada tikus-tikus hamil mengakibatkan suatu peningkatan pembelahan di dalam langit mulut, suatu kelainan perkembangan yang umum didalam tikus-tikus. Didalam penelitian penghisapan binatang silen menyebabkan racun kepada janin tetapi tidak menyebabkan cacat pada kelahiran. Data yang tersedia tidak cukup untuk mengevaluasi maternal toksikas.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. Toluene
Toksisitas oral akut LD50, Tikus, 5.580 mg/kg Toksisitas kulit akut
LD50, Kelinci, 12.267 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
LC50, Tikus, pria dan wanita, 4 Hour, uap, > 20 mg/l Korosi/iritasi kulit
Kontak dengan kulit secara singkat, dapat menyebabkan iritasi ringan disertai kulit sekitar menjadi merah.
Sentuhan berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit yang sederhana dengan kemerahan setempat.
Dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi mata yang ringan. Dapat menyebabkan cedera kornea sementara.
Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Uap dapat menyebabkan air mata.
Sensitisasi
Tidak menyebabkan reaksi alergi kulit apabila diuji pada marmot. Untuk sensitisasi pernafasan:
Tidak ada data relevan ditemukan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.
rute paparan: Penghirupan
Organ-organ sasaran: Sistem saraf pusat
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Pada hewan, dampak-dampak telah dilaporkan pada organ-organ berikut ini : efek pada sistem saraf pusat (CNS)
Pemaparan berlebihan dapat menyebabkan tanda-tanda dan gejala penyakit syaraf. Toluen pernah menyebabkan kehilangan pendengaran pada hewan laboratorium setelah terjadi pemaparan pada konsentrasi tinggi.
Penyalahgunaan secara sengaja dengan menghirup toluen dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, kehilangan pendengaran, efek pada hati dan ginjal maupun kematian.
Karsinogenisitas
Tidak menyebabkan kanker pada hewan laboratorium. Teratogenisitas
Pada hewan laboratorium, toluen menjadi beracun bagi janin pada dosis yang beracun bagi induk. Pada tikus, dapat menyebabkan cacat lahir apabila diberikan secara oral, namun tidak terjadi apabila diberikan melalui penghirupan.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Sebagian besar kajian dan juga kajian yang paling dapat dipercaya di antara kajian toksisitas genetik tentang toluen, baik in vitro maupun pada hewan, menunjukkan tidak adanya
Bahaya terhirup
Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. Ethylbenzene
Toksisitas oral akut LD50, Tikus, 3.500 mg/kg Toksisitas kulit akut LD50, Kelinci, 15.500 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
LC50, Tikus, 4 Hour, uap, 17,2 mg/l Korosi/iritasi kulit
Sentuhan secara singkat dapat menyebabkan iritasi kulit sederhana dengan kemerahan setempat.
Kontak yang berkepanjangan mungkin menyebabkan pembakaran kulit. Gejala-gejalanya mungkin seperti sakit, mata merah sekali, bengkak, dan kerusakan pada jaringan.
Dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Uap dapat menyebabkan air mata.
Sensitisasi
Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika di tes pada manusia. Untuk sensitisasi pernafasan:
Tidak ada data relevan ditemukan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Pada hewan, dampak-dampak telah dilaporkan pada organ-organ berikut ini : Dapat menyebabkan gangguan pendengaran berdasarkan data hewan. Ginjal.
Hati Paru-paru.
Meskipun satu awal penghisapan penelitian atas etilbenzen dilaporkan adanya suatu efek yang kurang baik ketika diuji, penelitian terbaru yang lebih menyeluruh belum menunjukan efek ini.
Karsinogenisitas
Etil benzen telah menunjukan menjadi penyebab kanker pada binatang laboratorium. Tidak ada bukti bahwa penemuan ini berkaitan dengan manusia.
Teratogenisitas
Pernah menyebabkan cacat lahir pada hewan laboratorium hanya pada dosis yang meracuni induk. Telah menjadi beracun pada janin di dalam binatang laboratorium pada dosis yang tidak beracun pada ibu.
Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Di penelitian di hewan, tidak mempengaruhi tingkat kesuburan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Kandungan yang masuk kedalam paru-paru mungkin akan terjadi proses pencernaan atau pemuntahan, menyebabkan kerusakan paru-paru atau bahkan kematian dikarenakan radang paru-paru kimia.
Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. Methyl methacrylate
Toksisitas oral akut
Apabila ditelan, dapat menyebabkan iritasi lambung maupun usus. LD50, Tikus, 7.900 mg/kg
Toksisitas kulit akut
LD50, Kelinci, > 5.000 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
LC50, Tikus, 4 Hour, uap, 29,8 mg/l Korosi/iritasi kulit
Sentuhan secara singkat dapat menyebabkan iritasi kulit sederhana dengan kemerahan setempat.
Kerusakan mata serius/iritasi mata Dapat menyebabkan iritasi mata yang ringan. Cedera kornea besar kemungkinan tidak terjadi.
Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Sensitisasi
Pernah menyebabkan reaksi alergi kulit pada manusia. Telah menunjukan potensi alergi untuk kontak dalam tikus. Untuk sensitisasi pernafasan:
Tidak ada data relevan ditemukan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
rute paparan: Penghirupan
Organ-organ sasaran: Saluran Pernafasan
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Pada manusia, pernah dilaporkan adanya efek pada organ-organ berikut: Saluran pernapasan.
Pada hewan, dampak-dampak telah dilaporkan pada organ-organ berikut ini : ginjal
Hati
Saluran cerna sistem saraf
paru
Karsinogenisitas
Tidak menyebabkan kanker pada hewan laboratorium. Pekerja yang terpapar selama 1933-1945 untuk konsentrasi uap sangat tinggi oleh etil akrilat dan metil metakrilat, dan produk samping volatile dari proses polimerisasi etil akrilat / metil metakrilat, menunjukkan
peningkatan kematian akibat kanker kolorektal. Kenaikan tersebut tidak diamati pada pekerja yang terpapar setelah waktu itu. Meskipun sugestif, temuan ini tidak membuat hubungan sebab akibat antara paparan akrilat tingkat tinggi dan kanker kolorektal.
Teratogenisitas
MMA tidak menyebabkan cacat lahir, mala-bentuk, atau toksisitas janin pada tikus bunting yang menghirup konsentrasi sampai 2028 ppm. Pernah memiliki sifat beracun bagi janin hewan laboratorium pada dosis yang meracuni induk. Bukti menunjukkan bahwa metil metakrilat tidak menyebabkan cacat lahir pada hewan.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Di penelitian di hewan, tidak mempengaruhi tingkat kesuburan. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Didalam penelitian toksisitas genetik In vitro adalah negatif dalam beberapa kasus dan positif dalam kasus lainnya Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif. Bahaya terhirup
Mungkin berbahaya jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. Butyl methacrylate
Toksisitas oral akut
LD50, Tikus, > 2.000 mg/kg Pedoman Tes OECD 401 Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.
Toksisitas kulit akut
LD50, Kelinci, > 2.000 mg/kg Pedoman Tes OECD 402 Toksisitas inhalasi akut
Diperkirakan tidak terjadi efek merugikan jika terkena kabut untuk satu kali saja. LC50, Tikus, 4 Hour, debu/kabut, 29 mg/l Pedoman Tes OECD 403
Korosi/iritasi kulit
Kontak dengan kulit secara singkat, pada hakekatnya tidak menimbulkan iritasi kulit. Kontak berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit sekitar menjadi merah. Dapat menyebabkan efek lebih parah jika terjadi abrasi kulit (garukan atau luka). Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi mata yang ringan.
Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Sensitisasi
Kontak pada kulit dapat menyebabkan reaksi alergi kulit. Untuk sensitisasi pernafasan:
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
rute paparan: Penghirupan
Organ-organ sasaran: Saluran Pernafasan
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Berdasarkan data yang tersedia, pemaparan berulang kali diperkirakan tidak menyebabkan tambahan efek merugikan yang berarti.
Karsinogenisitas
Percobaan pada binatang tidak menunjukkan dampak karsinogenik apapun. Teratogenisitas
Telah menyebabkan efek kelahiran pada binatang-binatang laboratorium. Telah menjadi beracun terhadap janin pada uji-uji binatang laboratorium.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Dalam uji binatang bahan yang serupa telah menunjukan tidak berpengaruh terhadap reproduksi.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya. Karsinogenisitas
Komponen Daftar Klasifikasi
Ethylbenzene IARC Kelompok 2B: Diperkirakan karsinogenik
pada manusia
ACGIH A3: Jelas menyebabkan kanker pada binatang dan relevansinya terhadap manusia tidak diketahui.
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Informasi Umum
Tidak ada data tersedia mengenai produk ini. Ekotoksisitas
Xylene
Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan beracun bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 antara 1 sampai 10 mg/L pada jenis yang paling sensitif).
LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes semi-statik, 96 Hour, 2,6 mg/l, OECD Test Guideline 203 atau yang Setara
IC50, Daphnia magna (Kutu air), 24 Hour, 1 - 4,7 mg/l, OECD Test Guideline 202 atau yang Setara
Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
ErC50, Pseudokirchneriella subcapitata (Selenastrum capricornutum), Statis, 73 Hour, Laju pertumbuhan, 4,36 mg/l, OECD Test Guideline 201 atau yang Setara
NOEC, Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau), 73 Hour, Laju pertumbuhan, 0,44 mg/l, OECD Test Guideline 201 atau yang Setara
Kronis beracun pada ikan
NOEC, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), mengalir sampai, 56 d, Kematian, > 1,3 mg/l
Toluene
Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan beracun bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 antara 1 sampai 10 mg/L pada jenis yang paling sensitif).
LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes semi-statik, 96 Hour, 5,8 mg/l LC50, Ikan, Tes flow-through, 96 Hour, 5,5 mg/l
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
EC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 24 Hour, 7 mg/l, Pedoman Tes OECD 202 LC50, Kutu air Ceriodapnia dubia, Tes semi-statik, 48 Hour, 3,78 mg/l
Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
EbC50, Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau), 72 Hour, Biomass, 12,5 mg/l, Pedoman Tes 201 OECD
Kronis beracun pada ikan
NOEC, Ikan, Tes flow-through, 40 d, Pertumbuhan., 1,4 mg/l
Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang
NOEC, Daphnia magna (Kutu air), 21 day, Jumlah dari janin dalam kandungan., 2 mg/l NOEC, Ceriodaphnia dubia (kutu air), 7 d, Jumlah dari janin dalam kandungan., 0,74 mg/l Beracun pada tanah tempat tinggal mahluk hidup
LC50, Eisenia fetida (Cacing tanah), 150 - 280 mg/kg Ethylbenzene
Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan beracun bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 antara 1 sampai 10 mg/L pada jenis yang paling sensitif).
LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes semi-statik, 96 Hour, 4,2 mg/l, OECD Test Guideline 203 atau yang Setara
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang EC50, Daphnia magna (Kutu air), Statis, 1 d, 2,2 mg/l
Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
EC50, Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau), 72 Hour, Percepatan pertumbuhan (penurunan densitas sel), 3,6 - 4,6 mg/l, OECD Test Guideline 201 atau yang Setara
Keracunan untuk bakteria EC50, Bakteri, 16 Hour, > 12 mg/l
Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang NOEC, Ceriodaphnia dubia (kutu air), Tes semi-statik, 7 d, 0,96 mg/l Beracun pada tanah tempat tinggal mahluk hidup
LC50, Eisenia fetida (Cacing tanah), 2 d, Bertahan hidup, 0,047 mg/cm2 Methyl methacrylate
Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan berbahaya bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 antara 10 sampai 100 mg/L pada jenis yang paling sensitif).
LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes flow-through, 96 Hour, > 100 mg/l, OECD Test Guideline 203 atau yang Setara
LC50, Lepomis macrochirus (Ikan bluegill sunfish), Tes flow-through, 96 Hour, 233 mg/l, EPA-660-75-009
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
EC50, Daphnia magna, Tes flow-through, 48 Hour, 69 mg/l, Metode Tidak Dinyatakan. Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
EC50, Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau), Tes statik, 72 Hour, > 110 mg/l, Pedoman Tes 201 OECD
Kronis beracun pada ikan
NOEC, Danio rerio (Ikan zebra), 35 d, Lainnya, 9,4 mg/l
Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang
NOEC, Daphnia magna (Kutu air), 21 d, Jumlah dari janin dalam kandungan., 37 mg/l Butyl methacrylate
Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan ini racun tingkat menengah untuk organisme laut pada dasar akut (LC50/EC50 diantara 1 dan 10 mg/l pada sebagian besar spesies yang diuji).
Bahan beracun bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 antara 1 sampai 10 mg/L pada jenis yang paling sensitif).
LC50, Oryzias latipes (Ikan killifish jingga-merah), Tes semi-statik, 96 Hour, 5,57 mg/l Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
EC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 48 Hour, 25,4 mg/l Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
EC50, Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau), Tes statik, 72 Hour, Penghambat angka pertumbuhan,, 31,2 mg/l
Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang NOEC, Daphnia (Kutu air), Tes semi-statik, 21 d, 1,1 mg/l
Konsentrasi Efek Terendah yang Teramati?, Daphnia (Kutu air), Tes semi-statik, 21 d, 3,35 mg/l
NOEC, Daphnia (Kutu air), Tes flow-through, 21 d, 2,6 mg/l
Konsentrasi Efek Terendah yang Teramati?, Daphnia (Kutu air), Tes flow-through, 21 d, 4,9 mg/l
Xylene
Daya hancur secara biologis: Bahan ini diharapkan akan mudah terdegradasi 10 hari : lulus
Degradasi biologis: > 60 % Waktu pemajanan: 10 d
Metoda: OECD Test Guideline 301F atau yang Setara Toluene
Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.
Degradasi biologis: 100 % Waktu pemajanan: 14 d
Metoda: OECD Test Guideline 301C atau yang Setara Ethylbenzene
Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.
10 hari : lulus
Degradasi biologis: 100 % Waktu pemajanan: 6 d
Metoda: OECD Test Guideline 301E atau yang Setara Methyl methacrylate
Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah. Bahan ini pada akhirnya dapat mengalami
biodegradasi. Mencapai mineralisasi >70% dalam ujian OECD untuk biodegradabilitas inheren.
10 hari : lulus
Degradasi biologis: 94 % Waktu pemajanan: 14 d
Metoda: OECD Test Guideline 301C atau yang Setara 10 hari : tidak tersedia
Degradasi biologis: > 95 % Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: OECD Test Guideline 302B atau yang Setara Kebutuhan Oksigen Teoritis: 1,02 mg/mg
Kemampuan dibuang secara fisik-kimiawi Cepat terhidrolisis pada kondisi basa.
Fotodegradasi
Tipe Ujian: Paruh waktu (fotolisis tak langsung) Sensitisasi: radikal OH
Umur simpan Atmosfir: 6,997 d Metoda: Diperkirakan.
Butyl methacrylate
Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.
10 hari : tidak tersedia Degradasi biologis: 88 % Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: OECD Test Guideline 301C atau yang Setara Potensi bioakumulasi
Xylene
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 3,12 Terukur
Faktor Biokonsentrasi (BCF): 25,9 Ikan trout pelangi (Salmo gairdneri) Terukur
Toluene
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 2,73 Terukur
Faktor Biokonsentrasi (BCF): 13,2 - 90 Ikan Terukur
Ethylbenzene
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 3,15 Terukur
Faktor Biokonsentrasi (BCF): 15 Ikan Terukur
Methyl methacrylate
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 1,38 Terukur
Butyl methacrylate
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 2,88 Diperkirakan.
Faktor Biokonsentrasi (BCF): 70 Dihitung.
Mobilitas dalam Tanah Xylene
Potensi mobilitas dalam tanah bersifat menengah (Koc antara 150 dengan 500). Koefisien partisi(Koc): 443 Diperkirakan.
Toluene
Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50). Koefisien partisi(Koc): 37 - 178 Diperkirakan.
Ethylbenzene
Potensi mobilitas dalam tanah bersifat rendah (Koc antara 500 dengan 2000). Koefisien partisi(Koc): 518 Diperkirakan.
Methyl methacrylate
Potensi mobilitas dalam tanah bersifat tinggi (Koc antara 50 dengan 150). Koefisien partisi(Koc): 87 Diperkirakan.
Butyl methacrylate
Potensi mobilitas dalam tanah bersifat rendah (Koc antara 500 dengan 2000). Koefisien partisi(Koc): 878 Diperkirakan.
Hasil dari asesmen PBT dan vPvB
Zat/campuran ini tidak mengandung satu komponen pun yang dianggap baik persisten, bioakumulatif, dan beracun (PBT) maupun sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih.
Efek merugikan lainnya Xylene
Zat ini tidak dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 pada zat yang menguras lapisan ozon.
Toluene
Zat ini tidak dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 pada zat yang menguras lapisan ozon.
Ethylbenzene
Zat ini tidak dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 pada zat yang menguras lapisan ozon.
Methyl methacrylate
Zat ini tidak dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 pada zat yang menguras lapisan ozon.
Butyl methacrylate
Zat ini tidak dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 pada zat yang menguras lapisan ozon.
13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN
Metode pembuangan: Insinerasi cairan dan padatan yang tercemar sesuai dengan peraturan lokal,
negara bagian, dan federal.
Pengemasan tercemar.: Wadah kosong harus dibawa ke tempat penanganan limbah yang telah
disetujui untuk didaur-ulang atau dibuang.
14. INFORMASI TRANSPORTASI
Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel Nama pengapalan yang
sesuai berdasarkan PBB
RESIN SOLUTION
Nomor UN UN 1866
Kelas 3
Kelompok pengemasan II
Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG): Nama pengapalan yang
sesuai berdasarkan PBB
RESIN SOLUTION
Kelas 3
Kelompok pengemasan II
Transportasi dalam jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode
Consult IMO regulations before transporting ocean bulk
Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO): Nama pengapalan yang
sesuai berdasarkan PBB
Resin solution
Nomor UN UN 1866
Kelas 3
Kelompok pengemasan II
Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material
15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI
Label
Penggolongan dan pelabelan telah dilakukan sesuai dengan peraturan. Simbol bahaya dan Indikasi bahaya
F Amat mudah-menyala
Xn Berbahaya
Mengandung: Xylene; Toluene
R - Frasa
R11 Amat mudah-menyala.
R20/21 Berbahaya jika terhirup dan jika kena kulit. R36/37/38 Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit.
R48/20 Berbahaya : bahaya gangguan serius terhadap kesehatan jika terdedah lama dengan menghirup.
R52/53 Bahaya untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
R63 Mungkin berisiko timbulnya bahaya pada bayi belum lahir. R65 Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan. S - frasa
S 9 Simpan wadah di tempat yang peredaran udaranya baik. S16 Jauhkan dari sumber api - Dilarang merokok.
S26 Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S33 Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statik.
S36/37 Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.
S62 Jika tertelan, jangan memaksakan muntah: segera dapatkan bantuan medis dan tunjukkan wadah ini atau label.
Mengandung:Butyl methacrylate:Methyl methacrylate
Dapat menimbulkan reaksi alergi.Mengandung:Methyl methacrylate:Butyl methacrylate Dapat menimbulkan reaksi alergi.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
16. INFORMASI LAIN
Daftar frase-R yang relevan
R10 Mudah-menyala.
R11 Amat mudah-menyala.
R20 Berbahaya jika terhirup.
R20/21 Berbahaya jika terhirup dan jika kena kulit. R36/37/38 Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit. R37/38 Mengiritasi sistem pernapasan dan kulit.
R38 Mengiristasi kulit.
R43 Dapat mengakibatkan sensitisasi jika kena kulit.
R48/20 Berbahaya : bahaya gangguan serius terhadap kesehatan jika terdedah lama dengan menghirup.
R52/53 Bahaya untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
R63 Mungkin berisiko timbulnya bahaya pada bayi belum lahir. R65 Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan. R67 Uap dapat menyebabkan mengantuk atau pening.
Revisi
Nomor Identifikasi: 101082606 / 1889 / Tanggal Terbit:05.11.2015 / Versi:2.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Legenda
ACGIH AS. Nilai Batas Ambang ACGIH (TLV) BEI Indeks paparan biologi
Dow IHG Dow IHG
ID OEL Nilai ambang batas faktor kimia di udara lingkungan kerja
NAB Nilai ambang batas
PSD Pemajanan singkat yang diperkenankan SKIN Menyerap melalui kulit
STEL Batas eksposur jangka pendek TWA TWA (Waktu terhitung rata-rata) Sumber Informasi dan Referensi
SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.
PT ROHM AND HAAS INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.