• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AK-2 SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AK-2 SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AK-2 SMK NEGERI 1

MEDAN T.P 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

INTON SIMARMATA NIM. 708114153

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

v ABSTRAK

Inton Simarmata. NIM. 708114153. “Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion Dengan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X AK-2 SMK Negeri 1

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi. Fakultas Ekonomi.

Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi, UNIMED 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas X AK 2 di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Medan pada semester ganjil Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan subjek siswa kelas X AK 2 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan angket untuk mengetahui minat belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa, pada siklus I hanya rata-rata 62,50 % dimana belum menunjukkan peningkatan dengan kriteria penilaian skor 61 dengan 64 % dari jumlah siswa. Pada siklus II menunjukkan minat belajar siswa 82,27 %. Sedangkan hasil tes yang dilaksanakan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 27 siswa (67,50%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 35 siswa (87,50%) pada siklus II. Sebagai indikator

ketuntasan belajar klasikal ditetapkan 87 % siswa memperoleh nilai ≥ 70.

Dapat disimpulkan bahwa implementasi kolaborasi model pembelajaran

Small Group Discussion dengan Snowball Throwing pada standar kompetensi tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas X AK-2 SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan minat dan hasil belajar yang signifikan.

(5)

vi ABSTRACT

Inton Simarmata. Number Register. 708114153. The Implementation of Model Small Group Discussion with Snowball Throwing Collaboration To Increase Interest And The Result Student of Accounting Class X AK 2 in SMK Negeri 1 Medan 2011/2012 Academic Year. Thesis. Economic Faculty. Departmen of Economic Education. Study Program Education of Accounting, State University of Medan 2012.

The problem was the lower of interest and the learning result in accounting. The aim of this research would to know upgrading of enthusiasm learn and result of learning student accounting learning in class X AK 2 in SMK Negeri 1 Medan 2011/2012 academic year.

The research implemented in SMK Negeri 1 Medan in the anomalous semester of 2011/2012 academic year which the subject is student in class X AK 2 that consisted of 40 student. This research is classroom action research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation, and reflection. To collect data use technic test for know the

result of study and questionary for know the student’s interest. Meanwhile, data analize technic, is quantitative data.

The result of research show that the improvement was conducted on the

student’s studying affort, at the I cycle was only the average of 62,50 became

82,27 at the II cycle. Mean while, from the result of the test show there was

increasing of student’s affort on studying, from 27 students (67,50%) were

completed on studying at circulation I became 35 students (87,50%) at circulation II. As indicator the classical studying completeness was decided 87 % students

got value ≥ 70.

It can be conclude that the implementation of model Small Group Discussion with snowball throwing collaboration to competence standard phase record keeping of service firm accounting cycle in class X AK 2 SMK Negeri 1 Medan 2011/2012 academic year proves the increasing of affort interest and student accounting learning result that significan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala

berkat dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan perlindungan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran

Small Group Discussion Dengan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil

Belajar Siswa Kelas X AK-2 SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mempeeroleh

gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan

Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan,

pengetahuan serta pengalaman yang masih sangat terbatas maka dengan kerendahan hati

penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan maupun tata

bahasa. Walaupun demikian harapan penulis agar hasil studi yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Yang Maha Esa dan bantuan dari

semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

(7)

bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan sampai dengan selesainya

skripsi ini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan ibu dan selalu diberikan nikmat

rezeki dan kesehatan, Amin.

5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan dalam perkuliahan.

6. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi FE UNIMED, atas

bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Asli Br. Sembiring, MM selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Medan.

8. Ibu Rusda Lubis S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi di kelas X AK 2 beserta staf

pengajar dan administrasi SMK Negeri 1 Medan.

9. Teristimewa ucapan terima kasihku buat kedua orang tuaku, T. Simarmata dan T.

Siburian yang telah memperjuangkan dan mendoakan dengan sepenuh hati dalam

menyelesaikan studiku sampai ke perguruan tinggi.

10.Teristimewa ucapan terima kasih buat kakakku, Cannayani Simarmata S.Pd yang telah

memberikan motivasi, nasehat serta dukungan dalam doa kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

11.Teman-temanku stambuk 2008 jurusan Pendidikan Akuntansi terkhusus Kelas B Reguler

terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya selama ini.

Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain doa

semoga Tuhan melimpahi kasih dan berkatNya dalam hidup mereka dan keluarga.

Akhirnya, penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Amin.

Medan, Juni 2012 Penulis

(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Perumusan Masalah ... 5

1.4. Pemecahan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Model Pembelajaran Small Group Discussion ... 9

2.1.2. Model PembelajaranSnowball Throwing ... 16

(9)

viii

2.1.4. Minat Belajar ... 25

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 31

2.2. Penelitian yang Relevan ... 35

2.3. Kerangka Berpikir ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1. Lokasi Penelitian ... 40

3.2. Subjek Penelitian ... 40

3.3. Objek Penelitian ... 40

3.4. Definisi Operasional Penelitian ... 40

3.5. Prosedur Penelitian ... 41

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.7. Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

4.1.1. Hasil Tes Belajar ... 53

4.1.2. Hasil Angket Minat Siswa ... 55

4.2. Analisis Data ... 56

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

4.3.1. Siklus I ... 59

4.3.2. Siklus II... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1. Kesimpulan ... 68

(10)

ix DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 3.1 : Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 45

Tabel 3.2 : Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 47

Tabel 3.3 : Lay Out Angket Minat Belajar ... 49

Tabel 4.1 : Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil belajar Siswa ... 54

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Silabus ... 70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan pembelajaran ... 72

Lampiran 3 Instrumen Penelitian pretes ... 97

Lampiran 4 Instrumen Penelitian Postes Siklus I ... 98

Lampiran 5 Instrumen Penelitian Postes Siklus II ... 101

Lampiran 6 Angket Minat Belajar ... 104

Lampiran 7 Daftar Nilai Hasil pretes ... 107

Lampiran 8 Daftar Nilai Hasil Postes I ... 108

Lampiran 9 Daftar Nilai Hasil Postes II ... 109

Lampiran 10 Daftar Sebaran Angket Minat Belajar Siklus I ... 110

Lampiran 11 Daftar Sebaran Angket Minat Belajar Siklus II... 111

Lampiran 12 Daftar Hasil Angket Minat Siklus I ... 112

Lampiran 13 Daftar Hasil Angket Minat Siklus II... 113

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan

manusia yang berkualitas dan berpotensi, dan sudah seharusnya aspek pendidikan

menjadi perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya

masyarakat Indonesia yang berkualitas dan berpotensi.

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan sudah menjadi suatu keharusan,

terutama dalam era globalisasi dewasa ini. Pendidikan yang berorientasi pada era

ini menghadapi berbagai tantangan yang tidak dapat ditanggulangi dengan

paradigma yang lama atau cara-cara berpikir tradisional. Dalam dunia pendidikan,

paradigma lama mengenai proses belajar mengajar bersumber pada teori dimana

guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif.

Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah dan para guru

sudah tidak bisa lagi mempertahankan paradigma tersebut. Pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar membuktikan bahwa para guru sudah harus mengubah

paradigma pengajaran menjadi pembelajaran. Pendidik perlu menyusun dan

melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran

atau yang sering disebut sebagai model pembelajaran.

Penggunaan model dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena untuk

mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.

Tanpa model yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal, dengan kata lain

(14)

pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien, karena proses

pembelajaran bukan lagi hanya usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan,

melainkan juga usaha menciptakan lingkungan yang membelajarkan peserta didik

agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.

Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) sebagai hasil pembaharuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di

sekolah saat ini, yang mana diharapkan bahwa suatu pembelajaran pada dasarnya

tidak hanya mempelajari tentang konsep, teori dan fakta namun

pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian materi

pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang hanya bersifat

hafalan dan pemahaman, tetapi tersusun atas materi yang kompleks yang

memerlukan analisis, aplikasi dan juga sintesis. Untuk itu, guru diharapkan lebih

bijaksana dan inovatif dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai dan

dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang aktif agar proses belajar

mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Namun jika melihat kenyataannya dilapangan sesuai dengan hasil observasi

penulis di SMK Negeri 1 Medan dalam proses belajar mengajar, keadaannya

menunjukkan situasi yang berbeda, yang mana kegiatan pembelajaran yang

seharusnya menarik, penuh aktivitas, kreativitas dan ide-ide cemerlang itu tidak

terlihat, kelas yang ada hanyalah kelas yang pasif dan hanya terjadi pemberian

informasi dari guru yang kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran

sehingga proses belajar mengajar cenderung bersifat monoton. Dalam hal ini

(15)

kemungkinan sulit untuk mengimplementasikannya dalam kehidupannya secara

nyata. Kondisi ini mengakibatkan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal

latihan akuntansi dan menjadi tidak berminat dan malas mengikuti proses

pembelajaran dan berdampak besar pada hasil belajar siswa. sehingga hasil belajar

yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dimana

dari 40 siswa dikelas hanya 15 siswa (37,5 %) yang mendapatkan nilai sesuai atau

diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan selebihnya siswa (62,5 %) masih

harus mengikuti remedial dengan nilai dibawah KKM. Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah nilai 70 atau 7,0. Kriteria

Ketuntasan Minimal merupakan target kompetensi yang harus dicapai siswa dan

acuan yang menentukan kompeten atau tidaknya siswa.

Kurangnya variasi dalam model pembelajaran juga merupakan salah satu

faktor yang mampu mengakibatkan siswa tidak berminat dalam mengikuti Proses

Belajar Mengajar (PBM) akuntansi, sehingga berakibat pada tingkat ketuntasan

belajar siswa yang masih di bawah target yang diprogramkan oleh pihak sekolah.

Proses belajar mengajar seperti ini jelas akan menghambat tujuan pembelajaran

yang tercantum dalam standard kompetensi maupun kompetensi dasar. Jika hal ini

terus menerus berlangsung maka pendidikan yang diselenggarakan dapat

dikatakan gagal karena selain tidak menjadikan siswa untuk turut serta aktif dan

kreatif juga evaluasi diperoleh akan selalu dibawah target.

Untuk mengantisipasi hal yang mengakibatkan rendahnya minat dan hasil

belajar yang diperoleh siswa tersebut, maka perlu dicarikan formula pembelajaran

(16)

pembelajaran akuntansi. Para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan

berbagai model yang bervariasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar

akuntansi. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Small Group

Discussion dan Snowball Throwing.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Implementasi Kolaborasi Model

Pembelajaran Small Group Discussion Dengan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X AK-2 SMK Negeri 1

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Mengapa guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses

belajar mengajar?

2. Bagaimanakah meningkatkan minat belajar akuntansi siswa kelas X AK-2

SMK Negeri 1 Medan?

3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK-2

SMK Negeri 1 Medan?

4. Apakah ada peningkatan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X

AK-2 SMK Negeri 1 Medan setelah diterapkan kolaborasi Small Group

(17)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian adalah :

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi Small Group Discussion Dengan

Snowball Throwing dapat meningkatkan minat belajar akuntansi siswa

dikelas X AK-2 SMK Negeri 1 Medan?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi Small Group Discussion Dengan

Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa

dikelas X AK-2 SMK Negeri 1 Medan?

1.4 Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji guna mencari dan menemukan solusi dan

pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa

kenyataannya minat dan hasil belajar belum mencapai target yang diinginkan

maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu

ditingkatkan. Salah satu perubahan paradigma pembelajaran adalah orientasi

pembelajaran yang mana semula berpusat pada guru kini telah beralih berpusat

pada siswa dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual kini

berubah menjadi kontekstual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan untuk

memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan.

Oleh karena itu, alternatif yang digunakan untuk menempuh paradigma tersebut

dikelas maka digunakan penerapan kolaborasi Small Group Discussion Dengan

(18)

Penerapan model pembelajaran Small Group Discussion Dengan Snowball

Throwing adalah suatu kegiatan penggabungan dari dua model pembelajaran.

Dalam pelaksanaan model pembelajaran Small Group Discussion dirancang untuk

diskusi dan dituntut siswa untuk saling membantu dalam kelompok kecil (4-5)

orang mengenai mata pelajaran yang akan dipelajari. Model ini dimaksudkan

untuk siswa membangun kerjasama individu dalam kelompok, kemampuan

analisis dan kepekaan sosial serta tanggung jawab individu dalam kelompok dan

diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa di kelas.

Pelaksanaan model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model

pembelajaran dengan menggunakan bola pertanyaan dari kertas yang digulung

bulat berbentuk bola yang kemudian dilemparkan secara bergiliran diantara

sesama anggota kelompok. Model pembelajaran ini dilakukan untuk melatih

kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran karena setiap siswa akan

mendapatkan lemparan bola pertanyaan dari siswa lainnya yang harus dijawab

sendiri. Sehingga siswa akan bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran

dikelas.

Kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion dengan Snowball

Throwing dilakukan dengan cara guru memulai dengan model pembelajaran Small

Group Discussion dimana guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

Jumlah anggota kelompok antara 4-5 orang. Kemudian guru melanjutkan dengan

model pembelajaran Snowball Throwing dimana guru memanggil setiap ketua

kelompok dari masing-masing kelompok yang telah dibentuk sebelumnya untuk

(19)

kembali ke kelompoknya dan menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru

kepada anggota kelompoknya. Setelah itu masing-masing siswa diberikan satu

lembar kertas untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi

yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kemudian kertas tersebut dibuat

seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih 15

menit. Setelah siswa mendapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan

kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk

bola tersebut secara bergantian. Setelah itu guru memberikan kesimpulan.

Dengan diterapkannya kolaborasi Small Group Discussion Dengan

Snowball Throwing penulis yakin, bahwa minat dan hasil belajar siswa akan

meningkat, dikarenakan kolaborasi model ini membuat siswa lebih aktif didalam

kelas dan melatih kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa

lebih berminat dalam belajar dan mengakibatkan hasil belajar ikut meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut diharapkan dengan penerapan kolaborasi Small

Group Discussion Dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan minat dan

hasil belajar akuntansi siswa dikelas X AK-2 SMK Negeri 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan

tujuan :

1. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar akuntansi siswa dengan

diterapkannya kolaborasi Small Group Discussion Dengan Snowball

(20)

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dengan

diterapkannya kolaborasi Small Group Discussion Dengan Snowball

Throwing.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan

kolaborasi Small Group Discussion Dengan Snowball Throwing dalam

upaya meningkatkan minat belajar dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru kelas X

AK-2 dalam menggunakan kolaborasi model pembelajaran Small Group

Discussion Dengan Snowball Throwing untuk meningkatkan minat dan hasil

belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion

dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan minat belajar siswa. Dimana

peningkatan rata-rata minat belajar siswa siklus I sebesar 62,50 % masih

dibawah kriteria skor penilaian yaitu 64 % dan rata-rata minat belajar siswa

siklus II sebesar 82,27 % yang mengalami peningkatan sebesar 45 % pada

kompetensi tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa.

2. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya kolaborasi model pembelajaran Small

Group Discussion dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Dimana peningkatan ketuntasan belajar siswa yang terjadi pada

siklus I sebesar 67,5 % meningkat menjadi 87,5 % pada siklus ke II pada

kompetensi dasar tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa yang mana

telah memenuhi kriteria KKM ≥ 70.

(22)

54

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan :

1. Kepada guru khususnya bidang studi akuntansi, agar dalam proses belajar

mengajar khususnya pada standard kompetensi “Tahap Pencatatan Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa” hendaknya menggunakan kolaborasi model

pembelajaran Small Group Discussion dengan Snowball Throwing agar dapat

meningkatkan minat belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat

memodifikasi ke arah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam

menerapkan kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion dengan

Snowball Throwing di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang

dilakukan peneliti dalam penerapannya.

3. Kepada pihak sekolah, dengan adanya kolaborasi model pembelajaran Small

Group Discussion dengan Snowball Throwing ini diharapkan dapat menjadi

inspirasi atau masukan bagi sekolah untuk dapat diaplikasikan pada mata

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Belkoui. 2006. Accounting Theory 5 th Edition. Singapore : Seng Lee Press.

Bennett, dkk. 2011. A Systematic Review Of The Use Of Small Group Discussion

In Science Teaching With Students.

http://journal.york.ac.uk/media/educationalstudies/documen/research/sciE EPI1.pdf (20 Maret 2012).

Caroll, J. V. V. 1998. Qualitative Inquary and Research Design Choosing Anion –

Five Tradition. Dalam Harmaningsih. 2008. Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Hasil Belajar. Harmaningsih.biospot.com ( 25 Maret 2012)

Dewi. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar. Vol 1,

Edisi 2, Hal 206. Semarang.

http://jurnal.unnes.ac.id/index.php/JPFI/article/view/1682/1888.

Dimyati dan Mudjiono. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Eka, Dian. 2008. Proses-belajar-dalam-penyuluhan-2.

http://www.masarip.blog.frienster.com/prosespembelajarandalampenyuluh an-2/ (5 Maret 2012).

Eko. 2008. Inquiry as a Method of Implementing Active Learning. Dalam Jurnal

Ilmu Pendidikan, No. 8. Vol. 3. hlm 27. Jakarta.

http://jurnalilmupendidikan.ac.id. (25 Maret 2012) .

Hanafiah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers.

Holil, Anwar. 2007. Model_Model Pembelajaran,

(24)

Iqbal, M. 2008. Model pembelajaran Inovatif. http//iqbal.wordpress.com (10 Februari 2012).

Johnson, dkk. 2010. Colaborative Learning. Bandung : Nusa Media.

Mahardika, Wina. 2008. Pengaruh Model pembelajaran Small Group Discussion

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pada Materi Mengelola Kas Kecil Di

SMK-B Dipanigara Kelas X Akt Tebing.

http://nusantaralink.blospot.com/2009/02/ptk-cerpen-di-kelas-x-smk.html (20 Maret 2012).

Pamungkas. 2006. Model-model pembelajaran.

http://learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html (20 Maret 2012).

Purnomo, Dwi. 2008. Perencanaan dan Pengenbangan Materi Pembelajaran Inovatif.http://blog.pgpaud.ac.id/bank/inovasi+pembelajaran+di+sekolah.d oc. (20 Februari 2012).

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia

Saudagar, dan Idrus. 2009. Pengembangan Profesionalitas Guru . Jakarta : Gaung Persada Pers.

Sayuti, J. Ahmad (2008). Peningkatan kemampuan siswa dalam memahami cerita

pendek melalui pendekatan kontekstual dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing dikelas IX SMPN 3 bojongpicung kabupaten cianjur. http://nusantaralink.blogspot.com/2009/01/ptk-cerpen-di-kelas-ix-smp.html (20 Maret 2012 ).

Silvia. 2007. Hubungan antara persepsi terhadap pembelajaran kontekstual dengan minat belajar matematika pada siswa kelas VII SMP negeri 18 semarang. http://nusantaralink.blospot.com/2009/02/ptk-cerpen-di-kelas-vii-smp.html (20 Maret 2012).

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soewarso. 2008. Penyusunan Kurikulum Berbasis Kemampuan. Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaan, No. 19. Vol. 7. Hlm 51. Jakarta.

http://jurnalpendidikandankebudayaan.go.id ( 5 Maret 2012).

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suherman, Erman. 2010. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi

Kompetensi Siswa,

(25)

Supriyono, Agus. 2010. Cooperatif Leraning – Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Suryasubroto. 2007. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana pustaka.

Trimo dan Rusantiningsih. (2008). Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Kolaborasi Model Quantum Teaching dan Snowball Throwing Siswa

Kelas VI Di SDN Anjasmono Semarang,

http://nusantaralink.blogspot.com/2009/02/ptk-cerpen-di-kelas-vi-sd.html (25 Maret 2012).

Usman, Arif. 2009. Proses Belajar Mengajar Remaja.

http://www.prosesbelajarmengajrremaja.com (10 Februari 2012).

Widodo, Slamet. 2008. Meningkatkan Motivasi Siswa Bertanya Melalui Model Snowball Throwing Dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

http://teach.valdosta.edu/whuih/files/snowball throwing.html (25 Maret 2012).

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK BM Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak Tahun

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kolaborasi model pembelajaran Quantum Teaching dan Snowball Throwing terhadap hasil belajar

Bangun, Mukti (2010) “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran snowball Throwing dengan Student Facilitator And Explaining Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Snowball Throwing dan Student Facilitator And Explaining untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI

Pembelajaran Group Investigation dengan Probing Prompting untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Swakarya Binjai

Selanjutnya hasil belajar siswa dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Group Investigation dan Snowball Throwing dalam belajar ekonomi diperoleh hasil yang

Siswa sudah terbiasa dengan model Snowball Throwing serta guru telah melakukan perbaikan tindakan pada tiap siklus maka nilai siswa setiap siklus meningkat, dapat dilihat dari hasil