• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Ditinjau Dari Kreativitas Dan Keaktifan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Cawas Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Ditinjau Dari Kreativitas Dan Keaktifan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Cawas Klaten Tahun Ajaran 2011/2012."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN

BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN

TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

ANITA RATNAWATI A 210 080 181

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ABSTRAK

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN, TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh

Anita Ratnawati*, Yetty Sarjono**, Wafrotur Rohmah**

*Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

**Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas; 2) Untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas; 3) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan keaktifan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP N 2 Cawas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas. Sampel diambil sebanyak 89 siswa, data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 24,536+ 0,637X1 + 0,648X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh kreativitas belajar dan keaktifan belajar. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,401 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,018, dengan sumbangan efektif 11,5%; 2) Keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,703 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 13,6%; 3) Kreativitas belajar dan keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 14,430 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,251 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas belajar dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, adalah sebesar 25,1% sedangkan sisanya sebesar 74,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(4)

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN

BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN

TAHUN AJARAN 2011/2012

A.

PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha untuk mengembangkan

kepribadian yang berkualitas setiap individu. Pada dasarnya setiap individu

memiliki beberapa poensi dan keahlian yang berbeda-beda. Siswa sebagai

individu mempunyai keinginan untuk mengembangkan potensinya yaitu meraih

prestasi baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat. Untuk memperoleh

kwalitas dan kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar

siswa harus mewujudkan perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas,

penggunaan metode mengajar dan strategi belajar mengajar. Prestasi belajar pada

hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Prestasi belajar adalah

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang

dimiliki seseorang.

(5)

Kreativitas mencerminkan pemikir yang divergen yaitu kemampuan yang dapat memberikan bermacam-macam alternatif jawaban.Kreativitas dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan belajar.Namun sebenarnya setiap orang adalah kreatif.Untuk mendapatkan orang yang demikian perlu adanya latihan dan bimbingan dari orang tua ataupun guru. Kreativitas tidak hanya dilakukan orang-orang yang memang pekerjaannya menuntut pemikiran kreatif (sebagai suatu profesi), tetapi juga dapat dilakukan oleh orang-orang biasa didalam menyelesaikan tugas-tugas dan mengatasi masalah-masalah.

Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik usaha belajarnya maka semakin baik pula prestasi yang diraih. Hal ini dapat dilihat dalam keaktifan siswa pada saat prestasi beajar mengajar, karena keaktifan merupakan hal penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena apabila siswa aktif dalam proses belajar mengajar maka dengan sendirinya siswa akan merasa senang dalam belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan proses belajar mengajar berlangsung.

Setiap siswa yang telah mengalami proses belajar kebiasan-kebiasaannya akan tampak berubah. Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respon dengan menggunakan stimulasi yang beulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlakukan. Karena proses penyusutan dan pengurangan inilah, muncul suatu pola tingkah laku baru yang relatif menetap dan otomatis.

Dalam proses belajar mengajar tanpa adanya keaktifan anaa, belajar tidak akan tercapai hasil yang maksimal. Disamping itu individu yang kurang mempunyai keinginan untuk mengembakan potensi kreatif yang ada dalam dirinya. Hal ini tampak terjadi pada saat proses belajar megajar berlangsung, siswa kurang aktif dan responsive terhadap materi yang disampaikan.

(6)

terbilang tinggi prestasi belajarnya. Hal ini menunjukkan bahwa sannya semakin tinggi kreatifitas dan keaktifan belajar belum tentu prestasi belajar yang dicapai juga tinggi, begitu pula sebaliknya. Padahal kecenderungan keaktifan belajar merupakan salah satu unsur masukan yang pokok dalam proses kreativitas dan memberikan sikap bertahan dan maju terus dalam mewujudkan idea tau gagasan yang kreatifitas.

Di SMP Negeri 2 Cawas selalu membantu siswanya untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal serta dapat mengembangkan kreativitas dan keaktifan belajar siswa . Karena disini siswa selalu dituntut untuk aktif pada saat proses belajar mengajar berlangsung, di samping itu siswa juga harus kreatif dalam mengmbangkan bakat yang mereka miliki. Peraturan tata tertib yang menyangkut kegiatan belajar mengajar sangat ketat, hal itu ditunjukan agar siswa selalu disiplin sehingga prestasi yang gemilang dapat diraih.

Kreativitas akan menimbulkan sikap kritis, yang mana sikap kritis ini hanya akan dimiliki oleh individu yang memiliki kecerdasan tinggi yang pada akhirnya akan mendorong untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CAWAS

KLATEN, TAHUN AJARAN 2011/2012”.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh kreativitas belajar dan keaktiifan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas VII SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN tahun ajaran 2011/2012.

(7)

Bagi Guru sebagai bahan masukan dan saran untuk mengarahkansiswa agar menjadi lebih kreatif dan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bagi Sekolah sebagai bahan masukan dan saran untuk sekolah dalam meningkatkan kreativitas dan keaktifan belajar siswa.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan metode survey, yaitu untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi yang pengumpulan datanya menggunakan angket. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 89 siswa, diambil menggunakan teknik proportional random sampling cara undian.

Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Sebelum angket disebarkan, angket diuji cobakan terlebih dahulu. Tujuan uji coba angket untuk mengetahui apabila terdapat kelemahan pada angket dan hal-hal lain yang menyulitkan responden serta untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur yang telah disusun memiliki validitas dan reliabilitas. Subyek uji coba angket adalah siswa kelas VII SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN Tahun Ajaran 2011/2012, yaitu 20 orang yang bukan anggota sampel, tetapi dalam populasi yang sama dengan subyek penelitian. Uji yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

(8)

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen Penelitian

Pada uji validitas angket kreativitas belajar dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dari 15 item soal semua item dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian item yang dinyatakan valid boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data selanjutnya.

Pada uji validitas angket keaktifan belajar dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05.dari 15 item soal semua item dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian item yang dinyatakan valid boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data selanjutnya.

Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket kreativitas belajar dan angket keaktifan belajar memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

B. Deskripsi Data

a. Deskripsi data Kreativitas Belajar

(9)

Gambar 4.2. Histogram dan Poligon Data Kreativitas belajar

b. Deskripsi data Keaktifan Belajar

Data keaktifan belajar diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 54, nilai terendah sebesar 24, rata-rata sebesar 37,22, median sebesar 37 dan modus sebesar 45.

KREATIVITAS

55 50

45 40

35 30

Frequency

20

15

10

5

0

KREATIVITAS

Mean =42.93 Std. Dev. =4.626

(10)

Gambar 4.3. . Histogram dan Poligon Data Keaktifan Belajar

c. Deskripsi data Prestasi Belajar

Data prestasi belajar diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 55, rata-rata sebesar 76,01, median sebesar 75 dan modus sebesar 75.

(11)

C. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Linieritas

Variabel yang

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi t Sig

Konstanta 24,536 2,466 0,016

Kreativitas Belajar 0,637 2,401 0,018

Keaktifan Belajar 0,648 2,703 0,008

F hitung = 14,430 R2 = 0,251

Berdasarkan Tabel 4.6. diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 24,536+ 0,637X1 + 0,648X2

(12)

a. a = 24,536 menyatakan bahwa jika kreativitas belajar dan keaktifan belajar tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai prestasi belajar b. sebesar 24,536.

c. b1 = 0,637, menyatakan bahwa jika kreativitas belajar bertambah sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,637. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai keaktifan belajar.

d. b2 = 0,648, menyatakan bahwa jika penambahan keaktifan belajar sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,648. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kreativitas belajar.

Hipotesis pertama yang diajukan adalah “Ada pengaruh kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2

Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kreativitas belajar (b1) adalah sebesar 0,637 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

Hipotesis penelitian kedua yang diajukan adalah “Ada pengaruh

keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda diketahui koefisien regresi linier berganda dari variabel keaktifan belajar (b2) adalah sebesar 0,648 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.

Hipotesis ketiga yang diajukan adalah “Ada pengaruh kreativitas

dan keaktifan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi

(13)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,401 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,018, dengan sumbangan efektif 11,5%.

2. Keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,703 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 13,6%.

3. Kreativitas belajar dan keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 14,430 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,251 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas belajar dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, adalah sebesar 25,1% sedangkan sisanya sebesar 74,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

B. Saran

(14)

2. Bagi siswa hendaknya mentaati tata tertib yang telah ditetapkan, misalnya datang sekolah tepat waktu, mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang ada dan lain-lain, sehingga tidak mengganggu orang lain.

3. Melihat prestasi yang menunjukkan hal baik maka siswa perlu mempertahankan dan meningkatkan prestasinya.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ana, Craff. 2003. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Insani Press.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik .Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono.2000. Statistika Dasar untuk Penelitian. Surakarta: FKIP UNS Press Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Chipta

Elizabeth B. Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakaerta : PT Gelora Aksara Preatama.

Joyce, Wiccoff. 2003. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan Pikiran. Bandung: Kaifa

.Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Recearch. Yogyakarta Andi Offset

Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan mengajar .Bangdung: Sinar Baru Lgesindo.

Munandar.Utami. 2004. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Poerwadarminta, W.J.S. 2003.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta : raja

Grafindo Persada.

Sukmadinata, Syaodih. 2003 Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Slameto. 2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana.2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Peneliti.Bandung : Tarsito

(16)

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya. Srikandi.

Winarno,Surachmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito Suryabrata,Sumadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

UU No.20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Sinar Grafika.

Witherington Cart.2003.Phisikologi.Perndidikan Terjemahan M Ngalim Purwanto.Jakarta:Remaja Rindu Jaya.

Wyocff, Jojce. 2002. Ciri Orang Kreatif.Jakarta :Rajawali

Gambar

Gambar 4.2. Histogram dan Poligon Data Kreativitas belajar
Gambar 4.3. . Histogram dan Poligon Data Keaktifan Belajar
Tabel 4.4. Ringkasan Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

Bahan yang digunakan : - Pipa baja tebal dengan ukuran Ø dalam 22 mm. dan Ø luar 35 mm serta dengan

News Feature adalah sisi lain dari suatu berita straight news yang lebih. menekankan pada sisi human interest dari

Menerapkan teori yang diterima dibangku kuliah dalam dunia. kerja yang sesungguhnya, berkaitan hal tersebut

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan berbagai pendekatan statistic didapat hasil sebagai berikut: Latihan lari sprint 10 meter dan resisten karet memberi

perumusan kebijakan manajemen lanskap adalah dengan memberikan informasi yang memadai terkait dengan potensi sumber daya lahan di kawasan sempadan Sungai Ciliwung,

Selain itu, berdasarkan tujuh kategori penilaian klasifikasi linear yaitu panjang puting, letak puting depan, pertautan ambing depan, kedalaman ambing, tinggi

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Petani di Desa Cipelang masih mengalami beberapa kendala pemasaran dalam menjual produksi nenas yaitu: (1) kurangnya informasi yang dimiliki petani mengenai perkembangan harga