Berbagai Jenis Rancangan Percobaan
• jenis-jenis rancangan percobaan dapat
digolongkan/ dikelompokkan berdasarkan
rancangan dasar/lingkungan dengan
Jenis rancangan percobaan
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
• Diterapkan pada percobaan yang
dilakukan pada lingkungan homogen (atau
dapat dianggap homogen), Perlu
Dijelaskan disini bahwa yang disebut
"lingkungan” adalah faktor-faktor lain diluar
faktor yang sedang diteliti.
• Dalam percobaan RAL setiap unit
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
• Diterapkan pada percobaan yang dilakukan
pada lingkungan tidak homogen (heterogen),
misalnya percobaan-percobaan yang
dilaksanakan di lapangan, dimana terdapat 1
sumber keragaman diluar faktor penelitian.
Dalam percobaan RAK setiap unit
Eka Arah
(One way classification)
→ 1 sumber keragaman, yaitu
perlakuan
KLASIFIKASI
(disamping pengaruh galat / acak)
Banyak Arah
(Multi way classification)
→ lebih dari 1 sumber keragaman
(disamping pengaruh galat / acak)
Eka Arah
→ - Rancangan Acak Lengkap
Banyak Arah
→ -
Rancangan Acak Kelompok
- Rancangan Bujursangkar Latin
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Dipergunakan bila:
( I ). Media atau bahan percobaan tidak seragam
(tidak dapat dianggap seragam) → perlu
dikelompokkan
( II ). Terdapat 2 sumber keragaman :
a. media / tempat, bahan / materi percobaan
berbeda
b. perlakuan yang diberikan
- (selain pengaruh acak)
CONTOH: Klasifikasi Banyak Arah →
( I ). Percobaan padi, petak-petak percobaan pada ketinggian tak sama: - Perlakuan: 6 macam → keadaannya tidak sama - ulangan : 5 → diperlukan 5 petak (pada ketinggian yang tidak sama) Terdapat 2 perbedaan, yaitu perlakuan & keadaan petak
( II ). Percobaan dengan ternak babi:
- perlakuan: 4 macamdiperlukan 24 ekor anak babi
- ulangan: 6 kali → (yang tersedia 6 induk masing-
masing dengan 4 anak)
Terdapat 2 perbedaan, yaitu perlakuan & induk babi
Model umum matematika untuk R.A.K.:
Y
ij=
μ
+
ז
i+
β
j+
ε
ijPengaruh Perlakuan ke i Nilai
tengah umum
Pengaruh Kelompok ke j
Nilai pengamatan pada Perlakuan ke i kelompok ke j
Pengaruh acak pada perlakuan ke i kelompok ke j
ULANGAN PADA RAK
:
-
Ulangan pada RAK sebenarnya juga merupakan kelompok dari RAK
- Besar ulangan minimal untuk RAK:
derajat bebas Galat ≥ 15.
( t -1) (n -1) ≥ 15 → t = banyaknya perlakuan n = banyaknya ulangan
Misalnya banyaknya perlakuan = 4, maka ulangan minimal yang diperlukan: (4 -1) (n -1) ≥ 15
Cara pengacakan pada R.A.K.
Misalkan: Perlakuan: A, B, C, D, E dan F 24 unit percobaan
Ulangan (sebagai kelompok) 4 kali ↓
dilakukan pengacakan
C F A E D B
A D B E F C
F B E C D A
D F A B C E
I
II
III
PENGOLAHAN
DATA dan SIDIK RAGAM
CONTOH:
Percobaan dengan ternak babi, yang mendapat perlakuan 4 macam ransum pakan (perlakuan P, Q, R dan S) dan ulangan 6 kali, hasil pengamatan pertambahan bobot badan sbb:
(Ulangan 6 kali, karena diperoleh anak2 babi dari induk2 yang berbeda → 6 induk babi, masing2 dengan 4 anak )
Perla-kuan
Induk (Kelompok / Blok) 1 2 3 4 5 6
Total P
Q R S
Yp1 Yp2 . . .
Yp6
Y21 Y22 Y26 Y31 Y32 Y36 Y41 Y42 Y46
Yp.
Y2.
Y3.
Y4.
Hasil pengamatan pertambahan berat badan yang Y1 2 = menerima perlakuan ransum ke1 dan kelompok /
induk ke 2
Model umum matematikanya:
Pertambahan bobot badan
pada perlakuan ransum ke i pengaruh kelompok / dan kelompok / induk ke j induk ke j
Y
i j = μ +ז
i + β j +ε
i j i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, . . . . , 6nilai tengah umum
pengaruh perlakuan pengaruh acak pada perlakuan pemberian ransum ke i ransum ke i dan kelompok/induk ke j
i = 1 j = 1
Jumlah Kuadrat:
J.K.P =
∑
=∑
J.K.K. =
∑ = ∑
J.K.T =
∑ ∑ y
i j
J.K.E. = J.K.T. J.K.P. J.K.K.
i = 1
t
y
i .n
y
.
.t n
2 2
i = 1
4
y
i . 2
y
.
. 26 24
j = 1
n
y
.
jt
y
.
.t n
2 2
j = 1 6
y
. j4
y
.
.24
2 2
i = 1
t
j = 1
n 2
y
.
. 2SIDIK RAGAM
S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung F tabel 0,05 0,01
Kelompok Perlakuan Galat 5 3 15 J.K.K. J.K.P. J.K.G. K.T.K K.T.P K.T.G
KTK / KTG
KTP / KTG
Total 23 J.K.T.
Sebagai penguji hipotesis: H0 → 0= 4
ז
= 3ז
= 2ז
= 1ז
H1 → paling sedikt salah satu
ז
i ≠ 0Bila perbedaan antar induk tidak diperhatikan, maka percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (R.A.L)
Kapan memakai Rancangan Acak Kelompok (R.A.K) ter-
gantung keadaan yang dihadapi (tak selalu harus R.A.K,
CONTOH SOAL: Percobaan dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, makai RAK.
JKT = 4,4 + 3,3 + . . . .+ 6,7 = 54,51 31,6 + 30,6 + . . . .+ 34,5
Perlakuan Kelompok
I II IV V
Total 1 2 3 4 5 6
4,4 5,9 . 4,1 3,3 1,9 . 7,1 . . . . . . . . . . . . 6,6 7,3 . 6,7 20,4 17,2 . . . 28,1 Total
31,6 30,6 .
34,5
132,7
132,7 24
2 2 2 2
2 2
2 JKK =
20,4 + 17,2 + . . . .+ 28,1
JKG = 54,51 3,14 31,65 = 19,72
SIDIK RAGAM:
Kesimpulan: perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata ( p < 0,01) terhadap hasil pengamatan
JKP =
4 F.K. = 31,65
2 2 2
S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung F tabel
0,05 0,01 Kelompok
Perlakuan Galat
3 5 15
3,14 31,65 19,72
1,05 6,33 1,31
0,80 4,83**
3,29 2,90
5,42 4,56
Efisiensi relatif RAK terhadap RAL:
Bila percobaan dilaksanakan dengan RAK, tetapi perhitungannya
dipakai RAL →
Mana yang lebih efisien menggunakan RAK ataukah RAL ?
Maka: - untuk J.K. dari RAL tidak dapat diperoleh / dihitung
- untuk K.TG dari RAL dapat dikira-kira dari K.TG nya RAK
SIDIK RAGAM untuk RAL:
S.K. d.b. J.K. KT Perlakuan
Galat
5
18 KTG (RAL)
Perkiraan KTG dari RAL dihitung sbb:
fk x KTK + (
f
p +f
g ) x KTG (f
k +f
p +f
g )
KTG (RAL) = nilai perkiraan KTG dari RAL
KTK = Kuadrat Tengah Kelompok KTG = Kuadrat Tengah Galat
f
k = d.b. kelompok
f
p = d.b. perlakuan dari RAKf
g = d.b. galat
KTG (RAL) =
Efisiensi Relatif RAK terhadap RAL dicari sbb:
(
f
1 + 1 ) (f
2 + 3 ) KTG (RAL)(
f
2 + 1 ) (f
1 + 3 ) KTG (RAK)f
1 = d.b. galat RAK
f
2 = d.b. galat RALKemungkinan hasil yang diperoleh:
RAK lebih efisien atau
Sama efisiennya dengan RAL
ER ( RAK dap RAL)
< 100 % → RAL lebih efisien dari pada RAK
ER (RAK
dap RAL) X 100 %
≥ 100 %
CONTOH (lihat contoh soal dan penyelesaiannya di atas)
Dari contoh soal tersebut diperoleh:
KTK dari RAK = 1,05 fk = 3 fg = 15 KTG dari RAK = 1,31 fp = 5
fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG
( fk + fp + fg )
3 x 1,05 + ( 5 + 15 ) x 1,31 ( 3 + 5 + 15)
( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL) diketahui:
( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK) f1 = 15 f2 = 18
(15 + 1 ) (18 + 3) 1,1196 (18 + 1 ) (15 + 3) 1,31
KTG (RAL) =
= 1,1196
=
X 100%
ER RAK
dap RAL =
X 100%
ER RAK terhadap RAL = 96% < 100%
↓Kesimpulan: penggunaan RAL lebih efisien dari pada RAK
( Karena 96 kali ulangan RAL memberikan masi sama banyaknya dengan bila dilakukan 100 kali ulangan dalam RAK )
---Kenaikan Berat Badan Domba
Kelompok
(Jenis Domba)
P E R L A K U A N
(Dosis makanan konsentrat dlm mg)
50 75 100 125 150
Jawa
Etawa
Garut
Australia
2,5 3,4 2,0 1,9 1,5
2,1 2,6 1,9 1,8 1,4
2,1 2,4 1,7 1,7 1,3