KEAJAIBAN
DI UJUNG JARI
ANDA
Bagaimana EFT Menjadikan Anda
Manusia Baru
A.S. Laksana
http://tranceformasi.blogspot.com
TranceFormasi
Testimoni
“Suatu hari dunia kedokteran akan sadar dan mengakui bahwa masalah emosional yang tak teratasi adalah penyebab utama 85% dari seluruh penyakit. Pada saat itu, EFT akan menjadi salah satu alat utama mereka… sebagaimana yang saya lakukan.”
Eric Robins, MD
“Penjaga gerbang saya mengatakan bahwa setelah ditangani dengan EFT, migren yang menyiksanya sejak kecil tidak pernah muncul lagi. Itu 5-6 tahun lalu. Ia tetap tidak mengerti bagaimana siksaan itu hilang begitu saja, tetapi ia gembira dengan hasilnya.”
Dr. Carol Look, LCSW, DCH
“Saya fobia mengemudi di jalur yang sangat padat, terutama dengan di jalanan menanjak. Saya mencoba tapping dan
menyetir di jalur cepat, dengan sangat nyaman, yang biasanya saya hindari. Itu membuat saya yakin sekali.”
Pat Pietri
“EFT merupakan teknik paling efektif yang pernah saya temui sejak 45 tahun saya berpraktek sebagai psikiater.”
Curtis Steele, MD
“EFT sungguh luar biasa bagi saya; ini adalah malam ke-13 saya bisa tidur tanpa rasa sakit karena fibromyalgia dan ini rekor pribadi yang sangat fenomenal. Sejak 1991, saya tidak pernah merasakan 2 malam berturut-turut tanpa rasa sakit.”
Tentang Penulis
A.S. Laksana, lahir di Semarang, 25 Desember 1968.
Bersama Eros Djarot dan kawan-kawan, ia mendirikan tabloid DeTIK tahun 1993 (dibredel bersama Tempo dan Editor tahun 1994). Di tabloid tersebut, ia menulis kolom mingguan, yang kemudian terbit sebagai buku dengan judul Podium DeTIK. Kemudian ia menulis kolom di
DeTAK, Opini, dan Investigasi. Sejak 2009 menulis kolom
tetap di Jawa Pos dan detikcom.
* Di bidang penulisan fiksi, Majalah Tempo memilihnya sebagai tokoh sastra tahun 2004 melalui buku kumpulan cerpennya Bidadari yang
Mengembara.
* Buku kumpulan cerpen tersebut dinobatkan sebagai buku terbaik tahun 2004.oleh majalah yang sama.
* Membacakan ceritanya di Den Haag, 2006, atas undangan panitia festival sastra Winternachten.
* Mendirikan sekolah penulisan kreatif Jakarta School, 2004 * Mengajar bengkel penulisan novel, Dewan Kesenian Jakarta. * Juri Lomba Novel DKJ 2010.
Kolom-kolomnya yang dimuat di berbagai media dan tulisan-tulisannya tentang penulisan kreatif, yang meliputi strategi menulis cerita pendek dan novel, bisa anda baca di http://as-laksana.blogspot.com.
Tertarik untuk mendalami Ericksonian Hypnosis karena Erickson mendasarkan hipnosisnya pada kekuatan bahasa, cerita, dan metafora. Minatnya terhadap Ericksonian Hypnosis, dan penghargaannya yang tinggi kepada Milton Erickson, bisa anda baca melalui kumpulan artikelnya tentang Ericksonian Hypnosis di http://tranceformasi.blogspot.com
Untuk mendapatkan mendapatkan referensi tepercaya, buku-buku dan video, tentang Hipnosis, EFT, dan NLP, Kunjungi: http://hipnobook.blogspot.com
Karya-karya lain oleh A.S. Laksana:
Hipnosis dan EFT
1. Teknik Lanjutan EFT: Bagaimana Para Master Bekerja 2. Tapping, Reframing, & Intuisi
3. EFT in Action 1 – Dari Depresi, Trauma, hingga Kanker 4. Hipnosis Milton Erickson: Efektivitas Sugesti Tersamar
5. Beberapa Pertimbangan tentang Trance, Induksi, dan Resistensi: Kumpulan Tulisan Milton Erickson (sebagai penerjemah)
Karya-karya Fiksi dan Umum:
6. Bidadari yang Mengembara, Kumpulan Cerpen (2004)
7. Creative Writing: Tip dan Strategi Penulisan Cerpen dan Novel 8. Podium DeTIK, Kumpulan Kolom
9. Medan Perang (Cerita Bersambung di Koran Tempo)
10. Ular di Tapak Tangan (Cerita Bersambung di Suara Merdeka)
Terjemahan
11. Snow Country (Daerah Salju), oleh Kawabata Yasunari
12. The Godfather (skenario), oleh Francis Ford Coppola & Mario Puzzo
13. Menulis Skenario dalam 21 Hari, oleh Vicky King 14. Dunia yang Bahagia, Kahlil Gibran
15. After the Affair, oleh Janis Abrahms Spring & Michael Spring 16. The Little Secret That Can Change Your Life, oleh Joann Davis 17. Yakuza Moon: Memoar Putri Yakuza, oleh Shoko Tendo
Daftar Isi Buku
1. Pengantar: Pintu Menuju Kebugaran... 4
2. Pendahuluan: Tak Ada Lagi Jalan Buntu... 8
3. Waktu untuk Perubahan: “SEKARANG” ...11
Seseorang Ingin Mengubah Dunia...13
4. Resep Dasar EFT: Prosedur Standar untuk Menyingkirkan Masalah...18
Prosedur EFT ... ... ...18
I. Setup ... ... ...20
II. Sekuen ... ...24
III. Prosedur 9 Gamut ... ...28
Prosedur Standar EFT ... ... 30
Pengujian Hasil ... ... 32
Prosedur Lebih Ringkas ... ... 33
5. Kekacauan Energi Tubuh: Akar Pelbagai Masalah ... 36
Pengalaman Masa lalu ... ... 38
Keyakinan Sempit ... ... 40
Keyakinan Anda soal Keuangan ... ... 42
6. Bagaimana EFT Bekerja: Membereskan Energi Anda...47
Beberapa Kondisi setelah Penotokan ... ...50
7. EFT untuk Diri Sendiri: Dari Self-Healing hingga Optimalisasi Performa ...52
Pikiran Buruk: Virus Ganas yang Mudah Menular ...55
Komunikasi yang Buruk dan Implikasinya...57
Antara Juara dan Pecundang ...60
Cobalah untuk Apa Saja ... ...65
8. Beberapa Pendekatan dalam Penerapan EFT ...71
The Movie Technique...71
Tell The Story Technique ...73
Surrogate EFT ... 74
8. Tip dan Pertimbangan ... ... 75
Aspek ... ... 77
Perlunya Ketekunan ... ... 86
Lakukan Spesifik Jika Memungkinkan ...87
Personal Peace Procedure ... 88
Menghargai Kemampuan Orang untuk Berubah ... 90
9. Lampiran: Panduan Menangani Penyakit Serius, oleh Gary Craig ...92
Selintas Pandang ...92
PENGANTAR
Pintu Menuju Kebugaran
abar baik bisa datang kapan saja. Saya sedang duduk-duduk di teras rumah dan tidak sedang mengerjakan apa pun ketika suatu hari seorang teman lama menelepon saya. Ia langsung pada pokok permasalahan. “Sudah pernah dengar The Power of SEFT, Bung?” tanyanya.
“Belum,” jawab saya. “Sejenis multi-level marketing baru?” “Bukan,” jawab teman saya. “Ini metode yang dahsyat untuk
menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk untuk melancarkan rezeki.” “Itu ilmu sihir?”
“Lebih dahsyat dari itu.”
Yuyun Wardhana, teman kuliah dan kami sama-sama pernah menjadi wartawan di Tabloid DeTIK (saya wartawan tulis, dia wartawan foto), dulu dijuluki “penemu” oleh teman-teman di kantor. Dan ia selalu mengabarkan apa saja “temuan”-nya dengan antusias. Mengenai hal terakhir yang ia temukan ini, berulang kali ia menyebut kata “dahsyat” sampai-sampai saya merasa seperti sedang diserbu oleh banjir bandang promosi.
“Ini serius, Bung.”
Oh, ia masih mencoba meyakinkan.
“Saya sakit kepala, 5 butir Paramex tidak sembuh, dengan cara ini tidak sampai lima menit....”
“Kepalamu hilang?”
Agar ia tidak menelan 10 butir Paramex, saya berjanji kepadanya untuk mencari tahu hal itu. Dan saya membuktikan janji saya dengan segera
menghidupkan komputer, menyambungkannya dengan internet, membuka mesin pencari, dan mengetikkan kata “SEFT”.
Pencarian itu membawa saya ke halaman yang menawarkan sebuah keajaiban, saya kira sebuah metode yang bisa mengatasi segala rupa masalah, tetapi saya tetap tidak mendapatkan gambaran yang lebih jelas metode apa sebenarnya yang sedang ditawarkan. Untungnya halaman itu memberikan alamat situs rujukan dan saya segera membuka halaman rujukan itu. Maka masuklah saya ke situs Gary Craig, sang penemu “keajaiban” EFT (Emotional
Freedom Techniques). Ahmad Faiz Zainuddin memperkenalkan EFT Gary ini
ke tengah-tengah kita dengan memberinya baju baru dan menambahkan huruf “S” di depannya. Maka jadilah SEFT (Spiritual Emotional Freedom
Techniques).
Saya segera mengunduh ebook panduan EFT Gary Craig dan mencoba mempraktekkan metode yang ditawarkannya. Dengan senang hati saya
mencoba-coba teknik ini untuk menyelesaikan masalah saya sendiri, misalnya ketika saya sakit kepala atau mengalami gangguan pinggang yang terasa pada pagi hari. Pertimbangan saya, teknik ini mudah—kita hanya menotok-notok
(tapping) beberapa titik di tubuh kita—dan penderitaan kita akan berakhir. Terdengar sangat fantastis dan mungkin terasa berlebihan. Tetapi tak ada masalah dengan itu semua. Kalaupun dengan teknik ini saya tidak mengalami keajaiban penyembuhan sebagaimana yang digembar-gemborkan, saya tidak akan terlalu kecewa. Setidaknya saya masih bisa menghibur diri bahwa jika teknik ini gagal pada saya, ia toh tidak akan menjadikan penderitaan saya makin parah.
Pada kesempatan pertama mencoba, menotok-notok beberapa titik di bagian wajah sampai seluruh ujung jari, saya merasakan bahwa teknik ini bekerja sempurna. Sakit kepala saya hilang seketika. Beberapa percobaan kecil lainnya saya lakukan, dan berhasil lagi. Lalu saya memutuskan untuk menyelaminya lebih dalam dengan mengganyang sebanyak mungkin artikel yang ada di situs Gary Craig, mendapatkan video-videonya, sembari mencoba tekun dengan penotokan.
Nah, ketekunan ini biasanya juga menjadi hambatan terbesar bagi saya untuk mendalami sesuatu. Maka saya menotok masalah ini dengan penyataan, “Meskipun saya tidak bisa tekun, meskipun disiplin itu terasa seperti saya
memasukkan diri sendiri ke dalam penjara, meskipun menjadi tekun adalah sesuatu yang menyiksa, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa
adanya.” (Ini sekadar contoh jenis pernyataan yang kita ucapkan sebelum kita
memulai totokan EFT untuk menyasar isu tertentu yang hendak kita
bereskan.) Dengan pernyataan seperti itu, saya sedang mencoba membuat diri saya lebih tekun.
Di situsnya, Gary membagikan panduan EFT dalam ebook gratis yang bisa diunduh dengan mudah oleh siapa saja. Saya memulainya dari panduan gratis itu dan meneruskannya dengan membaca artikel-artikel lain yang tersedia dan tulisan-tulisan dari para master EFT yang termuat di sana dan pelbagai pengalaman penyembuhan yang ditulis oleh para praktisi dari
berbagai negara. Semuanya, para master dan praktisi profesional maupun para pendatang baru, menceritakan keberhasilan mereka.
Saya cepat tergila-gila pada teknik ini dan mencobanya untuk apa saja, mengikuti nasihat penemunya “Try it on everything.” Ketika mengalami kebuntuan dalam menulis, saya menotok diri saya; untuk membuat anak saya mudah tidur, saya menotoknya. Sejak bayi hingga umurnya lima tahun
sekarang ini, anak saya sudah mewarisi seratus persen bakat begadang saya. Ia selalu tidur dinihari. Dan ia juga secara sempurna mengkopi tubuh kurus saya.
Selanjutnya saya mencoba menggunakan EFT untuk menurunkan gula darah istri saya, dan kemudian mertua saya, dan ia berhasil. Saya semakin tergila-gila sampai akhirnya punggung saya nyeri oleh kegilaan ini. Saya totok beberapa putaran dan tidak berhasil. Sampai akhirnya, secara intuitif, saya menduga bahwa mungkin kegilaan saya ini yang menyebabkan punggung saya menjerit. Ia memprotes saya. Maka, “Meskipun saya terobsesi dengan
EFT, saya memaafkan diri saya dan saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.” Lalu: “Tok tok tok! Tok tok tok!” Punggung saya berhenti
memprotes. Saya merasa nyaman lagi.
Beberapa pengalaman dengan diri sendiri dan dengan beberapa orang dekat, juga dengan teman-teman, dan kemudian semakin meluas, mendorong
keberanian saya menulis buku ini. Sebelumnya saya sudah berkoar-koar ke teman-teman, seperti tukang obat yang sering saya lihat di masa kecil saya, agar mereka membuka situs www.emofree.com (beberapa waktu lalu Gary Craig sudah mengumumkan pensiun dan menghentikan aktivitas situsnya ini—namun ia tidak menutup aksesnya dan anda masih bisa berkunjung ke situs ini). Buku ini adalah upaya saya agar semakin banyak orang mengenal EFT. Banyak gunanya jika anda menguasai teknik ini. Salam.
PENDAHULUAN
Tak Ada Lagi Jalan Buntu
uatu ketika mungkin anda pernah menemui situasi buntu dalam urusan anda. Anda tengah memulai sesuatu yang anda pikir bisa mengubah keadaan anda, tetapi di tengah jalan tiba-tiba segalanya mentok dan anda tidak tahu apa lagi yang harus anda lakukan untuk mengatasi situasi mentok tersebut. Atau situasinya lebih ekstrem dari itu, anda benar-benar sudah tidak tahu apa yang harus anda lakukan. Anda merasa sudah melakukan segala yang bisa anda lakukan dan semua itu selalu berujung pada jalan buntu. Banyak orang pernah mengalami, pada level apa pun, situasi yang tiidak menyenangkan ini—tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pemandangan yang lazim tentang itu adalah: anda berbaring dengan pikiran entah ke mana, tangan anda secara refleks menempel di dahi anda.
Kabar baiknya: sebentar lagi situasi semacam itu tidak akan pernah lagi menghinggapi anda. Ketika anda selesai membaca buku ini, atau bahkan sebelum menyelesaikan halaman akhir, anda akan tahu bahwa selalu ada yang bisa anda lakukan ketika anda berada dalam situasi yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Anda akan memiliki satu perangkat ampuh yang menyertai anda ke mana-mana. Anda memilikinya di ujung jari anda.
Perangkat itu bernama Emotional Freedom Techniques (EFT). Saya tidak ingin menyampaikan terlalu banyak di bagian pengantar ini. Anda akan
menemukan sendiri hal-hal terbaik tentang EFT dan apa yang bisa anda wujudkan dengan perangkat itu. Apa yang paling ingin saya katakan untuk mengawali buku ini adalah sebuah wawasan yang simpel saja. Prosedur ini membuat anda selalu tahu apa yang harus anda lakukan ketika suatu saat anda menghadapi situasi buntu sebagaimana yang sudah kita bicarakan tadi. Saya menganggap ini penting karena hampir setiap orang pernah menghadapi situasi buntu yang sangat krusial dan mungkin akan menghadapinya lagi.
Situasi semacam itu bisa berkaitan dengan pekerjaan anda, upaya penyembuhan dari suatu simptom, usaha anda untuk mengubah keadaan, keinginan untuk membebaskan diri dari kebiasaan buruk, dan sebagainya. Saya tidak akan menyampaikan bahwa EFT mengirimkan uang kepada anda ketika anda terbelit masalah keuangan, atau ia menyambung tulang lengan anda yang patah begitu anda selesai menerapkan prosedurnya, atau memberi anda pekerjaan yang anda butuhkan besok pagi. Itu wilayah milik anda sendiri. Wilayah EFT adalah menyingkirkan aspek-aspek yang menghambat keberhasilan anda dalam mengupayakan sesuatu, meningkatkan kesiapan
untuk menghadapi segala situasi, dan mengoptimalkan kemungkinan anda untuk mewujudkan hal terbaik yang anda upayakan.
Anda tahu, upaya berkepanjangan dengan hasil minimal atau nol sama sekali akan membuat siapa pun kehilangan tenaga untuk melanjutkannya. Bekerja keras dengan hasil yang tidak pernah memadai juga akan membuat orang mengutuk dirinya. Dengan EFT anda akan terhindar dari kemungkinan seperti itu. Secara harfiah saya bisa mengatakan bahwa EFT membuat anda selalu tahu apa yang harus anda lakukan ketika anda menghadapi situasi sulit dan sepertinya nyaris tidak ada jalan keluar.
Dalam pengalaman pribadi saya, dengan EFT saya selalu tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya menghadapi situasi yang tidak saya inginkan. Dan itu adalah sesuatu yanga sangat simpel dan mudah: saya menerapkan EFT. Saya menerima situasi saya apa adanya dan menotok diri saya dengan prosedur ampuh tersebut. Dengan kata lain, ketika anda selalu tahu apa yang harus anda lakukan, anda tidak pernah benar-benar menjumpai jalan buntu, bukan?
WAKTU UNTUK PERUBAHAN:
“Sekarang”
ada hari pertama masuk kelas bahasa asing yang pernah saya ikuti beberapa tahun lalu, saya menjumpai seorang perempuan tua, berusia 65 tahun dengan rambut yang nyaris semuanya berubah menjadi uban, ada di antara beberapa teman sekelas saya yang sudah lebih dulu datang. Ia duduk di bangku paling depan. Semula saya berpikir bahwa ia guru kelas kami, namun dugaan saya keliru. Ia juga salah satu peserta kursus.
Mungkin ia dulu pernah tinggal di luar negeri dan sekarang ikut kursus sekadar bernostalgia atau menjaga ingatannya tentang negeri yang pernah ia tinggali. Tetapi saya keliru lagi; ia tidak pernah tinggal di luar negeri dan. Setelah kelas berjalan beberapa minggu, tampak sekali bahwa ia paling ketinggalan dibandingkan teman-teman yang lain. Lidahnya betul-betul sulit melafalkan bahasa asing yang kami pelajari.
Pada satu kesempatan saya duduk di kantin dan mengobrol berdua dengan ibu tua itu. Setelah pembicaraan ke sana kemari, saya akhirnya mengajukan pertanyaan yang paling ingin saya tanyakan kepadanya. “Sebelum ini Ibu kursus di mana?” tanya saya.
Ia mengatakan bahwa ini kursus yang pertama kali diikutinya. Jawaban itu betul-betul mengejutkan saya. Ia baru pertama kali ikut kursus pada usia setua itu. Untuk apa?
Seperti bisa menduga apa yang ada dalam pikiran saya, ia mengatakan bahwa sekarang inilah waktu yang tepat baginya untuk mengikuti kursus.
“Saya sudah bertahun-tahun menyimpan keinginan untuk ikut kursus ini,” katanya. “Sejak saya muda seingat saya. Tapi baru sekarang ini saya bisa. Dan sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mewujudkan apa yang saya inginkan dari dulu.”
Sebelum ia punya suami, ia ingin sekali mengikuti kursus, tetapi kuliah dan kesibukan lain membuatnya tidak mungkin ikut kursus. Ia kuliah sambil bekerja pada waktu itu. Ketika ia punya suami, ia tetap menyimpan keinginan untuk ikut kursus, tetapi ia semakin tidak punya waktu. “Sekarang ini anak-anak saya sudah besar dan semuanya sudah berkeluarga. Suami saya sudah pensiun dan saya sendiri mempunyai waktu yang longgar. Maka saya pikir sekarang inilah waktu yang tepat untuk mengikuti kursus yang ingin saya ikuti sejak saya muda dulu,” katanya.
Bertahun-tahun kemudian, sampai hari ini, saya selalu bisa mengingat percakapan itu. Saya selalu ingat ucapannya bahwa, “Sekarang adalah waktu yang tepat.”
Ia benar sekali. Kita seringkali tidak pernah tahu kapan memulai sesuatu yang akan membawa perubahan pada diri kita. Dan jawababannya hanyalah: “Sekarang!”
Itu kosa kata ajaib karena ia akan membawa anda ke dalam situasi in
action yang berlaku sepanjang masa dalam hidup anda. Kemarin selalu
tertinggal di belakang sana, besok tak pernah kita capai, maka sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan sesuatu. Jadi, jika anda sudah memutuskan untuk membuat perubahan dalam hidup anda, anda hanya perlu melakukannya sekarang.
Oke, saya sudah menyampaikan pesan ibu tua teman saya itu. Wujudkan perubahan dalam diri anda sekarang. Tapi tunggu dulu! Dari mana kita akan mulai membuat perubahan?
Seseorang yang Ingin Mengubah Dunia
Pertanyaan baris terakhir itu membawa ingatan saya pada cerita tentang seseorang yang mempunyai kehendak mulia untuk mengubah dunia. Dan jika anda memiliki cita-cita semulia itu juga, saya seratus persen berada di
belakang anda. Dan sebagai pendukung anda, izinkan saya melanjutkan cerita saya lebih dulu. Saya pikir itu cerita yang patut saya sampaikan dan anda bisa mengingatnya sebagai sebuah cerita yang menyenangkan.
Dan inilah cerita tentang seseorang yang pada usia mudanya betul-betul dipenuhi oleh gelora untuk mengubah dunia. Pada saat itu ia menjadi pemuda yang penuh semangat dan niat besar untuk mewujudkan apa yang
kadang dengan ketidaksabaran, tetapi dunia tidak berubah hingga ia berumur 40 tahun. Tenaganya sudah berkurang untuk melanjutkan apa yang dicita-citakannya.
Maka ia menyempitkan sasaran perubahannya menjadi tidak lagi untuk mengubah dunia, tetapi negaranya. Di usia 50 tahun, ketika tenaganya kian melemah, negaranya tidak juga berubah. Namun tidak ada masalah dengan itu; tokoh kita ini orang yang benar-benar gandrung untuk membuat
perubahan. Gagal di lingkup negara, ia menurunkan lagi cakupan
perubahannya menjadi hanya di tingkat kota tempat tinggalnya. Dan, di usia 60 tahun, ia melihat kota tempat tinggalnya tidak berubah dan ia semakin tua.
Anda tahu, pada usia 60 tahun, ia sudah kehilangan kemudaan dan otot-ototnya sudah mengendur. Namun ia tetap ingin membuat perubahan,
setidaknya di lingkup desanya. Ia pikir mewujudkan perubahan di tingkat desa tidak sesulit membuat perubahan di tingkat kota, negara, apalagi dunia.
Namun ternyata ia tak cukup punya tenaga bahkan untuk mengubah desanya. Sampai usia 65 tahun, desanya tidak berubah seperti yang ia inginkan. Di tahun-tahun terakhir hidupnya, ia tetap terobsesi untuk membuat perubahan, dan kali ini cukuplah di tingkat keluarganya. Dan keluarganya pun tidak berubah sampai ia menjadi sakit-sakitan di umur 73. Istrinya sudah 70 tahun dan mudah sakit-sakitan juga. Anak-anaknya sudah menjalani hidup masing-masing bersama keluarga mereka dan tidak lagi tinggal serumah dengannya.
Pada hari-hari tuanya yang sunyi, ia tetap ingin membuat perubahan. Paling tidak, karena telah gagal di segala lingkup, ia bisa membuat perubahan
pada dirinya sendiri. Pada saat itulah ia menyadari bahwa semestinya hal itu ia lakukan ketika ia muda, membuat perubahan pada diri sendiri.
Ada sebuah rahasia di sini: ketika anda membuat perubahan pada diri anda, anda akan melihat bahwa seluruh sistem di mana anda terlibat niscaya ikut berubah. Itu karena anda adalah bagian dari suatu keseluruhan. Kita semua adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah sistem besar yang bernama semesta di mana kita terlibat di dalamnya.
Jika anda dikenal sebagai seorang penyabar, misalnya, dan suatu hari berubah menjadi seorang pemberang, keluarga anda akan merasakan perubahan anda dan itu akan membuat mereka gelisah. Keluar dari rumah, teman-teman anda menjadi tidak nyaman lagi berhubungan dengan anda; orang-orang di tempat kerja anda pun akan menjauhi urusan dengan anda. Dan, begitulah, sistem besar di mana anda terlibat di sana dengan sendirinya ikut berubah ketika anda melakukan perubahan kecil saja pada diri anda.
Begitu juga jika sebelumnya anda adalah orang yang gamang mengambil keputusan, lalu anda mengubah diri anda menjadi seseorang yang tangkas mengambil keputusan (tentu saja kecakapan semacam ini perlu anda latih), maka keluarga anda, kerabat anda, dan teman-teman anda akan merespons perubahan anda. Keluarga anda mungkin lebih senang mendapati bahwa kini anda lebih bisa diandalkan; orang-orang yang berurusan dengan anda pun akan menyambut perubahan positif ini dan mereka akan mengimbangi perubahan anda.
Jadi, anda bisa mewujudkan perubahan pada sebuah sistem besar dengan sedikit saja membuat perubahan pada diri anda. Sekarang waktunya.
Di halaman berikutnya buku ini anda akan mempelajari sesuatu yang akan membuat perubahan besar dalam diri anda. Yang saya maksudkan adalah
Emotional Freedom Techniques (EFT), sebuah prosedur singkat yang
memberi manfaat besar bagi anda. Dengan EFT anda sebentar lagi akan menyingkirkan emosi-emosi negatif—sampah-sampah yang bertimbun di dalam diri anda—dan membuat energi tubuh anda mengalir lancar. Bukankah itu perubahan mendasar bagi anda?
Gambar 1. Titik-titik Penotokan EFT
RESEP DASAR EFT:
Prosedur Standar untuk
Menyingkirkan Masalah
itik-titik merah pada gambar di atas (hanya 13 titik ditambah 1 titik gamut di punggung tangan) adalah titik-titik meridian yang akan anda totok untuk membuat perubahan dalam diri anda. Jika anda belum pernah berkenalan dengan teknik ini, anda bisa menyalin halaman tersebut atau mencetaknya untuk anda jadikan panduan.
PROSEDUR EFT
Langkah-langkah menerapkan EFT sangatlah mudah dan anda bisa mencobanya sendiri dalam beberapa menit saja untuk menyingkirkan apa yang saat ini sedang mengganggu anda. Panduan berikut ini saya ringkaskan dari Manual EFT yang disusun oleh Gary Craig, penemu teknik ini. Manual lengkap bisa anda dapatkan secara gratis dengan mengunjungi situs Gary (www.emofree.com).
Selanjutnya, ketekunan anda yang akan sangat menentukan tingkat kemahiran anda dalam menerapkan teknik ini. Saya tidak tahu apakah anda
tergolong orang yang tekun dan memperhatikan diri anda sendiri. Tetapi, EFT merupakan teknik yang menakjubkan dan ia lebih menakjubkan jika dibarengi dengan kesungguhan dan ketekunan anda dan kesediaan anda meluangkan waktu beberapa menit sehari untuk menggunakannya.
Prosedur standar EFT terdiri dari tahap-tahap yang disebut Setup, Sekuen, dan Prosedur 9 Gamut. Resep baku untuk menerapkan satu putaran EFT mudah diingat jika kita membandingkannya dengan, misalnya, permainan badminton atau sepakbola.
Inilah resep EFT satu putaran
1. Setup, ini seperti anda berdoa atau menetapkan tujuan anda
sebelum pertandingan dimulai.
2. Sekuen Pertama, seperti babak pertama dalam sepakbola atau set
pertama dalam bulutangkis.
3. Prosedur 9 Gamut, waktu istirahat setelah selesai babak atau set
pertama.
4. Sekuen Kedua, setelah istirahat permainan dilanjutkan dengan
babak atau set kedua.
Dalam sepakbola kadang-kadang diperlukan perpanjangan waktu ketika pertandingan berjalan imbang dalam waktu normal. Pada pertandingan bulutangkis juga ada set tambahan (rubber set). Nanti anda akan mendapati bahwa dalam EFT kadang-kadang anda harus melakukan putaran tambahan.
Sebelum melangkah lebih lanjut tentang bagaimana kita menjalankan prosedur tersebut, tentu saja kita harus benar-benar memahami ketiga tahapan tersebut dengan baik. Setiap permainan ada aturannya, bukan?
I. Setup
Setup adalah tahapan untuk memfokuskan perhatian kita pada masalah yang sedang kita alami. Yang kita lakukan pada tahapan ini adalah menotok-notok titik karate (karate chop), bisa kiri bisa kanan, atau mengusap-usap salah satu sore spot (lihat gambar) sambil mengucapkan kalimat setup EFT (yang diulang 3 kali) seperti di bawah ini:
“Meskipun saya memiliki masalah X [sebutkan apa masalah anda], saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
Kalimat ini bisa anda modifikasi dengan kalimat yang anda mungkin lebih nyaman mengucapkannya. Beberapa orang mungkin lebih nyaman mengucapkannya sebagai doa dan kepasrahan religius, maka anda bisa saja mengubahnya sebagai berikut:
“Meskipun saya memiliki masalah X, saya ikhlas dengan keadaan saya, saya pasrahkan diri saya sepenuhnya kepada Allah.”
Atau anda bisa menggunakan modifikasi yang diperkenalkan oleh Patricia Carrington, salah seorang master EFT, yakni dengan kosakata “saya memilih” di bagian kedua kalimat setup. Rumusan yang
ditawarkan oleh Pat Carrington ini bisa menjadi pilihan tepat ketika anda menangani orang yang kurang nyaman dengan setup standar EFT yang terdengar negatif. Inilah modifikasi versi Pat Carrington:
“Meskipun saya memiliki masalah X, saya memilih....”
Agar lebih jelas bagi anda bagaimana menerapkan kalimat setup dengan “saya memilih”, anda bisa mempelajari contoh-contoh di bawah ini sekiranya anda mencoba menggunakan kalimat setup model Pat Carrington.
“Meskipun saya takut bicara di depan umum, saya memilih merasa percaya diri dan mantap ketika saya bicara di depan umum.”
“Meskipun saya mengidap nyeri kepala, saya memilih bisa menghadapi nyeri kepala itu dengan perasaan nyaman dan menyingkirkannya dengan mudah sekarang.”
“Meskipun tensi saya…, saya memilih memberikan yang terbaik bagi diri saya dengan menjadikan tensi saya normal.”
Pilihannya ada pada anda sendiri. EFT fleksibel anda terapkan dan anda tidak harus fanatik dengan satu model kalimat setup. Pada dasarnya, dengan kalimat setup standar pun EFT akan bekerja sempurna bagi anda. Berbagai variasi mungkin lebih diperlukan ketika anda menangani orang lain. Dalam hal ini, penting bagi anda untuk menerapkan EFT dalam cara yang klien anda bisa merasakan kenyamanan.
Kembali ke kalimat setup standar. Di bawa ini adalah beberapa kalimat setup yang bisa membantu anda untuk merumuskan masalah yang hendak anda selesaikan:
• “Meskipun saya takut bicara di depan umum, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun gula darah saya 280, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya memiliki masalah takut ketinggian, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya menyimpan kemarahan terhadap ayah saya, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya mengidap depresi, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya mengidap nyeri pinggang, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya suka menunda-nunda pekerjaan, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya takut gelap, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.
• “Meskipun saya mengidap fobia pada kecoa, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya mengidap asma, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun leher saya kaku, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya mengidap sakit maag, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• “Meskipun saya memiliki masalah benci pada anak-anak, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
• Meskipun saya tidak lancar menulis, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
Itu hanya contoh beberapa masalah yang bisa anda selesaikan dengan prosedur EFT. Dan untuk setiap masalah, semudah itulah kalimat setupnya. Jika anda menginkan variasi untuk tidak melulu menggunakan kalimat setup standar, anda bisa memilih cara anda sendiri, atau menggunakan kalimat setup dengan frase “saya memilih” sebagaimana yang ditawarkan oleh Patricia Carrington. EFT seperti software open source yang bisa anda kembangkan dengan kreativitas anda. Namun di mana pun rumusnya selalu sama: Anda bisa mengembangkan sesuatu menjadi lebih sesuai dengan diri anda dan kebutuhan anda, anda bisa menambahkan kreativitas anda di dalamnya, tentu setelah anda menguasai betul aturan-aturan bakunya. Dalam dunia karang-mengarang, seorang penulis yang baik bisa memain-mainkan bahasa sedemikian rupa karena ia sudah sangat menguasai tatabahasa.
Sekarang anda pikirkan, masalah apa saja yang bisa disasar dengan EFT? Nyaris tidak terbatas, sebab kalimat setup itu membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kita untuk menyasar apa saja. Karena itulah Gary Craig, penemu teknik ini, senantiasa menyarankan: “Coba untuk apa saja.” (Try it on
everything.) Sebab masalah di muka bumi ini memang tak terbatas dan setiap
manusia tampil unik dengan permasalahannya masing-masing. Oya, sebelum kita melangkah ke tahap sekuen, ada baiknya kita bicarakan satu hal yang sering jadi pertanyaan: Mana yang lebih baik
dilakukan ketika mengucapkan kalimat setup, apakah mengusap sore
“Setelah bertahun-tahun menggunakan metode ini, saya menyimpulkan bahwa mengusap sore spot sedikit lebih efektif dibandingkan menotok-notok karate chop,” kata Gary Craig.
Bagaimanapun, nanti anda akan membuktikan bahwa kedua hal itu sama-sama efektifnya. Jika anda melakukan EFT untuk diri anda sendiri, saya menyarankan anda mengucapkan kalimat setup sambil mengusap-usap sore
spot. Namun, menotok-notok karate chop mungkin akan lebih nyaman
dilakukan ketika anda menerapkan EFT untuk orang lain atau mempraktekkan EFT di depan umum. Pada dasarnya, anda bebas menggunakan cara yang mana saja ketika setup.
II. Sekuen
Sekuen adalah langkah penotokan yang kita lakukan setelah kita selesai melakukan setup. Masing-masing titik meridian kita ketuk secara cepat 7 kali
(kurang sedikit tidak apa-apa, lebih sedikit juga tidak apa-apa, anda perlu rileks saja dalam menjalankan prosedur EFT). Seberapa kuat anda harus menotoknya? Sedang-sedang sajalah. Anda hanya akan melakukan sesuatu untuk menggetarkan jaringan meridian tubuh anda dan bukan membuat wajah anda memar-memar dengan teknik ini.
Di bawah ini kita akan melihat keseluruhan titik meridian di tiga bagian, yakni wajah, tubuh, dan tangan kita.
Lima (5) titik meridian di bagian wajah kita
Ujung Alis (UA) Samping Mata (SM) Bawah Mata (BM) Bawah Hidung (BH) Dagu (D)
Tiga (3) titik meridian di bagian tubuh kita, terdiri dari:
Titik Tulang Selangka (S) Bawah Ketiak (BK)
Lima (5) Titik Meridian di Tangan
Ujung jempol tangan anda, sisi sebelah luar (UJ).
Ujung jari telunjuk, sisi yang menghadap ibu jari (UT)
Ujung jari tengah, sisi yang menghadap ibu jari (JT)
Ujung jari kelingking, yang menghadap ibu jari (UK)
Itulah 13 titik meridian yang kita totok dengan tujuh ketukan cepat setelah kita menyelesaikan tahapan Setup. Urutan dari atas ke bawah hanya untuk memudahkan anda mengingat-ingat titik mana saja yang perlu anda ketuk dalam satu sekuen. Namun, anda sesungguhnya boleh saja mengetuk dengan tidak urut. Dan santai saja jika ternyata dalam satu sekuen ada titik yang terlompati.
Pada prinsipnya, setiap ketukan di satu titik akan menggetarkan seluruh jaringan meridian tubuh anda. Dan dengan cara itulah kita membereskan energi tubuh kita.
Secara ringkas sekuen pertama ini terdiri dari penotokan di 13 titik meridian: 1. UA = Ujung Alis 2. SM = Samping Mata 3. BM = Bawah Mata 4. BH = Bawah Hidung 5. D = Dagu 6. S = Selangka 7. BK = Bawah Ketiak 8. BP = Bawah Puting 9. UJ = Ujung Jempol 10. UT = Ujung Telunjuk 11. JT=Ujung Jari Tengah 12. UK=Ujung Kelingking 13. KC = Karate Chop
III. Prosedur 9 Gamut
Ini adalah tahapan yang paling lucu dalam EFT. Dengan prosedur ini, kita melakukan semacam aktivitas “senam mata”, menggumamkan nyanyian, dan menghitung. Ketiga kelompok aktivitas dalam prosedur 9 gamut ini bertujuan untuk mengaktifkan seluruh belahan otak kita. Senam mata adalah aktivitas
yang dimaksudkan untuk mengaktifkan seluruh sistem representasi kita, baik representasi visual, auditoris, maupun kinestetik. (Di bagian berikutnya buku ini, kita akan membahas tentang sistem representasi ini.) Menggumamkan nyanyian, anda tahu, tentu saja merupakan aktivitas yang berkaitan dengan kerja belahan kanan otak. Sementara menghitung 1-5 berurusan dengan aktivitas belahan kiri otak kita.
Maka, begitulah, setelah kita melakukan penotokan sekuen pertama untuk membereskan aliran energi tubuh kita, kita melanjutkannya dengan
pengaktifan kerja seluruh belahan otak.
Dan inilah yang kita lakukan dengan Prosedur 9 Gamut:
Sambil terus-menerus mengetuk Titik Gamut (lihat gambar di atas), kita melakukan:
1. Tutup mata 2. Buka mata
3. Dengan muka tetap menghadap ke depan, arahkan pandangan ke kanan bawah
4. Gerakkan pandangan ke kiri bawah. 5. Putar bola mata searah jarum jam. 6. Putar bola mata ke arah sebaliknya.
7. Menggumamkan lagu (misalnya, “Happy birthday to you”) 8. Hitung 1-5.
Prosedur Standar EFT
Pengetahuan kita tentang segala hal yang dibutuhkan untuk menerapkan satu putaran EFT kini sudah lengkap. Sekarang kita coba melakukan Prosedur Standar EFT yang resep dasarnya berupa langkah-langkah sebagaimana yang tertera di kotak berikut ini.
Satu Putaran EFT, terdiri atas: 1. Setup
2. Sekuen Pertama 3. Prosedur 9 Gamut 4. Sekuen Kedua
Dengan mengikuti urutan 4 langkah itu, kita akan berlatih menerapkan teknik yang sebentar lagi akan membawa perubahan besar bagi diri anda. Mula-mula tentu saja kita menentukan masalah apa yang akan kita tangani. Misalkan kita akan membereskan nyeri kepala yang menyiksa kita.
Sebelum memulai setup dan seterusnya, penting bagi anda untuk
menentukan derajat kesulitan masalah ini menurut penilaian subjektif anda. Dalam hal nyeri kepala, tentukan kira-kira berapa tingkat kesakitannya dalam skala intensitas antara 0 sampai 10. Angka 0 menunjukkan tidak ada kesulitan (ini yang akan kita capai dengan EFT). Angka 10 menunjukkan derajat
dengan skala intensitas 8 dan kita siap memulai prosedur EFT satu putaran dan kita akan mengawalinya melakukan setup.
Setup: “Meskipun saya mengidap nyeri kepala, saya menerima diri saya
dengan tulus dan apa adanya.” Kita ucapkan 3x kalimat tersebut sambil
menotok-notok karate chop atau mengusap sore spot Dari kalimat setup tersebut, kita ambil “nyeri kepala” sebagai frase pengingat. Berikutnya kita masuk ke sekuen pertama.
Sekuen Pertama, yakni penotokan di titik-titik: UA = Ujung Alis SM = Samping Mata BM = Bawah Mata BH = Bawah Hidung D = Dagu S = Selangka BK = Bawah Ketiak BP = Bawah Puting UJ = Ujung Jempol UT = Ujung Telunjuk JT = Ujung Jari Tengah UK = Ujung Kelingking KC = Karate Chop
Pada saat kita menotok setiap titik meridian di atas, kita melakukannya sambil menyebutkan frase “nyeri kepala” di setiap titik yang kita ketuk. Pada saat sekuen pertama ini berakhir, kita mengerjakan prosedur 9 gamut.
Prosedur 9 Gamut
Kerjakan urut-urutan langkah prosedur 9 gamut sebagaimana yang sudah kita pelajari di atas. Selesai dengan prosedur lucu ini, kita memasuki sekuen kedua.
Sekuen Kedua
Ini hanya mengulang sama persis langkah-langkah penotokan yang sudah kita lakukan di sekuen pertama. Dengan berakhirnya sekuen kedua, berakhir pula satu putaran EFT kita.Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hasil untuk melihat seberapa jauh efek EFT setelah kita menerapkan satu putaran untuk menyasar masalah nyeri kepala kita.
PENGUJIAN HASIL
Setelah anda merampungkan satu putaran, tarik napas dalam-dalam dan periksalah bagaimana sekarang nyeri kepala anda (atau masalah apa pun yang anda rasakan). Sering masalah kita akan hilang dalam satu kali putaran.
Kemungkinan lain, terjadi penurunan intensitas rasa sakit, namun belum hilang seluruhnya. Dalam skala intensitas, angkanya belum 0 sama sekali, mungkin masih tersisa 2 atau 3. Dalam kasus terakhir itu, kita ulangi lagi prosedur yang sama. Ingat bahwa tujuan kita adalah angka 0 atau masalah kita terselesaikan sepenuhnya.
Pada putaran kedua, kita sedikit mengubah setup kita dengan
manambahkan kata “masih” dalam kalimat setup yang kita ucapkan. Jadi, sekarang kalimat setup kita menjadi seperti ini: “Meskipun saya masih
mengidap nyeri kepala, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.”
Setelah itu lanjutkan dengan sekuen, gamut, dan sekuen lagi. Sekaran frase pengingat kita pada setiap ketukan adalah “masih nyeri kepala”.
Tarik napas dalam-dalam dan periksa lagi angkanya. Sudah nol atau
masih ada rasa nyeri di kepala anda? Jika masih ada, ulangi lagi prosedur yang sama, tetap dengan setup dan frase pengingat yang menggunakan kata
“masih”. Lakukan sampai anda mendapatkan angka nol. Dan santai sajalah, satu putaran paling hanya memerlukan waktu kurang lebih 2 menit.
Lantas berapa kali anda akan mengulangi prosedur EFT ini untuk mendapatkan angka nol alias anda terbebas sama sekali dari masalah anda?
Memang ada kemungkinan anda tidak mendapatkan angka nol meskipun sudah beberapa putaran anda menerapkan teknik ini. Pada kasus seperti ini, bisa dipastikan bahwa ada aspek-aspek tertentu yang mendasari masalah nyeri kepala anda, mungkin aspek emosional atau aspek-aspek lainnya. Aspek-aspek itulah yang menjadi akar masalah, sehingga untuk betul-betul
membereskan nyeri kepala anda, anda harus menyasar akar masalahnya. Di bagian lain buku ini kita akan membahas lebih rinci tentang aspek.
Prosedur Lebih Ringkas
Dengan prosedur standar yang baru saja kita bahas di atas, anda
memerlukan paling banter dua menit untuk satu putaran. Kendati demikian toh anda masih mungkin meringkasnya lagi dengan menerapkan prosedur yang lebih ringkas. Prosedur ringkas ini bisa anda jalankan dengan sekuen yang
berisi penotokan hanya di tujuh titik meridian dari Ujung alis (UA) hingga bawah ketiak (BK). Dan tanpa Prosedur 9 Gamut. Maka, susunannya menjadi seperti ini:
Prosedur Ringkas EFT
1. Setup
2. Sekuen Pertama (hanya sampai BK)
3. Sekuen Kedua (sama persis dengan sekuen pertama).
Jadi, mana yang lebih ampuh: prosedur ringkas atau yang standar? Pada awal menerapkan tekniknya, Gary Craig selalu melakukan prosedur standar secara lengkap. Kini ia sendiri lebih suka menerapkan versi ringkas EFT (hanya 7 titik dari ujung alis sampai bawah ketiak) dan ia juga lebih banyak meninggalkan Prosedur 9 Gamut. Hasilnya sama-sama hebat. Begitulah saya kira hukum kemahiran. Bukankah orang yang sudah mahir boleh menerapkan teknik yang betul-betul dia kuasai secara bebas? Bukankah setiap pendekar bisa memainkan jurusnya sekehendak hati dan mengikuti intuisinya yang sudah benar-benar terasah?
Kelak, seiring waktu, dengan ketekunan anda menggunakan teknik ini, anda sendiri akan membuktikan bahwa faktor yang sangat penting dalam EFT adalah fleksibilitas kita menggunakannya. Prosedur yang mana pun akan sama efektifnya, dan saya bahkan menyaksikan bahwa Gary Craig (dalam
videonya) pernah juga menerapkan EFT dengan totokan terus-menerus di satu titik meridian, yakni di puncak kepala.
Yang jelas, prosedur ringkas ini lebih mudah diterapkan di depan umum karena anda tidak perlu bersentuhan dengan titik-titik yang mungkin sensitif bagi beberpa orang, misalnya titik meridian di bawah puting. Demikian pula anda akan tidak akan repot meminta orang untuk melakukan Prosedur 9
Gamut jika orang sungkan melakukannya karena tampak aneh. Jadi, lakukan
KEKACAUAN ENERGI TUBUH
Akar Pelbagai Masalah
Prinsip Dasar EFT: Penyebab segala bentuk emosi negatif adalah
kekacauan dalam sistem energi tubuh.
ika kita mengandaikan setiap emosi negatif adalah sampah dalam diri kita, maka dengan cara apa pun kita harus membuang sampah-sampah itu sebelum ia menumpuk dan membusuk. Ada sampah-sampah kemarahan, ada sampah keminderan, kemurungan, ketidakberartian, kedengkian, kecemburuan, dan sebagainya. Semua sampah itu terbentuk karena adanya kekacauan dalam sistem energi tubuh kita. Dan ketika sistem energi tubuh kita kacau, kemampuan alami kita untuk membuang sampah-sampah tersebut menjadi sangat melemah atau bahkan melumpuh sehingga sampah-sampah itu semakin menggunung di dalam diri kita. Karenanya tidak mengherankan bahwa di dalam setiap simptom biasanya selalu terdapat akar
sumbangan besar pada munculnya gejala penyakit fisik atau ketidaknyamanan tertentu tubuh kita.
Pepatah mengatakan bahwa setiap butir keberhasilan akan menumbuhkan keberhasilan berikutnya, saya kira demikian juga dengan sampah diri kita yang berupa emosi negatif: setiap gundukan sampah akan menghadirkan gundukan sampah berikutnya. Ini merupakan efek timbal balik antara sampah dan aliran energi tubuh kita. Mula-mula kekacauan pada sistem energi tubuh menyebabkan munculnya sampah emosi negatif. Sampah itu pada gilirannya menghambat kelancaran aliran energi tubuh, dan kondisi ketidaklancaran ini akan memudahkan terbentuknya sampah baru.
Saya mempunyai kenalan yang mengalami trauma berat di masa kecil oleh perlakukan orang tuanya. Ia merasa orang tuanya tidak menghendaki dirinya dan berusaha melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian orang tua yang ia tidak pernah dapatkan. Tapi setiap ia melakukan apa pun, di mata orang tuanya ia selalu keliru. Dalam dirinya muncul perasaan tidak dibutuhkan. Lalu berkembang keyakinan bahwa ia selalu keliru. Lalu berkembang lagi perasaan bahwa dirinya adalah makhluk sampah di muka bumi. Lalu berkembang lagi penerimaan yang fatalistik bahwa sebagai sampah ia memang layak disingkirkan. Dan seterusnya.
Ia datang pada suatu hari ke rumah saya, dengan rias wajah yang agak mencolok seperti ingin menegaskan kehadirannya, dengan pelbagai keluhan fisik yang dideritanya bertahun-tahun. Secara rutin ia merasakan nyeri di kepalanya, menstruasinya tidak beraturan dan sakit sekali, rumah tangganya retak, tengkuknya kaku, otot-ototnya nyeri. Masih ada lagi, ia sulit tidur dan
seringkali hanya bisa tidur paling lama tiga jam. Dan ia selalu bangun tidur dengan tubuh dan pikiran yang tidak segar.
Kami bekerja untuk menyingkirkan satu demi satu aspek dan sampah emosi negatif yang melandasi kekacauan performanya, memberikan pemahaman baru terhadap kejadian demi kejadian pahit yang pernah
dialaminya. Ia beres dengan EFT dalam empat sesi dan memberi kabar bahwa rumah tangganya membaik. Beberapa waktu lalu ia juga mengabarkan bahwa ia masih terus menerapkan EFT untuk dirinya sendiri.
Pengalaman Masa Lalu
Sekelumit kita telah memahami bahwa emosi negatif biasanya adalah efek dari kejadian-kejadian negatif yang kita alami sepanjang hidup kita. Mungkin kita saat ini sudah tidak menyadari akibat dari suatu kejadian yang dulu pernah membangkitkan emosi tertentu pada kita, mungkin marah, sedih, dukacita, tercampakkan, merasa dikhianati, putus asa, stres, dan sebagainya. Itu semua jenis emosi negatif yang bisa memperparah kekacauan energi di jaringan meridian tubuh kita, mengacaukan aliran energi kita, dan
menyebabkan ketidaknyamanan tertentu dalam tubuh kita. Seiring waktu, mungkin kita bisa “memendam” emosi negatif akibat kejadian itu, tetapi
ketidakberesan dalam sistem energi tubuh yang ditimbulkannya mungkin tetap bertahan ketika kita tidak mengenali mekanisme untuk membebaskan diri dari kungkungan emosi tersebut. Kita hanya melakukan “pelupaan” di tingkat pikiran sadar, tetapi bawah sadar kita tidak benar-benar menyingkirkannya. Ia tetap ada di sana, di tempatnya, dan kita memerlukan energi tersendiri yang
kita gunakan untuk membentengi emosi tersebut agar tidak muncul setiap saat. Anda mungkin pernah mengalami betapa lunglainya kita ketika mencoba sekuat-kuatnya untuk menahan amarah. Itu karena kita memerlukan energi ekstrabesar untuk meredam kemarahan kita. Namun bahkan seseorang yang kelihatannya sangat penyabar pada suatu ketika bisa tiba-tiba meledak tak tertahankan. Itu terjadi ketika di dalam dirinya tak tersedia lagi energi yang mencukupi untuk membentengi kemarahan.
Bobolnya benteng pertahanan ini bisa mengambil bentuk-bentuk lain yang berbeda. Misalnya, emosi negatif berupa perasaan dikhianati kita tiba-tiba menguat ketika kita menghadapi situasi tertentu yang memaksa bawah sadar kita untuk memunculkan lagi emosi tersebut. Begitupun yang terjadi dengan perasaan tercampakkan, atau perasaan tak dihargai, atau perasaan tak berguna yang pada situasi nyaman bisa dilupakan, tetapi pada situasi tertentu bisa muncul kembali oleh berbagai pemicu. Bentuk pemicu itu bisa apa saja. Anda tahu, seseorang bisa menangis mendengarkan sebuah lagu tertentu. Seorang mahasiswa gemetar dan berkeringat ketika melihat kampusnya. Jantung bisa berdebar-debar melihat dua orang berpacaran dan bergandengan mesra.
Tanpa membereskan akar masalahnya, keadaan seperti itu akan seringkali akan tetap tinggal selamanya. Bahkan ingatan terhadap peristiwa tertentu yang menyakitkan sudah cukup untuk mengacaukan sistem energi tubuh kita. Anda tahu, sistem energi tubuh kita merespons pikiran sama halnya dengan kita menemui kejadian nyata. Ketika anda membayangkan adegan erotis misalnya, kita akan terangsang. Ketika kita memikirkan kejadian memalukan, kulit
muka kita mungkin terasa mengencang atau bersemu merah. Dan ketika kita tak pernah bisa melepaskan diri dari ingatan-ingatan buruk?
Tubuh kita akan merespons ingatan-ingatan tersebut dan itu tentu mempengaruhi performa, kebugaran, dan kesiapan kita untuk menjalankan urusan-urusan kita sepanjang hari.
Kabar baiknya, kita sekarang memiliki prosedur ajaib bernama EFT, yang pada dasarnya merupakan serangkaian langkah mudah dan simpel untuk
mengembalikan kelancaraan aliran energi, membereskan meridian di tubuh kita, dan membuat kita lebih objektif melihat kejadian-kejadian tertentu yang pernah kita alami.
Keyakinan Sempit
Keyakinan kita dalam menjalani kehidupan, pandangan dunia kita, cara pandang kita terhadap situasi atau masalah tertentu, terbangun dari reaksi emosional kita terhadap kejadian-kejadian yang kita alami. Pengalaman mendewasakan seseorang, kita sering mendengar kata bijak seperti itu. Dan seringkali kita mendapati bahwa seseorang tidak pernah menjadi dewasa setelah serangkaian pengalaman demi pengalaman ia lalui. Apakah nasihat bijak itu keliru?
Kita tidak sedang menguji itu. Hanya menurut saya, akan lebih tepat sekiranya kita menyatakan bahwa pengalaman membentuk seseorang menjadi dirinya saat ini. Pengalaman membentuk keyakinan, pola berpikir, dan cara pandang seseorang. Dengan itu semua ia menjalani kehidupannya,
prinsip tertentu yang diyakininya orang mengenali jalan “terbaik” menurut dirinya sendiri—setidaknya jalan yang paling familiar bagi dia.
Pengantar di atas akan membantu kita untuk melihat bagaimana setiap kejadian negatif memberi sumbangan kepada kita untuk memproses
terciptanya keyakinan sempit atau bahkan keyakinan yang keliru. Dan dengan keyakinannya masing-masing, yang terbentuk berdasarkan pengalaman
hidupnya, setiap orang menjalani hidup kita, menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, dan menghadapi seluruh urusan kesehariannya. Keyakinan yang keliru memiliki andil besar untuk membawa seseorang kepada pengambilan kesimpulan yang keliru terhadap suatu situasi atau sebuah kejadian.
Seorang anak yang pernah dibentak oleh guru matematika karena suatu tindakan yang menurut guru itu pantas dibentak, ia mungkin akan
mengembangkan emosi negatif dan sensitivitas tertentu kepada sosok guru itu. Mungkin ia merasa terluka, dan mungkin ia merasa dibenci oleh gurunya atau dipermalukan oleh gurunya, dan karena ia tidak suka kepada guru matematika itu. Kemudian ia mengembangkan kebencian lebih lanjut kepada semua hal yang berkaitan dengan guru itu, dan yang terdekat adalah pelajaran
matematika. Maka, ia lantas mengambil keputusan bahwa matematika bukanlah pelajaran yang menyenangkan. Pada akhirnya, ia mungkin akan menganggap bahwa setiap guru matematika adalah orang yang tidak
menyenangkan dan demikian juga pelajaran matematika. Begitulah, anak itu telah mengembangkan keyakinan palsu di dalam dirinya. Dan biasanya ia
akan selalu mencari alasan pembenar untuk membuktikan bahwa keyakinannya itu layak dipertahankan.
Demikanlah keyakinan sempit berkembang dalam diri seseorang dan pada akhirnya mengerangkeng orang itu. Anda tahu betapa sulitnya orang untuk melepaskan diri dari anggapan umum bahwa ibu tiri selalu jahat.
Bahkan ketika sejumlah kenyataan membuktikan bahwa banyak ibu tiri yang baik, dan sebaliknya tidak sedikit ibu kandung yang jahat, anggapan umum tetap tak berubah tentang ibu tiri. Satu hal di dunia ini yang nyaris sama celakanya dengan ibu tiri di mata banyak orang adalah uang. Di bagian berikut ini kita akan membicarakan bagaimana uang selalu mendapatkan pelecehan di dalam keyakinan sebagian besar orang.
Keyakinan Anda soal Keuangan
Uang tampaknya selalu menjadi isu yang paling sering membuat orang sungkan. Berterus terang bahwa anda menganggap penting uang? Itu akan membuat anda tampak sebagai orang yang memuja duniawi dan rendah secara spiritual. Banyak orang akan merasa rendah jika dianggap hidup hanya demi mengejar uang. Menganggap uang adalah urusan remeh-temeh dalam hidup? Pada kenyataannya banyak orang depresi karena keuangan yang memburuk.
Persoalannya, menurut saya, pandangan orang tentang uang selalu
mendua. Setiap orang jelas membutuhkan uang dalam jumlah memadai untuk membuat hidup lebih mudah. Tetapi untuk mengakui bahwa uang sangat vital bagi kehidupan—oh, tunggu dulu. “Saya tidak serendah itu untuk
menomorsatukan uang!” Penyangkalan semacam itu akan bisa anda dengar, dalam berbagai variasi penuturan, dari mulut banyak orang.
Singkat kata, manusia tampaknya akan selalu mengembangkan
pandangan ekstrem tentang uang. Sebagian orang menguber uang dengan berbagai cara, dan fakta itu turut menyumbangkan keyakinan sempit orang tentang uang. Anda mungkin pernah mendengar bahwa “Uang pangkal semua masalah”? atau “Uang membuat orang menjadi serakah” atau “Esensi hidup bukanlah pencapaian duniawi.”
Itu semua mendorong kita mengembangkan keyakinan yang
merendahkan uang. Kita tidak pernah memberi tempat dan penghormatan yang layak pada uang. Dan kita menutupi kemungkinan-kemungkinan terbaik yang bisa diwujudkan oleh uang. Nyaris tidak ada yang memberi tahu kita bahwa:
• Kita bisa menjadi kaya dan sekaligus spiritual. • Kita bisa menjadi kaya dan inovatif.
• Kita bisa mempunyai banyak uang dan tetap kreatif.
• Kita bisa menjadi kaya dengan cara mengembangkan kualitas terbaik diri kita.
• Kita bisa memiliki uang berlimpah dan berguna bagi orang banyak. Sekarang, apa pun keyakinan anda soal uang, penting bagi kita untuk memberikan penghargaan yang layak kepada uang dan menempatkannya pada posisi terbaik yang ia berhak dapatkan. Apa salahnya kita menganggap uang adalah teman baik, yang bisa mendatangkan beberapa kemudahan bagi kita,
yang pantas kita beri perhatian selayaknya karena ia memang layak mendapatkan perhatian seperti itu dari kita?
Hukum pergaulan adalah: jika anda tidak mau menunjukkan perhatian pada seseorang, orang itu pun kemungkinan besar akan mengabaikan anda. Jika anda meminta seseorang datang kepada anda hanya ketika anda
membutuhkan bantuannya, maka orang itu lama-lama akan sebal pada anda dan tidak akan pernah mau datang ketika anda undang.
Jika anda menginginkan uang datang kepada anda, akrabi dia, beri perhatian yang layak ia dapatkan, buka diri anda terhadapnya, dan beri kesempatan ia melakukan hal terbaik yang bisa ia lakukan untuk anda. Jika anda selama ini melecehkannya hanya sebagai sumber kemaksiatan,
maafkanlah diri anda dan perbaiki cara pandang anda.
Dalam artikelnya di bawah ini Carol Tuttle, seorang master EFT, mencoba menawarkan sebuah prosedur untuk menyingkirkan keyakinan negatif kita tentang uang. Anda bisa mengikuti persis cara-caranya, atau menjadikannya inspirasi untuk mengembangkan cara anda sendiri.
Menggunakan EFT untuk Menyingkirkan
10 Keyakinan Sangat Negattif tentang Uang
Oleh Carol TuttleJika anda tidak menghasilkan banyak uang sebagaimana yang anda inginkan, maka anda mungkin terpaku pada keyakinan-keyakinan negatif anda dan seberapa banyak anda meyakini uang bisa mengalir kepada anda.
Uang adalah sumberdaya yang memiliki energi netral di mana kita bisa memproyeksikan keyakinan kita terhadapnya. Uang akan
menangkap energi tersebut dan kita memiliki pengalaman untuk mendapatkannya. Ketika anda mengubah keyakinan anda tentang uang, uang berubah untuk anda. Ketika anda memilih kesejahteraan, dan mulai meyakini bahwa kesejahteraan adalah spiritual,
kesejahteraan akan menemui anda.
EFT adalah cara ampuh untuk mengalirkan uang dan
meningkatkan uang. Apa urusan terbaik yang bisa anda lakukan di planet ini selain membantu orang lain mewujudkan kesejahteraan, kebugaran, dan kegembiraan? Orang-orang yang sejahtera adalah mereka yang penuh kekuatan dan memiliki sejumlah pilihan untuk mewujudkan perbedaan di dunia yang kita huni.
Totoklah keyakinan sempit anda tentang uang, kemudian totoklah keyakinan baru dan energi yang anda instalkan ke dalam diri anda.
Menghapus Keyakinan Negatif
Seraya menotok seluruh titik, ulangi kalimat setup berikut untuk membebaskan keyakinan buruk anda tentang uang.
Meskipun saya masih terus meyakini, saya sekarang memilih membebaskan keyakinan:
1. Uang tidak spiritual.
2. Saya tidak akan memiliki cukup uang. 3. Saya mungkin akan gagal
4. Tetapi kita tidak bisa mendapatkannya. 5. Orang kaya adalah serakah dan culas.
6. Jika saya sukses, teman-teman saya akan cemburu dan tidak menyukai saya.
7. Saya tidak lebih baik dibanding orangtua saya, maka saya tidak akan mendapatkan uang lebih banyak dibanding mereka. 8. Saya mungkin melupakan apa yang penting dan tidak menjadi
orang yang saya kehendaki. 9. Uang adalah sumber kejahatan. 10. Saya tidak berharga.
(Tahukah anda bahwa 90 persen dari seluruh populasi di muka bumi mengidap rendahnya kepercayaan diri? Itu adalah hambatan utama untuk mewujudkan impian hidup.)
Menginstalkan Keyakinan Baru dan Energi tentang Uang Selanjutnya, seraya menotok seluruh titik, ulangi kalimat setup dengan pembingkaian-ulang seperti ini:
Saya sekarang memiliki keyakinan baru tentang uang:
1. Saya bersyukur bahwa saya bebas menciptakan apa pun yang saya inginkan dengan uang, saya sekarang memilih untuk meyakini uang sebagai sumberdaya spiritual dalam hidup saya. 2. Saya bersyukur bahwa ada cukup uang bagi setiap orang dan
adalah hak setiap orang untuk mewujudkan kesejahteraan. Saya memilih mewujudkan kesejahteraan saya.
3. Saya berhak berhasil, saya baik-baik saja membuat kesalahan dan mempelajari cara-cara yang lebih baik untuk menjalankan bisnis, saya siap, sukses adalah hak setiap orang.
4. Saya selalu mendapatkan pemasukan lebih banyak daripada pengeluaran, saya bijak dalah membelanjakan dan
menggunakan uang saya.
5. Saya bisa menjadi orang kaya yang jujur dan pemurah. 6. Saya bisa menjadi contoh baik bagi teman-teman dan kolega
saya, saat saya memilih hak saya untuk sejahtera, yang lain menjadi lebih bebas untuk memilih ini juga.
7. Saya tahu orang tua saya telah melakukan yang terbaik menurut mereka, dan saya bebas menjadi lebih sejahtera ketimbang mereka.
8. Saya baik-baik saja menjadi kaya. Saya selalu mengikuti garis spiritual saya, tidak ada masalah seberapa banyak pun uang yang saya miliki, saya selalu memilih ini.
9. Uang adalah sumberdaya dari Tuhan yang saya gunakan untuk menyejahterakan kehidupan saya dan orang lain.
10. Saya layak dan saya siap, saya memilih kaya sekarang juga.
Orang-orang yang terbelit utang dan tidak bisa mendapatkan cukup uang akan selalu terbenam dalam masalah keuangan sepanjang hari. Orang yang sejahtera dan spiritual memiliki keleluasaan untuk mewujudkan tujuan hidup merka dan mengizinkan uang mengalir lancar dan ajek.
Bagaimana EFT Bekerja
Membereskan Energi Anda
eknik penyembuhan dengan membereskan energi tubuh dan jaringan meridian adalah prinsip yang diadopsi dari prinsip pengobatan Cina. Pengobatan Cina mengenal 300 lebih titik akupunktur di sepanjang garis meridian tubuh di mana seorang ahli
akupunktur akan menusukkan sekian jumlah jarum di tempat-tempat tertentu pada tubuh pasiennya. Seorang ahli tusuk jarum yang mumpuni tentulah sudah menguasai dan hafal di luar kepala letak 300 lebih titik meridian tubuh. Dan dengan kecakapannya itu, setelah ia mendalami teknik tersebut bertahun-tahun, mungkin puluhan bertahun-tahun, seorang ahli tusuk jarum bisa secara cepat memutuskan di titik-titik mana saja jarum-jarumnya harus ditusukkan sesuai dengan simptom yang diidap seseorang.
Dengan pemahaman terhadap prinsip meridian dan aliran energi tubuh semacam itu, EFT muncul sebagai terobosan jenius di wilayah terapi energi. “Totokan di satu titik,” kata Gary Craig, “akan berpengaruh pada seluruh jaringan meridian.”
Itu sebuah penyederhaan yang berhasil.
Sekarang, dengan EFT, anda tidak perlu menghafal 300 lebih titik meridian dan tidak harus mengingat titik-titik mana saja yang harus ditotok ketika anda sakit gigi, di lain waktu ketika sakit kepala, ketika masuk angin, ketika terkena radang sendi, radang paru-paru, atau murung berkepanjangan, dan sebagainya. Totoklah di sembarang titik meridian, dan itu akan
berpengaruh terhadap kesembuhan anda.
Kemudian ia memilihkan 13 titik utama ditambah 1 titik gamut yang memudahkan bagi kita untuk melakukan penotokan terhadap diri sendiri. Mudah sekali bagi anda untuk menghafal 14 titik yang akan selalu anda totok untuk menangani isu apa saja. Ini tentunya jauh lebih mudah ketimbang anda harus menghafalkan 300 lebih titik meridian dan memahami asosiasinya dengan berbagai macam gangguan. Dengan EFT, anda bahkan bisa
menangani gangguan apa saja tanpa kita tahu penjelasannya—jika anda lebih paham tentu saja akan sangat berguna.
Inilah terobosan mengagumkan pada EFT. Ia berhasil menghadirkan teknik sederhana dengan efek ampuh yang bisa dikerjakan oleh siapa saja. Dan karena resep dasarnya begitu sederhana, ia membuka pintu lebar-lebar bagi anda untuk melakukan percobaan-percobaan anda sendiri. Lakukan saja
dengan intuisi anda. EFT tidak menggunakan obat dan alat apa pun selain jari-jari anda. Ia tidak membawa efek samping yang perlu anda cemaskan.
Tetapi bagaimana segala urusan bisa diselesaikan dengan menotok sejumlah titik yang itu-itu juga?
Kuncinya di sini:
Setiap totokan menggetarkan jaringan meridian dan mempengaruhi keberesan energi tubuh. Itu satu hal. Hal lainnya, untuk membereskan
kekacauan energi tubuh, cara yang paling efektif adalah kita mengembalikan lebih dulu energi tubuh kita ke keadaan kacau dan kemudian
membereskannya. Untuk itulah kita perlu memfokuskan pikiran kita pada kejadian-kejadian tertentu yang membangkitkan emosi negatif, yang pada gilirannya menjadi akar masalah bagi sebuah simptom.
Nah, ke mana pikiran kita berfokus, pada saat itulah energi tubuh kita merespons apa yang kita pikirkan. Dengan cara inilah kita mengembalikan energi tubuh kita ke keadaan kacau sebagaimana yang pernah kita alami dulu pada kejadian yang sebenarnya. Sementara energi tubuh kita merespons pikiran, kita melakukan penotokan untuk membereskan kekacauan tersebut.
Efek terapetik dari prosedur ini kita dapatkan karena penotokan membuat energi tubuh kita berangsur-angsur membaik. Dan ketika terjadi keberesan dalam energi tubuh, kita akan merasakan tubuh kita lebih nyaman, kita lebih bisa objektif dan berjarak dalam memandang kejadian tersebut, dan dengan cara itulah kita membebaskan diri pengaruh buruk kejadian-kejadian negatif yang pernah kita alami.
Bagaimana EFT bekerja mewujudkan efek terapetik
1. Setup membantu kita mengembangkan keselarasan antara pikiran sadar dan bawah sadar.
2. Fokus pada aspek tertentu akan mengembalikan aliran energi tubuh kita ke keadaan kacau, sehingga siap dibereskan. 3. Penotokan pada saat kita fokus akan membereskan
kekacauan energi tubuh.
4. Efek terapetik adalah hasil dari keberesan kembali energi tubuh, yang dengan sendirinya menyingkirkan atau menetralisasi emosi negatif yang melandasi simptom.
Jadi, anda sudah mendapatkan jawabannya, yakni bahwa pikiran kitalah yang mengarahkan respons energi tubuh. Ia mengembalikan energi tubuh ke kondisi kacau yang siap kita bereskan. Inilah yang menyebabkan kita bisa bekerja menyelesaikan setiap masalah dengan penotokan di titik yang itu-itu juga.
Beberapa Kondisi Setelah Penotokan
Dalam sejumlah pengalaman saya menerapkan prosedur EFT, saya mencatat beberapa kondisi tipikal yang dikembangkan oleh klien setelah selesai sesi penotokan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Mengantuk. Ini kondisi yang berkembang karena tubuh menjadi
lebih rileks.
2. Penglihatan menjadi lebih terang. Mungkin setelah sejumlah
emosi negatif tersingkirkan, orang merasa lebih bisa menjalin kontak dengan lingkungannya, sehingga apa yang ada di sekitarnya menjadi tampak lebih terang.
3. Pundak terasa enteng. Sejumlah orang merasakan bahunya terasa
lebih enteng. Itu adalah efek samping dari terlepasnya beban-beban berat yang semula terasa memberati.
4. Segar seperti baru bangun tidur. Ini pengakuan yang sering juga
disampaikan oleh orang-orang yang selesai menjalani sesi EFT. Ketika anda bisa melepaskan sejumlah beban, tentu saja anda akan merasa sangat segar.
5. Dada menjadi lebih lega. Ini juga sangat sering disampaikan oleh
orang-orang yang baru selesai menjalani sesi terapi. Dan
pengakuan semacam ini sangat wajar karena berbagai masalah memang sering membuat orang merasakan dadanya sesak, bukan?
Pengakuan-pengakuan yang sifatnya individual tentu saja sangat beragam. Setiap orang memiliki ekspresi yang unik. Tetapi kelima hal itu adalah kondisi-kondisi yang sering dirasakan oleh orang-orang yang baru selesai menjalani sesi terapi dan berhasil mengangkat sejumlah emosi negatif yang selama ini terus membabani dirinya.***
EFT UNTUK DIRI SENDIRI
Dari Self-Healing hingga
Optimalisasi Performa
Pikiran yang sama, yang telah menyebabkan timbulnya masalah, tidak mungkin kita gunakan untuk menyelesaikan masalah itu.
- Albert Einstein
nda telah memahami bahwa pikiran dan tubuh saling berkaitan melalui respons energi tubuh terhadap apa yang berlangsung dalam pikiran. Dan ketika pikiran anda cukup sering
membangkitkan respons kekacauan pada energi tubuh, anda harus cepat waspada mengenai hal itu, sebab itu berarti anda sedang menabung masalah bagi diri anda sendiri.
Oke, kita akan membicarakan nanti perihal bagaimana anda bisa
membuka diri terhadap segala kebaikan. Sekarang, mari kita membuat latihan sejenak. Silakan anda ambil pena dan kertas, cari tempat yang tenang untuk menulis, dan tuliskan apa saja kejadian buruk yang pernah anda alami sejak anda kecil hingga sekarang. Berapa banyak kejadian negatif yang bisa anda ingat dalam waktu satu jam? Apakah 50, 75, atau 100, atau lebih dari 100?
Kemudian lakukan sebaliknya. Dengan pena dan kertas anda, ingat-ingat dan tuliskan kejadian menyenangkan yang anda alami sejak anda kecil hingga hari ini. Berapa banyak yang bisa anda tuliskan dalam satu jam? Hanya 10, atau 20, atau 25, atau tidak sebanyak kejadian negatif yang telah anda tulis sebelumnya?
Pada umumnya orang lebih mudah mengingat-ingat kejadian buruk dan lebih susah mengingat kejadian-kejadian menyenangkan. Itu mengindikasikan bahwa pada dasarnya hal-hal negatif lebih melekat di dalam pikiran kita
dibandingkan dengan hal-hal positif. Di luar itu, pikiran kita juga pintar mengubah apa yang semula merupakan kejadian menyenangkan menjadi kenangan buruk beberapa waktu kemudian. Contoh untuk ini gampang kita dapatkan. Pada seseorang yang putus cinta, misalnya, segala peristiwa indah yang dulu ia alami bersama pacarnya kini menjadi kenangan buruk semata. Segala pengalaman menyenangkan tiba-tiba hanya berfungsi untuk
mengingatkan betapa malang dirinya, betapa menyebalkan bekas pacarnya itu, betapa brengseknya, betapa kebahagiaan telah dirampok dari dirinya, dan sebagainya.
Jika anda belum mengerjakan latihan di atas dan ingin terus melanjutkan membaca buku ini, lakukan sebebas yang anda inginkan. Hanya saya
mengingatkan bahwa nanti anda tetap perlu melakukan latihan itu, demi
mengetahui seberapa banyak hal yang harus dibereskan dengan prosedur EFT, dan seberapa banyak lagi yang harus dikuatkan.
Sekarang, ingat-ingat mungkin anda kenal satu atau dua orang di antara teman-teman anda yang memperlihatkan penampilan seolah-olah ia tidak
pernah mengalami kejadian yang menyenangkan sepanjang hidupnya. Anda bisa mengingat-ingat bagaimana orang-orang semacam ini menampilkan dirinya, memperlihatkan tarikan napasnya, dan memperdengarkan keluhan-keluhannya. Apa pendapat anda? Ya, ia tampak seperti sedang memikul seluruh penderitaan yang ada di muka bumi dan memang seluruh detail penampilannya menunjukkan itu. Dan terhadap orang seperti itu anda tidak mungkin memberi anjuran, misalnya, “Berpikirlah positif." Mereka mungkin akan membalas, setidaknya dalam hati, “Enak saja kau bicara begitu karena tidak mengalami sendiri apa yang kualami. Coba kau menjadi aku."
Seseorang yang hidup dengan memikul semua jenis penderitaan yang ada di muka bumi, setidaknya ia merasa begitu, tentu tidak mungkin kita minta untuk berpikir positif. Ia tidak tahu caranya. Yang ia bisa lakukan adalah terus-menerus memperbesar perasaan menderita dan secara permanen
menambahkan beban pada pikirannya sendiri sehingga apa yang ia pikul kian hari kian berat. Saya kira ia juara dunia dalam urusan memperparah dirinya sendiri. Ia mendapatkan medali emas karena prestasinya sebagai orang yang paling menyedihkan di dunia. Peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga" sepertinya tidaklah cukup. Bagi para pemikul penderitaan, hidup adalah sesuatu yang lebih dari itu. Mungkin peribahasa bagi mereka bunyinya agak berbeda: "Sudah jatuh tertimpa tangga, lalu kecebur selokan, diserempet truk sampah, lalu masih pula ditagih utang, dan seterusnya."
Jadi bagaimana kita meminta orang yang merasa dirinya seperti itu agar selalu berpikir positif?