DNA
DNA
Dr. Azkiyatun Dr. Azkiyatun Dr. Clara Krishanti Dr. Clara KrishantiDNA
DNA
DNA terdiri dari suatu DNA terdiri dari suatu rantrantaiai
nukleotida, yaitu: gula pentosa, basa nukleotida, yaitu: gula pentosa, basa nitrogen dan fosfat
nitrogen dan fosfat
Gula pentosa, yaitu gula dengan 5Gula pentosa, yaitu gula dengan 5
karbon. karbon.
-- Pada DNA gula ini adalah deoksiribosa.Pada DNA gula ini adalah deoksiribosa.
-- Pada RNA gula berupa ribosa.Pada RNA gula berupa ribosa.
FosfFosfat menghubungkan gula at menghubungkan gula pada satupada satu
nukleotida ke fosfat pada nukleotida nukleotida ke fosfat pada nukleotida berikutny
berikutnya untuk a untuk membentukmembentuk polinukleotida.
polinukleotida.
DNA
DNA
DNA terdiri dari suatu DNA terdiri dari suatu rantrantaiai
nukleotida, yaitu: gula pentosa, basa nukleotida, yaitu: gula pentosa, basa nitrogen dan fosfat
nitrogen dan fosfat
Gula pentosa, yaitu gula dengan 5Gula pentosa, yaitu gula dengan 5
karbon. karbon.
-- Pada DNA gula ini adalah deoksiribosa.Pada DNA gula ini adalah deoksiribosa.
-- Pada RNA gula berupa ribosa.Pada RNA gula berupa ribosa.
FosfFosfat menghubungkan gula at menghubungkan gula pada satupada satu
nukleotida ke fosfat pada nukleotida nukleotida ke fosfat pada nukleotida berikutny
berikutnya untuk a untuk membentukmembentuk polinukleotida.
polinukleotida.
Basa Nitrogen,
Basa Nitrogen,
ada 2 macam:ada 2 macam: PurinPurin Adenine Adenine AA Guanine Guanine GG PyrimidinePyrimidine Cytosine Cytosine CC ThymineThymine TT
Sebuah molekulSebuah molekul
DNA terbentuk dari jutaan
DNA terbentuk dari jutaan
nukleotida yang bergabung
nukleotida yang bergabung
Membentuk suatu rantai
Membentuk suatu rantai
panjang (double helix).
panjang (double helix).
PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44
Ikatan hidrogen pasangan basa
Ikatan hidrogen pasangan basa
H H H H H H HH O O O O H H C C C C C C CC N N N N C C Timin Timin H H N N H H H H N N C C CC C C C C N N N N HH N N C C Adenin Adenin H H O O N N H H CC C C CC N N N N C C Sitosin Sitosin H H H H H H N N C C CC C C C C N N N N HH N N C C Guanin Guanin N N H H O O H H
PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 PO PO44 2-stranded DNA 2-stranded DNA
Replikasi DNA
Replikasi DNA terjadi secara semikonservatif Hal ini menyebabkan DNA baru membawa informasi yang persis sama dengan DNA induk/cetakanLeading strand: sintesis DNA terjadi secara kontinu
Lagging strand: sintesis DNA terjadi melalui pembentukan utas-utas pendek
Replikasi DNA
melibatkan
1. Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi
nukleotida-nukleotida
2. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging 3. Primase DNA : enzim yang digunakan untuk memulai polimerisasi
DNA pada lagging strand
4. Helikase DNA : enzim yang berfungsi membuka jalinan DNA
double heliks
5. Single strand DNA-binding protein : menstabilkan DNA induk
Replikasi dimulai dari tempat-tempat spesifik, yang menyebabkan kedua utas DNA induk berpisah dan membentuk gelembung replikasi
Pada eukariota, terdapat ratusan atau bahkan ribuan origin
of replication di sepanjang molekul DNA.
Gelembung replikasi terentang secara lateral dan replikasi
terjadi ke dua arah
Selanjutnya gelembung replikasi akan bertemu, dan sintesis
Dogma genetik
Konsep dasar menurunnya sifat secara
molekuler adalah merupakan aliran informasi dari DNA ke RNA ke urutan asam amino.
Dogma genetik ini bersifat universal yang
Transkripsi
Proses pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi
utas RNA yang komplementer.
Melibatkan RNA Polymerase
Tahap:
Inisiasi
Elongasi
Transkripsi
1. Inisiasi
enzim RNA polymerase menyalin gen
pengikatan RNA polymerase terjadi pada
tempat tertentu yaitu tepat didepan gen yang akan ditranskripsi.
tempat pertemuan antara gen (DNA)
dengan RNA polymerase disebut promoter.
kemudian RNA polymerase membuka double
heliks DNA.
salah satu utas DNA berfungsi sebagai
Transkripsi
2. Elongasi :
Enzim RNA polymerase bergerak sepanjang
molekul DNA, membuka double heliks dan merangkai ribonukleotida ke ujung 3’ dari
RNA yang sedang tumbuh. 3. Terminasi :
Terjadi pada tempat tertentu. Proses
terminasi transkripsi ditandai dengan
terdisosiasinya enzim RNA polymerase dari DNA dan RNA dilepaskan.
• Bagian dari molekul DNA (gene) terbuka
pilinannya sehingga basa-basanya terekspos.
• Nukleotida mRNA bebas, di dalam nukleus
berpasangan basa-basanya dengan satu utas molekul DNA yang telah terbuka
• mRNA dibuat dengan bantuan RNA polymerase.
Enzim ini menyatukan nukleotida mRNA untuk membuat utas mRNA.
• Utas mRNA ini bersifat komplementer terhadap
DNA (gen)
• mRNA meninggalkan nukleus menuju sitoplasma
Translasi / Sintesis Protein
Proses penerjemahan kodon-kodon pada mRNA
menjadi polipeptida.
Kode genetik merupakan aturan yang penting Urutan nukleotida mRNA dibawa dalam gugus
tiga – tiga. Setiap gugus tiga disebut kodon.
Dalam translasi, kodon dikenali oleh lengan
Inisiasi
Proses ini dimulai dari menempelnya
ribosom sub unit kecil ke mRNA. Penempelan terjadi pada tempat
tertentu yaitu pada 5’-AGGAGGU-3’,
sedang pada eukariot terjadi pada struktur tudung.
Ribosom bergeser ke arah 3’ sampai
bertemu dengan kodon AUG. Kodon ini menjadi kodon awal. Asam amino yang dibawa oleh tRNA awal adalah metionin.
Elongasi
Tahap selanjutnya adalah penempelan sub
unit besar pada sub unit kecil menghasilkan dua tempat yang terpisah . Tempat
pertama adalah tempat P (peptidil) yang ditempati oleh tRNA yang membawa
metionin. Tempat kedua adalah tempat A (aminoasil) yang terletak pada kodon ke dua dan kosong.
Proses elongasi terjadi saat tRNA dengan
antikodon dan asam amino yang tepat masuk ke tempat A. Akibatnya kedua
tempat di ribosom terisi, lalu terjadi ikatan peptide antara kedua asam amino
Ikatan tRNA dengan metionin lalu lepas, sehingga
kedua asam amino yang berangkai berada pada tempat A.
Ribosom kemudian bergeser sehingga asam
amino-asam amino-tRNA berada pada tempat P dan tempat A menjadi kosong.
Selanjutnya tRNA dengan antikodon yang tepat
dengan kodon ketiga akan masuk ke tempat A, dan proses berlanjut seperti sebelumnya.
Terminasi
Proses translasi akan berhenti bila tempat
A bertemu kodon akhir yaitu UAA, UAG, UGA.
Kodon-kodon ini tidak memiliki tRNA yang
membawa antikodon yang sesuai.
Selanjutnya masuklah release factor (RF)
ke tempat A dan melepaskan rantai polipeptida yang terbentuk dari tRNA
yang terakhir. Kemudian ribosom pecah menjadi sub unit kecil dan besar.
Kerusakan dan perbaikan
DNA
Mutasi gen
Perubahan pada materi genetik (DNA) yang dapat diturunkan
Mutagen : Penyebab mutasi
Diperkenalkan oleh : Hugo de Vries dan Morgan
Dialam ada 2 jenis mutasi :
o Mutasi spontan / alam
o Mutasi buatan: diinduksi oleh agent fisik atau bahan kimia
(mutagen)
Disebabkan oleh 2 mekanisme dasar:
kesalahan pada proses replikasi DNA
kegagalan dalam mereparasi DNA yang rusak
Berperan dlm evolusi mahluk hidup; pada bakteri utk resistensi thdp antibiotik
3 Faktor utama yang mempengaruhi
terjadinya mutasi spontan
1
. Keakuratan komponen-komponen
(“mesin”) dalam
replikasi DNA
2. Efisiensi mekanisme proses perbaikan DNA
yg rusak (DNA repair mechanism)
3. Tingkat pemaparan mutagenic agents yg
ada di lingkungan
Mekanisme Terjadinya Mutasi
1. Tautomerisasi pada replikasi DNA
Tautomerisasi: proses berpindahnya atom hidrogen dari basa nitrogen yg satu ke yang lain.
Mutasi yang ditimbulkan:
- Mutasi transisi: perubahan basa nitrogen dari purin ke purin atau pirimidin
ke pirimidin
- Mutasi tranversi: perubahan basa nitrogen dari purin ke pirimidin atau
sebaliknya
2. Kegagalan dalam mereparasi DNA yang rusak
Reparasi DNA yang rusak dapat dilakukan dengan cara, antara lain:
- Pengguntingan DNA yang rusak dengan menggunakan enzim DNA
glikosilase
- Reparasi DNA dengan menggunakan cahaya/sinar (fotoreaktivasi), dengan
Tipe Mutasi Gen
Missense mutation Nonsense mutation Insertion Deletion Duplication Frameshift mutation Repeat expansionMissense Mutation
adenine is replaced by cytosine in the genetic code, introducing an incorrect amino acid into the protein sequence.
Adalah mutasi yang menyebabkan perubahan kodon spesifik suatu asam amino ke asam amino yang lain
Nonsense Mutation
the nucleotide cytosine is replaced by thymine in the DNA code, signaling the cell to shorten the protein.
Adalah mutasi yang menyebabkan perubahan kodon spesifik suatu asam amino ke kodon terminasi
Insersi
Insersi mengakibatkan suatu perubahan jumlah basa
DNA pada gen dengan menambahkan sebagian dari DNA (pada nukleotidanya).
Hasilnya, protein yang dibuat oleh gen tersebut tidak
dapat berfungsi semestinya.
one nucleotide (adenine) is added in the DNA code, changing the amino acid sequence that follows
Delesi
Delesi mengakibatkan perubahan jumlah
basa DNA pada gen dengan
menghilangkan sebagian dari DNA.
Delesi kecil mengakibatkan hilangnya
satu atau beberapa pasangan basa
pada suatu gen, sementara delesi besar dapat menghilangkan sebuah gen
bahkan gen-gen di sekitarnya.
DNA yang hilang akan mengubah fungsi
Delesi
one nucleotide (adenine) is deleted from the DNA code, changing the amino acid sequence that follows.
Duplikasi
Duplikasi terdiri dari sebagian DNA yang
terkopi satu atau lebih dari satu kali.
DNA yang terkopi akan mengubah fungsi dari
protein tersebut. A section of DNA is accidentally duplicated when a chromosome is copied.
Frameshift
Tipe dari mutasi initerjadi saat penambahan atau
pengurangan dari bagian DNA mengubah bingkai pembacaan dari suatu gen.
Bingkai bacaan terdiri dari sebuah grup yang
meliputi 3 pasangan basa yang masing-masing mengkode 1 asam amino.
Mutasi frameshift menggeser pengelompokan dari
basa dan mengubah pengkodean untuk asam
amino. Protein yg dihasilkan biasanya tidak berfungsi.
Insersi, delesi, dan duplikasi dapat termasuk dari
Frameshift
A frameshift mutation changes the amino acid sequence from the site of the mutation
Repeat Expansion
Pengulangan nukleotida merupakan
sekuens DNA pendek yang terulang beberapa kali pada gen.
Repeat expansion atau penguraian
berulang adalah mutasi yang
meningkatkan banyaknya rantai pendek DNA berkali-kali, mengakibatkan protein yang dihasilkan tidak dapat berfungsi
Repeat Expansion
a repeated trinucleotide sequence (CAG) adds a series of the amino acid glutamine to the resulting protein
PERBAIKAN DNA
DNA telah dilengkapi dengan mekanisme tertentu
yang mampu menetralisasi “gangguan-gangguan” yang
terjadi sehingga tidak membawa efek negatif.
Mekanisme tersebut adalah mekanisme DNA repair
(perbaikan DNA) yang terjadi pada fase tertentu dalam siklus sel.
Fase-fase dalam siklus sel
Siklus sel terdiri dari
Fase mitosis Interphase Interphase G1 phase S phase G2 phase
The mitotic phase
mitosis
cytokinesis
INTERPHASE
G1 S(DNA synthesis)
Pada fase G1 (Gap 1) terdapat check point yaitu suatu tempat dimana susunan DNA akan dikoreksi dengan seteliti-telitinya. Apabila ada kesalahan, sel mempunyai dua pilihan :
Pertama diperbaiki dengan cara mengaktifkan DNA repair.
Kedua “dimatikan” jika kerusakan tak mampu lagi
ditanggulagi. Saat itulah keputusan untuk berapoptosis diambil.
Sel dengan DNA normal akan meneruskan perjalanan untuk melengkapi siklus yang tersisa yaitu S (Sintesis), G2 (Gap 2) dan M (Mitosis)
Ada 3 mekanisme utama:
1.Base excision,
2.Nucleotida excision 3.Mismatch repair
Basa-basa DNA dapat dirusak melalui deamination atau alkylation.
Tempat kerusakan basa tersebut disebut dengan "abasic site" atau "AP site".
Pada E.coli, enzim DNA glycosylase dapat
mengenal AP site dan membuang basanya
Kemudian AP endonuclease membuang AP site dan nucleotida sekitarnya. Kekosongan akan diisi dengan bantuan DNA polymerase I dan DNA ligase.
1. Base excision Pemotongan Basa
Pada E. coli, protein UvrA, UvrB, dan UvrC
berperan dalam membuang nukleotida (dimer akibat UV light).
Kemudian kekosongan akan diisi dengan bantuan enzim DNA polymerase I dan DNA ligase. Pada yeast, proteins Uvr's dikenal dengan nama RADxx ("RAD" kependekan dari "radiation"), seperti RAD3, RAD10 dll
2. Nucleotide excision Pemotongan nukleotida
Untuk memperbaiki basa yang tidak berpasangan harus diketahui pasangan basa mana yang salah. Pada E. coli, ini dapat diketahui oleh methylase
yang disebut dengan "Dam methylase", dimana dapat memetilasi adenines yang terdapat pada urutan (5')GATC . Segera sesudah replikasi DNA, template strand dimetilasi, tetapi strand yang baru disintesa belum dimetilasi. Jadi antara template strand dan new strand akan berbeda. .
3. Mismatch repair Perbaikan yang tidak berpasangan
Dimulai dengan berikatannya protein MutS
pada mismatched base pairs. Kemudian MutL
mengaktifkan MutH untuk bergabung bersama pada
urutan GATC.
MutH akan membelah strand yang tidak dimetilasi
pada tempat GATC.
Selanjutnya, segment dari tempat pembelahan akan
dibuang oleh enzim exonuclease (dengan bantuan
enzim helicase II dan SSB proteins).
Bila pembelahannya pada bagian 3' dari kerusakan, akan dipotong oleh enzim exonuclease I dan bila pada bagian 5' oleh enzim exonuclease VII atau RecJ untuk mendegradasi
single tranded DNA Kekosongannya akan diisi dengan
bantuan enzim DNA polymerase III dan DNA ligase.
Jarak antara tempat GATC dengan kerusakan bisa mencapai
sepanjang 1,000 base pairs