• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. GELATINISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6. GELATINISASI"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

GELATINISASI 51 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zat hidrat orang (karbohidrat) merupakan sumber energi utama dalam kebanyakan makanan kita. Bentuk karbohidrat yang dapat dicerna dalam bahan pangan umumnya adalah zat pati dan berbagai jenis gula seperti sukrosa, fruktosa, laktosa, sedang selulosa pektin dan hemi selulosa tersedia dalam jumlah cukup, tetapi tidak tercerna agar dapat diserap oleh tubuh, alat pencernaan menghidrolisis berbagai bentuk polimer dari karbohidrat menjadi monomerik (Buckle, et.Al., 1987).

Gelatinisasi adalah proses pembengkakan granula pati yang lua biasa dan bersifat tidak kembali seperti semula. Pati yang mengalami gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali lagi kesifat-sifatnya sebelum gelatinisasi. Suhu gelatinisasi tergantung juga pada konsentrasi pati. Makin kental larutan, suhu tersebut makin lama tercapai, sampai suhu tertentu kekentalan tidak bertambah, bahkan kadang-kadang turun (Winaro, 2004).

Karbohidrat dalam makanan umumnya menunjukkan perubahan selama proses pengolahan atau pemasakan. Perubahan-perubahan umum yang terjadi antara lain dalam hal (1) kelarutan, (2) hidrolisis dan (3) gelatinisasi dari pati. Disamping itu juga perubahan sifat atau karakteristik yang khas pada masing-masing jenis karbohidrat yang juga sering memegang kunci kesuksesan pada suatu proses pengolahan (Fardiaz, et. al., 1992).

(2)

GELATINISASI 52 Gelatinisasi pati merupakan peristiwa pembentukan gel yang dimulai dengan hidasi pati, yaitu proses penyerapan molekul-molekul air oleh molekul pati. Jika suspensi granula pati dalam air dipanaskan hingga mencapai suhu 60-70°C sedikit demi sedikitgranula pati yang besar menggelembung dengan cepat (Harsono, et. al., 2006).

Pati dansukrosaadalah produkutama darifoto-sintesis dalamdaun tanaman. Patipamerantanamankarbohidratpenyimpanan utamayang memberikanenergi selamamasa pertumbuhanheterotrofik. MetabolismePatitelah dipelajari secara ekstensifmengarah kepengetahuan yang baik dariberbagaienzimyang terlibat. Sebaliknya,pemahaman tentangregulasi metabolismepatiterpisah-pisah(Tiwari dan Kumar, 2012).

Menurut Kusnandar (2010) factor-faktor yang mempengaruhi gelatinisasi adalh sebagai berikut ;

 Sumber pati, setiap jenis pati memiliki profil gelatinisasi yaitu suhu awal gelatinisasi, suhu saat viscositas maksimal tercapai, nilai viscositas maksimum, viscositas sel baik, viscositas akhir dan kstabilan pengadukan.

 Ukuran granula pati, ukuran granula pati dapat mempengaruhi profil glatinisasi. Semakin besar ukuran granula maka suhu awal glatinisasi semakin rendah dan memiliki viscositas semakin tinggi.

 Asam, semakin tinggi tingkat ke asaman atau ph rendah, maka hidrolisis pati akan semakin besar. Gula, penambahan gula menyebabkan proses gelatinisasi menjadi lambat karena gula bersifat hidroskopis maka gula akan mengikat sebagian air dalam

(3)

GELATINISASI 53 suspensi pati.Suhu pemanasan, semakin tinggi suhu maka pati akancepat mengalami viscocity break down.Pengadukan, proses pengadukan yang berlebihan dapat menyebabkan pemecahan granula pati berlangsung cepat.

(4)

GELATINISASI 54 1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari praktikum kimia pangan materi glatinisasi adalah agar praktikan mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi proses glatinisasi.

Tujuan dari praktikum kimia pangan materi glatinisasi adalah agar praktikan terampil dalam menganalisis suhu, konsentrasi jenis bahan dan bahan tambahan serta mengetahui gelling point dan melting point dalam proses gelatiniasi.

1.3 Waktu dan Tempat

Praktikum kimia pangan mengenai mmateri glatinisasi dilaksanakan pada tanggal 6 oktober 2012 pukul 08.00 – 18.00 WIB, bertempat di laboratorium THP, Gedung C lantai 1, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

(5)

GELATINISASI 55 2. METODOLOGI

3.1 Alat dan Fungsi

Alat – alat yang digunakan dalam praktikum kimia pangan tentang glatinisasi yaitu:

Tabung Reaksi : sebagai tempat sampel gelatinisasi pada saat dimasukkan waterbath

Rak Tabung Reaksi : sebagai tempat tabung raeaksi

Gelas Ukur 100 ml :untuk mengukur aquades yang dibutuhkan Washing Bottle : sebagai tempat aquades

Keranjang plastik : untuk tempat alat dan bahan

Penjepit Kayu : untuk menjepit dan mengambil tabung reaksi dari waterbath

Termometer :untuk mengukur suhu gelling point dan melting point pada saat perlakuan

Water Bath :untuk memasukkan tabung reaksi dengan suhu 400, 600,1000C

Spatula : untuk menghomogenkan larutan

Beaker Glass 600 ml : sebagai wadah tabung reaksi saat ada di waterbath

Stopwatch : untuk menghitung waktu tenggang pengamatan Beaker Glass 100 ml : untuk membuat larutan dengan aquades

(6)

GELATINISASI 56 3.2 Bahan dan Fungsi

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kimia pangan materi glatinisasi yaitu :

Tepung Terigu : sebagai sampel yang diamati dalam proses gelatinisasi sebanyak (1, 2, 3, 4 gr)

Tepung Tapioka : sebagai sampel yang diamati dalam proses gelatinisasi sebanyak (1, 2, 3, 4 gr)

Tepung Beras : sebagai sampel yang diamati dalam proses gelatinisasi sebanyak (1, 2, 3, 4 gr)

Tepung Maizena : sebagai sampel yang diamati dalam proses gelatinisasi sebanyak (1, 2, 3, 4 gr)

Agar : sebagai sampel yang diamati dalam proses gelatinisasi sebanyak (1, 2, 3, 4 gr)

Sukrosa : sebagai bahan yang akan di uji sebanyak (1, 2, 3, 4 gr)

Tissue : untuk membersihkan alat-alat yang telah di gunakan

Aquades : sebagai pelarut larutan

Karet : untuk mengikat tabung reaksi

Kertas Label : untuk menandai tabung reaksi agar tidak tertukar

Plastik klip : sebagai wadah Tepung Terigu, Tepung Tapioka , Tepung Beras, Tepung Maizena, Agar , Sukrosa Air : untuk mencuci alat-alat yang telah digunakan

(7)

GELATINISASI 57 2.3 Skema Kerja

Gambar 8. Skema Kerja Gelatinisasi

Diambil 5ml dan dimasukkan tabung reaksi

Dimasukkan waterbath pada suhu 40, 60, dan 1000 C

Diamati setiap 5 menit selama 30 menit

Dipanaskan kembali pada suhu 600 C dan 1000 C Didinginkan selama 5 menit

Diamati setiap 5 menit selama 30 menit

Dituang pada mika plastik

Hasil Didiamkan semalam T.Beras : Air 1 : 9 2 : 8 3 : 7 4 : 6 T.Beras : Air : Sukrosa 1 : 9 : 1 2 : 8 : 2 3 : 7 : 3 4 : 6 : 4 T.Maizena : Air : 1 : 9 2 : 8 3 : 7 4 : 6 T.Maizena : Air : Sukrosa 1 : 9 : 1 2 : 8 : 2 3 : 7 : 3 4 : 6 : 4

T.Beras T.Tapioka T.Terigu Agar Maizena

T.Terigu : Air 1 : 9 2 : 8 3 : 7 4 : 6 T.Terigu : Air : Sukrosa 1 : 9 : 1 2 : 8 : 2 3 : 7 : 3 4 : 6 : 4 T.Tapioka : Air 1 : 9 2 : 8 3 : 7 4 : 6 T.Tapioka : Air : Sukrosa 1 : 9 : 1 2 : 8 : 2 3 : 7 : 3 4 : 6 : 4 T.Agar : Air 1 : 9 2 : 8 3 : 7 4 : 6 T.Agar : Air : Sukrosa 1 : 9 : 1 2 : 8 : 2 3 : 7 : 3 4 : 6 : 4

(8)

GELATINISASI 58 3. HASIL PENGAMATAN

3.1 Data Gelling Point Shift : 4

Hari/Tanggal : Rabu / 3 Oktober 2012 Kelompok : 16

Tabel 10. Data Gelling Point Kelompok 16 Suhu Menit

T. Tapioka:air

(1:9)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 350C (endapan) Putih bening Tidak 10 350C Putih keruh (endapan) Terbentuk sedikit 15 350C Putih keruh (endapan) Sedikit 20 340C Putih kapur (endapan) Sedikit 25 350C Putih kapur (endapan) Sedikit 30 350C Putih kapur (endapan) Terbentuk gel

(9)

GELATINISASI 59 10 480C Putih bening Terbentuk gel 15 450C Putih bening Terbentuk gel 20 460C Putih bening Terbentuk gel

(sedikit) 25 450C Putih bening Terbentuk gel

(sedikit) 30 450C Putih bening Terbentuk gel 1000C 5 680C Putih bening Terbentuk gel

10 720C Putih bening Gel

15 700C Putih bening Gel

20 700C Putih bening Gel

25 700C Putih bening Gel

30 670C Putih bening Gel

Suhu Menit

T. Tapioka:air

(2:8)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 350C (endapan) Putih bening Sedikit 10 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 15 360C Putih keruh (endapan) Sedikit

(10)

GELATINISASI 60 20 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 25 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 30 360C Putih keruh (endapan) Terbentuk

600C 5 500C Putih agak bening Terbentuk 10 480C Putih agak bening Terbentuk 15 490C Putih agak bening Terbentuk 20 480C Putih agak bening Terbentuk 25 460C Putih agak bening Terbentuk 30 460C Putih agak bening Terbentuk 1000C 5 700C Putih bening Terbentuk gel

10 710C Putih bening Terbentuk gel 15 720C Putih bening Terbentuk gel 20 730C Putih bening Terbentuk gel 25 710C Putih bening Terbentuk gel 30 680C Putih bening Terbentuk gel

(11)

GELATINISASI 61 Suhu Menit

T. Tapioka:air

(3:7)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 360C (endapan) Putih bening Tidak 10 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 15 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 20 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 25 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 30 360C Putih kapur (endapan) Sedikit

600C 5 510C Putih kapur Terbentuk gel 10 490C Putih kapur Terbentuk gel 15 490C Putih kapur Terbentuk gel 20 460C Putih kapur Terbentuk gel 25 470C Putih kapur Terbentuk gel 30 460C Putih kapur Terbentuk gel 1000C 5 730C Putih bening Terbentuk gel

10 740C Putih bening Gel

(12)

GELATINISASI 62

20 740C Putih bening Gel

25 700C Putih bening Gel

30 650C Putih bening Gel

Suhu Menit

T. Tapioka:air

(4:6)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 360C (endapan) Putih

bening

Tidak

10 360C Putih susu(endapan) Sedikit 15 360C Putih susu

(endapan)

Sedikit

20 370C Putih susu Sedikit

25 360C Putih susu Sedikit

30 360C Putih susu Sedikit

600C 5 500C Putih susu Sedikit

10 480C Putih susu Sedikit

15 490C Putih susu Sedikit

20 480C Putih susu Sedikit

25 470C Putih susu Sedikit

30 460C Putih susu Sedikit

1000C 5 760C Putih bening Gel

(13)

GELATINISASI 63

15 710C Putih bening Gel

20 690C Putih bening Gel

25 710C Putih bening Gel

30 660C Putih bening Gel

Suhu Menit

T. Tapioka : air : sukrosa

(1:9:1)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 330C Putih susu (endapan) Tidak 10 340C Putih keruh (endapan) Tidak 15 340C Putih keruh (endapan) Sedikit 20 350C Putih keruh (endapan) Sedikit

25 330C Putih keruh Sedikit

30 340C Putih susu Terbentuk gel 600C 5 480C Putih susu Terbentuk gel 10 480C Putih susu Terbentuk gel 15 460C Putih susu Terbentuk gel 20 450C Putih susu Terbentuk gel

(14)

GELATINISASI 64 25 450C Putih susu Terbentuk gel 30 420C Putih susu Terbentuk gel 1000C 5 610C Putih bening Terbentuk gel 10 700C Putih bening Terbentuk gel 15 700C Putih bening Terbentuk gel 20 690C Putih bening Terbentuk gel 25 700C Putih bening Terbentuk gel 30 670C Putih bening Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Tapioka : air : sukrosa

(2:8:2)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 330C Putih kapur (endapan) Tidak 10 350C Putih keruh (endapan) Tidak 15 350C Putih keruh (endapan) Sedikit 20 360C Putih keruh (endapan) Sedikit 25 350C Putih keruh (endapan) Sedikit

(15)

GELATINISASI 65 30 340C Putih keruh

(endapan)

Terbentuk gel

600C 5 480C Putih keruh Terbentuk gel 10 500C Putih keruh Terbentuk gel 15 460C Putih keruh Terbentuk gel 20 450C Putih keruh Terbentuk gel 25 450C Putih keruh Terbentuk gel 30 440C Putih keruh Terbentuk gel 1000C 5 660C Putih bening Terbentuk gel 10 740C Putih bening Terbentuk gel 15 700C Putih bening Terbentuk gel 20 710C Putih bening Terbentuk gel 25 730C Putih bening Terbentuk gel 30 700C Putih bening Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Tapioka : air : sukrosa

Warna Terbentuk gel atau tidak

(16)

GELATINISASI 66 (3:7:3)

400C 5 370C Putih kapur Tidak

10 340C Putih keruh (endapan)

Tidak

15 350C Putih keruh Sedikit

20 360C Putih keruh Sedikit

25 350C Putih keruh Sedikit

30 340C Putih keruh Sedikit

600C 5 480C Putih keruh Sedikit

10 490C Putih Sedikit

15 470C Putih Sedikit

20 460C Putih Sedikit

25 460C Putih Sedikit

30 440C Putih Sedikit

1000C 5 660C Putih bening Terbentuk gel 10 720C Putih bening Terbentuk gel 15 720C Putih bening Terbentuk gel 20 730C Putih bening Terbentuk gel 25 750C Putih bening Terbentuk gel 30 690C Putih bening Terbentuk gel

(17)

GELATINISASI 67 : air :

sukrosa (4:6:4)

tidak

400C 5 330C Putih susu Tidak

10 340C Putih susu Tidak

15 340C Putih susu Sedikit

20 350C Putih susu Sedikit

25 340C Putih susu Sedikit

30 350C Putih susu Sedikit

600C 5 480C Putih susu Sedikit

10 490C Putih susu Sedikit

15 450C Putih kapur Sedikit

20 450C Putih kapur Sedikit

25 460C Putih kapur Sedikit

30 450C Putih kapur Sedikit

1000C 5 650C Putih bening Terbentuk gel 10 700C Putih bening Terbentuk gel 15 690C Putih bening Terbentuk gel 20 710C Putih bening Terbentuk gel 25 710C Putih bening Terbentuk gel 30 700C Putih bening Terbentuk gel

(18)

GELATINISASI 68 Data Gelling Point

Shift :4

Hari/Tanggal :Rabu / 3 Oktober 2012 Kelompok :17

Tabel 11. Data Gelling Point Kelompok 17 Suhu Menit

T. Beras:air

(1:9)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 370C Putih (endapan) Tidak

10 370C Putih Terbentuk endapan

15 380C Putih Terbentuk endapan

20 380C Putih keruh endapan

25 370C Putih keruh Memadat

30 360C Putih keruh Memadat

600C 5 500C Putih keruh Terbentuk endapan 10 500C Putih keruh Endapan lebih

terlihat 15 480C Putih keruh Endapan lebih

padat 20 470C Putih keruh Endapan lebih

padat lagi 25 470C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 470C Putih keruh Agak mengegel 1000C 5 750C Putih keruh Terbentuk gel

(19)

GELATINISASI 69 10 750C Putih keruh Terbentuk gel 15 710C Putih keruh Terbentuk gel 20 700C Putih keruh Terbentuk gel 25 820C Putih keruh Terbentuk gel 30 630C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras:air

(2:8)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 380C Putih (endapan) Tidak

10 390C Putih Terbentuk endapan

15 380C Putih Terbentuk endapan

20 390C Putih Endapan

25 380C Putih Endapan padat

30 360C Putih Endapan padat

600C 5 520C Putih keruh Terbentuk endapan 10 520C Putih keruh Endapan lebih

terlihat 15 500C Putih keruh Endapan lebih

padat 20 480C Putih keruh Endapan lebih

padat lagi 25 500C Putih keruh Mulai terbentuk gel

(20)

GELATINISASI 70 30 510C Putih keruh Terbentuk gel 1000C 5 760C Putih keruh Terbentuk gel 10 750C Putih keruh Terbentuk gel 15 720C Putih keruh Terbentuk gel 20 650C Putih keruh Terbentuk gel 25 820C Putih keruh Terbentuk gel 30 660C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras:air

(3:7)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 370C Putih (endapan) Tidak

10 380C Putih Terbentuk endapan

15 390C Putih Terbentuk endapan

20 380C Putih keruh Endapan 25 350C Putih keruh Endapan padat 30 370C Putih keruh Endapan padat 600C 5 530C Putih keruh Terbentuk endapan

10 520C Putih keruh Endapan lebih terlihat 15 490C Putih keruh Endapan lebih

padat 20 460C Putih keruh Endapan lebih

(21)

GELATINISASI 71 padat lagi 25 490C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 480C Putih keruh Sedikit mengegel 1000C 5 760C Putih keruh Terbentuk gel

10 730C Putih keruh Terbentuk gel 15 740C Putih keruh Terbentuk gel 20 630C Putih keruh Terbentuk gel 25 690C Putih keruh Terbentuk gel 30 660C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras:air

(4:6)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 340C Putih (endapan) Tidak

10 360C Putih Terbentuk endapan

15 370C Putih Terbentuk endapan

20 370C Putih keruh Endapan 25 350C Putih keruh Endapan padat 30 360C Putih keruh Endapan padat 600C 5 520C Putih keruh Terbentuk endapan

10 500C Putih keruh Endapan lebih terlihat 15 500C Putih keruh Endapan lebih

(22)

GELATINISASI 72 padat

20 490C Putih keruh Endapan lebih padat lagi 25 490C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 470C Putih keruh Sedikit mengegel 1000C 5 750C Putih keruh Terbentuk gel

10 730C Putih keruh Terbentuk gel 15 700C Putih keruh Terbentuk gel 20 650C Putih keruh Terbentuk gel 25 640C Putih keruh Terbentuk gel 30 620C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras : air : sukrosa

(1:9:1)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 360C Putih (endapan) Tidak

10 370C Putih Ada endapan

15 380C Putih Terbentuk endapan 20 360C Putih Terbentuk endapan 25 350C Putih keruh Endapan padat 30 350C Putih keruh Endapan padat 600C 5 540C Putih keruh Terbentuk endapan

(23)

GELATINISASI 73 10 500C Putih keruh Endapan lebih

terlihat

15 490C Putih keruh Endapan lebih padat 20 490C Putih keruh Endapan lebih padat

lagi

25 470C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 460C Putih keruh Sedikit mengegel 1000C 5 750C Putih keruh Terbentuk gel

10 700C Putih keruh Terbentuk gel 15 730C Putih keruh Terbentuk gel 20 660C Putih keruh Terbentuk gel 25 680C Putih keruh Terbentuk gel 30 680C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras : air : sukrosa

(2:8:2)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 350C Putih (endapan) Tidak

10 370C Putih Terbentuk endapan 15 370C Putih Terbentuk endapan 20 360C Putih Terbentuk endapan

(24)

GELATINISASI 74

30 350C Putih Endapan padat

600C 5 510C Putih keruh Terbentuk endapan 10 450C Putih keruh Endapan lebih

terlihat

15 480C Putih keruh Endapan lebih padat 20 480C Putih keruh Endapan lebih padat

lagi

25 470C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 470C Putih keruh Sedikit mengegel 1000C 5 760C Putih keruh Terbentuk gel

10 730C Putih keruh Terbentuk gel 15 720C Putih keruh Terbentuk gel 20 680C Putih keruh Terbentuk gel 25 620C Putih keruh Terbentuk gel 30 640C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras : air : sukrosa

(3:7:3)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 350C Putih (endapan) Tidak

10 380C Putih Terbentuk endapan 15 380C Agak keruh Terbentuk endapan

(25)

GELATINISASI 75 20 370C Putih keruh Terbentuk endapan 25 360C Putih keruh Endapan padat 30 360C Putih keruh Endapan padat 600C 5 520C Putih keruh Terbentuk endapan

10 480C Putih keruh Endapan lebih terlihat

15 490C Putih keruh Endapan lebih padat 20 480C Putih keruh Endapan lebih padat

lagi

25 480C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 470C Putih keruh Sedikit mengegel 1000C 5 720C Putih keruh Terbentuk gel

10 710C Putih keruh Terbentuk gel 15 740C Putih keruh Terbentuk gel 20 680C Putih keruh Terbentuk gel 25 640C Putih keruh Terbentuk gel 30 650C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Beras : air : sukrosa

(4:6:4)

Warna Terbentuk gel atau tidak

(26)

GELATINISASI 76 10 360C Putih Terbentuk endapan 15 370C Putih Terbentuk endapan 20 370C Putih keruh Terbentuk endapan 25 350C Putih keruh Endapan padat 30 340C Putih keruh Endapan padat 600C 5 500C Putih keruh Terbentuk endapan

10 490C Putih keruh Endapan lebih terlihat

15 480C Putih keruh Endapan lebih padat 20 490C Putih keruh Endapan lebih padat

lagi

25 460C Putih keruh Mulai terbentuk gel 30 460C Putih keruh Sedikit mengegel 1000C 5 690C Putih keruh Sedikit mengegel

10 730C Putih keruh Terbentuk gel 15 710C Putih keruh Terbentuk gel 20 620C Putih keruh Terbentuk gel 25 590C Putih keruh Terbentuk gel 30 670C Putih keruh Terbentuk gel

(27)

GELATINISASI 77 Data Gelling Point

Shift :4

Hari/Tanggal :Rabu / 3 Oktober 2012 Kelompok :18

Tabel 12. Data Gelling Point Kelompok 18 Suhu Menit

Tepung Terigu : air (1:9)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 370C Bening, mengendap tidak 10 360C Bening, mengendap tidak 15 340C Bening, mengendap tidak 20 360C Bening, mengendap tidak 25 360C putih, mengendap tidak 30 360C putih, mengendap tidak 600C 5 520C putih, mengendap tidak

10 510C kekuningan, mengendap terbentuk 15 580C kekuningan, mengendap terbentuk 20 460C kekuningan, mengendap terbentuk 25 460C kekuningan, mengendap terbentuk 30 450C kekuningan, terbentuk

(28)

GELATINISASI 78 mengendap 1000C 5 740C kekuningan, mengendap terbentuk 10 710C kekuningan, mengendap terbentuk 15 620C kekuningan, mengendap terbentuk 20 700C kekuningan, mengendap terbentuk 25 590C kekuningan, mengendap terbentuk 30 670C kekuningan, mengendap terbentuk Suhu Menit Tepung Terigu : air (2:8)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 360C Bening, mengendap terbentuk 10 370C Bening, mengendap terbentuk 15 360C Bening, mengendap terbentuk 20 370C Bening, mengendap terbentuk 25 360C putih kekuningan terbentuk 30 360C putih kekuningan terbentuk

(29)

GELATINISASI 79 600C 5 520C kekuningan, mengendap terbentuk 10 500C kekuningan, mengendap terbentuk 15 480C kekuningan, mengendap terbentuk

20 480C putih mengendap terbentuk 25 480C putih mengendap terbentuk 30 460C putih mengendap terbentuk 1000C 5 750C putih mengendap terbentuk 10 750C putih mengendap terbentuk 15 720C putih mengendap terbentuk 20 730C putih mengendap terbentuk 25 590C putih mengendap terbentuk 30 670C putih mengendap terbentuk

Suhu Menit

Tepung Terigu : air (3:7)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 360C Bening, mengendap terbentuk

10 360C Bening, mengendap terbentuk 15 360C Bening, mengendap terbentuk 20 360C putih keruh terbentuk

(30)

GELATINISASI 80 25 360C putih keruh terbentuk

30 360C putih kekuningan terbentuk 600C 5 510C putih kekuningan terbentuk 10 490C putih kekuningan terbentuk 15 470C Kekuningan terbentuk 20 490C Kekuningan terbentuk 25 470C Kekuningan terbentuk 30 460C Kekuningan terbentuk 1000C 5 730C Kekuningan terbentuk 10 760C Kekuningan terbentuk 15 730C Kuning mengendap terbentuk 20 680C Kuning mengendap terbentuk 25 600C Kuning mengendap terbentuk 30 660C Kuning mengendap terbentuk

Suhu Menit

Tepung Terigu : air (4:6)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 370C Putih keruh tidak

10 360C Putih keruh tidak

15 370C Putih keruh tidak

20 370C Putih keruh terbentuk 25 360C putih kekuningan terbentuk

(31)

GELATINISASI 81 30 360C putih kekuningan terbentuk 600C 5 530C putih kekuningan terbentuk 10 490C Kekuningan terbentuk 15 470C Kekuningan terbentuk 20 480C Kekuningan terbentuk 25 470C Kekuningan terbentuk 30 450C Kekuningan terbentuk 1000C 5 720C Kekuningan terbentuk 10 700C Kekuningan terbentuk 15 700C Kuningan mengendap terbentuk 20 690C Kuningan mengendap terbentuk 25 600C Kuningan mengendap terbentuk 30 650C Kuningan mengendap terbentuk

Suhu Menit Tepung Terigu Air :sukrosa (1:9:1)

Warna Terbentuk gel atau tidak

40°C 5 340C Bening, mengendap Tidak 10 340C Bening, mengendap Tidak 15 350C Bening, mengendap Tidak 20 350C Bening, encer Tidak

(32)

GELATINISASI 82 25 350C Putih kekuningan Terbentuk 30 350C Putih kekuningan Terbentuk 60°C 5 480C Putih kekuningan Terbentuk 10 460C Putih kekuningan Terbentuk 15 450C Putih kekuningan Terbentuk 20 450C Putih mengendap Terbentuk 25 440C Putih mengendap Terbentuk 30 440C Putih mengendap Terbentuk 100°C 5 680C Putih mengendap Terbentuk 10 600C Putih kekuningan Terbentuk 15 650C Putih kekuningan Terbentuk 20 670C Putih kekuningan Terbentuk 25 710C Putih kekuningan Terbentuk 30 610C Putih kekuningan Terbentuk

Suhu Menit Tepung Terigu Air :sukrosa (2:8:2)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 340C Bening, mengendap Tidak 10 350C Bening, mengendap Tidak 15 350C Putih, mengendap Terbentuk

(33)

GELATINISASI 83 20 350C Putih, mengendap Terbentuk 25 350C Putih, kekuningan Terbentuk 30 350C Putih, kekuningan Terbentuk 60°C 5 480C Putih, kekuningan Terbentuk 10 470C Putih, kekuningan Terbentuk 15 460C Putih, kekuningan Terbentuk 20 450C Putih, kekuningan Terbentuk 25 440C Putih, kekuningan Terbentuk 30 440C Putih, mengendap Terbentuk 100°C 5 690C Putih,menggumpal Terbentuk 10 670C Putih,menggumpal Terbentuk 15 640C Putih, mengendap Terbentuk 20 630C Putih, mengendap Terbentuk 25 710C Putih, mengendap Terbentuk 30 700C Putih, mengendap Terbentuk

Suhu Menit Tepung Terigu Air :sukrosa (3:7:3)

Warna Terbentuk gel atau tidak

40°C 5 340C Bening, mengendap Tidak 10 350C Bening, mengendap Tidak

(34)

GELATINISASI 84 15 360C Bening, mengendap Tidak

20 350C Bening, mengendap Tidak 25 350C Putih, kekuningan Terbentuk 30 350C Putih, kekuningan Terbentuk 60°C 5 490C Putih, kekuningan Terbentuk 10 460C Putih, kekuningan Terbentuk 15 450C Putih, kekuningan Terbentuk 20 450C Putih, kekuningan Terbentuk 25 440C Putih, kekuningan Terbentuk 30 440C Putih, kekuningan Terbentuk 100°C 5 690C Putih, mengendap Terbentuk 10 670C Putih, mengendap Terbentuk 15 610C Putih, mengendap Terbentuk 20 670C Putih, mengendap Terbentuk 25 670C Putih, mengendap Terbentuk 30 580C Putih, mengendap Terbentuk

Suhu Menit Tepung Terigu Air :sukrosa (4:6:4)

Warna Terbentuk gel atau tidak

(35)

GELATINISASI 85 10 350C Putih keruh Terbentuk 15 350C Putih keruh Terbentuk 20 350C Putih keruh Terbentuk 25 350C Putih kekuningan Terbentuk 30 350C Putih kekuningan Terbentuk 60°C 5 480C Putih kekuningan Terbentuk 10 460C Putih kekuningan Terbentuk 15 450C Putih kekuningan Terbentuk 20 450C Putih kekuningan Terbentuk 25 440C Putih kekuningan Terbentuk 30 430C Putih kekuningan Terbentuk 100°C 5 650C Putih kekuningan Terbentuk 10 630C Putih kekuningan Terbentuk 15 540C Putih kekuningan Terbentuk 20 620C Putih kekuningan Terbentuk 25 630C Putih kekuningan Terbentuk 30 580C Putih kekuningan Terbentuk

(36)

GELATINISASI 86 Data Gelling Point

Shift :4

Hari/Tanggal :Rabu / 3 Oktober 2012 Kelompok :19

Tabel 13. Data Gelling Point Kelompok 19 Suhu Menit

T. Maizena:air

(1:9)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 360C Putih (endapan) Tidak

10 380C Endapan, keruh Terbentuk endapan 15 460C Bening keruh Terbentuk endapan 20 370C Bening keruh Terbentuk endapan 25 370C Bening keruh Terbentuk endapan 30 380C Bening keruh Terbentuk endapan 600C 5 510C Keruh Terbentuk endapan 10 520C Keruh, ada endapan Terbentuk endapan

15 490C Keruh Terbentuk endapan

20 500C Keruh Terbentuk endapan

25 490C Keruh Sedikit Terbentuk gel

30 470C Keruh Sedikit Terbentuk gel

1000C 5 770C Keruh Terbentuk gel

(37)

GELATINISASI 87 15 700C Putih keruh Terbentuk gel 20 740C Putih keruh Terbentuk gel 25 700C Putih keruh Terbentuk gel 30 730C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Maizena:air

(2:8)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 360C Putih (endapan) Tidak

10 380C Endapan, keruh Terbentuk endapan 15 380C Bening keruh Terbentuk endapan 20 370C Bening keruh Terbentuk endapan 25 370C Bening keruh Terbentuk endapan 30 370C Bening keruh Terbentuk endapan 600C 5 500C Keruh Terbentuk endapan

10 510C Keruh Terbentuk endapan

15 500C Keruh Terbentuk endapan

20 490C Keruh Terbentuk endapan

25 480C Keruh Sedikit Terbentuk gel

30 470C Keruh Sedikit Terbentuk gel

(38)

GELATINISASI 88

10 750C Keruh Terbentuk gel

15 690C Putih keruh Terbentuk gel 20 700C Putih keruh Terbentuk gel 25 690C Putih keruh Terbentuk gel 30 680C Putih keruh Terbentuk gel

Suhu Menit T. Maizena:air

(3:7)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 320C Putih, endapan Tidak

10 390C Endapan, keruh Terbentuk endapan 15 370C Bening, keruh Terbentuk endapan 20 370C Bening, keruh Terbentuk endapan 25 380C Bening, keruh Terbentuk endapan 30 370C Bening, keruh Terbentuk endapan 600C 5 520C Keruh Terbentuk endapan

10 510C Keruh Terbentuk endapan

15 500C Keruh Terbentuk endapan

20 490C Keruh Terbentuk endapan

25 480C Keruh Terbentuk gel

30 470C Keruh Terbentuk gel

(39)

GELATINISASI 89 10 740C Keruh, putih Terbentuk gel 15 690C Keruh, putih Terbentuk gel 20 750C Keruh, putih Terbentuk gel 25 750C Keruh, putih Terbentuk gel 30 690C Keruh, putih Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Maizena:air

(4:6)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 340C Bening putih,

endapan

Tidak

10 370C Keruh Tebentuk endapan

15 390C Keruh Tebentuk endapan

20 360C Keruh Tebentuk endapan

25 370C Keruh Tebentuk endapan

30 380C Keruh Tebentuk endapan

600C 5 510C Keruh Tebentuk endapan

10 520C Keruh Tebentuk endapan

15 510C Keruh Tebentuk endapan

20 490C Keruh Terbentuk gel

25 470C Keruh Terbentuk gel

30 460C Keruh Terbentuk gel

(40)

GELATINISASI 90

10 760C Keruh Terbentuk gel

15 710C Keruh Terbentuk gel

20 700C Keruh Terbentuk gel

25 720C Keruh Terbentuk gel

30 700C Putih Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Maizena : air : sukrosa

(1:9:1)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 320C Putih (endapan) Tidak

10 370C Endapan, keruh Terbentuk endapan 15 370C Putih keruh (endapan) Terbentuk endapan 20 380C Putih keruh (endapan) Terbentuk endapan 25 380C Putih keruh (endapan) Terbentuk endapan 30 380C Putih keruh (endapan) Terbentuk endapan

600C 5 490C Keruh Terbentuk endapan

10 500C Keruh Terbentuk endapan

(41)

GELATINISASI 91

20 470C Keruh Terbentuk endapan

25 480C Keruh Terbentuk gel

30 470C Keruh Terbentuk gel

1000C 5 700C Keruh Terbentuk gel

10 740C Keruh Terbentuk gel

15 730C Putih keruh Terbentuk gel 20 740C Putih keruh Terbentuk gel 25 640C Agak kekuningan Terbentuk gel

padat 30 640C Agak kekuningan Terbentuk gel

padat Suhu Menit T. Maizena : air : sukrosa (2:8:2)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 340C Putih (endapan) Tidak

10 360C Endapan, keruh Terbentuk endapan 15 360C Putih keruh (endapan) Terbentuk endapan 20 380C Putih keruh (endapan) Terbentuk endapan

(42)

GELATINISASI 92 (endapan)

30 370C Putih keruh (endapan)

Terbentuk endapan

600C 5 400C Keruh Terbentuk endapan

10 490C Keruh Terbentuk endapan

15 490C Keruh Terbentuk endapan

20 480C Keruh Terbentuk endapan

25 480C Keruh Terbentuk gel

30 470C Keruh Terbentuk gel

1000C 5 710C Keruh Terbentuk gel

10 730C Keruh Terbentuk gel

15 730C Putih keruh Terbentuk gel 20 710C Putih keruh Terbentuk gel 25 670C Agak kekuningan Terbentuk gel

padat 30 640C Agak kekuningan Terbentuk gel

(43)

GELATINISASI 93 Suhu Menit T. Maizena : air : sukrosa (3:7:3)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 340C Putih, endapan Tidak

10 370C Putih, endapan Terbentuk endapan 15 370C Putih, endapan Terbentuk endapan 20 380C Putih, endapan Terbentuk endapan 25 370C Putih, endapan Terbentuk endapan 30 360C Putih, endapan Terbentuk endapan 600C 5 500C Keruh Terbentuk endapan

10 510C Keruh Terbentuk endapan

15 480C Keruh Terbentuk endapan

20 490C Keruh Terbentuk endapan

25 480C Keruh Terbentuk gel

30 470C Keruh Terbentuk gel

1000C 5 700C Keruh Terbentuk gel

10 730C Keruh Terbentuk gel

15 700C Keruh, putih Terbentuk gel 20 750C keruh, putih Terbentuk gel 25 640C Keruh kekuningan Terbentuk gel 30 660C Keruh kekuningan Terbentuk gel

(44)

GELATINISASI 94 Suhu Menit T. Maizena : air : sukrosa (4:6:4)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 320C Putih, endapan Tidak

10 380C Putih, endapan Terbentuk endapan 15 380C Mengendap Terbentuk endapan 20 380C Mengendap Terbentuk endapan 25 380C Mengendap Terbentuk endapan 30 370C Mengendap Terbentuk endapan 600C 5 510C Keruh Terbentuk endapan

10 510C Keruh Terbentuk endapan

15 490C Keruh Terbentuk endapan

20 500C Keruh Terbentuk endapan

25 470C Keruh Terbentuk endapan

30 490C Keruh Terbentuk endapan

1000C 5 700C Keruh Terbentuk gel

10 740C Keruh Terbentuk gel

15 720C Keruh Terbentuk gel

20 640C Keruh Terbentuk gel

25 620C Agak kekuningan Terbentuk gel padat 30 630C Agak kekuningan Terbentuk gel

(45)

GELATINISASI 95 Data Gelling Point

Shift :4

Hari/Tanggal :Rabu / 3 Oktober 2012 Kelompok :20

Tabel 14. Data Gelling Point Kelompok 20 Suhu Menit Agar:air

(1:9) Warna

Terbentuk gel atau tidak

400C 5 360C Bening Tidak

10 370C Agak keruh Tidak

15 370C Bening Tidak

20 380C Bening Tidak

25 370C Bening Tidak

30 370C Bening Tidak

600C 5 510C Bening Tidak

10 500C Keruh Terbentuk gel

15 480C Keruh Terbentuk gel

20 490C Bening Tidak 25 470C Bening Tidak 30 460C Bening Tidak 1000C 5 670C Bening Tidak 10 670C Bening Tidak 15 700C Bening Tidak 20 650C Bening Tidak 25 690C Bening Tidak

(46)

GELATINISASI 96

30 710C Bening Tidak

Suhu Menit Agar:air

(2:8) Warna

Terbentuk gel atau tidak 400C 5 360C Bening Tidak 10 370C Bening Tidak 15 370C Keruh Tidak 20 370C Bening Tidak 25 370C Bening Tidak 30 380C Bening Tidak 600C 5 520C Bening Tidak 10 510C Bening Tidak 15 480C Bening Tidak 20 480C Bening Tidak 25 480C Bening Tidak 30 470C Bening Tidak 1000C 5 770C Bening Tidak 10 680C Bening Tidak 15 650C Bening Tidak 20 690C Bening Tidak 25 700C Bening Tidak 30 700C Bening Tidak

(47)

GELATINISASI 97 Suhu Menit

Agar:air

(3:7) Warna

Terbentuk gel atau tidak

400C 5 370C Bening, endapan Tidak 10 370C Bening, endapan Tidak

15 370C Keruh Ada 20 380C Keruh Ada 25 370C Keruh Ada 30 370C Keruh Ada 600C 5 510C Keruh Ada 10 510C Bening Tidak 15 500C Bening Tidak 20 480C Bening Ada 25 480C Keruh Ada 30 480C Keruh Ada 1000C 5 750C Bening Ada 10 690C Keruh Ada 15 700C Keruh Ada 20 660C Keruh Ada 25 670C Keruh Ada 30 700C Keruh Ada

(48)

GELATINISASI 98 Suhu Menit Agar:air

(4:6) Warna

Terbentuk gel atau tidak

400C 5 370C Keruh, endapan Tidak 10 350C Bening, endapan Tidak

15 370C Keruh Ada 20 380C Keruh Ada 25 370C Keruh Ada 30 370C Keruh Ada 600C 5 510C Keruh Ada 10 500C Keruh Ada 15 490C Keruh Ada 20 470C Keruh Ada 25 470C Keruh Ada 30 460C Keruh Ada 1000C 5 710C Keruh Ada 10 650C Keruh Ada 15 700C Keruh Ada 20 640C Keruh Ada 25 680C Keruh Ada 30 670C Keruh Ada

(49)

GELATINISASI 99 Suhu Menit

Agar : air : sukrosa

(1:9:1)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 350C Bening Tidak

10 360C Bening Tidak

15 360C Bening Ada sedikit

20 370C Keruh Ada 25 360C Bening Ada 30 360C Bening Ada 600C 5 490C Bening Ada 10 470C Keruh Ada 15 460C Keruh Ada 20 460C Keruh Ada 25 440C Bening Sedikit 30 440C Bening Sedikit 1000C 5 690C Bening Tidak 10 710C Keruh Ada 15 660C Keruh Ada 20 600C Keruh Ada 25 620C Keruh Ada 30 620C Keruh Ada

(50)

GELATINISASI 100 Suhu Menit

Agar : air : sukrosa

(2:8:2)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 350C Bening Ada sedikit

10 360C Bening Ada sedikit

15 360C Bening Ada sedikit

20 370C Bening Ada sedikit

25 360C Bening Ada

30 360C Agak keruh Ada

600C 5 490C Bening Ada

10 470C Bening Ada

15 450C Keruh Ada

20 450C Bening Ada

25 440C Bening Ada

30 440C Bening Ada sedikit

1000C 5 710C Bening Tidak 10 720C Bening Tidak 15 640C Bening Tidak 20 600C Bening Tidak 25 630C Bening Tidak 30 630C Bening Tidak

(51)

GELATINISASI 101 Suhu Menit

Agar : air : sukrosa

(3:7:3)

Warna Terbentuk gel atau tidak

400C 5 360C Bening Tidak

10 360C Bening Tidak

15 360C Keruh Ada

20 360C Bening Ada sedikit

25 360C Bening Ada sedikit

30 360C Agak keruh Ada

600C 5 490C Bening Ada sedikit

10 460C Bening Ada sedikit

15 430C Bening Ada sedikit

20 450C Bening Ada sedikit

25 460C Bening Ada 30 450C Bening Ada 1000C 5 720C Bening Ada 10 740C Keruh Ada 15 650C Keruh Ada 20 600C Keruh Ada 25 620C Keruh Ada 30 630C Keruh Ada

(52)

GELATINISASI 102 Suhu Menit

Agar : air : sukrosa

(4:6:4)

Warna Terbentuk gel atau tidak 400C 5 350C Keruh Tidak 10 360C Bening Ada 15 360C Keruh Ada 20 360C Keruh Ada 25 360C Keruh Ada 30 360C Bening Ada

600C 5 480C Bening Ada sedikit

10 470C Bening Ada sedikit

15 470C Bening Ada sedikit

20 450C Bening Ada sedikit

25 460C Bening Ada 30 450C Bening Ada 1000C 5 710C Bening Ada 10 720C Bening Tidak 15 640C Bening Tidak 20 600C Bening Tidak 25 630C Bening Tidak 30 600C Bening Tidak

(53)

GELATINISASI 103 3.2 Data Melting Point

Shift :4

Hari/Tanggal :Rabu / 3 Oktober 2012 Kelompok :16

Tabel 15. Data Melting Point Kelompok 16 Suhu Menit T.

Tapioka:air(1:9) Warna

Terbentuk gel atau tidak 600C 5 490C Bening keruh Terbentuk gel

10 500C Bening keruh Terbentuk gel 15 500C Bening keruh Terbentuk gel 20 550C Bening keruh Terbentuk gel 25 470C Bening keruh Terbentuk gel 30 610C Bening keruh Terbentuk gel 1000C 5 700C Bening keruh Terbentuk gel 10 730C Bening keruh Terbentuk gel 15 700C Bening keruh Terbentuk gel 20 680C Bening keruh Terbentuk gel 25 690C Bening keruh Terbentuk gel 30 710C Bening keruh Terbentuk gel

(54)

GELATINISASI 104 Suhu Menit

T. Tapioka:air

(2:8)

Warna Terbentuk gel atau tidak

600C 5 500C Bening keruh Terbentuk gel 10 510C Bening keruh Terbentuk gel 15 530C Bening keruh Terbentuk gel 20 560C Bening keruh Terbentuk gel 25 500C Bening keruh Terbentuk gel 30 640C Bening keruh Terbentuk gel 1000C 5 740C Bening keruh Terbentuk gel 10 760C Bening keruh Terbentuk gel 15 740C Bening keruh Terbentuk gel 20 730C Bening keruh Terbentuk gel 25 730C Bening keruh Terbentuk gel 30 740C Bening keruh Terbentuk gel

(55)

GELATINISASI 105 Suhu Menit

T. Tapioka:air

(3:7)

Warna Terbentuk gel atau tidak 600C 5 510C Putih bening Terbentuk gel

10 510C Bening keruh Terbentuk gel 15 530C Bening keruh Terbentuk gel 20 550C Bening keruh Terbentuk gel 25 500C Bening keruh Terbentuk gel 30 540C Bening keruh Terbentuk gel 1000C 5 730C Bening keruh Terbentuk gel 10 760C Bening keruh Terbentuk gel 15 740C Bening keruh Terbentuk gel 20 740C Bening keruh Terbentuk gel 25 730C Bening keruh Terbentuk gel 30 750C Bening keruh Terbentuk gel

(56)

GELATINISASI 106 Suhu Menit

T. Tapioka:air

(4:6)

Warna Terbentuk gel atau tidak 600C 5 500C Bening keruh Terbentuk gel

10 500C Bening keruh Terbentuk gel 15 530C Bening keruh Terbentuk gel 20 530C Bening keruh Terbentuk gel 25 510C Bening keruh Terbentuk gel 30 530C Bening keruh Terbentuk gel 1000C 5 750C Bening keruh Terbentuk gel 10 750C Bening keruh Terbentuk gel 15 740C Bening keruh Terbentuk gel 20 730C Bening keruh Terbentuk gel 25 740C Bening keruh Terbentuk gel 30 730C Bening keruh Terbentuk gel

Suhu Menit

T. Tapioka : air : sukrosa (1:9:1)

Warna Terbentuk gel atau tidak

600C 5 480C Putih agak kuning Terbentuk gel

10 480C Bening Terbentuk gel

Gambar

Gambar 8.  Skema Kerja Gelatinisasi
Tabel 10. Data Gelling Point Kelompok 16
Tabel 11. Data Gelling Point Kelompok 17
Tabel 13. Data Gelling Point Kelompok 19
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lihat HB Sumardi, Berbagai Permasalahan Pembelajaran Membaca Permulaan pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bantul, PGSD, (t.t, t.p., t.th), 4.. Peran

penuaan jaringan tubuh dan mencegah arteriosklerosis serta diabetes. Berdasarkan hal diatas, maka penelitian ini mencoba untuk menganalisis kandungan gizi pada

-Kurangnya informasi dalam bentuk animasi edukasi mengenai cara yang baik yang dapat dilakukan dalam merawat gigi.. 4.2.1.2 Masalah Yang

Psikologi agama dan kesehatan mental yang terdiri dari definisi psikologi agama, sejarah dan perkembangan psikologi agama dan objek kajian psikologi agama dan kesehatan

Allah adalah dzat yang maha mengetahui, dzat yang maha mengetahui, dzat yang akan memberikan ganjaran kepada mereka yang berbuat baik maupun memberikan siksa kepada mereka

Teknik bedah untuk marginal (yaitu, segmental) reseksi relatif mudah. Sebuah flap dengan ketebalan inticoperiosteal penuh dibuka dan dilepaskan dari tulang yang

Kasus khusus dari persamaan Bernoulli adalah untuk fluida yang diam (fluida statis). Ketika fluida diam alias tidak bergerak, fluida tersebut tentu saja tidak

%DQ\DNQ\D SDUD SLKDN \DQJ EHUSHUNDUD GL 3HQJDGLODQ $JDPD PHODNXNDQ PHGLDVL GDODP SURVHV SHUFHUDLDQ WDQSD PHQJHWDKXL DGDQ\D NHEHUDGDDQ %DGDQ 3HQDVLKDWDQ 3HPELQDDQ GDQ