• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Validasi Metode Zero Crossing Spektrofotometri Derivatif Pada Penetapan Kadar Kafein dan Parasetamol Dalam Sediaan Tablet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Validasi Metode Zero Crossing Spektrofotometri Derivatif Pada Penetapan Kadar Kafein dan Parasetamol Dalam Sediaan Tablet"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

UJI VALIDASI METODE

ZERO CROSSING

SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF PADA PENETAPAN

KADAR KAFEIN DAN PARASETAMOL DALAM SEDIAAN

TABLET

ABSTRAK

Latar Belakang: Banyak obat yang menggunakan berbagai macam zat aktif,

seperti obat analgesik. Sehingga muncul kesulitan untuk menganalisis kadar masing-masing komponen. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk menganalisis masing-masing komponen tersebut, misalnya untuk menganalisis kadar campuran parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet. Spektrofotometri derivatif merupakan metode transformasi dari spektrofotometri konvensional yang dikembangkan untuk analisis kuantitatif multikomponen senyawa aktif pada suatu sediaan.

Tujuan Penelitian: Untuk menguji validasi metode zero crossing spektrofotometri

derivatif kandungan parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet.

Metode: Pengambilan sampel secara purposif terhadap sediaan tablet Paramex® dan

Saridon® dan kemudian menentukan jumlah kandungan parasetamol dan kafein dengan spektrofotometri derivatif metode zero crossing pada serapan derivat kedua dalam pelarut HCl 0,1N.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar parasetamol dalam sediaan

tablet Paramex® yang dianalisis sebesar 100,13% ± 0,8455% dan sediaan tablet Saridon® sebesar 98,21% ± 5,1002% dan kadar kafein dalam sediaan tablet Paramex® sebesar 101,39% ± 5,7119% dan sediaan tablet Saridon® sebesar 98,18% ± 3,8038%. Dapat disimpulkan bahwa hasil penetapan kadar campuran parasetamol dan kafein dalam tablet memenuhi persyaratan sesuai dengan persyaratan yang tertera pada United States Pharmacopoeia, (USP 30 NF 25, 2007). % perolehan kembali parasetamol sebesar 99,93% dan kafein sebesar 101,77%. RSD parasetamol sebesar 3,5% dan kafein sebesar 3,5%.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka metode

spektrofotometri derivatif yang digunakan memenuhi persyaratan akurasi dan presisi dan dapat digunakan untuk menetapkan kandungan parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet.

Kata kunci: Tablet, Parasetamol, Kafein, Spektrofotometri Derivatif, Zero

Crossing, Deriva t Kedua ,Va lida si

(2)

vii

VALIDATION TEST WITH ZERO CROSSING METHODE OF DERIVATIVE SPECTROFOTOMETRY FOR DETERMINATION OF

CAFFEINE AND PARACETAMOL IN TABLET

ABSTRACT

Background: Many drugs that use various active substance, such as analgesics.

Hence the difficulty to analyze the levels of each component. Therefore we need a method to analyze each of these components, for example, to analyze the levels of a mixture of paracetamol and caffein in tablets. The purpose of this research is to developmentof derivative spectrophotometry method with the zero crossing for determination of paracetamol and caffein mixture in tablet. Derivative spectrophotometry is a transformation method from conventional spectrophotometric that developed for quantitative analysis of multicomponent active compounds in a preparation.

Objective: The aim of this study was to test the validation of derivative

spectrophotometry method in estimating the content of paracetamol and caffeine in tablets.

Method: The method of research was done by purposive sampling to Paramex®

and Saridon® in tablets and then determine the amount of paracetamol and caffeine content using derivative spectrophotometric with zero crossing method to second derivative in the solven HCl 0.1N.

Result: The results of research was exhibited that paracetamol in Paramex® that were analyzed are 100.13% ± 0.8455% and Saridon® are 98.21% ± 5.1002% and caffeine in Paramex® are 101.39% ± 5.7119% and Saridon® are 98.18% ± 3.8038%. Therefore, it suggested was result of determination of paracetamol and caffeine mixture in tablet the requirement of the United States Pharmacopoeia, (USP 30 NF 25, 2007). % Recovery of paracetamol are 99.93% and caffeine are 101.77%. RSD of paracetamol are 3.5% and caffeine are 3.5%.

Conclusion: Based on the results of research that derivative spectrophotometry

method fulfilled the requirements of accuracy and precision and can be used to determinate the content of paracetamol and caffeine in tablets.

Keywords : Tablets, Paracetamol, Caffeine, Derivative Spectrophotometry, Zero

Crossing, Second Order, Va lida tion

Referensi

Dokumen terkait

Metode spektrofotometri ultraviolet dapat digunakan untuk penetapan kadar ketoprofen dalam sediaan tablet karena pada hasil uji validasi, metode ini menunjukkan akurasi dan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa spektrofotometri derivatif metode zero crossing memenuhi persyaratan akurasi dan presisi, dan dapat

Analisis campuran parasetamol dan fenilpropanolamin hidroklorida dalam sediaan uji dilakukan secara spektrofotometri derivatif metode zero crossing.. Pelarut yang digunakan adalah

Apakah metode spektrofotometri derivatif dengan cara penentuan zero crossing dapat digunakan untuk menetapkan kadar campuran metampiron danfenilbutazon dalam sediaan kapsul..

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Derivatif dengan zero crossing.. Medan: Fakultas Farmasi

Apakah kadar parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet yang ditentukan dengan metode panjang gelombang berganda secara spektrofotometri memenuhi persyaratan yang tercantum pada

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Kofein dalam Sediaan Tablet yang Beredar dengan Metoda Spektrofotometri UV Multikomponen.. Padang: Fakultas Farmasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa spektrofotometri derivatif metode zero crossing memenuhi persyaratan akurasi dan presisi, dan dapat