• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kimia Organik 2 Substitusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kimia Organik 2 Substitusi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Kimia Organik 2

(2)

• Substitusi bermakna penggantian suatu gugus

atau atom oleh gugus atau atom lain.

• Reaksi substitusi dapat berupa substitusi

nukleofilik dan substitusi elektrofilik

• Nukleofil adalah suatu spesi yang kaya elektron

dan bereaksi dengan suatu elektrofil

• Elektrofil adalah spesi yang kekurangan elektron

dan dapat menerima pasangan elektron

• Substitusi nukleofilik terjadi pada senyawa

semisal alkil halida ,alkohol dan turunan asam

karboksilat.

(3)

Substitusi Nukleofilik

• Reaksi substitusi nukleofilik dapat terjadi

dalam 2 cara, yaitu reaksi substitusi

nuleofilik orde pertama (S

N

1) dan reaksi

substitusi nuleofilik orde dua (S

N

2)

• Reaksi substitusi dipengaruhi oleh

sejumlah faktor seperti struktur substrat,

struktur dan reaktifitas nukleofil, serta

(4)

S

N

1

• Reaksi S

N

1 berlangsung dalam dua tahap,

(5)

Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi SN1

• Efek substituen : Karbokation yang terbentuk pada SN1

menentukan laju reaksi. Karbokation yang lebih stabil akan mempercepat laju reaksi substitusi. Karbokation primer dan kation metil bersifat tidak stabil, sehingga alkil halida primer maupun metil halida tidak menjalani reaksi SN1.

• Kekuatan nuleofil : Nukleofil tidak berperan dalam laju reaksi SN1 karena nukleofil baru terlibat dalam reaksi

setelah pembentukan karbokation. Tahap penentu laju reaksi SN1 adalah tahap pembentukan karbokation.

• Gugus pergi yang baik : sangat berpengaruh, karena

gugus pergi yang baik dapat mengemban muatan parsial negatif sehingga mempermudah pembentukan

(6)

Penataan ulang karbokation

• Penataan ulang karbokation dapat

berlangsung melalui pergeseran

hidrida maupun pergeseran metil

untuk dapat memperoleh karbokation

yang relatif lebih stabil, sehingga

(7)
(8)
(9)

Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi SN2

• Kekuatan relatif nukleofil : nukleofil yang bermuatan negatif lebih kuat dari nukleofil netral.

Metanol akan bereaksi dengan metil iodida. Demikian pula halnya dengan natrium eoksida. Mana yang

reaksinya lebih cepat?

(10)

• Gugus pergi yang baik : gugus pergi yang baik

penting untuk reaksi S

N

1 maupun S

N

2

(11)

Beberapa contoh

reaksi substitusi nukleofilik

• Pembuatan eter dari suatu alkil halida : Sintesis Williamson

(12)
(13)

• Pembuatan amina primer dari alkil halida : berlangsung secara SN2

(14)
(15)

Alkilasi Friedel-Crafts

• Alkilasi FC terbatas pada penggunaan

alkil halida sebagai substrat.

(16)
(17)

Terjadinya penataan ulang

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Substitusi ke 2 pada cincin benzen

• Ditentukan oleh substituen sebelumnya

• Pelajari efek subtituen pendahulu pada

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

 Asetilasi amina primer adalah reaksi organik dimana gugus amina dari suatu senyawa bereaksi dengan asam karboksilat khususnya asam

Sedangkan reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat Uji terhadap asam salisilat, ”my aspirin”, dan aspirin komersil digunakan untuk menguji kemurnian aspirin,

Metil salisilat adalah cairan kuning kemerahan dengan bau Wintergreen. Metil salisilat tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkohol dan

amina aromatis primer dapat menghasilkan garam diazonium yang stabil pada suhu O C  pengaruh resonansi inti aromatis... Garam Benzen diazonium • sebagai senyawa

Suatu masalah dalam alkilasi Friedel-Crafts ialah bahwa substitusi suatu gugus alkil pada cinci benzena akan mengaktifkan cincin sedemikian sehingga substitusi

Adapun cara kerja kelompok lima yaitu reaksi esterfikasi pertama , disiapkan tiga tabung reaksi dengan etanol sebagai alkohol primer , iso propanol sebagai alkohol

Reaksi oksidasi alkohol primer dengan asam karboksilat dengan oksidator dalam yang dilakukan dalam larutan basa berair dan diperoleh endapan MnO 2 sebagai tanda.. bahwa

FKUI 2015 SOLID Page 3 Jika glisina ion zwitter dititrasi dengan HCl, maka glisina akan bersifat sebagai basa dan akan dihasilkan glisina kation, dengan reaksi protolisisnya sebagai