• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2009, 2010, dan 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2009, 2010, dan 2011"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Akne merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dijumpai secara

global pada remaja dan dewasa muda. Timbulnya akne dapat dipicu oleh beberapa

faktor risiko, antara lain faktor keturunan, keseimbangan hormon, makanan,

kebersihan, dan penggunaan kosmetik.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui frekuensi faktor risiko akne

vulgaris di kalangan mahasiswa kedokteran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif

dengan menggunakan metode studi potong lintang dan teknik acak bertingkat ke

120 responden yang mengisi kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

September sampai Oktober 2012.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko terbesar yang

mempengaruhi akne vulgaris adalah faktor keseimbangan hormon, yaitu pada 104

responden (86,7%). Faktor keseimbangan hormon terbesar pada responden wanita

sebanyak 63 orang (52,5%) dan pada kelompok usia remaja akhir sebanyak 76

orang (63,3%). Jumlah mahasiswa yang pernah memiliki akne vulgaris adalah

sebanyak 120 orang (100%). Distribusi akne vulgaris terbesar pada responden

yang berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 68 orang (56,7%); pada responden

dengan usia 20 tahun yaitu sebanyak 36 orang (30,0%); serta pada responden

dengan kelompok usia remaja akhir yaitu sebanyak 88 orang (73,3%). Lokasi

penyebarannya paling banyak terdapat pada wajah, yaitu sebesar 62,5%.

Yang bisa dilakukan dari pengetahuan mengenai faktor risiko ini adalah

upaya pencegahan, dengan cara menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol,

yaitu faktor makanan, kebersihan, dan penggunaan kosmetik. Menghindari faktor

risiko sendiri tidak bisa menjamin bebasnya kulit dari akne, namun dapat

mencegah terjadinya keparahan pada akne.

Kata Kunci: frekuensi, faktor risiko, akne vulgaris, mahasiswa

(2)

ABSTRACT

Acne is a skin disease that globally prevalent in adolescents and young

adults. The emergence of acne can be triggered by a number of risk factors,

including heredity, hormonal balance, food, hygiene, and the use of cosmetics.

This research aims to know the frequency of acne vulgaris risk factors

amongMedical Students at the University of North Sumatra. This research was a

descriptive by using Cross Sectional Study design and techniques of stratified

random sampling to 120 respondents who filled out the questionnaire. This

research is done from September until October of 2012.

The result showed that the biggest risk factors that affect acne vulgaris is

a hormone balancing factor, namely the 104 respondents (86.7%). Hormonal

balance of the biggest factors in female respondents were 63 people (52.5%) and

late adolescent age group by 76 people (63.3%). The number of students who

have never had acne vulgaris were 120 people (100%). Distribution of the largest

acne vulgaris respondents female sex as many as 68 people (56.7%) of the

respondents to the age of 20 years as many as 36 people (30.0%), and among

respondents with late adolescent age group as many as 88 people (73.3%). What

are the most widely spread on the face, which is 62.5%.

What can be done from the knowledge of these risk factors is prevention,

by avoiding risk factors that can be controlled, the factors of food, hygiene, and

the use of cosmetics.Avoid the risk factors alone do not guarantee its free skin of

acne, but it can prevent the occurence of acne severity.

Keywords: frequencies, risk factors, acne vulgaris, students

Referensi

Dokumen terkait

KESATU : Menunjuk Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja (Satker) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Pengembangan Sistem

Setelah formulir Pendaftaran ini diisi dan ditanda tangani, harap diserahkan kembali kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul langsung atau

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pojok berita website LPSE Kabupaten Semarang, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak dapat

Muhammad Zein Painan akan melaksanakan Pelelangan Sederhana pascakualifikasi secara non elektronik untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Lainnya sebagai berikut:..

Analisis kelemahan dan kelebihan penggunaan TIK pada pembelajaran PJOK khususnya materi ajar aktivitas gerak.. Rancanglah media pembelajaran dengan menggunakan power

In this paper we present the results of the comparison between two terrestrial laser scanners (TLS), a discrete return system (Riegl LMS-Z620) and an echo-digitizing system

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLI-B2, 2016 XXIII ISPRS Congress, 12–19 July 2016, Prague, Czech

[r]