• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran Selada di Kota Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran Selada di Kota Medan Tahun 2015"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI SOIL TRANSMITTED HELMINTHES

PADA SAYURAN SELADA DI PASAR TRADISIONAL

DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

OLEH:

TALITHA LETITIA

120100393

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

IDENTIFIKASI SOIL TRANSMITTED HELMINTHES

PADA SAYURAN SELADA DI PASAR TRADISIONAL

DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

OLEH:

TALITHA LETITIA

120100393

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Identifikasi Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran Selada di Kota Medan Tahun 2015

Nama : Talitha Letitia

NIM : 120100393

Pembimbing, Penguji 1

... ...

(dr. Yoan Carolina Panggabean, MKT) (Prof.Dr.dr. Rozaimah Zain Hamid, MS, Sp.FK)

NIP : 19760421 200312 2 003 NIP : 19530417 198003 2 001

Penguji 2

...

(dr. Edy Ardiansyah, M.ked(OG), Sp.OG) NIP : 19650801 199603 1 001

Medan, 14 Januari 2016 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

... Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH

(4)

ABSTRAK

Tingkat konsumsi sayuran mentah seperti selada cukup banyak ditemui di Indonesia. Konsumsi sayuran selada yang tidak higiene yaitu tanpa dicuci terlebih dahulu akan menyebabkan kontaminasi parasit. Oleh sebab itu kesadaran tentang pentingnya higiene pada sayur selada sebaiknya dimiliki baik oleh pengusaha maupun oleh pembeli.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Dilakukan juga pembandingan antara selada bagian luar dengan selada bagian dalam untuk melihat apakah ada perbedaan kontaminasi. Sampel penelitian adalah sayuran selada yang diperoleh dari 25 pasar tradisional di Kota Medan yang kemudian diperiksa di laboratorium parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan metode sedimentasi. Data diolah dengan program SPSS versi 20. Dari penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan, sayur selada bagian luar dengan bagian dalam di pasar tradisional menunjukkan hasil positif kontaminasi parasit masing-masing 51 sampel (40,8%) dari 125 sampel yang diperiksa dan 25 sampel (20%) dari 125 selada yang diperiksa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan masih tingginya kontaminasi parasit dalam sayuran. Hanya dengan mencuci sayuran sebelum dijual dan dikonsumsi dapat mengurangi kontaminasi oleh parasit.

(5)

ABSTRACT

In Indonesia there are high level of consumption in raw vegetables such as lettuce. Consumption of non hygienic lettuce which hasn’t been washed cleanly can cause parasite contamination. Therefore, consumer and green grocers should realise the importance of hygiene before consuming or selling those lettuces.

This is a descriptive study with cross sectional design. Experiment has been carried out to see whether there differences in contamination on outer side of the lettuce and inner side of the lettuce. Sampel was collected from 25 different wet markets in Medan city where later on it was checked in laboratory by using sedimentation method. Collected data was tabulated using SPSS version 2.0. overall from this research, both outer and inner part of lettuce has shown positive results in contamination of parasites, there was 51 sampel (40.8%) out of 125 sampel which has been checked and 25 sampel (20%) out of 125 sampel for the inner part of lettuce. According to this research, it has been concluded that there are still high level of contamination in lettuce. This parasitic contamination can be only reduced with proper washing metho before selling it and consuming it.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya saya dapat menyusun karya tulis ilmiah ini. Penyusunan karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian yang dilakukan berjudul ―Identifikasi Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran Selada di Kota Medan Tahun 2015‖.

Penulis melakukan penyusunan karya tulis ilmiah ini memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus terutama kepada :

Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP(K), selaku ketua komisi etik penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara yang telah memberikan izin penelitian.

dr. Yoan Carolina, MKT, selaku dosen pembimbing yang dengan tulus meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan motivasi dan semangat hingga karya tulis ilmiah ini dapat penulis susun.

Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, Sp.FK dan dr. Edy Ardiansyah, M.Ked (OG), Sp.OG(K), selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan bantuan dalam penelitian ini.

(7)

Seluruh Dosen dan pegawai di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas semua jasa-jasa dalam memberikan bantuan selama perkuliahan.

Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan dan penulis mengharapkan semoga karya tulis ilmiah ini nanti akan bermanfaat bagi semua pihak demi perkembangan dan kemajuan Civitas Akademika.

Medan, 7 Desember 2015

Penulis,

Talitha Letitia

(8)

DAFTAR ISI

2.1 Soil Transmiited Helmitnhes... 4

2.1.1 Ascaris lumbricoides... 5

2.1.2 Trichuris trichiura ... 10

(9)

2.2 Selada (Lactuca sativa)... 17

2.3 Pemeriksaan Soil Transmitted Helminthes Sayuran ... 18

2.4 Kerangka Teori ...19

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 20

3.1 Kerangka Konsep Penelitian………. 20

3.2 Definisi Operasional……….. 20

BAB 4 METODE PENELITIAN………. 23

4.1 Jenis Penelitian……….. 23

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian………... 23

4.2.1 Lokasi Penelitian………. 23

4.2.2 Waktu Penelitian………. 23

4.3 Populasi dan Sampel……….. 23

4.3.1 Populasi……….. 23

4.3.2 Sampel………. 23

4.4 Teknik Pengumpulan Data………... 24

4.5 Pengolahan dan Analisa Data………... 25

4.6 Alat-alat dan Bahan Penelitian... 25

4.7 Prosedur Penelitian ... 26

4.8 Alur Penelitian ... 27

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian……….. 28

(10)

5.2.2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium ... 28

5.2 Pembahasan……… 33

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan………. 36

6.2 Saran……… 36

DAFTAR PUSTAKA………..…… 37

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Nama Halaman

3.2 Definisi Operasional 24

5.1

Distribusi Frekuensi STH berdasarkan Pasar

Tradisional 27

5.2 Distribusi Frekuensi Kontaminasi STH 29

5.3 Distribusi Frekuensi STH 29

5.4 Distribusi Frekuensi Kontaminasi STH pada Selada bagian dalam

29

5.5 Distribusi Frekuensi STH pada Selada bagian luar 30

5.6 Perbedaan Distribusi Frekuensi STH pada Selada bagian luar dengan bagian dalam

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Nama Halaman

1.1 Telur Ascaris lumbricoides 7

1.2 Daur hidup Ascaris lumrbicoides 8

2.1 Telur Trichuris trichiura 11

2.2 Daur hidup Trichuris trichiura 12

3.1 Telur Hookworm 15

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Persetujuan Etik

Lampiran 3 Surat Keterangan Departmen Parasitologi Lampiran 4 Data Induk

Lampiran 5 Output spss

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian serupa dilakukan oleh Asihka dkk (2013) di pasar tradisional Kota Padang dan dari hasil penelitian ditemukan bahwa sayuran selada terkontaminasi oleh

Adapun saat dilakukan pengambilan sampel, pada pasar tradisional pedagang umumnya menjual dagangannya menggunakan terpal yang diletakkan dekat dengan tanah sehingga

Masih tingginya prevalensi angka pencemaran telur STH pada sayuran yang dijual di pasar modern maupun pasar tradisional dan bila diikuti dengan pemakaian pupuk kotoran

Ho = tidak ada perbedaan pencemaran antara sayur lalapan yang dijual di pasar tradisional dengan pasar modern.. Ha = Ada perbedaan tingkat pencemaran sayuran antara pasar

Mengetahui perbandingan pencemaran pada daun sayuran oleh cacing Soil Transmitted Helmints di pasar tradisional dan pasar modern Kota Medan pada tahun

Asihka, V, dkk, 2013, “Distribusi Frekuensi Soil Transmitted Helminth pada Sayuran Selada (Lactuca Sativa) yang Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Di

Pemeriksaan Escherichia coli dan Larva Cacing Pada Sayuran Lalapan Kemangi (Ocimum basilicum), Kol (Brassica Oleracea L.var. L,) Selada (Lactuva sativa L.) Terong

Penelitian ini bertujuan menemukan kontaminasi telur STH dan mengidentifikasi jenis telur cacing yang mengontaminasi sayur kubis dan selada di pasar tradisional Kota