• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Tata Usaha dalam Upaya Memaksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Tata Usaha dalam Upaya Memaksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, pengelolaan

Pajak dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang

berada di bawah Biro Keuangan yang bernaung pada Sekertariat Kantor

Gubernur Sumatera Utara, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala

Daerah Provinsi Sumatera Utara tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara

Sekertariat Wilayah Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Biro Keuangan

ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.

Dengan demikian tentu Bagian Pajak dan Pendapatan Daerah berubah

menjadi “Sub Direktorat”. Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan

tersebut dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi

Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975, maka Sub Direktorat Pendapatan

Daerah ditingkatkan menjadi “Direktorat Pendapatan Daerah”.

Pada tanggal 14 September 1975, Menteri Dalam Negeri menerbitkan

Surat Nomor KUPD 3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah

di seluruh Indonesia, maka bersamaan dengan itu Direktorat Pendapatan

Daerah diubah statusnya menjadi “Dinas Pendapatan Daerah”.

(2)

Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143/II/GBU, dengan persetujuan DPRD

pembentukan Dinas ini ditetapkan dalam Peraturan daerah Sumatera Utara

Nomor 1 Tahun 1976.

Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor

061/2743/S Tanggal 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah maka

terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat tersebut, kemudian namanya

berubah menjadi “Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara”.

Dan secara terus menerus volume kerja Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Sumatera Utara terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga

mendorong perkembangan organisasi untuk meningkatkan pendapatan daerah

terutama pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak, maka secara

bertahap dibentuk Cabang Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Daerah

Sumatera Utara.

B. Sejarah Singkat SAMSAT Medan Selatan

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakt pemilik kendaraan

bermotor, maka oleh pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama

tiga Menteri yaitu Menhankam, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri

Nomor Kep/13/XXII/1976 dan Tahun 1976 tertanggal 28 September 1976,

tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan

Bermotor yang disebut “Sistem Administrasi Manunggal dibawah Satu Atap

(3)

1. Sebagai usah untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

pemilik kendaraan bermotor yang berdomisili di Daerah Sumatera Utara.

2. Meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan

dari sektor PKB dan penerimaan dari sektor BBN-KB.

3. Meningkatkan penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja

Cabang Utama Medan yang merupakan aparat Departemen Keuangan

Sumatera Utara.

4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran dan

pengadaan Administrasi Kendaraan Bermotor.

SAMSAT merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi

Manunggal Satu Atap”, dibentuk pada tahun 1976. Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan berdiri sejak 1987, tepatnya pada tanggal 15 Juni.

Dalam operasionalisasi secara koordinatif dan intergratif dilakukan oleh tiga

instansi, yaitu Kepolisisan Negara Republik Indonesia (POLRI), yang

mempunyai fungsi dan kewenangan dibidang registrasi dan identifikasi

kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Provinsi dibidang pemungutan Pajak

Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan PT. Jasa Raharja (Persero) yang

berwenang dibidang penyampaian Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu

Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam

(4)

Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama Samsat yaitu :

1. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU.

2. Pemerintahan Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Sumatera Utara.

3. Departemen Keuangan yaitu PT.Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama

Medan.

C. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Dalam rangka untuk memberikan pendelegasian wewenang dan

tanggung jawab yang seimbang, maka perlu dibentuk struktur organisasi yang

baik, sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara efisien, sistematis

dan terkoordinir.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor

830/II/GSU Tahun 1976 tanggal 7 Oktober 1976 Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain ditetapkan Tata

Kerja dan Pelaksanaan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara

yaitu dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala

Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas dan Kepala Cabang wajib menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi kerja di lingkungan

Dinas Pendapatan, semua pejabat Struktural Dinas wajib membangun,

memelihara dan membina komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal

(5)

lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun dengan instansi lain diluar

Dinas Pendapatan Derah sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala

Sub Dinas dan Kepala Cabang wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta

bertanggung jawab pada atasannya dan menyampaikan laporan berkala tepat

pada waktunya. Kepala Dinas, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas

dan Kepala Cabang memimpin dan mengkoordinasi bawahannya serta

memberi bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Sejak Tahun 1978 hingga sekarang DIPENDASU telah dipimpin oleh

8 (delapan) pejabat Kepal Dinas, yaitu :

1. Drs. H. Alimuddin Simanjuntak (1978/1981)

2. Drs. M. H. Panjaitan (1981/1985)

3. Drs. H. Amiruddin Lubis (1985/1986)

4. Drs. H. Maksum Matondang (1986/1997)

5. Drs. Ridwan Batubara, MM (1997/2001)

6. Drs. H. Muhyan Tambuse (2001/2002)

7. Drs. H. Panusuran Pasaribu, MM (2002/2006)

8. H. Sjafaruddin, SH, MM (2006/Sekarang)

Dan yang menjadi Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

(6)

1. Kepala Dinas

2. Wakil Kepala Dinas

3. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

3.1Sub Bagian Kepegawaian.

3.2Sub Bagian Keuangan.

3.3Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.

3.4Sub Bagian Organisasi dan Hukum.

4. Sub Dinas Bina Program, terdiri dari :

4.1Seksi Perencanaan dan Pengembangan.

4.2Seksi Penyuluhan.

4.3Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

5. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, terdiri

dari:

5.1Seksi Teknis Perpajakan.

5.2Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan.

5.3Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

6. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air

Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, terdiri dari :

6.1Seksi Teknis Perpajakan Lain-lain.

6.2Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan.

6.3Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

(7)

7.1Seksi Teknis Retribusi.

7.2Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak.

7.3Seksi Penerimaan Lain-lain.

7.4Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

8. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, terdiri dari :

8.1Seksi Pengendalian Keuangan dan Material.

8.2Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana.

8.3Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan.

9. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

No Unit Wilayah Kerja

1 UPTD Medan Utara Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan.

2 UPTD Medan Selatan Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur Batu. 3 UPTD Binjai Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

4 UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun.

5 UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.

6 UPTD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu.

7 UPTD Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan.

8 UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi.

(8)

10 UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.

11 UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi.

12 UPTD Gunung Sitoli Kabupaten Nias.

13 UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir.

14 UPTD Penyabungan Kabupaten Mandailing Natal

10.Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur Organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan

antara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian

digambarkan dalam bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan

memperlihatkan garis-garis besar hubungan antara fungsi-fungsi dalam

organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas, dapat

diartikan bahwa struktur organisasi itu tergantung pada tugas-tugas yang

dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individu-individu dari

kelompok dalam mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Kantor UPT

Medan Selatan menerapkan struktur lini dan staf. UPT Medan Selatan

dipimpin oleh seorang kepala UPT, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha.

Kepala UPT secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Pendapatan Daerah. UPT Medan Selatan terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi

Bagian Tata Usaha, Seksi PKB dan BBN-KB, Seksi ABT/APU, Seksi PKDA,

(9)

SUSUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIK (UPT) MEDAN SELATAN

Gambar 2.1

Sumber : Kantor UPT. Medan Selatan

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara

Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi

dipimpin seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekertaris Daerah.

Untuk mengoptimalkan sumber pemasukan dan sumber dana terhadap

Pendapatan Daerah untuk keperluan pembiayaan pemerintah Daerah maka

Dinas Pendapatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan

Pemerintah Provnsi dan Tugas tersebut adalah Dekosentrasi di bidang

Pendapatan.

KA. UPT

KA. SUBAG

TATA USAHA

(10)

Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Sumatera

Utara, mempunyai tugas sebagia berikut :

1. Memimpin dan mengkoordinir segala usaha di bidang pungutan dan

pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

2. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak

retribusi atau pungutan lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Pusat

yang telah diserahkan kepada Daerah maupun pungutan-pungutan yang

diadakan oleh Pemerintah Daerah sepanjang hal itu menjadi hak dan

wewenang guna menciptakan atau mencari sistem baru yang lebih

berdaya guna dan berhasil guna.

3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan, pengumpulan

dan pemasukan Pendapatan Daerah ke dalam kas daerah secara

maksimal baik terhadap sumber pendapatan yang ada maupun dengan

penggalian sumber pendapatan yang baru berdasarkan

kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Dan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan

Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan/program dan kebijaksanaan

(11)

2. Menyelenggarakan pembinaan, program, Pajak Kendaraan Bermotor dan

Kendaraan di Atas Air, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah

Tanah dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Retribusi dan

Pendapatan Lain-lain, Pengendalian dan Pembinaan.

3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pendapatan sesuai dengan

Ketetapan Kepala Daerah.

Dalam menghasilkan tugas-tugas pokok tersebut, maka sesuai dengan

struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain telah

ditentukan tata kerja serta tugas dilingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang

terdiri dari :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu

Gubernur dalam pelaksanaan Kewenangan otonomi, tugas Dekosentrasi dan

tugas Pembantuan di bidang Pendapatan.

Untuk menjalankan tugas tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Daerah

Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1.1 Melaksanakan koordinasi, kerjasama dengan pihak terkait, pembinaan,

pengendalian teknis dan evaluasi penggalian potensi, pemberdayaan

potensi dan pemungutan sumber pendapatan daerah sesuai dengan

(12)

1.2 Menyusun rencana jangka menengah dan tahunan di bidang

pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan dan standar yang

ditetapkan.

1.3 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Gubernur dan Sekertaris

Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

1.4 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada

Gubernur melalui Sekertaris Daerah.

1.5 Memberikan masukan yang perlu kepada Gubernur melalui Sekertaris

Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2. Wakil Kepala Dinas

Wakil Kepala Dinas Pendapatan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas kekosentrasi dan

tugas Pembantuan di bidang pendapatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Wakil Kepala Dinas

menyelenggarakan fungsi :

2.1 Mengkoordinasikan penyempurnaan penyusunandan penerapan konsep

standar pelaksanaan tugas-tugas dinas, standar pelaksanaan kewenangan

daerah Kabupaten/Kota di bidang pendapatan daerah, perencanaan

kegiatan dan kebutuhan dinas, peningkatan kapasitas personil, kinerja,

(13)

2.2 Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Dinas Pendapatan apabila

Kepala Dinas Pendapatan berhalangan sesuai dengan standar prosedur

yang telah ditetapkan.

2.3 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.4 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas

sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan.

2.5 Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3. Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

di bidang kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan, oerganisasi dan

hukum.

Untuk melaksanakan tugas tersebut kepala bagian tata usaha

menyelenggarakan fungsi :

3.1 Menyusun konsep standar penyelenggaraan urusan keuangan,

kewenangan pemberdayaan pegawai, pemberdayaan organisasi dan

penyiapan produk-produk hukum.

3.2 Perencanaan kebutuhan internal dan kebutuhan administrative dinas,

serta penyempurnaan/peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas

(14)

3.3 Perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban

keuangan dinas sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3.4 Perencanaan, pengelolaan dan peningkatan pendayagunaan kepegawaian

sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3.5 Perencanaan dan peningkatan system kerja serta pengelolaan produk

hukum dinas sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3.6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dan Wakil Kepla

Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

3.7 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas.

3.8 Memberikan masukkan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil

Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Bagian Tata

Usaha di Bantu oleh :

a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusun standar prosedur, penyederhanaan kerja

dan akuntabilitas dalam pengelolaan kepegawaian.

2. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin dan

(15)

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha

sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Melaporkan dan mempertanggunjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan standar yang ditetapkan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

menyempurnakan dan penyusunan standar prosedur, penyederhanaan

kerja dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.

2. Menyusun konsep Rencana Belanja Dinas dan menyelenggarakan

administrasi keuangan serta membuat laporan keuangan sesuai standar dan

ketentuan yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha

sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Memberikan saran yang perlu kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai

dengan bidang tugasnya.

c. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas sebagai

berikut :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

(16)

tata usaha, administrasi umum dan barang/perlengkapan serta perjalanan

dinas.

2. Menyelenggarakan urusan tata usaha, administrasi umum dan

barang/perlengkapan sesuai dengan standar dan ketentuan yang

ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha sesuai

dengan bidang tugasnya.

4. Melaporkan dan mempertanggungjawabankan pelaksanaan tugasnya

kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan standar yang ditetapkan.

5. Memberikan masukan yang perlu Kepala Bagian Tata Usaha sesuai

dengan bidang tugasnya.

d. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum

Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan menyusun daftar prosedur dan penyederhanaan

kerja serta pengolahan produk-produk hukum dilingkungan Dinas.

2. Menyusun langkah-langkah penataan organisasi dan ketatalaksanaan

serta eksaminasi atas konsep-konsep produk-produk hukum dinas.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha

sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Memberikan masukan kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan

(17)

4. Kepala Sub Dinas Bina Program.

Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam bidang perencanaan dan pengembangan, penyuluhan,

monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Sub Dinas Bina Program,

menyelenggarakan fungsi :

4.1Menyempurnakan dan menyusun konsep standar dalam menyusun

program kerja dinas, penyuluhan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

4.2Menyusun rencana jangka menengah dan tahunan sesuai ketentuan dan

standar yang ditetapkan.

4.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

4.4Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

4.5Memberikan masukan yang diperlukan kepda Kepala Dinas dan Wakil

Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Sub Dinas Bina Program

dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan

Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas yaitu :

(18)

penggalian dan pengolahan potensi daerah, perencanaan target penerimaan

pajak, bea, retribusi, pendapatan lainnya dan perubahan/pembuatan

Rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah, maupun

ketentuan lainnya.

2. Melaksanakan penelitian, pengkajian dan perencanaan sesuai dengan

standard dan ketentuan yang ditetapkan.

3. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

Kepala Dinas Bina Program sesuai standar yang ditetapkan.

4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program

sesuai standar yang ditetapkan.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program

sesuai dengan bidang dan tugasnya.

b. Kepala Seksi Penyuluhan

Kepala Seksi penyuluhan mempunyai tugas yaitu :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan menyusun standar-standar sosialisasi, penyuluhan

serta perencanaan penyuluhan.

2. Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan sesuai standard an ketentuan

yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Bina

(19)

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Bina Program.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program

sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas yaitu:

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan standar-standar monitoring, evaluasi, pelaporan dan

dokumentasi.

2. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi sesuai standar dan rencana

yang ditetapkan.

3. Menyusun data statistic dan laporan untuk bahan perencanaan target

pendapatan daerah sesuai standar dokumentasi dan pelaporan yang

ditetapkan.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Bina

Program sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Bina Program.

6. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program

(20)

5. Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air (PKB-KDA)

Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Kendaraan

di Atas Air (KDA) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang

Teknis Perpajakan, Penanganan Sengketa dan Keberatan, Pembukaan dan

Pelaporan Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Pajak

Kendaran Bermotor dan Kendaraan di Atas Air mempunyai fungsi yaitu :

5.1Menyusun konsep standar teknis pengolahan Pajak Kendaraan Bermotor

dan Kendaraan di Atas Air, penatausahaan dan pemberian pertimbangan

penyelesaian Sengketa dan Keberatan Pajak, Intensifikasi dan

Ekstensifikasi pemungut, pembukuan dan pelaporan.

5.2Menyelenggarakan koordinasi dan pendapatan dalam pengolahan Pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Intensifikasi dan

Ekstensifikasi, Penanganan Sengketa dan Keberatan Pajak sesuai dengan

ketentuan dan standar yang ditetapkan.

5.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil

Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

5.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas

dan Wakil Kepala Dinas.

5.5Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala

(21)

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas

Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Teknis Perpajakan

Kepala Seksi Teknis Perpajakan, mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan menyusun standar-standar bimbingan teknis

pemungutan dan pengolahan Surat Paksa serta Intensifikasi dan

Ekstensifikasi pemungutan pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di

Atas Air.

2. Menyelenggarakan, pemberian bimbingan teknis pemungutan dan

pengolahan Intensifikasi dan Ekstensifikasi pemungutan serta sosialisasi

ketentuan yang berlaku, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air sesuai dengan bidang dan

tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

b. Kepala Seksi Sengketa dan Keberatan

(22)

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan menyusun standar-standar pengajuan dan

permohonan keberatan dari wajib pajak, pertimbangan atas sengketa dan

keberatan, penepatan denda dan sanksi kelalaian Pajak Kendaraan

Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

2. Menyelenggarakan pengenaan atas keberatan dari wajib pajak,

pertimbangan atas sengketa pajak dan keberatan sesuai dengan standar

yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, sesuai dengan bidang

tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan

Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, mempunyai tugas yaitu :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan standar pembukuan, pembuatan laporan, penelitian

laporan dan perhitungan bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Pajak

(23)

2. Menyelenggarakan urusan pembukuan, penelitian dan pembuatan laporan,

penetapan dan realisasi denda dan tunggakan serta penelitian laporan dari

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pajak

Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/APU dan Pajak Bahan

Bakar Kendaraan Bermotor, sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.]

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.

6. Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

Kepala Sub Dinas Retribusi an Pendapatan Lain-lain (RPLL),

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Teknis Retribusi,

bagi hasil pajak dan bukan pajak (BPHP-BP), Retribusi dan Pendapatan

Lain-lain, Pembukuan dan Pelaporan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Retribusi dan

Pendapatan Lain-lain (RPLL) menyelenggarakan fungsi :

6.1Menyempurnakan dan menyusun konsep standar Teknis Retribusi, Bagi

Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Penerimaan Lain-lain, Pembukuan dan

Pelaporannya.

(24)

dalam penetapan BPHP-BP, serta pengelolaan dan pelaporan sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

6.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil

Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

6.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas

melalui Wakil Kepala Dinas.

6.5Memberikan masukan yang perlu pada Kepala Dinas dan Wakil Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas

Retribusi dan Pendapatan Lain-lain (RPLL) dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Teknis Retribusi

Kepala Seksi Teknis Retribusi mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar jenis Retribusi, Teknis

Pemungutan dan Tata administrasi Retribusi, penetapan target serta

koordinasi dan kerjasama dalam pemungutan Retribusi.

2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penetapan, pemungutan dan

administrasi Retribusi, Sosialisasi standar yang diterapkan, serta

penetapan target retribusi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas RPLL

(25)

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas RPLL.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas RPLL sesuai

dengan bidang tugasnya.

b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas

sebagai berikut :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar-standar koordinasi,

pengadministrasian dan optimalisasi penerimaan BHP-BP

2. Menyelenggarakan koordinasi dan pengadministrasian BHP-BP dan

pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk perumusan

kebijakan dalam rangka optimalisasi penerimaan BHP-BP sesuai dengan

standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas RPLL

sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas RPLL.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas RPLL sesuai

(26)

c. Kepala Seksi Penerimaan Lain-lain

Kepala Seksi Penerimaan Lain-lain mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar-standar koordinasi, pemungutan

dan pengadministrasian serta optimalisasi penerimaan lain-lain dan

setoran laba BUMN.

2. Menyelenggarakan koordinasi dan optimalisasi pendapatan lain-lain dan

setoran laba BUMN sesuai laba BUMN sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas RPLL

sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas RPLL.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas RPLL sesuai

dengan bidang tugasnya.

7. Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan

Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam bidang Pengendalian Keuangan, Material,

Pengendalian Aparat Pelaksana dan Pembina Teknis Administrasi

Pendapatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Pengendalian

(27)

7.1Menyusun konsep standar-standar dalam bidang Pengendalian Keuangan,

Material, Pengendalian Aparat Pelaksana dan Pembinaan Teknis

Administrasi Pendapatan.

7.2Menyelenggarakan Pengendalian Keuangan, Material, Pengendalian

Aparat Pelaksana dan Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

7.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil

Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas

melalui Wakil Kepala Dinas.

7.5Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Waki Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas

Pengendalian dan Pembinaan dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Keuangan dan Material

Kepala Seksi Keuangan dan Material mempunyi tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar-standar pelaksanaan, pengolahan

dan saran tindak lanjut hasil pemeriksaan, pengendalian dan pengawasan

(28)

2. Menyelenggarakan, mengolah hasil dan menyusun saran tindak lanjut

hasil pemeriksaan, pengendalian dan pengawasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pengendalian dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Pengendalian dan Pembinaan.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pengendalin

dan Pengawasan sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana

Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar-standar pelaksanaan, pengolahan

dan saran tindak lanjut hasil pemeriksa, pengendalian dan pengawasan

Aparat Pelaksana Dinas.

2. Menyelenggarakan, mengolah hasil dan menyusun saran tindak lanjut

hasil pemeriksaan, pengendalian dan pengawasan terhadap Aparat

Pelaksana Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pengendalian dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

(29)

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian

dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Kepala Seksi Teknis Administrasi Pendapatan

Kepala Seksi Teknis Administrasi Pendapatan mempunyai tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar-standar pelaksanaan, pengolahan

dan saran tindak lanjut hasil pembinaan, pengendalian dan pengawasan

penerapan standar di lingkungan dinas.

2. Menyelenggarakan, mengolah dan menyampaikan saran tindak lanjut

pemberdayaan standar-standar yan ada dan ketentuan/peraturan lainnya

sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas

Pengendalian dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub

Dinas Pengendalian dan Pembinaan.

5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian

dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) pendapatan serta rincian tugas pokok, fungsi dan uraian tugas

masing-masing jabatan ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Daerah.

(30)

8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membantu Kepala Dinas

dalam pengadministrasian dan pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABT/APU,

PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Pendapatan menyelenggarakan fungsi :

8.1Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendapatan

potensi, pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil

pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan

Pendapatan Lain-lain.

8.2Menyelenggarakan optimalisasi pendataan potensi pengadministrasian dan

pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, PKDA, Pajak

ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengan

standar yang ditetapkan.

8.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

8.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas

dan Wakil Kepala Dinas.

8.5Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala

(31)

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Menyusun dan menyampaikan rencana keutuhan Keuangan, Personil dan

Peralatan UPTD sesuai standar yang ditetapkan.

2. Menyelenggarakan pengolahan Keuangan, Personil, Peralatan, dan

KetataUsahaan UPTD sesuai standar yang ditetapkan.

3. Menghimpun bahan/data dari seksi lainnya, untuk pembukuan dan

pelaporan hasil pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABT/APU, PBB-KB,

Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnyakepada Kepala UPTD

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

6. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai denga n

bidang tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas

sebagai berikut :

1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan

(32)

membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda PKB dan BBN-KB

sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Pajak Kendaraan di Atas Air (PKDA)

Kepala Seksi Pajak Kendaraan di Atas Air (PKDA) mempunyai tugas

sebagi berikut :

1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan

memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar

jumlah tagihan, tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan

ABT-APU dan PBB-KB sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan

(33)

d. Kepala Seksi Retribusi

Kepala Seksi Retribusi mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan

memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar

jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD

dengan bidang tugas dan fungsinya.

4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

e. Kepala Seksi Pendapatan Lain-lain

Kepala Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan

memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar

jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan

(34)

3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan-jabatan Fungsional pada kelompok Jabatan Fungsional Dinas

didasarkan pada hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan.

(35)

E. Gambaran Pegawai UPT. Dispenda Provinsi Sumatera Utara

Secara umum gambaran dari para Pegawai Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Sumatera Utara dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Gambaran Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (UPT. Medan Selatan)

No Gol Jumlah

1 IV/b 1

2 III/d 4

3 III/c 10

4 III/b 18

5 III/a 6

6 II/d 2

7 II/c 1

8 II/b 3

9 II/a 8

10 I/a 1

Jumlah 54

Gambar

Gambar 2.1 KA. UPT
Gambaran Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

prediktor yang memiliki hubungan paling kuat dengan manajemen diri (  =0,402, p<0,05), dan pendidikan kesehatan tentang diabetes juga merupakan variabel. prediktor

Zukhri : Manfaat Usaha tani Ikan Bandeng Terhadap Perluasan Kesempatan Kerja dan Pendapatan Kerja dan Pendapatan..... Zukhri : Manfaat Usaha tani Ikan Bandeng Terhadap

Siswa menggali informasi dari teks bacaan dan mencari informasi tentang bentuk-bentuk kegiatan ekspor impor barang antara Indonesia dan luar negri dengan teliti.. Guru

SAHRIS is presented as an innovative tool to combat heritage crime effectively in the South African context by offering a centralised, consolidated platform that provides

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan komunikasi dalam menunjang kelancaran aktivitas kerja pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas

Hasil tabulasi silang antara kategori waist-hip ratio dengan derajat nyeri subjek menunjukkan bahwa 34 orang penderita obese menderita nyeri berderajat berat, sementara 1 orang

Fungsi batas disini akan melakukan fungsinya jika nilai yang dicari dari algoritma depth first search telah berhasil diselesaikan dengan sempurna maka fungsi batas

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa motivasi, pengawasan dan disiplin secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan

Microsporidiosis is relatively uncommon in urban South Africa, where cryptosporidiosis most commonly causes chronic diarrhoea, but was the commonest cause of diarrhoea in HIV-infected