BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, pengelolaan
Pajak dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang
berada di bawah Biro Keuangan yang bernaung pada Sekertariat Kantor
Gubernur Sumatera Utara, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Provinsi Sumatera Utara tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara
Sekertariat Wilayah Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Biro Keuangan
ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.
Dengan demikian tentu Bagian Pajak dan Pendapatan Daerah berubah
menjadi “Sub Direktorat”. Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan
tersebut dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi
Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975, maka Sub Direktorat Pendapatan
Daerah ditingkatkan menjadi “Direktorat Pendapatan Daerah”.
Pada tanggal 14 September 1975, Menteri Dalam Negeri menerbitkan
Surat Nomor KUPD 3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah
di seluruh Indonesia, maka bersamaan dengan itu Direktorat Pendapatan
Daerah diubah statusnya menjadi “Dinas Pendapatan Daerah”.
Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143/II/GBU, dengan persetujuan DPRD
pembentukan Dinas ini ditetapkan dalam Peraturan daerah Sumatera Utara
Nomor 1 Tahun 1976.
Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor
061/2743/S Tanggal 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah maka
terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat tersebut, kemudian namanya
berubah menjadi “Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara”.
Dan secara terus menerus volume kerja Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Utara terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga
mendorong perkembangan organisasi untuk meningkatkan pendapatan daerah
terutama pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak, maka secara
bertahap dibentuk Cabang Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Daerah
Sumatera Utara.
B. Sejarah Singkat SAMSAT Medan Selatan
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakt pemilik kendaraan
bermotor, maka oleh pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
tiga Menteri yaitu Menhankam, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri
Nomor Kep/13/XXII/1976 dan Tahun 1976 tertanggal 28 September 1976,
tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan
Bermotor yang disebut “Sistem Administrasi Manunggal dibawah Satu Atap
1. Sebagai usah untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
pemilik kendaraan bermotor yang berdomisili di Daerah Sumatera Utara.
2. Meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan
dari sektor PKB dan penerimaan dari sektor BBN-KB.
3. Meningkatkan penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja
Cabang Utama Medan yang merupakan aparat Departemen Keuangan
Sumatera Utara.
4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran dan
pengadaan Administrasi Kendaraan Bermotor.
SAMSAT merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap”, dibentuk pada tahun 1976. Kantor Bersama SAMSAT Medan Selatan berdiri sejak 1987, tepatnya pada tanggal 15 Juni.
Dalam operasionalisasi secara koordinatif dan intergratif dilakukan oleh tiga
instansi, yaitu Kepolisisan Negara Republik Indonesia (POLRI), yang
mempunyai fungsi dan kewenangan dibidang registrasi dan identifikasi
kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Provinsi dibidang pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan PT. Jasa Raharja (Persero) yang
berwenang dibidang penyampaian Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam
Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama Samsat yaitu :
1. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU.
2. Pemerintahan Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Utara.
3. Departemen Keuangan yaitu PT.Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama
Medan.
C. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Dalam rangka untuk memberikan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang seimbang, maka perlu dibentuk struktur organisasi yang
baik, sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara efisien, sistematis
dan terkoordinir.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor
830/II/GSU Tahun 1976 tanggal 7 Oktober 1976 Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain ditetapkan Tata
Kerja dan Pelaksanaan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara
yaitu dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala
Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas dan Kepala Cabang wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi kerja di lingkungan
Dinas Pendapatan, semua pejabat Struktural Dinas wajib membangun,
memelihara dan membina komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal
lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun dengan instansi lain diluar
Dinas Pendapatan Derah sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala
Sub Dinas dan Kepala Cabang wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta
bertanggung jawab pada atasannya dan menyampaikan laporan berkala tepat
pada waktunya. Kepala Dinas, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas
dan Kepala Cabang memimpin dan mengkoordinasi bawahannya serta
memberi bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Sejak Tahun 1978 hingga sekarang DIPENDASU telah dipimpin oleh
8 (delapan) pejabat Kepal Dinas, yaitu :
1. Drs. H. Alimuddin Simanjuntak (1978/1981)
2. Drs. M. H. Panjaitan (1981/1985)
3. Drs. H. Amiruddin Lubis (1985/1986)
4. Drs. H. Maksum Matondang (1986/1997)
5. Drs. Ridwan Batubara, MM (1997/2001)
6. Drs. H. Muhyan Tambuse (2001/2002)
7. Drs. H. Panusuran Pasaribu, MM (2002/2006)
8. H. Sjafaruddin, SH, MM (2006/Sekarang)
Dan yang menjadi Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah
1. Kepala Dinas
2. Wakil Kepala Dinas
3. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
3.1Sub Bagian Kepegawaian.
3.2Sub Bagian Keuangan.
3.3Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.
3.4Sub Bagian Organisasi dan Hukum.
4. Sub Dinas Bina Program, terdiri dari :
4.1Seksi Perencanaan dan Pengembangan.
4.2Seksi Penyuluhan.
4.3Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
5. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, terdiri
dari:
5.1Seksi Teknis Perpajakan.
5.2Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan.
5.3Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
6. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air
Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, terdiri dari :
6.1Seksi Teknis Perpajakan Lain-lain.
6.2Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan.
6.3Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
7.1Seksi Teknis Retribusi.
7.2Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak.
7.3Seksi Penerimaan Lain-lain.
7.4Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
8. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, terdiri dari :
8.1Seksi Pengendalian Keuangan dan Material.
8.2Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana.
8.3Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan.
9. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
No Unit Wilayah Kerja
1 UPTD Medan Utara Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan.
2 UPTD Medan Selatan Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur Batu. 3 UPTD Binjai Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
4 UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun.
5 UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
6 UPTD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu.
7 UPTD Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan.
8 UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi.
10 UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
11 UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi.
12 UPTD Gunung Sitoli Kabupaten Nias.
13 UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir.
14 UPTD Penyabungan Kabupaten Mandailing Natal
10.Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan
antara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian
digambarkan dalam bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan
memperlihatkan garis-garis besar hubungan antara fungsi-fungsi dalam
organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas, dapat
diartikan bahwa struktur organisasi itu tergantung pada tugas-tugas yang
dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individu-individu dari
kelompok dalam mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Kantor UPT
Medan Selatan menerapkan struktur lini dan staf. UPT Medan Selatan
dipimpin oleh seorang kepala UPT, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha.
Kepala UPT secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pendapatan Daerah. UPT Medan Selatan terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi
Bagian Tata Usaha, Seksi PKB dan BBN-KB, Seksi ABT/APU, Seksi PKDA,
SUSUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIK (UPT) MEDAN SELATAN
Gambar 2.1
Sumber : Kantor UPT. Medan Selatan
D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara
Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi
dipimpin seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekertaris Daerah.
Untuk mengoptimalkan sumber pemasukan dan sumber dana terhadap
Pendapatan Daerah untuk keperluan pembiayaan pemerintah Daerah maka
Dinas Pendapatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan
Pemerintah Provnsi dan Tugas tersebut adalah Dekosentrasi di bidang
Pendapatan.
KA. UPT
KA. SUBAG
TATA USAHA
Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Sumatera
Utara, mempunyai tugas sebagia berikut :
1. Memimpin dan mengkoordinir segala usaha di bidang pungutan dan
pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
2. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak
retribusi atau pungutan lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Pusat
yang telah diserahkan kepada Daerah maupun pungutan-pungutan yang
diadakan oleh Pemerintah Daerah sepanjang hal itu menjadi hak dan
wewenang guna menciptakan atau mencari sistem baru yang lebih
berdaya guna dan berhasil guna.
3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan, pengumpulan
dan pemasukan Pendapatan Daerah ke dalam kas daerah secara
maksimal baik terhadap sumber pendapatan yang ada maupun dengan
penggalian sumber pendapatan yang baru berdasarkan
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan
Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan/program dan kebijaksanaan
2. Menyelenggarakan pembinaan, program, Pajak Kendaraan Bermotor dan
Kendaraan di Atas Air, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah
Tanah dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Retribusi dan
Pendapatan Lain-lain, Pengendalian dan Pembinaan.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pendapatan sesuai dengan
Ketetapan Kepala Daerah.
Dalam menghasilkan tugas-tugas pokok tersebut, maka sesuai dengan
struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain telah
ditentukan tata kerja serta tugas dilingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang
terdiri dari :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam pelaksanaan Kewenangan otonomi, tugas Dekosentrasi dan
tugas Pembantuan di bidang Pendapatan.
Untuk menjalankan tugas tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Daerah
Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.1 Melaksanakan koordinasi, kerjasama dengan pihak terkait, pembinaan,
pengendalian teknis dan evaluasi penggalian potensi, pemberdayaan
potensi dan pemungutan sumber pendapatan daerah sesuai dengan
1.2 Menyusun rencana jangka menengah dan tahunan di bidang
pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan dan standar yang
ditetapkan.
1.3 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Gubernur dan Sekertaris
Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
1.4 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada
Gubernur melalui Sekertaris Daerah.
1.5 Memberikan masukan yang perlu kepada Gubernur melalui Sekertaris
Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
2. Wakil Kepala Dinas
Wakil Kepala Dinas Pendapatan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas kekosentrasi dan
tugas Pembantuan di bidang pendapatan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Wakil Kepala Dinas
menyelenggarakan fungsi :
2.1 Mengkoordinasikan penyempurnaan penyusunandan penerapan konsep
standar pelaksanaan tugas-tugas dinas, standar pelaksanaan kewenangan
daerah Kabupaten/Kota di bidang pendapatan daerah, perencanaan
kegiatan dan kebutuhan dinas, peningkatan kapasitas personil, kinerja,
2.2 Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Dinas Pendapatan apabila
Kepala Dinas Pendapatan berhalangan sesuai dengan standar prosedur
yang telah ditetapkan.
2.3 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.
2.4 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas
sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan.
2.5 Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
di bidang kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan, oerganisasi dan
hukum.
Untuk melaksanakan tugas tersebut kepala bagian tata usaha
menyelenggarakan fungsi :
3.1 Menyusun konsep standar penyelenggaraan urusan keuangan,
kewenangan pemberdayaan pegawai, pemberdayaan organisasi dan
penyiapan produk-produk hukum.
3.2 Perencanaan kebutuhan internal dan kebutuhan administrative dinas,
serta penyempurnaan/peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas
3.3 Perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban
keuangan dinas sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.
3.4 Perencanaan, pengelolaan dan peningkatan pendayagunaan kepegawaian
sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.
3.5 Perencanaan dan peningkatan system kerja serta pengelolaan produk
hukum dinas sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.
3.6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dan Wakil Kepla
Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
3.7 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas.
3.8 Memberikan masukkan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Bagian Tata
Usaha di Bantu oleh :
a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusun standar prosedur, penyederhanaan kerja
dan akuntabilitas dalam pengelolaan kepegawaian.
2. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin dan
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha
sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Melaporkan dan mempertanggunjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan standar yang ditetapkan.
b. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
menyempurnakan dan penyusunan standar prosedur, penyederhanaan
kerja dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.
2. Menyusun konsep Rencana Belanja Dinas dan menyelenggarakan
administrasi keuangan serta membuat laporan keuangan sesuai standar dan
ketentuan yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha
sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Memberikan saran yang perlu kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai
dengan bidang tugasnya.
c. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas sebagai
berikut :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
tata usaha, administrasi umum dan barang/perlengkapan serta perjalanan
dinas.
2. Menyelenggarakan urusan tata usaha, administrasi umum dan
barang/perlengkapan sesuai dengan standar dan ketentuan yang
ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. Melaporkan dan mempertanggungjawabankan pelaksanaan tugasnya
kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan standar yang ditetapkan.
5. Memberikan masukan yang perlu Kepala Bagian Tata Usaha sesuai
dengan bidang tugasnya.
d. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum
Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan menyusun daftar prosedur dan penyederhanaan
kerja serta pengolahan produk-produk hukum dilingkungan Dinas.
2. Menyusun langkah-langkah penataan organisasi dan ketatalaksanaan
serta eksaminasi atas konsep-konsep produk-produk hukum dinas.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha
sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Memberikan masukan kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan
4. Kepala Sub Dinas Bina Program.
Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam bidang perencanaan dan pengembangan, penyuluhan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Sub Dinas Bina Program,
menyelenggarakan fungsi :
4.1Menyempurnakan dan menyusun konsep standar dalam menyusun
program kerja dinas, penyuluhan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4.2Menyusun rencana jangka menengah dan tahunan sesuai ketentuan dan
standar yang ditetapkan.
4.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
4.4Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
4.5Memberikan masukan yang diperlukan kepda Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Sub Dinas Bina Program
dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas yaitu :
penggalian dan pengolahan potensi daerah, perencanaan target penerimaan
pajak, bea, retribusi, pendapatan lainnya dan perubahan/pembuatan
Rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah, maupun
ketentuan lainnya.
2. Melaksanakan penelitian, pengkajian dan perencanaan sesuai dengan
standard dan ketentuan yang ditetapkan.
3. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Dinas Bina Program sesuai standar yang ditetapkan.
4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program
sesuai standar yang ditetapkan.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program
sesuai dengan bidang dan tugasnya.
b. Kepala Seksi Penyuluhan
Kepala Seksi penyuluhan mempunyai tugas yaitu :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan menyusun standar-standar sosialisasi, penyuluhan
serta perencanaan penyuluhan.
2. Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan sesuai standard an ketentuan
yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Bina
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Bina Program.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program
sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas yaitu:
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan standar-standar monitoring, evaluasi, pelaporan dan
dokumentasi.
2. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi sesuai standar dan rencana
yang ditetapkan.
3. Menyusun data statistic dan laporan untuk bahan perencanaan target
pendapatan daerah sesuai standar dokumentasi dan pelaporan yang
ditetapkan.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Bina
Program sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Bina Program.
6. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Bina Program
5. Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air (PKB-KDA)
Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Kendaraan
di Atas Air (KDA) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang
Teknis Perpajakan, Penanganan Sengketa dan Keberatan, Pembukaan dan
Pelaporan Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaran Bermotor dan Kendaraan di Atas Air mempunyai fungsi yaitu :
5.1Menyusun konsep standar teknis pengolahan Pajak Kendaraan Bermotor
dan Kendaraan di Atas Air, penatausahaan dan pemberian pertimbangan
penyelesaian Sengketa dan Keberatan Pajak, Intensifikasi dan
Ekstensifikasi pemungut, pembukuan dan pelaporan.
5.2Menyelenggarakan koordinasi dan pendapatan dalam pengolahan Pajak
Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Intensifikasi dan
Ekstensifikasi, Penanganan Sengketa dan Keberatan Pajak sesuai dengan
ketentuan dan standar yang ditetapkan.
5.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
5.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas
dan Wakil Kepala Dinas.
5.5Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Teknis Perpajakan
Kepala Seksi Teknis Perpajakan, mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan menyusun standar-standar bimbingan teknis
pemungutan dan pengolahan Surat Paksa serta Intensifikasi dan
Ekstensifikasi pemungutan pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di
Atas Air.
2. Menyelenggarakan, pemberian bimbingan teknis pemungutan dan
pengolahan Intensifikasi dan Ekstensifikasi pemungutan serta sosialisasi
ketentuan yang berlaku, sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air sesuai dengan bidang dan
tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
b. Kepala Seksi Sengketa dan Keberatan
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan menyusun standar-standar pengajuan dan
permohonan keberatan dari wajib pajak, pertimbangan atas sengketa dan
keberatan, penepatan denda dan sanksi kelalaian Pajak Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
2. Menyelenggarakan pengenaan atas keberatan dari wajib pajak,
pertimbangan atas sengketa pajak dan keberatan sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, sesuai dengan bidang
tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan
Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, mempunyai tugas yaitu :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan standar pembukuan, pembuatan laporan, penelitian
laporan dan perhitungan bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Pajak
2. Menyelenggarakan urusan pembukuan, penelitian dan pembuatan laporan,
penetapan dan realisasi denda dan tunggakan serta penelitian laporan dari
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/APU dan Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor, sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.]
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
6. Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain
Kepala Sub Dinas Retribusi an Pendapatan Lain-lain (RPLL),
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Teknis Retribusi,
bagi hasil pajak dan bukan pajak (BPHP-BP), Retribusi dan Pendapatan
Lain-lain, Pembukuan dan Pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Retribusi dan
Pendapatan Lain-lain (RPLL) menyelenggarakan fungsi :
6.1Menyempurnakan dan menyusun konsep standar Teknis Retribusi, Bagi
Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Penerimaan Lain-lain, Pembukuan dan
Pelaporannya.
dalam penetapan BPHP-BP, serta pengelolaan dan pelaporan sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
6.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
6.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas
melalui Wakil Kepala Dinas.
6.5Memberikan masukan yang perlu pada Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas
Retribusi dan Pendapatan Lain-lain (RPLL) dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Teknis Retribusi
Kepala Seksi Teknis Retribusi mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan standar jenis Retribusi, Teknis
Pemungutan dan Tata administrasi Retribusi, penetapan target serta
koordinasi dan kerjasama dalam pemungutan Retribusi.
2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penetapan, pemungutan dan
administrasi Retribusi, Sosialisasi standar yang diterapkan, serta
penetapan target retribusi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas RPLL
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas RPLL.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas RPLL sesuai
dengan bidang tugasnya.
b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan standar-standar koordinasi,
pengadministrasian dan optimalisasi penerimaan BHP-BP
2. Menyelenggarakan koordinasi dan pengadministrasian BHP-BP dan
pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk perumusan
kebijakan dalam rangka optimalisasi penerimaan BHP-BP sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas RPLL
sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas RPLL.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas RPLL sesuai
c. Kepala Seksi Penerimaan Lain-lain
Kepala Seksi Penerimaan Lain-lain mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan standar-standar koordinasi, pemungutan
dan pengadministrasian serta optimalisasi penerimaan lain-lain dan
setoran laba BUMN.
2. Menyelenggarakan koordinasi dan optimalisasi pendapatan lain-lain dan
setoran laba BUMN sesuai laba BUMN sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas RPLL
sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas RPLL.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas RPLL sesuai
dengan bidang tugasnya.
7. Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan
Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam bidang Pengendalian Keuangan, Material,
Pengendalian Aparat Pelaksana dan Pembina Teknis Administrasi
Pendapatan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Pengendalian
7.1Menyusun konsep standar-standar dalam bidang Pengendalian Keuangan,
Material, Pengendalian Aparat Pelaksana dan Pembinaan Teknis
Administrasi Pendapatan.
7.2Menyelenggarakan Pengendalian Keuangan, Material, Pengendalian
Aparat Pelaksana dan Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
7.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
7.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas
melalui Wakil Kepala Dinas.
7.5Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Waki Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas
Pengendalian dan Pembinaan dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Keuangan dan Material
Kepala Seksi Keuangan dan Material mempunyi tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan standar-standar pelaksanaan, pengolahan
dan saran tindak lanjut hasil pemeriksaan, pengendalian dan pengawasan
2. Menyelenggarakan, mengolah hasil dan menyusun saran tindak lanjut
hasil pemeriksaan, pengendalian dan pengawasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengendalian dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Pengendalian dan Pembinaan.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pengendalin
dan Pengawasan sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana
Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan standar-standar pelaksanaan, pengolahan
dan saran tindak lanjut hasil pemeriksa, pengendalian dan pengawasan
Aparat Pelaksana Dinas.
2. Menyelenggarakan, mengolah hasil dan menyusun saran tindak lanjut
hasil pemeriksaan, pengendalian dan pengawasan terhadap Aparat
Pelaksana Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengendalian dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian
dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Kepala Seksi Teknis Administrasi Pendapatan
Kepala Seksi Teknis Administrasi Pendapatan mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan standar-standar pelaksanaan, pengolahan
dan saran tindak lanjut hasil pembinaan, pengendalian dan pengawasan
penerapan standar di lingkungan dinas.
2. Menyelenggarakan, mengolah dan menyampaikan saran tindak lanjut
pemberdayaan standar-standar yan ada dan ketentuan/peraturan lainnya
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengendalian dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub
Dinas Pengendalian dan Pembinaan.
5. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian
dan Pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Struktur dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) pendapatan serta rincian tugas pokok, fungsi dan uraian tugas
masing-masing jabatan ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Daerah.
8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membantu Kepala Dinas
dalam pengadministrasian dan pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABT/APU,
PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Pendapatan menyelenggarakan fungsi :
8.1Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendapatan
potensi, pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil
pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan
Pendapatan Lain-lain.
8.2Menyelenggarakan optimalisasi pendataan potensi pengadministrasian dan
pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, PKDA, Pajak
ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
8.3Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
8.4Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas
dan Wakil Kepala Dinas.
8.5Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyusun dan menyampaikan rencana keutuhan Keuangan, Personil dan
Peralatan UPTD sesuai standar yang ditetapkan.
2. Menyelenggarakan pengolahan Keuangan, Personil, Peralatan, dan
KetataUsahaan UPTD sesuai standar yang ditetapkan.
3. Menghimpun bahan/data dari seksi lainnya, untuk pembukuan dan
pelaporan hasil pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABT/APU, PBB-KB,
Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnyakepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
6. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai denga n
bidang tugas dan fungsinya.
b. Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas
sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda PKB dan BBN-KB
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
c. Kepala Seksi Pajak Kendaraan di Atas Air (PKDA)
Kepala Seksi Pajak Kendaraan di Atas Air (PKDA) mempunyai tugas
sebagi berikut :
1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan
ABT-APU dan PBB-KB sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan
d. Kepala Seksi Retribusi
Kepala Seksi Retribusi mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
dengan bidang tugas dan fungsinya.
4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
e. Kepala Seksi Pendapatan Lain-lain
Kepala Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan-jabatan Fungsional pada kelompok Jabatan Fungsional Dinas
didasarkan pada hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan.
E. Gambaran Pegawai UPT. Dispenda Provinsi Sumatera Utara
Secara umum gambaran dari para Pegawai Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Utara dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Gambaran Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (UPT. Medan Selatan)
No Gol Jumlah
1 IV/b 1
2 III/d 4
3 III/c 10
4 III/b 18
5 III/a 6
6 II/d 2
7 II/c 1
8 II/b 3
9 II/a 8
10 I/a 1
Jumlah 54