UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1990
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1990/ 1991
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 perl u dit et apkan dengan Undang-undang;
b. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 sebagai Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara t ahun kedua dal am rangka pel aksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun V, t et ap disusun dengan mengikut i priorit as nasional sebagaimana dit et apkan di dal am Pol a Umum Pembangunan Lima Tahun V yang t ercant um dal am Ket et apan Maj el is Permusyawarat an Rakyat Nomor II/ MPR/ 1988 t ent ang Garis-garis Besar Hal uan Negara;
c. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 pada dasarnya merupakan rencana kerj a t ahunan Pemerint ah dal am rangka pel aksanaan t ahun kedua Rencana Pembangunan Lima Tahun V dan dimaksudkan pul a unt uk memel ihara dan meneruskan hasil -hasil yang t el ah dicapai dal am pel aksanaan pembangunan sej ak Pembangunan Lima Tahun I sampai dengan t ahun pert ama Pembangunan Lima Tahun V, sert a unt uk mel et akkan l andasan bagi usaha-usaha pembangunan sel anj ut nya;
d. bahwa unt uk l ebih menj aga kel angsungan j al annya pembangunan, maka dal am. Undang-undang ini dipandang perl u diat ur sisa-anggaran-l ebih dan sisa kredit anggaran proyek-proyek pada anggaran pembangunan Tahun Anggaran 1990/ 1991;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 23 ayat (1)
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
Undang-Undang Dasar 1945;
2. Indische Compt abil it eit swet (St aat sbl ad Tahun 1925 Nomor 448) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 53);
Dengan perset uj uan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
MEMUTUSKAN:
Menet apkan: UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1990/ 1991.
Pasal 1
(1) Pendapat an Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 diperol eh dari : a. Sumber-sumber-Anggaran Rut in;
b. Sumber-sumber Anggaran Pembangunan.
(2) Pendapat an Rut in sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a diperkirakan berj uml ah Rp 31. 583. 600. 000. 000, 00
(3) Pendapat an Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf b diperkirakan berj uml ah Rp 11. 289. 500. 000. 000, 00
(4) Juml ah sel uruh pendapat an Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 diperkirakan berj uml ah Rp 42. 873. 100. 000. 000, 00
(5) Perincian pendapat an sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) dan ayat (3) bert urut -t urut dimuat dal am Lampiran I dan Lampiran 11.
Pasal 2
(1) Anggaran Bel anj a Tahun Anggaran 1990/ 1991 t erdiri at as: a. Anggaran Bel anj a Rut in;
b. Anggaran Bel anj a Pembangunan.
(2) Anggaran Bel anj a Rut in sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a diperkirakan bel uml ah Rp 26. 648. 100. 000. 000, 00
(3) Anggaran Bel anj a Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf b diperkirakan berj uml ah Rp 16. 225. 000. 000. 000, 00
(4) Juml ah sel uruh Anggaran Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 diperkirakan berj uml ah Rp 42. 873. 100. 000. 000, 00
(5) Perincian Anggaran Bel anj a Rut in dan Anggaran Bel anj a Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) dan ayat (3) bert urut -t urut dimuat dal am Lampiran III dan Lampiran IV.
(6) Perincian dal am Lampiran III sebagaimana dimaksud dal am ayat (5) memuat sekt or dan sub sekt or, sedangkan perincian l ebih l anj ut sampai pada kegiat an
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
dit et apkan dengan Keput usan Presiden.
(7) Perincian dal am Lampiran IV sebagaimana dimaksud dal am ayat (5) memuat sekt or dan sub sekt or, sedangkan perincian l ebih l anj ut sampai pada proyek-proyek dit et apkan dengan Keput usan Presiden.
Pasal 3
(1) Pada pert engahan Tahun Anggaran 1990/ 1991 dibuat l aporan real isasi mengenai:
a. Anggaran Pendapat an Rut in,
b. Anggaran Pendapat an Pembangunan; c. Anggaran Bel anj a Rut in;
d. Anggaran Bel anj a Pembangunan.
(2) Pada pert engahan Tahun Anggaran 1990/ 1991 dibuat l aporan real isasi mengenai:
a. Kebij aksanaan Monet er dan Perkredit an;
b. Perkembangan Lal u Lint as Pembayaran Luar Negeri.
(3) Dal am l aporan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2) disusun prognosa unt uk 6 (enam) bul an berikut nya.
(4) Laporan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2) dibahas bersama ol eh Pemerint ah dengan Dewan Perwakil an Rakyat .
(5) Penyesuaian anggaran dengan perkembangan/ perubahan keadaan dibahas bersama ol eh Pemerint ah dengan Dewan Perwakil an Rakyat
Pasal 4
(1) Kredit anggaran proyek-proyek pada Anggaran Bel anj a Pembangunan Tahun Anggaran 1990/ 1991 yang pada akhir Tahun Anggaran menunj ukkan sisa yang masih diperl ukan unt uk penyel esaian proyek, dengan Perat uran Pemerint ah dipindahkan kepada Tahun Anggaran 1991/ 1992 menj adi kredit anggaran Tahun Anggaran 1991/ 1992.
(2) Sisa-anggaran-l ebih Tahun Anggaran 1990/ 1991 dipergunakan unt uk membiayai anggaran bel anj a t ahun-t ahun anggaran berikut nya.
(3) Perat uran Pemerint ah sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) menyat akan pul a, bahwa sisa kredit anggaran yang dipindahkan it u dikurangkan dari kredit anggaran Tahun Anggaran 1990/ 1991.
(4) Perat uran Pemerint ah sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) disampaikan kepada Dewan Perwakil an Rakyat dan Badan Pemeriksa Keuangan sel ambat -l ambat nya pada akhir t riwul an I Tahun Anggaran 1991/ 1992.
Pasal 5
Sebel um Tahun Anggaran 1990/ 1991 berakhir, Pemerint ah mengaj ukan Rancangan Undang-undang t ent ang Tambahan dan Perubahan at as Anggaran Pendapat an dan
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 berdasarkan t ambahan dan perubahan sebagai hasil penyesuaian sebagaimana dimaksud dal am Pasal 3 ayat (5) unt uk mendapat kan perset uj uan Dewan Perwakil an Rakyat .
Pasal 6
(1) Set el ah Tahun Anggaran 1990/ 1991 berakhir dibuat perhit ungan anggaran mengenai pel aksanaan anggaran yang bersangkut an.
(2) Perhit ungan Anggaran Negara sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) set el ah diperiksa ol eh Badan Pemeriksa Keuangan disampaikan ol eh Pemerint ah kepada Dewan Perwakil an Rakyat sel ambat -l ambat nya 2 (dua) t ahun set el ah Tahun Anggaran yang bersangkut an berakhir.
Pasal 7
Ket ent uan-ket ent uan dal am Indische Compt abil it eit swet (Undang-undang Perbendaharaan) yang bert ent angan dengan bent uk, susunan, dan isi Undang-undang ini dinyat akan t idak berl aku.
Pasal 8
Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal 1 April 1990.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 14 Maret 1990 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a pada t anggal 14 Maret 1990 MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MOERDIONO
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
PENJELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1990
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1990/ 1991
UMUM
Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 adal ah Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara t ahun kedua dal am pel aksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun V, berdasarkan kepada Pol a Umum Pembangunan Lima Tahun V yang t ercant um dal am Ket et apan Maj el is Permusyawarat an Rakyat Nomor II/ MPR/ 1988 t ent ang Garis-garis Besar Hal uan Negara. Priorit as dil et akkan pada pembangunan bidang ekonomi dengan t it ik berat pada sekt or pert anian unt uk memant apkan swasembada pangan dan meningkat kan produksi hasil pert anian l ainnya, sert a sekt or indust ri khususnya indust ri yang menghasil kan unt uk ekspor, indust ri yang banyak menyerap t enaga kerj a, indust ri pengol ahan hasil pert anian, sert a indust ri yang dapat menghasil kan mesin-mesin indust ri, dal am rangka mewuj udkan st rukt ur ekonomi yang seimbang ant ara indust ri dan pert anian baik dari segi nil ai t ambah maupun dari segi penyerapan t enaga kerj a yang akan t erus dikembangkan dal am Pembangunan l ima Tahun Pembangunan Lima Tahun sel anj ut nya.
Sej al an dengan hal it u, maka pembangunan bidang pol it ik, sosial budaya, pert ahanan keamanan, dan l ain-l ain, makin dit ingkat kan secara serasi, sepadan, dan agar sal ing menunj ang dengan pembangunan bidang ekonomi, sehingga l ebih menj amin ket ahanan nasional . Sesuai dengan Garis-garis Besar Hal uan Negara, khususnya Pol a Umum Pembangunan Lima Tahun V, pel aksanaan kebij aksanaan pembangunan t et ap bert umpu pada Tril ogi Pembangunan dengan menekankan pemerat aan pembangunan dan hasil -hasil nya menuj u t ercipt anya keadil an sosial bagi sel uruh rakyat Indonesia, sej al an dengan pert umbuhan ekonomi yang cukup t inggi sert a st abil it as nasional yang sehat dan dinamis. Ket iga unsur Tril ogi Pembangunan t ersebut sal ing mengait dan perl u dikembangkan secara sel aras, t erpadu, dan sal ing memperkuat .
Mel al ui rencana Pembangunan Lima Tahun V, bangsa Indonesia bert ekad unt uk mencapai sasaran ut ama Pembangunan Jangka Panj ang 25 t ahun pert ama.
Ol eh karenanya, t ahun kedua Rencana Pembangunan Lima Tahun V inipun t idak
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
t erl epas dari upaya unt uk mewuj udkan sasaran ut ama t ersebut , yait u mencipt akan l andasan yang kuat bagi bangsa Indonesia unt uk t umbuh dan berkembang at as kekuat an sendiri menuj u masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasil a. Mel al ui kegiat an t ahunan, sasaran t ersebut diharapkan t erwuj ud set el ah akhir t ahun kel ima Rencana Pembangunan Lima Tahun V. Dengan demikian, dal am Rencana Pembangunan Lima Tahun berikut nya, bangsa Indonesia t el ah dapat memasuki proses t inggal l andas unt uk memacu pembangunan dengan kekuat an sendiri guna mewuj udkan t uj uan pembangunan nasional .
Dal am rangka mempert ahankan kebij aksanaan anggaran berimbang dan dinamis yang sudah menunj ukkan hasil yang baik sel ama ini, masih perl u diadakan beberapa l angkah penyesuaian yang bersif at real ist is. Unt uk meningkat kan penerimaan negara dari berbagai sumber, t erut ama di l uar minyak bumi dan gas al am, maka upaya penyempurnaan pel aksanaan dan sist em perpaj akan t erus dit ingkat kan, sert a dil engkapi dengan berbagai perat uran pel aksanaan dan usaha pemungut an yang l ebih int ensif .
Di bidang pengel uaran negara, usaha penghemat an, peningkat an ef isiensi dan produkt ivit as, penaj aman priorit as pembangunan sert a pembangunan wil ayah Indonesia Bagian Timur akan l ebih mendapat perhat ian. Kebij aksanaan pengel uaran negara t et ap dit uj ukan unt uk menyel esaikan proyek-proyek priorit as, sert a diarahkan pul a bagi upaya pemel iharaan hasil -hasil pembangunan. Sel anj ut nya guna t et ap memberikan pel ayanan kepada masyarakat l uas dengan j uml ah dan mut u yang memadai, diperl ukan pul a pengel uaran yang semakin meningkat unt uk t ugas umum Pemerint ah, t erut ama dal am rangka meningkat kan dayaguna aparat ur negara sesuai dengan t unt ut an perkembangan pembangunan.
Sel anj ut nya sebagai upaya unt uk t erus menggerakkan dan makin merat akan pembangunan daerah dal am rangka mengurangi kesenj angan pert umbuhan pembangunan ant ar daerah, maka bant uan kepada desa, daerah t ingkat II, dan daerah t ingkat I, sert a bant uan pembangunan l ainnya, sepert i pengembangan sarana pendidikan, pengembangan sarana kesehat an, prasarana j al an, dan penghut anan kembal i t anah-t anah krit is, akan t erus mendapat kan perhat ian.
Di samping it u pembangunan di bidang perhubungan sert a di bidang l ainnya akan t et ap dil aksanakan sehingga keserasian dan kesel arasan pert umbuhan ekonomi nasional dan daerah akan t erwuj ud, t erut ama dal am rangka mencipt akan l apangan kerj a yang l ebih l uas guna mengat asi t ekanan pengangguran.
Agar supaya anggaran yang t ersedia dapat dimanf aat kan secara maksimal sesuai dengan kebij aksanaan yang t et api dit et apkan. maka pergeseran ant ar program dan ant ar kegiat an dal am anggaran bel anj a rut in, sert a ant ar program dan ant ar proyek dal am anggaran bel anj a pembangunan, dil akukan dengan perset uj uan Presiden, sedangkan pergeseran ant ar sekt or dan ant ar sub sekt or baik dal am anggaran bel anj a rut in maupun dal am anggaran bel anj a pembangunan, dil akukan dengan Undang-undang.
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
Dal am rangka kesinambungan kegiat an pembangunan, sisa kredit anggaran proyek-proyek yang masih diperl ukan unt uk penyel esaian proyek pada anggaran pembangunan Tahun Anggaran 1990/ 1991 dipindahkan kepada Tahun Anggaran 1991/ 1992 dan menj adi kredit anggaran Tahun Anggaran 1991/ 1992.
Dengan memperhat ikan hal -hal t ersebut di at as, maka Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1990/ 1991 disusun berdasarkan asumsi umum sebagai berikut :
a. bahwa perekonomian Indonesia, khususnya yang berkait an dengan penerimaan negara, masih menghadapi t ant angan t erut ama akibat bel um mant apnya harga minyak di pasar int ernasional ;
b. bahwa demi mempert ahankan kesinambungan pembangunan, pengerahan sumber-sumber dana di l uar sekt or minyak bumi dan gas al am perl u t erus dit ingkat kan, sehingga peranan penerimaan dal am negeri di dal am pembiayaan pembangunan dapat t erus dit ingkat kan;
c. bahwa kest abil an monet er dan t ersedianya barang-barang kebut uhan pokok sehari-hari yang cukup t ersebar merat a dengan harga yang st abil dan t erj angkau ol eh rakyat banyak, dapat t erus dipert ahankan.
PASAL DEMI PASAL Pasal 1
Ayat (1) sampai dengan Ayat (5) Cukup j el as.
Pasal 2
Cukup j el as Pasal 3
Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
Masal ah kebij aksanaan monet er dan perkredit an dan l al u l int as pembayaran l uar negeri sebagian besar berada di sekt or bukan Pemerint ah. Ol eh sebab it u penyusunan kebij aksanaan kredit dan devisa dal am bent uk dan art i sepert i Anggaran Rut in dan Anggaran Pembangunan sukar unt uk dil aksanakan, sehingga unt uk it u dibuat dal am bent uk prognosa.
Ayat (3)
Cukup j el as Ayat (4)
Cukup j el as Ayat (5)
Cukup j el as
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
Pasal 4
Ayat (1)
Cukup j el as
Ayat (2)
Apabil a pada akhir Tahun Anggaran 1990/ 1991 t erdapat sisa-anggaran-l ebih, maka sisa t ersebut merupakan t ambahan sal do kas negara, yang dapat dipergunakan unt uk membiayai anggaran bel anj a t ahun- t ahun anggaran berikut nya.
Ayat (3)
Cukup j el as Ayat (4)
Cukup j el as Pasal 5
Pasal ini menent ukan bahwa j ika diperl ukan Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tambahan dan Perubahan, maka pengaj uannya kepada Dewan Perwakil an Rakyat dil akukan sebel um Tahun Anggaran 1990/ 1991 berakhir. Pasal 6
Perhit ungan Anggaran Negara sebagaimana dimaksud dal am Pasal ini disampaikan kepada Dewan Perwakil an Rakyat dal am bent uk dan susunan yang dit et apkan ol eh Pemerint ah dengan perset uj uan Badan Pemeriksa Keuangan. Pasal 7
Cukup j el as Pasal 8
Cukup j el as.
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang