BAB - I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
TatacaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, merupakan momentum yang paling tepat untuk masing-masing SKPD
untukmembuat sebuah rencana kerja untuk mencapai visi dan misi SKPD yang mengacu
padavisi dan misi Kabupaten Pesisir Selatan yang tertera pada Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana Kerja tersebut merupakan sebuahinstrumen
yang dapat digunakan untuk lebih mengarahkan organisasi di dalam mencapaisasaran dan
target yang telah ditetapkan yang merupakan penjabaran atau turunan dari visidan misi
organisasi.
Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Pesisir
Selatan disusunberdasarkan hasil musyawarah dan mufakat yang melibatkan seluruh
unsur di lingkunganBadan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Pesisir
Selatan yang dimotori oleh Tim Penyusun yangdiketuai oleh Kepala Pelaksana. Renja yang
disusun merupakan alat kendali dan tolok ukurbagi manajemen Badan Penanggulangan
Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Pesisir Selatan dalam penyelenggaraanTugas Pokok
Pesisir Selatan untuk Tahun 2014 serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap
tingkatadministratif Pemerintah.
Disamping itu, Renja yang disusun juga ditujukan untuk memacu
penyelenggaraanpembangunan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD )
Kabupaten Pesisir Selatan agarlebihterarah danterjamin tercapainya sasaran strategi
pembangunan. Salah satu Strategi Pembangunan Penanggulangan Bencana Nasional dan
Propinsi Sumatera Barat yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2011-2015 dan dituangkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2010-2015 ( RPJMD ) dalam bentuk Rencana Srategis ( RENSTRA ) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dengan Visi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan: “Mewujudkan Pesisir Selatan Siaga, Tanggap, Tangguh
dan Tawakal dalam Menghadapi Bencana”,
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 14 Tahun
2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
berdasarkan Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 36 Tahun 2010 Tentang Rincian
Uraian Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dan
telah dilaksanakan berdasarkan anggaran Tahun 2014. Peraturan Daerah Nomor 14
Tahun 2010 telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 Tanggal 15
September 2014 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daearah dilaksanakan Anggaran 2015 dengan 1(satu ) Bidang Pemadam
Kebakaran ( Ess.IV.A)dan Seksi Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran (Ess.IV.A )
adalah :
1. Kedudukan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah KabupatenPesisir Selatan
adalahunsurpelaksanaPemerintahKabupatendalambidangPenanggulangan Bencana
yangdipimpinolehseorangKepalaPelaksana yang
beradadibawahdanbertanggungjawabkepadaBupatimelaluiSekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
a. TugasPokok
Badan Penanggulangan Bencana DaerahKabupatenPesisir Selatan
mempunyaitugaspokok yaitu
melaksanakankewenanganotonomidaerahdalambidangpembangunan
Penanggulangan Bencana.
b. Fungsi
Untukmelaksanakantugassebagaimanatersebutdiatas, Badan penanggulangan
Bencana Daerah mempunyaifungsi :
1) PerumusankebijakanteknisdibidangPeananggulangan Bencana;
2) Penyelenggaraanurusanpemerintahandanpelayananumumdibidangpenang
gulangan bencana;
3) Pembinaan dan pelaksanaan urusan dibidang penanggulangan bencana;
4) PembinaanSatuan Petugas ( Satgas ) Pemadam Kebakaran dan SAR;
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Struktur dan susunan organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari :
a. KepalaPelaksana
Merumuskandanmenetapkan program kerjaBadan Penanggulangan Bencana
Daerahsertamengendalikanpelaksanaannya, memberipetunjukkerja,
mengkoordinasikan, membinadanmengarahkankegiatanbidangkebencanaan,
memantausertamengevaluasiperkembangankegiatanbidangkebencanaansertam
erumuskankebijakanteknis di bidangpencegahan dan kesiapsiagaan, bidang
kedaruratan dan logistik dan bidang rehabilitasi dan
rekonstruksiberdasarkanketentuanperaturanperundang-undangan.
b. Sekretariat
Menyiapkankonsepperumusanrencanakegiatan, mengkoordinasikan,
mengendalikan,
memberipetunjukkepadabawahandanmenganalisispelaksanaankegiatanBadan
Penanggulangan Bencana
Daerahdanmemberikanpelayananadministrasikepadaseluruhsatuanorganisasida
lamlingkunganBadan Penanggulangan Bencana
Daerahsesuaidenganpedomandanperaturan agar
terlaksananyatertibadministrasi di lingkunganBadan Penanggulangan Bencana
Daerah.
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu mengonsep rencana, memberi
Bagian Umum dan Kepegawaian serta memantau dan mengevaluasi hasil
pelaksanaan tugas administrasi perjalanan dinas, pemeliharaan kantor
serta meneliti administrasi kepegawaian dinas dan kesejahteraan pegawai
berdasarkan data dan peraturan agar terlaksananya tugas urusan umum
dan kepegawaian.
2) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
Mempunyaitugasmengonseprencana Sub
BagianPerencanaandanPelaporan, menyusunperencanaan, program kerja,
penyajian data, informatika, sinkronisasi dan analisa data dan
melaksanakan monitoring danevaluasi, pelaporan program Badan
penanggulangan Bencana
Daerahsesuaidenganpetunjukatasandanketentuan.
3) Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas mengonsep rencana membagi tugas, memberi petunjuk
kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan,
menyelenggarakan program keuangan dalam arti pembukuan, akuntansi
dan verivikasi, pertanggungjawaban dan laporan keuangan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah sesuai dengan petunjuk atasan serta
pedoman dan peraturan.
c. BidangPencegahan dan Kesiapsiagaan
BidangPencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyaitugaspokok dan fungsi yaitu
menyiapkankonsepperumusanrencanakegiatanBidang Pencegahan dan
prabencana serta pemberdayaan masyarakat sesuaidenganketentuanperaturan
perundang-undanganterdiridari :
1) Seksi Pencegahan
Mempunyai tugas yaitu mengonsep rencana, membagi tugas, memberi
petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan seksi pencegahan,
menyiapkan bahan petunjuk dan pedoman dalam perumusan,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan umum serta fasilitasi hubungan kerja penanggulangan bencana
dalam situasi tidak terjadi bencana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Seksi Kesiapsiagaan
Mempunyai tugas yaitu mengonsep rencana, membagi tugas, memberi
petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan seksi kesiapsiagaan,
menyiapkan bahan petunjuk dan pedoman dalam perumusan,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan umum serta fasilitasi hubungan kerja penanggulangan bencana
dalam situasi tidak terjadi bencana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. BidangKedaruratan dan Logistik
Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok dan
fungsimenyiapkankonsepperumusanrencanakegiatan bidang Kedaruratan dan
logistik,mengkoordinasikan,
mengendalikanmemberipetunujukpelaksanaankegiatanbidangKedaruratan dan
logistik pada saat tanggap darurat atau selama penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkanperundang-undangan dan ketentuan.
1) Seksi Kedaruratan
Seksi Kedaruratan mempunyaitugaspokok dan fungsi yaitu
mengonseprencana, membagitugas, memberipetunjukkepadabawahan,
pengkoordinasian, pelaksana, pemantauan,
evaluasidanpelaporankebijakanumumsertafasilitashubungankerjapenanggul
anganbencandalamsituasi terdapat potensi terjadinya bencana
sesuaidenganketentuanperaturan dan ketentuan.
2) Seksi Logistik
Seksi Logistik mempunyai tugas pokok dan fugnsi yaitu mengonsep rencana,
membagi tugas, memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan
kegiatan seksi logistik, mengkoordinasikan, pelaksana, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan kebijakan umum serta fasilitasi hubungan kerja
penanggulangan bencana dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana
sesuai ketentuan perundang-undangan dan ketentuan.
e. BidangRehabilitasi dan Rekonstruksi
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyaitugaspokok dan fungsi
menyiapkankonsepperumusanrencanakegiatan, memberipetunjuk,
mengaturdanmenelitipelaksanaankegaiatanbidangRehabilitasi dan Rekonstruksi,
mengkoordinasikandanmengelolasertamengendalikanbidangrehabilitasi dan
rekonstruksi sesuaidenganperaturanperundang- undangan danketentuan yang
berlalu. BidangRehabilitasi dan Rekonstruksiterdiridari :
Seksi Rehabilitasi mempunyai tugas mengonsep rencana, membagi tugas,
memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Seksi
rehabilitasi, pedoman dalam perumusan ,pengkoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan umum umum bidang
penanggulangan bencana pada pasca bencana berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan.
2) Seksi Rekonstruksi,
Seksi Rekonstruksi mempunyai tugas pokok yaitu menyiapkan bahan
petunjuk dan pedoman dalam perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan umum bidang
penanggulangan bencana pada pasca bencana berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
f. Bidang Pemadam Kebakaran.
Bidang Pemadam dan kebakaranmempunyaitugaspokok dan fungsi
menyiapkankonsepperumusanrencanakegiatan, memberipetunjuk,
mengaturdanmenelitipelaksanaankegiatanbidangpemadam kebakaran,
mengkoordinasikandanmengelolasertamengendalikanseksi penanggulangan dan
pemadam kebakaran dan seksi Sarana dan prasarana pemadam
kebakaransesuaidenganperaturanperundang- undangan danketentuan yang
berlalu. Bidangpemadam kebakaran terdiridari :
1) Seksi Penanggulangan Dan Pemadam Kebakaran.
Seksi Penanggulangan dan Pemadam Kebakaran mempunyai tugas
mengonsep rencana, membagi tugas, memberi petunjuk kepada bawahan
,pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan umum umum bidang pemadam kebakaran pada saat terjadi
bencana kebakaran dan pasca benca berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan.
2) Seksi Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran.
Seksi Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran mempunyai tugas pokok
yaitu mengonsep rencana, membagi tugas, memberi petunjuk kepada
bawahan dalam pelaksanaan kegiatan seksi sarana dan prasarana pemadam
kebakaran, dalm pelaksanaan pengelolaan, pengamanan, dan pemeliharaan
sarana dan prasatrana pemadam kebakaran serta menyiapkan bahan
petunjuk dan pedoman dalam perumusan , pengkoordinasian ,pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kebijakan umum dibidang pemadam
kebakaran berdasarkan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku.
g. Satuan Petugas ( SATGAS ) Pemadam kebakaran dan SAR
Satuan Petugas Pemadam Kebakaran dan SAR Badan Penanggulangan
Bencana DaerahdipimpinolehKetua ,Koordinator Operasional dan
Satuan-satuan petugas/satgas ; ( Pengamanan, pemadam kebakaran, medis, SAR,
Evakuasi, Komunikasi ,Inventarisasi dan perbaikan.)
UntukmendukungpelaksanaanTugasPokokdanFungsi, Badan Penanggulangan Bencana
DaerahKabupatenPesisir Selatan memilikiAparatursebanyak93 orang yang terdiridari41 (
empat puluh satu ) orang PegawaiNegeriSipil (PNS) dan52 ( lima puluh dua ) orang Non
Cepat atau TRC dan Pusat Pengendalian Operasional atau PUSDALOPS Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, 15 ( lima belas) orang Anggota Damkar Painan Kec.IV
Jurai, 15 (lima belas ) orang Anggota Damkar Balai Selasa di Kec.Ranah Pesisir dan 15 (lima
belas) orang Anggota Damkar Tapan di Kec. Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Selatan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD )Kabupaten Pesisir
Selatan untuk Tahun 2015 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan
jangka pendeksebagai perangkat untuk mencapai harmonisasi perencanaan daerah dan
acuan resmi bagiBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan ini bertujuan
sebagai berikut:
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD )
Kabupaten Pesisir Selatan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.
2. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan
kegiatan secara terpadu,terarah dan terukur.
3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program
serta kegiatan operasionaltahunan.
4. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
Dengan mempertimbangkan berbagai keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan
ditahun-tahun sebelumnya, maka peranan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Pesisir Selatansebagai institusi yang diberi wewenang untuk melaksanakan
Pembangunan di bidang Penanggulangan Kebencanaan di Kabupaten Pesisir Selatan akan
berperan besar melaluipelaksanaan berbagai program dan kegiatan khususnya dalam
upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
Penanggulangan Kebencanaan pada SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I. PENDAHULUAN
Yang menjelaskan tentang latar belakang penyusunan Renja, landasan hukum, maksud dan
tujuan penyusunan dan sistematika penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Menerangkan tentang Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan capaian Renstra
SKPD, Analisis kinerja pelayanan SKPD, Isu – isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD dan Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Tentang Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan sasaran Renja SKPD serta
BAB IV. PENUTUP
Berisikan uraian penutup.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BeberapaisupentingBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang
diidentifikasidarifungsiinstansitersebut, yaitu:
1) TercapainyapemeliharaanMobilitas Operasional Kendaraan Penanggulangan
Bencana secara keberlanjutan, berdasarkan fungsi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, agar senantiasatersediadalamkuantitasdankualitas yang
memadaiuntukmemenuhiperlindungan masyarakat secara umum.
2) Tercapainyapenatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangandalam
peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan kebencanaansecara optimal agar
berhasilgunadanberdayaguna.
3) Tercapainyaupayapengendalianpenanggulangan bencana
dalamrangkamengupayakanpencegahan, dan Kesiapsiagaan
penanggulangandanpemulihanakibat kerusakan bencana.
4) Meningkatnyakelembagaandan SDM yang kuat di Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Pesisir Selatandaritahappemprograman, penganggaran,
perencanaanteknis,pelaksanaankonstruksi, pengawasanserta monitoring
danevaluasi.
5) Meningkatnyaperansertaswastamasyarakatdalampelaksanaanpenanggulangan
bencana dalam pembentukan kelembagaan kebencanaan di Nagari - nagari
Sedangkanisu-isuStrategis yang menjadifokusutamaperhatiandariBadan Penanggulangan Bencana Daerah
KabupatenPesisir Selatan,Evaluasi Perencanaan Melalui Musrembang Tahun 2014 dengan KUA PPAS Tahun
2015 , dapat disimpulkan , yaitu;
1) Belum optimalnya dalam penganggaran dalam peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan
kebencanaan ditingkat Nagari- nagari dengan melibatkan SKPD tertentu.
2) BelumoptimalnyaSDM tenaga Satgas SAR dan Damkar dalam penyelamatan atau perlindungan
masyarakat, dalam bentuk pelatihan – pelatihan teknis kebencanaan.
3) Masih kurangnya peralatan kebencanaan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pesisir Selatan.
4) Belum tercapainya maksud dan tujuan usulan Renja Tahun 2015 berdasarkan Usulan Musrembang
Kecamatan dan Musrembang Pra SKPD , sehingga banyaknya usulan yang tidak tertampung dalam
BAB – III
RENCANA KERJA TAHUN 2015
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TujuandanSasaranRenjaBadan Penanggulangan Bencana Daerah
A. RENCANA STRATEGIS
PerencanaanStrategis pembangunan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesisir Selatan
berpedomanpadaRPJMD KabupatenPesisir Selatan dan RENSTRA Badan Penanggulangan Bencana
DaerahTahun 2016-2021.
I. VISI DAN MISI
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan adalah unsur Pelaksana Teknis
(SKPD) Pemerintah Kabupaten yang bertanggung jawab kepada Bupati Pesisir Selatan, bertugas dan
berwenang untuk melaksanakan urusan wajib Pemerintah Daerah dibidang Penanggulangan
Bencana dalam rangka mewujudkan visi yaitu : “ Mewujudkan Pesisir Selatan Siaga, Tanggap, Tangguh dan Tawakal Dalam Menghadapi Bencana “ Adapun misi pembangunan kesehatan
Kabupaten Pesisir Selatan adalah :
1. Mengurangi resiko bencana dengan membangun kesiapsiagaan dan infrastruktur diseluruh
lini secara terencana dan terpadu;
2. Menciptakan sistim kesiapsiagaan dan peringatan dini menghadapi bencana di Pesisir Selatan.;
3. Pengkajian dampak bencana secara cepat dan tepat serta penentuan status keadaan darurat
bencana;
4. Menjalankan fungsi komando dan koordinasi serta melakukan kegiatan penyelamatan,
evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terkena bencana dan perlindungan
terhadap kelompok rentan ;
5. Membangun ketahanan masyarakat dan kelembagaan pada masa krisis;
II.TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan manajemen dan
akuntabilitas pemerintahan melalui
peningkatan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana.
2. Meningkatkan kualitas penanggulangan
bencana berbasis informasi teknologi
yang sinergis sehingga menghasilkan
produk penanggulangan bencana yang
berkualitas.
3. Meningkatkan sistem koordinasi yang
terintegrasi dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian
penanggulangan bencana.
4. Mengembangkan penelitian, sistem
informasi, pelaporan dan evaluasi
pelaksanaan penanggulangan bencana
yang efektif, dan akuntabel.
III. PRIORITAS PEMBANGUNAN PENANGGULANGAN BENCANA
Adapun Prioritas Pembangunan Penanggulangan Bencana pada Tahun 2015-2021 dititik beratkan
pada tiga fokus prioritas yaitu :
1) Mengurangi risiko bencana dengan membangun kesiapsiagaan dan infrastruktur di seluruh lini
secara terencana dan terpadu, dengan menerapkan kebijakan:
Membangun sistem Penanggulangan Bencana yang handal, dengan menerapkan kebijakan; Menerbitkan aturan Penanggulangan Bencana di KabupatenPesisir Selatan
Mempercepat pembentukan aturan Penanggulangan Bencana di KabupatenPesisir Selatan; Membangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah KabupatenPesisir Selatan dengan
Mempercepat pembangunan Badan Penanggulangan Badan Daerah KabupatenPesisir Selatan dengan metode yang terstandarisasi;
Menerbitkan prosedur internal untuk mobilisasi sumber daya KabupatenPesisir Selatan dalam Penanggulangan Bencana;
Membangun jaringan kerja Penanggulangan Bencana untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya;
Membangun sistem peringatan dini bencana yang handal dan responsif bagi masyarakat; Membangun kesiapsiagaan bencana secara partisipatif, dengan menerapkan kebijakan; Membangun peningkatan pengetahuan masyarakat dalam Penanggulangan Bencana; Membangun wilayah percontohan siaga bencana untuk mengembangkan
keMembangunkesiapsiagaansekolahdalammenghadapibencana;
Memberdayakan ekonomi masyarakat di pesisir sebagai alternatif pengurangan kerentanan bencana;
Mempersiapkan infrastruktur penanggulangan bencana yang tangguh, dengan menerapkan kebijakan;
Menyusun skenario umum pengelolaan dan pengembangan wilayah berbasis Penanggulangan Bencana di KabupatenPesisir Selatan;
Melaksanakan Mitigasi Struktural pada daerah rentan;
Menerapkan analisis risiko bencana pada rencana pembangunan; Mempersiapkan daerah untuk memasuki masa pemulihan bencana.
2) Memobilisasi kemampuan masyarakat dan lembaga pada masa krisis dengan tujuan utama
meminimalkan korban saat bencana dan mempercepat penyelesaian masa darurat bencana,
dengan menerapkan kebijakan:
Mengaktifkan petugas tanggap darurat dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban bencana;
Mengerahkan sumber daya dalam upaya penyelamatan pengungsi dan pemulihan fasilitas kritis;
Menjamin distribusi logistik yang tepat sasaran;
Mengantisipasi jatuhnya korban akibat bencana susulan dan/atau epidemi penyakit.
3) Memulihkan dampak bencana secara fisik dan psikologis dengan tujuan utama melaksanakan
upaya rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pemulihan stabilitas kehidupan daerah korban
bencana, dengan menerapkan kebijakan:
Memulihkan fasilitas dan utilitas pelayanan umum;
Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemulihan fasilitas dan utilitas pelayanan umum.
B. Indikator Kinerja Kelompok Sasaran
P e r j a n j i a n Ki n e r j a m e r u p a k a n t ek a d d a n j a n j i R e n c a n a Ki n e r j a Tahunan yang
dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan PemerintahandenganBupatisebagaiKepala Daerah
yang ditetapkandalambentukPenetapanKinerja. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.
Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program
atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak
terarah.
PenetapanKinerjaBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir
SelatanmengacupadadokumenRenstraBadan Penanggulangan Bencana DaerahTahun 2016-2021,
DokumenRencanaKinerjaTahunan (RKT) Tahun 2016, dokumenRencanaKerjaPemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2016, dandokumenPrioritasdanPlafonAnggaranSementara(PPAS) Tahun 2016,
sertadokumenAnggaranPendapatandanBelanja Daerah (APBD) Tahun 2016. Badan Penanggulangan
Bencana DaerahKabupatenPesisir Selatan denganuraiansebagaiberikut:
Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan ini bertujuan sebagai
berikut:
5. Menyediakan satu acuan resmi bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.
6. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,terarah
7. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasionaltahunan.
8. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Badan
BAB – IV
PENUTUP
Dengan tersusunnya RenjaBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan yang meliputi konsep pembangunan yang berkelanjutan maka dapat menjadi
patokan dalam evaluasirencanapembangunanjangkapanjang (RPJM) tahun 2016 –
2021 yang disusunberdasarkanvisidanmisiBupatiPesisir Selatan.
DidalamRenjainitelahdijabarkandenganrincisemuapermasalahan yang
akandihadapidanrencanastrategisuntukmemecahkansemuapermasalahandankendala
di bidangkebencanaan
Adapunmasalah yang sangatkrusialsekaliadalahantaralain :
1. Minimnyadanadalampenanggulangan bencana,
terlihatditahunbelakanginikecilnyadana OP penanggulangan bencana yang
hanyamenanganibeberapakali kejadian dengan operasional
danpemeliharaanperalatan penanggulangan bencana yang sangat kecil.
2. SedangkanPeningkatankualitas maupunSDM tenaga Satgas SAR dan Damkar Badan
Penanggulangan Bencana Belum optimal dalam penyelamatan bagi masyarakat ,
karena kurangnya pelatihan – pelatihan teknis.
3. BegitujugadenganPosko –Posko Damkar yang sekarang ini dengan jumlah yang
sangat sedikit atau kurang karena tidak sesuainya dengan luas wilayah Kabupaten
4. Padatahun 2015 kurangnya Tenaga Tenaga SAR dan Kurangnya Mobilitas Mobil
Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Pesisir Selatan..
Walaupun demikian dari permasalahan-permasalahan yang telahdiuraikan
sebelumnya, Badan Penanguulangan Bencana Daerah KabupatenPesisir Selatan tetap
bertekad akan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi yang diembankan.
Demikianlah Renja tahun anggaran 2016 ini dibuat sebagai evaluasi terhadap kinerja
dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus
TABEL
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kabupaten Pesisir Selatan
SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
NO
. Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Output)/ Kegiatan (Outcome)
Rencana Tahun 2015 Catata
n
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Rek.Telp.4 Unit ,Air 4 Unit dan
7 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Panitia Pelaksana Kegiatan 9 orang
dan Pegawai Honorer 12 orang Pessel 80%
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
0 Penyediaan Alat Tulis Kantor ATK untuk 12 Bulan Pessel 80%
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Barang Cetakan dan Penggandaan
12 Bulan Pessel 80%
Alat Listrik dan Elektronik (lampu
pijar,batery kering )untuk 12 Bulan Pessel 80%
1 3
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih untuk 12 Bulan Pessel 80%
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Surat kabar 3 Paket dan buku 10
buah Pessel 80%
7 Penyediaan Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman harian pegawai, rapat dan tamu untuk 11 Bulan
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Perjalanan dinas luar daerah dan luar daerah luar propinsi untuk 12 Bulan
Dokumen Pelaksanaan Aksi Darurat
Bencana ( RAD PRB ) Pessel 80%
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana ( RAD PRB )
Dokumen Rencana Aksi Daerah
Pengurangan Risiko Bencana Pessel 80%
150,000,000
APBD
Kab.Pessel - - -
20 Rapat-rapat dan Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Perjalanan dinas dalam daerah kec.rata-rata dan Non rata-rata dalam 15 Kec. untuk 12 bulan
II. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana
'02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Almari 1 Unit dan
Gedung Kantor 862 m2
dan halaman 3606 m2 Pessel 80%
Kendaraan Roda Enam 4 Unit,Roda Empat 8 Unit,Roda dua 7 Unit dan Perahu karet 3 Unit
Pessel 80%
III Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
05 03 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang-Undangan
Bimtek 1 paket untuk 5 orang
23 10 Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat-alat Berat
1 Unit Alat
27 02 Monitoring dan Evaluasi Kebencanaan Laporan Monitoring dan
Evaluasi pasca bencana Pessel 80%
01 Inventarisasi dan Identifikasi pengadaan perahu karet 1 unit 15 orang dan Premi Asuransi 1 paket.
24 01 Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran 1 Unit Mobil Pemadam
VII
Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengadaan Data dan Informasi Real Time Untuk Tanggap Darurat.
Pembinaan dan Pembentukan Kelompok
Siaga Pembentukan 15 KSBS Tahun 2015 dan 30 KSBS
Tahun 2016
Penyusunan Protap Peringatan Dini
Dokumen Peringatan Dini
25 02 Pengembangan Program Pengurangan
Risiko
Bencana Berbasis Masyarakat dan Nagari
sebanyak 15 Nagari Th
X Program :
Pencegahan
687,000,000
780,000,000
Kegiata
n : Pengorganisasian Tim Reaksi Cepat dan TRC dan Pusdalops Pessel 80%
687,000,000
APBD
Kab.Pessel - 80%
780,000,000
Pusdalops
Jumlah
7,152,121,578