PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
RENJA BPBD KABUPATEN
SAMPANG TAHUN 2018
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
RENJA BPBD KABUPATEN
SAMPANG TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
RENJA BPBD KABUPATEN
SAMPANG TAHUN 2019
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sampang tahun 2020 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sesuai amanat tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2020 ini menyusun Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang tahun 2020. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang tahun 2020, merupakan rencana pembangunan tahunan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang tahun 2019 - 2024 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Tahun 2019 - 2024 yaitu : ““Kabupaten
Sampang Yang Tangguh, Tangkas Dan Terkoordinasi Dalam Penanggulangan Bencana””
Mengacu pada sasaran RPJMD Kabupaten Sampang maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Tahun 2019 – 2024 mempunyai Visi yaitu “ Sampang Hebat Bermartabat ” , serta mendukung misi Bupati Sampang yang ketiga yaitu “”MENINGKATKAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG BERKUALITAS DAN
BERKELANJUTAN””, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan Kuantitas dan
kualitas pembangunan infrastruktur secara komprehensif dan berkelanjutan. Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang tahun 2020, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang tahun 2020 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.
I.2 Landasan Hukum
Renja BPBD Kab. Sampang disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
2. Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4723)
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana;
11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana; 12. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/296/KPTS/013/2017
tentang Pengesahan Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2014-2020;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sampang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2010 Nomor 7);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2008 Nomor 29);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor: 4 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 05 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana ;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2013-2023;
19. Peraturan Bupati Sampang Nomor 37 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas Sekretariat dan Seksi Badan Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten Sampang.
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja (Renja) BPBD Kab. Sampang tahun 2020 adalah :
1.3.1 Maksud
Terciptanya sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan dini bencana alam serta sebagai evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan BPBD Kabupaten Sampang.
. 1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bancana Daerah Tahun 2020 adalah:
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pembangunan infrastruktur secara komprehensif dan berkelanjutan.
I.4 Sistematika Penulisan
Rencana Kerja BPBD Kab. Sampang disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPBD TAHUN
SEBELUMNYA
2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja BPBD Kab. Sampang Tahun
Sebelumnya dan Capaian Renstra BPBD Kab. Sampang
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan BPBD Kab. Sampang
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD Kab.
Sampang
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja BPBD Kab. Sampang
3.3 Program dan Kegiatan
BAB II
PELAKSANAAN RENJA BPBD KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2018
2.1 Pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra BPBD Kab Sampang
Rencana Kerja BPBD Kabupaten Sampang adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis BPBD Kabupaten Sampang. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) BPBD Kabupaten Sampang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran oleh BPBD Kabupaten Sampang perkiraan target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.
Adapun indikator kinerja Tahun 2019 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang adalah :
1. Persentase desa tangguh bencana
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
1. Evaluasi Program Tahun 2018
Pada tahun anggaran 2018 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBD) Kabupaten Sampang, mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 3.852.951.350,- terealisasi sebesar Rp. 3.391.481.557,- yang terdiri dari :
a). Belanja Tidak Langsung, anggaran sebesar Rp. 993.804.350,-terealisasi Rp. 789.737.324,- atau 79%.
b). Belanja Langsung, anggaran sebesar :
1). Sumber Dana dari APBD Kabupaten Sampang sebesar Rp.
3.852.951.350,-2). Jumlah total belanja langsung sebesar Rp. 2.859.147.000,- dan terealisasi Rp. 2.601.744.233,- atau 91,%.
Anggaran BPBD tahun 2018, yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Sampang, untuk Belanja Langsung kegiatan SKPD sebesar Rp. 2.859.147.000,- Digunakan untuk 2 (dua) program kesekretariatan, 1 (satu) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dan 1 ( satu ) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana dengan anggaran sebesar Rp. 2.859.147.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.601.744.233,- (91,%), sisa anggaran sebesar Rp.
257.402.767,-2. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2018
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2019 dari usulan sebesar Rp.4.072.550.000 mendapatkan pagu anggaran sebesar
Rp. 2.665.100.000,- terurai dalam 5 program dan 13 kegiatan,
diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2019, dapat dikemukakan
a. Rendahnya Aksesibiltas informasi kebencanaan di seluruh wilayah Kabupaten Sampang
b. Belum optimalnya kemampuan dan jumlah sumber daya manusia
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;
c. Belum optimalnya koordinasi dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana yang menyebabkan rendahnya
keterpaduan dalam fungsi komando dan pelaksanaan.
d. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai
dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan
e. Rendahnya komitmen dan pemahaman untuk mempedomani
indikasi kegiatandalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPBD dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra BPBD Kabupaten Sampang tahun 2019 – 2024, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh BPBD Kabupaten Sampang pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas dan kapasitas aparatur kebencanaan.
b. Peningkatan kemampuan teknis aparat kebencanaan.
c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahandengan optimal.
d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga
2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan bertindak cepat dalam kondisi siaga bencana dan tanggap darurat bencana dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Membangun kemampuan dan kolektifitas masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi penanggulangan bencana.
b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses penanggulangan bencana.
c. Mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana di
Kabupaten Sampang yang terintegrasi antara pemerintah,
masyarakat dan kelembagaan non-pemerintah.
3. Strategi Pemberdayaan seluruh sumber daya yang ada pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam rangka mewujudkan good governance dilaksanakan dengan arah kebijakan yaitu Meningkatkan pelayanan kebencanaan pada saat pra bencana, tanggap darurat bencana dan pasca bencana.
4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat kesepakatan terbaik bagi kepentingan penanggulangan bencana di Kabupaten Sampang dengan arah kebijakan :
a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai dengan kebijakan publik, dan melaksanakan langkah inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kabupaten Sampang dan BPBD Kabupaten Sampang.
b. Melaksanakan penanggulangan bencana yang terintegrasi satu daerah dengan yang lainnya dan antar SKPD.
Adapun pencapaian kinerja pelayanan BPBD Kabupaten Sampang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
2.2 Analisis kinerja Pelayanan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang Dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang dan Peraturan Bupati Sampang Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang, Bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dipimpin oleh seorang ex officio adalah Sekretaris Daerah yang memiliki tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang penanggulangan bencana.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi;
2. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana;
3. Penyusunan pedoman operasional terhadap penanggulangan bencana;
4. Penyampaian informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat; 5. Penggunaan dan pertanggungjawaban sumbangan atau bantuan;
6. Pelaporan penyelenggaraan penanggulangan bencana; 7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Adapun pencapaian kinerja pelayanan BPBD Kabupaten Sampang dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD
Dalam rangka untuk mencapai dan mewujudkan visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan analisis baik dari lingkungan internal yang meliputi faktor kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) maupun lingkungan eksternal yang meliputi faktor peluang (opportunity) dan ancaman (threats).
Hasil analisis dari beberapa isu-isu strategis di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang antara lain :
2.3.1 Tugas-tugas Kepala Pelaksana BPBD :
Tugas dan kewenangan dalam melaksanakan koordinasi, komando dan fasilitasi dalam penyelenggaraan kegiatan seksi-seksi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Sampang.
Berdasarkan pasal 3 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor : 4 Tahun 2010, maka tugas pokok dan fungsi BPBD sebagai berikut : 1. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi;
2. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
penanggulangan bencana;
3. Penyusunan pedoman operasional terhadap penanggulangan bencana; 4. Penyampaian informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada
masyarakat;
5. Penggunaan dan pertanggungjawaban sumbangan atau bantuan; 6. Pelaporan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
2.3.2 Tugas-tugas Sekretaris BPBD :
Membantu Kepala Pelaksana BPBD dalam bidang kesekretariatan, mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang/seksi secara terpadu serta tugas pelayanan administratif lainnya. Sekretariat Pelaksana BPBD dipimpin oleh seorang Sekretaris. Dalam membantu tugas Kepala Pelaksana BPBD sebagaimana tersebut diatas, Sekretaris mempunyai tugas :
a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum; b. pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pengelolaan administrasi keuangan; d. pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol;
f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan;
g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; h. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas;
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana; j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana. Tugas-tugas Staf Sekretariat :
a. membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan; b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana.
2.3.3 Tugas-tugas Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD
Membantu Kepala Pelaksana BPBD dalam bidang pencegahan dan kesiapsiagaan kemungkinan terjadinya bencana, yang meliputi penyusunan program dan penyelenggaraan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan secara terpadu serta tugas pelayanan administratif lainnya. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
Dalam membantu tugas Kepala Pelaksana BPBD sebagaimana tersebut diatas, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas :
a. merumuskan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko bencana;
b. mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko bencana;
c. melaksanakan kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko bencana;
d. memantau, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat pada pra bencana serta pengurangan resiko bencana;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana. Tugas-tugas Staf Seksi Pencegahan dan Kasiapsiagaan :
a. Membantu Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas-tugasnya;
2.3.4 Tugas-tugas Seksi Kedaruratan dan Logstik BPBD :
Membantu Kepala Pelaksana BPBD pada saat terjadi bencana, yang meliputi penyusunan program dan penyelenggaraan upaya penanganan bencana dan penyediaan logistik terkait bencana, mengkoordinasikan dan melaksanakan penanganan darurat bencana, evakuasi terhadap korban bencana secara terpadu.
Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. Dalam membantu tugas Kepala Pelaksana BPBD sebagaimana tersebut diatas, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas :
a. merumuskan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik;
b. mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik;
c. mengkomando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat;
d. melaksanakan kerja sama dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik;
e. memantau, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana. Tugas-tugas Staf Seksi Kedaruratan dan Logistik :
a. Membantu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik dalam melaksanakan semua tugas-tugasnya;
2.3.5 Tugas-tugas Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi :
Membantu Kepala Pelaksana BPBD pada saat pasca terjadinya bencana, yang meliputi penyusunan program, mengkoordinasikan dan melaksanakan upaya penyediaan kebutuhan dasar korban bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi terkait dengan akibat terjadinya bencana.
Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. Dalam membantu tugas Kepala Pelaksana BPBD sebagaimana tersebut diatas, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas :
a. perumusan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;
b. pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;
c. pelaksanaan kerja sama dengan instansi terkait atau lembaga terkait dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;
d. pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana.
Tugas-tugas Staf Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sampang :
a. Membantu Kepala Seksi Rehabilitasi dan dan Reontruksi dalam melaksanakan semua tugas-tugasnya;
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang.
2.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPBD Kabupaten Sampang Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana Belum optimal Review RPJMD Jaringan informasi & komunikasi kebencanaan dengan masyarakat Kepedulian masyarakat mengenai bencana dan upaya pengurangan resiko serta penanganan bencana. - Keterbatasan SDM tenaga trampil dibidang penanggulanga n bencana - Kurang Pemahaman masyarakat terhadap kebencanaan serta koordinasi dengan masyarakat kurang optimal Penanganan Kedaruratan Belum optimal Review RPJMD SOP Penanganan Darurat Koordinasi antar instansi & stakeholders Penanganan darurat bersifat parsial / belum terpadu
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pemulihan (rehabilitasi & rekonstruksi) pasca bencana Belum optimal Review RPJMD - SDM penghitungan kerusakan / kerugian dampak bencana. - Rencana pemulihan pasca bencana. - Realisasi pemulihan (rehabilitasi & rekonstruksi) pasca bencana dari pusat maupun daerah. -Intensitas peristiwa Banjir, longsor, angin putting beliung, yng cukup tinggi - Petunjuk teknis / peraturan rehabilitasi & Rekonstruksi - Pemulihan (rehabilitasi & rekonstruksi) pasca bencana - Keterbatasan dana dalam proses penanggulanga n pasca bencana. - Belum terbentuknya Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA)
Berdasarkan hasil kajian terhadap tabel diatas menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh Badan Penanggulangan Bencan Daerah Kabupaten Sampang dalam upaya untuk memberikan pelayanan terbaik adalah pada Keterbatasan SDM tenaga trampil dibidang penanggulangan bencana masih kurang sehinnga dibutuhkan Penyuluhan / sosialisasi yang memadai .
Sedangkan untuk melakukan identifikasi Strategis terhadap lingkungan Internasional, Nasional dan Lokal tersajikan pada tabel dibawah ini :
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No
IsuStrategis Dinamika
Internasional Dinamika Nasional
Dinamika Regional / lokal Lain-lain (1) (2) (3) (4) (5) 1 Banjir yang banyak menelan korban, kerusakan dan kerugian
Banyak terjadi banjir di sejumlah kabupaten diseluruh indonesia
Tingginya intensitas
bencana alam banjir
-2 Perubahan iklim global yang berdampak pada perubahan cuaca ekstrem
Terjadi Cuaca yang ekstrem menyebabkan Banjir, longsor , putting beliung
peristiwa longsor dan kejadian rumah roboh akibat putting beliung yg Banyak terjadi -3 Pemanasan global dan kebakaran hutan Kekeringan dan kebakaran hutan Kekeringan dan kebakaran lahan dan rumah masyarakat
Isu strategis yang paling dominan untuk dinamika Internasional adalah Pemanasan Global, sedangkan untuk dinamika Nasional Banyak terjadinya banjir di sejumlah kabupaten di Indonesia, sedangkan di daerah adalah bencana Banjir, longsor, angin puting beliung dan kekeringan.
2.4.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Keterkaitan antara Visi Misi Kepala Daerah dan wakil kepala daerah terpilih dengan keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang adalah pada Misi 3 “Mengoptimalkan pemanfaatan
potensi wilayah sesuai daya dukung lingkungan” secara rinci disajikan
dalam tabel dibawah ini :
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPBD Kabupaten Sampang Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Sampang Hebat Bermartabat No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) Misi 3: Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan - Program Pencegahan dini & Penanggulangan Korban bencana Terbatasnya jumlah SDM yang memiliki keterampilan dan keahlihan dalam penanggulangan bencana Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manajamen resiko Adanya dukungan dari instansi / lintas sektor dalam meminimalisir dampak
- -Terwujudnya upaya
rehabilitasi dan
rekonstruksi yang lebih baik dibanding sebelum
bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, Belum adanya Pedoman dan petunjuk teknis didaerah dalam pengelolaan rehabilitasi dan rekontruksi untuk pemulihan dan perbaikan kerusakan infrasrtuktur akibat bencana Belum terbentuknya Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) Perlu dukungan adanya dari instansi untuk membantu kebutuhan pasca bencana
Untuk Misi 3 didukung oleh 1 (satu) program sebagaimana tabel diatas 2.4.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra BPBD Provinsi Jawa Timur
Identifikasi program dan kegiatan yang berada dalam lingkup Kementerian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang menjadi sebuah acuan yang bisa diselaraskan dengan Program dan Kegiatan yang berada pada tingkat propinsi dan Nasional. Identifkasi tersebut terangkum dalam tabel dibawah ini :
Permasalahan Pelayanan BPBD Kabupaten berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra BNPB Permasalahan Pelayanan BPBD Propinsi Jawa Timur
Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Terwujudnya system penanganan kedaruratan
bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan sistem logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien;
Masih kurangnya anggaran dan jumlah dan jenis sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki daerah Belum adanya Perda yg signifikan dalam pengelolaan anggaran kebencanaan untuk kondisi kedaruratan Adanya Dana Siap Pakai (DSP) dan dana Biaya Tak terduga (BTT) guna pemenuha n biaya akibat bencana pada saat kondisi darurat 2 Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan Kurangnya pengetahuan masyarakat akan Banyaknya masyarakat yang mendirikan bangunan Adanya dana bantuan sosial
No Sasaran Jangka Menengah Renstra BNPB Permasalahan Pelayanan BPBD Propinsi Jawa Timur
Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) upaya penanggulangan bencana dan penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah;
bencana hibah penangana n pasca bencana -Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik dibanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, Belum adanya Pedoman dan petunjuk teknis didaerah dalam pengelolaan rehabilitasi dan rekontruksi untuk pemulihan dan perbaikan kerusakan infrasrtuktur akibat bencana Banyaknya kerusakan infrastruktur akibat bencana yang masih belum tertangani dengan baik Adanya bantuan Sosial Berpola hibah kegiaran rehabilitasi dan rekontruks i Pasca bencana
Permasalahan Pelayanan BPBD Kabupaten/Kota Berdasarkan Sasaran Renstra BPBD Provinsi Jawa Timur beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra BPBD Provinsi Jawa Timur Permasalahan Pelayanan BPBD Kabupaten Sampang SebagaiFaktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) -Terwujudnya Pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan,
peringatan dini, dan mitigasi untuk
menghadapi ancaman dan resiko bencana;
Kurangnya sarana pendeteksi adanya bencana Tidak adanya alat pendeteksi bencana (banjir,longso r, angin puting beliung) Adanya Informasi dan komunikasi yang cepat dari masyarakat tentang adanya bencana -Terwujudnya standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana Implementasi tentang SOP bencana yang belum dijalankan dan
belum diketahui banyak oleh masyarakat kurangya sosialisasi tentang standart keselamatan penyelenggar aan penanggulang an bencana Peran serta masyarakat yang secara otomatis ikut terlibat
No Sasaran Jangka Menengah Renstra BPBD Provinsi Jawa Timur Permasalahan Pelayanan BPBD Kabupaten Sampang SebagaiFaktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi di bidang penanggulangan bencana; dibawah naungan BPBD Kabupaten Sampang otomatis ikut terlibat
2.4.3Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Keberadaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian lingkungan Hidup menjadi salah satu dasar/pedoman dalam penentuan lokasi pelaksanaan Program dan Kegiatan, sehingga tidak sampai terjadi tumpang tindih lokasi dengan instansi lain. Hal ini menjadi penting untuk diketahui bersama sehingga mampu menghasilkan dan mencapai target kesejahteraan masyarakat yang optimal.
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Wilayah perkotaan Kab. Sampang sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Ibu kota sampang sebagai PKL justru adalah area pusat terjadinya banjir Topografi pusat kota sampang cenderung cekungan sehingga terjadi banjir adanya normalisasi pada sungai dan selokan 2 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Yang terdiri atas kecamatan Robatal, Karang Penang, Omben, Kedungdung termasuk Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLP) yaitu Kecamatan Kedungdung 4 kecamatan tersebut (Robatal, Karang Penang, Omben, Kedungdung) merupakan daerah aliran sungai (DAS)
yang membawa dampak bencana banjir ke kota sampang Secara topografi dan elevasi kota sampang merupakan pusat pertemuan (DAS) dari 4 kecamatan tersebut Adanya reservoir, embung yang mulai dibangun di daerah hulu
Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana. Di wilayah Kabupaten Sampang,
A. Kawasan Rawan Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Kawasan rawan longsor tersebar antara lain di Kecamatan Tambelangan Kedungdung, Robatal, Karang Penang, Kedungdung, Omben, Sokobanah, Banyuates, Ketapang.
B. Kawasan Rawan Banjir
Banjir adalah suatu keadaan sungai, dimana aliran sungai tidak tertampung oleh palung sungai, sehingga terjadi limpasan dan atau genangan pada lahan yang semestinya kering. Persebaran kawasan rawan banjir di Kabupaten Sampang tersebar di kecamatan Sampang antara lain: Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Karang Delam, Kelurahan Polagan, Kelurahan Rongtengah, Kelurahan Delpenang, Kelurahan Banyuanyar, Desa Tanggumong, Desa Kamoning, Desa Pangilen, Desa Banyumas, Desa Panggung, Desa Baruh, Desa Paseyan, Desa Taman Sareh, Desa Gunung Maddah; Kecamatan Jrengik. Arahan pengelolaan kawasan rawan bencana banjir secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan yaitu upaya pengelolaan kawasan rawan banjir melalui tata ruang, serta melalui mitigasi struktural.
C. Kawasan Rawan Angin Kencang dan Puting Beliung
Kawasan rawan bencana angin kencang dan puting beliung dapat terjadi di semua kecamatan di kabupaten Sampang. Adapun arahan pengelolaan pada kawasan yang rawan terkena bencana ini meliputi:
• Penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin; • Pengembangan struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk
mampu bertahan terhadap gaya angin. Batu. Arahan pengelolaan kawasan rawan bencana tanah longsor dilakuka melalui penataan ruang dan rekayasa teknologi.
Pemetaan wilayah berdasarkan potensi dalam RT/RW sudah terwakili dengan memperhatikan potensi di masing-masing wilayah sehingga program pencegahan dini dan penanggulangan bencana berjalan dengan baik di Kabupaten Sampang.
Permasalahan Pelayanan BPBD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi
SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1 ) (2) (3) (4) (5) 1 Reboisasi dan penanaman pohon dilereng/bantaran sungai untuk
stabilsasi lereng dan memperbaiki proses infiltrasi Kurangnya / lemahnya Perda yang memberikan eksekusi terhadap perbuatan masyarakat yg sering merusak lingkungan Penggundulan hutan dan pemotongan tanaman di area DAS sungai masih banyak terjadi Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan dampak kerusakan lingkungan
2
Pencegahan
penurunan potensi mutu air dan udara termasuk ketersediaan air bersih yang dibutuhkan masyarakat; Luas wilayah terdampak kekeringan dikabupaten sampang cukup banyak Kurangnya sarana mobil penditribusia n air bersih ketika terjadi bencana kekeringan
Adanya sumber air dan potensi air yang dapat digunakan ketika terjadi kekeringan 3 Perubahan cuaca ekstrem yg berdampak terhadap kerusakan kondisi struktur tanah Banyak terjadi patahan / longsor akibat perubahan cuaca dan lingkungan Kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, rumah masyarakt akibat longsor Perencanaan infrastruktur yng sudah memuat tentang factor keamanan akibat bencana (angin,gempa / longsor)
Hasil analisis di atas menjadi sebuah parameter bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk senantiasa memacu hal-hal yang menjadi pendorong sehingga ada perimbangan dengan faktor penghambat untuk menyelesaikan Permasalahan pelayanan SKPD. Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis merupakan identifikasi yang menjadi bahan dan masukan untuk menselaraskan program dan Kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akan datang.
2.5 Review Terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019
kedua dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka penjang tersebut, penanggulangan bencana belum menjadi kebijakan utuh pemerintah Kabupaten Sampang karena masih menjadi bagian dalam kebijakan pengelolaan lingkungan. Atas dasar tersebut, perlu adanya komitmen pemerintah Kabupaten Sampang terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Sampang untuk tahun-tahun mendatang.
Berdasarkan kebutuhan pendanaan penanggulangan bencana di Kabupaten Sampang, BPBD yang masih baru terbentuk membutuhkan anggaran untuk perbaikan dan pembenahan secara internal maupun ekternal. Secara internal, masih banyak kebutuhan peralatan kebencanaan terutama alat berat dan sebuah gudang representatif untuk menyimpan dan mengelola peralatan tersebut. Selain itu, diperlukan juga peningkatan kapasitas aparatur BPBD yang siap siaga bencana melalui pendidikan dan pelatihan baik dilakukan oleh BPBD sendiri maupun oleh instansi kebencanaan lain yang kompeten. Secara ekternal, penguatan kelembagaan BPBD harus menjadi prioritas untuk menunjang tiga fungsi BPBD yaitu fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana. Penguatan kelembagaan BPBD harus melibatkan seluruh SKPD yang terlibat penanggulangan bencana seperti Sekretariat Daerah, Bappeda, BPLH, BKBPP, DPPK, Dinas Sosial, Dinas Bina Marga,Dinas PU Cipta karya dan Tata ruang.Dinas PU Pengairan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, seluruh kantor kecamatan dan kelurahan di Wilayah Kabupaten Sampang, serta Instansi Lintas sector, dan Lintas Derah jika menyangkut kebencanaan diwilayah menyangkut antar kabupaten.
2.6 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sampang berasaskan lima prinsip yaitu perencanaan politik, perencanaan teknokratik, perencanaan partisipatif, perencannaan top down dan perencanaan bottom up. Musrenbang Kabupaten Sampang tahun 2018 merupakan bagian dari perencanaan partisipatif, perencanaan top down dan perencanaan bottom up yang dimulai dari musrenbang tingkat desa,tingkat kecamatan sampai ke tingkat kabupaten. Beberapa usulan masyarakat tersaring dan menjadi usulan prioritas untuk wilayahnya telah dialokasikan dalam anggaran BPBD tahun 2018, sedangkan usulan bantuan stimulan untuk korban bencana dianggarkan secara rutin dalam belanja tidak terduga Kabupaten Sampang. Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan ada pada tabel 2.6 berikut:
SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Target Capaian
Kinerja APBD
APBD
PROP. APBN Jumlah(6+7+8)
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Administrasi Perkantoran 378,560,800 416,677,500
Pelayanan Administrasi dan Jasa
perkantoran Terwujudnya PelayananAdministrasidan jasa Perkantoran
132,684,000 141,108,000
1 4.05.07.01.01
Tabel III.1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020
Kode Pemerintahan Daerah danUrusan/Bidang Urusan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
(Output)
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020 Lokasi
Rencana Tahun 2019
4.05.07.01
Pelayanan Administrasi dan Jasa
perkantoran Terwujudnya PelayananAdministrasidan jasa Perkantoran
132,684,000 141,108,000
Jumlah surat terkirim selama
1 tahun BPBD Kab.Sampang
500 surat APBD 500 surat
Pembayaran 3 jenis rekening
selama 1 Tahun BPBD Kab.Sampang
3 jenis APBD 3 jenis Jumlah unit kendaraan
dinas/operasional yang mendapat perizinan
BPBD Kab. Sampang
17
kendaraan APBD 17kendaraan Jenis Peralatan Kebersihan BPBD Kab.
Sampang
19 jenis APBD 19 jenis
Penyediaan Sarana Administrasi
Perkantoran Terwujudnya PenyediaanSarana dan Prasarana Perkantoran
78,441,800 85,684,500 jumlah jenis ATK yang
terpenuhi selama 1 tahun BPBD Kab. Sampang
24 jenis APBD 24 jenis
4.05.07.01.01
komponen instalasi listrik yang terpenuhi selama 1 tahun
BPBD Kab. Sampang
7 jenis APBD 7 jenis Jenis Perlengkapan Kantor
yang terpenuhi selama 1 tahun
BPBD Kab. Sampang
3 jenis APBD 3 jenis jenis bahan bacanaan yang
tersedia selama 1 tahun BPBD Kab. Sampang
2 jenis APBD 2 jenis jumlah rapat staf meeting,
rakor dinas yang dilakukan BPBD Kab. Sampang
35 orang APBD 35 orang
Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi
dalam dan luar daerah 167,435,000 189,885,000
Terlaksananya rapat koordinasi & konsultasi ke
luar daerah BPBD Kab.Sampang
30 kali APBD 35 kali Prog peningkatan sarana &
prasarana aparatur Terwujudnya PeningkatanSarana & prasarana aparatur
368,888,000 407,652,000
4.05.07.02.01 4.05.07.01.03
4.05.07.02 Prog peningkatan sarana &
prasarana aparatur Terwujudnya PeningkatanSarana & prasarana aparatur
368,888,000 407,652,000
Pembangunan/Rehab/Pemeliharaan
gedung Kantor 48,984,000 54,992,000
Jumlah pemeliharaan
gedung kantor BPBD Kab.Sampang 7kendaraan APBD 7 kendaraan
Pengadaan/Pemeliharaan
Kendaraan Dinas Operasional Tersedianya danapemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 141,704,000 151,660,000 Jumlah Kendaraan dinas/operasional yang mendapat pemeliharaan BPBD Kab. Sampang
7 unit APBD 7 unit
Pengadaan/Pemeliharaan Peralatan
dan Perlengkapan Kantor Tersedianya danapemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan
143,850,000 148,150,000
4.05.07.02.01
4.05.07.02.02.03 4.05.07.02
Jumlah pemeliharaan Mesin BPBD Kab. Sampang
20 unit APBD 20 unit Jumlah pemeliharaan
Printer 12 unit 12 unit Jumlah pemeliharaan
Komputer/Laptop 12 unit 12 unit Jumlah pemeliharaan
Proyektor 2 unit 2 unit Jumlah pemeliharaan Water
treatment BPBD Kab.Sampang
1 unit 1 unit Jumlah pengadaan printer BPBD Kab.
Sampang
1 unit APBD 1 unit Jumlah pengadaan
komputer/laptop BPBD Kab. Sampang
2 unit APBD 2 unit
Pengadaan Pakaian Dinas Terwujudnya Peningkatan
Disiplin Aparatur 34,350,000 52,850,000
4.05.07.02.03 Pengadaan Pakaian Dinas Terwujudnya Peningkatan
Disiplin Aparatur 34,350,000 52,850,000 Jumlah pakaian seragam
yang terpenuhi BPBD Kab.Sampang
34 orang APBD 34 orang APBD
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 58,550,000 58,900,000
Pelaksanaan
Bintek/Sosialisasi/Seminar 58,550,000 58,900,000
Jumlah peserta
bintek/sosialisasi/seminar BPBD Kab. Sampang
6 orang APBD 6 orang
Program Peningkatan sistem
Perencanaan, Penganggaran, Terwujudnya PeningkatanSistem Pelaporan capaian 42,690,000 48,674,000
4.05.07.04 4.05.07.02.03
4.05.07.03 4.05.07.03.01
Jumlah Dokumen LKjIP
yang disusun BPBD Kab.Sampang
1 dokumen APBD 1 dokumen Jumlah Dokumen Laporan
semesteran yang disusun BPBD Kab. Sampang
2 dokumen APBD 2 dokumen Jumlah dokumen laporan
akhir tahun yang disusun BPBD Kab. Sampang
2 dokumen APBD 2 dokumen
Penyusunan DokumenPerencanaan
dan Penganggaran 13,950,000 16,600,000
Jumlah Dokumen Renja, Renstra, RKA dan DPA yang disusun
BPBD Kab. Sampang
4 dokumen APBD 4 dokumen
Peningkatan Pelayanan informasi
publik 15,000,000 15,450,000
Jumlah dokumen pelayanan
perangkat daerah BPBD Kab. Sampang
1 dokumen 1 dokumen
4.05.4.05.39 4.05.4.05.07.04.03 4.05.4.05.07.04.02
Jumlah dokumen pelayanan
perangkat daerah BPBD Kab. Sampang
1 dokumen 1 dokumen
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Bencana Terwujudnya Pencegahandini dan Penanggulangan Korban Bencana
1,816,411,200 1,866,451,500
Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bencana jumlah peserta sosialisasi BPBD Kab.Sampang
220 org 254,480,000 APBD 250 org 137,475,000 Penanganan Kedaruratan dan Logistik
Bencana Jumlah Desa BPBD Kab.Sampang
1,529,931,200 APBD 12 kec 1,692,915,000
Jumlah lokasi bencana
alam yang tertangani 30 lokasi Jumlah pengadaan logistik 1000 paket
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tersedianya Standart
Operasional Prosedur BPBD Kab. 13 desa/kel 32,000,000 APBD 100 org 36,061,500
4.05.4.05.39.02
4.05.4.05.39.03 4.05.4.05.39.01 4.05.4.05.39
BPBD KABUPATEN SAMPANG
ANANG DJOENAEDI SANTOSO, S. Sos., M.Si. NIP. 19700601 199003 1 005
No Indikator SPM/Standar Nasional
IKK
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Persentase desa tangguh bencana 100% 1 1 1 1
2 persentase korban bencana alam
yang tertangani 100% 1 45 55 65 15 15 28 31 35
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan BPBD Kab. Sampang
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Penanggulangan bencan alam di daerah 14 Kecamatan se Kabupaten Sampang
Persentase bencana alam yang tertangani
35 Lokasi Dalam Proses
TOTAL KEGIATAN 1 Kegiatan
Tabel 2.6
Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku Kepentingan Tahun 2019 BPBD Kab. Sampang
Target Renja SKPD Tahun 2017 Realisasi Renja SKPD Tahun 2017 Target Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan tahun 2018 Perkiraan Capaian Target Restra Tahun 2019 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Penyedian surat menyurat surat terkirim selama 1 tahun 205 surat BPBD Kab.
Sampang 205 surat 225 surat 3,652,000
Perkiraan Realisasi Capaian Target SKPD s/dTahun Berjalan
1 1.13.1.13.02.01 1.13.1.13.02.01.01 1.13.1.13.02.01.02
Tabel 2.1
Rekapitlasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja BPBD Tahun 2018 BPBD KABUPATEN SAMPANG
Kode Pemerintahan Daerah danUrusan/Bidang Urusan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target Kinerja Capaian Program Renstra Tahun Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun n-3
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017 Target Program dan Kegiatan Renja 2018
Penyedian surat menyurat surat terkirim selama 1 tahun 205 surat BPBD Kab.
Sampang 205 surat 225 surat 3,652,000
Penyediaan jasa komunikasi sumber
daya air & listrik 12 bulan untuk pembayaran 4jenis rekening 4 jenis BPBD Kab.Sampang 4 jenis 3 jenis 82,800,000
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
unit kendaraan mendapatkan perijinan kendaraan dinas/operasional 11 unit BPBD Kab. Sampang 11 unit 17 unit 21,250,000
Penyediaan jasa kebersihan kantor Terpenuhinya peralatan
kebersihan BPBD Kab.
Sampang
7,152,100
Penyediaan alat tulis jenis ATK selama 1 tahun 24 jenis BPBD Kab.
Sampang 24 jenis 24 jenis 33,978,400
Penyediaan barang cetakan &
penggandaan Jenis barang cetakan selama1 tahun dan lembar penggandaan
9 jenis
BPBD Kab. Sampang
9 jenis 10 jenis 8,035,600
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor jenis komponen instalasilistrik selama 1 tahun paket BPBD Kab. Sampang
paket 8 jenis 7,705,400
Penyediaan peralatan dan Terpenuhinya perlengkapan BPBD Kab. 7,400,000
1.13.1.13.02.01.08 1.13.1.13.02.01.13 1.13.1.13.02.01.01 1.13.1.13.02.01.02 1.13.1.13.02.01.06 1.13.1.13.02.01.10 1.13.1.13.02.01.11 1.13.1.13.02.01.12
Rapat- rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah Terlaksananya rapatkoordinasi & konsultasi ke luar daerah
34 kali
BPBD Kab. Sampang
34 kali 30 kali 149,390,000
Prog peningkatan sarana & prasarana aparatur
Pembangunan Gedung Kantor Terlaksananya pengadaan
tanah BPBD Kab. Sampang 1 unit BPBD Kab.
Sampang
1 unit 1 paket
-Pengadaan kendaraan dinas pengadaan mobil tangki air
5000 L 1 unit BPBD Kab.Sampang
1 unit -
-Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor perlengkapan gedung kantor 2 jenis BPBD Kab.Sampang 2 jenis 5 jenis 63,100,000
Pengadaan Meubelair pengadaan meubelair 7 unit BPBD Kab.
Sampang 7 unit 5 jenis
-Pengadaan komputer unit komputer 3 jenis 3 jenis 2 jenis 25,100,000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor pemeliharaan unit gedungkantor, jenis bahan baku bangunan
1 unit
BPBD Kab. Sampang
1 unit 1 unit gedung
kantor 150,785,000 1.13.1.13.02.02.22 1.13.1.13.02.02.24 1.13.1.13.02.02 1.13.1.13.02.02.03 1.13.1.13.02.02.05 1.13.1.13.02.02.07 1.13.1.13.02.02.10 1.13.1.13.02.02.11 1.13.1.13.02.01.18
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor pemeliharaan unit gedungkantor, jenis bahan baku bangunan
1 unit
BPBD Kab. Sampang
1 unit 1 unit gedung
kantor 150,785,000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional jenis peralatan danperlengkapan kantor untuk beberapa kali servis
5 kendaraan
BPBD Kab. Sampang
5 kendaraan 11 unit kendaraan 208,554,000
Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan
dan perlengkapan kantor Terpenuhinya pemelihatanperlengkapan dan peralatan kantor
1 unit gedung kantor 92,700,000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian dinas damkar
dan TRC terpenuhinya 24 orang timdamkar dan 6 orang TRC - BPBD Kab.Sampang - 30 orang
-Pengadaan Pakaian PDH terpenuhinya pakaian dinas
harian untuk 50 orang - BPBD Kab.
Sampang - 50 orang -Program Peningkatan 1.13.1.13.02.02.30 1.13.1.13.02.02.22 1.13.1.13.02.02.24 1.13.1.13.02.03 1.13.1.13.02.03.04 1.13.1.13.02.03.06 1.13.1.13.02.06
Penyusunan Laporan keuangan
semesteran laporan keuangansemesteran BPBD 2 dokumen BPBD Kab.Sampang
2 dokumen 1 dok 2,291,000
Penyusunan Pelaporan keuangan
akhir tahun laporan keuangan akhirtahun BPBD 1 dokumen BPBD Kab.Sampang 1 dokumen 1 dok 2,442,000
Penyusunan RKA dan DPA SKPD Renja, RKA dan DPA SKPD 4 dokkumen BPBD Kab.
Sampang 4 dokkumen 9 dok 7,170,000
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Sosialisasi penanggulangan bencana
alam jumlah peserta sosialisasi - BPBD Kab.Sampang - 450 orang 116,142,000
Penanggulangan Bencana Alam di
Daerah Bantuan air bersih, obat-obatan dan logistik 14 kecamatan BPBD Kab.Sampang 14 kecamatan 14 kecamatan 1,329,720,500
Rehabilitasi dan Rekontruksi Korban
Bencana jumlah sarana dan prasaranayang direhab 11 paket BPBD Kab.Sampang
11 paket 13 paket 31,722,000
Pengadaan logistik dan obat - obatan bagi penduduk di tempat
penampungan sementara Terlaksananya penanggulangan bencana alam di daerah BPBD Kab. Sampang 1000 paket 206,980,000 1.13.1.13.02.22.02 1.13.1.13.02.22.05 1.13.1.13.02.22.08 1.13.1.13.02.06.02 1.13.1.13.02.06.04 1.13.1.13.02.06.05 1.13.1.13.02.22 1.13.1.13.02.22.01
Pengadaan logistik dan obat - obatan bagi penduduk di tempat
penampungan sementara Terlaksananya penanggulangan bencana alam di daerah BPBD Kab. Sampang 1000 paket 206,980,000 1.13.1.13.02.22.08
Renja BPBD Tahun 2018
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019 merupakan penjabaran dari RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019. Sedangkan RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019 itu sendiri merupakan penjabaran dari Perda RPJPD Tahun 2019 – 2024 terutama pembangunan jangka menengah tahun 2019 – 2024. Selain itu, dengan melihat pencapaian hasil kinerja tahun sebelumnya, isu strategis, serta merujuk pada prioritas pembangunan Nasional sebagaimana termuat dalam RKP Tahun 2019 dan RKPD Provinsi Jawa Timur 2019.
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Sasaran Jangka Menengah Renstra SKPD terhadap kebijakan Nasional, Propinsi Jawa Timur / Kabupaten Sampang, sehingga sasaran Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang adalah
sebagai berikut :
a. Terwujudnya peningkatan kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi di bidang penanggulangan bencana;
b. Terwujudnya standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana
c. Terwujudnya Pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatandini, dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana;
d. Terwujudnya penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terancana,terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh
e. Penanganan pengungsi secara adil (sesuai standar pelayanan minimum) serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana;
f. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana
Renja BPBD Tahun 2018
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja BPBD Tahun 2019
Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan teksis, antisipatif, inovatif serta menggerakkan masyarakat agar tangguh , tangkas, terkoordinasi dan siap dalam menghadapi segala bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Sampang. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder’s.
Mengacu pada sasaran RPJMD Kabupaten Sampang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang yang mendukung misi 3 Bupati Sampang yaitu “Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan”, yang memiliki tujuan meningkatnya kualitas penanganan bencana.
Adapun penjabaran atas tujuan yang akan dicapai Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam kurun waktu 2019 – 2024 dapat dilihat pada tabel berikut :
Renja BPBD Tahun 2018
Tabel 3.2.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang
NO. TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN
REALISASI TARGET 2019 2020 2021 2022 2023 2024 (1) (2) (3) (4) ( 5 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Meningkatkan kualitas penanganan bencana
Indek Resiko Bencana Meningkatkan kualitas
penanganan bencana 1. PersentaseDesa
Tangguh Bencana 1 1 1 1 1 1 2. Persentase bencana alam yang tertangani 35 38 41 44 47 50
Renja BPBD Tahun 2018
Tabel 3.2.2 Penentuan Strategi
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN STRATEGI
(1) (2) (3) (4) 1. 1. Meningkatkan pencegahan dini dan penanganan korban bencana alam 1. Persentase Desa
Tangguh Bencana Sosialisasi penguranganresiko bencana
2. Persentase bencana
alam yang tertangani 1. Peningkatanpenguatan
kelembagaan 2. Peningkatan
mitigasi bencana alam
Renja BPBD Tahun 2018
Tabel 3.2.3
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
(1) (2) (3) (4) Meningkatkan kualitas penanganan bencana Meningkatkan kualitas penanganan bencana Sosialisasi pengurangan resiko bencana Pelaksanaan sosialisasi Desa/kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA) dan Sekolah/madrasah Aman Bencana (SMABA) Peningkatan penguatan kelembagaan Pembentukan relawan sekolah sungai dan
sekolah laut serta peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Peningkatan mitigasi bencana alam Penguatan sarana dan prasarana infrastruktur yang terdampak bencana
Renja BPBD Tahun 2018
3.3 Program dan Kegiatan
Dalam rangka mendukung program dan kegiatan Tahun 2019, maka BPBD Kabupaten Sampang melaksanakan :
a. Program :
1. Program Pelayanan Administrasi dan Jasa Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam3; b. Kegiatan :
1. Pelayanan Administrasi dan Jasa Perkantoran; 2. Pelayanan Sarana Administrasi Perkantoran;
3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah; 4. Pembangunan/Rehab/Pemeliharaan Gedung Kantor;
5. Pengadaan/Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional; 6. Pengadaan/Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor; 7. Pengadaan Pakaian Dinas;
8. Pelaksanaan Bintek/Sosialisasi/Seminar; 9. Penyusunan Laporan Kinerja dan Keuangan;
10. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran; 11. Peningkatan Pelayanan Informasi Publik;
12. Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana; 13. Penanganan Kedaruratan dan Logistik; 14. Sosialisasi Penanggulangan Bencana alam; 15. Rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana;
Renja BPBD Tahun 2018
Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Sampang, pada dasarnya kegiatan BPBD Kabupaten Sampang adalah sebagai SKPD pendukung dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan Misi Kabupaten Sampang, maka program dan kegiatan yang dirancang BPBD Kabupaten Sampang Tahun 2018 dapat dilihat di tabel 3.3.1 berikut:
Renja BPBD Tahun 2018
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan penanggulangan bencana daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru penanggulangan bencana.
Output Rencana Kerja BPBD Kabupaten Sampang adalah Program Tahunan BPBD Kabupaten Sampang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program BPBD Kabupaten Sampang. Rencana Kerja BPBD Kabupaten Sampang selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2018 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja BPBD Kabupaten Sampang. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran BPBD Kabupaten Sampang. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf BPBD Kabupaten Sampang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
Demikian Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi perangkat BPBD Kabupaten Sampang selama kurun waktu Satu tahun. Rencana kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Disamping sebagai bahan untuk penyusunan rencana pembangunan jangka pendek kabupaten Sampang juga sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BPBD Tahun 2019. Adapun fungsi dari Renja tahun 2018 ini sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi laporan kinerja selama tahun 2019 bagi BPBD, sehingga dapat mengukur kemampuan dalam pencapaian sasaran.
Sampang, ……….. 2019 Kepala pelaksana BPBD Kab. Sampang