• Tidak ada hasil yang ditemukan

b. Pembuatan Vitamin C - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "b. Pembuatan Vitamin C - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A. Prosedur Pembuatan Bahan Uji

a. Pembuatan Monosodium Glutamat (MSG)

ditimbang

dimasukkan ke dalam

beaker glass

ditambahkan

aquadest

diaduk menggunakan spatula

b. Pembuatan Vitamin C

ditimbang

dimasukkan ke dalam

beaker glass

ditambahkan

aquadest

diaduk menggunakan spatula

c. Pembuatan Vitamin E

diambil menggunakan spit

dilarutkan dengan minyak jarak (

oleum ricini)

(2)

LAMPIRAN B. Pembuatan Preparat Histologis Ginjal

Dibilas dengan NaCl 0,9%

Difiksasi dalam BOUIN selama 1 malam

Washing

dalam alkohol 70%

Dehidrasi dengan alkohol konsentrasi bertingkat mulai 70%,

80%, 96%, dan 100%

Clearing

dalam xylol

Infiltrasi

Embedding

(penanaman) organ dalam cetakan kemudian

dituangkan paraffin murni, dibiarkan hingga didapatkan blok

paraffin

Cutting

(pemotongan) menggunakan mikrotom sehingga

didapatkan pita-pita paraffin

Attaching

(penempelan) pita paraffin pada

object glass

Deparafinasi dengan mencelupkan objek dalam xylol

Dealkoholisasi dalam alkohol menurun dari 100%, 96%, 80%,

hingga 70%

Pewarnaan dengan mencelupkan dalam Hematoxilin selama 3-7

menit kemudian dibilas dengan air mengalir. Selanjutnya

dicelupkan dalam alkohol 70%, lalu dicelupkan dalam Eosin

selama 1-3 menit.

Mounting

yaitu menutup preparat dengan gelas penutup yang

sebelumnya diberi Canada balsam

Diberi label dan siap diamati

Hasil

Pita Paraffin

Blok Paraffin

(3)

LAMPIRAN C. Alat Dan Bahan Penelitian

Tempat pemeliharaan

Castrol Oil

Vitamin E

hewan percobaan

Hewan percobaan Dissecting set Bak bedah

(Mus musculus

L.)

(4)

LAMPIRAN D. Data dan Analisis Statistik Berat Ginjal Mencit (Mus musculus

L.)

Rataan Berat Ginjal Mencit (Mus musculus

L.) Setelah Pemberian Perlakuan

Vitamin C dan E Setelah Dipajankan Monosodium glutamat (MSG)

Perlakuan

Ulangan

x±SD

1

2

3

4

5

Hasil Uji Statistik Berat Ginjal Mencit (Mus musculus L.

)

Tests of Normality

Kel_Per

lakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Berat_Ginjal Based on Mean 2.240 5 24 .083

Based on Median .810 5 24 .554

Based on Median and with

adjusted df

.810 5 9.581 .569

(5)

Oneway

ANOVA

Berat_Ginjal

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups .010 5 .002 2.482 .060

Within Groups .019 24 .001

(6)

LAMPIRAN E. Data dan Analisis Statistik Kerusakan Histologis Tubulus

Proksimal Ginjal Mencit (Mus musculus L.)

Persentase Jumlah Kerusakan Histologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus

musculus

L.) Setelah Pemberian Vitamin C dan E Setelah Dipajankan

Monosodium Glutamat (MSG)

Perlakuan

Ulangan

x±SD

1

2

3

4

5

Hasil Uji Statistik Kerusakan Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus musculus

L.)

Tests of Normality

Tests of Normality

Kel_Perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Kerusakan_Histologis

_Ginjal

Based on Mean 1.499 5 24 .227

Based on Median .421 5 24 .830

Based on Median and

with adjusted df

.421 5 15.466 .827

(7)

Kruskal-Wallis Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank

Kerusakan_Histologis_Ginjal K- 5 6.20

K+ 5 4.80

Chi-Square 25.480

df 5

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K- 5 6.20 31.00

K+ 5 4.80 24.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U 9.000

Wilcoxon W 24.000

Z -.731

Asymp. Sig. (2-tailed) .465

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .548a

a. Not corrected for ties.

(8)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K- 5 3.00 15.00

P1 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K- 5 3.00 15.00

P2 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

(9)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K- 5 3.00 15.00

P3 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K- 5 3.00 15.00

P4 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

(10)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K+ 5 3.00 15.00

P1 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K+ 5 3.00 15.00

P2 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

(11)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K+ 5 3.00 15.00

P3 5 8.00 40.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal K+ 5 3.00 15.00

P4 5 8.00 40.00

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

(12)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal P1 5 7.40 37.00

P2 5 3.60 18.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U 3.000

Wilcoxon W 18.000

Z -1.984

Asymp. Sig. (2-tailed) .047

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal P1 5 7.30 36.50

P3 5 3.70 18.50

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U 3.500

Wilcoxon W 18.500

Z -1.886

Asymp. Sig. (2-tailed) .059

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056a

a. Not corrected for ties.

(13)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal P1 5 8.00 40.00

P4 5 3.00 15.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal P2 5 6.30 31.50

P3 5 4.70 23.50

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U 8.500

Wilcoxon W 23.500

Z -.838

Asymp. Sig. (2-tailed) .402

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .421a

a. Not corrected for ties.

(14)

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal P2 5 8.00 40.00

P4 5 3.00 15.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 15.000

Z -2.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kel_Perlakuan

Mann-Whitney Test

Ranks

Kel_Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Kerusakan_Histologis_Ginjal P3 5 7.80 39.00

P4 5 3.20 16.00

Total 10

Test Statisticsb

Kerusakan_Histologis_Ginjal

Mann-Whitney U 1.000

Wilcoxon W 16.000

Z -2.402

Asymp. Sig. (2-tailed) .016

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .016a

a. Not corrected for ties.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil identifikasi sistem dihitung nilai kecocokan atau nilai fitness terhadap data keluaran yang sebenarnya untuk menghitungnya dengan mendapatkan nilai RMSE

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Judul : “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Tetapi dengan melihat pada putusan Mahkamah Syar - iyah di Padang Panjang yang memutuskan bahwa talak Syafrin adalah talak liar yang diartikan sebagai talak yang

Merpati Nusantara, pegawai-pegawai- nya atau agen-agennya serta semua pengangkut lainnya yang turut menye- lenggarakan pengangkutan ini dari tanggung jawab terhadap

Proses penyearahan dapat dijelaskan melalui Gambar 2.2 (a), (b) dan (c), pada setengah siklus pertama dengan polaritas positif, dioda pada rangkaian penyearah akan ON karena

tidak cukup, kebutuhan yang terus meningkat dan pengaruh lingkungan sosial,. mempengaruhi sikap dari tindakan setiap

Jika MOSFET dalam kondisi ideal, ketika MOSFET dalam kondisi ON memiliki karakteristik tegangan pada terminal pengalir dan sumber (V DS ) sama dengan nol dan arus yang

- Bahwa memori/risalah kasasi dari para pemohon kaaasi diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya baru pada tanggal 22 Juni 1993, sedang permohonan kasasi diterima