• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Sekolah Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Studi Di SMA Negeri 2 Salatiga T2 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Sekolah Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Studi Di SMA Negeri 2 Salatiga T2 BAB III"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kualitas perpustakaan SMA Negeri 2 Salatiga merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang menggambarkan pada kondisi perpustakaan saat ini dan harapan yang diinginkan oleh para pengguna jasa perpustakaan dalam hal ini siswa dan guru. Dari pengamatan tersebut kemudian dilanjutkan pada proses penelitian dan pengembangan (Research and Development) pada obyek penelitian perpustakaan tersebut. Dimana proses pengembangan (Development) tersebut dalam meningkatkan kualitas perpustakaan dengan memberikan pelayanan yang lebih terhadap pengguna jasa menggunakan kaidah-kaidah dalam prosedur Quality Function Deployment (QFD).

Penelitian dan pengembangan dalam program peningkatan kualitas perpustakaan ini membutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

(2)

diantaranya pelayanan kualitas, instrumen service quality, kepuasan pemustaka.

2. Menemukan potensi masalah yang dihadapi oleh perpustakaan, hal ini dilakukan dari review pengunjung perpustakaan dan pelayanan yang diberikan. Selain itu kebutuhan buku dan referensi guna mendukung kegiatan belajar mengajar siswa. Mengumpulkan informasi dari guru dan siswa melalui quesioner dan wawancara, hal ini terkait harapan pengunjung perpustakaan dan kinerja petugas perpustakaan.

3. Melakukan pengumpulan data yang ada diperpustakaan melalui quesioner yang dibagi kepada para pengunjung. Hal ini tentunya berdasarkan penilaian harapan dan kinerja petugas perpustakaan. Dimana atribut penyusunan quesioner sesuai dengan instrumen pengembangan perpustakaan. Pengembangan model, yakni solusi dari permasalahan yang sudah ada dengan memodelkan menggunakan alat bantu Quality Function Deployment. Pengembangan model ini dimasukkan harapan dari pengguna perpustakaan, kemudian ditentukan parameter teknik untuk dilakukan perhitungan.

(3)

5. Validasi desain ini dilakukan dengan menghadirkan ahli dibidang perpustakaan dan pakar sistem pendidikan. Dari hasil validasi desain berdasarkan atribut parameter teknik ditemukan berbagai prosentase kebutuhan proses guna menunjang peningkatan kualitas perpustakaan. Validasi desain ini sebagai strategi revisi model dilakukan dengan merumuskan instrument penilaian kebutuhan proses dengan prosedur kualitas. Validasi sebagai bentuk uji coba terhadap kondisi yang ada dalam perpustakaan sekolah.

6. Revisi model sebagai proses perbaikan desain, yakni penyusunan prosentase prosedur kualitas parameter yang harus diperbaiki. Prosedur kualitas ini didapatkan dari hasil validasi yang telah dilakukan oleh para pakar yang tersusun dalam kebutuhan proses tersebut. dimana dari kebutuhan proses tersebut dilakukan perhitungan tingkat kepentingan untuk mendapatkan prosentase atau urutan parameter yang harus diperbaiki. Penyusunan desain perbaikan untuk merumuskan prosentase prosedur kualitas yang harus dijalankan dalam proses peningkatan kualitas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pengguna perpustakaan.

(4)

pengembangan perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada para pengunjung.

3.2 Obyek Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah siswa dan guru SMA N 2 Salatiga selaku pengguna jasa perpustakaan. Hal tersebut terkait dengan harapan dan keinginan para pemustaka terhadap kualitas yang harus ditingkatkan dan di berikan guna mencapai peningkatan kualitas perpustakaan sesuai dengan konsumen.

Parameter atribut obyek penelitian perpustakaan di SMA N 2 Salatiga adalah

1.

Atribut Jasa dimensi tangible : Bentuk nyata fasilitas, peralatan, sumber daya manusia yang dimiliki oleh pihak perpustakaan serta alat teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan dalam menunjang pelayanan perpustakaan.

2. Atribut Jasa dimensi reliability : Mengetahui kondisi perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah. Sehingga pengunjung dapat memberikan penilai kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh selayaknya perpustakaan sekolah. Sehingga perpustakaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

(5)

4. Atribut Jasa dimensi assurance: Kemampuan yang dimiliki oleh pegawai perpustakaan serta keramahan dalam melayani pengunjung perpustakaan.

5. Atribut Jasa dimensi emphaty : Sikap dan rasa yang dimiliki oleh petugas perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan.

3.3 Pengambilan Data Penelitian

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Perumusan masalah dan tujuan penelitian Penelitian ini mengenai kualitas pelayanan yang ada diperpustakaan SMA N 2 Salatiga dengan memprioritaskan atribut-atribut yang penting menurut konsumen dan tingkat kepentingan konsumen atribut jasa. Dimana matrik pengem bangan Quality Function Deployment dengan tahapan : (1). Keinginan konsumen menuju ke parameter teknik, (2) parameter teknik menuju kebutuhan proses, (3) kebutuhan proses menuju ke prosedur kualitas.

2. Identifikasi populasi sebagai subjek penelitian

(6)

Tabel 3.1

Jumlah siswa SMA N 2 Salatiga

Kelas Jumlah Siswa Jumlah

IPA IPS Bahasa

X 108 170 34 312

XI 106 186 24 316

XII 104 181 21 306

Jumlah 318 537 79 934

Sumber : Data primer SMA N 2 Salatiga

3. Identifikasi pengambilan sample data

Dalam menentukan sampel sebuah penelitian, ditentukan dengan jumlah populasi yang ada. Dimana formulasi tersebut adalah sebagai berikut:

n =

dimana : n= ukuran sample N= jumlah populasi

E= % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir, diman e = 5%.

Tabel 3.2 Jumlah responden

Kelas Jumlah Siswa Jumlah

IPA IPS Bahasa

X 30 42 18 90

XI 30 47 18 95

XII 30 47 18 95

Jumlah 90 136 54 280

(7)

4. Penyusunan Quesioner

Quesioner adalah sebuah set pertanyaan secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai makna. Jawaban quesioner yang memiliki makna penilaian pada skala tertentu. Quesioner diberikan kepada siswa dan guru dalam mengetahui atribut-atribut yang diharapkan oleh konsumen. Sehingga suara konsumen merupakan data pokok dalam penelitian dalam meningkatkan kualitas. Daftar penyusunan questioner untuk peningkatan kualitas perpustakaan merunut sesuai dengan ketentuan (Tony Wijaya, 2004).

Quesioner ini merupakan tipe anonim sehingga siswa bebas melakukan penilaian tanpa mencantumkan data pribadinya. Selanjutnya dalam menguatkan hasil penilaian dari Quesioner tersebut, dilakukan dengan wawancara guna menguatkan harapan pemustaka. Wawancara tersebut dilakukan sesuai dengan draf quesioner. Wawancara ini hanya dilakukan dalam bentuk perwakilan dari masing-masing kelas.

5. Penyebaran Quesioner

(8)

direkomendasikan sesuai dengan jumlah populasi yang ada.

6. Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Dalam melakukan pengujian data secara statistik membutuhkan sofware SPSS 16

7. Pengolahan data QFD

Perhitungan QFD digunakan adalah analsa berantai, dimana analisis matrik House of Quality (HOQ) menggunakan lebih dari satu matrik. Analisa QFD membolehkan lebih dari satu matrik dengan tujuan ouput yang lebih spesifik dan optimal.

8. Matrik HOQ Customer Requirement to Techincal Requirement

a. Menentukan derajat kepentingan tiap atribut: b. Kinerja atribut jasa

(9)

9. Analisis dan Interpretasi metode QFD

3.4 Teknik Perolehan data

Pada dasarnya teknik pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat secara mentah dari suatu sumber informasi terkait dengan obyek penelitian tersebut dilakukan. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari seorang peneliti berasal dari obyek penelitian tersebut.

1. Observasi

Teknik pengamatan ini dari pihak peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitian sehingga diperoleh data primer dan sekunder.

2. Questioner

Questioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Dimana memiliki batasan yang ditentukan oleh peneliti demi kemudahan dalam memberikan kesimpulan. Acuan quesioner yang digunakan berdasarkan ketentuan pada buku manajemen kualitas yang terdapat dalam lampiran hasil karya Wijaya Toni. Questioner ini menggunakan skala likert dalam memberikan penilaian berdasarkan daftar pertanyaan yang disajikan dari pihak peneliti.

3. Wawancara

(10)

berhadapan dengan pihak yang diwawancarai dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab kesempatan lain. Instrument yang digunakan dapat berupa pedoman wawancara maupun checklist. Wawancara dilakukan untuk penguatan data dalam menunjang penelitian (Umar;2000:167). Instrumen dalam wawancara sesuai dengan draft yang ada dalam quesioner.

4. Studi Pustaka

Sistem penelusuran studi pustaka dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu (Suharto;2005:65):

a. Sistem pohon bercabang (Snow ball system)

Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan membaca daftar pustaka yang digunakan oleh para pakar peneliti sesuai dengan literature mutakhir. b. Metode sistematis

(11)

3.5 Langkah Penelitian

Langkah penelitian membutuhkan beberapa prosedur dan tahapan dalam menyelesaikan sebuah analisa. Dimana prosedur tersebut sesuai pada flowchart di bawah ini.

(12)

3.6 Variabel Operasional

Tabel 3.3

Variabel Operasional

Variabel Definisi Indikator Instrument Pengukuran

Konseptual Operasional

Kualitas Pelayan an

Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

keinginan

pelanggan. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan

(perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan

dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa

Merencanakan kebutuhan dan keinginan

konsumen dengan melihat penilaian konsumen

pengunjung

perpustakaan atas evaluasi kinerja

yang telah

dilakukan oleh pihak

perpustakaan.

Dengan penilaian dan keinginan konsumen tersebut dapat digunakan sebagai metode untuk memenuhi kebutuhan

•Mengetahui pelayanan yang telah diberikan pihak perpustakaan

dari suara

pengunjung •Mengetahui

kemampuan pegawai perpustakaan dalam memberikan bantuan kepada pengunjung perpustakaan.

•Tingkat keramahan pegawai perpustakaan dalam melayani pengunjung.

•Tingkat perhatian yang dimiliki oleh petugas perpustakaan kepada pengunjung. •Mengetahui jumlah

peralatan, SDM, dan fasilitas yang diberikan oleh pihak perpustakaan

Rata-rata dari skala likert

(13)

atau pelayanan dipersepsikan

sebagai kualitas

yang ideal.

Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan

buruk (Tjiptono, 2004:59).

Tangible Penampilan fisik dari fasilitas, peralatan, sumber daya manusia, dan alat komunikasi yang disediakan oleh perusahaan (sumber : Kotler, 2007: 56)

Bentuk nyata

fasilitas, peralatan,

sumber daya

manusia yang

dimiliki oleh pihak perpustakaan serta alat teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan dalam menunjang

• Penataan buku dalam ruangan rapi

• Suhu dalam ruangan nyaman • Ruang baca

tidak bising • Kondisi meja

dan tempat duduk nyaman • Letak ruang

perpus strategis

• Mengetahui kondisi ruangan, pelayanan memadai bagi para pengunjung

perpustakaan

(14)

• Fasilitas

ty Kemampuanmemberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan

akurat dan

memuaskan

(sumber : Kotler, 2007: 56)

Mengetahui kondisi perpustakaan dalam memberikan

pelayanan kepada pengunjung

perpustakaan

sekolah. Sehingga pengunjung dapat memberikan penilai

kinerja dan

pelayanan yang diberikan oleh selayaknya

perpustakaan

sekolah. Sehingga perpustakaan dapat meningkatkan • Koleksi surat

kabar • Koleksi

referensi • Koleksi karya

ilmiah • Koleksi

non-buku • Kesesuaian

koleksi dan informasi

• Mengetahui kinerja yang telah dilakukan oleh perpustakaan dalam menyediakan kebutuhan referensi bagi siswa

• Mengetahui harapan para siswa mengenai koleksi perpustakaan yang dimiliki

(15)

• Jam buka

iveness Kemampuan untukmembantu konsumen dan menyediakan jasa secara cepat dan tepat (sumber : Kotler, 2007: 56)

Kemampuan yang dimiliki oleh manajemen

perpustakaan dalam menyediakan

pelayanan secara cepat dan tepat bagi pengunjung

perpustakaan.

• Kesediaan dan kesiapan

• Tingkat kesiapan dan kesigapan petugas

ce Pengetahuan saratkeramahan pegawai dan kemampuan mereka untuk dapat dipercaya (sumber :

Kemampuan yang dimiliki oleh pegawai

perpustakaan serta keramahan dalam

• Kemampuan yang dimiliki petugas perpustakaan dalam

(16)

Kotler, 2007: 56) melayani

y Sikap pengertian empati,dan perhatian kepada pelanggan (sumber : Kotler, 2007: 56)

Sikap dan rasa yang dimiliki oleh petugas

perpustakaan dalam memberikan

pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan. • Keluhan dan

saran

• Mengetahui tingkat tanggapan atas saran dan keluhan yang diberikan kepada

satisfaction is a person s feelings of

pleasure or

disappoinment resulting from

camparing a

product s perceived performance (or outcome) in relation to his or her

Kepuasan yang diinginkan oleh pengunjung

perpustakaan dalam hal penyediaan layanan jasa yang diberikan oleh pihak petugas

perpustakaan dan manajemen

• Mengetahui tingkat kepuasan yang dapat dirasakan oleh

pengunjung perpustakaan.

Rata-rata dari skala likert

(17)

expectations (Kotler,

2003) dan peralatanyang

disediakan. • Tingkat

kepuasaan terhadap keandalan jasa yang telah diberikan. • Tingkat

kepuasan terhadap daya tangga jasa perpustakaan. • Tingkat

kepuasan secara keseluruhan terhadap jaminan jasa. • Tingkat

(18)

3.7

Analisa Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan analisa tingkat error, e = 5% kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir, dimana (e = 5%). Hal ini untuk penelitian sosial dan humanity.

Dalam proses perhitungan data menggunakan SPSS 16 dan dihasilkan pengolahan data sebagai berikut:

Uji kehandalan jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. Uji ini menggunakan software SPSS 16 yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha(á).

Tabel 3.4

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 277 98.6 Excludeda 4 1.4 Total 281 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 3.5 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

(19)

Dalam mengetahui pertanyaan quesioner tersebut reliable atau tidak, dilihat pada nilai alpha = 0.941. Dicocokkan dengan nilai table r product moment adalah 0,311. Ternyata, alpha lebih besar dari r table, artinya signifikan/reliable. Sehingga semua daftar pertanyaan dalam quesioner sangat reliabel.

Tabel 3.6 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item

Deleted

VAR00002 99.59 119.097 .475 . .940

VAR00003 99.68 118.227 .506 . .940

VAR00004 100.02 118.210 .423 . .940

VAR00005 99.73 116.656 .633 . .938

VAR00006 99.77 116.881 .604 . .939

VAR00007 100.07 115.089 .552 . .939

VAR00008 100.04 117.347 .459 . .940

VAR00009 99.60 119.791 .370 . .941

VAR00010 99.79 115.650 .617 . .938

VAR00011 99.83 115.296 .657 . .938

VAR00012 100.01 114.398 .659 . .938

VAR00013 99.75 115.666 .614 . .938

VAR00014 99.98 115.532 .595 . .939

VAR00015 100.32 114.248 .595 . .939

VAR00016 100.03 115.952 .596 . .939

VAR00017 100.04 114.687 .682 . .938

VAR00018 100.44 115.378 .418 . .942

VAR00019 100.03 116.082 .649 . .938

VAR00020 99.91 116.024 .557 . .939

VAR00021 99.98 114.934 .558 . .939

VAR00022 99.75 117.327 .576 . .939

VAR00023 99.84 116.178 .600 . .939

VAR00024 99.92 116.056 .573 . .939

VAR00025 99.76 115.747 .663 . .938

VAR00026 99.76 115.747 .663 . .938

VAR00027 99.94 115.562 .596 . .939

VAR00028 99.67 117.105 .609 . .939

VAR00029 99.92 116.076 .645 . .938

VAR00030 99.78 117.774 .539 . .939

(20)

Uji Validitas atau uji signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan tabel r tabel, derajat kebebasan (degree of freedom) df= n-2.

df = 280 -2 = 278 alpha = 0.05 r tabel = 0,116

Gambar

Tabel 3.2Jumlah responden
Gambar 3.1Sistematika Penelitian
Tabel 3.3Variabel Operasional
Tabel 3.4Case Processing Summary
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para narasumber merasakan kepuasan mengenai kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang dimiliki dosen,

tentang Evaluasi Kinerja Layanan Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 5 Kairatu..

Begitu juga Perpustakaan SMA Negeri 2 Salatiga yang masih mengunakan pencatatan secara manual yang dilakukan oleh petugas dalam melakukan pencatatan peminjaman,

rasa percaya tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini selanjutnya dirumuskan dalam pertanyaan penelitian ini sebagai proses pembentukan Modal Sosial di antara mereka sebagai sesama

Jika atribut atau dimensi layanan berada pada kuadran ini menunjukkan bahwa tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut atau dimensi layanan tinggi, namun tingkat kinerja

Uji coba produk yang dapat mewakili pengembangan enam komponen standar perpustakaan sekolah adalah penambahan koleksi fiksi hibah dari siswa satu kelas dibuat secara

Data kualitatif digunakan dalam metode pengambilan data melalui jajak pendapat yang dilakukan kepada kepala sekolah, guru, dan ketua komite sekolah SD Kristen

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu pusat sumber belajar di satuan pendidikan.Pengembangan perpustakaan sekolah diperlukan supaya dapat memenuhi standar