• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 5 PENANGANAN SURAT KELUAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODUL 5 PENANGANAN SURAT KELUAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Kearsipan - www.aldinfoku.com 40

MODUL 5

PENANGANAN SURAT KELUAR

A.Tahap-Tahap Penanganan Surat Keluar

Surat Keluar adalah surat-surat yang dikirimkan sebagai jawaban atau

tanggapan atas isi surat masuk yang diterima dari organisasi, lembaga, kantor lain

atau perorangan, agar terjalin rangkaian hubungan timbal balik yang serasi yang

berakibat menguntungkan kedua belah pihak.

Pada umumnya surat keluar menempuh prosedur kegiatan pembuatan

konsep, pengetikan, penandatanganan, pencatatan, pengiriman dan diakhiri

dengan kegiatan penyimpanan.

Surat keluar dapat disebabkan oleh 3 faktor antara lain sebagai berikut :

1)Surat keluar merupakan jawaban dari adanya surat masuk yang diterima.

2)Surat keluar merupakan kebutuhan, misalnya kantor ingin mengundang rapat,

maka dibuat surat undangan rapat.

3)Surat keluar memberikan informasi, misalnya surat edaran dan surat

pemberitahuan.

Tahap-tahap penanganan surat keluar yang baik hendaknya

memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pembuatan Konsep Surat

Konsep surat disusun sesuai bentuk surat yang benar atau yang dikehendaki

pimpinan.

2. Pengetikan

Apabila konsep surat telah mendapat persetujuan dan memperoleh kode atu

nomor surat maka surat diserahkan kepada unit pengolah. Kemudian kepala

unit pengolah membaca dengan teliti hasil konsep surat hingga menjadi bentuk

surat (net surat). Tentunya setelah melakukan koreksi kesalahan.

3. Mengetik Surat dalam Bentuk Akhir

Konsep yang telah disetujui pimpinan diketik dalam bentuk akhir pada kertas

(2)

Modul Kearsipan - www.aldinfoku.com 41 4. Penandatanganan

Net surat itu kemudian disampaikan kepada pimpinan atau pejabat yang

berwenang untuk ditandatangani.

5. Pencatatan

Dalam pencatatan ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1)Net surat yang telah ditandatangani, kemudian di cap disertai kelengkapan

lainnya, seperti lampiran dan amplop.

2)Surat dinas resmi ini lebih dulu dicatat dalam buku verbal oleh petugas yang

disebut verbalis.

3)Setelah selesai dicatat dalam buku verbal, surat dinas siap untuk dikirim.

B.Penanganan Surat Keluar Sistem Buku Agenda

Sistem buku agenda adalah sistem dalam pencatatan surat dengan

menggunakan buku untuk mencatat surat masuk dan keluar dalam satu tahun,

yang mengelompokan antara surat penting dan surat biasa.

Langkah-langkah pengelolaan surat keluar dengan sistem buku agenda

adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan Konsep

Pembuatan konsep dapat dilakukan oleh :

a. Atasan atau Pimpinan

1)Konsep dibuat dan diketik sendiri secara lengkap. Biasanya untuk surat

rahasia.

2)Konsep dibuat sendiri dan diserahkan kepada juru tik.

3)Kondep dibuat secara garis besar, diselesaikan secara lengkap oleh

sekretaris.

4)Konsep didiktekan langsung kepada sekretaris atau pembantunya.

b. Orang yang ditunjuk (Konseptor)

Pimpinan dapat menunjuk langsung orang yang dipercaya untuk membuat

konsep surat.

2. Persetujuan Konsep

Jika konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, maka konsep tersebut

harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan, dengan tujuan memeriksa

(3)

Modul Kearsipan - www.aldinfoku.com 42 dikoreksi. Bila konsep sudah mendapat persetujuan dari pimpinan maka

pimpinan akan memberi tanda acc pada konsep tersebut.

3. Pencatatan Surat

Konsep surat yang sudah mendapatkan persetujuan dari pimpinan,

selanjutnya dicatat ke dalam Buku Agenda Surat Keluar untuk diregistrasi

atau didaftarkan untuk mendapatkan nomor surat dari agendaris sesuai

dengan aturan pemberian nomor surat yang berlaku dikantor tersebut.

Contoh :

Kepada Perihal Lampiran Keterangan

4. Pengetikan Konsep Surat

Konsep surat yang telah mendapatkan persetujuan dari pimpinan dan

mempunyai nomor surat, selanjutnya diserahkan kepada juru tik untuk

diketik dengan rapi berikut dengan sampul suratnya.

5. Pemeriksaan Pengetikan

Juru tik harus memeriksa pengertikannya sebelum surat tersebut diprint

atau dicetak, jangan sampai ada kesalahan pengetikan. Apalagi jika berupa

angka-angka, harus diteliti, karena beda angka adalah kesalahan fatal.

Bahkan konseptor harus memeriksa juga pengetikan tersebut, sehingga

benar-benar sesuai dengan konsepnya. Dan memberikan parafnya dengan

pensil sebagai tanda surat sudah sesuai dengan konsep.

6. Penandatanganan Surat

Setelah surat selesai diketik dengan rapi, maka pejabat yang berwenang atau

yang bertanggungjawab terhadap surat tersebut membubuhkan tanda

tangan di atas nama terangnya.

7. Pemberian Cap/Stempel Dinas

Surat yang telah ditandatangani oleh penanggungjawab, selanjutnya diberi

cap/stempel dinas sebagai tanda syahnya surat. Surat yang tidak ada

cap/stempel dinas akan diragukan keabsahannya. Pemberian cap dinas

dibubuhkan di sebelah kiri tanda tangan dengan menyingung sedikit dari

(4)

Modul Kearsipan - www.aldinfoku.com 43 8. Melipat Surat

Surat asli dikirim ke alamat yang dituju dengan dilipat secara rapi

menggunakan aturan lipatan surat, sedangkan tembusannya atau lembar ke

2 disimpan sebagai arsip.

9. Penyampulan Surat

Surat yang telah dilipat rapi selanjutnya dimasukkan ke dalam sampul yang

telah disiapkan.

10. Pengiriman Surat

Pengiriman surat dapat dilakukan dengan 4 cara :

a. Melalui Kurir, yaitu orang/pegawai yang ditugaskan untuk mengantar

langsung kepada alamat yang dituju. Saat menyerahkan surat kepada

orang yang dituju, petugas kurir meminta tanda tangan si penerima bahwa

surat sudah disampaikan dengan menggunakan buku ekspedisi ekstern.

b. Melalui Pos, yaitu surat diantar langsung ke kantor pos dan diserahkan ke

petugas pos dengan menggunakan buku ekpedisi ekstern untuk meminta

cap pos setempat bahwa surat sudah dikirim melalui pos. Jika hanya

dimasukkan ke kotak pos yang tersedia di tempat umum, cukup dicatat

saja dalam buku ekspedisi bahwa pengiriman dilakukan melalui kotak

surat.

c. Melalui Perusahaan Jasa Pengiriman.

d. Melalui Internet/Email.

11. Penyimpanan Surat

Surat yang asli dikirimkan kepada alamat yang dituju, sedangkan tembusan

atau lembar ke 2 disimpan sebagai arsip. Penyimpanan dilakukan dengan

menggunakan sistem penyimpanan, misalnya : sistem abjad, sistem subjek,

(5)

Modul Kearsipan - www.aldinfoku.com 44 C. Penanganan Surat Keluar Sistem Kartu Kendali

Sistem kartu kendali adalah sistem pencatatan surat dengan memakai

lembar isian untuk pencatatan, penyampaian dan penyimpanan surat sehingga bila

diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah.

1. Penanganan Surat Keluar Penting

a. Unit Pengolah

Surat keluar berikut tembusannya berasal dari unit pengolah atau unit kerja

yang berkepentingan terhadap surat tersebut. Menyiapkan 3 lembar kartu

kendali dan menyatukannya dengan surat asli dan tembusan untuk diberikan

kepada bagian pencatat surat pada unit kearispan.

b. Pencatat Surat

• Menerima surat beserta tembusannya dan kartu kendali 1 dan 2 dari unit

pengolah.

• Memberikan stempel pada surat.

• Kartu kendali 1 diteruskan ke pengarah surat untuk disimpan dan

berfungsi sebagai kartu kontrol.

• Memberikan paraf pada kartu kendali 2, kemudian mengembalikan kartu

kendali 3 dan tembusan kepada unit pengolah.

• Memberikan surat kepada petugas ekspedisi untuk dikirimkan kepada

alamat instansi.

c. Pengarah Surat

Tugas pengarah surat adalah menerima kartu kendali 1 dari bagian pencatat

surat dan menyimpannya ke dalam kotak kartu kendali sebagai kontrol atau

pengendali dari surat yang dikirimkan.

d. Penata Arsip

Tugas penata arsip adalah menerima kartu kendali 2 dan menyimpannya

dalam kotak kartu kendali sebagai pengganti arsip yang masih ada di unit

pengolah. Jika arsip yang berada di unit pengolah sudah menurun nilai

gunanya, selanjutnya diserahkan kepada penata arsip untuk disimpan, kartu

(6)

Modul Kearsipan - www.aldinfoku.com 45 e. Ekspeditor/Kurir

Tugas ekspeditor adalah menerima surat-surat yang akan dikirim kepada

pihak lain dan mengirimkan dengan cara-cara tertentu yang telah menjadi

aturan di suatu kantor.

2. Penanganan Surat Keluar Biasa

Langkah-langkahnya adalah :

a. Unit Pengolah mencatat surat keluar biasa atau rutin dalam 2 lembar

pengantar surat biasa, kemudian surat asli dan tembusan diteruskan ke

pencatat surat di unit kearsipan. Kemudian menerima kembali tembusan

surat yang sudah diberi cap stempel tanggal oleh pencatat dan lembar

pengantar surat biasa (lembar 2) untuk di simpan sebagai tanda bahwa surat

sudah dikirimkan ke alamat yang dituju.

b. Pencatat Surat menerima surat berikut surat tembusannya dan lembar

pengantar surat biasa (lembar 1 dan 2), memberi cap stempel tanggal pada

tembusan surat dan mengembalikan lagi kepada unit pengolah beserta

lembar pengantar 2 sebagai tanda bahwa surat sudah diterima dan dikirim

surat aslinnya ke alamat yang dituju melalui ekspenditor.

3. Penanganan Surat Keluar Rahasia

Langkah-langkahnya adalah :

a. Surat rahasia diketik sendiri oleh pimpinan atau seseorang yang ditunjuk

langsung oleh pimpinan berikut tembusannya dan dicatat langsung dalam

lembar pengantar surat rahasia, tembusan disimpan.

b. Surat tertutup + Lembar Pengantar Surat Rahasia (lembar 1 dan 2)

diserahkan kepada pengarah, lalu menyerahkan surat kepada ekspeditor

untuk dikirim dan menyerahkan Lembar Pengantar 1 kepada penata arsip

Referensi

Dokumen terkait

Kendatipun restrukturisasi tersebut telah dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang hendak dicapai seperti yang telah dijelaskan di atas, namun belum terlihat

Kepala badan pendidikan dan pelatihan selaku kepala SKPD atas nama Bupati menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam pasal

1) Rekreatif : Segala sesuatu yang menarik mempunyai nilai estetika dan mempunyai karakter atau cirri khas dengan mempertahankan unsur-unsur tradisional, penggunaan

[r]

Untuk variabel presepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan Karaoke Masterpiece Yogyakarta, yang berarti jika pihak Karaoke Masterpiece

Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima Sekolah Dasar di wilayah Dabin III Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali melalui kegiatan workshop yang dilaksanakan dalam 2

Variabel input temperatur, kelembaban, dan kecepatan angin tahun 2010 yang telah di prediksi dengan metode neural network masing-masing berjumlah 365 data, akan dijadikan

Sistem fisik diartikan sebagai lingkungan fisik yang berkaitan erat dengan irigasi seperti sumber-sumber air beserta fasilitas irigasi berupa empelan, bendung atau