• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN

AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri

oleh:

Ari Cahya Nugraha 1006290

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP

MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM

KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK

NEGERI 1 CIBADAK

Oleh Ari Cahya Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ari Cahya Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ARI CAHYA NUGRAHA

SKRIPSI

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN

AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Ellis Endang Nikmawati, M.Si NIP. 1963 0311 1990 01 2001

Pembimbing II

Siti Mujdalipah, S.TP,. MSi NIP. 1982 0217 2012 12 2001

Mengetahui

Ketua Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI

(4)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Penelitian………...

B. Identifikasi Masalah Penelitian………...

C. Batasan Masalah Penelitian ……….

D. Rumusan Masalah Penelitian………...

E. Tujuan Penelitian ..………..

D. Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK ………..

E. Kerangka Pemikiran ………...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………..………..

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….

1. Lokasi Penelitian ………

17

17

(5)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Subjek Penelitian ………

1. Variabel Independent atau Variabel Bebas (X) ……….

2. Variabel Dependent atau Variabel Terikat (Y) ………..

D. Instrumen Penelitian …...………

E. Teknik Pengumpulan Data ……….

F. Proses Pengembangan Instrumen …...………

1. Uji Validitas ………...

2. Uji Relebilitas ………

G. Teknik Analisis Data …….………...………

1. Seleksi dan Klasifikasi Angket ………...………...

2. Uji Kecenderungan Rata-rata ……….

3. Uji Normalitas Data ………...

4. Uji Linieritas ………..

5. Uji Korelasi ………

6. Uji Signifikan dengan Uji t ………

H. Pengujian Hipotesis ………...……….

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ……….

B. Hasil Pengujian Instrumen ………...

36

37

1. Hasil Pengujian Validitas ………... 37

2. Hasil Pengujian Relebilitas ……… 41

(6)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Hasil Skor ………...

a. Hasil Skor Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ………...

b. Hasil Skor Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………. 42

42

42

2. Uji Kecenderungan Rata-rata ……….

a. Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ……….

b. Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………

3. Uji Normalitas ………

1) Uji Normalitas Data Variabel Sikap Mental Wirausaha …..

2) Uji Normalitas Data Variabel Minat Berwirausaha ………. 43

6. Uji Signifikan dengan Uji t ………

50

50

51

D. Hasil Pegujian Hipotesis ……….. 51

1. Analisis Koefisien Determinasi ………. 51

2. Uji Regresi Sederhana ……… 52

(7)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15

Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan 2011-2013 ……….………... 1

Tabel 1.2 Penelusuran Lulusan Siswa Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak ……… 2

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Subjek Penelitian ………... 18

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Subjek Penelitian …..………... 19

Tabel 3.3 Skala Likert Pengukuran Sikap Mental Wirausaha dan Minat Berwirausaha ………. 26

Tabel 3.4 Kriteria Hasil Perhitungan WMS …….………....…. 30

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r hitung……….. 33

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Sederhana ……… 34

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ………. 37

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 39

Tabel 4.3 Rekapitulasi Jumlah Angket... 40

Tabel 4.4 Releabilitas Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ………….. 41

Tabel 4.5 Relebilitas Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………... 41

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Relebilitas Instrumen ……….. 41

Tabel 4.7 Distribusi Skor Sikap Mental Wirausaha ……….. 42

Tabel 4.8 Distribusi Skor Minat Berwirausaha (Variabel Y) ……… 42

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Nilai Kecenderungan Variabel Sikap Mental Wirausaha (X) ...……….... 43

Tabel 4.10 Interpretasi Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata Variabel Sikap Menal Wirausaha (X) …………...……… 44

(8)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kecenderungan Variabel Minat

Berwirausaha (Y) ……… 46

Tabel 4.13 Interpretasi Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata

Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………. 47

Tabel 4.14 Kesimpulan Hasil Perhitungan Uji Kecenderungan Rata-rata

Variabel Minat Berwirausaha (Y) ………. 48

Tabel 4.15 Korelasi Antara Variabel Sikap Mental Wirausaha Dengan

Variabel Minar Berwirausaha ………... 52

Tabel 4.16

Tabel 4.17

Linieritas Regresi ……….. Persamaan Hasil Analisis Regresi ………... ……….

54

(9)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(10)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian ………... 66

Lampiran 2 Lembar Kuisioner Uji Coba Penelitian ……….…… 67

Lampiran 3 Uji Validitas Sikap Mental Wirausaha ……….. 72

Lampiran 4 Uji Validiatas Minat Berwirausaha ………... 73

Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ……….. 74

Lampiran 6 Lembar Kuisioner Penelitian ………. 75

Lampiran 7 Uji Releabilitas ……….. 79

Lampiran 8 Uji Kecenderungan Rata-rata ……… 81

Lampiran 9 Uji Normalitas ………... 83

Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Uji Linieritas ………... Uji Korelasi ………... Uji Signifikan dengan Uji t ………... 88 89 92 Lampiran 13 Analisis Koefisien Determinasi ………..………... 93

Lampiran 14 Analisis Regresi Sederhana …..………. 94

Lampiran 15

Lampiran 16

Dokumentasi Proses Penelitian ……….

Kartu Bimbingan Skripsi ……….………...

97

(11)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP

MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM

KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1

CIBADAK

Ari CAhya Nugraha, Ellis Endang Nikmawati, Siti Mujdalipah

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Pembelajaran yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak menekankan pada pembentukan sikap mental wirausaha siswa dengan harapan terbentuknya sikap mental wirausaha tersebut dapat memberi pengaruh positif terhadap tumbuhnya minat berwirausaha siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap mental wirausaha siswa, mengetahui minat berwirausaha siswa, dan mengetahui pengaruh sikap mental kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak dan sampel penelitian adalah 65 siswa kelas XII A1-A5 yang terdiri dari 13 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanatori, dengan pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data yang dilakukan adalah, uji normalitas data, uji linearitas, uji korelasi, uji signifikan dengan uji t dan uji hipotesis menggunakan analisis koefisien determinasi dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa memiliki nilai rata-rata sebesar 4,04 dan 4,49 temasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis koefisien determinasi sikap mental wirausaha siswa memiliki pengaruh sebesar 18,5% terhadap minat berwirausaha siswa dan memiliki persamaan hasil analisis regresi sederhana yaitu . Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cibadak program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. Sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa sudah sangat baik hendaknya dipertahankan oleh siswa dan sekolah juga hendaknya mempertahankan dan terus lebih ditingkatkan, baik dalam pemberian teori maupun praktek, sehingga seluruh siswa SMK Negeri 1 Cibadak memiliki sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha yang baik secara merata.

(12)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The learning have been done at SMK Negeri 1 Cibadak emphasizes the formation of the mental attitude of entrepeneurship in the hope that can give a positive effect on the occurrence of the students interest in entrepreneurship. This study aims to determine the mental attitude of the students in entrepreneurship, knowing the interest of the students in entrepreneurship, and determine the influences of the mental attitude of the students in entrepreneurship towards the interest in entrepreneurship of the students of class XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. Population of this study is the students of class XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak and the sample is 65 students of class XII A1-A5 consisting of 13 students. The method used in this study is explanatory survey with data collection using questionnaires. Data analysis used is the test for normality, linearity test, correlation test, significant by t test, and test hypotheses using the coefficient of determination and analysis of simple regression. Study result showed that the mental attitude of entrepreneurship and interest in entrepreneurship student have an average value of 4,04 and 4,49 were include in the excellent category. Based analysis of the determination coeffiecient mental attitude of entrepreneurship student have influence of 18,5% of interest in entrepreneurship student and has the equation result simple regression analysiss that is . The conclusions of this study is, there is positive influences between the mental attitude in entrepreneurship towards the interest in entrepreneurship of the students of class XII Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. The mental attitude of entrepreneurship and interest in entrepreneurship student are evaluated as very good to be preserved by the student and the school also should maintain and improved both in theory and also prattice, so that is all students of SMK Negeri 1 Cibadak have the mental attitude and interest in entrepreneurship a good evenly.

(13)

1

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia saat

ini banyak menimbulkan permasalahan, salah satunya adalah menyempitnya

lapangan pekerjaan dan persaingan memperebutkan lapangan pekerjaan

semakin ketat. Hal ini menyebabkan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah

lapangan kerja dengan orang yang mencari kerja, serta tersisihnya masyarakat

yang biasa-biasa saja oleh masyarakat yang memiliki keahlian, akibatnya

jumlah pengangguran semakin besar.

Berdasarkan data resmi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik

(BPS) pada Agustus 2013, menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di

Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 118,19 juta orang. Data BPS juga

mengindikasikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia

pada Agustus 2013 mencapai 6.25 persen dari total jumlah angkatan kerja

118,19 juta orang (Badan Pusat Statistik 2013).

Peningkatan jumlah pengangguran ini semakin didominasi oleh

pengangguran terdidik. Berdasarkan data yang di terbitkan BPS, berikut

jumlah pengangguran menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari

tahun 2012-2013.

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, 2011-2013

No. Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

2012 2013

Februari Agustus Februari Agustus

(14)

2

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Total 7 614 241 7 244 956 7 170 523 7 388 737

Sumber : Badan Pusat Statistik 2013

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran pada

tingkat SMK terjadi peningkatan pada tahun 2013 di Bulan Februari hingga

Bulan Agustus yakni dari 847.052 orang menjadi 1.259.444 orang.

Permasalahan utamanya adalah minimnya lapangan usaha yang tersedia.

Selain itu rendahnya kreatifitas siswa membuat siswa tidak siap untuk terjun

ke dunia pekerjaan sehingga siswa hanya mampu bekerja tanpa mampu

menghasilkan sesuatu yang baru.

SMK Negeri 1 Cibadak merupakan salah satu Lembaga Pendidikan

Menengah Kejuruan di Jawa Barat dalam bidang pertanian dan pengolahan

pangan yang menekankan siswanya memiliki jiwa dan minat wirausaha.

Melalui program keahlian pengolahan pangan dan pertanian ini diharapkan

siswa siap untuk bekerja juga mampu untuk menciptakan sesuatu hal baru

yang inovatif dan memiliki daya jual tinggi sehingga siswa mandiri dan dapat

menghasilkan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Berdasarkan data

penelusuran lulusan SMK Negeri 1 Cibadak khususya program keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian tidak semua siswa sejalan dengan tujuan sekolah.

Siswa yang bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri terhitung

cukup rendah dibanding jumlah siswa yang lulus. Adapun berikut data lulusan

siswa SMK Negeri 1 Cibadak dari tahun 2010-2013:

Tabel 1.2 Penelusuran Lulusan Siswa Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertaian SMK Negeri 1 Cibadak

No Lulusan Jumlah

Lulusan

Profesi

Bekerja Melanjutkan Wirausaha Tidak Diketahui

1 Tahun 2010 161 33 9 0 119

2 Tahun 2011 178 123 7 0 48

3 Tahun 2012 112 94 11 1 6

4 Tahun 2013 106 20 ? ? ?

(15)

3

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data di atas, jumlah siswa bekerja berdasarkan program

keahlian Agribisnis Hasil Pertanian sebesar 33 orang pada tahun 2010, 123

orang pada tahun 2011, 94 orang pada tahun 2012 dan 20 orang pada tahun

2013. Jumlah siswa yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi pada tahun

2010 sebesar sembilan orang, tahun 2011 sebesar tujuh orang, pada tahun

2012 sebesar 11 orang, dan pada tahun 2013 tidak diketahui jumlahnya,

sedangkan jumlah siswa yang melakukan wiraswasta dari tahun 2010-2013

terhitug cuma satu orang, sisanya tidak diketahui atau tidak terdata. Siswa

SMK Negeri 1 Cibadak, khususnya program keahlian Agribisnis Hasil

Pertanian selama tahun 2010-2013 cuma ada satu orang yang melakukan

wiraswasta setelah dirinya dinyatakan lulus. Padahal kegiatan wiraswasta

merupakan kegiatan yang penting yang mampu menjadi alternatif mengurangi

tingkat pengangguran karena sulit mendapatkan pekerjaan disebabkan

semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan semakin ketatnya

persaingan mendapatkan pekerjaan.

Melihat kejadian tersebut, bisa dikatakan lulusan siswa AHP SMK

Negeri 1 Cibadak dari tahun 2010-2013 memilik minat wirausaha yang

rendah. Siswa lebih memilih bekerja ataupun melanjutkan sekolah, dan

sisanya tidak diketahui menjadi apa, bisa saja dikarenakan sulit mendapat

pekerjaan dan tidak mampu melanjutkan sekolah, sehingga siswa tersebut

tidak memiliki pekerjaan atau menganggur.

Saat ini, upaya menumbuhkan minat kewirausahaan pada siswa

menjadi sangat penting dan diperlukan. Sekolah-sekolah yang ada pada saat

ini khususnya pada tingkat SMK dalam pembelajarannya menekankan pada

pembentukan sikap mental wirausaha siswa sehingga pada akhirnya

diharapkan tumbuh minat wirausaha siswa. Begitu pula apa yang dilakukan di

SMK Negeri 1 Cibadak.

Pada saat ini di SMK Negeri 1 Cibadak terdapat Mata Pelajaran

(16)

4

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan suatu wawasan kepada siswa untuk bagaimana menghadapi dunia

kerja maupun menjadi seorang wirausahawan sehingga dapat membuka

peluang lapangan pekerjaan dan tidak hanya menungu pekerjaan. Hal ini juga

didukung oleh pembelajaran produktif yang dilakukan di SMK Negeri 1

Cibadak, yang mengharuskan siswanya menjual produk hasil praktek yang

telah dilakukan.

Sebagai contoh pada pembuatan baso dari olahan daging, setiap

kelompok yang terdiri dari tujuh sampai delapan orang dengan modal yang

diberikan dari sekolah sebesar 20.000, membeli bahan dan mengolah bahan

tersebut sampai menjadi produk baso siap jual. Produk yang telah matang atau

siap jual kemudian dikemas dan dikalkulasikan harga perkemasnya oleh

masing-masing kelompok siswa, biasanya setiap kelompok berbeda baik dari

jumlah produk perkemas maupun harga perkemasnya sendiri. Hal tersebut

berdasarkan pertimbangan masing-masing kelompok, namun dengan tujuan

yang sama yaitu memperoleh keuntungan dari hasil penjualan. Pemasaran atau

penjualan dilakukan di dalam dan di luar sekolah, baik itu kepada teman

sekolah, guru-guru dan kepada masyarakat di sekitar sekolah. Hasil dari

`penjualan yang didapat dibagi rata masing-masing siswa dari setiap

kelompok, akan tetapi modal awal yang diberikan sekolah sebesar 20.000

dikembalikan ke sekolah sebagai modal untuk praktek lainnya.

Pemberian pembelajaran seperti itu diharapkan menciptakan sikap

mental wirausaha siswa SMK Negeri 1 Cibadak, dan pada akhirnya siswa

tidak mengalami kebingungan saat setelah lulus sekolah nanti, baik karena

sulit mencari pekerjaan ataupun kekurangan biaya jika ingin melanjutkan

sekolah, akan tetapi siswa memiliki pemikiran untuk melakukan wirausaha

berdasarkan keahlian yang didapat saat disekolah.

Pengaruh sikap mental yang terdapat dan ditanamkan pada siswa

dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menumbuhkan dan

(17)

5

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perilaku dan pengetahuan mereka tentang kewirausahaan akan membentuk

kecenderungan mereka untuk membuka usaha-usaha baru di masa mendatang.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis

bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Sikap Mental Wirausaha

Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribisnis

Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Sebagaimana telah disebutkan pada latar belakang penelitian,

identifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada.

2. Rendahnya minat berwirausaha siswa.

C. Batasan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang dan

identifikasi masalah, untuk lebih memfokuskan penelitian dan agar penelitian

tidak melebar maka batasan masalah penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak

2. Analisis hanya dilakukan pada sikap mental wirausaha dan minat

kewirausaha siswa

3. Sikap mental berwirausaha adalah sikap mental yang timbul dari

pembelajaran tentang kewirausahaan yang dilakukan di sekolah.

4. Analisis yang dilakukan menggunakan pengujian yang bertujuan untuk

mencari pengaruh dan seberapa besar pengaruh tersebut.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian di atas

(18)

6

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana sikap mental wirausaha siswa kelas XII Program Keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak?

2. Bagaimana minat berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak?

3. Bagaimana pengaruh sikap mental kewirausahaan terhadap minat

berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Hasil

Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sikap mental wirausaha siswa kelas XII Program Keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak

2. Mengetahui minat berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak

3. Mengetahui pengaruh sikap mental kewirausahaan terhadap minat

berwirausaha siswa kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian

SMK Negeri 1 Cibadak.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pada dasarnnya dapat diperoleh setelah melalui

kegiatan penelitian. Penelitian ini memiliki manfaat antara lain hasil penelitian

ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada pihak terkait tentang

pengaruh sikap mental wirausaha terhadap minat berwirausaha. Khusus

kepada guru, dapat memberi gambaran sehingga guru dapat memotivasi siswa

(19)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian dilakukan. Adapun

penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Cibadak yang beralamat di Jl. Al

Muwahidin Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Arikunto (2012, hlm. 30) adalah “orang,

atau benda, atau hal yang melekat pada variabel penelitian”. Subjek pada

penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Cibadak.

1) Populasi

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 119) "populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”, sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm.

108) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Program keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cibadak. Hal yang menjadi dasar

peneliti mengambil subjek kelas XII adalah karena siswa kelas XII telah

mendapat pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan di kelas X dan XI,

sehingga mereka memiliki pengetahuan dan pandangan yang lebih baik dari

kelas X dan XI tentang bagaimana wirausaha itu sendiri, hal tersebut dinilai

akan berpengaruh terhadap timbulnya minat berwirausaha pada diri siswa, dan

juga siswa kelas XII dihadapkan pada pilihan mereka untuk menentukan masa

depan setelah lulus dari SMK, akankah melanjutkan sekolah, bekerja atau

melakukan wirausaha.

Siswa kelas XII yang menjadi populasi penelitian terdiri dari beberapa

(20)

18

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jumlah populasi penelitian ini adalah 188. Jumlah siswa secara rinci dapat

dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 XII A1 39

2 XII A2 38

3 XII A3 38

4 XII A4 37

5 XII A5 36

Jumlah 188

Sumber : Tata Usaha SMK Negeri 1 Cibadak 2014

2) Sampel

Penentuan jumlah sampel dari populasi yang telah ditetapkan, perlu

suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n (sampel). Prasetyo dan

Jannah (2005, hlm. 136) mengemukakan bahwa “dari berbagai rumus yang

ada, ada sebuah rumus yang digunakan untuk menentukan besaran sampel, yaitu rumus Slovin”. Adapun rumusnya sebagai berikut :

(Prasetyo dan Jannah, 2005, hlm. 136)

Keterangan :

n= Ukuran sampel N= Ukuran populasi

e= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir (e=0,1)

Berdasarkan rumus dengan menggunakan teknik Slovin, dapat

dihitung besarnya ukuran sampel pada penelitian ini sebagai berikut:

n =

Berdasarkan perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang

(21)

19

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Teknik Sampling

Sugiyono (2011, hlm. 121) mengungkapkan, “teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat dua jenis teknik

pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel secara acak (probability), dan

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti (nonprobability).

Adapun dalam penelitian ini pengambilan sampelnya dilakukan

dengan probability sampling, karena setiap populasi memiliki peluang dan

kesempatan untuk menjadi sampel sehingga diharapkan sampel yang didapat

yaitu sampel yang representatif atau mewakili semuanya. Terdapat beberapa

jenis teknik pengambilan sampel dalam teknik probability ini, namun dalam

penelitian ini peneliti menggunakan teknik simple random sampling.

Menuruut Sugiyono (2011, hlm. 122) “dikatakan simple (sederhana) karena,

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.

Jumlah sampel sebanyak 65 respoden diberikan kepada peserta didik

kelas XII program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian di SMK Negeri 1

Cibadak yang terdiri dari lima kelas, maka peneliti melakukan penarikan

sampel pada 65 responden, berikut adalah perhitungannya.

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa Rasio Sampel

(22)

20

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 3) “metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan"

tertentu”. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode survei

eksplanatori. Penggunaan metode penelitian survei dijelaskan oleh

Sukmadinata (2010, hlm. 82) bahwa, “survei digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi tentang populasi yang besar dengan sampel yang relatif kecil”.

Pengumpulan informasi atau data dalam survei dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu wawancara langsung, wawancara melalui telepon, pengedaran angket/kuisoner kepada kelompok secara langsung, pengiriman angket melalui pos (Sukmadinata, 2010, hlm. 84).

Penelitian eksplanatori menjelaskan hubungan klausal antara

variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, jadi metode eksplanatori yaitu metode

yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui

wawancara atau kuisoner dibatasi oleh sampel yang dapat mewakili populasi

dengan cara menghubungkan variabel-variabel yang digunakan melalui suatu

pengujian hipotesis.

McMillan dan Schumacher (dalam Sukmadinnata, 2010, hlm. 88)

mengatakan, ada beberapa langkah yang sebaiknya ditempuh oleh peneliti

dalam pengumpulan data survai, adapun langkah-langkah tersebut adalah:

1. Merumuskan tujuan.

2. Memilih sumber dan populasi target.

3. Pemilihan teknik dan pengembangan instrument pengumpulan data. 4. Petunjuk pengisian.

5. Penentuan sampel. 6. Pembuatan alamat. 7. Uji coba instrument.

8. Tidak lengkap dan tidak mengembalikan. 9. Tindak lanjut.

(23)

21

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memudahkan atau mengarahkan dalam menyusun alat ukur data yang

diperlukan berdasarkan variabel yang terdapat dalam hipotesis. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 64) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”

(Sugiyono, 2011, hlm. 64). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap

mental wirausaha siswa. Sikap mental wirausaha ini diartikan sebagai

kesediaan mental seseorang untuk merespon baik positif, negatif maupun

netral terhadap suatu peluang usaha. Merujuk pada pendapat Soemanto (2006)

dan Marbun (dalam Alma 2010) yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

indikator-indikator sikap mental wirausaha adalah sebagai berikut:

1) Berkemauan keras.

Kemauan keras merupakan kunci dari pada keberhasilan seseorang

untuk mencapai tujuan. Apabila kita berkemauan keras, maka jalan akan

terbuka sehingga kita dapat mencapai tujuan kita. Sebliknya, orang kurang

memiliki kemauan keras akan mudah menyerah kepada keadaan yang

menimpa dirinya.

2) Berkeyakinan kuat.

Keyakinan yang kuat dapat kita tumbuhkan di dalam jiwa kita

dengan syarat :

a. Kita harus mengenal diri kita sendiri sebagai makhluk yang memiliki

kelemahan, namun memperoleh anugerah kekuatan dari Yang Maha

(24)

22

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kita harus percaya kepada diri sendiri, bahwa kita memiliki potensi

tersendiri yang tidak kurang kuatnya dengan apa yang dimiliki oleh

orang lain.

c. Kita harus mengetahui dengan jelas terhadap tujuan-tujuan serta

kebutuhan kita, dimana kita mendapatkannya, bagaimana cara-cara

untuk mencapai atau memenuhinya, serta kapan/berapa lama target

waktu untuk mencapai/memenuhinya.

3) Jujur dan tanggungjawab.

Salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam berusaha dan

berwiraswasta adalah adanya kepercayaan dari orang lain terhadap dirinya.

Agar seseorang memperoleh simpati dan kepercayaan orang lain dalam

berusaha, maka ia harus memiliki sifat kejujuran dan tanggung jawab.

Adapun cara-cara untuk menumbuhkan sikap jujur dan tanggungjawab

diantaranya adalah :

d. Mendidik diri sendiri sehingga memiliki moral yang tinggi

e. Melatih disiplin diri sendiri

f. Membatasi keinginan-keinginan kita

g. Melatih daya kemauan kita agar lebih kuat

h. Berorientasi pada tujuan dan kebutuhan hidup

4) Memiliki ketahanan fisik dan mental

Beberapa hal yang perlu kita miliki untuk menjadi manusia tahan

uji lahir-batin adalah :

a. Sehat jasmani dan rohani

b. Memiliki kesabaran

c. ketabahan

(25)

23

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemajuan dan kesusksesan hidup tidak dapat datang dengan

sendirinya. Kemajuan dan sukses harus diperoleh melalui usaha dan

bekerja keras. Untuk dapat bekerja keras itu perlu ditunjang dengan :

a. Ketekunan bekerja

b. Keuletan berjuang

6) Pemikirian konstruktif dan kreatif

Pemikiran yang konstruktif adalah membawa perbaikan terhadap

setiap permasalahan hidup. Apabila kita mau maju dan hidu sukses, maka

kita harus menggunakan pikiran kita secara konstruktif dan kreatif.

7) Percaya diri

Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah

mencapai tingkat maturity. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia

tidak tergangung pada orang lain, dan memiliki rasa tanggung jawab yang

tinggi, obyektif, dan kritis

8) Berorientasi pada tugas dan hasil

Ciri-ciri orang yang berorientasi pada tugas dan hasil :

a. Kebutuhan atau haus akan prestasi

b. Berorientasi laba atau hasil

c. Tekun dan tabah

d. Tekad, kerja keras, dan motivasi

e. Energik

f. Penuh inisiatif

9) Pengambil resiko

Ciri-ciri atau watak inilah yang cocok untuk dibawa ke dalam

wirausaha yang juga penuh dengan resiko dan tantangan, seperti

persaingan, harga turun naik barang tidak laku dan sebagainya.

10)Keorisinilan

Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang

(26)

24

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan

untuk melaksanakan sesuatu.

11)Berorientasi ke masa depan

Seorang wirausaha haruslah persfektif, mempunyai visi ke depan,

apa yang hendak ia lakukan dan apa yang ingin ia capai.

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)

”Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2011, hlm. 64).

Variabel terikat pada penelitian ini adalah minat berwirausaha siswa. Minat

berwirausaha dapat diartikan sebagai sikap dan keinginan yang membuat

seseorang tertarik mencoba sesuatu yang baru dan berusaha untuk memperoleh

keuntungan dengan mempertimbangkan semua resiko yang harus dihadapi

sehingga menimbulkan kekuatan pendorong kepada inidividu tersebut untuk

menciptakan kesejahteraan bagi individu dan menambah nilai bagi masyarakat

dengan mengelola sumber daya yang dimiliki. Merujuk pada pendapat

Narendra (dalam Ariesta, 2010), yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

indikator-indikator minat berwirausaha adalah:

1) Prestis sosial.

Prestis sosial merupakan suatu rasa penghargaan tersendiri yang

dirasakan sesorang bila melakukan sesuatu salah satunya dengan

berwirausaha untuk dilihat di masyarakat ataupun diakui oleh lingkungan

sehingga menaikan derajatnya. Prestis sosial juga merupakan sesuatu yang

dapat dilihat dari diri kita dimata masyarakat yang membanggakan. Prestis

sosial sama halnya dengan gengsi/harga diri di masyarakat.

2) Tantangan pribadi.

Tantangan pribadi merupakan suatu tantangan untuk diri sendiri

(27)

25

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak melakukan suatu hal yang mungkin belum pernah dilakukan

sehingga memicu dirinya untuk belajar dan mencoba.

3) Menjadi seorang pemimpin

Seseorang seringkali mempunyai keinginan untuk menjadi

pemimpin suatu saat nanti. Sehingga bisa mempunyai usaha sendiri yang

nantinya dapat bebas mengelola dan bisa mengembangkan usaha itu

sendiri.

4) Inovasi

Inovasi merupakan menciptakan sesuatu yang baru ataupun

mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi berbeda dari

yanglainnya. Inovasi merupakan proses yang berpotensi akan

menguntungkan di kemudian hari. Inovasi ini memicu kita to think outside

the box dan melakukan sesuatu dengan caya yang baru.

5) Kepemimpinan.

Kreiner menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak

buahnya secara sukarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi.

6) Fleksibilitas

Fleksibilitas ini merupakan kelonggaran saat memiliki suatu usaha

sendiri seperti dari jam kerja yang bisa diatur sendiri. Jadi tidak terikat

seperti bekerja dengan orang lain.

7) Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari membuka suatu usaha sendiri

memicu seseorang untuk berwirausaha seperti kontrol finansial yang bebas

dalam mengelola keuangan sehingga merasa sebagai kekayaan milik

sendiri dan peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat

menghasilkan keuntungan.

(28)

26

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian” (Sugiyono, 2011, hlm. 148). Instrumen pada penelitian ini adalah menggunakan angket atau kusioner. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 192) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”

Berdasarkan tipe dan bentuk pertanyaaanya, angket dibagi menjadi dua

jenis, yaitu angket terbuka dan tertutup. Penelitian ini menggunakan angket

tertutup, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.

Sejalan dengan yang dikatakan Sugiyono (2011, 194) : “angket tertutup

angket yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden

untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia”.

Angket tertutup pada penelitian ini adalah angket tertutup dengan

menggunakan skala Likert. Sugiyono (2011, hlm. 136) mengemukakan “skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Lebih lanjut Sugiyono (2011,

hlm. 136) mengungkapkan bahwa “jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif samapi sangt negatif”.

Pengggunaan angket pada kedua variabel pada penelitian ini baik sikap

mental wirausaha ataupun minat berwirausaha menggunakan skala Likert

dengan kriteria pengukuran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Skala Likert Pengukuran Sikap Mental Wirausaha dan Minat Berwirausaha

Kriteria Pengukuran Skala Nilai

Sangat Sesuai 5

Sesuai 4

Ragu-ragu 3

(29)

27

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat Tidak Sesuai 1

Sumber: Sugiyono (2011, hlm. 137)

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 308) mengungkapkan bahwa:

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Menurut Sukmadinata (2010, hlm. 216) “ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi

dokumentasi”. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melalui : Angket, yaitu “suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya pada responden), atau sejumlah

pertanyaan yang harus dijawab oleh responden” (Sukmadinata, 2010, hlm.

218).

F. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang tingkat akurasinya

meyakinkan, dibutuhkan alat pengumpul data (angket) yang baik. Baik

tidaknya kualitas suatu alat pengumpul data ditentukan oleh dua kriteria

utama, yaitu validitas dan reliabilitas.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas suatu alat pengumpul data,

peneliti perlu melakukan uji coba terhadap alat pengumpul data tersebut.

Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan

yang mungkin terjadi, baik itu dalam pertanyaan atau pernyataan maupun

dalam alternatif jawaban. Untuk keperluan tersebut dilakukan uji coba

(30)

28

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk uji coba ini peneliti melakukan uji coba terhadap 20 responden.

Setelah data uji coba terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis statistik

dengan tujuan menguji validitas dan relibilitasnya.

1. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk “mengetahui apakah ada pertanyaan

-pertanyaan pada kuesioner atau angket yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan” (Sugiyono, 2011, 361). “Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid

memiliki validitas rendah” (Arikunto 2002, hlm. 145). Untuk menguji

validitas instrument pada penelitian ini, digunakan rumus korelasi product

moment dengan bantuan software Microsoft Exel 2010, adapun rumus korelasi

product moment adalah sebagai berikut:

r

hitung =

(Arikunto, 2002, hlm. 243)

Keterangan :

r = Koefisen korelasi antara variabel X dan Y. x = Skor yang diperoleh dari subjek tiap item y = Skor total item pertannyaan

∑x = Jumlah skor dalam distribusi X ∑y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑x2

= Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

∑y2

= Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y n = Jumlah sampel

Harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf

signifikan (α) = 5%. Kriteria pengujian instrumen dikatakan valid yaitu jika

rhitung > rtabel, sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka instrument dinyatakan tidak

valid.

2. Uji Releabilitas

(31)

29

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama” (Sukmadinata, 2010, hlm. 229). Untuk menghitung releabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha

Cronbach dengan bantuan program SPSS Statistics 16. Adapun rumus Alpha

adalah sebagai berikut:

Instumen dikatakan reliabel jika nilai r > 0,6, sebaliknya jika nilai r

< 0,6 maka instrument tidak reliabel.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data atau pengolahan data merupakan langkah yang

sangat penting dalam kegiatan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data

yang telah terkumpul mempunyai arti dan dapat dilakukan kesimpulan sebagai

suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti.

Adapun langkah-langkah analisis data penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Seleksi dan Klasifikasi Angket

Setelah data terkumpul dilakukan seleksi angket, dalam proses seleksi

angket ini peneliti memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul

setelah disebarkan yaitu dengan cara menghitung jumlah angket yang telah

terkumpul. Jumlah angket yang terkumpul dengan yang telah disebarkan

harus sama atau sesuai.

Dalam langkah seleksi angket ini, penulis memeriksa dan menyeleksi

(32)

30

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lanjut dengan memeriksa keutuhan angket. Setelah angket terkumpul dan

diseleksi kemudian diklasfikasikan berdasarkan variabel sikap mental

wirausaha dan variabel minat berwirausaha. Selanjutnya diberikan

penskoran pada setiap alternatif jawaban yang telah ditentukan. Kriteria

yang digunakan dalam penentuan skor ini adalah dengan menggunakan

skala Likert. Klasifikasi data dimaksudkan untuk memudahkan pengolahan

selanjutnya karena data telah dikelompokkan sesuai dengan

variabel-variabel yang bersangkutan. Adapun tahapannya adalah:

a.) Pemerikasaan jumlah angket yang terkumpul dipastikan mendekati

jumlah angket yang tersebar

b.) Memeriksa keutuhan jumlah lembaran angket, dipastikan tidak terdapat

kekurangan jumlah lembar dalam tiap angket

c.) Memeriksa angket yang bisa diolah

d.) Mengelompokkan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang

bersangkutan, kemudian memberikan skor pada tiap alternatif jawaban.

2. Uji Kecenderungan Rata-rata

Perhitungan ini dimaksudkan untuk menentukan kedudukan setiap

item sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang ditentukan. Teknik digunakan

untuk mencari gambaran kecenderungan variabel sikap mental wirausaha dan

variabel minat berwirausaha sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap

item, maka digunakan statistik yang sesuai dengan penelitian yaitu Wieghted

Means Scored (WMS):

̅

Keterangan :

̅ = nilai rata-rata yang dicari

(33)

31

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah responden

Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan

menggunakan rumus uji kecenderungan rata-rata adalah sebagai berikut:

1). Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih

2). Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih

3). Menentukan jumlah nilai jawaban dari setiap responden yang telah

mengisi angket. Jumlah nilai jawaban tersebut dikalikan dengan bobot

alternatif.

4). Menghitung nilai-rata-rata untuk setiap item pada kedua bagian angket.

5). Menentukan kriteria WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan

jawaban.

6). Mencocokan hasil perhitungan dari varibel X dan variabel Y. Hal ini

dimaksudkan mengetahui kecenderungan dari variabel X dan variabel Y

Setelah hasil nilai rata dari hasil kecenderungan didapat, maka nilai

tersebut dikonsultasikan kepada tabel kriteria hasil perhitungan dibawah ini,

untuk melihat kriteria dari variabel variabel tersebut berdasarkan dari nilai

yang diperoleh.

Table 3.4 Kriteria Hasil Perhitungan WMS

Rentang nilai Kriteria

4,01 – 5,00 Sangat baik

3,01 – 4,00 Baik

2,01 – 3,00 Cukup

1,01 – 2,00 Rendah

0,01 – 1,00 Sangat rendah Sumber: Akdon dan Sahlan (2005, hlm. 188)

(34)

32

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang kita olah

berdistribusi normal atau tidak. Tujuan dari dilakukannya uji normalitas tentu

saja untuk mengetahui apakah suatu penggunaan statistik parametrik, bekerja

dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis

membentuk distribusi normal, tetapi jika tidak berdistribusi normal maka

statistik parametrik tidak dapat digunakan.

“Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data anatara lain dengan Kertas Peluang dan Chi Kuadrat” fi = frekuensi interval

fh = frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat

dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 228), adapun langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut :

1. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya. Dalam hal ini data sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha. 2. Menentukan jumlah kelas interval.

3. Menentukan panjang kelas interval, yaitu : (data terbesar – data terkecil) dibagai dengan jumlah kelas interval.

4. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat.

5. Menghitung frekunsi diharapkan (fh), dengan cara mengalikan persentase

luas tiap bidang kurve normal dengan jumlah anggota sampel.

6. Memasukan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (fi – fh) dan dan menjumlahkannya. Harga

(35)

33

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga atau Chi Kuadrat hitung selanjutnya di

konsultasikan dengan Chi Kuadrat tabel pada tabel harga Chi Kuadrat.

Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama denga harga Ci

Kuadrat tabel ( ), maka distribusi data dinyatakan normal, dan

bila lebih besar (>) dinyatakan tidak normal.

4. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini digunakan sebagai

prasyarat bisa atau tidaknya dilakukan analisis regresi linear yang termasuk

dalam hipotesis assosiatif. Data dikatakan linier jika nilai signifikansi dataya

lebih dari 0,05. Pengujian linieritas pada penelitian ini dilakukan dengan

mengggunakan program SPSS Statistics 16.

5. Uji Korelasi

“Uji korelasi merupakan salah satu statistik yang akan menguji apakah dua variabel atau lebih mempunyai hubungan atau tidak” (Sujarweni, 2012, hlm. 59). Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Menurut Sujarweni (2012, hlm. 61) “pengujian korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk menguji dua variabel

apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data adalah sama yaitu rasio

atau interval”. Adapun rumus korelasi Pearson Product Moment adalah

sebagai berikut:

(Sugiyono, 2011, hlm. 241)

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi

(36)

34

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

y = ̅

X = skor yang diperoleh tiap subjek dari variabel X Y = skor yang diperoleh tiap subjek dari variabel Y

Harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf

signifikan (α) = 5%. Jika r hitung> r tabel maka dinyatakan terdapat hubungan

antara variabel, sebaliknya jika r hitung < r tabel, maka tidak terdapat

hubungan antara variabel.

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r hitung

Besarnya Nilai r Interpretasi / Kriteria

0,800 < r ≤ 1,00 Tinggi

0,600 < r ≤ 0,800 Cukup

0,400 < r ≤ 0,600 Sedang

0,200 < r ≤ 0,400 Rendah

0,000 ≤ r ≤ 0,200 Sangat redah

Sumber : Arikunto (2002, hlm. 245)

6. Uji signifikansi dengan Uji t

“Uji signifikan dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi. (Sugiyono, 2011, hlm. 243).

Uji signifikan dilakukan dengan uji t, adapun rumus uji t adalah sebagai r = koefisien korelasi n = jumlah sampel

Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan

tingkat kesalahan 5% uji dua pihak. Jika thitung > t tabel, maka dinyatakan

terdapat hubungan yang signifikan antara variabel, sebaliknya jika t hitung< t

tabel, maka dikatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel.

(37)

35

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan

melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis adalah untuk mengetahui atau

menguji kebenaran hipotesis yang peneliti utarakan.

Hipotesis yang berlaku pada penelitian ini yaitu : Terdapat pengaruh

positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat beriwirausaha siswa

SMK kelas XII Program keahlian Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1

Cibadak.

Adapun untuk menjawab hipotesis di atas adalah dengan menggunakan

uji analisis sebagai berikut:

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun rumus untuk

menghitungnya adalah sebagai berikut:

Sugiyono (2012, hlm. 275) Keterangan

KD = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

Hasil persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya

pengaruh yang diberikan variabel sikap mental wirausaha dalam

mempengaruhi variabel miant berwirausaha.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui hubungan

fungsional antara variabel X dan variabel Y, dalam hal ini sikap mental

wirausaha dan minat berwirausaha serta untuk mengetahui apakah sikap

mental wirausaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha siswa.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan analisis regresi sederhana ini

adalah sebagai berikut :

(38)

36

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Sederhana

No Responden

Xi Yi XiYi Xi2 Yi2

Jumlah

X

i

Yi

XiYi

Xi2

Yi2 Langkah 2 : Hitung α dan b dengan rumus

( )

dan

(Sugiyono, 2012, hlm. 262)

Langkah 3: Buat persamaan regresi dengan memasukan dan ke dalam

rumus

(Sugiyono, 2012, hlm. 261)

Keterangan :

Y’ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penuruan variabel depdenden yang didasarkan pada perubahan variabel independen.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Variabel sikap mental (X) dikatakan mempengaruhi variabel minat

berwirausaha (Y), jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan

nilai Y, artinya naik turunnya variabel sikap mental (X) akan membuat nilai

variabel minat berwirausaha (Y) juga naik turun. Nilai variabel sikap mental

berwirausaha (Y) dengan demikian akan bervariasi, namun nilai tersebut tidak

semata-mata disebabkan oleh variabel minat berwirausaha (X), karena masih ada

(39)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan hasil

pembahasan mengenai “Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat

Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Agribsinis Hasil Pertanian

SMK Negeri 1 Cibadak” maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Sikap mental wirausaha yang dimiliki siswa dinilai sangat baik, hal ini

berdasarkan hasil uji kecenderungan yang dilakukan terhadap responden

yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,04. Hal ini diidentifikasi

berdasarkan dari beberapa indikator yaitu berkemauan keras, berkeyakinan

kuat, jujur dan tanggungjawab, memiliki ketahanan fisik dan mental, tekun

dan ulet, pemikiran konstruktif dan kreatif, percaya diri, berorientasi pada

tugas dan hasil, pengambil resiko, keorisinilan, dan berorientasi ke masa

depan.

2. Minat berwirausaha siswa dinilai sangat baik, hal ini berdasarkan hasil uji

kecenderungan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,49. Hal ini

diidentifikasi berdasarkan dari beberapa indikator yaitu prestis sosial,

tantangan pribadi, menjadi seorang pemimpin, inovasi, kepemimpinan,

fleksibilitas, dan keuntungan.

3. Terdapat pengaruh positif antara sikap mental wirausaha terhadap minat

berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cibadak program keahlian

Agribisnis Hasil Pertanian. Hal ini dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis,

yaitu dimana hasil analisis koefisien determinasi menghasilkan nilai

sebesar 18,5% yang berarti sikap mental wirausaha memiliki pengaruh

sebesar 18,5% terhadap minat berwirausaha siswa dan berdasarkan hasil

analisis regresi sederhana yang menghasilkan persamaan

(40)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berwirausaha juga ikut naik, yang berarti pengaruh sikap mental wirausaha

terhadap minat berwirausaha bernilai positif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang terlah dilakukan, maka ada beberapa

rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha siswa yang sudah baik

hendaknya dipertahankan oleh siswa untuk selanjutnya diharapkan siswa

terjun kedunia wirausaha. Bagi sekolah proses pembentukan sikap mental

wirausaha siswa hendaknya dipertahankan dan terus lebih ditingkatkan,

baik dalam pemberian teori maupun praktek, sehingga seluruh siswa SMK

Negeri Cibadak memiliki sikap mental wirausaha dan minat berwirausaha

yang baik secara merata.

2. Bagi penelitian berikutnya tentang pengaruh terhadap minat berwirausaha

dapat dilakukan dengan indikator-indikator berbeda dan bisa juga dengan

penambahan variabel yang mempengaruhi minat berwirausaha agar hasil

(41)

Ari Cahya Nugraha, 2014

Pengaruh Sikap Mental Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Smk Negeri 1 Cibadak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

______. (2012). Profil Sekolah. Tersedia di: http://ahpsmkn1cibadak. blogspot.com/2012/11/profil-sekolah.html [Diakses 24 Maret 2014]

______. (2012). Latar Belakang. Tersedia di: http://ahpsmkn1cibadak. blogspot.com/2012/10/latar-belakang.html# [Diakses 24 Maret 2014]

______. (2013). Pengangguran tebuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan 2004 – 2013. Tersedia di: http://bps.go.id/tab_sub/ view.php?kat=1&tabel+1&daftar=1&id_subyek=06&notab=4 [Diakses 24 Maret 2014]

Akdon dan Sahlan H. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Alma, B. (2010). Kewirausahaan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariesta, E. (2010). Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha “Studi Kasus Pada

Mahasiswa Manajemen Unika Soegijapranata”. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Depdikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hadiriyanto, M. (2012). Kurikulum pendidikan kewirausahaan. Tersedia di:

http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/12/kurikulum-pendidikan-kewirausahaan-495090.html [Diakses 17 Juli 2014].

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grifindo Persada.\

Koranti, K. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Eksernal dan Internal Terhadap Minat Berwrausaha. Jurnal Kewirausahaan. Vol 5. 8-9 Oktober 2013.

Napitupulu, L.E. (2009). Kemampuan Berwirausaha Perlu Diciptakan. Tersedia di:http://nasional.kompas.com/read/2009/01/10/15355329/kemampuan.ber wirausah.perlu.diciptakan [Diakses 24 Maret 2014].

Narendra C. Bhandari, 2006. “Intention for Entrepreneurship among Students in

Gambar

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kecenderungan Variabel Minat
Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, 2011-2013
Tabel 1.2 Penelusuran Lulusan Siswa Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertaian SMK Negeri 1 Cibadak
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Subjek Penelitian Kelas XII A1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Norma Subyektif, Persepsi Kontrol Perilaku, dan Sikap Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha (Survey di SMK Muhammadiyah I Kadungora dan SMKN 12 Garut). Saat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kreativitas dan Minat Berwirausaha terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan SMK Negeri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK, (2) pengaruh praktik industri terhadap minat

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa. 2) Pengaruh hasil belajar mata kuliah Kewirausahaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK, (2) pengaruh praktik industri terhadap minat

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Self Efficacy, dan Karakter Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Depok Kabupaten

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Ari Cahya Nugraha 2014 Universitas

Ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi praktik industri dan wawasan wirausaha dengan minat berwirausaha siswa kelas XII Program Program Keahlian