• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI 2010-2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI 2010-2012)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research aims to examine whether tax avoidance influence on cost of debt with leverage as an intervening variabel in manufacturing companies which were listed on the Indonesia Stock Exchange during periode 2010-2012. Samples were selected using purposive sampling method, with the following criteria: (1) manufactuting companies were listed on Indonesia Stock Exchange during periode 2010-2012, (2) financial statement ended 31 December and audited, (3) the companies hasn’t loss during year, (4) there is no compensation for the previous tax year (5) they used rupiah as reporting currency. Data was processed using path analysis. The results showed that tax avoidance have an impact on cost of debt with or without leverage as intervening variabel.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria: (1) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai tahun 2012, (2) laporan keuangan perusahaan memiliki akhir tahun fiskal 31 Desember dan telah diaudit, (3) perusahaan tidak mengalami kerugian pada tahun terkait, (4) tidak terdapat kompensasi pajak tahun sebelumnya, (5) mata uang pelaporan dinyatakan dalam satuan rupiah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tax avoidance memengaruhi cost of debt dan tax

avoidance memengaruhi cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening.

(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

(4)

1.4. Kontribusi Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tinjauan Pustaka ... 6

2.1.1. Definisi Pajak ... 6

2.1.2. Sistem Pemungutan Pajak ... 9

2.1.3. Tax Planning ... 10

2.1.4. Tax Avoidance ... 13

2.1.5. Leverage ... 17

2.1.6. Cost of Debt ... 19

2.2. Penelitian Terdahulu ... 20

2.3. Kerangka Teori ... 21

2.4. Kerangka Pemikiran ... 21

2.5. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1. Jenis Penelitian ... 26

3.2. Definisi Operasional Variabel ... 26

3.3. Populasi dan Sampel ... 29

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 29

3.5. Teknik Pengujian Data ... 30

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 35

4.2. Hasil Penelitian ... 35

4.2.1. Uji Normalitas ... 35

4.2.2. Uji Multikolonieritas ... 36

4.2.3. Uji Autokorelasi ... 37

4.2.4. Uji Heteroskedastisitas ... 38

4.2.5. Analisis Jalur ... 39

4.3. Pembahasan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1. Simpulan ... 45

5.2. Keterbatasan dan Saran ... 45

5.2.1. Keterbatasan ... 45

5.2.2. Saran... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 49

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian ... 21

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 24

Gambar 3.1 Model Analisis Jalur ... 33

Gambar 4.1 Model Analisis Jalur ... 39

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu ... 20

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 49

Lampiran B Tax Avoidance Perusahaan Sampel ... 51

Lampiran C Leverage Perusahaan Sampel ... 53

Lampiran D Cost of Debt Perusahaan Sampel ... 55

Lampiran E Uji Normalitas ... 57

Lampiran F Uji Multikolinearitas ... 58

Lampiran G Uji Autokorelasi... 59

Lampiran H Uji Heteroskedastisitas ... 60

(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu aspek yang memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan negara. Dilihat dari fungsinya pajak memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi penerimaan atau sumber keuangan negara (budgeter) dan pengatur

(regulerend) (Waluyo, 2013). Fungsi penerimaan berarti pajak berfungsi sebagai

sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan pengeluaran pemerintah, sedangkan fungsi pengatur berarti pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah baik di bidang sosial maupun ekonomi. Berdasarkan dua fungsi tersebut dapat terlihat bahwa pajak berperan penting bagi suatu negara, khususnya untuk pelaksanaan pembangunan negara serta membiayai pengeluaran negara.

(10)

2

BAB I PENDAHULUAN

Kepatuhan merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh hampir semua negara yang menerapkan sistem perpajakan (Strategi Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, 2012). Tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia masih sangat rendah, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Manurung (2013) terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kepatuhan Wajib Pajak antara lain ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, pembangunan infrastruktur yang tidak merata, dan banyaknya kasus korupsi yang dilakukan pejabat tinggi. Selain itu, kebanyakan masyarakat khususnya para pengusaha atau Wajib Pajak Badan menganggap pajak adalah suatu beban tambahan di luar beban operasi perusahaan yang akan mengurangi pendapatan atau laba bersih perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada laba baik perusahaan domestik maupun multinasional akan berusaha untuk meminimalkan beban pajak agar pajak terutang yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih kecil.

Perusahaan akan membuat seefisien mungkin pembayaran pajak dengan melakukan perencanaan pajak (tax planning). Oleh karena itu, dimungkinkan suatu perusahaan akan bertindak agresif dalam perpajakan untuk mengurangi beban pajak (Chen, et al., 2010). Penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan salah satu bagian dari tax planning yang bertujuan untuk meminimalkan pajak. Tax avoidance adalah segala kegiatan yang dapat memberikan dampak terhadap kewajiban pajak, baik kegiatan yang diperbolehkan oleh pajak maupun kegiatan tertentu yang dapat mengurangi pajak (Dyreng, 2008).

Tax avoidance merupakan hal yang sudah umum dilakukan oleh Wajib Pajak

(11)

Universitas Kristen Maranatha

3

BAB I PENDAHULUAN

tax evasion, rekayasa pajak ini berada di luar bingkai ketentuan perpajakan

(unlawful) (Suandy, 2011)

Salah satu cara memanfaatkan celah undang-undang perpajakan, adalah dengan memanfaatkan biaya yang dapat menjadi pengurang (deductible expense). Biaya bunga merupakan salah satu biaya yang dapat menjadi pengurang. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Biaya ini diperkenankan sebagai pengurang dan dapat mengurangi laba bersih perusahaan, semakin besar biaya bunga maka akan semakin kecil laba dan semakin kecil pula pajak yang harus dibayarkan. Biaya bunga ini timbul karena adanya cost of debt, yang merupakan tingkat pengembalian yang diminta oleh para pemberi pinjaman atas investasi mereka ke perusahaan (Horne dan John, 2007).

Leverage merupakan suatu ukuran yang mengukur seberapa besar proporsi

utang perusahaan yang digunakan untuk membiayai investasi dan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya, khususnya utang jangka panjang (Mardiyanto, 2009). Leverage merupakan penambahan jumlah utang yang mengakibatkan timbulnya biaya tambahan bagi perusahaan berupa bunga atau

interest dan memperkecil beban pajak penghasilan Wajib Pajak Badan. Semakin

besar pendanaan yang bersumber dari utang maka semakin besar biaya utang yang timbul dan semakin kecil beban pajak penghasilan yang harus dibayarkan.

Penelitian yang dilakukan Masri dan Dwi (2012) menunjukkan pengaruh tax

avoidance terhadap cost of debt adalah positif, yaitu tax avoidance dapat

(12)

4

BAB I PENDAHULUAN

leverage sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdapat di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah yang dapat diidentifikasikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah tax avoidance memiliki pengaruh terhadap cost of debt perusahaan? 2. Apakah tax avoidance memiliki pengaruh terhadap cost of debt perusahaan

dengan leverage sebagai variabel intervening?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empirik mengenai:

1. Pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt perusahaan.

2. Pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt perusahaan dengan leverage sebagai variabel intervening.

1.4. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat:

(13)

Universitas Kristen Maranatha

5

BAB I PENDAHULUAN

mampu membayar perusahaan akan mengalami kerugian besar bahkan kebangkrutan, dan sebaliknya;

2. bermanfaat bagi investor yang akan mengambil keputusan. Perusahaan yang melakukan tax avoidance yang tinggi akan memiliki tingkat cost of debt yang tinggi sehingga berpotensi mengalami kebangkrutan, serta perusahaan berpeluang mendapatkan sanksi akibat tax avoidance yang dilakukan;

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah tax avoidance berpengaruh terhadap

cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

1. Tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt dengan leverage sebagai

variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2. Keterbatasan dan Saran

5.2.1. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja.

(15)

Universitas Kristen Maranatha

46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

perusahaan yang tidak memenuhi kriteria dan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan.

3. Periode pengamatan belum maksimal, yaitu hanya tiga tahun saja.

5.2.2. Saran

Beberapa saran terkait hasil penelitian diantaranya sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan menggunakan sampel yang tidak terbatas perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia saja tetapi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. (2013). Akuntansi Perpajakan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., dan Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Agressive than Non-family Firms?. Journal of Financial Economic, 95, page.41-61.

Darussalam dan Danny Septriadi (2009). Tax avoidance, tax planning, tax evasion, and anti avoidance rule. Diakses pada 14 Maret 2014 dari

http://www.ortax.org/ortax/?mod=issue&page= show&id=36&q=&hlm=2

Dyreng, S., M. Hanlon, and E. Maydew. (2008) Long Run Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review, 83(1), page.61-82.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponogoro. Semarang

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.

Horne, James C.Van dan John M. Wachowicz, JR. (2007). Prinsip-prinsip

Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 2. (Diterjemahkan oleh : Dewi

Fitriasari, M.Si. dan Deny Armos Kwary, M.Hum.). Salemba Empat. Jakarta. Ilyas, Wirawan B. dan Priantara, Diaz. (2013). Manajemen & Perencanaan Pajak

Berbasis Risiko. In Media. Jakarta.

Juniarti dan Agnes Andriyani S. (2009). Pengaruh Good Corporate Goverment, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. 11, page.88-100.

Lim, Youngdeok. (2011). Tax Avoidance, Cost of Debt and Shareholder Activism Evidence from Korea.

Manurung, Surya. (2013). Kompleksitas Kepatuhan Pajak. Diakses pada 2 April 2014 dari http://www.pajak.go.id/content/article/kompleksitas-kepatuhan-pajak

(17)

48

Universitas Kristen Maranatha

Masri, Indah dan Dwi Martani. (2012). Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost of Debt. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin 20-23 September 2012.

Pohan, Chairil Anwar. (2013). Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak

dan Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Priantara, Diaz. (2012). Perpajakan Indonesia (Pembahasan Lengkap Terkini

Disertai CD Praktikum). Edisi 2 Revisi. Mitra Wacana Media. Jakarta.

PSAK 26 Tahun 2011 Tentang Biaya Pinjaman

Salim, Agus. (2013). Pemerintah Dorong Optimalisasi Pendapatan Negara Pada 2014. Diakses pada 31 Maret 2014 dari

http://www.antaranews.com/berita/390865/pemerintah-dorong-optimalisasi-pendapatan-negara-pada-2014

Silitonga, Laorens. (2013). Penerapan Tax Planning atas Pajak Penghasilan Badan pada CV. Andi Offset Cabang Manado. Jurnal EMBA, 1, page.829-839. Strategi Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. (2012). Diakses pada 2 April 2014

dari http://www.pajak.go.id/content/strategi-meningkatkan-kepatuhan-wajib-pajak

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Perpajakan. Salemba Empat. Jakarta Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang No. 16 tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang

Undang No. 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.

Waluyo. (2013). Perpajakan Indonesia. Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta.

www.idx.co.id diakses pada 22 maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

Karena 0,005 < 0,05 maka hasilnya signifikan, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan kelompok, sehingga Ha diterima dan

Pada Keppres Nomor 23 tahun 1982 tentang budidaya faut dipmiran Indonesia p m l 3 disebutk-an bahwa Gubemur menetapkan perairan la& yang letahya di daerah pantai

kesimpulan dimaksud adalah: Dalam kasus yang Penulis analisis, pasal-pasal yang digunakan. hakim yang berkaitan dengan sanksi tersebut memberikan gambaran bahwa

1. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan nilai hasil ulangan formatif IPA yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Rendahnya kemampuan guru dalam memahami dan

Fungsi campur kode yang dominan dalam karangan narasi siswa yaitu, kenyamanan berbahasa sebanyak 93 data berupa ragam bahasa Indonesia cakapan dan ragam bahasa Arab.. Kata Kunci:

forehand overhead lobdalam permainan bulutangkis melalui model pembelajaran taktikal pada siswa kelas V MI Darul Hikmah Sukawangi..

Terakhir, penyelesaian perbedaan pendapat dalam ruang diskusi ketiga dilakukan dengan cara meng- akomodasi pendirian pihak Majelis Ulama Indonesia secara sebagian oleh

Hasil konsisten yang digambarkan pada gambar 3 yaitu baik untuk siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah , strategi pembelajaran Guided Discovery