Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah, PTN/PTKIN, dan Pasar i
PETUNJUK PELAKSANAAN
PEDOMAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
SEKOLAH/MADRASAH, PTN/PTKIN, DAN PASAR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah, PTN/PTKIN, dan Pasar ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI... ii
I. PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH/MADRASAH ... 7
1.
Karakteristik Kerusakan Komponen Bangunan ... 7
a.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Pondasi ... 7
b.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Kolom dan Balok ... 7
c.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Atap ... 8
d.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Lantai ... 8
e.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Dinding ... 9
f.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Plafon ... 10
g.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Pintu dan Jendela ... 10
2.
Mekanisme Penilaian Kerusakan Bangunan Sekolah/Madrasah ... 11
a.
Pendataan Menggunakan Form Pendataan ... 12
1)
Form Pendataan Kondisi Umum Bangunan ...12
2)
Form Pendataan Kondisi Setiap Ruangan (Selain Toilet) ...15
3)
Form Verifikasi Kondisi Toilet ...18
b.
Kriteria Kerusakan yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan (Tahap 1) ... 25
1.
Kriteria Kerusakan Pondasi yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan ...25
4)
Kriteria Kerusakan Kolom yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan ...25
5)
Kriteria Kerusakan Balok yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan ...25
6)
Kriteria Kerusakan Plat Lantai dan Tangga yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan ...25
7)
Kriteria Kerusakan Atap yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan ...25
8)
Kriteria Kerusakan Dinding yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan ...26
c.
Klasifikasi Kerusakan Komponen Bangunan (Tahap 2) ... 27
1.
Klasifikasi Kerusakan pada Pondasi ...27
9)
Klasifikasi Kerusakan pada Kolom ...27
10)
Klasifikasi Kerusakan pada Balok ...27
11)
Klasifikasi Kerusakan pada Pelat Lantai dan Tangga ...27
12)
Klasifikasi Kerusakan pada Rangka Atap ...28
13)
Klasifikasi Kerusakan pada Dinding ...28
14)
Klasifikasi Kerusakan pada Plafond ...29
15)
Klasifikasi Kerusakan pada Lantai...29
16)
Klasifikasi Kerusakan pada Sistem Penyediaan Air...29
17)
Klasifikasi Kerusakan pada Jaringan Listrik ...29
18)
Klasifikasi Kerusakan pada Sistem Drainase/Limbah ...30
19)
Klasifikasi Kerusakan pada Finishing ...30
d.
Penilaian Kerusakan Komponen Bangunan Menggunakan Form Penilaian ... 35
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah, PTN/PTKIN, dan Pasar iii
Form Penilaian Kerusakan Komponen Bangunan untuk 2 Lantai...36
Form Penilaian Kerusakan Komponen Bangunan untuk 3 Lantai atau Lebih...37
3.
Perbaikan Berdasarkan Karakteristik Kerusakan pada Komponen Bangunan ... 38
a.
Perbaikan Komponen Pondasi ... 38
b.
Perbaikan Komponen Kolom dan Balok ... 38
c.
Perbaikan Komponen Atap ... 38
d.
Perbaikan Komponen Lantai ... 39
e.
Perbaikan Komponen Dinding ... 39
f.
Perbaikan Komponen Plafon ... 40
g.
Perbaikan Komponen Pintu dan Jendela ... 40
II. PETUNJUK PELAKSANAAN ANALISIS KELAYAKAN UNTUK PASAR RAKYAT ... 41
1.
Latar Belakang ... 41
2.
Maksud ... 43
3.
Tujuan ... 43
4.
Sasaran... 43
5.
Ruang Lingkup Kegiatan ... 43
6.
Ruang Lokasi Kegiatan ... 43
7.
Lingkup Kegiatan ... 43
8.
Kriteria/Persyaratan ... 45
9.
Proses Pelaksanaan Kegiatan ... 46
10.
Program Kerja ... 47
11.
Jangka Waktu Pelaksanaan ... 47
12.
Keluaran ... 47
III. PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUJIAN STRUKTUR BANGUNAN ... 48
1.
Tahap Persiapan ... 48
a.
Pemahaman Kerangka Acuan Kerja (KAK) ... 48
b.
Penyusunan Metodologi Kerja ... 48
c.
Penyusunan Jadwal Kerja ... 48
d.
Mobilisasi Personil dan Peralatan ... 48
2.
Tahap Perencanaan ... 48
a.
Pemeriksaan Dokumen ... 48
b.
Pengamatan Visual Kondisi Struktur Bangunan ... 49
c.
Penentuan Metode dan Jenis Pengujian sesuai Tujuan Pengujian ... 49
1)
Metode Non-Destructicve Test (NDT) ...50
2)
Metode Destructicve Test (DT)...51
d.
Penentuan Komponen, Jumlah dan Sebaran Sampel Pengujian ... 51
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah, PTN/PTKIN, dan Pasar iv
a.
Pelaksanaan Pengujian Lapangan ... 51
b.
Pelaksanaan Pengujian Laboratorium ... 52
4.
Tahap Analisis ... 52
a.
Interpretasi Parameter Hasil Pengujian ... 52
b.
Perhitungan Struktur ... 52
c.
Pemodelan Struktur ... 53
d.
Kesimpulan dan Rekomendasi ... 54
5.
Tahap Penyusunan Laporan ... 54
IV. PETUNJUK KETENTUAN PENGADAAN BARANG/JASA ... 55
1.
Perencanaan Pengadaan ... 56
a.
Identifikasi Kebutuhan ... 56
b.
Ketentuan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK) ... 57
c.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 57
d.
Pemaketan Pekerjaan ... 58
e.
Jadwal Pengadaan ... 58
f.
Konsolidasi Pengadaan ... 58
g.
Rencana Umum Pengadaan ... 59
2.
Persiapaan Pelaksanaan Pengadaan ... 59
a.
Reviu Spesifikasi Teknis/KAK... 59
b.
Penetapan Spesifikasi Teknis/KAK ... 60
c.
Penyusunan dan Penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ... 60
d.
Penyusunan dan Penetapan Rancangan Kontrak ... 61
e.
Penetapan Jaminan Uang Muka, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Pemeliharaan, Sertifikat Garansi,
dan/atau Penyesuaian Harga. ... 62
1)
Uang Muka...62
2)
Jaminan Uang Muka ...62
3)
Jaminan Pelaksanaan ...63
4)
Jaminan Pemeliharaan ...63
5)
Sertifikat Garansi ...63
6)
Penyesuaian Harga ...64
3.
Persiapan Pemilihan Penyedia ... 64
4.
Proses Pelaksanaan Pemilihan... 65
a.
Pelaksanaan Pemilihan ... 65
b.
Laporan Hasil Pemilihan ... 65
c.
Perselisihan Pendapat Atas Hasil Pemilihan ... 65
V. PETUNJUK FORMAT-FORMAT DALAM PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 66
1.
Format Surat Penyerahan Lokasi Kerja ... 66
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah, PTN/PTKIN, dan Pasar v
3.
Format Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ... 68
4.
Form Persetujuan Gambar Kerja ... 70
5.
Form Persetujuan Material ... 71
6.
Format Berita Acara Pemeriksaan Bersama / MC-0 ... 72
7.
Form Perubahan di Lapangan ... 73
8.
Form Pengajuan Memulai Pekerjaan ... 74
VI. PETUNJUK FORMAT-FORMAT DALAM PROSES SERAH TERIMA PEKERJAAN ... 75
1.
Format Permohonan STPP/PHO ... 75
2.
Format Penugasan Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ... 76
3.
Format Pemerikaan Kelayakan ... 77
4.
Format Berita Acara Pemeriksaan Pertama... 78
5.
Format Berita Acara Pemeriksaan Ulang ... 80
6.
Format Berita Acara STPP/PHO ... 81
7.
Format Permohonan STAP/FHO ... 82
8.
Format Penugasan Pemeriksaan Akhir Hasil Pemeliharaan ... 83
9.
Format Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pemeliharaan ... 84
10.
Format Berita Acara STAP/FHO ... 85
11.
Format Surat Penyerahan Hasil Pekerjaan ... 86
12.
Format Surat Keputusan Penetapan PPHP ... 87
13.
Format Penugasan PPHP ... 89
14.
Daftar SIMAK Pemeriksaan Hasil Pekerjaan... 90
15.
Format Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Hasil Pekerjaan ... 91
16.
Format Surat Penyampaian Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Hasil Pekerjaan ... 92
VII. PETUNJUK FORMAT-FORMAT DALAM PROSES PENGENDALIAN PEKERJAAN ... 93
1.
Format Verifikasi Kegiatan Belum Siap Tender ... 93
2.
Format Surat Peringatan Pertama ... 94
3.
Format Surat Laporan Keterlambatan Pelaksanaan ... 95
4.
Format Undangan Rapat Pembuktian (SCM) Tingkat I ... 96
5.
Format Berita Acara Rapat Pembuktian (SCM) Tingkat I ... 97
6.
Format Monitoring Pencapaian Target Uji Coba Tingkat I ... 99
7.
Format Surat Peringatan Kedua ... 100
8.
Format Surat Usulan Rapat Pembuktian Tingkat II ... 101
9.
Format Undangan Rapat Pembuktian (SCM) Tingkat II ... 102
10.
Format Berita Acara Rapat Pembuktian (SCM) Tingkat II ... 103
11.
Format Monitoring Pencapaian Target Uji Coba Tingkat II ... 105
12.
Format Surat Peringatan Ketiga ... 106
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah, PTN/PTKIN, dan Pasar vi
14.
Format Undangan Rapat Pembuktian (SCM) Tingkat III ... 108
15.
Format Berita Acara Rapat Pembuktian (SCM) Tingkat III ... 109
16.
Format Monitoring Pencapaian Target Uji Coba Tingkat III ... 111
17.
Format Surat Laporan Kegagalan Uji Coba ... 112
18.
Format Rekomendasi Teknis Penyelesaian Akhir Pekerjaan ... 113
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 7
I. PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN KERUSAKAN BANGUNAN
SEKOLAH/MADRASAH
1.
Karakteristik Kerusakan Komponen Bangunan
Karakteristik kerusakan komponen bangunan gedung menurut Permen PU No.24 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, dapat dijelaskan sebagai berikut.
a.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Pondasi
1.
Deformasi/Turun
Pemadatan tanah di bawah Pondasi akan menyebabkan penurunan tanah yang tidak merata dan
dapat berakibat terjadinya deformasi pada Pondasi (Pondasi turun).
2.
Retak
Akibat penurunan tanah yang tidak merata dapat menimbulkan retaknya Pondasi, tapi keretakan
dapat pula disebabkan akibat mutu bahan yang digunakan tidak memenuhi persyaratan.
3.
Bocor
Pada bangunan yang menggunakan Pondasi pelat atau basement, sering kali air tanah meresap ke
dalam bangunan, akibat penggunaan bahan yang tidak kedap air atau proses pengerjaan yang
kurang sempurna.
4.
Rapuh
Jika mutu bahan yang digunakan tidak sesuai persyaratan maka Pondasi akan menjadi rapuh.
b.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Kolom dan Balok
1.
Melengkung
Disebabkan pemasangan cetakan/penyokong yang kurang baik atau dimensi yang kurang besar.
2.
Retak rambut
Permukaan beton retak-retak akibat proses muai susut.
3.
Retak
Permukaan beton terdapat retak-retak yang diakibatkan oleh muai susut lapisan plesteran dan/atau
acian dan/atau akibat getaran yang diakibatkan oleh lalu lintas kendaraan dan/atau gempa bumi
dan/atau beban yang melampaui kapasitas struktur.
4.
Patah
Kolom/Balok patah akibat adanya deformasi yang besar yang disebabkan oleh benturan yang kuat
atau goncangan akibat gempa bumi.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 8
c.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Atap
1.
Melengkung
Dimensi yang kurang memadai dapat menyebabkan atap melengkung, karena tidak cukup kaku
untuk menahan beban di atasnya.
2.
Rusak/Patah
Penggunaan bahan yang tidak memenuhi syarat dapat menyebabkan struktur atap rusak atau patah.
3.
Bocor
Jika permukaan atap melengkung, maka aliran air menjadi terhambat dan memungkinkan terjadinya
kebocoran melalui atap.
4.
Retak
Pada konstruksi atap yang menggunakan bahan kayu, keretakan terjadi akibat proses pengeringan
kayu yang kurang sempurna.
5.
Korosi/Rapuh
Pada penggunaan baja, korosi dapat terjadi akibat pengecatan anti karat yang kurang sempurna
atau akibat adanya kebocoran. Kebocoran juga dapat menyebabkan lapuknya konstruksi atap yang
menggunakan kayu, di samping kemungkinan termakan rayap.
6.
Sambungan lepas
Pelaksanaan pekerjaan yang kurang baik dapat menyebabkan keteledoran dalam pekerjaan
sambungan, terutama yang menggunakan sambungan baut.
d.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Lantai
1.
Retak
Ini disebabkan pemasangan yang kurang baik atau adukan di bawahnya tidak merata.
2.
Remuk
Remuknya keramik dapat disebabkan akumulasi dari keretakan atau akibat ubin/keramik
meledak/mencuat lalu terinjak.
3.
Kerusakan pada sambungan
Pengisian antar keramik yang kurang sempurna mengakibatkan adanya celah pada sambungan.
4.
Lepas
Prosedur pemasangan yang tidak baik dapat menyebabkan lekatan antara keramik dan adukan tidak
sempurna, dan dapat menyebabkan keramik lepas dari adukannya.
5.
Hilang
Jika keramik yang lepas tidak segera diperbaiki, maka keramik tersebut dapat hilang.
6.
Berbercak/Pudar
Pada daerah di mana arus lalu lintas cukup ramai dan sering dilalui benda berat, maka lapisan
permukaan akan tergerus yang mengakibatkan perubahan warna.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 9
7.
Pecah/Patah
Lantai patah atau pecah akibat beban berat yang ada di atas lantai.
e.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Dinding
1.
Melengkung/Cembung
Permukaan dinding melembung karena adanya desakan dari sisi dalam/luar bangunan atau karena
pengerjaan dinding/plesteran yang kurang rapi.
2.
Retak rambut
Permukaan dinding terdapat retak-retak yang diakibatkan oleh muai susut lapisan plesteran dan/atau
acian.
3.
Retak
Permukaan dinding terdapat retak-retak yang diakibatkan oleh muai susut lapisan plesteran dan/atau
acian dan/atau akibat getaran yang diakibatkan oleh lalu lintas kendaraan dan/atau gempa bumi.
4.
Celah
Permukaan dinding terdapat retak-retak yang diakibatkan getaran yang diakibatkan oleh lalu lintas
kendaraan dan/atau gempa bumi dan/atau adanya deformasi struktural (pada Pondasi, sloof atau
balok).
5.
Pengapuran
Pada permukaan terdapat lapisan kapur akibat reaksi kimia antara lapisan dinding atau cat dengan
udara lembab atau air.
6.
Bocor
Pada dinding terdapat lubang atau celah sehingga udara atau air dapat mengalir.
7.
Adukan lepas
Lapisan plesteran lepas akibat daya rekat antara dinding dengan adukan plesteran tidak bekerja
secara baik.
8.
Lapisan luar lepas/Terkelupas
Lapisan acian atau cat lepas akibat rekatan antara acian/cat dengan plesteran tidak bekerja secara
baik.
9.
Lembab
Permukaan dinding lembab/basah akibat adanya resapan air dari luar atau rambatan dari bawah
yang disebabkan oleh adukan yang digunakan tidak kedap air.
10.
Berlumut/berjamur
Permukaan dinding ditumbuhi lumut/jamur akibat permukaan dinding selalu mengandung air, baik
karena hujan, selalu tersiram atau terkena limpasan air atau karena lembab.
11.
Ditumbuhi tanaman
Permukaan dinding ditumbuhi tanaman yang terbawa angina atau binatang (burung), biasanya
karena permukaan dinding mengandung air.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 10
12.
Turun
Beberapa bagian dinding mengalami penurunan akibat adanya deformasi pada komponen struktural
di bawahnya.
13.
Mencuat
Ada bagian dinding yang mencuat keluar akibat tumbukan atau dorongan dari bagian dalam/luar
bangunan atau akibat goncangan gempa.
14.
Terkikis
Ada bagian dinding yang terkikis akibat tiupan angin, terpaan hujan atau aliran air yang terus
menerus, sehingga permukaan dinding lepas.
15.
Kotor
Permukaan dinding dikotori oleh debu, sarang serangga, jaring kaba-laba dan kotoran lain, yang
menutupi sebagian atau seluruh permukaan dinding.
f.
Karakteristik Kerusakan pada Komponen Plafon
1.
Kerusakan panil plafond
Kerusakan dapat disebabkan oleh beban di atas langit-langit, kejatuhan benda atau dirusak dengan
sengaja (Ruda paksa).
2.
Kotor/Berbercak
Bercak atau kotoran pada langit-langit dapat disebabkan adanya kebocoran atap, atau karena
prosedur pembersihan langit-langit yang keliru.
3.
Pudar
Warna panil pudar dapat disebabkan terkena sinar matahari langsung atau akibat akumulasi debu.
4.
Panil lepas
Lepasnya panil dapat disebabkan akibat kejatuhan benda berat atau pemasangan yang kurang
sempurna, terutama di daerah pojok ruangan.
5.
Panil longgar
Jika ada beberapa paku atau perekat yang kurang baik, akan menyebabkan panil turun.
6.
Panil hilang
Panil plafond, terutama dari jenis akustik yang tidak dipaku sering kali terdorong dan jatuh, sehingga
ada bagian langit-langit yang berlubang.
7.
Panil melengkung
Gantungan rangka langit-langit yang kurang sempurna dapat menyebabkan panil melengkung.
8.
Panil retak
Retaknya panil dapat disebabkan karena terinjak oleh petugas pemeliharaan, bocoran air atau ruda
paksa.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 11
1.
Lapuk
Ada bagian pintu dan jendela yang sudah lapuk baik karena lembab atau termakan usia.
2.
Rapuh/Keropos
Ada bagian pintu dan jendela yang keropos akibat dimakan rayap, bubuk, cacing tiang, atau
serangga lainnya.
3.
Retak
Ada bagian pintu dan jendela yang retak akibat muai susut kayu.
4.
Berlubang
Ada bagian pintu dan jendela yang berlubang, baik akibat paku, bor atau lepasnya mata kayu.
5.
Patah
Ada bagian pintu dan jendela yang patah akibat tumbukan benda keras.
6.
Sambungan lepas
Sambungan antar komponen pintu dan jendela lepas akibat pasak yang longgar, sekrup yang lepas,
paku yang berkarat atau rekatan yang kurang baik.
7.
Melengkung
Ada bagian pintu dan jendela yang mengalami deformasi, baik akibat beban yang menekannya atau
akibat muai susut kayu.
8.
Rusak
Ada bagian pintu dan jendela yang tidak dapat berfungsi lagi.
9.
Pudar
Ada bagian pintu dan jendela yang warnanya berubah akibat pengaruh cuaca.
2.
Mekanisme Penilaian Kerusakan Bangunan Sekolah/Madrasah
PENILAIAN
KERUSAKAN
MENGGUNAKAN
FORM PENILAIAN
IDENTIFIKASI
KLASIFIKASI &
TINGKAT
KERUSAKAN
PADA TIAP
KOMPONEN
PENDATAAN
MENGGUNAKAN
FORM
PENDATAAN
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 12
a.
Pendataan Menggunakan Form Pendataan
1)
Form Pendataan Kondisi Umum Bangunan
A. TIM PELAKSANA : B. DATA UMUM LOKASI
B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6
C. DATA UMUM BANGUNAN
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5 C.6 C.6.1 C.6.2 C.6.3 C.6.4
D. DIMENSI, KARAKTERISTIK DAN KONDISI KERUSAKAN BANGUNAN (Pendataan dilakukan per 1 (Satu) Unit Bangunan)
D.1
D.1.1 X
D.1.2
D.2.3.1 Ruangan * Diisi dengan Jumlah Ruangan pada Unit Bangunan X
D.2.3.1 BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN JUMLAH LANTAI Lantai * Diisi dengan Jumlah Lantai (tingkat) pada Unit Bangunan X
a.1 X
a.2 X
a.4 X
a.3 X
b. * Diisi dengan Jumlah Ruangan pada lantai 1
c. * Diisi dengan Jumlah Ruangan pada lantai 2
c. * Diisi dengan Jumlah Ruangan pada lantai 3
D.1.3 KECAMATAN DESA/KELURAHAN ALAMAT KOORDINAT Bangunan Sementara
DATA VERIFIKASI KONDISI EKSISTING DAN PENDATAAN KERUSAKAN BANGUNAN DATA UMUM
KEMENTERIAN/LEMBAGA PENGUSUL KETERANGAN TAMBAHAN (Cth: Tingkat Sekolah) TINGKAT KERUSAKAN
NAMA BANGUNAN
VOLUME KERUSAKAN DATA PENANGGUNG JAWAB PROVINSI KAB/KOTA BANGUNAN 1 TINGKAT PERMANENSI NAMA NIP NO. HANDPHONE ALAMAT EMAIL
Struktur Ruang Lantai 3
Bangunan Dengan 1 Ruang Tangga di tengah bangunan / diantara ruang utama
Bangunan dengan 2 Ruang Tangga pada sisi samping Bangunan Bangunan dengan 1 Ruang Tangga pada sisi samping bangunan BANGUNAN SEDERHANA 1 LANTAI DENGAN
Bangunan dengan 2 Ruang Tangga di antara ruang utama a. Tangga
TINGKAT BANGUNAN (JUMLAH LANTAI BANGUNAN)
Struktur Ruang Lantai 1 Ruangan Ruangan Ruangan Struktur Ruang Lantai 2
Deskripsikan Kondisi Pelaksanaan kegiatan utama yang tidak memenuhi standar atau tidak pada kondisi normal seperti contoh berikut : - Ada beberapa (ruang) yang digunakan untuk 2 kelas atau lebih dengan memberikan sekat pada ruangan,
- Ada kegiatan bongkar muat yang dilakukan area bongkar muat
- atau kondisi tidak normal lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan prasarana pendukung
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 13
D.1.4 DENAH DAN DIMENSI BANGUNAN
Panjang Ruangan 1 (L1) Panjang Ruangan 2 (L2) Panjang Ruangan 3 (L3) Panjang Ruangan 4 (L4) Panjang Ruangan 5 (L5)
* Ukuran dapat ditambahkan menyesuaikan dengan jumlah ruangan.
Lebar Ruangan (B1) Lebar Teras (B2) Tinggi Atap (Ha) Tinggi Lantai 1 ( H1) Tinggi Lantai 2 ( H2) Tinggi Lantai 3 ( H3) cm cm cm
Gambarkan Sketsa Denah Bangunan dengan Contoh Sebagai Berikut :
cm cm cm cm cm cm cm cm
P H O T O
TAMPAK DEPANP H O T O
TAMPAK SAMPING KIRI
P H O T O
PERSPEKTIF I
P H O T O
TAMPAK BELAKANG
P H O T O
TAMPAK SAMPING KANAN
P H O T O
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 14
D.1.5 D.1.5.1 D.1.5.1
a. Kondisi Rusak berat yang memerlukan Rekonstruksi Ulang seluruh Bangunan * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
b. Kondisi Rusak yang dapat ditangani dengan perbaikan pada bagian tertentu saja * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
b.1 Pondasi Batu Kali m1 * Diisi dengan ukuran m1 panjang Pondasi yang mengalami Kerusakan
b.2 Pondasi Tapak Titik * Diisi dengan Jumlah Titik Pondasi Setempat yang mengalami Keusakan
b.3 Pondasi Pelat Beton Lajur m1 * Diisi dengan ukuran m1 panjang Pondasi yang mengalami Kerusakan
b.4 Pondasi Sumuran Titik * Diisi dengan Jumlah Titik Pondasi Setempat yang mengalami Keusakan
b.4 Pondasi Bor Pile Titik * Diisi dengan Jumlah Titik Pondasi Setempat yang mengalami Keusakan
D.1.8 D.1.8.1
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan plafond keseluruhan
b.2 m1 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan rangka Plafond
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.8.2
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan plafond keseluruhan
b.2 m1 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan rangka Plafond
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.8.2
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan penutup atap keseluruhan
b.2 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan sebagian penutup atap
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
Ada, dengan rencana tindak lanjut perbaikan Tidak Ada
KERUSAKAN PONDASI
RANGKA PENUTUP ATAP
Metal roof Lainnya Sebutkan . . . . RANGKA ATAP
Perlu penggantian rangka atap keseluruhan Perlu Perbaikan sebagian rangka yang rusak Material Rangka Atap (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Kayu
Baja Konvensional IWF,Canal,Siku
Lainnya Sebutkan . . . . Baja Ringan
Perlu penggantian rangka atap keseluruhan Perlu Perbaikan sebagian rangka yang rusak Material Rangka Atap (wajib diisi apabila ada kerusakan)
ATAP
Kayu
Baja Konvensional IWF,Canal,Siku Baja Ringan
Lainnya Sebutkan . . . . PENUTUP ATAP
Perlu Perbaikan sebagian penutup atap yang rusak Material Penutup Atap (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Genteng Keramik/Beton (coret yang tidak perlu) Asbes/Seng
Perlu penggantian penutup atap keseluruhan
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 15
2)
Form Pendataan Kondisi Setiap Ruangan (Selain Toilet)
PETUNJUK : FORM INI DIGUNAKAN UNTUK MENDATA KONDISI DI DALAM RUANG PADA MASING-MASING RUANG SESUAI DENGAN FUNGSINYA A. FUNGSI DAN DIMENSI RUANGAN
A.1KODE RUANGAN Berikan Kode ruangan berupa (Kode bangunan - Kode Ruangan)
A.2FUNGSI RUANGAN Pilih Sesuai Kriteria pada menu
A.3POSISI RUANGAN PADA BANGUNAN Pilih Sesuai Kriteria pada menu
A.4
A.4.1 m Diisi sesuai hasil pengukuran pada ruangan
A.4.2 m Diisi sesuai hasil pengukuran pada ruangan
A.4.3 m Diisi sesuai hasil pengukuran pada ruangan
A.4.3 Diisi dengan kode ruangan yang sesuai
A.4.3 Diisi dengan kode ruangan yang sesuai
B. KONDISI KERUSAKAN DAN PENANGANAN PADA RUANGAN
B.1
B.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.1.3
B.1.3.1 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.2 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.3 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.4 Titik Diisi sesuai hasil survey di lapangan
B.2
B.2.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.2.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.2.3
B.2.3.1 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.2.3.2 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.2.3.3 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.2.4 Titik Diisi sesuai hasil survey di lapangan
B.3
B.3.1
B.3.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.3.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.3.1.3 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
Panjang Ruangan (l) Lebar Ruangan (b) Tinggi Ruangan (h)
Kode Ruangan pada Sisi Kanan
-Kode Ruangan pada Sisi Kiri
DATA VERIFIKASI KONDISI EKSISTING DAN PENDATAAN KERUSAKAN BANGUNAN DATA KONDISI TIAP RUANGAN
DENAH DAN DIMENSI RUANGAN
Dimensi Kolom Lebar sisi x (b1) Lebar sisi y (b2) Tinggi Kolom
Jumlah Kolom yang mengalami kerusakan STRUKTUR BALOK
STRUKTUR KOLOM
Material Struktur Kolom Kerusakan Kolom
Tinggi Balok (h) Panjang Balok (l)
Jumlah Balok yang mengalami kerusakan LANTAI/ PELAT LANTAI
Elemen Struktural Lantai
Material Elemen Struktural Lantai Material Struktur Balok
Kerusakan Balok Dimensi Balok
Lebar sisi x (b)
Kerusakan Elemen Struktural Lantai Luasan Kerusakan Elemen Struktural Lantai
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 16
B.3.2
B.3.2.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.3.2.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.3.2.3 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.4
B.4.1
B.4.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.1.3 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.4.2
B.4.2.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.2.2 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.4.3
B.4.3.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.3.2 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.4.4
B.4.4.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.4.2 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5
B.5.1
B.5.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.3 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.4.2
B.5.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.3 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.4.4
B.4.4.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.4.2 cm2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5
B.5.1
B.5.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.3 m3 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
Luasan Kerusakan Plesteran Dinding Elemen Acian Dinding
Kerusakan Elemen Acian Dinding Luasan Kerusakan Acian Dinding Elemen Cat Dinding
Kerusakan Pasangan Dinding Luasan Elemen Pasangan Dinding Elemen Plesteran Dinding
Kerusakan Plesteran Dinding
Kerusakan Rangka Plafond
Luasan Area Rangka Plafond yang mengalami Kerusakan Elemen Plafond
Material Penutup Plafond Kerusakan Pada Cat Dinding Luasan Kerusakan Cat Dinding PLAFOND
Elemen Rangka Plafond Material Rangka Plafond
Luasan Kerusakan Cat Plafond KUSEN PINTU DAN DAUN PINTU
Kusen Pintu
Material Kusen Pintu Kerusakan Kusen Pintu Kerusakan Penutup Plafond
Luasan Area Plafond yang mengalami Kerusakan Elemen Cat Plafond
Kerusakan Pada Cat Plafond
Volume Kerusakan Kusen Pintu Kerusakan Elemen Penutup Lantai Luasan Kerusakan Elemen Penutup Lantai DINDING
Elemen Pasangan pada Dinding Material Pasangan Dinding Elemen Penutup Lantai
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 17
B.5.2
B.5.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.3 m3 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5.3
B.4.4.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.4.2 m2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5
B.5.1
B.5.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.3 m3 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5.2
B.5.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.2 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.5.1.3 m3 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5.3
B.4.4.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.4.4.2 m2 Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5
B.1.1 Pilih Sesuai Kriteria pada menu
B.1.3
B.1.3.1 m Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.2 Buah Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.3 Buah Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.3 Buah Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.5
B.5.1 B.5.2 B.1.3
B.1.3.1 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.2 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.3 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
B.1.3.3 cm Diisi sesuai data hasil ukur (dapat dikosongkan jika tidak terjadi kerusakan)
Volume Kerusakan Daun Pintu Elemen Cat Plafond
Kerusakan Pada Cat Pintu Luasan Kerusakan Cat Pintu KUSEN JENDELA DAN DAUN JENDELA
Daun Pintu
Material Daun Pintu Kerusakan Daun Pintu
Daun Pintu
Material Daun Jendela Kerusakan Daun Jendela Volume Kerusakan Daun Jendela Kusen Jendela
Material Kusen Jendela Kerusakan Kusen Jendela Volume Kerusakan Kusen Jendela
Volume Kerusakan Instalasi Listrik Pada Komponennya Instalasi (Jaringan Listrik)
Lampu Stop Kontak Saklar
INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR PADA RUANGAN (KHUSUS UNTUK LABORATORIUM/UKS) Elemen Cat Plafond
Kerusakan Pada Cat Jendela Luasan Kerusakan Cat Jendela INSTALASI LISTRIK PADA RUANGAN
Kerusakan Instalasi Listrik pada Ruangan
Lampu Stop Kontak Saklar Instalasi Air Bersih Instalasi Air Kotor
Volume Kerusakan Instalasi Linstrik Pada Komponennya Instalasi (Jaringan Listrik)
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 18
3)
Form Verifikasi Kondisi Toilet
A. TIM PELAKSANA :
D. DIMENSI, KARAKTERISTIK DAN KONDISI KERUSAKAN BANGUNAN (Pendataan dilakukan per 1 (Satu) Unit Bangunan)
D.1 D.1.1 a X b X c X D.1.2 D.2.3.1 X
D.2.3.1 TERPISAH DENGAN BANGUNAN UTAMA X
D.1.3
D.1.4 DENAH DAN DIMENSI BANGUNAN
Panjang Total Lebar Total Jumlah Kubikal/Kloset Jumlah Urinoir Jumlah Westafel Jumlah Kloset DEKSRIPKSI SINGKAT
Deskripsikan Kondisi Toilet
Gambarkan Sketsa Denah Bangunan dengan Contoh Sebagai Berikut : cm
cm unit unit unit unit Bangunan Semi Permanen
Bangunan Sementara LOKASI TOILET
MENYATU DENGAN BANGUNAN UTAMA BANGUNAN 1
TINGKAT PERMANENSI Bangunan Permanen
DATA VERIFIKASI KONDISI EKSISTING DAN PENDATAAN KERUSAKAN BANGUNAN TOILET
P H O T O
TAMPAK DEPAN
P H O T O
TAMPAK SAMPING KIRI
P H O T O
PERSPEKTIF I
P H O T O
TAMPAK BELAKANG
P H O T O
TAMPAK SAMPING KANAN
P H O T O
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 19
D.1.5 D.1.5.1 D.1.5.1
a. Kondisi Rusak berat yang memerlukan Rekonstruksi Ulang seluruh Bangunan * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
b. Kondisi Rusak yang dapat ditangani dengan perbaikan pada bagian tertentu saja * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
b.1 Pondasi Batu Kali m1 * Diisi dengan ukuran m1 panjang Pondasi yang mengalami Kerusakan
b.2 Pondasi Tapak Titik * Diisi dengan Jumlah Titik Pondasi Setempat yang mengalami Keusakan
b.3 Pondasi Pelat Beton Lajur m1 * Diisi dengan ukuran m1 panjang Pondasi yang mengalami Kerusakan
b.4 Pondasi Sumuran Titik * Diisi dengan Jumlah Titik Pondasi Setempat yang mengalami Keusakan
b.4 Pondasi Bor Pile Titik * Diisi dengan Jumlah Titik Pondasi Setempat yang mengalami Keusakan
D.1.6 D.1.6.1
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan rincian kerusakan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit kolom yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit kolom yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit kolom yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit kolom yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit kolom yang mengalami kerusakan
KOLOM
Retak Ringan (lebar celah 0,075 cm hingga 0,6 cm) Retak Besar (Lebar Celah > 0,6 cm)
Selimut Beton Terkelupas
Beton Hancur Sebagian dan Terjadi Deformasi pada tulangan Beton Hancur Sebagian Namun Tidak Terjadi Deformasi pada tulangan KERUSAKAN PONDASI
Tidak Ada
Ada, dengan rencana tindak lanjut perbaikan
STRUKTUR KOLOM - BALOK - PELAT LANTAI (BETON BERTULANG)
P H O T O
P H O T O
P H O T O
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 20
D.1.6.2
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan rincian kerusakan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit balok yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit balok yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit balok yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit balok yang mengalami kerusakan
b.2 Titik * Diisi dengan jumlah titik/unit balok yang mengalami kerusakan
D.1.6.3
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan rincian kerusakan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan m2 luasan pelat lantai yang mengalami kerusakan
b.2 m2 * Diisi dengan m2 luasan pelat lantai yang mengalami kerusakan
b.2 m2 * Diisi dengan m2 luasan pelat lantai yang mengalami kerusakan
b.2 m2 * Diisi dengan m2 luasan pelat lantai yang mengalami kerusakan
b.2 m2 * Diisi dengan m2 luasan pelat lantai yang mengalami kerusakan
Beton Hancur Sebagian dan Terjadi Deformasi pada tulangan Beton Hancur Sebagian Namun Tidak Terjadi Deformasi pada tulangan Beton Hancur Sebagian Namun Tidak Terjadi Deformasi pada tulangan
PELAT LANTAI
Retak Ringan (lebar celah 0,075 cm hingga 0,6 cm) Retak Besar (Lebar Celah > 0,6 cm)
Selimut Beton Terkelupas BALOK
Retak Ringan (lebar celah 0,075 cm hingga 0,6 cm) Retak Besar (Lebar Celah > 0,6 cm)
Selimut Beton Terkelupas
Beton Hancur Sebagian dan Terjadi Deformasi pada tulangan
P H O T O
P H O T O
P H O T O
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 21
D.1.7 D.2.3.1
a. b.
b.1 Perlu Perbaikan pasangan bata m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan Kerusakan Dinding
b.2 perlu perbaikan Plesteran Saja m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan Kerusakan Dinding
b.3 perlu perbaikan Acian Saja m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan Kerusakan Dinding
b.4 Perlu Pekerjaan Pengecatan Saja m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan Kerusakan Dinding
D.1.7 D.1.7
a. X
b. X
b.1 m2 * Diisi dengan m2 luas lantai yang membutuhkan pekerjaan perapihan
b.2 m2 * Diisi dengan m2 luas lantai yang membutuhkan pekerjaan perapihan
c. X
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.8 D.1.8.1
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan plafond keseluruhan
b.2 m1 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan rangka Plafond
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
Kayu
Baja Konvensional IWF,Canal,Siku Baja Ringan
Lainnya Sebutkan . . . . Lainnya Sebutkan . . . . ATAP
RANGKA ATAP
Perlu penggantian rangka atap keseluruhan Perlu Perbaikan sebagian rangka yang rusak Material Rangka Atap (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Perlu penggantian keseluruhan lantai Perlu perbaikan sebagian lantai
Material Lantai Non Struktural (wajib diisi apabila ada kerusakan)
HT
Keramik Ukuran ….. x ..… Kayu Papan
Ada, Dengan Rencana tindak lanjut perbaikan
LANTAI NON STRUKTURAL (LANTAI DASAR BANGUNAN 1 LANTAI) LANTAI DASAR/ LANTAI 1
Tidak Ada
Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan DINDING
Kerusakan Dinding Tidak Ada
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 22
D.1.8.2
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan plafond keseluruhan
b.2 m1 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan rangka Plafond
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.8.2
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan penutup atap keseluruhan
b.2 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan sebagian penutup atap
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.9 D.1.9.1
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luas ruangan yang membutuhkan pekerjaan plafond keseluruhan
b.2 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan rangka Plafond
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.9.2
a. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan area yang membutuhkan penggantian Penutup Plafond
b.2 m2 * Diisi dengan ukuran m2 luasan area yang membutuhkan Perapihan Ulang
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
Gipsum
Lainnya Sebutkan . . . . Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan
Penggantian/ Pemasangan Baru
Perapihan Ulang dengan dempul/sealer/Pengecatan Material Penutup Plafond (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Triplek / Multiplek GRC board/ Serat fibersemen
Material Rangka Plafond (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Kayu Aluminium Lainnya Sebutkan . . . .
PLAFOND (Data diisi untuk lokasi yang mengalami kerusakan plafond saja dimana terjadi kerusakan pada rangka plafond)
Tidak Ada Metal roof Lainnya Sebutkan . . . . PLAFOND
RANGKA PLAFOND
Ruangan Belum Memiliki Plafond/ Rangka Plafond Perlu diganti keseluruhan Perlu Perbaikan sebagian rangka yang rusak
PENUTUP ATAP
Perlu penggantian penutup atap keseluruhan Perlu Perbaikan sebagian penutup atap yang rusak Material Penutup Atap (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Genteng Keramik/Beton (coret yang tidak perlu) Asbes/Seng
Perlu Perbaikan sebagian rangka yang rusak Material Rangka Atap (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Kayu
Baja Konvensional IWF,Canal,Siku Baja Ringan
Lainnya Sebutkan . . . . RANGKA PENUTUP ATAP
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 23
D.1.10 KERUSAKAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA D.1.10.1
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m1 * Diisi dengan ukuran m1 panjang Kusen yang akan diganti/ dipasang
b.2 m1 * Diisi dengan m1 panjang kusen yang membutuhkan pekerjaan perapihan
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.10.2
a. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 Luas daun Pintu yang akan diganti/ dipasang
b.2 m2 * Diisi dengan ukuran m2 Luas daun Pintu yang membutuhkan pekerjaan perapihan
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.10.3
a. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m2 * Diisi dengan ukuran m2 Luas boven licht yang akan diganti/ dipasang
b.2 m2 * Diisi dengan ukuran m2 Luas boven licht yang membutuhkan pekerjaan perapihan
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.4 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.5 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.11
D.1.11.1 * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
D.1.11.2 * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
D.1.11.3 * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
a. Unit * Diisi dengan Jumlah Unit yang mengalami kerusakan
b. Unit * Diisi dengan Jumlah Unit yang mengalami kerusakan
c. Unit * Diisi dengan Jumlah Unit yang mengalami kerusakan
Stop Kontak Lampu
Upvc (Unplasticized Poly Vinyl Chloride) Lainnya Sebutkan . . . .
Boven Licht Tidak Ada
Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan Penggantian/ Pemasangan Boven Licht Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan
Penggantian/ Pemasangan Baru Daun Pintu Perapihan Ulang dengan dempul/sealer/Pengecatan Material Daun Pintu (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Kayu Aluminium
Lainnya Sebutkan . . . . KERUSAKAN INSTALASI LISTRIK
Tidak Ada
Belum ada Instalasi Listrik / Perlu Perbaikan Instalasi Menyeluruh Terjadi Kerusakan pada Saklar/ Stop Kontak / Lampu Saja
Saklar
Perapihan Ulang dengan dempul/sealer/Pengecatan
Roster
Rangka Kayu dengan Kaca Rangka Aluminium dengan Kaca
Upvc (Unplasticized Poly Vinyl Chloride) dengan Kaca Material Boven Licht (wajib diisi apabila ada kerusakan)
Kayu Aluminium
Upvc (Unplasticized Poly Vinyl Chloride) Lainnya Sebutkan . . . .
PINTU/ DAUN PINTU Tidak Ada
KUSEN PINTU DAN KUSEN JENDELA
Penggantian/ Pemasangan Baru Kusen Perapihan Ulang dengan dempul/sealer/Pengecatan
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 24
D.1.11
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m * Diisi dengan kedalaman sumur
b.2 m * Diisi dengan kedalaman sumur
c.
c.1 m * Diisi dengan jarak dari sumber
c.2 m * Diisi dengan jarak dari sumber
d.
d.1 m3 * Diisi dengan ukuran m3 kapasitas
d.2 m3 * Diisi dengan ukuran m3 kapasitas
D.1.11
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m * Diisi dengan ukuran m panjang isntalasi yang membutuhkan perbaikan keseluruhan
b.2 m * Diisi dengan ukuran m2 luasan kerusakan rangka Plafond
c.
c.1 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.2 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
c.3 * Beri Tanda Silang (X) pada Material yang sesuai
D.1.11
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Jumlah yang perlu perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
b.2 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
b.3 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
b.4 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
b.5 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
D.1.11
a. Tidak Ada * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b. Jumlah yang perlu perbaikan * Beri Tanda Silang (X) kondisi yang sesuai
b.1 m * Diisi dengan panjang m yang perlu perbaikan sampai ke drainase atau sumur resapan
b.2 m * Diisi dengan panjang m yang perlu perbaikan sampai ke septictank/IPAL
b.3 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
b.4 m3 * Diisi dengan kapasitas
b.5 unit * Diisi dengan jumlah unit yang perlu perbaikan
JARINGAN AIR KOTOR
Pipa Drain
Pipa 4 inch (limbah cair) Floor Drain Septic tank/IPAL/Biofilter Sumur Resapan Kloset Urinoir Wastafel Keran Bak Penampungan Gip Lainnya Sebutkan . . . . Torrent Lainnya, sebutkan ….. SANITARY
Belum Memiliki Instalasi Air Perlu diganti keseluruhan Perlu Perbaikan sebagian instalasi air yang rusak Material RPipa(wajib diisi apabila ada kerusakan)
PVC
Lainnya, sebutkan …..
JARINGAN AIR BERSIH
Ada, Dengan tindak lanjut perbaikan Sumur bor dengan pompa Sumur biasa dengan pompa
Pipa ….. SUMBER AIR BERSIH
Penyambungan dari sumber luar
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 25
b.
Kriteria Kerusakan yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan (Tahap 1)
1.
Kriteria Kerusakan Pondasi yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN
Rusak Ringan • Penurunan tidak merata, namun perbedaan penurunan tidak melebihi 1/250 L Rusak Sedang • Penurunan > 1/250 L sehingga menimbulkan kerusakan struktur atasnya. Tanah
disekeliling bangunan naik Rusak Berat • Bangunan miring secara kasat mata
• Lantai dasar naik / menggelembung
Rusak Sangat Berat • Pondasi patah, bergeser akibat longsor, struktur atas menjadi rusak
4)
Kriteria Kerusakan Kolom yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Retak pada permukaan kolom, lebar retak >1.0 mm
• Selimut beton gembur, beberapa tulangan terlihat
• Tulangan diindikasi mengalami korosi
>30% dari seluruh kolom utama Rusak Berat • Posisi ketegakan kolom miring atau angkur tidak ada
• Tulangan kolom terlihat 4 sisi pada 1 titik
• Selimut beton hancur pada beberapa titik
Min 2 unit kolom utama yang berdampingan Rusak Sangat Berat • Beton inti kolom hancur, baja tulangan tertekuk
• kolom patah
Min 1 unit kolom utama
5)
Kriteria Kerusakan Balok yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Balok melendut, lebar retak > 1.0 mm
• Retak meluas pada beberapa tempat
>30% dari seluruh balok utama Rusak Berat • Balok melendut, selimut beton hancur, tulangan terlihat Min 1 unit balok
utama Rusak Sangat Berat • Balok patah/ runtuh
• Plat dan balok lain yang menumpu pada balok tersebut ikut rusak
6)
Kriteria Kerusakan Plat Lantai dan Tangga yang Diindikasi Berdampak pada Aspek
Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Plat Lantai melendut, retakan 1.0 mm meluas dari tengah menuju sudut k
• Selimut beton hancur di beberapa tempat
>30% dari seluruh plat lantai Rusak Berat • Plat Lantai melendut, retak tembus, tulangan terlihat, selimut
beton hancur
Min 1 bidang plat lantai Rusak Sangat Berat • Plat Lantai hancur
7)
Kriteria Kerusakan Atap yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Struktur atap melendut, flense profil sobek, retak pada sambungan las
• Gording/ rangka plafond melendut. Bocoran meluas
>30% dari luas atap
Rusak Berat • Baut penyambung dan plat sambungan bengkok, profil tertekuk, korosi meluas di banyak tempat
• Penutup atap melendut sangat besar dengan kemungkinan keruntuhan besar
Min 1 bagian atap
Rusak Sangat Berat • Rangka atap runtuh
• Komponen struktur tertekuk
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 26
8)
Kriteria Kerusakan Dinding yang Diindikasi Berdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Berat • Dinding miring atau angkur tidak ada
• Dinding berlubang atau runtuh sebagian
>30% dari seluruh dinding
Rusak Sangat Berat • Dinding runtuh Min 1 bidang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar 27
c.
Klasifikasi Kerusakan Komponen Bangunan (Tahap 2)
1.
Klasifikasi Kerusakan pada Pondasi
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN NILAI
Tidak Rusak Pondasi diindikasi dalam kondisi baik 0,00
Rusak Sangat Ringan Penurunan merata pada seluruh struktur bangunan 0,20 Rusak Ringan Penurunan tidak merata, namun perbedaan penurunan tidak melebihi 1/250
L 0,35
Rusak Sedang Penurunan > 1/250 L sehingga menimbulkan kerusakan struktur atasnya.
Tanah disekeliling bangunan naik 0,50
Rusak Berat • Bangunan miring secara kasat mata
• Lantai dasar naik / menggelembung
0,70 Rusak Sangat Berat Pondasi patah, bergeser akibat longsor, struktur atas menjadi rusak 0,85 Komponen Tidak Sesuai Material, dimensi, dan konstruksi pondasi diindikasi tidak sesuai dengan
persyaratan teknis (merujuk pada Rencana Teknis apabila ada, Petunjuk Teknis, dan/atau SNI)
1,00
9)
Klasifikasi Kerusakan pada Kolom
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN NILAI
Tidak Rusak Kolom dalam kondisi baik 0,00
Rusak Sangat Ringan • Sudut kolom pecah
• Plesteran kolom retak rambut
0,20 Rusak Ringan Retak pada permukaan kolom, lebar retak 0.2 mm- 1.0 mm 0,35 Rusak Sedang • Retak pada permukaan kolom, lebar retak >1.0 mm
• Selimut beton gembur, beberapa tulangan terlihat
0,50 Rusak Berat • Tulangan kolom terlihat 4 sisi pada 1 titik
• Selimut beton hancur pada beberapa titik
0,70 Rusak Sangat Berat • Beton inti kolom hancur, baja tulangan tertekuk
• kolom patah
0,85 Komponen Tidak
Sesuai
Material, dimensi, dan konstruksi kolom diindikasi tidak sesuai dengan persyaratan teknis (merujuk pada Rencana Teknis apabila ada, Petunjuk Teknis, dan/atau SNI)
1,00
10)
Klasifikasi Kerusakan pada Balok
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN NILAI
Tidak Rusak Balok dalam kondisi baik 0,00
Rusak Sangat Ringan Plat lantai bergetar jika ada orang berjalan, retak rambut < 0.2 mm 0,20 Rusak Ringan Retak 0.2 – 1.00 mm, retakan pada tengah bentang plat 0,35 Rusak Sedang • Balok melendut, lebar retak > 1.0 mm
• Retak meluas pada beberapa tempat
0,50 Rusak Berat Balok melendut, selimut beton hancur, tulangan terlihat 0,70 Rusak Sangat Berat • Balok patah/ runtuh
• Plat dan balok lain yang menumpu pada balok tersebut ik
0,85 Komponen Tidak
Sesuai Material, dimensi, dan konstruksi balok diindikasi tidak sesuai dengan persyaratan teknis (merujuk pada Rencana Teknis apabila ada, Petunjuk Teknis, dan/atau SNI)
1,00
11)
Klasifikasi Kerusakan pada Pelat Lantai dan Tangga
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN NILAI
Tidak Rusak Pelat dalam kondisi baik 0,00
Rusak Sangat Ringan • Retak rambut < 0.2 mm
• Plesteran balok retak
• Retak pada tumpuan atau lapangan
0,20
Rusak Ringan • Retak 0.2 – 1.00 mm
• Retakan pada tumpuan atau lapangan
0,35 Rusak Sedang • Pelat Lantai / Tangga melendut, retakan 1.0 mm meluas dari tengah
menuju sudut k