• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan (Program Kekhususan) OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI 1. M. Syaifuddin, SH.,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan (Program Kekhususan) OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI 1. M. Syaifuddin, SH.,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS HUKUM

PRODI S1 ILMU HUKUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT

(sks) Semester Tgl Penyusunan

HUKUM PENANAMAN

MODAL HPT203317 Mata Kuliah

Pengembangan (Program Kekhususan)

2 5 (Ganjil)/ 6

(Genap) Januari 2021

OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI 1. M. Syaifuddin, SH.,

M.Hum

2. Hj. Yunial Laily Mutiari,SH.,M.Hum 3. Sri

Handayani,SH.,M.Hum 4. H. Murzal

Zaidan,SH.,M.Hum

Sri Turatmiyah, S.H.,

M.Hum. Dr. Mada Apriandi Zuhir, SH., MCL

Capaian

Pembelajaran (CP) CPL-PRODI

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.

S7 Taat hukum dana disiplin dalam kehidupan bermasyaarakat dan bernegara.

PP1 Menguasai konsep teoritik tentang cirri, struktur dan teori hukum serta system hukum nasionao Indonesia dan sejarah perkembangannya.

PP2 Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum Positif Indonesia berkaitan dengan Hukum Perdata.

PP3 Menguasai prinsip, norma, dan prosedur langkah penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui penalaran hukum, penerapan metode penemuan hukum yang merupakan dasar perumusan beberapa bentuk dokumen elementer hukum berupa memorandum hukum, dokumen hukum, untuk beracara, dukumen hukum kontrak dan dokumen hukum yang berfunfsi regulative seperti peraturan perusahaan dan bershikking.

KUI Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau impelementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

CP-MK

M1 Mahasiswa mampu menjelaskan Pengantar , Sejarah, landarasan filosofis dan sosiologis serta asas-asas dan tujuan Hukum Penanaman Modal (S2,S7, PP1,PP2) M2 Mahasiswa mampu menjelaskan Kosnsep-konsep dasar, daerah usaha, bidang usaha

dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas Penanaman Modal.(S7,PP2, PP3)

M3 Mahasiswa mampu menjelaskan Kebijakan pengembangan Penanaman Modal di sektor UMKMK serta prosedur perizinan Penanaman Modal (S7, PP2,PP3,KU1) M4 Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan nasionalisasi, pengawasan dan pembinaan

serta saksi terhadap pelanggaran Hukum Penanaman Modal (S7, PP2,PP3,KU1) M5 Mahasiswa mampu menjelaskan Penyelesaian Sengketa Penananaman Modal.

(S7,PP1,PP2,PP3,KU1) Deskripsi Singkat

MK Pengkajian dasar-dasar hukum dan konsep-konsep Hukum Penanaman Modal menurut Hukum Positif meliputi : pengertian dan asas-asas hukum penanaman modal, penggolongan

(2)

penanaman modal, penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing, bidang usaha yang terbuka bagi penanaman modal asing, prosedur dan syarat penanaman modal, Fasilitas dalam penanaman modal, Penyelesaian Sengketa Penanaman Modal.

Materi

Pembelajaran/

Pokok Bahasan

1. Istilah, pengertian dasar, objek dan ruang lingkup, tempat pengaturan, sistem pengaturan, sumber hukum materil dan formil Hukum Penanaman Modal

2. Sejarah, landasan filosofis dan sosiologis srta tujuan pembaharuan Hukum Penanaman Modal

3. Asas-asas hukum, tujuan hukum dan dasar filosofis, yuridis dan ekonomis perlakuan hukum terhadap Penanaman Modal

4. Pengertian Penanaman Modal, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, bentuk hukum, kedudukan pengesahan dan perizinan Penanaman Modal

5. Daerah berusaha, bidang usaha dan jenis-jenis perjanjian kerjasama penenaman modal (joint enterprise, joint venture, kontrak karya, dll).

6. Bentuk dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas hak- hak atas tanah untuk Penanaman Modal

7. Bentuk dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap pemanfaatan hak transfer dan hak repatriasi Penanaman modal

8. Prinsip-prinsip pengembangan dan pola kerja sama Penanaman Modal disektor UMKMK 9. Asas-asas hukum, hak dan kewajiban perizinan dan penyelesaian perselisihan

ketenagakerjaan dalam Penanaman Modal

10. Asas-asas hukum, hak dan kewajiban perizinan dan penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan dalam Penanaman Modal

11. Pengertian, prinsip-prinsip dan mekanisme tindakan nasionalisasi menurut doktrin hukum, aturan hukum positif dan praktik hukum nasional dan internasional

12. Lembaga/instansi berwenang, koordinasi instantansional, bentuk dan mekanisme pengawasan dan Penanaman Modal

13. Pengertian sanksi, bentuk-bentuk pelanggaran hukum Penanaman Modal yang dapat dikenakan sanksi serta bentuk dan mekanisme pengenaaan sanksi terhadap pelanggaran Hukum Penanaman Modal

14. Pengertian, sumber/penyebab timbulnya, bentuk dan mekanisme penyelesaian sengketa Penanaman Modal secara musyawarah, pengadilan, arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa.

Pustaka Utama :

1. Aminudin Ilmar, 2004, Hukum Penanapam Modal di Idonesia, Kencana, Jakarta 2. Daniswara K. Harjono,2007, Hukum Penanaman Modal, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta

3. Huala Adolf, 2004, Perjanjian Penanaman Modal Dalam Hukum Perdagangan Internasional (WTO), Rajawali, Jakarta

4. H. Salim, Budi Sutrisno, 2014,Hukum Investasi di Indonesia, Cet.4 Rajawali Press, Jakarta

5. Rahmi Janed,2016,Teori dan Kebijakan Hukum Investasi Langsung (Direct Investment), Kencana, Jakarta

6. Sri Handayani, Iskandar Halim, 2012, Hukum Penanaman Modal dalam Teori dan Praktek, Unsri Press, Palembang

Pendukung:

1.Jurnal Hukum Bisnis, UU Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007: Globalisasi Investasi.

Volume 26 No. 4 Tahun 2007, Yayasan Pengembangan Hukum Bisnis

2.Muhamad Luthfi, Perlindungan HukumBagi Investor jangan diabaikan, Legal Review, No.

40 Tahun IV, Januari 2016 Media

Pembelajaran Perangkat Lunak: Perangkat Keras:

Power Point, e-Jurnal Lcd, Laptop, Buku Referensi.

(3)

Ke-Mg Sub-CP-MK (sbg kemampuan akhir

yg diharapkan)

Indikator Kriteria &

Bentuk Penilaian

Metode Pembelajara

n [Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[Pustaka]

Bobot Penilai

(%)an

(1) ( 2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Mahasiswa mampu menjelaskan dasar- dasar hukum penanaman modal menurut doktrin dan hukum positif ( C2, A2)

 Ketepatan menjelaska n tentang Pengantar hukum Penanaman Modal

Kriteri:

Ketepatan danpenguasaan

Bentuk Non- test:

Ringkasan hasil rujukan

Menjelask

anMembandi ngkan

Kuliah &

Diskusi, Contextual Instruction (CL)(TM:

1x(2x50’) Tugas-1 : Ringkasan Hasil Rujukan tentang Hukum Penanaman Modal secara individu

(BT+BM):(1 +1)x(2x60’))

Istilah, pengertian dasar, objek dan ruang lingkup, tempat pengaturan, sistem pengaturan, sumber hukum materil dan formil Hukum Penanaman Modal

5

2 Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah, landasan filosofis dan sosiologis, serta tujuan pembaharuan hukum Penanaman Modal

(C2, A2)

Ketepatan dalam men- jelaskan sejarah, landasan filosofis dan sosiologis serta tujuan pembaharua

n hokum

penanaman modal

Kreteria:

ketepatan, kesesuaian dan kejelasan atas sejarah Bentuk non- test:

 Ringkasan rujukan Sejarah PM

Menjelaska n Sejarah Penanam Modal

Kuliah &

Diskusi (TM:1x(2x50)(CL)

’) Tugas-2:

Ringkasan hasil rujukan Sejarah Penanamn Modal secara Individual BT+BM (1+1)x (2x60) Tugas-3 Ringkasan Hasil rujukan 1 jurnal secara Kelompok (BT+BM):(1+

1)x (2x60’)

Sejarah, landasan filosofis dan

sosiologis srta tujuan pembaharuan Hukum Penanaman Modal

5

3 Mahasiswa mampu  Ketepatan Kreteria: Kuliah & Asas-asas hukum, 5 Team Teaching 5. Muhamad Syaifuddin,SH.,M.Hum

6. Hj. Yunial Laily Mutiari,SH.,M.Hum 7. Sri Handayani,SH.,M.Hum

8. H. Murzal Zaidan,SH.,M.Hum Mata Kuliah Syarat

(4)

menjelaskan asas-asas hukum dan tujuan Hukum Penanaman Modal

(C2, C4, A2, P3)

menjelaska nAsas-asas Penanaman Modal

 Ketepatan menjelaska n Tujuan Hukum Penanaman Modal

Ketepatan, ke-jelasan dan kese- suaian Bentuk non-

test:

Ringkasan rujuk Asas- asasPenanaman Modal

Menjelaska n tentang Tujuan Hukum Penanaman Modal

diskusi Cooperatif Learning (CL) (TM:1x(2x50’)

Tugas-4:

Ringkasan hasil rujukan literature /kepustakaan secara individual (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

tujuan hukum dan dasar filosofis, yuridis dan ekonomis perlakuan hukum terhadap Penanaman Modal

4 Mahasiswa mampu menjelaskan kosnsep- konsep dasar Hukum Penanaman Modal menurut hukum positif ( C2, C4, A2)

 Ketepatan menjelaskan konsep- konsep dasar hukum penanaan modal

Kreteria:

Ketepatan, Kejelasan dankesesuaian

Bentuk non- tes: Ringkasa

n konsep- konsep dasar hokum penanama n modal menurut hukum positif

Kuliah &

diskusi

(TM: 1x

(2x50’) Tugas- 5:

Tugas mandiri (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

Pengertian

Penanaman Modal, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, bentuk hukum, kedudukan pengesahan dan perizinan Penanaman Modal

5

5 Mahasiswa dapat menjelaskan daerah berusaha, bidang usaha dan jenis-jenis

perjanjian kerjasama Penanaman Modal menurut hukum positif

Ketepatan menjelaskan daerah berusaha, bidang usaha dan jenis- jenis usaha dalam penanaan modal

Kreteria:

Ketepatan, Kejelasan dankesesuaian

Bentuk non- tes:Ringkasan tentang bidang usaha dan jenis- jenis usaha dalam penanaman modal

Kuliah &

diskusi

(TM: 1x

(2x50’) Tugas- 6:

Tugas mandiri (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

Daerah berusaha, bidang usaha dan jenis-jenis perjanjian kerjasama

penenaman modal (joint enterprise, joint venture, kontrak karya, dll).

5

(5)

6 Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas penanaman modal menurut hukum positif

(C2, A2, P3)

 Ketepatan dalam men- jelaskan bentuk dan mekanisme pemberian danpengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas penanaman modal menurut hokum positif

Kreteri:

Ketepatan , Kejelasan dankesesuaian Bentuk non- test;

Ringkasan pemberian danpengawasa n terhadap fasilitas penananam an modal

Menjelaska

nMembandi ngkan

Kuliah &

Diskusi Case Study (CS)(TM:1x(2x50’

)) Tugas-7:

MiniResearch secara kelompok (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

Bentuk dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas hak-hak atas tanah untuk Penanaman Modal

5

7 Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap bentuk pemanfaatan hak transfer dan repatriasi penanaman modal menurut hukum positif (C4,A2,P3)

 Ketepatan dalam menjelaskan pengawasan erhadap bentuk pemanfaatan hak transfer danrepatriasi penanaman modal.

Kriteria:

Ketepatan, kejelasan dan kesesuaian Bentuk non- test:

Ringkasan hasil rujukan

Ringkasan hasil rujukan

Mengidenti fikasi

Kuliah&disku si

Cooperatif Learning (CL) (TM:1x(2x50’

))Tugas -8:

Ringkasan hasil rujukan literature/pust aka secara individual (BT+BM:(1+

1)x2x60’))

Bentuk dan mekanisme pemberian dan pengawasan terhadap pemanfaatan hak transfer dan hak repatriasi Penanaman modal

5

8 UTS

9 Mahasiswa mampu menjelaskan kebijakan pengembangan

penanaman modal di sector usaha mikro, menengah dan koperasi (C2,C4,A2, P3)

 Ketepatan menginternal isasikan kebijakan pengembang anpenanaman modal sektok UMKMK

Kriteria:

Ketepan, kesesuaian dan kejelasan Bentuk non- test:

Resume hasil

Menjelaska n

Kerja

kelompok dan diskusi kelompok.

(TM:1x(2x50’

)) Tugas-9:

Ringkasan hasil rujukan literatur secara individual

Prinsip-prinsip pengembangan dan pola kerja sama Penanaman Modal disektor UMKMK

5

(6)

(BT+BM:(1+

1)x2x60’)) 10 Mahasiswa dapat

menjelaskan

ketenagakerjaan dalam penanaman modal menurut hukum positif Mahasiswa dapat menjelaskan

ketenagakerjaan dalam penanaman modal menurut hukum positif

 Ketepatan dalam men- jelaskan ketenagaker jaan dalam penanaman modal menurut hokum postif dan praktik hukum

Kriteria:

Ketepan, kesesuaian dan kejelasan Bentuk non- test:

Resume hasil Menjelaskan

Kuliah &

diskusi

(TM: 1x

(2x50’) Tugas- 10:

Tugas mandiri (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

Asas-asas hukum, hak dan kewajiban perizinan dan penyelesaian

perselisihan ketenagakerjaan dalam Penanaman Modal

10

11 Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur permohonan, perizinan usaha dan persetujuan penanaman modal menurut aturan hukum positif

Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur permohonan, perizinan usaha dan persetujuan penanaman modal menurut praktik hukum

Ketepatan dalam men- jelaskan ketenagakerjaa n dalam penanaman modal menurut hokum postif dan praktik hukum

Kriteria:

Ketepan, kesesuaian dan kejelasan Bentuk non- test:

Resume hasil Menjelaska

Kuliah&diskus i

Cooperatif Learning (CL) (TM:1x(2x50’

))Tugas -11:

Ringkasan hasil rujukan literature/pusta ka secara individual (BT+BM:(1+1 )x2x60’))

Asas-asas hukum, hak dan kewajiban perizinan dan penyelesaian

perselisihan ketenagakerjaan dalam Penanaman Modal

Pengertian, prinsip-

10

12 Mahasiswa dapat menjelaskan tindakan nasionalisasi perusahaan penanaman modal asing menurut aturan hokum positif nasional dan internasional Mahasiswa dapat menjelaskan tindakan nasionalisasi perusahaan penanaman modal asing menurut praktik hukum nasional dan

internasional

Ketepatan dalam men- jelaskan ketenagakerjaa n dalam penanaman modal menurut hokum postif dan praktik hukum

Kriteria:

Ketepatan, kejelasan dan kesesuaian Bentuk non- test:

Ringkasan hasil rujukan

Ringkasan hasil rujukan

Mengidenti fikasi

Kuliah&diskus i

Cooperatif Learning (CL) (TM:1x(2x50’

))Tugas -12:

Ringkasan hasil rujukan literature/pusta ka secara individual (BT+BM:(1+1 )

Pengertian, prinsip- prinsip dan

mekanisme tindakan nasionalisasi menurut doktrin hukum, aturan hukum positif dan praktik hukum nasional dan internasional

10

13 Mahasiswa dapat menjelaskan

pengawasan dan

pembinaan penanaman modal menurut hukum positif

Ketepatan dalam men- jelaskan pengawasan dan pembinaan dalam

Kriteria:

Ketepatan, kejelasan dan kesesuaian Bentuk non-

Kuliah&diskus i

Cooperatif Learning (CL) (TM:1x(2x50’

Lembaga/instansi berwenang, koordinasi instantansional, bentuk dan mekanisme

10

(7)

penanaman modal menurut hokum postif dan praktik hukum

test:

Ringkasan hasil rujukan

Ringkasan hasil rujukan

Mengidenti fikasi

))Tugas -13:

Ringkasan hasil rujukan literature/pusta ka secara individual (BT+BM:(1+1 )

pengawasan dan Penanaman Modal

14 Mahasiswa dapat memahami sanksi terhadap pelanggaran hukum penanaman modal

Ketepatan dalam men- jelaskan sanksi dalam

pelanggaranda lampenanaman modal menurut hukum postif dan praktik hukum

Kriteria:

Ketepan, kesesuaian dan kejelasan Bentuk non- test:

Resume hasil Menjelaska

Kuliah &

Diskusi Case Study (CS)(TM:1x(2x50’

))

Tugas-14:

Mini Research secara

kelompok (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

Pengertian sanksi, bentuk-bentuk pelanggaran hukum Penanaman Modal yang dapat dikenakan sanksi serta bentuk dan mekanisme pengenaaan sanksi terhadap pelanggaran Hukum Penanaman Modal

10

15 Mahasiswa dapat menjelaskan

penyelesaian sengketa penanaman modal menurut hukum positif Mahasiswa dapat menjelaskan

penyelesaian sengketa penanaman modal menurut praktik hukum

Ketepatan dalam men- jelaskan penyelesaian sengketa dalam penanaman modal menurut hokum postif dan praktik hukum

Ketepatan, kejelasan dan kesesuaian Bentuk non- test:

Ringkasan hasil rujukan

Kuliah &

Diskusi Case Study (CS)

(TM:1x(2x50’

))

Tugas-15:

Mini Research secara

kelompok (BT+BM):(1+

1)x (2x60’))

Pengertian, sumber/penyebab timbulnya, bentuk dan mekanisme penyelesaian

sengketa Penanaman

Modal secara

musyawarah,

pengadilan, arbitrase dan alternatif penyelesaian

sengketa.

10

16 UAS

Catatan:

1. TM: Tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur; BM: Belajar Mandiri

2. [TM: 1x(2x50’)] dibaca kuliah Tatap Muka 1 kali (minggu) x 50 menit = 50 menit

3. [BT + BM: (1+1)x(2x60 menit)] dibaca Belajar Terstruktur 1 kali (minggu) dan Belajar Mandiri 1 kali seminggu x 2 sks x 60 menit =120 ment .

4. Mahasiswa mampu menganalisis Putusan hakim dan mempresentasikan [C6,A2,P2], menunjukkan bahwa Sub CPMK ini mengandung kemampuan dalam ranah taksonomi kognitif level 4. Kemampuan menganalisis, afeksi level 2 (kemampuan merespon dalam diskusi) dan psikomotorik level 2 (memanipulasi gerakan tubuh dalam keterampilan presentasi).

5. Penulisan daftar pustaka disarankan menggunakan salah satu standar/ style penulisan pustaka internasional, dalam contoh ini menggunakan APA style. .

(8)

RPS Rencana Pembelajaran Semester; RMK : Rumpun Mata Kuliah, Prodi : Program Studi.

Catatan: Pada kolom metode pembelajaran, Dosen dapat menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan SCL

secara bervariasi sehingga terasa tidak monoton. Setidaknya ada 10 model pembelajaran SCL, yaitu 1. Small Group Discussion, 2. Role-Play & Simulation, 3. Case Study, 4. Discovery Learning (DL), 5.

Self-Directed Learning (SDL), 6. Cooperative Learning (CL), 7. Collaborative Learning (CbL), 8.

Contextual Instruction (CI), 9. Project Based Learning (PjBL), dan 10. Problem Based Learning and Inquiry (PBL).

Referensi

Dokumen terkait

Prakelas: mempelajari modul dalam e-learning Kelas: Mendiskusikan permasalahan yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil dan diskusi kelas. Pascakelas: menyusun

Mata kuliah ini memberikan mahasiswa pengalaman untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi, menganalisis serta mampu memberikan alternative solusi berbagai permasalahan dalam

CPMK6 Mahasiswa mampu menganalisa metode dan evaluasi perkembangan kognitif CPMK7 Mahasiswa mampu menganalisa dan merancang pembelajaran matematika AUD CPMK8 Mahasiswa

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang komunikasi dengan profesi lain dalam kolaborasi antar profesi..

• Mampu merangkum konsep teoritis ilmu biomedik dengan kemampuan berpikir kritis, refleksi, dan evaluasi diri untuk dapat berinovasi dan mendapatkan solusi guna

Manfaat secara umum penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui strategi implementasi kebijakan Adiwiyata di dalam upaya mewujudkan pendidikan lingkungan hidup pada

Mahasiswa Mampu menganalisis masalah yang terkait dengan fungsi peubah kompleks, khususnya masalah yang berkenaan dengan perhitungan limit, turunan, integral, dan deret

Mahasiswa mampu menceritakan kembali tentang konsep Rumah sakit lapangan dalam pelayanan kesehatan korban bencana dan pelayanan kesehatan pengungsi. Konsep Rumah sakit